tugas penyimpanan dan pengemasan

Upload: arghaakbarpurwonugroho

Post on 06-Mar-2016

79 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

ok

TRANSCRIPT

TUGAS INDIVIDU PENGEMASAN DAN PENYIMPANANSUSU KENTAL MANIS CARNATION

DISUSUN OLEH :

ARGHA AKBAR(125100107111013)PROGRAM STUDI ILMU DAN TEKNOLOGI PANGANJURUSAN TEKNOLOGI HASIL PERTANIANFAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIANUNIVERSITAS BRAWIJAYAMALANG2015

Diskripsi ProdukSusu kental manis carnation merupakan susu yang kental manis yang banyak digunakan oleh restoran maupun rumah tangga. Produk carnation hadir dalam kemasan kaleng yang higenis ukuran 48 x 380 gr dan 48 x 500 gr yang simple, serta hadir dalam 2 rasa yang menawan yaitu: susu dan keju yangsangat lezat sebagai olesan roti. Diskripsi Pengemasan ProdukKemasan mempunyai kekuatan untuk menjelaskan suatu produk dan membantu meningkatkan penjualan. Produsen melalui kemasan dapat berkomunikasi dengan konsumen dan menjelaskan segala sesuatu tentang produk sehingga berfungsi sebagai alat untuk membangun image, karakter, meningkatkan brand awareness,serta sarana memperbesar pasar. Kemasan mengkomunikasikan merek melalui lima hal antara lain bentuk, warna, ukuran, grafis dan material. Salah satu produk yang akan dibahas dalam hal pengemasan ini adalah Nestle Carnation. Produk ini menggunakan kemasan yang terbuat dari logam. Logam yang digunakan ini adalah logam jenis aluminium. Plat timah (tin plate) adalah bahan yang digunakan untuk membuat kemasan kaleng, terdiri dari lembaran baja dengan pelapis timah. Plat timah ini berupa lembaran atau gulungan baja berkarbon rendah dengan ketebalan 0.15-0.5 mm dan kandungan timah putih berkisar antara 1.0-1.25% dari berat kaleng. Pada produk ini menggunakan lapisan, lapisan ini dilapisi lagi oleh lapisan bukan metal yaitu untuk mencegah reaksi dengan makanan atau minumandi dalamnya. Kelebihan dari kemasan ini adalah bisa dilakukannya proses sterilisasi sehingga makanan yang disimpan didalamnya menjadi steril, tidak mudah rusak dan awet. Dan pengertian dari baja adalah alloy yang komponen utamany adalahbesi (Fe), dengan karbon sebagai material pengalloy utama. Baja dengan peningkatan jumlah karbon dapat memperkuat besi, tetapi juga bisa rapuh.Pembuatan kaleng dua lembar dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu proses draw-and-wall-iron (DWI) dan proses draw-and-redraw (DRD). Proses DWI menghasilkan kaleng dengan dinding yang tipis dan digunakan untuk memproduksi kaleng aluminium untuk minuman berkarbonasi dimana bahanpengemas mendapat tekanan setelah pengisian. Kaleng DRD mempunyai dinding yang lebih tebal dan dapat digunakan untuk mengemas bahan pangan yang disterilisasi dimana diperlukan adanya ruang vakum (head-space) pada kaleng selama pendinginan. Kaleng DWI (Draw and Wall Iron)Urutan proses pembuatan kaleng DWI dapat dilihat pada Gambar dibawah ini dan dapat dijelaskan sebagai berikut :

a. Bahan pembuat kaleng adalah plat timah dan aluminium dengan ketebalan masing - masing 0.3 dan 0.42 mm.b. Sekeliling lembaran ditekan ke dalam berbentuk mangkuk atau lekukan untuk memperoleh lekukan yang dangkal.c. Lekukan dilewatkan berturut-turut pada lingkaran logam (annular rings) untuk mengurangi ketebalan dinding lekukan sampai kira-kira 1/3 dari ketebalan awal dan tingginya tiga kali tinggi semula. Proses ini disebut dengan Wall Ironed.d. Setelah bentuk dasar terbentuk, maka kaleng dipotong sesuai dengan ukuran yang diinginkan.e. Penutupan dengan cara double seaming setelah pengisian.f. Sistem pelapisan bagian dalam dilakukan dengan cara spray dan oven. Jenis enamel yang digunakan tergantung dari bahan pembuat kaleng dan produk yang akan dikemas, dan biasanya berupa epoksi fenolik, epoksiamin dan senyawa senyawa vinil.atan sambunganPada kemasan kaleng ini juga dilapisi oleh Kombinasi aluminium foil yang mana menghasilkan jenis kemasan baru yang disebut dengan retort pouch. Syarat-syarat retort pouch adalah harus mempunyai daya simpan yang tinggi, teknik penutupan mudah, tidak mudah sobek bila tertusuk dan tahan terhadap suhu sterilisasi yang tinggi. Lapisan alumunium foil yang berada di antara polietilen berfungsi untuk mencegah cairan susu yang ada di dalam merembes ke kemasan yang dapat mengakibatkan kemasan menjadi cepat rusak karena basah maupun karena ditumbuhi oleh mikroba pathogen atau mikroba penyebab kerusakan. Poliester dan polipropilen dapat bekerja sebagai adhesif bagi aluminium foil dan dapat ditutup secara kuat dengan pemanasan. Fungsi poliester adalah untuk memberikan ketahanan dan kekuatan pada kemasan. Poliester juga bersifat tahan tekanan dan dapat dicetak, sehingga pencetakan label kemasan dapat dilakukan di bagian poliester ini. Aluminium foil memberikan perlindungan bahan sehingga tahan disimpan tanpa pembekuan dan pendinginan, karena permeabilitasnya yang rendah terhadap sinar, uap air, O2 dan mikroba. Polipropilen bersifat inert, dapat direkatkan secara kuat dengan panas (heat seal) dan mempunyai daya simpan (shelf life) sama dengan kaleng. Diskripsi Desain Kemasan ProdukDesain kemasan suatu produk merupakan salah satu factor yang menentukan apakah produk tersebut akan disukai konsumen atau tidak. Desain kemasan yang menarik akan menyebabkan konsumen tertarik untuk membeli produk tersebut.Desain kemasan mencakup bentuk, warna, grafis, ukuran, dan material. Dari sisi bentuk kemasan kaleng susu Nestle Carnation memiliki desain kemasan berbentuk tabung.

Pada gambar diatas, terlihat bahwa produk susu ini menggunakan 3 warna yang dominan yaitu warna putih, merah dan biru. Warna putih sebagai blakground kemasan, warna merah sebagai perpaduan warna dengan putih dan warna biru sebagai warna tulisan tulisan di produk kemasan tersebut. Warna kemasan merupakan hal yang sangat penting pada sebuah kemasan yang sering dianggap remeh oleh konsumen padahal dengan warna tersebut akan menciptakan reaksi psikologis dan fisiologis tertentu, yang dapat digunakan sebagai daya tarik dari desain kemasan.Pada kemasan tersebut juga terdapat gambar susu dituangkan pada sebuah kopi hangat yang menandakan bahwa susu tersebut bisa dipadukan dengan kopi, yang mapu memberika rasa susu pada kopi. Dan juga terdapat gambar burung dalam sarang yang sedang member makan anaknya, serta tulisan Good Food, Good Life yang mengandung arti makanan baik untuk hidup yang lebih baik. Pada kemasan tersebut juga terdapat label persajian (3sdm) energy 100 kkal(5%), lemak total 3gram(5%), lemak jenuh1,5gram(8%), Natrium 40mg (2%) maksudnya adalah untuk memperjelas dan mempertegas pada konsumen bahwa produk susu ini mengandung energy, lemak total, lemak jenuh dan natrium.

Label berikutnya yaitu layanan konsumen. Layanan konsumen produk nestke terdiri dari hotline, website, dan barcode salah satu aplikasi messenger, yang mana aplikasi aplikasi tersebut bisa memudahkan konsumen untuk memberikan kritik dan saran pada produk ini kemudian dibawah layanan konsumen terdapat tulisan komposisi produk dan informasi nilai gizi pada produk dengan warna biru. Selain itu pada produk ini juga terdapat tulisan Hidangan jadi Lebih Lezaaat yang berarti produk susu kental manis ini mampu membuat hidangan menjadi lebih enak dengan memberikan susu ini. Kemudian pada produk ini juga terdapat gambar roti kuning yang bertuliskan Cake Wortel Nanas yang menjelaskan bahwa produk ini bisa untuk membuat roti sehingga mampu untuk menarik konsumen terutama bagi ibu-ibu yang suka membat roti untuk membeli produk ini. Pada kemasan ini terdapat tulisan Gunting di sini untuk mendapatkan resep yang berarti resep tersebut terdapat dibalik kemasan tersebut dan telah disediakan tempat untuk menggunting kemasan ini. Bergeser ke sebelah kanan terdapat gambar facebook dan twitter untuk mendapatkan resep resep lainnya dengan cara bergabung dengan media social tersebut. Deskripsi Labeling Pada ProdukLabel atau disebut juga etiket adalah tulisan, tag, gambar atau deskripsi lain yang tertulis, dicetak, distensil, diukir, dihias, atau dicantumkan dengan jalan apapun, pada wadah atau pengemas. Tujuan pelabelan pada kemasan adalah : a) Memberi informasi tentang isi produk yang diberi label tanpa harus membuka kemasan - sebagai sarana komunikasi antara produsen dan konsumen tentang hal-hal dari produk yang perlu diketahui oleh konsumen , terutama yang kasat mata atau yang tidak diketahui secara fisik, b) Memberi peunjuk yang tepat pada konsumen hingga diperoleh fungsi produk yang optimum, c) Sarana periklanan bagi konsumen d) Memberi rasa aman bagi konsumen. Pada label kemasan, khususnya untuk makanan dan minuman, sekurang-kurangnya dicantumkan hal-hal berikut (Undang-Undang RI No. 7 tahun 1996 tentang Pangan) :

a. Nama produk Disamping nama bahan pangannya, nama dagang juga dapat dicantumkan. Produk dalam negeri ditulis dalam bahasa Indonesia, dan dapat ditambahkan dalam bahasa Inggris bila perlu. Produk dari luar negeri boleh dalam bahasa Inggris atau bahasa Indonesia.

Pada produk ini tercantum nama dagang Nestle Carnation, pemberian nama dangang ini berfungsi untuk membedakan produk produk yang telah diproduksi oleh PT Nestle, sehingga produk ini memiliki badan perlindungan hukum yang sesuai dengan produknya. Selain itu untuk memberi tahu pada masyarakat konsumen bahwa produk ini adalah produk susu kental manis dari Nestle.

b. Daftar bahan yang digunakanIngradien penyusun produk termasuk bahan tambahan makanan yang digunakan harus dicantumkan secara lengkap. Urutannya dimulaid ari yang terbanyak, kecuali untuk vitamin dan mineral. Beberapa perkecualiannya adalah untuk komposisi yang diketahui secara umum atau makanan dengan luas permukaan tidak lebih dari 100 cm2 , maka ingradien tidak perlu dicantumkan.

Komposisi terdiri dari: Gula, Air, Minyak Nabati, Bubuk Whey, Susu Bubuk Skim, Pemantab Nabati, Pengatur keasaman, 2 mineral, dan 4 vitamin ( mengandung antioksidan tokoferol). Penulisan komposisi tersebut harus sesuai dengan aturan Permenkes yaitu daftar komposisi diurutkan mulai dari bahan penyusun dengan jumlah paling besar sampai bahan yang terkecil, kecuali untuk vitamin dan mineral.

Tujuan pencantuman informasi gizi adalah memberikan informasi kepada konsumen meliputi informasi jumlah zat gizi yang terkandung (bukan petunjuk berapa harus dimakan). Pada informasi gizi juga dijelaskan bahwa takaran saji 3 sendok makan ( 30gr) dan jumlah sajian per kemasan. Peraturan informasi gizi ini telah sesuai dengan Persen AKG berdasarkan kebutuhan energy 2000 kkal.

c. Berat bersih atau isi bersih Berat bersih dinyatakan dalam satuan metrik. Untuk makanan padat dinyatakan dengan satuan berat, sedangkan makanan cair dengan satuan volume. Untuk makanan semi padat atau kental dinyatakan dalam satuan volume atau berat. Untuk makanan padat dalam cairan dinyatakan dalam bobot tuntas.

Tujuan pencantuman berat bersih pada produk ini yakni untuk memberitahukan pada konsumen bahwa berat pada produk ini adalah 500 gram, sehingga konsumen tahu dan mampu mengira-ngira seberat apa produk yang mereka akan beli.

d. Nama dan alamat pihak yang memproduksi atau memasukkan pangan ke dalam wilayah Indonesia label harus mencantumkan nama dan alamat pabrik pembuat/pengepak/importir. Untuk makanan impor harus dilengkapi dengan kode negara asal. Nama jalan tidak perlu dicantumkan apabila sudah tercantum dalam buku telepon

Pada produk ini nama dan alamat pihak yang memproduksi yakni PT. Nestle Indonesia, Kejayan, Pasuruan 67172, Indonesia. Tujuan dari pemberian nama dan alamat pihak yang memperoduksi yakni untuk memberi kejelasan pada produk dan pada konsumen bahwa produk ini telah diproduksi dan dipasarkan oleh PT. Nestle sehingga konsumen mampu percaya bahwa produk ini benar benar diproduksi oleh pabrik tersebut.

e. Keterangan tentang halalPencantuman tulisan halal diatur oleh keputusan bersama Menteri Kesehatan dan Menteri Agama Mo. 427/MENKES/SKB/VIII/1985. Makanan halal adalah makanan yang tidak mengandung unsur atau bahan yang terlarang/haram dan atau yang diolah menurut hukum-hukum agama Islam. Produsen yang mencantumkan tulisan halal pada label/penandaan makanan produknya bertanggung jawab terhadap halalnya makanan tersebut bagi pemeluk agama Islam. Saat ini kehalalan suatu produk harus melalui suatu prosedur pengujian yang dilakukan oleh tim akreditasi oleh LP POM MUI, badan POM dan Departemen Agama.

Produk Nestle Carnation ini selain terdaftar dan tercantum di BPOM RI juga telah tercantum dan diberi sertifikat halal dan layak dikonsumsi oleh LP POM MUI No. 00040021820902, sehingga produk ini halal dan mampu untuk meyakinkan konsumen bahwa produk bisa dikonsumsi oleh mayarakat yang beragama Islam.

f. Tanggal, bulan, dan tahun kedaluwarsaUmur simpan produk pangan biasa dituliskan sebagai Best before date : produk masih dalam kondisi baik dan masih dapat dikonsumsi beberapa saat setelah tanggal yang tercantum terlewati Use by date : produk tidak dapat dikonsumsi, karena berbahaya bagi kesehatan manusia (produk yang sangat mudah rusak oleh mikroba) setelah tanggal yang tercantum terlewati. Nomor pendaftaran untuk produk dalam negeri diberi kode MD, sedangkan produk luar negeri diberi kode ML. Kode produksi meliputi : tanggal produksi dan angka atau huruf lain yang mencirikan batch produksi. Susu kental manis, harus mencantumkan tulisan : Perhatikan, Tidak cocok untuk bayi.

Pada produk ini tercantum bulan dan jam untuk kadarluwasanya yakni pada bulan juli 2015 pada pukul 02.52. Tujuannya untuk tidak mengkonsumsi produk ini pada tanggal dan waktu yang telah ditentukan oleh pabrik Nestle, karena bisa membahayakan tubuh.

Pemberian keterangan kode MD pada produk ini yaitu untuk memperjelas bahwa produk ini adalah diproduksi di dalam negeri dan sudah terdaftar di BPOM RI sehingga produk ini resmi untuk dipasarkan diseluruh Indonesia.

Pada prduk ini juga dicantumkan tulisan Tidak cocok untuk bayi karena produk ini tidak dikhususkan untuk bayi. Namun produk ini dikhususkan untuk kalangan umum diatas bayi. Dan hampir seluruh produk susu harus mencantumkan label Tidak cocok untuk bayi. Karena produk susu di Indonesia kenabanyakan dikhususkan tidak untuk bayi dan jika untuk bayi ada formula dan komposisi tersendirinya.