tugas pengemasan

2
EVA NUR WIJAYANTI 115100407121002 PENGEMASAN & PENYIMPANAN (KELAS J) BAHAN PENGEMAS PLASTIK Plastik merupakan senyawa polimer tinggi yang dicetak dalam lembaran-lembaran yang mempunyai ketebalan yang berbeda-beda. Bahan utama pembuat plastik adalah resin, baik alami (dammar, oleoresin, terpentin) maupun sintetik (polietilena, polipropilena, poli vinil chlorida). Untuk memperbaiki sifat plastik dapat ditambah bahan lain seperti filler, pla lubricant, anti oksidan, at warna, dan sebagainya. !ecara umum plasti bersifat memiliki sifat tembus pandang (clarity) yang baik, permeable terhadap gas, tahan terhadap benturan, gesekan dan lain-lain, memiliki kekakua (stiffnes) yang dinyatakan dalam psi"#$$, %!&' $ $, dapat dilengkungkan" dibengkokan se berhubungan dengan sifat mengkerut dalam cetakan. Plastik mudah didapat dan sangat fleksibel penggunaannya. !elain untuk mengemas langsung bahan makanan, seringkali digunakan sebagai pelapiskertas. Plastik sering digunakan dalam industri pengemasan karena memeliki kelebihan-kelebihan, antara 'elindungi isi dengan baik, unsur proteksi merupakan fungsi pengemasan. +ingan transportasi lebih murah). &idak mudah pecah sehingga mengurangi faktor resiko dan kerug selama penyimpanan dan transportasi. Bisa diberikan warna untuk memenuhi selera. dibuat berbagai macam bentuk. Bisa diprinting. 'emiliki daya tahan terhadap karatan, kea cuaca dan berbagai enis bahan kimia. Plastik uga memiliki beberapa kelemahan yaitu * Beberapa enis plastik t panas. Beberapa enis plastik membutuhkan waktu puluhan hingga ratusan tahun untuk teru secara alami (non-biodegradable). ika tidak digunakan sesuai fungsinya, bahan-bahan k yang terkandung dalam plastik dapat membahayakan kesehatan. Berikut merupakan beberapa enis plastik * Polietilen * banyak digunakan untuk kemasan produk buah-buahan, sayuran segar, roti, froen food dan te tile. Poliester atau Polietilen &reptalat (P/&) * banyak digunakan dalam laminasi da digunakan sebagai kantung-kantung makanan. Polipropilen (PP) * baik digunakan untuk kemasan minyak dan sari buah. Polistiren * banyak digunakan untuk kemasan produk buah-buahan, sayuran segar. Polivinil 0lorida (P12) * digunakan untuk kemasan daging segar, ikan, buah-buahan dan sayuran. Poliviniliden 0lorida (P132) * baik digunakan sebagai pengemas daging segar dan ke u !elopan (chello-phane) * banyak digunakan untuk kemasan berbagai produk, sep daging, ke u, pickle, tekstil. !elulosa %setat (2%) * sesuai untuk kemasan kembang gula. !elulosa Propionat (2P)

Upload: dindarachma

Post on 04-Nov-2015

10 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

pengemasan

TRANSCRIPT

EVA NUR WIJAYANTI115100407121002PENGEMASAN & PENYIMPANAN (KELAS J)BAHAN PENGEMAS PLASTIKPlastik merupakan senyawa polimer tinggi yang dicetak dalam lembaran-lembaran yang mempunyai ketebalan yang berbeda-beda. Bahan utama pembuat plastik adalah resin, baik alami (dammar, oleoresin, terpentin) maupun sintetik (polietilena, polipropilena, poli vinil chlorida). Untuk memperbaiki sifat plastik dapat ditambah bahan lain seperti filler, plasticizer, lubricant, anti oksidan, zat warna, dan sebagainya.Secara umum plasti bersifat memiliki sifat tembus pandang (clarity) yang baik, permeable terhadap gas, tahan terhadap benturan, gesekan dan lain-lain, memiliki kekakuan (stiffnes) yang dinyatakan dalam psi/100, ASTM 0790, dapat dilengkungkan/ dibengkokan serta berhubungan dengan sifat mengkerut dalam cetakan.Plastik mudah didapat dan sangat fleksibel penggunaannya. Selain untuk mengemas langsung bahan makanan, seringkali digunakan sebagai pelapis kertas. Plastik sering digunakan dalam industri pengemasan karena memeliki kelebihan-kelebihan, antara lain : Melindungi isi dengan baik, unsur proteksi merupakan fungsi pengemasan. Ringan (biaya transportasi lebih murah). Tidak mudah pecah sehingga mengurangi faktor resiko dan kerugian selama penyimpanan dan transportasi. Bisa diberikan warna untuk memenuhi selera. Bisa dibuat berbagai macam bentuk. Bisa diprinting. Memiliki daya tahan terhadap karatan, keadaan cuaca dan berbagai jenis bahan kimia.Plastik juga memiliki beberapa kelemahan yaitu : Beberapa jenis plastik tidak tahan panas. Beberapa jenis plastik membutuhkan waktu puluhan hingga ratusan tahun untuk terurai secara alami (non-biodegradable). Jika tidak digunakan sesuai fungsinya, bahan-bahan kimia yang terkandung dalam plastik dapat membahayakan kesehatan.Berikut merupakan beberapa jenis plastik : Polietilen : banyak digunakan untuk kemasan produk buah-buahan, sayuran segar, roti, frozen food dan textile. Poliester atau Polietilen Treptalat (PET) : banyak digunakan dalam laminasi dan biasa digunakan sebagai kantung-kantung makanan. Polipropilen (PP) : baik digunakan untuk kemasan minyak dan sari buah. Polistiren : banyak digunakan untuk kemasan produk buah-buahan, sayuran segar. Polivinil Klorida (PVC) : digunakan untuk kemasan daging segar, ikan, buah-buahan dan sayuran. Poliviniliden Klorida (PVDC) : baik digunakan sebagai pengemas daging segar dan keju Selopan (chello-phane) : banyak digunakan untuk kemasan berbagai produk, seperti daging, keju, pickle, tekstil. Selulosa Asetat (CA) : sesuai untuk kemasan kembang gula. Selulosa Propionat (CP) Selulosa : sering digunakan untuk laminasi hot-dip, lapisan (lacquer) panas dan pembungkus yang mudah dikelupas. Metil Selulosa : banyak digunakan untuk kapsul. Nilon atau Poliamida (PA) : dapat digunakan untuk semua jenis makanan kecuali susu dan produk-produk susu dan banyak digunakan sebagai jala dan pembungkus amunisi. Polikarbonat (PC) : biasanya digunakan untuk kemasan jus buah-buahan, bir, wadah pembagi yang otomatis dan untuk botol susu bayi. Pliofilm (Karet Hidroklorida) : sesuai untuk produk daging. Poliuretan Plastik Urea : banyak digunakan sebagai sumbat atau penutup wadah dan kemasan kosmetika. Akrilik : banyak digunakan sebagai bahan pelapis untuk bahan keras lain, dan dahulu digunakan untuk gigi palsu dan kacamata. Kemasan pangan yang menggunakan akrilik adalah botol-botol minuman. Asetal : biasanya digunakan untuk kemasan aerosol, karena kemampuannya menahan tekanan. Plastik Penol (Bakelite) Politetra Fluoroetilen (PTFE) Film Plastik lain : misal edible film, selulosa aseat butirat, selulosa nitrat, selulosa triasetat, klorotrifloroetilen, etilen buten, fluorokarbon (teflon), fluorohalokarbon (nama dagangnya Aclar), silicon, polisulfon, polivinil alkohol, polietilen oksida, ionomer.Metode yang digunakan dalam pengemasan dengan bahan plastik adalah metode vakum. Pengemasan vakum dilakukan berdasarkan pengeluaran udara di dalam kemasan sehingga tidak ada udara dalam kemasan yang dapat merusak produk pangan yang dikemas. Mekanismenya adalah mengeluarkan udara dalam kemasan, ditutup dan direkatkan. Selain pengemas vakum metode yang dapat digunakan adalah pengemas bertekanan dan heat sealing. Pengemas bertekanan digunakan untuk mengemas bahan pangan dengan prinsip memberi tekanan pada kemasan hingga kemasan tersebut menggemung. Sebelum dilakukan pengemasan, dilakukan penambahan gas nitrogen yang berfungsi melindungi bahan agar tidak rusak jika diberi tekanan. Mekanismenya yaitu dengan meletakkan pengemas yang berisi bahan secara horizontal pada alas pengemas bertekanan, posisi saluran gas berada diantara plastic kemudian alat ditutup. Secara otomatis alat tersebut akan menambahkan gas, tekanan kemudian proses sealing.Sedangkan heat sealing merupakan proses penutupan kemasan berbahan plastik menggunakan panas dengan menggabungkan dua jenis plastik berbahan sama. Beberapa alat pengemas yang menggunakan metode heat sealing yaitu hand sealer, vertical sealer, dan cup sealer. Panas yang terdistribusi pada bagian alas dan head mesin akan mengakibatkan plastic lengket dan bergabung.