tugas n
DESCRIPTION
tnTRANSCRIPT
![Page 1: Tugas n](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022071708/563db844550346aa9a921e9d/html5/thumbnails/1.jpg)
TUGAS REFERAT dr Agus Yudawijaya SpS
Emanuel Yan Daniel Prabowo (0861050063)
OBAT EPILEPSI PADA KEHAMILAN
Teratogenitas OAE
Tidak ada OAE yang dianggap pasti aman pada kehamilan. Asam valproat sering menyebabkan
defek neural tube terutama mielomeningokel dan anensefali yang terjadi akibat gangguan
metabolisme asam folat yang berhubungan dengan level homosistein yang tinggi. Pemberian
suplemen asam folat 1-4mg/hari, B6 dan B12 perikonsepsi serta penggunaan formula extended-
release seperti pada karbamazepin dan asam valproat dikatakan dapat menurunkan risiko
terjadinya malformasi, terutama defek neural tube.
OAE generasi baru rendah teratogenik
- Gabapentin : untuk terapi add-on pada epilepsi fokal, tersedia dalam bentuk tablet, dosis
epilepsy 2400-4800 mg/hr. Keunggulan gabapentin adalah tidak ada interaksi dengan
obat lain.
- Lamotrigin : merupakan antifolat lemah dan bekerja sebagai modulasi kanal natrium,
spectrum luas, merupakan lini pertama untk epilepsy umum dan parsial. Bentuk sediaan
berupa tablet dan disperse tablet dengan dosis pemeliharaan monoterapi 100-400 mg/hari.
Lamotrigin dapat melewati plasenta dan konsentarasi pada plasma fetus dan ibu sama.
- Oxcarbazepine : tersedia dalam kemasan tablet dan suspensi oral, dosis antara 600-2400
mg/hari. Oxcarbazepine diberikan mulai dosis rendah dan dititrasi bertahap tiap minggu
sampai tercapai dosis yang diinginkan. Oxcarbazepine dapat melalui plasenta dan level
obat di tali pusat dan ibu sama.
- Topiramat : obat dengan spectrum luas pada epilepsi fokal dan umum sekunder, tersedia
dalam bentuk tablet dan sprinkle capsules dengan dosis harian 75-400 mg/hari. Dapat
melewati plasenta dengan plasma level pada tali pusat sama dengan plasma level pada
ibu.
![Page 2: Tugas n](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022071708/563db844550346aa9a921e9d/html5/thumbnails/2.jpg)
- Zonisamide : suatu sulfonamide memiliki spectrum luas. Efektif pada epilepsy fokal dan
epilepsy umum refrakter. Sediaan dalam bentuk kapsul dengan dosis pemeliharaan 150-
500 mg/hari. Belum banyak data mengenai teratogenitas namun pada 26 kehamilan
dengan zonisamide didapatkan 2 (7,7%) malformasi mayor, keduanya menggunakan
politerapi zonisamide (1 fenitoin dan 1 asam valproat).
Sumber : Pedoman Tatalaksana Epilepsi Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia
(PERDOSSI) 2011