pengemasan produk olahan hasil peternakankominfo.situbondokab.go.id/berkas/6/pengemasan... ·...

PENGEMASAN PRODUK OLAHAN

HARTOYO,S.SosKEPALA BIDANG PERISDUSTRIAN

Disampaikan Dalam:Peningkatan Kemampuan Daya Saing Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) Kecamatan Panji

DINAS PERDAGANGAN DAN PERINDUSTRIANKABUPATEN SITUBONDO

Definisi KEMASAN adalah Wadah atau tempat yang digunakan untuk

mengemas suatu produk yang dilengkapi dengan tulisan, label,

keterangan lain yang menjelaskan isi, kegunaan dan informasi lain yang

perlu disampaikan kepada konsumen

Kemasan Pangan Adalah Bahan Yang Digunakan Untuk Mewadahi Dan/Atau Membungkus Pangan Baik Yang Bersentuhan Langsung Dengan Pangan Maupun Tidak

FUNGSI KEMASAN •Melindungi bahan pangan yang dikemas dari

kerusakan selama distribusi (ex : benturan fisik)

•Melindungi produk dari kerusakan fisik, kimia,biologis

•Mencegah terjadinya kontaminasi / pelindungdari kontaminan

•Menjaga mutu selama penyimpanan

•Pengawetan pangan

FUNGSI KEMASAN •Memfasilitasi proses penyimpanan dan

mengurangi terjadinya pencemaran & penyusutan

•Memenuhi standar mutu produk (bentuk, ukuran, bobot)

•Mempermudah pemakaian, penggudangan, distribusi

•Menampilkan identitas, informasi dan performansi produk →meningkatkan daya tarik konsumen, peningkatan keuntungan, peningkatan daya saing.

Perhatikan hal berikut, sebelum pengemasan produk anda..!!!

•Etika : Kemasan harus memberi kesan yang jujur tentang isinya, tidak boleh meniru desain kemasan pihak lain, tidak membuat desain wadah yang berlebihan sehingga harganya mahal.

•Sifat produk : Wadah harus disesuaikan dengan sifat bahan pangan yang akan dikemas.

•Analisa pasar : data yang Iengkap tentang cara pemasaran dan selera konsumen.

Perhatikan hal berikut, sebelum pengemasan produk anda..!!!

• Kemasan saingan : diuji coba di pasar dengan menampilkannya diantara kemasan lain (saingan) yang sudah ada.

• Kepentingan konsumen : menjelaskan tentang cara pemakaian produk, komposisi, batas waktu kadaluwarsa, cara penyimpanan dan lain-lain

• Kemasan ekspor : pelajari aturan serta budaya negara yang dituju

KLASIFIKASI KEMASAN

Kemasan menurut frekuensi pemakaian

•Kemasan sekali pakai (disposable) , yaitu kemasan yang langsung dibuang setelah dipakai.

•Kemasan yang dapat dipakai berulangkali (multitrip), Penggunaan kemasan secara berulang berhubungan dengan tingkat kontaminasi, sehingga kebersihannya harus diperhatikan.

•Kemasan atau wadah yang tidak dibuang atau dikembalikan oleh konsumen (semi disposable), tapi digunakan untuk kepentingan lain oleh konsumen

Kemasan berdasarkan kontak dengan produk

•Kemasan primer, yaitu kemasan yang langsung mewadahi atau membungkus bahan pangan

•Kemasan sekunder, yaitu kemasan yang fungsi utamanya melindungi kelompok-kelompok kemasan lain

•Kemasar tersier, kuartener yaitu kemasan untuk mengemas setelah kemasan primer, sekunder atau tersier. Kemasan ini digunakan untuk pelindung selama pengangkutan

Kemasan menurut sifat fisiknya

•Kemasan kaku (rigid)

→ Logam, kayu, karton, gelas

•Kemasan semi kaku

→Aluminium, folding karton, set-up box

•Kemasan fleksibel

→ Kertas, plastik, aluminium foil, edible film

Kemasan berdasarkan sifat perlindungannya

• Kemasan hermetis (tahan uap dan gas) yaitu kemasan yang secara sempurna tidak dapat dilalui oleh gas, udara atau uap air sehingga selama masih hermetic wadah ini tidak dapat dilalui oleh bakteri, kapang, ragi dan debu

• Kemasan tahan cahaya yaitu wadah yang tidak bersifat transparan, misalnya kemasan logam, kertas dan foil. Kemasan ini cocok untuk bahan pangan yang mengandung lemak dan vitamin yang tinggi, serta makanan hasil fermentasi

• Kemasan tahan suhu tinggi, yaitu kemasan untuk bahan yang memerlukan proses pemanasan, pasteurisasi dan sterilisasi. Umumnya terbuat dari logam dan gelas

Advance packagingAktive packaging

❖O2 absorber

❖Moistureregulators

❖CO2 absorber

❖Aldehydescavengers

❖Sulfitescavengers

❖Heat releasers

❖Antimicrobial-releasing systems

❖Antioxidantreleasers

❖Flavor releasers

❖Color releasers

Intelligent packagingAdvance packaging

Bahan kemasan

•Kayu

•Logam

•Gelas

•Kertas

•Papan kertas

•Plastik

•Foil

PELABELAN KEMASAN PANGAN

Pengertian label

Label pangan adalah setiap keterangan mengenai pangan yang berbentuk gambar, tulisan, kombinasi keduanya, atau bentuk lain yang disertakan pada pangan, dimasukkan ke dalam, ditempelkan pada, atau merupakan bagian kemasan pangan.

Tujuan pelabelan pangan (UU RI no. 18; th. 2012)

Pemberian label Pangan bertujuan untuk memberikan informasi (asal, keamanan, mutu, kandungan Gizi,dan keterangan lain yang diperlukan) yang benar dan jelas kepada masyarakat tentang setiap produk Pangan yang dikemas sebelum membeli dan/atau mengonsumsi Pangan

Informasi wajib dalam kemasan pangan(UU RI no. 18; th. 2012)

•Petunjuk penyimpanan

•Petunjuk penggunaan

•Nilai gizi

•Pernyataan khusus (susu, babi, makanan bayi, pemanis buatan, pengganti ASI, bahan tambahan, bahan iradiasi)

Aturan label dan iklan kemasan

•Pernyataan menguatkan /memulihkan kesehatan

•Kalimat, kata-kata, tanda, nama, lambang, gambar, dan sebagainya yang dapat menyesatkan, mengacaukan, atau ditafsirkan salah perihal asal, sifat, isi, komposisi, mutu, atau kegunaan makanan

•Referensi untuk meningkatkan penjualan, baik secara langsung atau tidak langsung

Kode produksi

Kode produksi berupa tanggal produksi, angka dan atau huruf,

atau tanda lainnya yang menunjukan riwayat produksi makanan

Produk-produk berikut wajib mencantumkan kode produksi :

Aspek legal produk

•Aspek Legal belum banyak dipenuhi kemasan industri kecil

•Aspek legal yang paling mempengaruhi keputusan membeli adalah tanggal kadaluwarsa produk

Klaim produk

•Klaim diusahakan sedekat mungkin dengan fakta untuk menjaga integritas brand

•Klaim berupa gambar atau logo pada label tidak boleh menyesatkan dalam hal asal, isi, bentuk, komposisi, ukuran atau warna.

CONTOH PENGEMASANPRODUK HASIL TERNAK

Pengemasan Susu (Teknologi UHT)

•UHT = Ultra High Temperature

•Suhu 135-150oC, 2-4 s

•Proses sterilisasi in flow pada makanan asam rendah

•Tujuan pengemasan UHT → produk komersial steril

Kelebihan :

• Meniadakan toksin /

racun

• Menidakan mikroba

patogen dan

pembusuk

• Produk lebih awet →

umur simpan lama

Pengemasan Susu (Teknologi UHT)

Jenis Pengemas UHT :

•TBA (Tetra Brick Aseptic)

•TCA (Tetra Classic Aseptic)

•TFA (Tetra Finno Aseptic)

Pensterilan kemasan :

• Kemasan yang akan dibentuk dan diisi dengan produk steril dilewatkan H2O2 suhu 80oC.

• Penghilangan residu H2O2 : pengeringan dg udara panas

Produk Daging Kaleng (Penutupan Hermetis)

•Pengemas logam / kaleng

•Mekanisme :

•Pelipatan kaleng pada bagian sambungan antara badan kaleng dengan penutup

•Pelipatan sebanyak 4-5 lapis

Vacum sealing

• Bahan pengemas bisa plastik atau foil

• Volume udara dikurangi sekecil mungkin

• Ditutup dengan pemanasan kemasan

Kelebihan :

• Aplikasi mudah dan relatif murah

• Mengurangi laju pertumbuhan mikroba anaerob

• Umur simpan lebih lama

Simple Packaging•Penggunaan bahan pengemas sederhana

•Mudah dan murah

•Penyimpanan lebih baik dengan suhu rendah-beku

Kekurangan :

•Kurang/tidak steril

•Mikroba mudah berkembang

•Umur simpan pendek

Fasilitasi Bidang Perindustrian1. FASILITASI MEREK

2. FASILITASI SERTIFIKASI HALAL

3. DESAIN KEMASAN

4. FASILITASI UJI NUTRISI

5. FASILITASI UJI PRODUK SESUAI PARIMETER SNI

6. FASILITASI PENYUSUNAN SOP

7. FASILITASI BIMBINGAN ISO DAN SERTIFIKASI ISO 9001:2015

8. FASILITASI SERTIFIKAT PRODUK PENGGUNAAN TANDA STANDAR NASIONAL INDONESIA (SPPT-SNI)

9. FASILITASI PENDAFTARAN BARCODE

10. FASILITASI HAK CIPTA

11. FASILITASI BATIK MARK

SOP PENDAFTARAN PERMOHONAN FASILITASI SERTIFIKAT PRODUK

PERSYARATAN FASILITASI MEREK

• Komoditi/ Produk IKM

• Fotocopy KTP dan NPWP

• Akte Pendirian Perusahaan

• Ijin Industri (TDI/ IUI)

• Tanda Daftar Industri (TDP)

• Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)

• Etiket Merek (Merek dan Logo) 6x6 cm, 16 lembar

PERSYARATAN FASILITASI SERTIFIKASI HALAL







• PIRT

• Merek dan Kemasan Produk

PERSYARATAN DESAIN KEMASAN







• Merek

• Contoh Kemasan Sebelumnya

PERSYARATAN FASILITASI UJI NUTRISI







• Merek dan Kemasan

PERSYARATAN FASILITASI UJI PRODUK SESUAI PARIMETER SNI








PERSYARATAN FASILITASI PENDAFTARAN BARCODE







• Sertikat Halal/ SP/ P-IRT/ MD/ ML

• Merek

1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 8 42413

PERSYARATAN FASILITASI BIMBINGAN ISO DAN SERTIFIKASI ISO 9001:2015








MD : produk itu dibuat di Indonesia (makanan merek dalam)

ML : produk luar negeri tapi ada importirnya (makanan merek luar)

SP : surat penyuluhan

P-IRT : penyuluhan pangan -Industri Rumah Tangga

CONTOH LABEL BARANG JENIS INDUSTRI KECIL, MENENGAH DAN BESAR

Nomor PIRT berlaku selama 5 tahun : makanan dan minuman yang memiliki daya tahan atau keawetan diatas 7 hari

Nomor PIRT berlaku selama 3 tahun : makanan dan minuman yang memiliki daya tahan atau keawetan dibawah 7 hari

1. Susu dan hasil olahannya;

2. Daging, ikan, unggas dan hasil olahannya yang memerlukan proses penyimpanan dan atau penyimpanan beku;

3. Makanan kaleng;

4. Makanan bayi;

5. Minuman beralkohol;

6. AMDK (Air Minum Dalam Kemasan);

7. Makanan / Minuman yang wajib memenuhi persyaratan SNI;

8. Makanan / Minuman yang ditetapkan oleh Badan POM.

Izin PIRT tidak dapat dikeluarkan apabila bahan yang diproduksi adalah:

TERIMA KASIH

pengemasan produk olahan hasil peternakankominfo.situbondokab.go.id/berkas/6/pengemasan... ·...

Documents