tugas 02 2015 03 - bbb n bop

26
Fakultas Program Studi Perkuliah an Kode MK Disusun Oleh Teknik Teknik Industri 05 MK10230 Aifrid Agustina ST. MSi TUGAS PERKULIAHAN Tata Hitung Ongkos Judul Tugas Tugas 2 – Unsur Biaya Produksi BBB dan BOP Abstract Deskripsi Latihan Pembuatan Pencatatan Biaya Bahan Baku Dengan Metoda FIFO, LIFO, Rerata Bergerak, Alokasi BOP Ketentuan Tugas bersifat openbook Dikerjakan berkelompok tapi dikumpulkan secara individu Luaran/Output Mahasiswa mampu menyusun catatan Biaya Bahan Baku Dengan Metoda FIFO, LIFO, Rerata Bergerak, Alokasi BOP Jadwal Tugas dikumpulkan paling lambat satu minggu setelah tugas diberikan Penilaian Bobot Bobot nilai yang digunakan adalah 1 – 100 dengan nilai tertinggi adalah 100 dan terendah adalah 1

Upload: setyorini-safitri

Post on 09-Nov-2015

341 views

Category:

Documents


7 download

DESCRIPTION

tugas BOP

TRANSCRIPT

FakultasProgram StudiPerkuliahan Kode MKDisusun Oleh

Teknik Teknik Industri05MK10230Aifrid Agustina ST. MSi

TUGAS PERKULIAHAN

Tata Hitung Ongkos

Judul TugasTugas 2 Unsur Biaya Produksi BBB dan BOP

AbstractDeskripsi

Latihan Pembuatan Pencatatan Biaya Bahan Baku Dengan Metoda FIFO, LIFO, Rerata Bergerak, Alokasi BOP

Ketentuan

Tugas bersifat openbook Dikerjakan berkelompok tapi dikumpulkan secara individu

Luaran/Output

Mahasiswa mampu menyusun catatan Biaya Bahan Baku Dengan Metoda FIFO, LIFO, Rerata Bergerak, Alokasi BOP

Jadwal

Tugas dikumpulkan paling lambat satu minggu setelah tugas diberikan

PenilaianBobot

Bobot nilai yang digunakan adalah 1 100 dengan nilai tertinggi adalah 100 dan terendah adalah 1

Kriteria

1. Kecepatan Penyerahan Tugas

Daftar Pustaka1. Daftar Pustaka A2. Daftar Pustaka B

KELOMPOK I1. Dalam mencatat persediaannya PT INDO MAROCO menerapkan metoda perpetual. Persediaan awal bulan Desember 20XX PT INDO MAROCO adalah 900 unit dengan harga Rp.500, serta data sbb:TglKeteranganUnit yang diperolehHarga beli per unitUnit yang dipakai

04Pembelian 800Rp. 530

07Pemakaian700

10Pembelian 600Rp. 400

13Pembelian 700Rp. 410

15Pemakaian 810

17Pemakaian500

20Pembelian 890Rp. 380

25Pemakaian 760

27Pembelian 650Rp. 450

30Pemakaian710

Diminta:Menentukan harga pokok bahan yang dipakai, dan harga pokok persediaan bahan akhir perioda dengan Metoda Last In First Out, First In First Out dan Rerata Bergerak!

2. Pihak manajemen PT. NAMIZA SENTOSA meminta anda untuk menghitung tarif biaya overhead pabrik yang didasarkan pada berbagai macam kapasitas. Di bawah ini adalah data yang digunakan untuk menghitung tarif BOP:

Kapasitas

Sesungguhnya yg diharapkanPenjualan rata-rataNormalPraktis

Tingkat kapasitas80 %85 %90 %100 %

Jam mesin80.00085.00090.000100.000

BOP: Biaya tetap Biaya variable Jumlah 300.000400.000700.000300.000425.000725.000300.000450.000750.000300.000500.000800.000

Diminta: Menghitung tarif BOP pada masing-masing tingkat kapasitas Jika jam sesungguhnya dan BOP sesungguhnya sama dengan estimasi pada kapasitas yang sesungguhnya diharapkan, berapakah jumlah pembebanan (lebih atau kurang) BOP pada tingkat kapasitas: Penjualan rata-rata Kapasitas normal Kapasitas praktis

KELOMPOK II1. Dalam mencatat persediaannya PT MONACO SEJATI menerapkan metoda perpetual. Persediaan awal bulan November 2013 PT MONACO SEJATI adalah 800 unit dengan harga Rp.410,- per unit, serta data persediaannya sbb:TglKeteranganUnit yang diperolehHarga beli per unitUnit yang dipakai

01Persediaan awalRp. 410,-

05Pembelian 600Rp. 330,-

07Pemakaian600

10Pembelian 500Rp. 350,-

13Pembelian 900Rp. 300,-

15Pemakaian 400

17Pemakaian650

20Pembelian 450Rp. 280,-

25Pemakaian 870

27Pembelian 400Rp. 300,-

30Pemakaian700

Diminta:Menentukan harga pokok bahan yang dipakai, dan harga pokok persediaan bahan akhir perioda dengan Metoda Last In First Out, First In First Out dan Rerata Bergerak!

2. PT. GUMARANG MOTOR memiliki tiga departemen pembantu (GM-01, GM-02, dan GM-03) dan tiga departemen produksi (PD-01, PD-02, dan PD-03). Dari distribusi BOP sesungguhnya setiap departemen dan hasil penelitian pabrik tahun 20XX diketahui:DepartemenBOP sesungguhnya sebelum alokasi (Rp)Jumlah karyawanLuas lantai (m2)Jam kerja

PD-01PD-02PD-03GM-01GM-02GM-03160.000.000175.000.000150.000.00025.000.00035.000.000100.000.00090451002030502.4003.6003.6002.0001.5001.200200300100200200100

Alokasi BOP menggunakan metoda alokasi bertahap tidak timbal balik, dengan urutan alokasi:IDepartemen GM-03 atas dasar jam kerja

IIDepartemen GM-01 atas dasar luas lantai

IIIDepartemen GM-02 atas dasar jumlah karyawan

Diminta: Hitung BOP tiap Departemen Produksi setelah alokasi BOP dari Departemen Pembantu Membuat jurnal yang diperlukan

KELOMPOK III1. Data persediaan PT SILVA BAHAGIA pada bulan Juni 20XX adalah sbb:TglKeteranganUnit yang diperolehHarga beli per unitUnit yang dipakai

01Persediaan awal900Rp. 430,-

05Pembelian 300Rp. 360,-

08Pemakaian600

11Pembelian 500Rp. 370,-

14Pemakaian800

17Pembelian 590Rp. 410,-

21Pembelian 810Rp. 380,-

24Pemakaian700

26Pembelian 400Rp. 430,-

30Pemakaian650

31Pemakaian 420

Berdasarkan data diatas: Tentukan harga pokok bahan yang dipakai dan harga pokok persediaan bahan akhir perioda menggunakan metoda First In First Out, Last in Last out dan Rerata Bergerak

2. PT KARENINA MOTOR mempunyai tiga Departemen Produksi dan tiga Departemen Pembantu. Departemen produksi: A, B dan C. Sedang Departemen Pembantu: I, II dan III. Beberapa informasi yang dikumpulkan tahun 20XX adalah:Departemen ProduksiDepartemen Pembantu

ABCIIIIII

BOP sesungguhnya83.655.00067.750.000155.455.00023.525.00033.750.00024.620.000

Jam kerja langsung120.000150.000130.00025.00050.00025.000

Jumlah karyawan160240200405035

Luas lantai 6.0006.0006.0005001.000600

Alokasi BOP sesungguhnya dari Departemen Pembantu ke Departemen Produksi menggunakan metoda alokasi Bertahap Tidak Timbal Balik, dengan aturan: Alokasi BOP pertama dari departemen pembantu yang jumlahnya paling besar ke departemen produksi dan departemen pembantu lain.

Dasar alokasi: dari Departemen II berdasarkan jam kerja langsung dari Departemen I berdasarkan jumlah karyawan dari Departemen III berdasarkan luas lantaiDiminta: Hitung jumlah BOP sesungguhnya setiap Departemen Produksi setelah alokasi BOP dari Departemen PembantuKELOMPOK IV1. Dalam mencatat persediaannya PT RODA MAROCO menerapkan metoda perpetual. Persediaan awal bulan Mei 20XX PT RODA MAROCO adalah 1000 unit dengan harga Rp.480 per unit, serta data sbb:TglKeteranganUnit yang diperolehHarga beli per unitUnit yang dipakai

05Pembelian 900Rp. 430,-

07Pemakaian850

10Pembelian 670Rp. 400,-

13Pembelian 750Rp. 410,-

15Pemakaian 900

17Pemakaian500

20Pembelian 800Rp. 380,-

23Pemakaian 780

26Pembelian 620Rp. 450,-

28Pemakaian720

Diminta:Menentukan harga pokok bahan yang dipakai, dan harga pokok persediaan bahan akhir perioda dengan Metoda Last In First Out, First In First Out dan Rerata Bergerak!

2. BOP dari PT. DEWI YUSUF diperkirakan pada bulan Maret adalah:BOP tetap Rp. 135.000.000,-BOP variabelRp. 365.000.000,-Jam kerja langsung200 jamProduksi yang dicapai pada bulan Maret adalah 80 % dari yang dibudgetkan, sedangkan jumlah overhead pabrik yang sesungguhnya Rp. 387.000.000,-Diminta:Menghitung selisih BOP dan analisa selisih!

Kelompok V1. Data persediaan PT KAMBOJA SENTOSA pada bulan Juli 20XX adalah sbb:TglKeteranganUnit yang diperolehHarga beli per unitUnit yang dipakai

01Persediaan awal1140Rp. 500,-

06Pembelian 400Rp. 480,-

08Pemakaian700

11Pembelian 500Rp. 350,-

14Pemakaian600

17Pembelian 600Rp. 400,-

20Pembelian 350Rp. 390,-

24Pemakaian650

26Pembelian 230Rp. 450,-

30Pemakaian800

31Pemakaian 400

Diminta:Menentukan harga pokok bahan yang dipakai, dan harga pokok persediaan bahan akhir perioda dengan Metoda Last In First Out, First In First Out dan Rerata Bergerak!

2. PT. LEMBAYUNG memiliki dua departemen pembantu dan tiga departemen produksi. Tarif BOP dihitung atas dasar jam kerja langsung pada setiap Departemen Produksi. Besarnya tarif, kapasitas normal, kapasitas sesungguhnya pada tahun 20XX: Dept. ProduksiTarif BOP per jamKapasitas JKL

TetapVariabelNormalSesungguhnya

A B C Rp. 300Rp. 400Rp. 500Rp. 600Rp. 400Rp. 500200.000250.000350.000215.000240.000300.000

Dari distribusi BOP sesungguhnya setiap departemen dan hasil penelitian pabrik tahun 20XX diketahui:

DepartemenBOP sesungguhnya sebelum alokasi (Rp)Jumlah karyawanLuas lantai (m2)Jam kerja

Produksi IProduksi IIProduksi IIIJasa XJasa Y156.000.000184.000.000150.000.00030.000.00025.000.0001005012025202.0003.0003.0002.0001.500200300100200200

Alokasi BOP menggunakan metoda alokasi bertahap tidak timbal balik, dengan urutan alokasi pertama, departemen Y atas dasar luas lantai, dan kedua, departemen X atas dasar jumlah karyawan.Diminta: Menyusun tabel alokasi BOP Menganalisa selisih BOP setiap departemen produksi. Membuat jurnal yang diperlukan

Kelompok VI1. Data persediaan PT KAMIGA UTARA pada bulan Oktober 20XX adalah sbb:TglKeteranganUnit yang diperolehHarga beli per unitUnit yang dipakai

01Persediaan awal1.000Rp. 400,-

05Pembelian 300Rp. 360,-

08Pemakaian600

11Pembelian 510Rp. 350,-

14Pemakaian800

17Pembelian 600Rp. 400,-

21Pembelian 350Rp. 340,-

24Pemakaian700

26Pembelian 400Rp. 450,-

30Pemakaian520

31Pemakaian 400

Diminta:Menentukan harga pokok bahan yang dipakai, dan harga pokok persediaan bahan akhir perioda dengan Metoda Last In First Out, First In First Out dan Rerata Bergerak!

2. PT ERLANGGA MOTOR mempunyai tiga Departemen Produksi dan tiga Departemen Pembantu. Departemen produksi: Departemen Pabrikasi, Penyempurnaan Suku Cadang, dan Perakitan. Sedang Departemen Pembantu: Departemen Administrasi Pabrik, Pemeliharaan dan Kantin. Beberapa informasi yang dikumpulkan tahun 20XX adalah:Departemen produksiDepartemen pembantu

PabrikasiPenyimpanan suku cadangPerakitanAdministrasiPemeliharaanKantin

BOP sesungguhnya83.655.00067.750.000155.455.00023.525.00033.750.00024.620.000

Jam kerja langsung120.000150.000130.00025.00050.00025.000

Jumlah karyawan160240200405035

Luas lantai 6.0006.0006.0005001.000600

Alokasi BOP sesungguhnya dari Departemen Pembantu ke Departemen Produksi menggunakan metoda alokasi bertahap timbal balik, dengan aturan: Alokasi BOP pertama dari departemen pembantu yang jumlahnya paling besar ke departemen produksi dan departemen pembantu lain. Dasar alokasi: dari Departemen Pemeliharaan berdasarkan jam kerja langsung dari Departemen Administrasi berdasarkan jumlah karyawan dari kantin berdasarkan luas lantaiDiminta: Hitung jumlah BOP sesungguhnya setiap Departemen Produksi setelah alokasi BOP dari Departemen Pembantu Buatlah jurnal yang diperlukanKelompok VII1. Dalam mencatat persediaannya PT ANTI MAHAL menerapkan metoda perpetual. Persediaan awal bulan September 20XX PT ANTI MAHAL adalah 900 unit dengan harga Rp.4000,- per unit, serta data sbb:TglKeteranganUnit yang diperolehHarga beli per unit (Rp)Unit yang dipakai

04Pembelian 800Rp. 4300,-

07Pemakaian1000

10Pembelian 650Rp. 4000,-

13Pembelian 700Rp. 4100,-

15Pemakaian 800

17Pemakaian710

20Pembelian 890Rp. 3800,-

25Pemakaian 750

27Pembelian 620Rp. 4500,-

30Pemakaian720

Diminta:Menentukan harga pokok bahan yang dipakai, dan harga pokok persediaan bahan akhir perioda dengan Metoda Last In First Out, First In First Out dan Rerata Bergerak!

2. Sejak tahun 20XX, PT LELEBOTI menggunakan tarif biaya overhead pabrik yang dibebankan pada produk berdasarkan satuan produk yang dihasilkan. Jumlah produk yang dihasilkan, BOP serta analisa selisih biaya overhead selama dua bulan pertama pada tahun 20XX adalah sbb:

BulanJumlah produk yang dihasilkanBOP sesungguhnyaSelisih pemakaianSelisih kapasitas

Januari 100.000 botolRp. 17.500.000Rp. 5.000.000(menguntungkan)0

Februari 125.000 botolRp. 25.000.0000Rp. 3.125.000(Menguntungkan)

Pada bulan Maret 20XX perusahaan mengeluarkan BOP Rp. 23.000.- untuk memproduksi 110.000 botol.Diminta: Menghitung BOP yang dibudgetkan pada kapasitas produksi 110.000 botol Menghitung BOP yang dibebankan pada bulan Maret 20XX Analisa selisih BOP pada bulan Maret 20XX

Kelompok VIII1. Dalam mencatat persediaan bahannya PT NOYA MARTA menerapkan metoda perpetual. Persediaan awal bulan Desember 20XX PT NOYA MARTA adalah 100 unit dengan harga Rp.470,- per unit, serta data sbb:TglKeteranganUnit yang diperolehHarga beli per unitUnit yang dipakai

05Pembelian 910Rp. 430,-

07Pemakaian760

10Pembelian 670Rp. 400,-

13Pembelian 750Rp. 410,-

15Pemakaian 740

17Pemakaian500

20Pembelian 820Rp. 380,-

23Pemakaian 750

26Pembelian 620Rp. 450,-

28Pemakaian720

Diminta:Menentukan harga pokok bahan yang dipakai, dan harga pokok persediaan bahan akhir perioda dengan Metoda Last In First Out, First In First Out dan Rerata Bergerak!

2. PT. MUARA SANI memiliki tiga departemen pembantu dan tiga departemen produksi. Tarif BOP dihitung atas dasar jam kerja langsung pada setiap Departemen Produksi. Besarnya tarif, kapasitas normal, kapasitas sesungguhnya pada tahun 20XX: Dept. ProduksiTarif BOP per jamKapasitas JKL

TetapVariabelNormalSesungguhnya

IIIIIIRp. 400Rp. 400Rp. 300Rp. 600Rp. 400Rp. 500200.000250.000300.000205.000240.000300.000

Dari distribusi BOP sesungguhnya setiap departemen dan hasil penelitian pabrik tahun 2012 diketahui:DepartemenBOP sesungguhnya sebelum alokasi (Rp)Jumlah karyawanLuas lantai (m2)Jam tenaga listrik

Produksi IProduksi IIProduksi IIIJasa XJasa YJasa Z156.000.000189.000.000150.000.00030.000.00032.000.000100.000.000100501502425502.4003.4003.0002.2001.5001.000200300100200200100

Alokasi BOP menggunakan metoda alokasi bertahap yang tidak timbal balik. Dengan urutan alokasi:I; Departemen Z atas dasar jam tenaga listrik.II; Departemen Y atas dasar jumlah karyawan.III; Departemen X atas dasar luas lantai.

Diminta:1. Menyusun tabel alokasi BOP2. Menganalisa selisih BOP setiap departemen produksi.Kelompok IX

1. Data persediaan PT NABITA KULON pada bulan November 20XX adalah sbb:TglKeteranganUnit yang diperolehHarga beli per unitUnit yang dipakai

01Persediaan awal1.000Rp. 4100,-

05Pembelian 300Rp. 3600,-

08Pemakaian500

11Pembelian 500Rp. 3400,-

14Pemakaian800

17Pembelian 600Rp. 4000,-

21Pembelian 350Rp. 3500,-

24Pemakaian700

26Pembelian 400Rp. 4200,-

30Pemakaian520

31Pemakaian 400

Menentukan harga pokok bahan yang dipakai, dan harga pokok persediaan bahan akhir perioda dengan Metoda Last In First Out, First In First Out dan Rerata Bergerak!

2. Industri tekstil PT TEXMACO PERDANA mendistribusikan budget BOP tidak langsung departemen dengan ketentuan sbb:Elemen BiayaJumlahDasar Distribusi

Biaya penyusutan pabrikBiaya listrik pabrikBiaya asuransi kebakaranBiaya perawatan mesinGaji pegawaiRp. 1.800.000,-Rp. 600.000,-Rp. 4.200.000,-Rp. 850.000,-Rp. 2.600.000,-Luas lantai (m2)KwhLuas lantai (m2)Nilai mesinJumlah karyawan

Berdasarkan penelitian pabrik tahun 20XX, diperoleh data sbb:

DepartemenLuas Lantai (m2)KwhNilai MesinJumlah Karyawan

Produksi AProduksi BPembantu XPembantu YPembantu Z10.5007.5004.5003.0004.500280.000280.00060.00030.00030.000Rp. 45.000.000,-Rp. 30.000.000,-Rp. 30.000.000,-Rp. 22.500.000,-Rp. 22.500.000,-4040242432

Diminta: Tentukan Jumlah budget BOP dengan metoda alokasi Tidak Langsung Departemen untuk departemen produksi (A dan B) dan departemen pembantu (X, Y, dan Z)

Kelompok X1. Dalam mencatat persediaannya bahan bakunya PT LAWAS SEJATI menerapkan metoda perpetual. Persediaan bahan pada awal bulan November 20XX PT LAWAS SEJATI adalah 1800 unit, serta data persediaannya sbb:TglKeteranganUnit yang diperolehHarga beli per unitUnit yang dipakai

01Persediaan awalRp. 400,-

05Pembelian 600Rp. 330,-

07Pemakaian600

10Pembelian 500Rp. 350,-

13Pembelian 900Rp. 300,-

15Pemakaian 400

17Pemakaian650

20Pembelian 450Rp. 280,-

25Pemakaian 800

27Pembelian 400Rp. 290,-

30Pemakaian700

Diminta:Menentukan harga pokok bahan yang dipakai, dan harga pokok persediaan bahan akhir perioda dengan Metoda Last In First Out, First In First Out dan Rerata Bergerak!

2. PT. KAMANG ABADI memperlihatkan data sebagai berikut:Dept produksiDept pembantu

ABCD

Budget BOP sebelum alokasi

Rp.1.900.000Rp. 1.350.000Rp. 1.500.000Rp. 840.000

Jasa dari dept C50 %40 %-10 %

Jasa dari dept D40%55 %5 %-

Dasar pembebanan40.000 jam60.000 jam

Tarif tetap60 %50 %

Tariff variabel40 %50 %

Diminta: Buatlah table alokasi budget BOP dari dept pembantu C dan D ke departemen produksi A dan B dengan metoda aljabar Hitung tariff BOP tetap dan variable untuk tiap departemen

Kelompok XI1. Dalam mencatat persediaannya PT INDO RAYON menerapkan metoda perpetual. Persediaan awal bulan Agustus 20XX PT INDO RAYON adalah 900 unit dengan harga Rp.600, serta data sbb:TglKeteranganUnit yang diperolehHarga beli per unitUnit yang dipakai

04Pembelian 800Rp. 530

07Pemakaian700

10Pembelian 650Rp. 400

13Pembelian 700Rp. 410

15Pemakaian 800

17Pemakaian500

20Pembelian 890Rp. 380

25Pemakaian 760

27Pembelian 630Rp. 450

30Pemakaian740

Diminta:Menentukan harga pokok bahan yang dipakai, dan harga pokok persediaan bahan akhir perioda dengan Metoda Last In First Out, First In First Out dan Rerata Bergerak!

2. Pihak manajemen PT. NAMIZA ABADI meminta anda untuk menghitung tarif biaya overhead pabrik yang didasarkan pada berbagai macam kapasitas. Di bawah ini adalah data yang digunakan untuk menghitung tarif BOP:

Kapasitas

Sesungguhnya yg diharapkanPenjualan rata-rataNormalPraktis

Tingkat kapasitas80 %85 %90 %100 %

Jam mesin80.00085.00090.000100.000

BOP: Biaya tetap Biaya variable Jumlah 310.000400.000710.000310.000425.000735.000310.000450.000750.000310.000500.000800.000

Diminta: Menghitung tarif BOP pada masing-masing tingkat kapasitas Jika jam sesungguhnya dan BOP sesungguhnya sama dengan estimasi pada kapasitas yang sesungguhnya diharapkan, berapakah jumlah pembebanan (lebih atau kurang) BOP pada tingkat kapasitas: Penjualan rata-rata Kapasitas normal Kapasitas praktis

Kelompok XII1. Data persediaan PT POPU BAHAGIA pada bulan Juni 20XX adalah sbb:TglKeteranganUnit yang diperolehHarga beli per unitUnit yang dipakai

01Persediaan awal1000Rp. 450,-

05Pembelian 300Rp. 360,-

08Pemakaian600

11Pembelian 500Rp. 370,-

14Pemakaian800

17Pembelian 600Rp. 410,-

21Pembelian 800Rp. 350,-

24Pemakaian700

26Pembelian 400Rp. 430,-

30Pemakaian650

31Pemakaian 400

Berdasarkan data diatas: Tentukan harga pokok bahan yang dipakai dan harga pokok persediaan bahan akhir perioda menggunakan metoda First In First Out, Last in Last out dan Rerata Bergerak

2. PT VALENTINO MOTOR mempunyai tiga Departemen Produksi dan tiga Departemen Pembantu. Departemen produksi: A, B dan C. Sedang Departemen Pembantu: I, II dan III. Beberapa informasi yang dikumpulkan tahun 20XX adalah:Departemen ProduksiDepartemen Pembantu

ABCIIIIII

BOP sesungguhnya83.655.00067.750.000155.455.00023.525.00033.750.00024.620.000

Jam kerja langsung120.000150.000130.00025.00050.00025.000

Jumlah karyawan150240210405035

Luas lantai 6.5006.5006.5005001.000600

Alokasi BOP sesungguhnya dari Departemen Pembantu ke Departemen Produksi menggunakan metoda alokasi Bertahap Tidak Timbal Balik, dengan aturan: Alokasi BOP pertama dari departemen pembantu yang jumlahnya paling besar ke departemen produksi dan departemen pembantu lain.

Dasar alokasi: dari Departemen II berdasarkan jam kerja langsung dari Departemen I berdasarkan jumlah karyawan dari Departemen III berdasarkan luas lantaiDiminta: Hitung jumlah BOP sesungguhnya setiap Departemen Produksi setelah alokasi BOP dari Departemen PembantuKelompok XIII1. Dalam mencatat persediaannya PT LANCAR SEJATI menerapkan metoda perpetual. Persediaan awal bulan Oktober 20XX PT LANCAR SEJATI adalah 700 unit, serta data persediaannya sbb:TglKeteranganUnit yang diperolehHarga beli per unitUnit yang dipakai

01Persediaan awalRp. 410,-

05Pembelian 600Rp. 330,-

07Pemakaian600

10Pembelian 500Rp. 350,-

13Pembelian 900Rp. 300,-

15Pemakaian 400

17Pemakaian650

20Pembelian 450Rp. 280,-

25Pemakaian 870

27Pembelian 400Rp. 300,-

30Pemakaian700

Diminta:Menentukan harga pokok bahan yang dipakai, dan harga pokok persediaan bahan akhir perioda dengan Metoda Last In First Out, First In First Out dan Rerata Bergerak!

3. BOP dari PT. MULYATI YUSUF diperkirakan pada bulan November adalah:BOP tetap Rp. 135.000.000,-BOP variabelRp. 365.000.000,-Jam kerja langsung200 jamProduksi yang dicapai pada bulan November adalah 80 % dari yang dibudgetkan, sedangkan jumlah overhead pabrik yang sesungguhnya Rp. 387.000.000,-Diminta:Menghitung selisih BOP dan analisa selisih!

Kelompok XIV1. Dalam mencatat persediaannya PT RIDA MAROCO menerapkan metoda perpetual. Persediaan awal bulan Mei 20XX PT RIDA MAROCO adalah 1100 unit dengan harga Rp.480, serta data sbb:TglKeteranganUnit yang diperolehHarga beli per unitUnit yang dipakai

05Pembelian 900Rp. 430,-

07Pemakaian750

10Pembelian 670Rp. 400,-

13Pembelian 750Rp. 410,-

15Pemakaian 800

17Pemakaian500

20Pembelian 800Rp. 380,-

23Pemakaian 780

26Pembelian 620Rp. 450,-

28Pemakaian720

Diminta:Menentukan harga pokok bahan yang dipakai, dan harga pokok persediaan bahan akhir perioda dengan Metoda Last In First Out, First In First Out dan Rerata Bergerak!

2. PT KARENINA SERVICE mempunyai tiga Departemen Produksi dan tiga Departemen Pembantu. Departemen produksi: A, B dan C. Sedang Departemen Pembantu: X, Y DAN Z. Beberapa informasi yang dikumpulkan tahun 20XX adalah:Departemen ProduksiDepartemen Pembantu

A0-IIB0-IIC0-IIIXYZ

BOP sesungguhnya83.655.00067.750.000155.455.00023.525.00033.750.00024.620.000

Jam kerja langsung120.000150.000130.00025.00050.00025.000

Jumlah karyawan160240200405035

Luas lantai 7.0007.0007.0005001.000600

Alokasi BOP sesungguhnya dari Departemen Pembantu ke Departemen Produksi menggunakan metoda alokasi Bertahap Tidak Timbal Balik, dengan aturan: Alokasi BOP pertama dari departemen pembantu yang jumlahnya paling besar ke departemen produksi dan departemen pembantu lain.

Dasar alokasi: dari Departemen Y berdasarkan jam kerja langsung dari Departemen X berdasarkan jumlah karyawan dari Departemen Z berdasarkan luas lantaiDiminta:Hitung jumlah BOP sesungguhnya setiap Departemen Produksi setelah alokasi BOP dari Departemen Pembantu

KELOMPOK XV1. Data persediaan PT MALAYA SENTOSA pada bulan Juli 20XX adalah sbb:TglKeteranganUnit yang diperolehHarga beli per unitUnit yang dipakai

01Persediaan awal1140Rp. 500,-

06Pembelian 400Rp. 480,-

08Pemakaian500

11Pembelian 500Rp. 350,-

14Pemakaian600

17Pembelian 600Rp. 400,-

20Pembelian 350Rp. 390,-

24Pemakaian700

26Pembelian 200Rp. 460,-

30Pemakaian810

31Pemakaian 400

Diminta:Menentukan harga pokok bahan yang dipakai, dan harga pokok persediaan bahan akhir perioda dengan Metoda Last In First Out, First In First Out dan Rerata Bergerak!

3. PT. GALUNGGUNG MOTOR memiliki tiga departemen pembantu (GM-01, GM-02, dan GM-03) dan tiga departemen produksi (PD-01, PD-02, dan PD-03). Dari distribusi BOP sesungguhnya setiap departemen dan hasil penelitian pabrik tahun 20XX diketahui:DepartemenBOP sesungguhnya sebelum alokasi (Rp)Jumlah karyawanLuas lantai (m2)Jam kerja

PD-01PD-02PD-03GB-01GB-02GB-03160.000.000175.000.000150.000.00025.000.00035.000.000100.000.00090451002030502.4003.6003.6002.0001.5001.200200300100200200100

Alokasi BOP menggunakan metoda alokasi bertahap tidak timbal balik, dengan urutan alokasi:IDepartemen GM-03 atas dasar jam kerja

IIDepartemen GM-01 atas dasar luas lantai

IIIDepartemen GM-02 atas dasar jumlah karyawan

Diminta: Hitung BOP tiap Departemen Produksi setelah alokasi BOP dari Departemen Pembantu Membuat jurnal yang diperlukan

Kelompok XVI1. Data persediaan PT SEROJA SENTOSA pada bulan Juli 20XX adalah sbb:TglKeteranganUnit yang diperolehHarga beli per unitUnit yang dipakai

01Persediaan awal1140Rp. 510,-

06Pembelian 400Rp. 470,-

08Pemakaian500

11Pembelian 500Rp. 360,-

14Pemakaian600

17Pembelian 600Rp. 400,-

20Pembelian 350Rp. 380,-

24Pemakaian700

26Pembelian 200Rp. 450,-

30Pemakaian800

31Pemakaian 400

Diminta:Menentukan harga pokok bahan yang dipakai, dan harga pokok persediaan bahan akhir perioda dengan Metoda Last In First Out, First In First Out dan Rerata Bergerak!

2. PT. KELANA BUANA memiliki dua departemen pembantu dan tiga departemen produksi. Tarif BOP dihitung atas dasar jam kerja langsung pada setiap Departemen Produksi. Besarnya tarif, kapasitas normal, kapasitas sesungguhnya pada tahun 20XX: Dept. ProduksiTarif BOP per jamKapasitas JKL

TetapVariabelNormalSesungguhnya

A B C Rp. 400Rp. 500Rp. 600Rp. 600Rp. 400Rp. 500200.000250.000350.000215.000240.000300.000

Dari distribusi BOP sesungguhnya setiap departemen dan hasil penelitian pabrik tahun 20XX diketahui:

DepartemenBOP sesungguhnya sebelum alokasi (Rp)Jumlah karyawanLuas lantai (m2)Jam kerja

Produksi IProduksi IIProduksi IIIJasa XJasa Y156.000.000184.000.000150.000.00030.000.00025.000.0001005012025202.0003.0003.0002.0001.500200300100200200

Alokasi BOP menggunakan metoda alokasi bertahap tidak timbal balik, dengan urutan alokasi pertama, departemen Y atas dasar luas lantai, dan kedua, departemen X atas dasar jumlah karyawan.Diminta: Menyusun tabel alokasi BOP Menganalisa selisih BOP setiap departemen produksi. Membuat jurnal yang diperlukan

Kelompok XVII1. Data persediaan PT KOKITA UTAMA pada bulan Oktober 20XX adalah sbb:TglKeteranganUnit yang diperolehHarga beli per unitUnit yang dipakai

01Persediaan awal1.000Rp. 4000,-

05Pembelian 300Rp. 3600,-

08Pemakaian500

11Pembelian 500Rp. 3550,-

14Pemakaian800

17Pembelian 600Rp. 4500,-

21Pembelian 350Rp. 3750,-

24Pemakaian700

26Pembelian 400Rp. 4250,-

30Pemakaian520

31Pemakaian 400

Diminta:Menentukan harga pokok bahan yang dipakai, dan harga pokok persediaan bahan akhir perioda dengan Metoda Last In First Out, First In First Out dan Rerata Bergerak!

2. PT OLOAN PUTRA mempunyai tiga Departemen Produksi dan tiga Departemen Pembantu. Departemen produksi: Departemen Pabrikasi, Penyempurnaan Suku Cadang, dan Perakitan. Sedang Departemen Pembantu: Departemen Administrasi Pabrik, Pemeliharaan dan Kantin. Beberapa informasi yang dikumpulkan tahun 20XX adalah:Departemen produksiDepartemen pembantu

PabrikasiPenyimpanan suku cadangPerakitanAdministrasiPemeliharaanKantin

BOP sesungguhnya83.655.00067.750.000155.455.00023.525.00033.750.00024.620.000

Jam kerja langsung120.000150.000130.00025.00050.00025.000

Jumlah karyawan160240200405035

Luas lantai 6.0006.0006.0005001.000600

Alokasi BOP sesungguhnya dari Departemen Pembantu ke Departemen Produksi menggunakan metoda alokasi bertahap timbal balik, dengan aturan: Alokasi BOP pertama dari departemen pembantu yang jumlahnya paling besar ke departemen produksi dan departemen pembantu lain. Dasar alokasi: dari Departemen Pemeliharaan berdasarkan jam kerja langsung dari Departemen Administrasi berdasarkan jumlah karyawan dari kantin berdasarkan luas lantaiDiminta: Hitung jumlah BOP sesungguhnya setiap Departemen Produksi setelah alokasi BOP dari Departemen Pembantu Buatlah jurnal yang diperlukanKelompok XVIII3. Dalam mencatat persediaannya PT JOGLO SUKSES menerapkan metoda perpetual. Persediaan awal bulan September 20XX PT JOGLO SUKSES adalah 1800 unit dengan harga Rp.3700, serta data sbb:TglKeteranganUnit yang diperolehHarga beli per unit (Rp)Unit yang dipakai

04Pembelian 800Rp. 4300,-

07Pemakaian1000

10Pembelian 650Rp. 4000,-

13Pembelian 700Rp. 4100,-

15Pemakaian 800

17Pemakaian700

20Pembelian 890Rp. 3800,-

25Pemakaian 750

27Pembelian 620Rp. 4500,-

30Pemakaian720

Diminta:Menentukan harga pokok bahan yang dipakai, dan harga pokok persediaan bahan akhir perioda dengan Metoda Last In First Out, First In First Out dan Rerata Bergerak!

4. Sejak tahun 20XX PT LELABOWI menggunakan tariff biaya overhead pabrik yang dibebankan pada produk berdasarkan satuan produk yang dihasilkan. Jumlah produk yang dihasilkan, BOP serta analisa selisih biaya overhead selama dua bulan pada tahun 20XX adalah sbb:

BulanJumlah produk yang dihasilkanBOP sesungguhnyaSelisih pemakaianSelisih kapasitas

Februari100.000 botolRp. 17.500.000Rp. 5.000.000(menguntungkan)0

Maret 125.000 botolRp. 25.000.0000Rp. 3.125.000(Menguntungkan)

Pada bulan April 20x perusahaan mengeluarkan BOP Rp. 23.000.- untuk memproduksi 120.000 botol.Diminta: Menghitung BOP yang dibudgetkan pada kapasitas produksi 110.000 botol Menghitung BOP yang dibebankan pada bulan April 20XX Analisa selisih BOP pada bulan April 20XX