tugas mpk 2

10
ANGGAPAN DASAR DAN HIPOTESIS Kelompok : Aji Nastiti Rizky Fiqriyah 1302055186 Noor Fathul Jannah 1302055213 I Ketut Darmaya 1302055193 Maheda 1302055199

Upload: allyna

Post on 17-Jan-2016

221 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Anggapan Dasar dan Hipotesis

TRANSCRIPT

Page 1: tugas MPK 2

ANGGAPAN DASAR DAN HIPOTESIS

Kelompok:

Aji Nastiti Rizky Fiqriyah 1302055186

Noor Fathul Jannah 1302055213

I Ketut Darmaya 1302055193

Maheda 1302055199

Marvina Debora 1302055200

Page 2: tugas MPK 2

ANGGAPAN DASAR

A. Pengertian

Dalam hal ini peneliti harus dapat memberikan sederetan asumsi yang kuat tentang

kedudukan permasalahan yang sedang diteliti. Asumsi yang harus diberikan tersebut, diberi

nama asumsi dasar atau anggapan dasar. Anggapan dasar ini merupakan landasan teori di dalam

pelaporan hasil penelitian nanti.

Menurut Prof. Dr. Winarno Surakhmad M.Sc.Ed. anggapan dasar atau postulat

merupakan sebuah titik tolak pemikiran yang kebenarannya diterima oleh penyelidik, dimana

setiap penyelidik dapat merumuskan postulat yang berbeda. Seorang penyelidik yang mungkin

meragukan sesuatu anggapan dasar yang oleh orang lain diterima sebagai suatu kebenaran.

Dalam melakukan penelitian anggapan – anggapan dasar perlu di-rumuskan secara jelas

sebelum melangkah mengumpulkan data. Anggapan- anggapan semacam inilah yang disebut

sebagai anggapan dasar, postulat atau asumsi dasar.

Peneliti perlu merumuskan anggapan dasar :

1. Agar ada dasar berpijak yang kokoh bagi masalah yang sedang diteliti

2. Untuk mempertegas variabel yang menjadi pusat perhatian

3. Guna menentukan dan merumuskan hipotesis

B. Cara Menentukan Anggapan Dasar

Seseorang yang masih merasa ragu terhadap suatu hal tentu saja tidak dapat dengan pasti

menentukan anggapan bagi hal tersebut. Bagaimana agar kita bisa tahu kebenaran tentang suatu

keadaan ? caranya bermacam macam, diantaranya :

1. Dengan banyak membaca buku, surat kabar atau berita lain

Dalam hal ini Prof. Drs. Sutrisno Hadi, M.A. mengklasifikasikan bahan pustaka

( yang disebut sumber acuan ) menjadi dua kelompok yaitu :

Page 3: tugas MPK 2

a) sumber umum : buku teks, ensiklopedi dsb.

b) Sumber acuan khusus : buletin, jurnal, periodikan ( majalah – majalah yang terbit

secara periodik ), skripsi dsb.

Dari sumber acuan umum dapat diperoleh teori – teori dan konsep – konsep dasar,

sedang dari sumber acuan khusus dapat dicari penemuan – penemuan atau hasil

penelitian yang sudah dan sedang dilaksanakan

2. Dengan banyak menonton berita, ceramah dan pembicaraan orang lain

3. Dengan banyak berkunjung ketempat

4. Dengan mengadakan pendugaan mengabstraksi berdasarkan perbendaharaan

pengetahuannya

Dengan singkat dapat dikatakan bahwa asumsi dasar, postulat atau anggapan dasar harus

didasarkan atas kebenaran yang telah diyakini oleh peneliti. Sebagai bahan pendukung anggapan

dasar, peneliti perlu melakukan studi perpustakaan untuk mengumpulkan teori – teori dari buku

maupun penemuan dari penelitian. Apa yang sudah dibaca sebaiknya langsung dicatat pada kartu

– kartu. Cara ini disebut dengan istilah pencatatan dengan sistem kartu. Bahan – bahan yang

sudah dibaca, dituliskan pada sebuah kartu dengan topik subjek matter atas bagian dari

permasalahannya dimana pada setiap kartu dicantumkan sumber keterangan yang diambil agar

tidak ada kesulitan apabila buku pinjaman atau sukar kembali ditemukannya. Oleh karenanya

penulisannya harus lengkap agar tidak perlu membuka buku sumbernya lagi

Kartu yang digunakan dapat dibuat dari kertas manila berwarna. Untuk masalah yang sama

dapat digunakan kartu yang sewarna. Ukuran kartu dapat dibuat sesuai kehendak hati misalnya

15 x 10 cm. kartu – kartu yang sudah diisi disusun sesuai abjad dalam sebuah kotak sehingga

memudahkan penelitian dalam membandingkan, mengelompokkan dan menelaah kembali bahan

– bahan tersebut.

Merumuskan suatu anggapan dasar bukanlah pekerjan yang mudah, tapi ini membutuhkan

suatu pemikiran, renungan dan analisis masalah, sehingga boleh jadi bisa dianggap sukar bagi

siapa saja, terutama bagi yang belum biasa meneliti. Untuk melakukan hal ini diperlukan latihan,

membiasakan dan banyak melihat contoh seperti di bawah ini.

Page 4: tugas MPK 2

Judul penelitian :

Studi tentang peranan orang tua terhadap pilihan profesi anak SMA se-Daerah Istimewa

Yogyakarta.

Anggapan dasar yang dapat dirumuskan antara lain :

1. Hubungan antara anak dengan oranga tua cukup erat

2. Anak tahu tentang keadaan orang tuanya ( pendidikan, pekerjaan, cita – cita terhadap

dirinya dsb )

3. Anak SMA sudah memahami berjenis jenis profesi yang ada, baik dalam wilayah yang

sempit maupun wilayah yang luas

Hipotesis

Perumusan hipotesis penelitian merupakan langkah ketika dalam penelitian, setelah

peneliti mengemukakan landasan teori dan kerangka berfikir. Tetapi perlu diketahui bahwa tidak

setiap penelitian harus merumuskan hipotesis. Penelitian yg bersifat ekploratif dan deskriptif

sering tidak perlu merumuskan hipotesis.

Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian, di mana

rumusan masalah penelitian telah dinyatakan dalam bentuk kalimat pernyataan. Dikatakan

sementara, karena jawaban yang diberikan baru didasarkan pada teori yang relevan, belum

didasarkan pada fakta-fakta yang empiris yang diperoleh melalui pengumpulan data. Jadi

hipotesis juga dapat dinyatakan sebagai jawaban teoritis terhadap rumusan masalah penelitian,

belum jawaban yang empiric.

Penelitian yang merumuskan hipotesis adalah penelitian yang menggunakan pendekatan

kuantitatif. Pada penelitian kualitatif, tidak  dirumuskan hipotesis, tetapi justru diharapkan dapat

ditemukan hipotesis. Selanjutnya hipotesis, tersebut akan diuji oleh peneliti  dengan

menggunakan pendekatan kuantitatif.

Page 5: tugas MPK 2

Dalam  hal ini perlu dibedakan pengertian hipotesis penelitian dan hipotesis statistik.

Pengertian  hipotesis penelitian sepeerti telah dikemukakan di atas. Selanjutnya hipotesis statistic

itu ada, bila penelitian bekerja dengan sampel. Jika penelitian tidak menggunakan sampel,

maka tidak ada hipotesis statistik.

          Dalam suatu penelitian, dapat terjadi ada hipotesis penelitian, tetapi tidak ada hipotesis

statistik. Penelitian yang dilakukan pada seluruh populasi mungkin akan terdapat hipotesis

penelitian tetapi tidak akan ada hipotesis statistik. Ingat bahwa hipotesis itu berupa jawaban

sementara terhadap rumusan masalah dan hipotesis yang akan diuji ini dinamakan hipotesis

kerja. Sebagai lawanya adalah hipotesis nol (nihil). Hipotesis kerja disususn berdasarkan atas

teori yang dipandang handal, sedangkan hipotesis nol dirumuskan karena teori yang digunakan

masih diragukan kehandalanya.

Untuk  lebih mudahnya membedakan antara hipotesis penelitian dan hipotesis statistik,

maka dapat dipahami melalui gambaran berikut:

Contoh Hipotesis Penelitiannya:

1. Kemampuan daya beli masyarakat (dalam populasi) itu rendah (hipotesis deskriptif).

2. Tidak terdapat perbedaan kemampuan daya beli antara kelompok masyarakat petani dan

nelanyan (dalam populasi itu/hipotesis komparatif).

3. Ada hubungan positif antara penghasilan dengan kemampuan daya beli masyarakat

(dalam populasi itu/hipotesis assosiatif).

A. Hipotesis deskriptif

Merupakan jawaban sementara terhadap masalah deskriptif yang berkenaan

dengan variabel mandiri baik satu variabel atau lebih.

Contoh :

Rumusan masalah deskriptif :

a. Berapa daya tahan lampu pijar merk X?

b. Seberapa tinggi semangat kerja karyawan di PT. Y?

Page 6: tugas MPK 2

Hipotesis deskriptif : 

Ho : Daya tahan  lampu pijar merk X adalah 600 jam.

Ha : Daya tahan lampu pijar merk X tidak sama dengan 600 jam.

B.Hipotesis Statistik : 

Ho : m = 600

Ha : m  ¹ 600

m : Adalah nilai rata-rata populasi yang dihipotesiskan atau ditaksirkan melalui

sempel

2. Hipotesis Komparatif,

Merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah komparatif

(perbandingan). Membandingkan dua populasi/sampel yang berbeda namun dalam

variabel yang sama atau membandingkan dua kejadian yang berbeda waktu namun

variabel sama.

Contoh :

Rumusan masalah komparatif : Bagaimanakah prestasi belajar mahasiswa jurusan

matematika dengan prestasi belajar mahasiswa jurusan ilmu komputer?

Hipotesis deskriptif : 

Ho : Tidak terdapat perbedaan prestasi belajar mahasiswa jurusan matematika dengan

prestasi belajar mahasiswa jurusan ilmu komputer

Ha : Terdapat perbedaan prestasi belajar mahasiswa jurusan matematika dengan prestasi

belajar mahasiswa jurusan ilmu komputer

Hipotesis Statistik : 

Ho : m1 = m2

Ha : m1 ¹ m2

Page 7: tugas MPK 2

4. Hipotesis Asosiatif,

Merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalahyang menanyakan hubungan

antara dua atau lebih variabel.

Contoh :

Rumusan masalah asosiatif : Adakah hubungan antara motivasi belajar dengan prestasi

belajar?

Hipotesis deskriptif : 

Ho : Tidak terdapat hubungan antara motivasi belajar dengan prestasi belajar.

Ha : Terdapat hubungan antara motivasi belajar dengan prestasi belajar.

Hipotesis Statistik : 

Ho : r = 0

Ha : r ¹ 0