observasi dan pengidentifikasian karakterisktik, kebutuhan dan tugas peserta didik

32
Observasi dan Pengidentifikasian Karakterisktik, Kebutuhan dan Tugas Peserta Didik Pembimbing: Dra. Chadidjah Ha, M.Pd Tujuan Laporan ini disusun sebagai Uji Kompetensi (UK) II dan guna mengembangkan kemampuan dibidang akademis mata kuliah Perkembangan Peserta Didik Disusun Oleh FKIP Pendidikan Fisika 2013; Kelas A : Azhar Umam K2313012 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Upload: azhar-umam

Post on 29-Dec-2015

138 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Observasi Dan Pengidentifikasian Karakterisktik, Kebutuhan Dan Tugas Peserta Didik

TRANSCRIPT

Page 1: Observasi Dan Pengidentifikasian Karakterisktik, Kebutuhan Dan Tugas Peserta Didik

Observasi dan Pengidentifikasian Karakterisktik,

Kebutuhan dan Tugas Peserta Didik

Pembimbing: Dra. Chadidjah Ha, M.Pd

Tujuan

Laporan ini disusun sebagai Uji Kompetensi (UK) II dan guna mengembangkan kemampuan dibidang akademis mata kuliah Perkembangan Peserta Didik

Disusun Oleh FKIP Pendidikan Fisika 2013; Kelas A :

Azhar UmamK2313012

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Sebelas Maret

Surakarta

2014

Page 2: Observasi Dan Pengidentifikasian Karakterisktik, Kebutuhan Dan Tugas Peserta Didik

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT, Tuhan semesta alam yang telah melimpahkan rahmat serta

hidayah sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan yang berjudul “Observasi dan

Pengidentifikasian Karakterisktik, Kebutuhan dan Tugas Peserta Didik” tepat pada waktunya.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada Ibu Dra. Chadidjah Ha, M.Pd. sebagai dosen

pengajar mata kuliah Perkembangan Peserta Didik atas arahan dan bimbingannya. Penulis

juga mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang turut membantu baik secara

moril maupun meteril dalam proses penyelesaian makalah ini. Terutama kepada keluarga

besar Azka Ushima dan Ibu Anjana Sari serta tidak lupa kepada Nenek Ellys yang telah

bersedia meluangkan waktu dan keterbukaannya untuk saya mengobservasi dan

mengidentifikasi karakterisktik, kebutuhan dan tugas Azka.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih terdapat kekurangan.

Sehubungan dengan hal tersebut, penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat

membangun guna mewujudkan makalah yang lebih baik di masa mendatang.

Akhir kata, penulis berharap semoga makalah ini dapat memberikan konstribusi positif

kepada para pembaca.

Surakarta, April 2014

Penulis

2

Page 3: Observasi Dan Pengidentifikasian Karakterisktik, Kebutuhan Dan Tugas Peserta Didik

DAFTAR ISI

COVER………………………………………………………………………………………..1

KATA PENGANTAR……………………………………………………………………...….2

DAFTAR ISI…………………………………………………………………………………..3

I. PENDAHULUAN

a. Latar Belakang………………………………………………………………...4

b. Rumusan Masalah…………………………………………………………......5

c. Tujuan Penulisan……………………………………………………………...5

d. Manfaat Penulisan ……………………………………………………………6

e. Metode Penulisan……………………………………………………………..6

II. DATA DAN PEMBAHASAN

a. Identitas Subjek ………………………………………………………………7

b. Perkembangan Fisik-Motorik ………………………………………………...8

c. Perkembangan Psikologis (Emosi) …………………………………………...9

d. Perkembangan Sosial ………………………………………………………..10

e. Perkembangan Pribadi (Kognitif, Moral, Bahasa) ………………………….11

f. Perkembangan Religius ……………………………………………………..12

g. Aspek Kebutuhan …………………………………………………………...13

h. Aspek Tugas Perkembangan ………………………………………………..16

i. Aspek Lingkungan …………………………………………………………..18

III. PENUTUP

a. Kesimpulan……………………………………………………...…………...21

b. Saran ………………………………………………………………..……….21

DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………………..

22

3

Page 4: Observasi Dan Pengidentifikasian Karakterisktik, Kebutuhan Dan Tugas Peserta Didik

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang masalah

Anak yang berada di kelas awal Sekolah Dasar adalah anak yang berada pada rentangan

usia dini dalam termasuk dalam kawasan usia keemasan. Masa usia dini ini merupakan masa

perkembangan anak yang pendek tetapi merupakan masa yang sangat penting bagi

kehidupannya. Oleh karena itu, pada masa ini seluruh potensi yang dimiliki anak perlu

didorong sehingga akan berkembang secara optimal.

Ada beberapa karakteristik anak di usia Sekolah Dasar yang perlu diketahui para guru,

agar lebih mengetahui keadaan peserta didik khususnya ditingkat Sekolah Dasar. Sebagai

guru harus dapat menerapkan metode pengajaran yang sesuai dengan keadaan siswanya,

maka sangatlah penting bagi seorang pendidik mengetahui karakteristik siswanya.

Pada makalah ini akan disajikan laporan berdasarkan hasil pengamatan dan

pengidentifikasian salah seorang anak yang duduk di Sekolah Dasar yang di tinjau dari

berbagai aspek kehidupan. Selain karakteristik yang perlu diperhatikan juga adalah

kebutuhan peserta didik anak ini. Pemahaman terhadap karakteristik peserta didik dan tugas-

tugas perkembangan anak SD dapat dijadikan titik awal untuk menentukan tujuan pendidikan

di SD bagi anak tersebut, dan untuk menentukan waktu yang tepat dalam memberikan

pendidikan sesuai dengan kebutuhan perkembangan anak itu sendiri.

Dengan demikian, untuk dapat mengetahui karakteristik atau aspek-aspek perkembangan

dari anak usia 10 tahun, saya melakukan observasi kepada Azka Ushima agar jelas mengenai

aspek-aspek perkembangan yang meliputi perkembangan fisik-motorik, perkembangan

kognitif, perkembangan sosial, perkembangan bahasa, perkembangan emosional,

perkembangan moral dll.

Di dalam perkembangan anak usia 10 tahun sebaiknya dimanfaatkan oleh orang tua

maupun orang-orang sekitar untuk memberikan bimbingan dan pengajaran yang dapat

menjadikan mereka anak yang baik.

4

Page 5: Observasi Dan Pengidentifikasian Karakterisktik, Kebutuhan Dan Tugas Peserta Didik

B. Rumusan masalah

Dari latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan sebagai berikut :

1. Bagaimana perkembangan fisik-motorik anak usia 10 tahun?

2. Bagaimana perkembangan psikologis anak usia 10 tahun?

3. Bagaimana perkembangan sosial anak usia 10 tahun?

4. Bagaimana perkembangan pribadi anak usia 10 tahun?

5. Bagaimana perkembangan religious atau keagamaan anak usia 10 tahun?

6. Apa saja kebutuhan anak usia 10 tahun?

7. Apa saja tugas perkembangan anak usia 10 tahun?

8. Bagaimana kondisi lingkungan sekitar anak usia 10 tahun tersebut?

C. Tujuan penulisan makalah

Berdasarkan rumusan masalah yang telah dituliskan di atas, maka tujuan dari

observasi ini antara lain :

1. Tujuan Umum

a. Untuk mengetahui perkembangan fisik-motorik anak usia 10 tahun

b. Untuk mengetahui perkembangan psikologis anak usia 10 tahun

c. Untuk mengetahui perkembangan sosial anak usia 10 tahun

d. Untuk mengetahui perkembangan pribadi anak usia 10 tahun

e. Untuk mengetahui perkembangan religious atau keagamaan anak usia

10 tahun

f. Untuk mengetahui apa saja kebutuhan anak usia 10 tahun

g. Untuk mengetahui apa saja tugas perkembangan anak usia 10 tahun

h. Untuk mengetahui kondisi lingkungan sekitar anak usia 10 tahun

tersebut.

2. Tujuan Khusus

Tujuan khusus dilakukannya observasi serta penulisan laporan ini adalah

untuk memenuhi tugas mata kuliah Perkembangan Peserta Didik semester II.

5

Page 6: Observasi Dan Pengidentifikasian Karakterisktik, Kebutuhan Dan Tugas Peserta Didik

D. Manfaat penulisan makalah

Makalah ini bermanfaat untuk menambah wawasan para pembaca, agar dapat

mengetahui mengenai tugas-tugas perkembangan peserta didik pada masa kanak-

kanak khususnya yang duduk di Sekolah Dasar

E. Metode Penulisan

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penulisan laporan hasil observasi ini,

antara lain :

1. Metode Observasi

Merupakan metode pengumpulan data yang dilakukan dengan mengamati objek secara

langsung. Dalam hal ini, objek yang diobservasi adalah anak usia 10 tahun yaitu Azka

Ushima.

2. Metode Wawancara

Merupakan metode pengumpulan data yang dilakukan dengan mengajukan beberapa

pertanyaan kepada nara sumber (anak dan orang tua) yang berhubungan dengan penelitian

yang dilakukan.

3. Metode Studi Pustaka

Merupakan metode pengumpulan data dengan mencari informasi melalui berbagai literatur

kepustakaan (buku-buku)

6

Page 7: Observasi Dan Pengidentifikasian Karakterisktik, Kebutuhan Dan Tugas Peserta Didik

BAB II

DATA DAN PEMBAHASAN

A. Identitas Subjek

Nama : Azka Ushima

Tempat Tanggal Lahir : Boyolali, 24 September 2004

Umur : 9 tahun 7 bulan

Alamat : Gagaksipat, Ngemplak, Boyolali

Sekolah : SD Negeri Gagaksipat I

Nama Ayah : Gatot Suroso

Nama Ibu : Anjana Sari

Pekerjaan Ayah : Pekerja Swasta

Pekerjaan Ibu : Pekerja Swasta (Hak Asuh Penuh)

Anak ke : 1

Status : Anak Kandung

7

Page 8: Observasi Dan Pengidentifikasian Karakterisktik, Kebutuhan Dan Tugas Peserta Didik

B. Perkembangan Fisik-Motorik

Secara fisik, anak pada usia sekolah dasar memiliki karakteristik tersendiri yang perlu

dipelajari dan dipahami oleh para orang tua dan guru karena dalam aktivitas-aktivitas anak

termasuk aktivitas belajar dan aktivitas mental lainnya, akan banyak dipengaruhi oleh kondisi

fisik.

Perkembangan fisik dan motorik siswi kelas 4 SD Negeri Gagaksipat I tersebut

kondisinya cukup baik dan proposional (tidak kurus dan tidak gemuk). Seiring dengan

pertumbuhan fisiknya yang beranjak matang maka perkembangan motorik anak sudah dapat

terkoordinasi dengan baik. Setiap gerakannya sudah selaras dengan kebutuhan atau minatnya.

Dia menggerakkan anggota badannya dengan tujuan yang jelas seperti :

1. Dapat enggerakkan tangan untuk menulis, menggambar, mengambil makanan,

melempar bola dan sebagainya.

2. Dapat menggerakkan kaki untuk menendang bola, lari mengejar lari mengejar teman

pada saat main kucing-kucingan dan sebagainya.

3. Dapat mengangkat beban sesuai dengan kemampuannya, untuk memindahkan beban

tersebut dari tempat satu ketempat yang lain.

4. Tidak mudah sakit walaupun banyak melakukan aktifitas-aktifitas yang dapat

membuatnya merasa lelah. Tetapi terkadang karena waktu makan tidak tepat waktu

sering mengalami sakit perut (maag).

5. Cepat menanggapi rangsang yang diberikan oleh orang lain.

Misal: Ibunya menyuruhnya mengambilkan sesuatu maka dengan cepat dia merespon

perintah ibunya dan mengambilkan apa yang dimaksud ibunya tersebut.

6. Memiliki keseimbangan yang baik, dapat dilihat pada waktu bermain lompat tali

7. Lincah dan tidak bisa diam (ingin selalu beraktivitas dan senang bermain)

Fase atau usia sekolah dasar (7-12) tahun ditandai dengan gerak atau aktivitas motorik

yang lincah. Oleh karena itu, usia ini merupakan masa yang ideal untuk belajar

keterampilan yang berkaitan dengan motorik, baik halus maupun kasar.

Jadi, perkembangan fisik-motoriknya baik (normal).

8

Page 9: Observasi Dan Pengidentifikasian Karakterisktik, Kebutuhan Dan Tugas Peserta Didik

C. Perkembangan Psikologis (Emosi)

Pada usia sekolah (khususnya dikelas-kelas tinggi, kelas 4,5,6) seperti Azka Ushima,

anak mulai menyadari bahwa pengungkapan emosi secara kasar tidaklah diterima,atau tidak

disenangi oleh orang lain. Oleh karena itu, dia mulai belajar untuk mengendalikan dan

mengontrol ekspresi emosinya. Kemampuan mengontrol emosi diperolehnya melalui

peniruan dan latihan.

Emosi merupakan faktor dominan yang mempengaruhi tingkah laku individu , dalam hal

ini termasuk pula perilaku belajar. Dia dapat mengungkapkan emosi seperti :

Emosi Positif

1. Si anak mulai menunjukkan sikap mulai lepas dari orang tua walau terkadang

untuk berangkat sekolah memakai sepeda sendiri tapi tetap ingin didampingi.

2. Senang apabila diberi sesuatu dan sering sekali mengucapkan tolong dan

terimakasih kepada orang lain bila meminta dan menerima sesuatu.

3. Selalu semangat dalam hal bermain dan membuat kerajinan

4. Memiliki rasa ingin tahu yang tinggi, dia selalu bertanya tentang hal-hal yang

ada disekitarnya

5. Suka memelihara binatang dan rajin merawatnya

6. Berani dan tidak malu dalam bergaul

Emosi Negatif

1. Si anak cenderung lebih sensitif, apabila dia melakukan sesuatu kemudian dia

merasa gagal dia cenderung putus asa dan menyalahkan orang lain.

2. Sering marah apabila permintaannya ditunda

3. Memprotes apabila dilarang keinginannya

4. Tidak sabaran dalam melakukan sesuatu dan suka ngambeg

5. Anak tersebut selalu ingin dimanja oleh ibunya

Dari segi emosional, anak kelas 4 cenderung masih labil. Umumnya anak usia 10 tahun

mulai memasuki gerbang awal masa pubertas yang menyebabkan emosi anak tidak stabil.

9

Page 10: Observasi Dan Pengidentifikasian Karakterisktik, Kebutuhan Dan Tugas Peserta Didik

Dalam masa ini, anak mencoba menunjukkan siapa diri mereka dan anak akan berusaha

mencari perhatian dari orang-orang di sekitarnya.

Namun terkadang usaha mencari perhatian ini, dilakukan dengan cara yang negatif seperti

menggangu teman, ingin menang sendiri, serta kenakalan lainnya. Dalam masa ini anak

sudah berani tidak jujur dengan guru dan orang tuanya, contohnya ada dia pernah berbohong

katanya mau belajar kelompok sesudah sekolah, tapi kenyataannya dia memancing di tepi

sungai, dia pernah berbohong tentang nilai ujiannya dan dia mengaku pernah mencontek.

D. Perkembangan Sosial

Pada usia ini, anak mulai memiliki kesanggupan menyesuaikan diri dari sikap berpusat

kepada diri sendiri (egosentris) kepada sikap bekerja sama (kooperatif) atau sosiosentris (mau

memerhatikan kepentingan orang lain). Anak mulai berminat terhadap kegiatan-kegiatan

teman sebaya, dan bertambah kuat keinginanya untuk diterima menjadi anggota kelompok

(gang) dan merasa tidak senang apabila tidak diterima oleh kelompoknya. Dengan

bertambahnya usia, anak akan lebih banyak menggunakan waktu dengan teman sebayanya

dan relatif sedikit dengan orang tuanya.

Siswa SD kelas 4 telah mampu bekerja sama dengan teman-temannya yang lain. Hal ini

terlihat dari bagaimana Azka bekerja sama dalam kelompok untuk menyelesaikan tugas yang

diberikan guru pada pelajaran ilmu pengetahuan sosial di rumahnya dengan teman-temannya.

Rasa kebersamaan, kekompakkan dan gotong royong akan muncul dari tugas-tugas

kelompok, yang diberikan oleh guru.

Perkembangan sosial yang teramati diantaranya:

1. Senang berteman

2. Telah mengenal lingkungan tempat tinggalnya

3. Berinteraksi dengan orang-orang di sekitar yang telah dikenal

4. Anak bermain bersama teman-temannya

5. Si anak mudah berkenalan atau akrab dengan teman sebayannya

6. Si anak sudah mampu menghormati orang-orang yang lebih tua darinya

10

Page 11: Observasi Dan Pengidentifikasian Karakterisktik, Kebutuhan Dan Tugas Peserta Didik

E. Perkembangan Pribadi (Kognitif, Moral, Bahasa)

1. Kognitif

Pada usia sekolah dasar, anak sudah dapat mereaksi rangsangan

intelektual, atau melaksanakan tugas-tugas belajar yang intelektual menuntut

kemampuan intelektual atau kemampuan kognitif seperti yang telah diamati

sebagai berikut :

a. Sudah bisa menunjukan proses berfikir dengan jelas

b. Dapat merespon rangsang tertentu dengan cepat

c. Sudah mengetahui angka dan huruf-huruf abjad

d. Mampu menulis, berhitung dan membaca dengan baik walau agak

malas

e. Dapat menggunakan symbol untuk perhitungan

2. Moral dan Sikap

Moral adalah baik buruk yang diterima umum mengenai perbuatan,sikap

kewajiban dsb. Sedangkan sikap merupakan ekspresi atau manifestasi dari

pandangan individu terhadap objek. Sikap merupakan sistem yang bersifat

menetap dari komponen kognisi, afeksi, dan konasi

Dan berikut beberapa sikap dan moral yang ditunjukkan Azka sebagai

siswi kelas 4 SD :

a. Sudah mampu untuk memahami aturan, norma, dan etika yang berlaku

di lingkungan sekitarnya.

Misal : Di rumah anak tidak boleh membuang sampah sembarangan,

dan dia sudah mengerti kalau membuah sampah itu ditempat sampah.

Walau terkadang masih sering diingatkan

b. Sudah dapat membedakan antara yang baik dan buruk.

Misal : diajarkan pada waktu makan menggunakan tangan kanan

bukan tangan kiri dan dia telah mengerti.

c. Kadang bertindak menentang dan tidak sopan terutama kepada ibunya

contohnya ketika disuruh mandi sore atau saat sarapan ketika dia

bangun ingin dimanja tapi ibunya sibuk mau kerja kemudian dia

marah, dll

11

Page 12: Observasi Dan Pengidentifikasian Karakterisktik, Kebutuhan Dan Tugas Peserta Didik

d. sudah mulai menghormati orang-orang disekitarnya.

3. Bahasa

Usia sekolah dasar merupakan masa berkembang pesatnya kemampuan

mengenal dan menguasai perbendaharaan kata. Pada awal masa ini, anak

sudah nmenguasai sekitar 2.500 kata, dan pada masa akhir anak telah dapat

menguasai sekitar 5000 kata.

Dengan dikuasainya keterampilan membaca dan berkomunikasi dengan

orang lain, anak tersebut sudah dapat:

a. Sudah lancar dalam berbicara

b. Dalam kehidupan sehari-hari si anak menggunakan bahasa jawa,

dengan sesama teman sebayanya si anak menggunakan bahasa jawa

ngoko sedangkan dengan orang tua si anak sudah sedikit-sedikit

menggunakan bahasa jawa krama yang terkadang masih bercampur-

campur.

c. Di sekolah si anak biasa menggunakan bahasa indonesia tetapi hanya

pada saat belajar-mengajar saja, setelah itu si anak kembali

menggunakan bahasa jawa.

d. Anak sangat tertarik dengan Bahasa Inggris dan suka menggunakannya

untuk pamer kepada teman-temannya

Di samping adanya berbagai dukungan tersebut juga terdapat gangguan

perkembangan berbicara bagi anak, yaitu:

a. anak cengeng.

b. anak sulit memahami isi pembicaraan orang lain yang lebih dewasa

F. Perkembangan Religius

Periode usia sekolah dasar merupakan masa pembentukan nilai-nilai agama sebagai

kelanjutan periode sebelumnya. Kualitas keagamaan anak akan sangat dipengaruhi oleh

proses pembentukan atau pendidikan yang diterimanya. Berkaitan dengan hal tersebut,

pendidikan agama disekolah dasar maupun dalam keluarga mempunyai peranan yang sangat

penting.

12

Page 13: Observasi Dan Pengidentifikasian Karakterisktik, Kebutuhan Dan Tugas Peserta Didik

Di dalam kehidupan sehari-hari Azka anak SD usia 10 tahun ini diberi pembekalan agama

yang cukup kuat. Setiap Senin sampai Jumat anak ikut TPA di Masjid jam 16.00-17.00 WIB.

Dan dari hasil obsevasi diketahui :

1. Bisa membedakan mana amalan yang baik dan buruk, serta mengetahui prinsip dasar

dosa dan pahala secara sederhana

2. Anak tersebut mampu menghapal beberapa doa pendek

3. Anak tersebut meyakini secara sederhana keagungan Tuhan YME dia yakin bahwa

dunia dan seisinya adalah kekuasaan-Nya

4. Anak sangat tertarik mendengarkan kisah teladan tentang Nabi dan Sahabatnya

5. Anak terkadang masih suka lalai atau lupa dalam mengerjakan ibadah kepada

Tuhannya, misalnya karena dia islam terkadang ia lalai dalam mengerjakan sholat,

masih sering bolong dalam puasa romadhon kemarin, dll

G. Aspek Kebutuhan

Maslow menggunakan piramida sebagai peraga untuk memvisualisasi gagasannya

mengenai teori hirarki kebutuhan. Menurut Maslow, manusia termotivasi untuk memenuhi

kebutuhan-kebutuhan hidupnya. Kebutuhan-kebutuhan tersebut memiliki tingkatan atau

hirarki, mulai dari yang paling rendah (bersifat dasar/fisiologis) sampai yang paling tinggi

(aktualisasi diri). Adapun hirarki kebutuhan Azka sebagai anak usia 10 tahun yang duduk di

kelas empat SD adalah sebagai berikut :

1. Kebutuhan jasmaniah pada anak usia SD (fisiologis)

Sesuai dengan perkembangan fisik anak usia SD yang bersifat individual, pada masa

tumbuh kembang tersebut, kebutuhan anak akan bervariasi misalnya seperti porsi makan dan

minuman meningkat dan juga membutuhkan makanan yang bergizi agar perkembangan fisik

dan intelektualnya tak terhambat.

Berkaitan dengan kebutuhan pemeliharaan dan pertahaanan diri, anak usia SD memasuki

tahapan moral dan social yang memperhatikan pemuasaan keinginan dan kebutuhannya

sendiri tanpa mempertimbangkan kebutuhan orang.

Secara fisiologis Azka membutuhkan hal-hal sebagai berikut:

13

Page 14: Observasi Dan Pengidentifikasian Karakterisktik, Kebutuhan Dan Tugas Peserta Didik

a. Perlu suplemen tambahan untuk meningkatkan nafsu makan agar tidak sering sakit

maag

b. Menambahkan variasi masakan sayuran agar dia mau makan sayur agar

pencernaannya lancer

c. Perlu adanya penambahan vitamin untuk meningkatkan stamina agar tidak kelelahan

setelah bermain dan dia bias konsentrasi dengan pekerjaan rumah waktu sore atau

malamnya

d. Menyediakan pakaian, kamar mandi, dan ruangan lain yang bersih, karena dia sangat

aktif bermain dan banyak berkeringat

2. Kebutuhan Rasa Aman

Azka sebagai anak yang menjadi korban perceraian kedua orang tuanya maka kebutuhan

rasa aman sangat diperlukan contohnya sebagai berikut :

a. Sikap ibunya harus menyenangkan, mampu menunjukkan penerimaan

terhadap anaknya, dan tidak menunjukkan ancaman atau bersifat menghakimi.

b. Adanya ekspektasi yang konsisten

c. Mengendalikan perilaku anaknya di rumah walau ibunya jarang di rumah

karena bekerja, tapi bias di bantu dengan nenek si anak untuk mengendalikan

perilakunya dengan menerapkan sistem pendisiplinan anak secara adil.

d. Lebih banyak memberikan penguatan perilaku (reinforcement) melalui pujian/

ganjaran atas segala perilaku positif anak dari pada pemberian hukuman atas

perilaku negatif anak.

3. Kebutuhan akan Kasih Sayang

Pada masa ini anak akan sensitive dan mudah mengenali sikap pilih kasih dan

ketidakadilan, sehingga orang tua harus bertindak bijaksana dan proporsional dalam

memutuskan suatu tindakan. Seperti yang dijelaskan sebelumnya Azka adalah anak korban

percerain kedua orang tuanya, bahkan setelah perceraian kedua keluarga menjadi musuh,

bahkan tidak pernah bertegur sapa di jalan, sehingga Azka kehilangan sosok ayah yang

14

Page 15: Observasi Dan Pengidentifikasian Karakterisktik, Kebutuhan Dan Tugas Peserta Didik

melindunginya ditambah Si Ibu yang sekarang bekerja dari jam 8 pagi hingga jam 5 sore

yang mengakibatkan interaksi dengannya sangat berkurang.

Maka kasih sayang harus ekstra dicurahkan pada waktu-waktu berkumpul keluarga dan

oleh orang-orang terdekatnya terutama neneknya yang merawatnya harus ekstra memberi

perhatian lebih agar anak betah dirumah.

Pada anak usia SD terutama yang sudah duduk di kelas besar SD seperti Azka yang

duduk di kelas 4, sudah ingin memiliki teman-teman tetap. Perkembangan tersebut sejalan

dengan kebutuhan untuk disayangi dan menyayangi teman. Dan tidak hanya terhadap teman

tapi juga terhadap benda.

Jadi aspek kasih sayang pemenuhannya diantaranya sebagai berikut:

a. Ibu dan atau nenek sebagai orang terdekat dapat menampilkan ciri-ciri

kepribadian: empatik, peduli dan intereres terhadap anak, sabar, adil, terbuka

serta dapat menjadi pendengar yang baik.

b. Ibu dan atau nenek sebagai orang terdekat dapat menerapkan pembelajaran

individu dan dapat memahami lebih mendekati anaknya (kebutuhan, potensi,

minat, karakteristik kepribadian dan latar belakangnya)

c. Ibu dan atau nenek sebagai orang terdekat lebih banyak memberikan komentar

dan umpan balik yang positif dari pada yang negatif.

d. Ibu dan atau nenek sebagai orang terdekat dapat menghargai dan menghormati

setiap pemikiran, pendapat dan keputusan setiap anaknya.

e. Ibu dan atau nenek sebagai orang terdekat dapat menjadi penolong yang bisa

diandalkan dan memberikan kepercayaan terhadap anaknya.

4. Kebutuhan untuk memiliki

Azka pada masa usia di kelas rendah SD, Azka sudah mulai meninggalkan dirinya

sebagai pusat perhatian. Namun, anak-anak kelas rendah di SD masih suka memuji diri

sendiri, dan membandingkan dirinya dengan teman. Sehingga kebutuhan untuk memiliki dan

dimiliki masih dominan.

15

Page 16: Observasi Dan Pengidentifikasian Karakterisktik, Kebutuhan Dan Tugas Peserta Didik

Namun demikian pada masa ini, anak masih menggantungkan dirinya kepada orang yang

dirasa mempunyai keunggulan dan kekuatan bila berada di dalam kelompoknya, atau

tergantung pada pemegang otoritas yang di senangi.

5. Kebutuhan aktualisasi diri

Kebutuhan ini mulai dominan pada anak-anak usia tinggi di SD seperti Azka yang berusia

10 tahun yang duduk di kelas 4 SD. Dimana anak mulai ingin merealisasikan potensi-potensi

yang dimilikinya sehingga anak berusaha memenuhi kebutuhan dengan sikap bersaing atau

berusaha mewujudkan keinginannya.

Salah satu kebutuhan yang terkait dengan kebutuhan aktualisasi diri adalah kebutuhan

berprestasi atau need for achievement. Hingga dapat disimpulkan kebutuhan-kebutuhan yang

berbeda dapat saling mengisi terhadap setiap masing masing anak dan sejalan dengan

perbedaan perkembangan mereka.

Jadi aspek aktualisasi diri pemenuhannya diantaranya sebagai berikut:

a. Memberikan kesempatan kepada anak untuk melakukan hal yang terbaiknya

b. Memberikan kebebasan kepada anakuntuk menggali dan menjelajah

kemampuan dan potensi yang dimilikinya

c. Menciptakan pembelajaran dan pendidikan karakter yang bermakna dikaitkan

dengan kehidupan nyata.

d. Dalam perencanaan dan proses pembelajaran maka perlu melibatkan aktivitas

meta kognitif anak

H. Aspek Tugas Perkembangan

Menurut Havighurst, tugas perkembangan atau development tasks adalah tugas-tugas

yang harus dipecahkan dan diselesaikan oleh setiap individu pada setiap periode

perkembangannya supaya individu bahagia dan terasah kemampuannya.

Adapun tugas perkembangan Azka yang berumur 10 tahun dan duduk di kelas 4 SD

meliputi :

1. Menguasai keterampilan fisik yang diperlukan dalam permainan dan aktivitas fisik.

16

Page 17: Observasi Dan Pengidentifikasian Karakterisktik, Kebutuhan Dan Tugas Peserta Didik

Hakikat tugas perkembangan ini adalah mempelajari keterampilan-keterampilan yang

bersifat fisik atau jasmani untuk dapat melakukan permainan.

2. Membina hidup sehat.

Hakikat tugas perkembangan ini adalah belajar mengembangkan sikap kebiasaan untuk

hidup sehat terhadap dirinya sendiri sebagai makhluk biologis.

3. Belajar bergaul dan bekerja dalam kelompok.

Hakikat tugas perkembangan ini adalah anak belajar memberi dan menerima dalam

kehidupan sosial antar teman sebaya, dan belajar membina persahabatan dengan teman

sebaya.

4. Belajar menjalankan peranan sosial sesuai dengan jenis kelamin.

Hakikat tugas perkembangan ini adalah anak belajar bertindak sesuai dengan peran

seksnya sebagai anak laki-laki atau anak perempuan.

5. Belajar membaca, menulis, dan berhitung agar mampu berpartisipasi dalam

kelompok.

Hakikat tugas perkembangan ini adalah anak belajar mengembangkan tiga kemampuan

dasar yaitu membaca, menulis, dan berhitung yang diperlukan untuk hidup di lingkungan

masyarakat.

6. Memperoleh sejumlah konsep yang diperlukan untuk berfikir efektif.

Hakikat tugas perkembangan ini adalah anak harus mempelajari berbagai konsep agar

dapat berpikir efektif mengenani permasalahan sosial di sekitar kehidupan sehari-hari.

7. Mengembangkan kata hati, moral, dan nilai-nilai.

Hakikat tugas perkembangan ini adalah mengembangkan moral yang bersifat batiniah

yaitu hati nurani, serta mengembangkan pemahaman dan sikap moral terhadap peraturan dan

tata nilai yang berlaku dalam kehidupan anak.

8. Mencapai kemandirian pribadi.

17

Page 18: Observasi Dan Pengidentifikasian Karakterisktik, Kebutuhan Dan Tugas Peserta Didik

Hakikat tugas perkembangan ini adalah anak menjadi individu yang otonom atau bebas,

dalam arti dapat membuat rencana untuk masa yang akan datang, bebas dari pengaruh orang

tua atau orang lain.

I. Aspek Lingkungan

1. Lingkungan Sekolah

Ditinjau dari segi lingkungan sekolah Azka, walaupun sekolahnya tidak terlalu besar dan

terletak cukup jauh dari perkotaan tetapi sekolah tersebut salah satu sekolah favorit di Desa

Gagaksipat yang masih berpegang teguh dengan kebudayaan dan sifat-sifat keramahan orang

desa. Di lingkungan sekolahnya, Azka tidak pernah membuat masalah yang menghebohkan

bahkan dia pernah berprestasi, paling baik di kelas 3 semester II denga peringkat 10 besar.

Tapi sekarang peringkatnya turun karena dia suka bermain hingga lupa waktu.

Di lingkungan sekolah dia tidak begitu menonjol dalam bidang akademis tetapi

mempunyai teman yang banyak dan merata dari tingkat bawah hingga tingkat atas dan tidak

hanya perempuan tetapi juga laki-laki. Di sekolah Azka sudah mengerti nilai-nilai dan norma,

sistem peraturan, dan iklim kehidupan sekolah serta dampak pelanggaran dari hal-hal tersebut

sehingga dia sudah dapat menyesuikan diri dengan lingkungan. Contohnya:

a. Dia masuk sekolah tidak pernah terlambat, kalo dia terlambat dia memilih

untuk tidak sekolah.

b. Dia jarang sekali lupa mengerjakan PR walau terkadang di sekolah pagi-pagi

datang untuk mengerjakannya.

c. Dia tidak pernah bolos pada waktu pelajaran, dll

2. Lingkungan Keluarga

Azka berasal dari keluarga yang broken home, ayah dan ibunya sudah bercerai. Sang Ibu

bekerja dari pagi hingga sore sehingga Azka dititipkan kepada neneknya. Di lingkungan

keluarga terutama di tempat neneknya merupakan keluarga yang agamis artinya mempunyai

pondasi atau dasar-dasar agama yang kuat. Setiap hari neneknya tidak henti-hentinya

mengingatkan agar sholat lima waktunya tetap dijaga. Berikut ini adalah beberapa hubungan-

18

Page 19: Observasi Dan Pengidentifikasian Karakterisktik, Kebutuhan Dan Tugas Peserta Didik

hubungan yang terbentuk di dalam keluarga Azka baik ketika di rumah neneknya atau di

rumah ibunya:

a. Cara orang tua dalam mendidik anak

Orang tua Azka terutama ibunya mendidik Azka cukup baik, dia jarang sekali bermain

kasar terhadap anak semata wayangnya. Ibunya walaupun lelah bekerja tapi setiap malam

masih melonggarkan waktunya demi Azka untuk membantu mengerjakan PR. Ibunya

mendidik di titik beratkan kepada kemandirian sehingga untuk Azka yang berusia 10 tahun

sudah dapat membuat makanan sederhana seperti menggoreng nugget, telor, dll.

b. Relasi antara anggota keluarga

Karena Azka adalah anak tunggal interaksinya hanya dengan ibunya, dan hubungan ibu

dan anak ini bisa dikatakan sangat baik, walaupun terkadang masalah kecil terutama ketika

ibunya capek pulang dan Azka ingin mendapat perhatian lebih maka seringkali kesal dan

marah dari ibunya muncul tapi masih dalam batas yang wajar selanjutnya ibunya menjelaskan

kepada Si Azka supaya dia mengerti kondisi dari Si Ibu.

Hubungan atau relasi dengan keluarga terbanyak tentunya di rumah neneknya, disana dia

bertemu dengan paman-pamannya. Walaupun paman-pamannya masih dalam masa kuliah

dan ada yang sudah bekerja mereka tetap bisa bermain dengan Azka terutama pamannya

yang masih kuliah. Dan terkadang sepupu Azka yang masih kecil bernama Nesa datang juga

bermain di rumah nenek mereka. Nesa juga anak yang dititipkan kepada neneknya karena

ayah dan ibunya sibuk bekerja. Sehingga keduanya sering menghabiskan waktu bersama

dengan bermain.

c. Suasana rumah

Rumah Azka cukup aman dalam suasana keluarga kecil. Kasih sayang selalu diberikan

ibunya kepada Azka. Walaupun pertengkaran kecil masih sedikit mewarnai di dalam

kehidupan keluaga tersebut. Ibunya terkadang juga mengajak Azka untuk tidur bersama di

ruangannya karena dia sangat sayang terhadap anaknya.

19

Page 20: Observasi Dan Pengidentifikasian Karakterisktik, Kebutuhan Dan Tugas Peserta Didik

d. Keadaan ekonomi keluarga

Keluarga Azka adalah keluarga yang berkecukupan atau menengah, mereka hidup dalam

kesederhanaan.

Azka makan seadanya sesuai yang ibunya masak, terkadang dia juga minta makan di luar.

Kebutuhan ibu dan anak cukup bisa dipenuhi baik. Ibunya selalu menitik beratkan kepada

kebutuhan anaknya terutama pendidikan dari pada dirinya sendiri.

e. Fasilitas Belajar dan Hiburan

Azka diberi fasilitas yang cukup memadai untuk kegiatan kesehariannya, untuk kegiatan

belajar Azka diberi meja belajar, rak buku dan kebutuhan lainnya. Ibunya tidak pernah ragu

untuk membelikan buku pelajaran atau keperluaan alat tulisnya. Dan untuk hiburan di

rumahnya ibunya menyediakan televisi dan mainan anak walau jarang digunakan, karena

Azka lebih sering bermain ke tempat neneknya.

3. Lingkungan Masyarakat

Di tempat neneknya Azka berada di lingkungan komplek masyarakat yang taat agama dan

Azka sering bermain dengan teman-teman sebaya dan mengikuti TPA di masjid samping

rumah neneknya setiap sore bersama dengan teman-temannya. Dia juga sudah mengetahui

struktur masyarakat dan mengenali beberapa tokoh masyarakat dan jabatannya seperti ketua

Rt.

Tetapi di lingkuan rumah Azka dan Ibunya adalah lingkunga perumahan yang menurut

saya rasa empati dan keakrabannya terhadap sesama tidak sebaik di lingkungan neneknya.

20

Page 21: Observasi Dan Pengidentifikasian Karakterisktik, Kebutuhan Dan Tugas Peserta Didik

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Perubahan-perubahan pada diri individu merupakan bagian dari pertumbuhan dan

perkembangan. Berdasarkan hasil observasi yang saya lakukan, Azka Uhima secara

keseluruhan mengalami perkembangan yang baik meliputi perkembangan fisik-motorik,

perkembangan sosial, perkembangan moral, perkembangan kognitif, perkembangan bahasa

dan perkembangan emosional. Anak usia 10 tahun tersebut harus mendapat perhatian khusus

dari pihak orangtua mengenai pengembangan bakat dan minat (potensi) yang dimiliki oleh

anak supaya dilatih sejak dini.

Pada dasarnya, dapat disimpulkan bahwa karakteristik perkembangan peserta didik pada

usia sekolah dasar adalah sebagai berikut: Karakteristi pertama anak SD adalah senang

bermain. Karakteristik ini menuntut orang tua dan guru SD untuk melaksanakan kegiatan

pendidikan yang bermuatan permainan lebih-lebih untuk kelas rendah. Karakteristik yang

kedua adalah senang bergerak, orang dewasa dapat duduk berjam-jam, sedangkan anak SD

dapat duduk dengan tenang paling lama sekitar 30 menit. Karakteristik yang ketiga dari anak

usia SD adalah anak senang bekerja dalam kelompok. Guru harus merancang model

pembelajaran yang memungkinkan anak untuk bekerja atau belajar dalam kelompok, serta

belajar keadilan dan demokrasi. Karakteristik yang keempat anak SD adalah sen

B. Saran

Demikianlah makalah yang kami buat, dengan bekal pengetahuan dasar tentang hal-hal

yang kami sampaikan, diharapkan pembaca dapat mengerti pembahasan yang dibicarakan.

Namun kami sebagai penyusun makalah ini menyadari masih banyak kekurangan dalam

21

Page 22: Observasi Dan Pengidentifikasian Karakterisktik, Kebutuhan Dan Tugas Peserta Didik

makalah ini, maka kami harapkan kritik dan sarannya yang bersifat membangun dari

pembaca guna untuk perbaikan makalah yang akan datang. Kami juga berharap semoga

makalah ini bisa bermanfaat bagi pembaca.

Daftar Pustaka

Agung Dariyo. 2002. “Psikologi Perkembangan Remaja”. Bogor: Glalia Indonesia.

Dr. H. Syamsu Yusuf LN. M.Pd. 2002. “Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja”. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Dra. Desmita, M.Si. 2010. “Psikologi Perkembangan Peserta Didik”. Bandung: PT Rosdakarya.

Dra. Enung Fatimah, M.M. 2006. “Psikologi Perkembangan (Perkembangan Peserta Didik)”. Bandung: Pustaka Setia.

Drs.Soeparwoto, dkk. 2007. “Psikologi Perkembangan”. Semarang: Upt Mkk Semarang.

F.J. Monks, A.M.P. Knoers. 2002. “Psikologi Perkembangan: Pengantar dalam Berbagai Bagiannya”. Yogyakarta; Gajah Mada University Press.

Hadisubrata, MS. 1998. “Mengembangkan Kepribadian Anak Balita”. Jakarta: BPK GM

Kartono. Kartini. 1990. “Peranan Keluarga Berencana Memandu Anak”. Jakarta:CV Rajawali

Khairuddin.1990. “Sosiologi Keluarga”. Yogyakarta: Nur Cahaya

Prayitno, Erman Anti. 1994. “Dasar-Dasar Bimbingan Konseling”. Jakarta: Dirjendikti Depdikbud.

S.C Utami Munandar. 1992. “Mengembangkat Bakat dan Kreativitas Anak Sekolah”. Jakarta: Grasindo.

Sunarto, B Agung Mailano. 1994. “Perkembangan Peserta Didik”. Jakarta: Dirjendikti Depdikbud.

Zakiah Daradjat. 1986. “Ilmu Jiwa Agama”. Jakarta: Bulan Bintang.

Hadisubrata, MS. 1998. “Mengembangkan Kepribadian Anak Balita”. Jakarta: BPK GM

22

Page 23: Observasi Dan Pengidentifikasian Karakterisktik, Kebutuhan Dan Tugas Peserta Didik

Kartono. Kartini. 1990. “Peranan Keluarga Berencana Memandu Anak”. Jakarta:CV Rajawali

Khairuddin.1990. “Sosiologi Keluarga”. Yogyakarta: Nur Cahaya

23