manajemen akuakultur pemilihan komiditi dan lokasi budidaya

32
Manajemen Akuakultur Pemilihan Komiditi dan Lokasi Budidaya Part 2 Dr. Khairun Nisaa

Upload: others

Post on 05-Nov-2021

19 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: Manajemen Akuakultur Pemilihan Komiditi dan Lokasi Budidaya

Manajemen Akuakultur

Pemilihan Komiditi danLokasi Budidaya

Part 2

Dr. Khairun Nisaa

Page 2: Manajemen Akuakultur Pemilihan Komiditi dan Lokasi Budidaya

Tujuan Akuakultur

Page 3: Manajemen Akuakultur Pemilihan Komiditi dan Lokasi Budidaya

Secara spesifik tujuan akuakultur untuk :

• Produksi makanan

• Perbaikan stok alam

• Produksi ikan untuk rekreasi

• Produksi ikan umpan

• Produksi ikan hias

• Daur ulang bahan organik

• produksi bahan industri

Page 4: Manajemen Akuakultur Pemilihan Komiditi dan Lokasi Budidaya

Komoditi Budidaya Perikanan

Page 5: Manajemen Akuakultur Pemilihan Komiditi dan Lokasi Budidaya

Golongan ikan adalah spesies akuakultur yang memiliki sirip sebagai organ penggeraknya

Contoh komoditas akuakultur dari golongan ikan adalah :

• Ikan mas ( Cyprinus carpio )

• Ikan nila ( Oreochromis niliticus )

• Ikan lele ( Clarias sp )

• Ikan gurami ( osphronemus gouramy )

• Ikan patin ( Pangosius sp )

• Ikan kerapu macan ( Epinephelus fusguttatus )

• Ikan kerapu bebek ( Cromiletes altivelis )

• Ikan kakap putih ( Lates calcarifer )

• Ikan bandeng ( chanos chanos )

Ikan

Page 6: Manajemen Akuakultur Pemilihan Komiditi dan Lokasi Budidaya

Golongan udang adalah spesies akuakultur yang memiliki karapas yaitu kulit yang mengandung kitin sehingga bisa mengeras

Contoh komoditas akuakultur dari golongan udang adalah :

• Udang windu ( Paneos monodon )

• Udang vanamei ( Litopaneus vannamei)

• Udang biru ( Panaeus stylostris )

• Udang putih ( Panaeus japonicus )

• Udang galah crobrach tawar ( Macrobrachium rasenbergit )

• Udang cerax ( Cherax sp )

• Udang lobster ( Homarus sp )

• Kepiting bakau ( Scylla serrata )

Udang

Page 7: Manajemen Akuakultur Pemilihan Komiditi dan Lokasi Budidaya

Golongan moluska adalah spesies akuakultur yang memiliki cangkang yang keras

Contoh komoditas akuakultur dari golongan moluska adalah :

• Karang mutiara ( Pinctada maxima )

• Abalone ( Heliotis sp.)

• Kerang hijau ( Mytilus sp.)

• Kerang darah ( Anadara sp.)

Moluska

Page 8: Manajemen Akuakultur Pemilihan Komiditi dan Lokasi Budidaya

Komoditas Ikan Budidaya

• Komoditas ikan laut : kerapu macan, kerapu bebek, napolion, karang mutiara, dan rumput laut.

• Komoditas ikan tawar : ikan mas, lele, gurami, nila, mujair, dan patin.

• Komoditas air payau : udang windu dan bandeng.

Page 9: Manajemen Akuakultur Pemilihan Komiditi dan Lokasi Budidaya

PERTIMBANGAN BIOLOGI

Meliputi reproduksi, fisiologi, tingkah laku, morfologi, ekologi dan distibusi biota yang akan dikembangkan sebagai komoditas akuakultur. Beberapa pertimbangan biologi tersebut adalah :

a. Kemampuan memijah dalam lingkungan budidaya dan memijah secara buatan

b. Ukuran dan umur pertama kali matang gonad

c. Fekunditas

d. Laju pertumbuhan dan produksi

e. Tingkat trofik

f. Toleransi terhadap kualitas air dan daya adaptasi

g. Ketahanan terhadap stres dan penyakit

h. Kemampuan mengonsumsi pakan buatan

i. Konversi pakan

j. Toleransi terhadap penanganan

k. Dampak terhadap lingkungan

Sumber video : https://www.youtube.com/watch?v=vxFnqbI2jIA

Page 10: Manajemen Akuakultur Pemilihan Komiditi dan Lokasi Budidaya

Pertimbangan eknomi dan pasarPertimbangan konomi dan pasar lebih penting daripada pertimbangan biologi dalam memilih spesies untuk dikulturkan. Pertimbangan ekonomi dan pasar dalam memilih spesies mencakup beberapa hal, antara lain

a. Permintaan pasar

b. Harga dan keuntungan

c. Sitem pemasaran (marketing)

d. Ketersediaan sarana dan prasarana produksi dan

e. Pendapatan masyarakat

Page 11: Manajemen Akuakultur Pemilihan Komiditi dan Lokasi Budidaya

Pemilihan Lokasi Budidaya

Page 12: Manajemen Akuakultur Pemilihan Komiditi dan Lokasi Budidaya

Sumber Daya AirBerdasarkan kadar garamnya ( salinitas ), perairan dipermukaan bumi dibagi menjadi tiga golongan yaitu :

TAWAR PAYAU LAUT

PERAIRAN

Page 13: Manajemen Akuakultur Pemilihan Komiditi dan Lokasi Budidaya

1. Perairan air tawar

Perairan air tawar terdapat didaratan mulai dari pegunungan, perbukitan, hingga daratan rendah dekat pantai, berupa

• Danau• Situ• Waduk• Sungai• Saluran irigasi• Mata air• Sumur dan• Air hujan

Page 14: Manajemen Akuakultur Pemilihan Komiditi dan Lokasi Budidaya

2. Perairan payau

Perairan payau berlokasi dimuara sungai dan pantai tempat terjadinya transisi dari kondisi air tawar ke kondisi air asin (laut), antara lain :

• Perairan payau di muara sungai dan pantai

• Perairan payau di rawa

• Perairan payau di paluh

Page 15: Manajemen Akuakultur Pemilihan Komiditi dan Lokasi Budidaya

3. Perairan lautPerairan air laut adalah perairan yang berada dilaut dan memiliki kadar garam berkisar antara 30-35 ppt. Berupa :

• Teluk→ perairan laut yang menjorok masuk kedalam daratan

• Selat→ perairan laut diantara dua atau beberapa pulau

• Perairan laut dangkal→ umumnya berlokasi didekat pantai

Page 16: Manajemen Akuakultur Pemilihan Komiditi dan Lokasi Budidaya

Sistem Teknologi AkuakulturTujuan akuakultur adalah memproduksi ikan dan akhirnya mendapatkan keuntungan. Ada 13 sistem akuakultur yang sudah diusahakan untuk memproduksi ikan adalah :

1. Kolam air tenang2. Kolam air deras3. Tambak

4. Jaring apung5. Jaring tancap6. Keramba

7. Kombongan8. Penculture9. Enclusure

10. Long line11. Rakit12. Bak-tangki-akuarium dan

13. Ranching (melalui restocking)

Page 17: Manajemen Akuakultur Pemilihan Komiditi dan Lokasi Budidaya

Sitem Akuakultur :

Sistem akuakultur berbasiskan daratan ( land- based aquakultur )Terdiri dari kolam air tenang, kolam air deras, tambak, bak, akuarium, dan tangki.

Sistem akuakultur berbasiskan air ( water- based aquakultur ). Terdiri dari jaring apung, jaring tancap, keramba, kombongan, long line, rakit, pen culture, dan enclosure.

Page 18: Manajemen Akuakultur Pemilihan Komiditi dan Lokasi Budidaya

Sistem budidaya Komponen dan lokasi yang sesuai dengan sumberdaya airnya :

Sistem Komponen Sumber Daya Air

Kolam air tenang - Pematang

- Dasar kolam

- Pintu air masuk ( inlet )

- Pintu air keluar ( outlet)

- Saluran pemasukan air

- Saluran pembuangan air

- Sungai

- Saluran Irigasi

- Mata Air

- Hujan

- Sumur

- Waduk

- Danau

- Situ

Kolam air deras - Dinding/pematang

- Dasar kolam

- Pintu air masuk

- Pintu air keluar

- Saluran pembuangan

- Saluran pembuangan

- Sungai daratan tinggi

(pgunungan dan

perbukitan)

- Saluran irigasi di dataran

tinggi

Page 19: Manajemen Akuakultur Pemilihan Komiditi dan Lokasi Budidaya

Sistem Komponen Sumber Daya Air

Tambak - Pematang

- Dasar tambak

- Pintu air masuk ( inlet )

- Pintu air keluar ( outlet)

- Saluran pemasukan air

- Saluran pembuangan air

- Muara Sungai

- Pantai

- Rawa Payau

- Paluh

Jaring apung - Rangka

- Jaring

- Pelampung

- Jangkar + tambang

- Jalan inspeksi

- Rumah jaga

- Danau

- Waduk

- Teluk

- Selat

- Laguna

Jaring tancap - Tonggak

- Jaring

- Rumah jaga

- Jalan inspeksi

- Danau

- Waduk

- Sungai

- Muara Sungai

- Teluk

- Selat

Page 20: Manajemen Akuakultur Pemilihan Komiditi dan Lokasi Budidaya

Sistem Komponen Sumber Daya Air

Keramba - Dinding

- Dasar

- Atap

- Pintu

- Sungai

- Danau

- Waduk

- Saluran irigasi

Kombongan - Dinding

- Dasar

- Atap

- Pintu

- Sungai

- Saluran irigasi

Sawah - Dinding/pematang

- Dasar sawah

- Pintu air masuk

- Pintu air keluar

- Saluran pembuangan

-

Kandang (pen culture) - Dinding - Laut Dangkal

Terlindung

- Teluk

- Selat

Page 21: Manajemen Akuakultur Pemilihan Komiditi dan Lokasi Budidaya

Sistem Komponen Sumber Daya Air

Sekat (enclosure) - Teluk

- Sekat (Barrier)

- Pintu

- Laut Dangkal Telindung

- Teluk

- Selat

Longline - Tambang

- Pelampung

- Jangkar/pemberat

- Laut Dangkal Terlindung

- Teluk

- Selat

Rakit - Bambu

- Pelampung

- Jangkar/pemberat

- Laut Dangkal Terlindung

- Teluk

- Selat

Bak/akuarium/tan

gki

- Dinding

- Dasar

- Atap

- Lubang masuk/keluar

- Sumur

- Mata air

Resirkulasi - Akuarium

- Tandon/pengendapan

- Wadah filter

- Pompa

- Saluran/selang air

- Sumur

Page 22: Manajemen Akuakultur Pemilihan Komiditi dan Lokasi Budidaya

Kualitas Air

• Kualitas air atau mutu air yang akan digunakanuntuk memelihara ikan di tambak atau kolam harusdiperhatikan. Dengan kualitas air yang baik, makaikan akan tumbuh dan berkembang dengan baik. Parameter kualitas air yang baik untukmembudidayakan ikan seperti tertera pada tabelberikut.

Page 23: Manajemen Akuakultur Pemilihan Komiditi dan Lokasi Budidaya

Kesuburan Tanah

• Tanah yang dipilih untuk lokasi budidaya ikansebaiknya tanah yang subur, yaitu tanah yang lapisan atasnya cukup tebal, karena tanah lapisanatas merupakan bagian tanah yang paling subur. Kesuburan tanah mempengaruhi produksi pakanalami pada budidaya ikan.

Page 24: Manajemen Akuakultur Pemilihan Komiditi dan Lokasi Budidaya

Elevasi

• Elevasi merupakan ketinggian tempat/lokasi kolamterhadap permukaan laut. Untuk kolam budidayaair tawar, elevasi dibutuhkan untuk mengetahuitingkat aliran air serta konstruksi kolam yang akandibangun. Kemiringan lahan yang paling baik untuklokasi perkolaman adalah berkisar antara 3 – 5%, artinya setiap 100 meter panjang perbedaantingginya sekitar 3 – 5 meter.

Page 25: Manajemen Akuakultur Pemilihan Komiditi dan Lokasi Budidaya

Cara menentukanElevasi di Google Earth

Page 26: Manajemen Akuakultur Pemilihan Komiditi dan Lokasi Budidaya

Aspek Sosial

• Ditinjau dari aspek sosiologis/ sosial , lokasi yang dipilih untuk budidaya ikanharus memenuhi persyaratan sebagai berikut :

• Lingkungan hidup dan kelestarian alam dapat dijaga, artinya lahan yang digunakan tidak merusak lingkungan yang sudah ada sehingga nantinya dapatterjalin hubungan yang baik dengan masyarakat pengguna tanah di sekitarnya.

• Sumberdayaalam sekitar dapat digunakan, artinya dalam penyediaan sarana danprasarana tidak perlu harus dicari ke daerah lain.

• Penduduk sekitar dapat digunakan sebagai tenaga kerja, artinya orang yang bekerja pada usaha yang akan dibangun berasal dari lingkungan sekitarnyasehingga dapat mengurangi pengangguran.

• Ada dampak positif bagi masyarakat sekitar, artinya lokasi usaha yang akandibangun dapat dijadikan contoh bagi masyarakat dan adapat diadakan kerjasama produksi dengan penduduk sekitarnya

• Keamanan lokasi terjamin atau tidak terganggu oleh orang-orang yang tidakbertanggung

Page 27: Manajemen Akuakultur Pemilihan Komiditi dan Lokasi Budidaya

Aspek Ekonomis

• Aspek ekonomis berkaitan dengan faktor-faktor pendukung kemudahan produksi danpemasaran. Semakin sulit menyiapkan faktor produksi dan pemasaran maka semakin besarbiaya yang dikeluarkan dan otomatis menekan keuntungan.

• Dekat dengan sumber air, tetapi bukan daerah banjir, serta harus dapat diairi sepanjang tahun. Semakin jauh dengan sumber air, maka semakin banyak biaya pengadaan air untuk budidayaikan.

• Dekat dan atau memiliki sarana penunjang seperti : sarana komunikasi, jaringan listrik, dansarana atau prasarana transportasi

• Tidak terlalu jauh dari sumber pakan, benih, sarana produksi lainnya, serta alat dan bahan untukmembangun komplek budidaya.

• Dekat dengan daerah pemasaran. Jarak yang dekat dengan pemasaran dapat menekan biayatransportasi dan penurunan kualitas ikan.

• Tidak dekat dengan pemukiman dan industr Pemukiman dan industri yang menghasilkan limbahmenjadikan kualitas air untuk budidaya berkurang dan mengganggu pertumbuhan ikan.

• Mudah mendapatkan tenaga kerja. Kemudahan mendapatkan tenaga kerja dari warga sekitardapat menekan biaya mendatangkan tenaga kerja dari daerah lain, serta memberikanpendapatan bagi masyarakat sekitar.

• Sesuai dengan rencana induk pengembangan daerah setempat

Page 28: Manajemen Akuakultur Pemilihan Komiditi dan Lokasi Budidaya
Page 29: Manajemen Akuakultur Pemilihan Komiditi dan Lokasi Budidaya

• King kobia memiliki performa pertumbuhan yang cepatyakni 4-6 kg setahun.

• Selain itu, king kobia juga mudah untuk diadaptasikan, dipijah, dan dibesarkan dalam kondisi budidaya. Waktupemeliharaannya pun relatif lebih singkat dibandingkandengan ikan laut lainnya (berat ikan 3 kg dalam 9 bulan).

• Dari segi konsumsi, king kobia juga memiliki keunggulankarena mengandung EPA, DHA, dan asam lemak omega 3 lainnya. Kualitas dagingnya juga sempurna dengantekstur dagingnya yang putih.

• Harga sekitar Rp. 45.000 per kg, AUD 10/kg ($7/kg)

Page 30: Manajemen Akuakultur Pemilihan Komiditi dan Lokasi Budidaya

Located off the coast of Panama, the world's largest open-ocean fish farm raises hundreds of thousands of cobia fish in colossal underwater pods. Brian O'Hanlon, whose company runs the farms, hopes to bring this sustainable aquaculture approach to more coasts, and cobia to more plates.

Sumber video : https://www.youtube.com/watch?v=vuRZNLGZ2zw

Page 31: Manajemen Akuakultur Pemilihan Komiditi dan Lokasi Budidaya

Tugas !!

• Presentase per kelompok

Topik :

Teknik produksi dan pemilihan bibit ikan dan udangyang baik

Ref:

- Jurnal

- Buku

- Artikel online (sertakan link web dan tanggal akses)

Page 32: Manajemen Akuakultur Pemilihan Komiditi dan Lokasi Budidaya