tugas manajemen produksi akuakultur

7
TUGAS MANAJEMEN PRODUKSI AKUAKULTUR GEJALA KLINIS IKAN YANG MALNUTRISI FAJAR SYUKRON 1310247060

Upload: fajar-syukron

Post on 23-Nov-2015

20 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

TUGAS MANAJEMEN PRODUKSI AKUAKULTURGEJALA KLINIS IKAN YANG MALNUTRISI

FAJAR SYUKRON1310247060

PROGRAM STUDI ILMU KELAUTANPROGRAM PASCASARJANAUNIVERSITAS RIAUPEKANBARU2014Seperti halnya manusia, ikan memerlukan nutrisi yang baik agar bias hidup dengan sehat. Oleh karena itu, ikan perlu diberi makan dengan makanan yang mengandung kadar nutrisi yang memadai. Nutrisi yang harus ada pada ikan adfalah protein, karbohidrat, lemak, mineral dan vitamin.Sekitar 50% dari kebutuhan kalori yang diperlukan oleh ikan berasal dari protein. Bahan ini berfungsi untuk membangun otot, sel dan jaringan tubuh, terutama bagi ikan-ikan muda. Kebutuhan protein sendiri bervariasi, tergantung pada jenis ikannya. Meskipun demikian, protein adalah kunci yang diperlukan untuk pertumbuhan dan kesehatan pada seluruh ikan. Pada umumnya, kebutuhan ikan terhadap protein dapat digolongkan secara garis besar sebagai berikut: 15-30% dari total pakan untuk ikan herbivora, 45% untuk ikan karnivora dan 50% untuk benih ikan (Kurniawan 2012).Lemak merupakan sumber utama energi ikan. Lemak tersimpan dalam jaringan dan berfungsi untuk menjaga stamina yang prima pada ikan. Selain itu, jiga sebagai media penyimpanan vitamin yang larut lemak seperti vitamin A, D, E, dan K. Pada makanan, lemak direkomendasikan supaya tidak terlalu tinggi kandungannya. Bahkan pada ikan karnivora, kebutuhan lemaknya tidak lebih dari 8% dan ikan herbivora 3%. Kelebihan lemak pada ikan diketahui dapat menyebabkan kerusakan hati, menyebabkan timbulnya beberapa penyakit dan sering menyebabkan kematian dini. Ikan sering mengalami kesulitan untuk mencerna lemak keras, seperti yang terdapat pada daging sapi. Lemak jenuh bias membahayakan ikan, oleh karena itu perlu dihindarkan. Sedangkan lemak jamak tidak jenuh, seperti yang terdapat pada arthemia sangat mudah dicerna dan diketahui dapat memicu pemijahan (Kurniawan 2012).Pada ikan, karbohidrat diperlukan untuk pertumbuhan dan energi. Meskipun demikian, ikan tidak memerlukan karbohidrat dalam jumlah besar pada makanannya. Kebanyakan karbohidrat diketahui malah dapat menghambat pertumbuhan ikan. Hal ini tampaknya berkaitan dengan kenyataan bahwa kandungan kadar karbohidrat yang tinggi pada ikan sering berkaitan dengan rendahnya kadar nutrisi esensialnya (Kurniawan 2012).Di habitatnya, sumber mineral bagi ikan banyak tersedia secara alamiah, tapi di lingkungan akuakultur yang tertutup, kebutuhannya tidak dapat dipenuhi. Oleh karena itu, perlu disediakan melalui makanannya. Mineral pada ikan diperlukan untuk menjaga kesehatan tulang, gigi dan bahkan sisik. Mineral utama yang diperlukan adalah kalsium dan fosfor. Selain itu, mereka juga memerlukan besi, iodin, magnesium, natrium, kalium, tembaga dan seng. Kalsium dapat dijumpai pada air berkesadahan tinggi sedangkan fosfor dijumpai pada tanaman air. Apabila air yang digunakan berkesadahan rendah, dan dalam kolam tidak ada tanaman air, maka sangat penting untuk memberikan asupan kalsium dan fosfor melalui pakan. Tulang dan daging merupakan sumber kalsium dan fosfor yang baik. Meskipun demikian, mereka bias juga dijumpai pada makanan kering (flake) yangb berkualitas baik (Kurniawan 2012).Serat relatif banyak dijumpai pada sayuran. Meskipun dalam jumlah sedikit dapat membantu proses pencernaan, serat tidak boleh diberikan terlalu banyak. Ikan karnivora bahkan tidak bisa mencerna serat sama sekali, dan direkomendasikan kandungannya pada makanan ikan karnivora tidak lebih dari 4%. Sedangkan untuk ikan herbivora daianjurkan untuk pemberian serat dengan kadar 5-10% (Kurniawan 2012).Berbeda dengan mineral, vitamin bersifat tidak stabil pada pakan jadi. Flake misalnya, mengandung cukup vitamin pada awalnya, tapi setelah berjalannya waktu vitamin ini akan mengalami kerusakan. Penyimpanan dalam freezer bisa membantu mengawetkan kandungan vitamin, meskipun demikian dianjurkan untuk membeli pakan ikan untuk digunakan dalam waktu dekat. Vitamin utama yang diperlukan oleh ikan adalah A, D3, E, K, B1, B2, B3, B5, B6, B12, H, M dan inositol. Banyak para hobiis ikan hias tidak menyadari peranan penting vitamin dalam kesehatan ikan. Kekurangan vitamin D misalnya, dapat menyebabkan pertumbuhan ikan terhambat dan dapat menyebabkan terjadinya tulang punggung yang melengkung. Vitamin E dan A merupakan factor penting untuk menjaga ikan tetap prima untuk memijah. Vitamin K merupakan vitamin penting dalam penggumpalan darah. Vitamin B1, B2 dan B6 penting untuk pertumbuhan normal. Vitamin B3 dan C diperlukan dalam proses pencernaan. Vitamin D juga diperlukan dalam pertumbuhan tulang dan gigi. Vitamin B5 dan M secara bersama-sama merupakan factor utama dalam proses metabolism. Kekurangan vitamin H dapat mengurangi pembentukan sel darah dan menyebabkan anemia (Kurniawan 2012).Berikut ini adalah contoh kelainan pada ikan akibat kekurangan zat gizi.Tabel 1. Penyakit yang disebabkan kekuarangan zat gizi tertentuGejala KekuranganNutrisi

AnemiaFolic acid, Inositol, Niacin, Pyrodoxine, Rancid fat, Riboflavin, Vitamin B12, Vitamin C, Vitamin E, Vitamin K

AnorexiaBiotin, Folic acid, Inositol, Niacin, Pantothenic acid, Pyrodoxine, Riboflavin, Thiamin, Vitamin A, Vitamin B12, Vitamin C

AcitesVitamin A, Vitamin C, Vitamin E

AtaxiaPyrodoxine, Pantothenic acid, Riboflavin

Atrophy of gillsPanthotenic acid

Atrophy of muscleBiotin, Thiamin

Caclinosis : renalMagnesium

Cartilage abnormalityVitamin D, Tryptophan

CataractsMethionine, Riboflavin, Thiamin, Zinc

Ceroid liverRancid acid, Vitamin E

Cloudy lensMethionine, Riboflavin, Zinc

Clubbed gillsPantothenic acid

Clotting blood : slowVitamin K

Colouration : dark skinBiotin, Folic acid, Pyrodoxine, Riboflavin

ConvulsionsBiotin, Phyrodoxine Thiamin

Discolouration of skinFatty acid, Thiamin

Deformations : bonePhosphorus

Defotmations : lensVitamin A

Degeneration of gillsBiotin

Dermatitis Pantothenic acid

Diathesis, exudativeSelenium

Distended stomachInositol

Distended swimbladderPantothenic acid

Dystrophy, muscularSelenium, Vitamin E

Sumber : Kurniawan (2012)

Tabel 2. Gejala klinis ikan koi akibat malnutrisi serta penyebabnyaTanda-tanda klinisPenyebab atau defisiensi

Kurang nafsu makanTiamin, asam folat, Vitamin A, Vitamin B12, Vitamin C

Efisiensi pakan burukEnergi, Lemak, Protein, Asam Folat, Kalsium, Riboflavin, Biotin

Perut gembung (ascites)Vitamin A, Vitamin C, Vitamin E

Perubahan warna kulitAsam lemak, Tiamin

Rentan penyakitProtein, Vitamin C

Kelainan bentuk tulangFosfor (P)

Sirip rontokAsam lemak, Riboflavin, Vitamin A, Zn

Mata menonjol (exophthalmus)Vitamin A, Vitamin C, Vitamin E, Pyrodoxine

Megap-megapPyrodoxine

Tumbuh lambatEnergi, Lemak, Protein, Vitamin A, Vitamin B12, Vitamin C, Vutamin D, Vitamin E, Asam folat, Tiamin, Pyrodoxine

Pendarahan pada kulitVitamin A, Vitamin C, Riboflavin, Niasin, asam pantotenat

Lordosis, ScoliosisVitamin C, Vitamin D, Triptopan, Fosfor (P)

Iritasi Asam lemak, Pyrodoxine, Tiamin

Katarak Tiamin, Metionin, Pyrodoxine, Riboflavin, Zn

DAFTAR PUSTAKA

Bachtiar Y. 2002. Mencemerlangkan Warna Koi. Depok: AgroMedia Pustaka.Kurniawan H. 2012. Kebutuhan nutrisi ikan. www.o-fish.com [10 April 2014].