tugas observasi pt

65
TUGAS OBSERVASI PT. BANGKIT MAJU WIJAYA Mata Kuliah : Pengantar Bisnis Di susun oleh : Fani Usnaeni (22210597) Sischa Amaliya (26210569) Jessica Maya (29210648) Ungguh Prasetiyo (28210329) R. Hudy Adinurwijaya (25210478) Kelas : IEB19 UNIVERSITAS GUNADARMA

Upload: irwan-oi-gus-ib

Post on 24-Jul-2015

382 views

Category:

Documents


9 download

TRANSCRIPT

Page 1: Tugas Observasi Pt

TUGAS OBSERVASI PT. BANGKIT MAJU WIJAYA

Mata Kuliah : Pengantar Bisnis

 

Di susun oleh :

Fani Usnaeni                                               (22210597)

Sischa Amaliya                                           (26210569)

Jessica Maya                                               (29210648)

Ungguh Prasetiyo                                       (28210329)

R.  Hudy Adinurwijaya                             (25210478)

Kelas : IEB19

UNIVERSITAS GUNADARMA

Thn. 2010-2011

 

 

Kata Pengantar

Page 2: Tugas Observasi Pt

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat serta hidayat-Nya kami dapat menyelesaikan tugas makalah mengenai “Observasi ke Perusahaan Pembuatan Cat” dan makalah ini berudul “Langkah-langkah Cara Pembuatan Cat”.

Dalam penyusunan makalah ini, kami tidak lupa mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan tugas makalah ini sehinnga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini. Dan kami tidak lupa juga kami ucapkan terima kasih kepada PT.Bangkit Maju Wijaya yang telah memperbolehkan untuk melakukan observasi di PT tersebut.

Dalam penyusunan makalah ini kami berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kami sendiri maupun kepada pembaca umumnya. Kami juga menerima kritik serta saran untuk memperbaiki makalah ini.

Penyusun.

DAFTAR ISI

Kata Pengantar ……………………………………………………………………………………………………. ii

Daftar isi ………………………………………………………………………………………………………………    iii

BAB I             PENDAHULUAN .………………………………………………………………………………    1

1. A. Profil Perusahaan ……………………………………………………………………………………..    1

BAB II            PERMASALAHAN …………………………………………………………………………….     2

1. B. Proses Produksi ………………………………………………………………………………………….     2

1. a. Bahan-bahan Pembuatan Cat …………………………………………………………….     2

2. b. Pengertian Bahan-bahan untuk Membuat Cat …………………………………….      2

3. c. Persiapan untuk Membuat Cat ……………………………………………………………     3

Page 3: Tugas Observasi Pt

4. d. Cara-cara Pembuatan Cat ………………………………………………………………….      3

5. e. Lampiran …………………………………………………………………………………………      4

BAB III          PENUTUP …………………………………………………………………………………………      6

1. 1. Kesimpulan ……………………………………………………………………………………………… 6

2. 2. Saran ………………………………………………………………………………………………………..      4

BAB I

PENDAHULUAN

A. Profil Perusahaan

PT. Bangkit Maju Wijaya idirikan berdasarkan Akte Notaris Adam Kasdarmaji Sarjana Hukum, di Jakarta Nomor 34 tertanggal 07 Maret 1997. Modal dasar Perseroan PT. Bangkit Maju Wijaya adalah berjumlah Rp.400.000.000,00 terbagi atas 8.000 Lembar. Maksud dan tujuan perusahaan sesuai dengan anggaran dasar perusahaan adalah sebagai berikut :

1. Menjalankan perdagangan umum atas segala barang yang dapat diperdagangkan, termasuk Perdagangan, termasuk Perdagangan ekspor, impor, interinsuler atau lokal, baik atas perhitungan sendiri maupun secara komisi;

2. Menjadi Leveransir, supplier, grosir, agen an/atau distributor dari segala macam barang yang dapat diperdagangkan, serta menjadi komisioner dari perusahaan-perusahaan lain, baik dari dalam maupun luar negeri;

3. Menjalankan usaha-usaha dalam bidang pertanian dalam arti luas perkebunan, perikanan,  pertenakan, kehutanan;

4. Mendirikan industri cat dan tiner;

5. Namun dengan seiring jalannya waktu perusahaan ini hanya memproduksi cat dan tiner dan menjadi Leveransir, supplier, grosir, agen dan/atau distributor dari  cat dan tiner.

Susunan Komisaris dan Direksi perusahaan menurut anggaran dasar sesuai dengan perubahan akte notaris tanggal 12 Mei 1999 No.3 adalah sebagai berikut :

Page 4: Tugas Observasi Pt

1.o Direktur                              : Tn. Rudy Julianto Kuswadi

o Komisaris Utama        : Tn. Muhammad Ustur

o Komisaris                          : Tn. Anton Hakim

 

 

BAB II

PERMASALAHAN

B. PROSES PRODUKSI

A. Bahan – bahan pembuatan cat :

1. Resin2. Pigmen3. Thinner / Solent4. Zat Aditive

B. Pengertian Bahan-bahan untuk membuat cat

Resin : yang berperan sebagai pengikat atau binder, yaitu bahan yang berfungsi untuk mengikat pigmen pada permukaan bidang. Resin ini bisa dikatakan berupa lem  yang melekatkan campuran pewarna ke media yang akan di cat. Ada 2 jenis resin, yaitu resin alam yang terbuat dari getah pohon, dan resin sintetis atau buatan. Contoh resin alam yang kita kenal adalah cairan vernis yang digunakan sebagai bahan pelapis furnitur. Sedangkan yan g termasuk resin sintetis adalah alkyd dan vinyl yan sering digunakan dalam formula cat.

Pigmen : pigmen merupakan substansi padat bubuk yang berfungsi sebagai pemberi warna dan menentukan daya tutup cat. Jenis, kadar, dan komposisi pigmen dalam larutan berpengaruh terhadap kualitas cat itu sendiri. Untuk cat dengan kandungan pigmen tinggi mengasilkan cat yang bermutu tinggi, dan cat dengan kandungan pigmen yang rendah akan mengahasilkan kualitas cat yang rendah. Sumber warna pigmen yang paling digunakan adalah pigmen putih (yang termahal) yang berasal dari unsur titanium oksida (tiO2).

Thinner (solvent) : thinner atau tiner merupakan cairan yang berfungsi sebagai pelarut yang menyatukan pigmen dengan resin sehingga membentuk larutan yang sempurna. Ada 2 macam pelarut, yaitu pelarut air (waterbase) dan pelarut minyak (solven base). Contoh

Page 5: Tugas Observasi Pt

cat berbahan dasar air (waterbase) adalah cat tembok, cat lukis, dan beberapa catgenteng. Sedangkan cat berbahan dasar minyak (solven base) dapat diaplikasikan sebagai cat kayu, cat besi, cat mobil, dll. Pada cat yang kental menandakan persentase tiner yang tinggi pada larutan cat tersebut.

Zat Aditive : zat aditif ini bisa berupa ekstender dan atau film-formers. Ekstender merupakan pengisi ketebalan cat (filler) yang membuat cat tampak lebih tebal dan berisi. Adapun fungsi dari ekstender tersebut adalah sebagai fitur tambahan yang dapat membuat tampilan tembok menjadi lebih gilap dan daya tutup menjadi lebih baik. Pemakaian filler juga dimaksudkan untuk menekan biaya bahan produksi sehingga harga dapat terjangkau oleh masyarakat. Yang kedua adalah film-formers, yaitu lapisan yang memberikan efek gilap pada cat (tampilan gloss).

C. Persiapan untuk pembuatan cat :

1. Siapkan bahan-bahan seperti resin, pigmen, aditive, dan solvent,2. Mengukur bahan yang akan diproses, bisa dilakukan dengan cara ditimbang beratnya,

3. Ketelitian dan keakuratan penimbangan merupakan faktor penting terhadap hasil akhir pembuatan cat, terutama pada penimbangan additive atau pigment,

4. Bahan-bahan tersebut kemudian diangkut ke area produksi,

5. Lalu di masukkan ke mesin pengadukan.

D. Cara – cara pembuatan cat :

1. Masukkan semua formula ke dalam alat mixer, lalu semua formula di mixing;2. Lalu semua formula yang telah mixing di giling (grinding). Untuk cat yang menggunakan

bahan pigmen yang keras/susah mencapai kehalusan yang diinginkan;

3. Setelah sudah sidikit merata kita harus melakukan pengujian kehalusan pigment;

4. Setelah itu melakukan pengujian di QC, sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang telah ditentukan, diantaranya :

a. Pengujian Warna dan Hiding Power (Daya tutup), dibandingkan dengan Standar/Master yang telah ditentukan, apabila belum sesuai maka ditambah Pasta/pewarna atau Basenya.

b. Pengujian Kekentalan ( Viscosity ), ), apabila terlalu kental masukkan solvent, kalau kurang kental tambahkan additive pengental, lalu di mix kembali

c. Pengujian pH

d. Untuk Cat yang di uji gilapnya/Gloss, ditarik diatas kaca hitam dengan ketebalan yang telah ditentukan untuk pengujian Gloss, kira-kira gloss-nya 80-90%;

e. Pengecekan daya rekat, yaitu menggaris dengan karter 10 kotak

Page 6: Tugas Observasi Pt

f. Lalu pengecekan terakhir adalah Water Resis Tener, yaitu mengecek apakah cat tahan akan air dalam jangka waktu yang berapa lama.

5. Setelah cat mmenuhi standart kualitas penjualan lalu cat dimasukkan ke dalam gudang pabrik untuk siap di jual ke konsumen.

E. Lampiran

1. Mesin Pengaduk cat

Page 8: Tugas Observasi Pt

4. Tinner yang sudah jadi, tapi belum di kemas

5. Tinner yang sudah di kemas

 

 

BAB III

PENUTUP

1. Kesimpulan

Page 9: Tugas Observasi Pt

Dari hasil observasi yang kami lakukan, kami mengambil kesimpulan bahwa bahan – bahan yang di pakai untuk membuat cat oleh PT. Bangkit Maju Wijaya hamper sama dengan bahan – bahan yang di pakai oleh perusahaan lain untuk membuat cat, yaitu bahan – bahannya terdiri dari resin, pigmen, thinner / solvent, zat additive. Dan tahapan-tahapan cara membuat cat ada 10 tahapan.

2. Saran

Ada beberapa saran yang bisa kami sampaikan terkait permasalahan yang ada di dalam PT. Bangkit Maju Wijaya. Diantaranya :

Meminjam kredit ke Bank untuk memperbanyak modal guna memperluas usaha Merekrut beberapa pegawai untuk membantu pekerjaan yang selama ini sering rangkap

tugas

Mengubah system pemasaran, selain dari perusahaan ke perusahaan, perusahaan juga mencoba mengiklankan produknya

Produk yang dihasilkan sebaiknya di daftarkan paten-nya

PRODUKSI dAn PRODUKTIVITAS

Posted: November 22, 2010 by faniblogs in Uncategorized 0

PRODUKSI DAN PRDUKTIVITAS

Pengertian

Produksi merupakan konsep daripada pengolahan (manufaktur) karena pengolahan ini hanyalah sebagai bentuk khusus dari produksi. Dengan demikian perusahaan dapat diartikan sebagai berikut.

Perusahaan bisnis adalah sebuah oranisasi/lembaga yang merubah keahlian dan material menjadi barang atau jasa untuk memuaskan para pembeli, serta diharapkan akan memperoleh laba untuk para pemilik.

Produktivitas adalah sebuah konsep yang menggambarkan hubungan antara hasil (jumlah barang dan jasa yang di produksi) dengan sumber (jumlah tenaga kerja, modal, tanah, energi, dan seagainya) yang dipakai untuk menghasilkan hasil tersebut.

Page 10: Tugas Observasi Pt

Produksi

Kegiatan produksi akan melibatkan pengubahan dan pengolahan berbagai macam sumber menjadi barang dan jasa untuk di jual. Dua macam keputusan yang diperlukan akan menjadi topic pada pembahasan selanjutnya. Keputusan tersebut adalah :

Keputusan yang berhubungan dengan disain dari system produksi manufaktur. Keputusan yang berhubungan dengan operasi dan pengedalian system tersebut baik

dalam jangka panjang maupun dalam jangka pendek.

 

Sistem Produksi Manufaktur

Beberapa keputusan untuk jangka panjang yang menentukan disain system produksi adalah tenaga  :

1. Disain produksi dari banrang yang diproses 2. Pemilihan/penentuan peralatan dan prosesnya

3. Disain tugas

4. Lokasi dari fasilitas produksi

5. Layout dari fasilitas tersebut

Keputusan – keputusan yang komplek tersebut sangat berkaitan dengan proses pengolahan yang dapat digolongkan menurut 3 macam cara : (1) sifat dari proses tersebut, (2) jangka waktu produksi ,dan  (3) sifat produksi.

1. Sifat Proses Produksi

Proses produksi dapat dibedakan menadi 4 yakni :

a. Proses ekstraktif

Proses ekstraktif adalah suatu proses produksi yang mengambil bahan – bahan langsung dari alam.

b. Proses analitik

Proses analitik adalah suatu proses pemisahan dari suatu bahan menjadi beberapa macam barang yang hampir menyerupai bentuk/jenis aslinya.

c. Proses fabrikasi

Page 11: Tugas Observasi Pt

Proses fabrikasi/pengubahan adalah suatu proses yang mengubah suatu bahan menjadi beberapa bentuk.

d. Proses sintetik

Proses sintetik menujukkan beberapa metode pengkombinasi beberapa bahan ke dalam suatu bentuk metode.

2. Jangka Waktu Produksi

Proses produksi digolongkan menjadi 2 macam, yakni:

1. Proses terus – menerus (continuous process)

Istilah proses terus – menerus digunakan untuk menunjukkan suatu keadaan manufaktur dimana periode waktu yang lama diperlukan untuk mempersiapkan mesin dan peralatan yang dipakai.

2. Proses terputus – putus (intermittent process)

Istilah proses terputus – putus ini terdapat dalam keadaan manufaktur dimana mesin – mesin itu beroperasi dengan mengalami beberapa kali berhenti dan dirancang lagi untuk membuat produk lain yang berbeda

3. Sifat Produksi

proses produksi dapat dibagi menjadi 2 macam, yaitu : (a) produksi standard dan (b) produksi pesanan.

1. Produksi standard

Proses barang – barang yang sering dilakukan oleh produsen adalah proses standard. Penggunaan produksi standard ini memerlukan sejumlah modal yang besar untuk :

Memelihara seumlah persediaan Menyediakan fasilitas penyimpanan yang memandai

Menggang resiko kemungkinan turunnya harga pasar, kebakaran pencurian, dan sebagainya

3. Produksi Pesanan

Sebagai contoh produksi pesanan ini adalah pembuatan pakaian dengan ukuran yang tertentu, mebel untuk keperluan khusus dan sebagainya.

proses produksi dapat dibagi menjadi 2 macam, yaitu : (a) produksi standard dan (b) produksi pesanan.

Page 12: Tugas Observasi Pt

a.Produksi standard

Proses barang – barang yang sering dilakukan oleh produsen adalah proses standard. Penggunaan produksi standard ini memerlukan sejumlah modal yang besar untuk :

Memelihara seumlah persediaan Menyediakan fasilitas penyimpanan yang memandai

Menggang resiko kemungkinan turunnya harga pasar, kebakaran pencurian, dan sebagainya

b. Produksi Pesanan

Sebagai contoh produksi pesanan ini adalah pembuatan pakaian dengan ukuran yang tertentu, mebel untuk keperluan khusus dan sebagainya.

 

KEGIATAN PRODUKSI

Gambaran Sekilas

Keputusan – keputusan yang berkaitan dengan kegiatan dan penendalian system produksi akan menentukan peningkatan efisiensi operasinya, perencanaan dan pengawasan kuantitas serta kualitas produknya, dan kemampuan system tersebut. Masalah  – masalah yang di hadapi manejer produksi adalah :

Perencanaan produksi Organisasi produksi

Pengendalian produksi

Pemeliharaan peralatan

Pengawasan dan pemeriksaan kualitas

 

Perencanaan Produksi

Fungsi produksi adalah memciptakan barang dan /atau jasa sesuai dengan kebutuhan masyarakat pada waktu harga dan jumlah jumlah yang tepat. Perencanaan produksi meliputi keputusan – keputusan yang menyangkut dan berkaitan dengan masalah – masalah pokok yang meliputi :

Tahap pertama, penentuan disain awal yang berupa disain spesifikasi dan syarat – syarat yang harus dipenuhi.

Tahap kedua, penentuan disain barang yang tepat

Page 13: Tugas Observasi Pt

Tahap ketiga, penentuan, merupakan usaha memodifikasi tahap ketiga yang disesuaikan dengan layout, tuntutan kualitas dan mesin/ peralatan yang tersedia.

 

Organisasi Produksi

 

Alam perusahaan manufaktur, tanggung jawab untuk memproduksi barang berada paa Bagian. Di dalam bagian tersebut terdapat para spesialis yang ahli perencanaan, supervisi, atau pelaksanaan tahap-tahap dalam proses produksi. Besarnya organisasi produksi yang diperlukan dalam kegiatan ini tergantung pada besarnya perusahaan dan kompleknya proses pengolahan yang diinginkan.

Pengendalian Produksi

Pengendalian produksi merupakan serangkaian produser yang bertujuan mengkoordinir semua elemen proses produktif ke dalam satu aliran di mana aliran tersebut akan memberikan hasil dengan gangguan minimum ongkos terendah, dan kemungkinan waktu tercepat. Pembahasan masalah pengendalian produksi ini akan dibatasi pada,

a. Jenis-jenis Pengendalian Produksi

Ada dua macam pengendalian produksi, yaitu :

Order control digunakan oleh perusahaan manufaktur yang beroperasi hanya pada waktu menerima pesanan-pesanan dari pembelinya.

Flow control digunakan dalam pabrik-psbrik yang berproduksi untuk persediaan dan dimaksukan untuk mempercepat pengiriman barang.

b. Tahap-tahap dalam Pengendalian Prouksi

Perencanaan

Merupakan usaha untuk mengklasifikasikan material yang dibutuhkan perusahaan dan diperlukan kartu material ( bill of material ) yang memuat komponen jadi atau komponen yang akan diproses lagi.

Routing

Merupakan usaha untuk menentukan urutan dari proses dan alat yang digunakan dalam proses produksi. Sebelum proses produksi dimulai, semua masalah tersebut disusun dahulu di dalam route sheet.

Page 14: Tugas Observasi Pt

Scheduling

Merupakan uttuk menentukan kapan produksi akan dimulai dan selesai untuk diserahkan. Schedule ini dibuat sebelum produksi dimulai didalam master schedule yang kemudian dipecah ke dalam schedule-schedule.

Dispatching

Merupakan surat perinta yang berisi wewenang untuk melakukan kegiatan produksi. Surat perintah ini dibuat sebelum produksi dimulai di dalam dispatch sheet. Dispatch sheet memuat :

1. Barang apa yang harus diproduksi dan jumlahnya2. Desain, ukuran dan bahan yang akan dipakai

3. Mesin dan peralatan yang harus dipakai

4. Petugas yang harus mengerjakan

5. Kapan harus dimulai dan selesai

6. Kepada siapa barang tersebut dijual

ANALISIS JARINGAN KERJA : METODE JALUR KRITIS DAN PERT

Analisis jaringan kerja ( network analysis ) ialah tekhnik yang berkaitan dengan masalah penetapan ukuran pekerjaan yang diarahkan untuk meminimumkan waktu penyelesaian suatu pekerjaan atau proyek, agar dicapai biaya yang rendah.

Analisis jaringan kerja ini, banyak dipakai pada scheduling dan terkenal dengan critical Path Method (CPM) dan Program Evaluation Review Technique (PERT). Dalam bahasa kita terkenal dengan nama metode jalur kritis. Konsep dasar itu, sebagai berikut :

Jaringan kerja (Network)

Merupakan rangkaian aktivitas yang bersambung dalam menghasilkan barang dan jasa, yang terarah kepada usaha pencapaian tujuan perusahaan. Dua hal yang penting dalam jaringan ini, yaitu :

Aktivitas , yaitu kegiatan untuk menyelesaikan suatu bagian dari pekerjaan yang membutuhkan satu waktu tertentu.

Kejadian, yaitu saat mulanya atau berakhirnya aktivitas.

Jalur kritis

Merupakan jalur yang terpanjang dalam menyelesaikan satu rangkaian pekerjaan sampai selesai. Jalur kritis ini perlu mendapat perhatian serius mengingat beberapa hal :

Page 15: Tugas Observasi Pt

Jalur kritis menyoroti aktivitas yang dapat dilakukan dengan cepat.

Setiap penundaan pada setiap aktivitas yang masuk dalam jalur kritis akan menyebabkan penundaan penyelesaian seluruh rangkaian pekerjaan.

Setiap perencanaan pendahuluan dan perbaikan sepanjang jalur kritis memungkinkan jalur lain menjadi kritis.

Aktivitas semu (dummy)

Merupakan aktivitas dalam jaringan kerja yang membutuhkan nol satuan waktu. Aktivitas semacam ini menggambarkan hubungan antara satu event yang lebih dahulu dengan dua event berikunya meskipun tidak saling bergantung sattu sana lain.

Keterbatasan-keterbatasan Metode Jalur Kritis (MJK)

Factor yang membatasi penerapan metode jalur kritis, yaitu :

MJK mendasarkan diri pada asumsi bahwa penyelesaian aktivitas dapat diketahui dengan tepat pada setiap waktu. Hal tersebut tidak mungkin terjadi pada kehidupan Negara.

MJK tidak memasukkan gagasan analisis stastistik dalam menentukan perkiraan waktu.

MJK mereupakan model perencanaan statik dan bukannya alat kontrol yang dinamik.

Program Evaluation and Review Technique (PERT)

Untuk mengatasi keterbatasan diatas, diciptakan satu model, sebagai perubahan konsep MJK dengan memasukkan beberapa hal berikut :

Teori probabilitas yang berguan untuk memperhitungkan ketidakpastian masa yang akan dating.

Gagasan analisis statistic untuk memperkirakan standard penyimpangan waktu penyelesaian keseluruhan pekerjaan.

Membuat model yang baru sebagai alat control yang dinamik ; model itu dikenal Program Evaluation and Review Technique (PERT).

Di dalam PERT digunakan 3 macam perkiraan waktu, yaitu :

1. Waktu yang paling optimis (Wo) merupakan kemungkinan waktu penyelesaian yang paling pendek, jika pekerjaan berjalan lancar.

2. Waktu yang paling pesimis (Wp) merupakan kemungkinan waktu penyelesaian yang paling panjang, dengan memperhitungkan kemungkinana penundaan.

3. Waktu normal (Wn) merupakan kemungkinan waktu penyelesaian sebagaimana biasa terjadi.

Page 16: Tugas Observasi Pt

Dengan menggunakan ketiga jenis waktu tersebut, dihitung waktu yang diaharapkan (Wh) dengan rumus :

Wh = Wo + 4Wn + Wp

6

Pengendalian persediaan bahan baku

Bahan baku merupakan masalah yang cukup dominan di bidang produksi. Persediaan dalam jumlah yang besar mengandung banyak resiko seperti :

1. Resiko hilang dan rusak2. Biaya pemeliharaan dan pengawasan yang tinggi

3. Resiko usang

4. Uang yang tertanam di persediaan terlalu besar

Jumlah persediaan yang tepat dapat ditentuka dengan jalan menghitung jumlah persediaan yang paling ekjonomis. Jumlah pemesanan yang ekonomis dipengaruhi 4 faktor, yaitu :

1. Jumlah kebutuhan bahan baku per tahun2. Biaya pemesana

3. Biaya penyimpanan

4. Harga bahan baku

Pemeliharaan peralatan

Di bidang aktivitas produksi, fungsi pemeliharaan peralatan sangat penting. Kerugian perusahaan karena kelalaian pemeliharaan peralatan disebabkan oleh :

1. Kerusakan peralatan yang sudah cukup parah sehingga menyebabkan biaya perbaikan menjadi mahal.

2. Kerugian karena berhentinya sebagian atau keseluruhan kegiatan produksi.

3. Kerugian karena keterlambatan pengiriman barang kepada knsumen sehingga menyebabkan turunya pendapatan perusahaan.

4. Perusahaan terpaksa harus membayar claim karena penyerahan yang tidak tepat.

5. Menimbulkan keeanganan para pelanggan untuk kembali memesan ke perusahaan kerena dianggap tidak menepati janji.

Pada umumnya, biaya pemeliharaan peralatan selalu naik setiap tahun. Hal ini disebabkan 3 hal berikut :

Page 17: Tugas Observasi Pt

1. Selalu terdapat kenaikan yang tinggi pada kecepatan pengoperasian peralatan, ketepatan toleransi dan spesifikasi produk yang dibuat.

2. Adanya kecenderungan untuk memasang alat kontrol otomatis dan alat-alat pembantu lainnya.

3. Peralatan baru biasanya lebih mahal karena adanya perubahan harga dan perkembangan peralatan itu sendiri.

Organisasi pemeliharaan peralatan

Terdapat 2 sistem untuk mengorganisasi pemeliharaan, yaitu :

a. Di desentralisir menurut pusat biaya atau departemen

Keuntungan :

1. Tenaga mekanik akan mengerti betuil penggunaan dan karakteristik alat-alat yang harus mereka pakai.

2. Mempermudah pimpinan mengarahkan orang-orang untuk mengerjakan pekerjaan yang harus cepat selesai.

3. Kontrol pemeliharaan dapat lebih ditingkatkan.

Kelemahan :

1. Fleksibelitas sangat rendah2. Terdapatnya duplikasi tenaga kerja

b. Sentralisasi

Keuntungan :

1. Tidak terdapat duplikasi tenaga kerja,peralatan dan persediaan suku cadang.2. Fleksibelitas yang sangat tinggi.

Kelemahan :

1. Memerlukan tenaga kerja yang dapat menangani berbagai bidang2. Memerlukan perencanaan, pengaturan jadwal waktu dan pembagian tugas yang efektif

agar pemeliharaan dapat dilaksanakan dengan efisien.

3. Sulit untuk menetapkan pembagian tugas dengan baik pada pekerjaan yang harus didahulukan dan segera diselesaikan.

4. Beban pekerjaan bagian pemeliharaan semakin berat.

Program pemeliharaan peralatan meliputi :

Page 18: Tugas Observasi Pt

1. Penyusunan perencanaan yang meliputi penentuan tugas yang akan dilakuakn, prioritasnya dan tenaganya.

2. Mengattur jadwal waktu dan beban pekerjaan sesuai dengan skala prioritasnya.

3. Mengatur kartu perintah kerja dan kartu pemeliharaan setiap peralatan untuk mengawasi keajegan pemeliharaan dan suku cadang yang pernah diganti.

4. Mengatur penggunaan suku cadang dengan memakai kartu kendali.

5. Mengatur program latihan dengan metode yang mmungkin dilaksanakan.

6. Mengatur distribusi waktu kapan peralatan akan diperbaiki de memperhitungkan berbagi kemungkinan kerugian yang akan diderita.

Pengawasan kualitas dan inspeksi

Terdapat 4 tahap dalam pengawasan kualitas yaitu :

1. Penentuan kebijakan tentang penetapan kualitas sesuai dengan tuntutan pasar.2. Tahap penentuan desain tehnis untuk mencapai target tuntutan pasar.

3. Tahap pembuatan, beberapa pengawasan kualitas bahan yang dipakai dan operasi produksi, sebagai perwujudan pelaksanaan tahap 1 dan 2.

4. Tahap pengguanaan di lapangan, di mana pemasangan akan berpengaruh kepada kualitas akhir dan pengefektifan jaminan kualitas serta daya kerja barang.

Pengawasan kualitas di dalam produksi

Inspeksi merupakan penyusunan cara-cara pengukuran karakteristik kualitas dan memperbandingkannya dengan standard yang telah ditetapkan, pada tahap ini tindakan perbaikan belum dilaksanakan.

Badan pengawasan (Control Chart)

Penyimpangan yang sering terjadi dalam proses industri, dibagi 2 kategori :

1. Penyimpangan yang tidak dapat ditentukan

Penyimpangan semacam ini biasanya sangat kompleks, akan tetapi tidak begitu berarti bagi total penyimpangan yang terjadi, karena frekuensinya terlalu kecil.

2. Penyimpangan yang dapat ditentukan

Biasanya penyimpangan semacam ini kerap kali terjadi dan disebabkan oleh :

Perbedaan antara para pekerja Perbedaan antara mesin-mesin

Page 19: Tugas Observasi Pt

Perbedaan antara bahan baku

Perbedaan karena interaksi antara dua atau tiga factor tersebut

LOKASI DAN LAYOUT PABRIK

Factor yang mempengaruhi penentuan lokasi pabrik

Ada 7 faktor yang mempengaruhi penentuan lokasi, yaitu :

1. Dekat dengan pasar2. Dekat dengan bahan baku

3. Ongkos transport

4. Penyediaan tenaga kerja

5. Penyediaan sumber tenaga

6. Lingkungan sekitar

7. Iklim

Cara penentuan lokasi pabrik

Ada 2 cara menentukan lokasi pabrik, yaitu :

a. Cara kualitatif

Yaitu cukup dengan mengadakan penilaian kualitatif terhadap factor yang dianggap memegang peranan pada setiap alternative lokasi.

b. Cara kuantitatif

Ada 2 cara kuantitatif, yaitu :

1. Cara yang sederhana merupakan usaha untuk mengkuantifikasi hasil analisis kualitatif yang telah dilakuakn, dengan cara memberi skor pada masing-masing kriteria.

2. Cara yang kompleks yaitu menggunakan rumus-rumus matenatika dan menggunakan model tertentu, yang banyak digunakan dalam OPERATION RESEARCH.

Layout fasilitas produksi

Adalah pengaturan dan penempatan alat-alat, tenaga kerja dan kegiatan di dalam produksi.

Tujuan layout pabrik adalah :

Page 20: Tugas Observasi Pt

Meminimumkan biaya pengangkutan dan penanganan Mempercepat dan melancarkan arus bahan-bahan

Mendapatkan penggunaan ruang yang efisien

Melakukan pekerjaan yang efisien

1. Process Layout

Merupakan penyusunan fasilitas produksi di mana mesin yang mempunyai fungsi sama ditempatkan pada tempat tertentu.

2. Product Layout

Merupakan pengaturan mesin dalam pabrik sesuai dengan arus proses produksinya. Syarat agar product layout ekonomis, yaitu :

Volume sesuai dengan kapasitas penggunaan mesin yang dipasang. Permintaan barang yang dihasilkan cukup stabil.

Barang yang dihasilkan terstandardisir.

Suku cadang dapat saling ditukarkan.

PERSONALIA

Posted: November 28, 2010 by faniblogs in Uncategorized 0

PEMANFAATAN SUMBER TENAGA  KERJA dan KOMPENSASI

 

Pendahuluan

Organisasi merupakan wahana untuk mencapai tujuan. Agar supaya pencapaian tujuan ini dapat dilaksanakan dengan baik, diperlukan fungsi-fungsi. Pengertian fungsi adalah, tuas-tugas yang dapat dengan segera dibedakan dengan tugas-tugas yang lain. Para pelaksana, oleh karena itu, dituntut untuk melaksanakan tugas-tugas yang dibebankan kepadanya.

Macam / Jenis Personalia

Di dalam perusahaan terdapat dua macam tenaga kerja, yaitu :

Page 21: Tugas Observasi Pt

1. Tenaga Eksekutif : yang mempunyai dua tugas pokok ialah mengambil brbagai keputusan dan melaksanakan fungsi organic manajemen : merencanakan, mengorganisasikan, mengarahkan, mengkordinir dan mengawasi.

2. Tenaga Operatif : merupakan enaga terampil, yang mengusai bidang pekerjaannya, sehina setiap tugas yang dibebankan kepadanya dapat dilaksanakan dengan baik.

Tenaga operatif ini, ditinjau dari kemampuannya melaksanakan tugas dibagi menjadi 3 golongan yakni :

1. Tenaga trampil (skilled labor)2. Tenaga setengah trampil (semi skilled labor)

3. Tenaga tidak trampil (unskilled labor)

Sumber Tenaga Kerja

1. Dari dalam Perusahaan. Berasal dari promosi (kenaikan pangkat) atau transfer (pemindahan dari bagina lain) di dalam perusahaan.

2. Teman-teman Para Karyawan

3. Lembaga Penempatan Tenaga Kerja

4. Lembaga Pedidikan. Memberikan bea-siswa dan meminta langung kepad lemabga pendidikan tersebut.

5. Masyarakat Umum. Dilaksaknakan dengan cara memasang ilkan.

Seleksi Tenaga Kerja

Sebelum proses sekleksi dilakukan ada dua masalah penting yang harus diatasi lebih dalu, yaitu :

1. Penentuan Jenis (kualitas) Tenaga Kerja

Yang meliputi penentuan prasyarat yang harus dipenuhi antara lain :

1. Batas minimum-maksimum usia.2. Pendidika minimal yang dimiliki

3. Pemngalaman kerja yang telah di peroleh

4. Bidang keahlian yang dimiliki

5. Ketrampilan lain yang dimiliki

6. Pengetahuan –pengetahuan lainnya.

7. Dan sebagainya.

Page 22: Tugas Observasi Pt

Untuk menentukan kualitas tenaga kerja ini, pertama-tama yang harus dilakukan, adalah membuat suatu analisa jabatan. Yaitu meruapakan analisa tentang segela sesuatu mengenai suatu pekerjaan tertentu.

Hasil analisa jabatan, diperoleh suatu deskripsi jabatan, yaitu merupakan gambaran yang jelas mengenai sesuatu tugas tertentu, misalnya apa saja wewenang, berapa jumlah anak dll. Berdsarkan dekskripsi jabatan ini ditentukan spesifikasi jabatan. Yang merupakan prasyarat minimal yang harus dipenuhi oleh seorang calon.

2. Penentuan Jumlah Tenaga Kerja*)

a)      Analisa beban kerja yan meliputi : peramaln penjulan (sales forecast), penyusunan jadwal waktu kerja dan penentuan jumlah tenag kerja yang diperlukan untuk membuat satu unit barang.

b)      Analisa tenaga kerja untuk menghitung jumlah tenga kerja yang sesungguhnya dapat tersedia pada satu periode tertentu.

3. Proses Seleksi

Setelah penetuan jumlah dan prasyarat, maka langkah berikutnya adalah mengdakan seleksi yang pada umumnya meliputi tahap-tahap sebagai berikut :

a)      Pengisian formulir atau penyaringan lamaran-lamaran yang masuk

b)      Wawancara pendahuluan

c)       Psycho-test. Tidak semua perusahaan dapat melakukan hal ini, di samping memerlukan seorang ahli, biayanya mahal. Tujuan pokok psycho-test adalah menguji kebenaran pernyataan-pernyataan yang telah diberikan pada tahap wawancara pendahuluan.

Oleh karena itu psycho-test meliputi 5 hal tersebut yaitu :

1)      Aptitude test-menguji sikap seseorang

2)      Achievement test-menguji bakat seseorang

3)      Interest tes-menguji minat seseorang

4)      Personality test-menguji kecakapan seseorang

5)      IQ test (Intelegensi quotient)-menguji kecakapan seseorang

d)      Wawancara lanjutan merupakan usaha untuk menggali berbagai infmasi yang dianggap penting tentang pelamar

Page 23: Tugas Observasi Pt

e)      Pengujian referensi, merupakan pengujian tentang berbagai hal tentang pelamar dari seseorang yang dianggap paling mengetahui.

f)       Pengujian kesehatan.

g)      Masa orientasi

Pengemban Karyawan

Untuk lebih meningkatkan ketrampilan kerja dengan harapan agar :

1. tingkat produktivitas bertambah2. mengurangi tingkat kecelakaan

3. mengurangi besarnya scrap (kerusakan hasil)

4. meningkatkan gairah kerja

Pada dasarnya terdapat 2 metode pengemban karyawan yakni :

1. Dilaksanakan di dalam dan oleh perusahaan sendiri (on the job training)2. Dilaksanakan di luar perusahaan dan oleh lebaga lain (off the job training)

Kompensasi

Kompensasi adalah imbalan jasa yan diberikan secaa teratur dan dalam jumlah tertentu oleh perusahaan kepada para karyawan atas konstribusi tenaganya yang telah diberikan untuk mencapai tujuan perusahaan.

Dalam permasalaha pengupahan ini, terdapat 3 macam teori upah ekonomi, yaitu :

1. Teori Pasar

Konsep ini menganggap bahwa upah ditentukan oleh hasil proses perundingan antara karayawan sebagai penjual tenaga dengan manajemen sebagi pembelinya.

2. Teori Standart Hidup

Teori ini menyatakan bahawa upah harus dapat memberikan jaminan kepada buruh untuk menikmati hidup dengan layak, dan pengusaha harus memberikan upah cukup tinggi

3. Teori Kemampuan untuk Membayar

Teori ini mempunyai anggapan bahwa tingkat pembayaran harus didasarkan pada kemampuan perusahaan untuk membayar.

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Tingkat Upah

Page 24: Tugas Observasi Pt

Besar kecilnya tingkat upah bagi buruh, dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain :

1. Pasar tenaga kerja2. Tingkat upah yang berlaku di daerah yang bersangkutan

3. Tingkat keahlian yang diperlukan

4. Situasi laba perusahaan

5. Peraturan Pemerintah

Metode Pengupahan

1. Upah Langsung (straight salary)

2. Gaji (wage)

3. Upah Satuan (piece work)

4. Komisi

Merupakan sejumlah uang yang dibayarkan untuk setiap unit barang yang terjual.

1. Premi Shift Kerja (shift premium)

Merupakan upah yang di berikan kepada para karyawan karena bekerja di lua jam kerja normal.

2. Tunjangan Tambahan

Untuk menarik agar supaya karyawan bersedia bekerja di perusahaan dalam waktu yan lama, seringkali memberikan tunjangan tambahan.

Upah Insentif

Karekteristik pokok dari upah insentif yang baik adalah :

1. Harus menunjukan pengarahan kepada karyawan atas produktivitas mereka.2. Harus dapat dipakai untuk mencapai tujuan produktif per karyawan secara layak.

3. Tambahan upah yang diperoleh karyawan harus paling sedikit diseimbangkan dengan biaya produksi terendah.

Macam-macam Bentuk Upah Insentif

1. Full Participation Plan

Full Participation Plan merupakan upah insentif bagi karyawan pabrik di mana kegiatan ekstra pada tugas mereka, dapat menghasilkan produksi tambahan. Karyawan diberi insentif pabila

Page 25: Tugas Observasi Pt

mereka dianggap bekerja dengan efisien, yang diukur dengan ratio produk yang dihasilkan dengan standartnya (100%)

2. Group Insentif Plan

Insentif ini diberikan kepada sekelompok karyawan, bilamana terbukti mereka dapat menunjukan hasil yang menguntungkan, seperti :

a)      Peningkatan produktivitas

b)      Penurunan biaya tenaga kerja per unit

c)       Perbaikan kualitas produk

d)      Pengurangan tingkat kerusakan produk yang dihasilkan.

HUBUNGAN PERBURUHAN

Hubungan Perburuhan Pancasila

Bila terjadinya ada ketidak-sepakatan antaa buruh dan manajemen buruh dapat digunakan untuk menekan pembicaraan antara mereka yaitu :

1. Boikot2. Pemogokan

3. Penghasutan

4. Memperlambat Kerja

Perjanjian Kerja Bersama (PKB)

Untuk mengatasi masalah ini pihak manajemen harus dihadapi oleh para buruh secara bersama. Cara yang dilakukan adalah dengan mengadakan perjanjian kerja bersama (cellectiotive Labor Agreement).

Hak-hak Buruh

Materi – materi buruh, yang dapat dicantumkan ke dalam perjanjian kerja bersama-sama antara lain:

1. Besarnya gaji/upah minimal buruh beserta kenaikannya.2. Tunjangan- tunjangan yang harus diterima3. Hak untuk mendapat santunan kecelakaan di tempat kerja.4. Hak untuk mendapatkan promosi denan system penilaian yang adil.5. Hak untuk mningkatkan ketrampilan dan pengetahuan melalui program training yang diberikan oleh perusahaan.

Page 26: Tugas Observasi Pt

6. Mendapatkan pesangon bila ia dipecat atau keluar atas kemauan sendiri.7. Besarnya pesangon.

Kewajiban Buruh

1. Datang bekerjanya tepat pada waktunya

2. Menjaga ketertiban dan suasana kerja serasi.

3. Berusaha meningkatkan produktivitas.

4. Mengikuti peraturan yang ditetapkan oleh perusahaan; mematuhi tata waktu kerja.

5. Berusaha untuk selalu dapat melakukan penghematan untuk dapat melakukan penghematan untuk dapat menekan biaya produksi.

Hak Pengusaha

1. Hak untuk mengevaluasi kerja karyawan menurut tata cara yang telah disepakati

2. Hak menentukan/memilih/seseoran yang dianggap baikuntuk menjadi pemimpin

3. Hak untuk menegur apabila ada karyawan yang dipandang bertindak menyimpang

4. Hak memberikan promosi dan devisi kepada karyawan

5. Hak untuk memecat, sesuai dengan prosedur yang berlaku.

Kewajiban Pengusaha

1. Memberikan semua hak karyawan yang telah disepakati bersama

2. Memperlakukan semua kayawan secara adil

3. Memberikan fasilitas-fasilitas kepada karyawan, tempat ibadah, sekolah, rekreasi, dan sbg

Macam-macam Perjanjian Kerja

1. Closed shop agreement

Perjanjian kerja semacam ini hnaya berlaku bagi pekerja/buruh, yang telah tergabung menjadi anggota serikat.

2. Union shop agreement

Persetujuan ini mengharuskan kepada pekerja untuk menjadi anggota serikat dalam periode waktu tertentu sesudah mereka bekerja.

Page 27: Tugas Observasi Pt

3. Open shop agreement

Persetujusn ini memberikan kebebasan kepada para anggota untuk menjadi / tidak anggota serikat.

Konflik dalam Hubungan Kerja

Penyelesaian konfik ini dapat dilakukan dalam beberapa sebagai berikut :

1. Di selesaikan oleh mandor (foreman) sebagai wakil perusahaan, bersama dengan wakil buruh dalam bagian itu.

2. Bilamana dengan cara penyelesaian pertama tersebut mengalami kemacetan, maka masalah tersebut diselesaikan ke tingkat yang lebih tinggi , yaitu antara kepala bagian yang bersangkutan.

3. Apabila masih terjadi kemacetan, masalah ini diselesaikan pada tingkat lebih tinggi lagi, yaitu oleh manajer sebagai wakil perusahaan dan wakil serikat buruh perusahaan tersebut.

4. Apabila masih belum juga terselesaikan, masalah tersebut dibawa ke perundingan antara wakil perusahaan dan wakil buruh dengan penengah, yaitu Panitia Penyelesaian Perburuhan tingkat Daerah (P4D), atau tingkat Pusat (P4P), bilamana tingkat Daerah tidak mampu menyelesaikannya.

5. Apabila belum juga diselesaikan, maka penyelesaian tahap terakhir dilakukan oleh Dewan Arbitrasi. Segala keputusan yang diambil oleh Dewan ini, mempunyai kekuatan hukum yang bersifat mengikat kedua belah pihak.

Perantaraan Dalam Pemecahaan Konflik

Terdapat 3 macam cara pemecahaan konflik dengan menggunakan perantaraan, yakni :

1. Konsiliasi

Konsiliasi, sebagai pendamai, tidak mempunyai wewenang apapun dalam mencapai persetujuan tersebu.

2. Mediasi

Pihak ketiga pada cara ini, bertindak sebagai mediator hanya berwenang untuk memberikan saran – saran kepada keua belah pihak bagaimana masalah harus dipecahkan.

3. Arbiteasi

Bersifat mengikat kedua belah pihak dan mempunyai kekuatan hukum.

Macam – macam Arbitrasi

Page 28: Tugas Observasi Pt

Terapat 3 macam arbitrasi yakni :

1. Arbitrasi suka rela (voluntary arbitration)

Suatu cara pemecahan konflik yang macet, dengan secara sukarela kedua belah pihak membawa masalah tersebut kepaa arbitrator.

2. Arbitrasi paksaan (compulsory arbitration)

Suatu keharusan yang berlaku, baik pihak buruh maupun pengusaha, untuk menyelesaikan konflik yang macet (deadlock) dengan melalui arbitrator.

3. Arbitrator otomatis (automatic arbitration)

Cara ini dilakukan apabila setiap kali terjadi masalah yang tidak terselesaikan maka langsung dibawa kepada arbitrator, dan biasanya tercantum di dalam salah satu dictum pada perjanjian kerja bersama (PKB) yang mereka buat sebelumnya.

Lembaga – lembaga BIPARTITE dan TRIPARTITE

Lembaga bipartite mendasarkan diri pada pengetian bahwa setiap masalah yang timbul dari hubungan perburuhan merupakan tanggungjawab kedua belah pihak yaitu, pihak buruh dan pengusaha dan harus diselesaikan oleh mereka sendiri.

Sedangkan lembaga tripartite mendasarkan pada pengertian bahwa setiap masalah yang timbul dari hubungan perburuhan adalah merupakan tanggungjawab buruh, pengusaha dan masyarakat yang dalam hal ini diwakili oleh Pemerintahan.

Mencagah Konflik

Jika tidak mungkin menghindarkan sama sekali dari konflik tersebut, maka cara yang dapat ditempuh adalah mencegah ; melalui berbagai usaha sebagai berikut :

1. meleksanakan lembaga keluhan (grievance) secara baik

menampung keluhan – keluhan yang disampaikan oleh buruh, kemudian berusaha untuk mengatasinya dengan tuntas, sehingga keresahan tidak timbul karenanya.

2. mengadakan survey gairah kerja (morale) secara rutin

Untuk mencari sebab – sebab keresahan yang akan menyebabkan turunnya gairah kerja dan kemudian berusaha memperbaiki kesalahannya.

3. menyelesaikan lembaga bimbingan dan penyuluhan (Guidance & Counseling)

Page 29: Tugas Observasi Pt

Masalah demikian ini hanya dapat dipecahkan melalui masing – masing  individu oleh suatu lembang yang dikenal dengan nama Bimbingan & Penyuluhan yang ditangani oleh para ahli psychology

4. mengikuti – sertakan buruh dalam pengambilan keputus

Dengan peran serta (partisipasi) semacam ini, akan memberi pengaruh psychologik kepada buruh untuk mensukseskan semua program perusahaan, sehingga dengan demikian setidak – tidaknya berbagai masalah yang timbul dapat dicegah.

PEMBELANJAAN

Posted: November 14, 2010 by faniblogs in Uncategorized 0

GAMBARAN UMUM PEMBELANJAAN

Arti Pembelanjaan dan Fungsi Manajer

Pembelanjaan adalah suatu usaha mengangkut bagaimana perusahaan harus mengorganisasi untuk mendaparkan dana, dan bagaimana laba peushaan akan disustribusikan.

Dapat dikatakan bahwa manajer keuangan itu bertanggung jaeab baik mengumpulkan maupun mengeluarkan uang.

Kesembangan kuantitatif adalah keseimbangan nilai rupiah antara kekayan dengan utang dan modal yang memerlukan persyaratan-persyaratan tertentu. Sedangkan keseimbangan kualitatif merupakan keseimbangan antara elemen-elemenkekayaan dengan elemen-elemen utang dan modal perusahaan.

PENGGUNAAN DANA

Gambaran Umum

Metode penggolngan untuk penggunaan dana ini dibagi menjadi dua, yaitu penggunaan jangka pendek dan penggunaan jangka panjang. Penggunaan jangka pendek dapat ditunjukkan sebagai aktiva lancar. Investasi yang paling besar dalam perusahaan pada umumnya berbentuk aktiva tetap yang merupakan investasi jangka panjang.

Penggunaan Dana Jangka Pendek

1. Kas

Page 30: Tugas Observasi Pt

Sejumlah dana yang ada dalam perusahaan diwujudkan dalam bentuk kas, terutama untuk membayar gaji dan rekening-rekening lainnya. Dari sejumlah kas yang dipegang oleh manajer, tidak seluruhnya berwujud uang tunai, tetapi berwujud cek yang setiap saat dapat diuangkan di bank. Di samping mudah menyimpannya, risiko memegang cek juga lebih kecil daripada memegang uang tunai.

Dalam pengolahan kas terdaapat suatu prinsip umum yang harus dipegang oleh manajer. Prinsip tersebut adalah meminumkan jumlah kas yang diperlukan untuk kegiatan perusahaan, dan memaksimumkan jumlah dana untuk investasi yang dapat menghsilkan bunga. Untuk meminumkan kebutuhan dengan cara membayar rekening selambat mungkin dan mengumpulkan uang seawall mungkin. Jika perusahaan dapat membayar kewajiban setiap saat atau pada saat yang ditentukan, berarti perusahaan dalam keadaan likuid.

Aliran Kas

Pada mulanya ka situ ditimbmbulkan oleh adanya penjualan. Tetapi meskipun sebagian dari penjualan itu berupa tunai, kebanyakan adalah berupa kredit sehingga menciptakan adanya piutang. Sebagian aliran kas keluar terkjadi dalam proses produksi dan terdiri atas pembayaran bahan, tenaga kerja, serta biaya tidak langsung.

Anggaran Kas

Tanggung jawab manejer dalam pengolahan aliran  kas perusahaan meliputi:

1. membuat kepastian bahwa kas selalu tersedia bilamana diperlukan.2. Memanfaatkan kas untuk memaksimumkan pendapatan bunga.

Jadi, dengan penyusutan anggaran kas ini dapat diketahui dan diambil keputusa.

2. Surat-surat berharga

Manajer keuangan yang sedang memelihara keseimbangan antara likuditas dan profitabilitas mempunyai alternative untuk cenderung memegang jumlah kas yang lebih besar. Menginvestasikan kas tersebut ke dalam surat-surat berharga yang dapat menghasilkan bunga.

Salah satu jenis surat berharga yang banyak beredar di Indonesia adalah sertifikat deposito. Sertifikat deposito merupakan tanda bukti kewajiban membayar yang dikeluarkan oleh bank komersial.

3. Piutang

Jika pembeli dapat diharapkan bahwa ia pasti membayar di kemudian hari, maka penjualan kredit dapat dilakukan. Semakin besar jumlah penjualan kredit, semakin besar pula perhatian yang harus dicurahkan oleh manajer untuk mengelolanya. Pada umumnya penjualan kredit ini berputar tidak labih dari satu tahun bahkan hanya beberapa minggu saja.

Page 31: Tugas Observasi Pt

4. Persediaan

Bagi perusahaan yang memelihara sejumlah persediaan barang untuk memenuhi permintaan pembeli secara cepat, harus mempunyai sejumlah investasi di situ. Investasi dilakukan secara terus menerus dalam bentuk persediaan bahan, persediaan barang dalam proses atau barang setengah jadi, dan persediaan barang jadi.

Penggunaan Dana Jangka Panjang

Untuk Perusahaan manufaktur, sebagian besar investasinya pada umumnya diwujudkan dalam bentuk aktiva tetap jangka panjang.

1. Tanah yang dimiliki oleh perusahaan merupakan aktiva tetap dengan jangka waktu yang tidak terbatas.

2. Bangunan yang dimiliki oelh perusahaan harus ditentukan umurnya.

3. Peralatan yang dimiliki oleh perusahaan berupa mesin, alat angkut dalam pabrik, dan peralatan lain yang dipakai dalam produksi.

Perusahaan dapat menentukan wewenang pembelian aktiva tetap, dengan mendasarkan pada faktor jumlah rupiah yang harus dikeluarkan.

Analisis Investasi Aktiva Tetap

Setiap investasi dana perusahaan ke dalam aktiva tetap memerlukan suatu analisis. Terdapat tiga metode analisis investasi yaitu :

1. Metode net present value (NPV)2. Metode internal rate of return (IRR)

3. Metode pay off period (POP)

NPV dan IRR dalam penerapannya dipakai konsep time value of money. Konsep bunga berbunga dari uang yang ditanamkan merupakan basis dari maslah time value of money ini.

Masalah time value of money dipengaruhi oleh tiga faktor. Faktor-faktor tersebut adalah :

1. Nilai uanag pada saat ini (present value)2. Nilai uang yang akan datang

3. Tingkat bunga (tingkat rate of return)

SUMBER DANA

Macam-macam Sumber Dana

Page 32: Tugas Observasi Pt

Meskipun manajer keuangan dapa menciptakan dana yang cukup melalui penambahan laba, tetapi ia akan dihadapkan pada masalah pemilihan antara dana yang dipinjam dengan dana yang berasal dari pemilik perusahaan (modal sendiri).

Jika ditinjau dari asalnya, sumber dana perusahaan dapat dibagi menjadi 2 golongan besar, yaitu :

1. Berasal dari perusahaan. Pembelanjaan dengan sumber dana dari dalam perusahaan ini disebut pembelanjaan intern, yang meliputi :

o Penggunaan laba perusahaan

o Penggunaan cadangan

o Penggunaan laba yang tidak dibagi/ditahan

Selain pembelanjaan intern, penggunaan dana yang berasal dari dalam perusahaan ini juga ada yang disebut pembenjaan intensif

2. Berasal dari luar perusahaan. Pembelanjaan dengan sumber dana dari luar perusahaan ini disebut pembelanjaan ekstern, yang meliputi :

Dana dari pemilik/peserta. Dana ini biasanya diwujudklan dalam bentuk saham, dan pembelanjaannya disebut pembelanjaan sendiri.

Dana dari utang/pinjaman yang dapat berupa utang jangka pendek dan utang jangka panjang. Pembelanjaan ini disebut pembelanjaan asing.

Pemilihan Sumber Dana

Masing-masing sumber mempunyai ciri-ciri yang berbeda. Untuk mengetahuinya dapatlah dilihat pada beberapa kebaikan dan kelemahannya.

Masalah pemilihan sumber dana yang harus diatasi oleh perusahaan adalah mengusahakan keseimbangan agar tujuan perusahann dapat tercapai. Beberapa alternative yang dapat dipilh adalah :

1. Menggunakan dana intern saja2. Menggunakan dan ekstern dengan menjual saham

3. Menggunakan dana ekstern dengan mencari pinjaman /kredit

4. Menggunakan dana ekstern dengan menjual saham dan mencari pinjaman

5. Menggunakan dana intern dan ekstern

Sumber Dana Intern

Cara yang paling mudah untuk memenuhi kebutuhan dana perusahaan adalah dengan cara mengambil dana yang sudah tersedia di perusahaan. Apabila perusahaan menghadapi masalah

Page 33: Tugas Observasi Pt

seperti itu, pemecahannya dapat dilakukan dengan menggunakan prinsip opportunity cost, yaitu dengan memberikan beban bunga pada milik sendiri yang dipakai sendiri.

Sumber Dana Ekstern

Sumber dana ekstern dapat berasal dari modal sendiri dan kredit. Kredit dapat digolongkan menajadi :

1. Kredit jangka pendek adalah kredit yang jangka waktunya tidak lebih dari satu tahun. Termasuk kredit jangka pendek ini adalah :

o Kredit Rekening Koran

o Kredit Belening

o Kredit Wesel

o Kredit Penjual

o Kredit Pembeli

o Aksep

2. Kredit jangka panjang adalah kredit yang jangka wkatunya ledih dari satu tahun. Termasuk dalam kredit jangka panjang adalah :

o Hipotik

o Obligasi

o Kredit Bank

o Kredit dari negara lain

Optimasi Modal

Untuk menentukan apakah sebaiknya mengambil kredit jangka pendek atau kredit jangka panjang, perusahaan harus memperhatikan faktor-faktor berikut :

1. Bunga kredit jangka panjang2. Bunga kredit jangka pendek

3. Bunga simpanan bank

4. Jangka waktu pemakaian modal

5. Jangka kritis

Adapun kriteria untuk menentukan apakah menggunakan kredit jangka pendek atau kredit jangka panjang ada dua macam, yaitu :

Page 34: Tugas Observasi Pt

1. Jangka Kritis, apabila jangka waktu penggunaan modal lebih lama daripada jangka kritisnya, maka lebih untung menggunakan kredit jangka panjang.

2. Beben Bunga, dari segi beban bunganya manakah yang lebih rendah, itulah yang dipakai.

Kredit Lembaga Keuangan

Kredit yang dibutuhkan perusahaan tidak hanya dapat diperoleh dari bank saja, akan tetapi dapat pula diperolehan dari lembaga keuangan lainnya. Kredit yang diajukan oleh perusahaan akan disetujui apabila perusahaan tersebut dianggap “layak” untuk diberi. Suatu studi kelayakan dan syarat-syarat lain yang biasa disebut dengan 4 C, yaitu :

1. Capital

Merupakan salah satu syarat yang harus dipenuhi oleh perusahaan.

2. Capability

Merupakan kemampuan perusahaan untuk mengangsur atau mengembalikan pinjaman dan membayar bunga.

3. Collateral

Merupakan syarat dimana setiap kredit yang diterima perusahaan harus dijamin dengan harta tetap sekurang-kurangnya bernilai 150% dari jumlah kredit.

4. Character

Merupakan sebagai sifat dari pimpinan perusahaan karena diolah yang bertanggung jawab terhadap pengambilan kredit.

Kredit Kelayakan

Kredit pelayanan diberikan kepada mereka dengan dasar Kepres tersebut. Kredit ini tidak harus dijiman dengan harta tetap, cukup dengan surat perintah kerja dari pemberi kerja.

Likuitas dan Solvabilitas

Untuk mengetahui seberapa jauh kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban keuangannya, kreditur dapat melihat pada neraca perusahaan. Alat pengukur yang digunakan adalah : likuitas dan solvabilitas.

1. Likuitas

Likuitas adalah kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban finansialnya setiap saat. Pada pokoknya, kewajiban-kewajiban yang harus dapat dipenuhi oleh perusahaan ada dua macam, yaitu :

Page 35: Tugas Observasi Pt

1. Mampu membayar utang-utangnya pada setiap saat ditagih. Kemampuan ini disebut likuitas badan usaha.

2. Mampu membiayai operasi perusahaan sehari-hari. Kemampuan ini disebut likuitas perusahaan.

Aktiva lancar adalah aktiva/kekayaan perusahaan yang dapat dengan segera dicairkan dalam bentuk uang tunai. Termasuk dalam katagori aktiva lancar ini adalah :

Kas Bank

Surat-surat berharga

Piutang

Persediaan barang

Utang lancar adalah semua utang jangka pendek perusahaan. Tujuan dari Quick ratio adalah untuk mengetahui jumlah kekayaan yang dapat dengan cepat dicairkan dalam bentuk uang tunai.

2. Solvabilitas

Solvabilitas adalah kemampuan perusahaan untuk membayar semua utang-utangnya pada saat perusahaan dilikuidasi/dibubarkan. Apabila perusahaan mampu memenuhi semua kewajibannya pada saat dibubarkan, berarti perusahaan tersebut dalam keadaan solvabet. Sedangkan kalau perusahaan tidak mampu memenuhinya, dikatakan insolvabel.

Rentabilitas

Rehabilitas ini dapat diartikan sebagai kemampuan menghasilkan laba dari sejumlah dana yang dipakai untuk menghasilkan laba tersebut. Rehabilitas ini dapat dipakai sebagai alat pengukur untuk menggambil keputusan tentang masalah apakah di dalam memenuhi kebutuhan dana perusahaan akan menggunakan modal asing ataukah modal sendiri. Ada dua macam rehabilitas, yaitu :

1. Rentabilitas Ekonomis

Renhabilitas ekonomis merupakan kemampuan untuk menghasilkan laba dari keseluruhan modal, baik modal asing maupun modal sendiri, yang digunakan untuk menghasilkan laba tersebut.

2. Rentabilitas modal Sendiri

Rentabilitas Modal Sendiri merupakan kemampuan untuk menghasilkan laba dari sejumlah modal sendiri yang digunakan untuk menghasilkan laba tersebut.

Beberapa kriteria yang dapat dipakai untuk mengambil keputusan itu adalah :

Page 36: Tugas Observasi Pt

1. Apabila rentabilitas ekonomis lebih kecil dari tingkat baunga modal asing, lebih baik menggunakan modal sendiri, sebab rentabilitas modal sendiri, sebab rentabilitas modal sendiri akan lebih besar dibandingkan apabila digunakan modal asing.

2. Apabila rentabilitas ekonomis lebih besar dibandingkan dengan tingkat bunga modal asing, maka lebih besar baik digunakan modal asing, sebab rentabilitas modal sendiri akan lebih besar dibandingkan apabila digunakan modal sendiri.

PASAR SURAT-SURAT BERHARGA dan PASAR MODAL

Saham

1. Saham Biasa (Common Stock)

Saham biasa merupakan bentuk pemilikan tanpa hak istimewa.

2. Saham Preferen

Saham preferen atau saham dengan preferensi ini merupakan bentuk pemilikan dengan hak istimewa. Hak-hak istimewa yang ada pada pemegang saham preferen ini adalah :

1. Pembagian dividen yang didahulukan 2. Pembagian dividen kumulatif

3. Pembagian kekayaan yang didahulukan

Obligasi

Obligasi merupakan surat perjanjian utang yang sengaja dikeluarkan oleh perusahaan sebagai salah satu sumber dan aekstern. Adapun sifat-sifat obligasi ini adalah :

Dapat diperjual-belikan Terdapat kewajiban untuk mengembalikan pokok pinjamannya

Terdapat kewajiban untuk membayar bunga

Terdapat jangka waktu yang pasti.

Jenis-jenis Obligasi

Semua obligasi yang ada dapat digolongkan ke dalam berbagai jenis dengan mendasrkan pada berbagai faktor, antara lain :

1. Sesuai dengan pihak yang mengeluarkan :

1. Obligasi umum, yaitu obligasi yang dikeluarkan oleh Pemerintah.2. Obligasi perusahaan, yaitu obligasi yang dikeluarkan oleh perusahaan umum, perusahaan,

jawaban, dan perseroan terbats.

Page 37: Tugas Observasi Pt

2. Sesuai dengan karekter jaminan :

1. Obligasi tanpa jaminan, seperti income bond dan debenture bond2. Obligasi dengan jaminan

Jaminan yang bisa dipakai di sini antara lain :saham, piutang, rumah, tanah, mesin, dan sebagainya.

Selain itu jenis-jenis obligasi tersebut, masih ada jenis yang lain, yaitu :

1. Coupon bond2. Registered bond

3. Callabel bond

4. Convertible bond

Pasar Modal

Perusahaan-perusahaan yang menjual saham dan obligasi kepada masyarakat, harus memenuhi beberapa prsyaratan yang ditetapkan oleh Pemerintah. Salah satu syaratnya adalah perusahaan yang bersangkutan tidak boleh menjual surat berharga langsung kepada masyarakat, akan tetapi harus melalui lembaga perantara.

PEMASARAN

Posted: Oktober 31, 2010 by faniblogs in Uncategorized 0

PENGERTIAN dan KOSEP PEMASARAN

Pengertian Pemasaran

Pemasaran mempunyai peranan yang sangat penting dalam dunia usaha. Kadang-kadang istilah pemasaran ini diartikan sam dengan beberapa istilah, seperti : penjualan, perdagangan, dan distribusi.Jadi, pemasaran merupakan keseluruhan dari pengetian tentang :• Penjualan• Perdagangan• DistribusiPemasaran adalah system keseluruhan dari kegiatan usaha yang ditunjukan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan, dan mendistribusikan barang dan jasa yang dapat memuaskan kebutuhan kepada pembeli yang ada maupun pembeli pontensial.

Penciptaan Faedah Bagi Komsumen

Page 38: Tugas Observasi Pt

Pemasaran adalah termasuk salah satu kegiatan dalam perekonomian dan membantu dalam penciptaan nilai ekonomi. Selain pemasaran, kegiatan lain yang dapat menciptakan nilai ekonomi adalah :• Produksi yang membuat barang-barang• Komsumsi yang menggunakan barang-barang tersebutFaedah (utility) adalah kekuatan dari suatu produk atau jasa untuk memuaskan kebutuhan.Perusahaan dapat menciptakan lima macam faedah, yakni : (1) faedah bentuk (form utility), (2) faedah waktu (time utility), (3) faedah tempat (plece utility), (4) faedah milik (ownership utility), dan (5) faedah informasi (information utility).Dari kelima faedah tersebut, kegiatan pemasaran menciptakan empat faedah yaitu :1. Faedah Waktu2. Faedah Tempat3. Faedah Millik4. Faedah Informasi

Konsep Pemasaran

Konsep pemasaran (marketing concept) merupakan falsafah perusahaan yang menyatakan bahwa pemasaran keinginan pembeli adalah utama bagi kelangsungan hidup perusahaan.

Pendekatan Studi Pemasaran

Pemasaran dapat dipelajari dengan mengadakan berbagai macam pendekatan, yaitu :• Pendekatan Serba FungsiJumlah dan macam dari fungsi ini tergantung pada macam produk dan kebiasaan dalam perdagangan. Adapun fungsi pokok pemasaran adalah :1. PenjualanPenjualan ini merupakan fungsi yang paling penting dalam pemasaran karena menjadi tulang punggung kegiatan untuk mencapai pasar yang dituju.2. PembelianFungsi Pembelian bertujuan memilik barang-barang yang dibeli untuk dijual atau untuk digunakan dalam perusahaan dengan harga, pelayanan dari penjual dan kualitas produk tertentu.3. PengangkutanPengangkutan merupakan pemindahan barang dari tempat barang dihasilkan ke tempat barang dikonsumsi.4. PennyimpananPenyimpanan merupakan fungsi menyimpan barang-barang pada saat barang selesai diproduksi sampai pada saat barang dikonsumsikan. Adapun alasan-alasan untuk mengadakan penyimpanan tersebut adalah :a. Produksi bersifat musiman, sedangkan konsumen bersifat terus-menerus, misalnya : buah-buahan, besar,dan sebagainya.b. Konsumsi bersifat musiman, sedangkan produksi terus-menerus sepanjang tahun, misalnya : paying, jas hujanc. Spekulasi, yaitu dengan membeli dan menimbun barang-barang untuk dijual pada waktu harga sudah naik.d. Menyetabilkan harga, yaitu dengan jalan membeli dan menimbun barang-barang pada waktu

Page 39: Tugas Observasi Pt

barang berlimpa-limpah sehingga harganya rendah.e. Penyimpanan mungkinkan pembelian dalam jumlah besar, dan pembelian dalam jumlah besar memungkinkan untuk : memperoleh potongan harga, biaya angkut per unit lebih rendah.5. PembelanjaanPembelanjaan adalah fungsi mendapatkan modal dari sumber ektern guna menyelenggarakan kegiat n pemasaran.6. Penanggunagan RisikoPenanggungan risiko adalah fungsi menghindari dan mengurangi risiko yang berkaitan dengan pemasaran barang. Tiap-tiap perusahaan menghadapi macam-macam risiko, antara lain :a. Risiko yang timbulkan oleh alam, seperti : gempa bumi, angin puyuh, banjir.b. Risiko yang ditimbulakan oleh manusia, seperti : kebakaran, pencurian, tidak dibayarnya utang oleh pembeli.c. Risiko yang ditimbulkan oleh pasar, seperti : merosotnya harga penjualan.Adapun cara-cara yang dapat ditempuh untuk mengurangi risiko, khususnya risiko kebakaran dan pencurian :a. Memperkecil jumlah persediaan barangb. Dengan mengusahakan fasilitas penyimpanan yang baik dan kuat.c. Dengan mengasuransikan barang-barang yang disimpan.7. Standarisasi dan GradingStandarisasi adalah penentuan batas-batas dasar dalam bentuk spesifikasi barang-barang hasil manufaktur, kadang-kadang juga disebut normalisasi. Adapun dasar penentuan standard untuk barang-barang hasil manufaktur :• Ukuran jumlah (Rim untuk kertas)• Ukuran kapasitas ( 1 liter untuk oli)• Ukuran fisik (4 R untuk ban sepeda motor)• Ukuran kekuatan (tenaga kuda untuk mesin dan motor)Grading adalah usaha menggolong-golongkan barang ke dalam golongan standard kualitas yang telah mandapat pengangkuan dunia perdagangan.Adapun cara penggolongan yang dapatndilakukan adalah :• Memerika dan menyorkir dengan panca indra• Memeriksa dan menyortir dengan alat.• Memeriksa dan menyortir dengan melalui contoh barang.8. Pengumpulan Informasi PasarDalam fungsi ini termasuk pula pengumpulan dan penafsiran keterangan-keterangan tentang macam barang yang beredar di pasar, jumlahnya, macam barang yang dibutuhkan konsumen, harganya, dan sebagainya.Sebenarnya kedelapan macam fungsi pokok pemasaran tersebut dapat dimasukkan ke dalam tiga macam fungsi, yaitu :• Fungsi pertukaran, meliputi : pembelian dan penjualan• Fungsi Penyediaan fisik, meliputi : pengangkutan dan penyimpanan• Fungsi penunjangan, meliputi : pembelanjaan, penanggungan risiko, standarisasi dan grading, serta pengumpulan informasi pasar.

Pendekatan Serba Lembaga

Page 40: Tugas Observasi Pt

Pendekatan serba lembaga ini mempelajari pemasaran dari segi organisasi/lembaga-lembaga yang terlibat dalam kegiatan pemasaran.Lembaga tersebut :• Penyediaan bahan/supplier yang menyediakan bahan kepada produsen• Produsen ayng mengolah bahan menjadi barang jadi.• Perantara agen, seperti : agen penunjang (perusahaan angkutan, perusahaan penyimpanan) danagen pelengkap (biro periklanan, lembaga keuangan).• Perusahaan saingan• Pembeli akhir

Pendekatan Serba Barang

Pendekatan serba barang atau disebut juga pendekatan organisasi industri, merupakan suatu pendekatan pada pemasaran yang melibatkan studi tentang bagaimana barang-barang tertentu berpindah dari titik produksi ke konsumen akhir atau konsumen industri.

Pendekatan Serba Manajemen

Pemasaran ditinjau sebagai suatu kerangka yang terdiri atas variable-variabel yang dapat dikontrol atau variable lingkungan.

Pendekatan Serba Sistem

Sumber pemasaran adalah kumpulan lembaga-lembga yang melakukan tugas pemasaran, barang, jasa, ide, orang, dan faktor-faktor lingkungan yang saling memberikan pengaruh, dan membentuk serta memperngaruhi hubungan perusahaan dengan pasarnya.Dalam bentuk yang paling sederhana, system pemasaran terdiri atau dua elemen yang berinteraksi, yaitu organisasi pemasaran dan pasar yang ditujunnya. Kedua elemen tersebut dihubungkan oleh dua pasang aliran/arus.

STUKTUR ORGANISASI PEMSARAN

Sebagai salah satu fungsi dalam perusahaan, pemasaran dipegang oleh seorang manajer pemasaran yang kebanyakan bertanggung jawab pada direktur perusahaan. Manajer pemasaran membawahi sejumlah individu yang dikelompokan ke dalam dua sub bagian, yaitu :• Sub bagian perencanaan pemasaran dan pelayanan staf penunjang• Sub bagian penjualan umumKepala sub bagian perencanaan pemasaran dan pelayanan alat penunjang bertanggung jawab terhadap masalah-masalah : (1)perencanaan dan perdagangan barang, (2) periklanan, (3) riset pemasaran, (4) analisis dan pengawasan persediaan, (5) anggaran penjualan, (6) peralaman penjualan, (7) perencanaan penjualan, (8) pengawasan persediaan, (9) penjadwalan produksi, (10) distribusi fisik. Sedangkan kepala sub bagian penjualan umum bertanggung jawab terhadap masalah-masalah: (1) penjualan lapangaan, dan (2)kegiatan kantor penjualan termasuk servis langganan dan servis barang.

PASAR

Page 41: Tugas Observasi Pt

Pengertian Pasar

Pasar adalah orang-orang yang mempunyai keinginan untuk puas, uang untuk berbelanja, dan kemauan untuk membelanjakannya.Dari difinisi tersebut dapatlah diketahui adanya tiga unsure penting yang terdapat dalam pasar, yakni :• Orang dengan segala keinginannya• Daya beli mereka• Kemauan untuk membelanjakan uangnya.

Macam-macam Pasar

Pada pokoknya, pasar dapat dikelompokan ke dalam 4 golongan, yakni :• Pasar konsumen adalah sekompok pembeli yang membeli barang-barang untuk dikonsumsikan, bukannya dijual aytau diproses lebih lanjut.• Pasar industri adalah pasar yang terdiri atas individu-individu dan lembaga atau organisasi yang membeli barang-barang untuk dipakai lagi, baik secara langsung maupun tidak langsung, dalam memproduksi barang lain yang kemudian dijual.• Pasar penjual adalah suatu pasar yang terdiri atas individu-individu dan organisasi yang membeli barang-barang dengan maksud untuk dijual lagi atau disewakan agar mendapat laba.• Pasar pemerintah adalah pasar dimana terdapat lembaga-lembaga pemerintah.

Segmentasi Pasar

Pasar adalah kegiatan membagi-bago pasar yang bersifat heterogen dari suatu produk ke dalam satuan-satuan (segmen pasar) yang bersifat homogen.Bagi perusahan kecil maupun perusahaan yang ingin meningkatkan efisiensinya, dapat mengadakan segmentasi pasar.

MARKETING MIX dan PRODUK

Pengertian Marketing Mix

Keputusan-keputusan dalam pemasaran dapat dikelompokan kedalam empat strategi, yaitu : strategi produk, sretegi harga, srategi distribusi, dan srategi promosi.Marketing mix adalah kombinasi dari dan empat variable atau kegiatan yang merupakan inti dari system pemasaran perusahaan, yakni : produk, struktur harga, kegiatan promosi, dan system distribusi.

Pengertian Barang

Barang/produk adalah suatu sifat yang kompleks baik dapat diraba maupun tidak dapat diraba, termasuk bungkus, warna, harga, prestise perusahaan dan pengecer, pelayanan perusahaan dan pengecer, yang terima oleh pembeli untuk memuaskan keinginan atau kebutuhannya.

Page 42: Tugas Observasi Pt

Penggolongan Barang menurut Tingkat Pemakaian dan Kekongkritannya

1. Barang Tahan LamaBarang tahan lama adalah barang-barang yang secara normal dapat dipakai bekali-kali ; jadi dapat dipakai untuk jangka panjang waktu yang relative lama.2. Barang Tidak Tahan LamaBarang tidak tahan lama adalah barang-barang yang secara normal hanya dapat dipakai satu kali atau beberapa kaloi saja.3. JasaJasa adalah kegiatan, manfaat, atau kepuasan yang ditawarkan untuk dijual. Jasa dimasukkan sebagai barang yang tidak konkrit atau tidak kentra, sedangkan barang tahan lama dan barang tidak tahan lama dimasukkan sebagai barang konkrit atau barang kentra.

Penggolongan Barang menurut Pemakaiannya oleh si Pemakai

1. Barang KonsumsiBarang Konsumsi adalah barang-barang yang dibeli untuk dikonsumsikan. Jadi, pembelinya adalah pembeli/konsumen akhir, bukan pemakai industri karena barang tersebut tidak diproses lagi, elaikann dipakai sendiri.• Barang KonvenienBarang konveien adalah barang yang mudah dipakai, membelinya dapat disembarang tempat, dan pada setip waktu.• Barang ShoppingBarang shopping adalah barnag yang harus dibeli denagn mencari dahulu dan didalam membelinya harus dipertimbangkan masak-masak.• Barang SpesialBarang special adlah barang yang mempunyai cirri khas, dan hanya dapat dibeli ditempat tertentu saja.2. Barang IndustriBarang industri adalah barang-barang yang dibeli untuk diproses lagi atau kepentingan dlam industri, baik secara langsung atau tidak langsung dipakai proses produksi. Barang industri masih dapat dibedakan lagi menjadi lima golongan sebagai berikut :• Bahan baku• Bahan dan barang setengah jadi• Perlengkapan operasi• Instalasi• Peralatan ekstra

Siklus Kehidupan Barang (Product Life Cycle)

Barang juga memiliki siklus kehidupan/umur (lifa cycle) yang terdiri atas beberapa tahap sejak barang diperkenalkan sampai tidak lagi terdapat dipasaran ini disebut sebagai siklus kehidupan barang. Siklus kehidupan barang ini terdiri atas lima tahap yang berbeda-beda dan masing-masing tahap berada dlam lingkungan pemasaran. Thap-tahap tersebut adalah : (1) tahap perkenalan, (2) tahap pertumbuhan, (3) tahap kedewasaan dan kejenuhan, (4) tahap kemunduran.

Page 43: Tugas Observasi Pt

Merk

Brand adalah suatu nama, istilah simbul, atau disain (rancangan), tau kombinasinya yang dimasudkan untuk memberi tanda pengenal barang atau jasa dari seorang penjual atau sekelompok penjual dan untuk membedakannya dari barang-barang yang dihasilkan oleh pesaing.

SALURAN PEMASARAN

Pengertian Saluran Distribusi

Saluran distribusi untuk suatu barang adalah saluran yang digunakan oelh produsen untuk menyalurkan barang tersebut dari produsen sampai ke konsumen atau pemakai industri.

Alternatif Saluran Distribusi untuk Barang Konsumsi dan Barang Industri

Perentara adalah individu lembaga bisnis yang beroperasi di antara produsen dan konsumen atau pembeli industri. Adapun macam-macam perantara adalah :• Pedagang besar yang menjual barang kepada pengecer, peagang besar lain, atau pemakai industri• Pengecer yang menjual barang kepada konsumen atau pembeli akhir• Agen yang mempunyai fungsi hamper sama dengan pedagang besarPedagang besar untuk barang industri sering disebut sebagai distributor industri.Saluran 1. Bentuk saluran distribusi yang paling pendek dan paling sedaerhana adalah saluran distribusi dari produsen ke konsumen, tanpa menggunakan perantara.Saluran 2. Seperti halnya dengan saluran 1, saluran ini disebut juga sebgai saluran distribusi langsung.Saluran 3. Saluran distribusi semacam ini banyak dipakai oleh produsen barang konsumsi, dan dinamakan sebgai distribusi tradisional.Saluran 4. Dalam saluran distribusi, produsen sering menggunkaan agen perantara untuk menyalurkan barangnya kepada pedagang besar.Saluran 5. Di sini, produsen melilih agen sebgai penyalurnya.Saluran 6. Saluran distribusi barang industri dari produsen ke pemakai industri ini merupakan saluran yang paling pendek.Saluran 7. Produsen barang-barang jenis perlengkapan operasi dan peralatan ekstra kecil dapat menggunakan distributor industri untuk mencapai pasarnya.Saluran 8. Saluran distribusi ini dapat dipakai oleh perusahaan dengan pertimbangan antara lain bahwa unti penjualanya terlalu kecil.Saluran 9. Biasanya saluran distribusi semacam ini dipakai oleh produsen yang tidak memiliki departemen pemasaran.

Saluran Distribusi Ganda

Ada beberapa masalah yang harus dipertmbangkan dalam pemilihan saluran distribusi. Faktor-faktor tersebut antara lain :1. jenis barang yang dipoasarkan

Page 44: Tugas Observasi Pt

2. produsen yang menghasilkan produknya3. penyaluran yang tersedia ikut ambil bagian4. pasar yang dituju

Perantara Saluran

Dalam operasinya, perantara saluran melaksanakan berbagai macam fungsi pemasaran, seperti : penyimpanan, pengangkutan, dan sbg.Para perantara ini dapat dimasukkan kedalam saluran distribusi apabila dapat melaksanakan kegiatan lebih efisien.

Pedagang Besar

Pedagang besar merupakan salah satulembaga saluran yang penting, terutama untuk menylurkan barang konsumsi. Pedagang besar dapat digolongkan kedalam :1. Pedagang besar dengan fungsi penuh, yaitu pedagang besar yang melaksanakan seluruh fungsi pemasaran.2. Pedagang bedar dengan fungsi terbatas, yaitu pedagang besar yang hanya melaksanakan satu atau beberapa fungsi pemasaran.

Pengecer

Pedagang eceran ini meliputi semua kegiatan yang berhubungan secara langsung dengan penjualan barang atau jasa kepada konsumen akhir untuk keperluan pribadi.Jenis-jenis Pengecer :a. General merchandise, sebuah toko yang menjual berbagai macam barang (kosmetik, alat-alat rumah tangga, alat tulis, dll)b. Single-line store, lebih menjual seperti toko mebel, toko makanan, alat-alat olahraga, bahan bangunan, dll.c. Speciality store, barang yang dijual adalah toko tembakau, toko roti, toko sepatu.

Agen

Agen meskipun mereka menjalankan kegiatan perdagangan besar tetapi pada umumnya mereka tidak dimasukkan kedalam kategori pedagang.Jenis-jenis agen yang ada antara lain :1. Agen penjualan2. Agen pembelian3. Agen pengangkutan

Jumlah Perantara dalam Saluran

Setelah produsen menentukan saluran distribusi berikutnya adalah masalah penentuan jumlah perantara untuk ditempatkan sbg perantara pada tingkat perdagangan besar. Produsen mempunyai tiga alternative yang dapat ditempuhnya, yaitu : (1) distribusi intensuf, (2) distribusi selektif, (3) distribusi eksekutif.

Page 45: Tugas Observasi Pt

Distribusi Fisik

Distribusi fisik dipakai untuk menggambarkan luasnya kegiatan pemindahan suatu barang ke tempat tertentu pada saat tertentu. Pada pokoknya, dua maslah penting yang terdapat dalam kegiatan distribbusi fisik ini adalah :1. PengangkutanDapat di artikan sebagai pemidahan barang melalui suatu jalan / jalur yang mengambil tempat di antara lembaga-lembaga saluran denagan konsumen. Agen pengankut ini dapat dibedakan :a. Penggolongan sesuai dengan metode pengangkutannyab. Penggolongan sesuai dengan bentuk hukumnya2. PenyimpananDalam hal ini perusahaan dapat menyewakan fasilitas penyimpanan pad alembaga lain yang disebut gudang umum. Biasanya sewa yang harus dibayar ditentukan menutur besarnya yang digunakan.

PENENTUAN HARGA

 

Arti dan Pentingnya Harga

Harga adalah sejumlah uang (ditambah beberapa barang mungkin) yang membutuhkan untuk mendpatkan sejumlah kobinasi dari barang beserta pelayanannya. Salah satu prinsip bagi manajemen dalam penentuan harga adalah menitik-beratkan pada kemauan pembeli untuk harga yang telah ditentukan denagn jumlah yang cukup untuk menutup ongkos-ongkos dan menghasilkan laba.

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Tingkat Harga

Dalam kenyataan, tingkat harga yang terjadi dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti :1. Keadaan Perekonomian2. Permintaan dan Penawaran3. Etalitas PermintaanInelastis, jika permintaan itu bersifat inelastic, maka perubahan harga akan mengakibatkan perubahan yang lebih kecil pada volume penjualannya.Elastis, jika permintaan itu bersifat elastis, maka perubahan harga akan menyebabkan terjadinya perubahan volume penjualan dalam perbandingan yang lebih besar.Unitary elasticity, maka perubahan harga akan menyebabkan perubahan jumlah yang dijual dalam proporsi yang sama.4. PersainganHarga jual beberapa macam barang sering dipengaruhi oleh keadaan persaingan yang ada. Selain persaingan murni, dapat pula terjadi keadaan persaingan lainnya. Seperti : persaingan tidak sempurna, oligopoly, dan monopoli.5. Biaya6. Tujuan Perusahaan7. Pengawasan Pemerintah

Page 46: Tugas Observasi Pt

Metode-metode Penetapan Harga

Ada dua pendekatan pokok dalam penentuan harga jual, yaitu :1. Penetapan Harga Biaya Plus (Cost-Plus Pricing Method)Harga jual produk itu dapat dihitung dengan rumus :BIAYA TOTAL + MARJIN = HARGA JUAL2. Penetapan Harga Mark-Up (Mark-Up Pricing Method)HARGA BELI + MARK = HARGA JUAL3. Penetapan Harga Break-even (Break-even Pricing Method)• Biaya Variabel adalah biaya yang berubah-ubah disebabkan oleh adanya perubahan jumlah hasil.• Biaya Tetap adalah biaya-biaya yang tidak berubah-ubah untuk setiap tingkatan/sejumlah hasil yang diproduksi.• Biaya Total adalah seluruh biaya yang akan dikeluarkan oleh perusahaan atau dengan kata lain biaya ini merupakan jumlah dari biaya variable dan biaya tetap.BIAYA TOTAL = BIAYA TETAP + BIAYA VARIABEL• Penghasilan Total adalah jumlah penerimaan yang diperoleh perusahaan dari penjualan produknya.4. Penetapan Harga dalam Hubungannya dengan PasarDalam hal ini, penentuan harga tidak didasarkan pada biaya, tetapi justru harga menentukan biaya bagi perusahaan.

Politik Penetapan Harga

1. Penetapan Harga Psikhologis2. Price Lining3. Potongan HargaJenis-jenis potongan yang dapat diberikan oleh penjual adalah : (a) potongan kuanttas, (b) potongan dagang, (c) potongan tunai, (d) potongan musiman.4. Penetapan Harga Geografis

PROMOSI dan PERIKLANAN

Promosi

Promosi merupakan salah satu variable marketing mix yang digunakan oleh perusahaan untuk mengadakan komunikasi dengan pasarnya. Oleh karena itu promosi dipandang sebagai : Arus informasi atau persuasi satu –arah yang dibuat untuk mengarahkan seseorang atau organisasi atau organisasi kepada tindakan yang menciptakan pertukaran dalam pemasaran.

Periklanan

Periklanan adalah komunikasi non-individu, dengan sejumlah biaya, melaluo berbagai madia yang dilakukan oleh perusahaan, lembaga non-laba, serta individu-individu.1. Tujuan Periklanana. Mendukung program personal selling dan kegiatan promosi yang lain.

Page 47: Tugas Observasi Pt

b. Mencapai orang-ornag yang tidak dapat dicapai oleh salesman dalam jangka waktu tertentu.c. Mengadakan hubungan dengan para penyalur, misalnya dengan mencantumkan nama dan alamatnya.d. Memasuki daerah pemasaran baru atau menarik langganan baru.2. Jenis Periklanana. Periklanan Barangb. Periklanan Kelembagaan3. Media Periklanana. Surat Kabar, merupakan media periklanan yang dapat mencapai masyarakat luas karena harganya relative murah.b. Majalah.c. Radio, hanya bisa dinikmati melalui pendengaran dan radio dapat menjakau daerah yang luas.d. Televisi, media yang dapat memberikan kombinasi antara suara dengan gambar.e. Pos Langsung4. Biro PeriklananMerupakan lembaga bisnis yang bediri sendiri, yang mengkhususkan kegiatannya di bidang perencanaan, pengembangan, dan penempatan periklanan bagi langganannya.

PERSONAL SELLING, PROMOSI PENJUALAN, dan Publisitas

Personal Selling

Personal selling adalah interaksi antara individu, saling bertemu muka yang ditunjukan untuk menciptakan, memperbaiki, menguasai, atau mempertahankan hubungan pertukaran yang saling menguntungkan dengan pihak lain.1. Proses Personal SellingDalam kegiatan personal selling terdapat beberapa tahap, yaitu :a. Persiapan sebelum penjualanb. Penentuan lokasi pembeli potensialc. Pendekatan pendahuluand. Melakukan penjualane. Pelayanan penjualanf. Pelayanan sesudah penjualan2. Jenis Tugas Penjualan dan Salesmana. Trade selling dan mercllandising salesmanb. Missionary selling dan detailmanc. Technical selling dan sales engineerd. New business selling dan pioneer product salesman

Promosi Penjualan

Promosi penjualan merupakan satu kegiatan dalam promosi, menggunakan alat-alat seperti : peragaan, pameran, demontrasi, hadiah, contoh barang, dan sebagainya.

Publisitas

Page 48: Tugas Observasi Pt

Publisitas merupakan salah satu kegiatan promosi yang dilakukan melalui suatu media. Namun informasi yang tercantum tidak berupa iklan tetapi berupa media

Klasifikasi dan Kegunaan CatKata Kunci: additive, antifoam, binder, biocide, definisi cat, kegunaan cat, klasifikasi cat, liquid, pigment, pigment extender, pigment filler, solvent based, tahap pembuatan cat, thickener

Ditulis oleh Dadun B. Tamam pada 18-12-2010

http://www.chem-is-try.org/materi_kimia/kimia-smk/kelas_xi/klasifikasi-dan-kegunaan-cat/

Cat adalah istilah umum yang digunakan untuk keluarga produk yang digunakan untuk melindungi dan memberikan warna pada suatu objek atau permukaan dengan melapisinya dengan lapisan berpigmen. Cat dapat digunakan pada hampir semua jenis objek, antara lain untuk menghasilkan karya seni (oleh pelukis untuk membuat lukisan), salutan industri (industrial coating), bantuan pengemudi (marka jalan), atau pengawet (untuk mencegah korosi atau kerusakan oleh air).

Klasifikasi cat

Cat dibedakan menjadi :

Water Based

Meliputi Cat tembok dan cat air

Solvent Based

Meliputi Cat mobil, cat besi, dan cat minyak

Element penyusun cat

Page 49: Tugas Observasi Pt

Pigment

Berfungsi menyediakan warna Contoh : Pigment Putih (Titanium Dioxide) dan Pigment Kuning (Zinc Oxide)

Pigment extender / filler

Digunakan untuk membantu pigment utama dan meningkatkan daya rekat Contoh : Calcium Carbonat, Kaolin Clay, dan Talc Powder.

Liquid

sebagai pembawa elemen-elemen solid dimana dalam cat tembok yang digunakan adalah air.

Binder

Digunakan untuk mengikat Pigment, merekatkan Cat Pada Bidang dan membentuk Lapisan Film. Contoh : Acrylic, Vinyl Acrylic, dan Styrene Acrylic

Additive

Digunakan sebagai : Thickener ; Menghasilkan kekentalan tertentu, Menjaga kestabilan emulsi agar filler dan liquid

tidak memisah

antifoam; mencegah timbulnya busa ada saat cat diaduk di pabrik, pada saat cat diaduk dalam kemasannya dan pada saat cat diaplikasikan di permukaan

Biocide ; mencegah timbulnya jamur di dalam kaleng/kemasan dan di permukaan (tembok)

Tahap pembuatan cat

x  Pembuatan Pigment Pasta

x  Pencampuran Pigmen Pasta dan Latex

x  Penambahan Additive

x  Mesin Produksi

x  High speed disperser

x  Homogeniser

x  Planetary mixer

x  Three roll mill

Page 50: Tugas Observasi Pt

Kegunaan cat

Cat digunakan mulai dari cat rumah, perabot rumah, dan berbagai peralatan sampai kepada mobil. Gunanya, selain untuk menambah keindahan barang yang dicat juga untuk melindungi bahan yang dicat dari karat, khususnya logam. Mulai dari pagar besi, teralis dan sampai kepada perut kapal laut ataupun tanker.

Page 51: Tugas Observasi Pt

Bookmark on Delicious

Digg this post

Recommend on Facebook

share via Reddit

Share with Stumblers

Tweet about it

Subscribe to the comments on this post

This post has no tag

Leave comment