tugas makalah sejarah eropa 1 jadi

21
TUGAS MAKALAH SEJARAH EROPA 1 PERKEMBANGAN KERAJAAN ROMAWI Oleh: Dimas Riskyanto 090210302007 REGULER FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN SEJARAH

Upload: dimas-diels

Post on 19-Jun-2015

3.157 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: Tugas Makalah Sejarah Eropa 1 Jadi

TUGAS MAKALAH SEJARAH EROPA 1

PERKEMBANGAN KERAJAAN ROMAWI

��Oleh:

Dimas Riskyanto

090210302007

REGULER

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

SEJARAH

UNIVERSITAS NEGERI JEMBER

2010

i

Page 2: Tugas Makalah Sejarah Eropa 1 Jadi

KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan taufik

hidayahnya serta berkat doa restu kedua orang tua tercinta sehingga kami dapat menyelesaikan

penyusunan makalah ini.

Dalam penyusunan makalah ini kami menyadari sepenuhnya masih jauh dari sempurna dan

masih banyak kekurangan dikarenakan terbatasnya kemampuan yang kami miliki

Dalam kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih yang sedalam dalamnya kepada

yang terhormat:

1.Bapak Dr. Suranto,M.Pd selaku Dosen pengajar Sejarah eropa 1 yang memberikan pengarahan

kepada kami semua untuk menyusun makalah ini.

2.teman teman saya yang membantu memberikan saran dalam pembuatan makalah ini.

Akhirnya semoga makalah ini dapat berguna khususnya kami pribadi dan umumnya bagi

yang membutuhkan.semoga Allah SWT membalas semua kebaikan kepada semua pihak yang

telah memberikan bantuannya AMIN. . .

Jember, 15 april 2010

PENYUSUN

ii

Page 3: Tugas Makalah Sejarah Eropa 1 Jadi

Daftar isi

Halaman judul……………………………………………………………i

Kata pengantar……………………………………………………………ii

Daftar isi………………………………………………………………….iii

Bab 1 pendahuluan

1.1 Latar belakang…………………………………………………………… 1

1.2 Rumusan masalah…………………………………………………………..2

1.3 Tujuan………………………………………………………………………2

Bab 2 pembahasan

2.1 SEJARAH ROMAWI………………………………………………………………3

2.2 PERKEMBANGAN KESENIAN ROMAWI……………………………………….6

2.3 PERKEMBANGAN AGAMA ROMAWI…………………………………………….9

Bab 3 penutup Kesimpulan …………………………………………………………………….12 Daftar pustaka……………………………………………………………………13

Page 4: Tugas Makalah Sejarah Eropa 1 Jadi

iii

BAB 1

Pendahuluan

1.1 Latar belakang

Romawi ialah peradaban dunia yang letaknya terpusat di kota Roma masa kini.

Peradaban Romawi dikembangkan Suku Latia yang menetap di lembah Sungai Tiber. Suku

Latia menamakan tempat tinggal mereka ‘Latium’. Latium merupakan kawasan lembah

pegunungan yang tanahnya baik untuk pertanian. Penduduk Latium kemudian disebut bangsa

Latin. Pada mulanya, di daerah Latium inilah bangsa Latin hidup dan berkembang serta

menghasilkan peradaban yang tinggi nilainya

Bangsa romawi mempunyai kepercayaan menyembah para dewa seperti orang-

orang di Yunani. Hanya saja dewa-dewa di romawi berbeda dengan di Yunani, Bangsa Romawi

yang semula petani, setelah mengalahkan penguasa Etruskia kemudian menjadi bangsa

penguasa besar dengan manaklukan wilayah yang luasa sampai ke Laut Tengah. Bangsa yang

semula petani ini kemudian menjadi masyarakat kapitalis dan materialis. Selain sebagai bangsa

yang suka dengan perang bangsa Romawi juga mengumpulkan kekayaan sebagai modal

usaha. kebudayaan Romawi merupakan hasil perpaduan dari kebudayaan yunani dan Etrusia,

tanapa ada unsur-unsur dari kebudayaan romawi sendiri.

Page 5: Tugas Makalah Sejarah Eropa 1 Jadi

1

Rumusan masalah:

1.apakah perkembangan kerajaan romawi memiliki kesamaan dengan yunani? 2.Bagaimana perkembangan kebudayaan romawi ?

3.apa kerajaan romawi memiliki perkembangan dalam hal kesenian?

Tujuan:

1.untuk mengetahui perkembangan dan perbedaan antara kerajaan romawi dan yunani.

2.untuk mengetahui perkembangan kebudayaan romawi

3.agar kita mengetahui pekembangan kerajaan romawi dalam hal kesenian

Page 6: Tugas Makalah Sejarah Eropa 1 Jadi

2

BAB II

PEMBAHASAN

PERKEMBANGAN KERAJAAN ROMAWI

2.1 SEJARAH PERKEMBANGAN ROMAWI

Romawi ialah peradaban dunia yang letaknya terpusat di kota Roma masa kini. Peradaban

Romawi dikembangkan Suku Latia yang menetap di lembah Sungai Tiber. Suku Latia

menamakan tempat tinggal mereka ‘Latium’. Latium merupakan kawasan lembah pegunungan

yang tanahnya baik untuk pertanian. Penduduk Latium kemudian disebut bangsa Latin. Pada

mulanya, di daerah Latium inilah bangsa Latin hidup dan berkembang serta menghasilkan

peradaban yang tinggi nilainya.

Kota Roma yang menjadi pusat kebudayaan mereka terletak di muara sungai Tiber. Waktu

berdirinya Kota Roma yang yang terletak di lembah Sungai Tiber tidak diketahui secara pasti.

Legenda menyebut bahwa Roma didirikan dua bersaudara keturunan Aenas dari Yunani,

Remus dan Romulus.

“Menurut berita2 lama, Roma didirikan oleh Remus dan Romulus pada tahun 750.

Remus dan Romulus ini anak Rhea silva, turunan Aenas –seorang pahlawan Troya jang

dapat melarikan diri waktu Troya dikalahkan dan dibakar oleh bangsa Jujani”

Page 7: Tugas Makalah Sejarah Eropa 1 Jadi

3

Orang-orang Romawi memiliki kepercayaan terhadap dewa-dewa, seperti orang-orang di

Yunani. Hanya saja dewa-dewa di romawi berbeda dengan di Yunani. Dewa-dewa yang

dipercayai oleh orang-orang Romawi antara lain :

1. Jupiter (raja dewa-dewa)

2. Yuno (dewi rumah tangga)

3. Minerus (dewi pengetahuan)

4. Venus (dewi kecantikan)

5. Mars (dewa perang)

6. Neptenus (dewa laut)

7. Diana (dewi perburuan)

8. Bacchus (dewa anggur)

Roma berhasil menundukkan bangsa-bangsa yang tinggal disekitarnya satu persatu, baik

dengan jalan kekrasan maupun jalan damai. Hingga akhirnya Roma berhasil menguasai

seluruh Italia Tengah.

Sebelum itu, sekira tahun 492, Daerah Latium sebagai tempat berdirinya kota Roma dikuasai

oleh kerajaan Etruskia, yang terletak disebelah utaranya sampai pada tahun 500 SM. Pada

tahun 500 SM bangsa Latium memberontak terhadap kerajaan Etruskia dan berhasil

memerdekaan diri serta mendirikan negara sendiri yang berbentuk republik. Maka sejak itu,

Roma menjadi republik dan kepala negaranya disebut konsul yang dipilih setiap tahun sekali.

Konsul selain menjadi penguasa negara juga ketua senat dan panglima besar.

Bangsa Romawi yang semula petani, setelah mengalahkan penguasa Etruskia

kemudian menjadi bangsa penguasa besar dengan manaklukan wilayah yang luasa sampai ke

Laut Tengah. Bangsa yang semula petani ini kemudian menjadi masyarakat kapitalis dan

materialis. Selain sebagai bangsa yang suka dengan perang bangsa Romawi juga

mengumpulkan kekayaan sebagai modal usaha. Mereka membali ladang-ladang dan kemudian

penggarapannya dilakukan oleh para budak yang didatangkan dari daerah-daerah jajahan.

Page 8: Tugas Makalah Sejarah Eropa 1 Jadi

4

Penguasa Gayus Julius Caesar meluaskan wilayahnya sampai ke Jerman, Belgia,

Belanda dan bahkan sampai menyebrangi selat Calis ke Inggris. Selain sebagai penguasa

mutlak Julius Caesar juga mengembangkan kalender baru yang disebut kalender Julian.

Kelender ini terus dipakai sampai kemudian diperbaharui oleh Gregorius yang kemudian dikenal

dengan dengan kalender Gregorius. Julius Caesar dibunuh oleh Brutus dan Casinus yang

menginginkan suatu pemerintahan berbentuk Republik. Akan tetapi, cita-cita kedua orang itu

tidak berhasil dan tetap mempertahankan sistem pemerintahan diktator. Anak angkat Julius

Caesar bernama Oktvaianus kemudian dapat menguasai Romawi kembali dan berkuasa secara

diktator.

Dalam kekuasaannya, Oktavianus banyak dikelilingi orang-orang pandai sehingga ia

dapat berkuasa cukup lama. Oleh senat Oktavianus diberi gelar “Augustus” yang artinya “Yang

Maha Mulia”. Dengan stabilitas pemerintahan pada masa Kaisar Octavianus maka mulailah

bidang kebudayaan mendapat perhatian.

Kebudayaan Romawi mendapat unsur-unsur pokok dari kebudayaan Etrusia dan

Yunani. Hal ini berarti kebudayaan Romawi merupakan hasil perpaduan dari kebudayaan

yunani dan Etrusia, tanapa ada unsur-unsur dari kebudayaan romawi sendiri.

Pada masa Octavianus, orang-orang Romawi melihat sesuatu dari sudut kegunaannya.

Pandangan hidup bangsa Romawi ini memberikan warna pada kehidupan agama. Tepatlah apa

yang diungkapkan oleh Cicero, bahwa agama bagi mereka bukan untuk mendidik manusia

kepada kebajikan, melainkan manusia sehat dan kaya. Dengan pandangan hidup yang praktis

ini menjadi ciri utama orang-orang Romawi.

Dalam lapangan ilmu pengetahuan, bangsa Romawi bukanlah pencipta teori-teori, tetapi

pelaksana teori yang telah ada sejak zaman Yunani. Dengan ini mata rantai jang seakan-akan

putus dalam perkembangan ilmu pengetahuan menjadi tumbuh kembali. Bila sarjana Yunani

adalah ahli teori, maka sarjana Romawi adalah ahli praktek.

Masa Octavianus merupakan masa penyempurnaan seni dan budaya Romawi.

Pengaruh budaya Yunani mulai masuk dengan kuatnya sejak tahun 146 SM bersamaan

dengan usaha bangsa Romawi melakukan penaklukan di Laut Tengah. Selama kekuasaan

Romawi, seni Romawi disebarkan ke Eropa dan sekitar Laut Tengah.

Page 9: Tugas Makalah Sejarah Eropa 1 Jadi

5

2.2 PERKEMBANGAN KESENIAN ROMAWI

Seni Romawi sebenarnya merupakan pencampuran dua unsur seni budaya, yaitu Romawi yang

merupakan daerah kekuasaan Etruskia dan seni Yunani. Pada hekakatnya budaya ini bukan

berasal dari rakyat biasa melinkan dari golongan bangsawan. Golongan seniman besar, seperti

yang terdapat di Yunani di Roma tidak ada. Justru bangsa Romawi mendatangkan seniman-

seniman dari Yunani. Oleh karena itu, pengaruh Yunani di Romawi sangat kuat. Politik maupun

seni dan budaya Roma di bawah bangsa Etruskia. Dengan begitu seni Romawi pada dasarnya

adalah pencampuran unsur-unsur budaya Etruskia dan Yunani yang kemudian menjadi seni

budaya baru.

Orang Romawi senang menciptakan sesuatu secara besar-besaran karena mereka

suka sesuatu yang megah, mewah, dan monumental, serta menarik perhatian. Semua hasil

karya budaya terutama karya seni rupa, baik berupa seni bangunan, seni patung atau relief,

maupun seni lukisnya dibuat serba besr, megah, dan penuh hiasan. Orang-orang Romawi

menciptakan karya teknik bangunan yang menggumkan, seperti bangunan saluran air

(aquaduct), jembatan, gedung besar untuk balai pertemuan dan pasar, bangunan untuk

olahraga dan pentas seni (thermen, theater, amphitheater). Selain bangunan diatas, juga

terdapat banguan kuil untuk persemayam dewa. Orang Romawi melanjutkan pengetahuan

orang Yunani antara lain bangunan dengan kontruksi lengkung untuk membuat ruangan-

ruangan menjadi luas.

Bangunan atap kubah untuk pertama kali diciptakan kurang lebih tahun 30 SM untuk

bangunan Thermae di Baaie. Mereka juga membangun bangunan umum seperti jalan raya.

Jalan raya yang terkenal adalah jalan Via Apia.

Rumah-rumah dewa atau kuil yang dibangun memiliki ukuran besar. Kuil-kuil yang

berukuran besar tersebut antara lain Tempel Jupiter (abad ke-6 SM), Appolo dan Venus di

Roma. Untuk setiap bangunan kuil tersebut di gunakan tinga-tiang penyangga. Batang tiang

penyanggga atap menggunakan menggunakan kepala tiang dengan ciri-ciri Yunanni seperti

Doria, Ionia, dan Korinthia.

Page 10: Tugas Makalah Sejarah Eropa 1 Jadi

6

Bangsa Romawi juga ahli dalam pembuatan patung terutama patung setangah dada

atau potret. Bentuk wajah dibuat dengan sangat teliti, sedangkan tubuh dan lainnya lebih

sederhana. Kecakapan membuat patung ini berhubungan dengan kebiasaan keluarga-keluarga

terkemuka bangsa Romawi yang senang membuat patung nenek moyang dalam jumlah banyak

dan sangat teliti. Biasanya patung nenak moyang disimpan di rumah dan ditempatkan dalam

satu ruangan khusus yang disebut Atrium. Atrium ini juga dilengkapi dengan altar.

Orang-orang Romawi dalam membuat patung memiliki kebiasaan yang sama dengan

bangsa Yunani. Dalam membuat patung, orang-orang Romawi selalu mematungkan tokoh-

tokoh penguasa, tokoh-tokoh politik, dan cendikiawan. Banyak sekali tokoh penguasa, tokoh

politik dan cendikiawan yang dijadikan sebagai latar dalam membuat patung seperti wajah

tokoh Julius Caesar, Agustus, Tuchidides, Demostenes, Caracalla, dan lainnya. Gambar wajah

para tokoh ini selain dipatungkan juga dilukiskan pada mata uang logam.

Bangsa Romawi juga senang pada keindahan rumahnya. Dinding bagian dalam rumah

dihias dengan lukisan untuk memberikan kesan luas. Kegiatan memperindah dinding ini biasa

pada dinding rumah dengan cara melukis pemandangan alam dan bangunan-bangunan rumah

yang seolah-olah terlihat dari jendela. Kegiatan melukis pada dinding-dinding rumah yang

dilakukan oleh orang-orang Romawi ternyata meniru kebiasaan bangsa Yunani. Dengan

demikian melukis Cara melukis yang dilakukan oleh orang Romawi memdapat pengaruh basar

dari Yunani.

Dari seni melukis pada dinding ini banyak ditemukan peninggalan-peninggalan yang

merupakan hasil kebudayaan masyarakat Romawi. Salah satu dari sekian banyak peninggalan

kebudayaan ini adalah peninggalan lukisan didinding rumah yang terdapat di Pompeii.

Peninggalan lainnya terdapat di Roma yang menggambarkan pengantin perempuan dan teman-

temannya sedang mempersiapkan upacara perkawinan. Selain pada dinding rumah, seni lukis

juga ditemukan pada mangkuk, jambangan, piring dan tempat bunga.

Page 11: Tugas Makalah Sejarah Eropa 1 Jadi

7

Bangsa Romawi yang senang membuat bangunan monumental menyebabkan bangsa

ini kaya dengan hasil-hasil bangunan berupa monumen dan kuil. Monumen yang dibuat oleh

bangsa romawi berupa pintu gerbang kemenangan atau tiang kemenangan. Bangunan

monumen ini digunaakn untuk memperingati suatu peristiwa sejarah. Pada banguan monumen

itu diberi relief yang menggambarkan peristiwa kemenangan. Peninggalan seni monumen ini

terdapat di Roma dan dibeberapa daerah jajahan Romawi.

Perubahan ketatanegaraan Romawi dari republik ke bentuk kekaisaran tidak

mengendurkan semangat dan perkembangan budaya orang-orang Roma untuk mendirikan

bangunan berupa bangunan monumental. Hanya saja, apabila pada masa republik pendukung

seni budaya dilakukan oleh para bangsawan. Namun, setelah menjadi kekaisaran, yang

mendukung seni budaya adalah golongan istana. Sejak kaisar Agustus, seni budaya elbih

cenderung mejadi seni kuna yang berkiblat pada Yunani.

Setiap kaisar yang berkuasa di Romawi selalu meninggalkan seni budaya beruapa

bangunan monumen. Kebiasaan yang dilakukan oleh kiasar-kaisar ini dilakukan sebagai sarana

untuk menunjukan jasanya kepada negara. Maka sejak kiasar-kaisar ini berkuasa, banyak

sekali didirikan bangunan besar dan megah dengan menggunakan bahan dari marmer.

Peninggalan seni bangunan Romawi pada masa kekaisaran ini jumlah sangat banyak.

Banguan-banguan monmen tersebut antara lain:

1. Kuil Zeus yang didirikan di Olympia.

2. Kuil Jupiter Heliopalitanus di ba’albek (syria)

3. Pantheon merupakan sebuah kuil yang kemudian digunakan untuk gereja.

4. Mousoleum di Roma yang didirikan pada tahun 175 SM.

Mousoleum merupakan bangunan yang berupa makam yang indah. Pada sisi dalam ruang

Mousoleum dihiasai ddengan berbagai ornamen yang indah.

5. Teater di Pompeii, solona, dan Asperados.

Page 12: Tugas Makalah Sejarah Eropa 1 Jadi

8

6. Amphiteater

Amphpiteater merupakan perpaduan dua buah teater yang dipergunakan untuk pertunjukan

mengadu benteng dan untuk perkelahian gladiator, tempat duduk penonton berkeliling,

semakin kebelakang semakin tinggi. Amphipater pada masa kaisar Vespasianus (695 SM)

dipergunakan untuk peragaan perang-perangan seperti di laut bebas dan Circus (sirkus),

tempat untuk berpacu kuda yang menarik kereta beroda dua.

7. Thermen

Merupakan tempat pemandian dengan ruang-ruang mandi berair panah, berair hangat dan

dingin.

8. Bangunan istana

9. Gerbang kemenengan

10. Tiang kemenangan

2.3 PERKEMBANGAN AGAMA ROMAWI

Pada masa Gothik (100 – 1400 M), kebudayaan Romawi tidak dapat dipisahkan dari

perkembangan agama kristen. Agama kristen atau Nasrani sebenarnya telah berkembang sejak

jaman pemerintahan Tiberius. Agama ini disiarkan oleh Yesus (Isa) dari nazareth, yang

dilahirkan di Palestina. Agama Kristen ini berbeda dengan kepercayaan rakyat Romawi yang

poltheis. Agama Nasrani memiliki kepercayaan monoteis. Dengan pertimbangan-pertimbangan

politik dan kemanan negara, Tiberius menjatuhkan hukuman mati kepada Yesus pada tahun 33.

Tetapi kematian Yesus ini tidak berarti agama Kristen lenyap dari kehiduapan masyarakat

Romawi, malahan sebaliknya.

Page 13: Tugas Makalah Sejarah Eropa 1 Jadi

9

Setelah Yesus atau Nabi Isa disalib dibukit Gologota, agama kristen berkembang

sampai Mesir, Syria, Asia Kecil, dan ke Roma. Hampir selama tiga abad para pengikut agama

Kristen dalam ketakutan dan dikejar-kejar oleh penguasa Roma. Pada tahun 395 agama kristen

ditetapkan sebagai agama negara. Dari masyarakat pemeluknya lambat laun timbul suatu

bentuk kelompok kegerejaan yang disusun menurut organisasi-organisasi yang ada di Imperium

Romanum (penguasa Roma).

Periode Gothik seni Kristen mengalami hambatan-hambatan yang disebabkan oleh

perpindahan pemerintahan dari Konsatantinopel ke Byzantium. Kekaisaran romawi mengalami

perpecahan menjadi Romawi Barat dan Romawi Timur. Romawi Barat mengalami keruntuhan

tahun 335 M.

Ketika penguasa Roma masih memusuhi para pengikut agam kristen, di Roma sendiri

secara sembunyi-sembunyi berkembang seni Katamba. Sejak saat itulah lahir seni Katakomba

yang meruapakn tanda lahirnya seni kristen awal. Katakomba sendiri merupakan kuburan-

kuburan bawah tanah.

Kemudian dalam masyarakat Romawi pada masa Gothik ini selalu melakukan

kebiasaan untuk berkumpul di ruangan terowongan dengan tujuan mengadakan kegiatan

agama. Dari seringnya diadakan perkumpulan, kemudian berkembang kebiasaan masyarakat

untuk menghiasi dinding dengan motif jaman kuno. Motif-motif klasik yang digambar dalam

dinding-dinding terowongan ini, kemudian tergeser oleh perkembangan motif-motif modern atau

baru. Motif-motif yang baru ini biasanya berbentuk manusia dan binatang yang digambarkan

secara simbolik untuk kepentingan agama kristen. Karya seni kristen awal ini anatara lain

lukisan-lukisan kristus sebagai “gembala yang baik”. Pada umumnya yang mengembangkan

seni Katakomba ini adalah bukan seniman. Bagi mereka yang erpenting adalah dapat

mengungkapkan arti dan ide melalui lukisan dan sebagai bakti mereka kepada agama kristen.

Namun, justru “seniman-seniman” Katakomba ini menjadi pelopor seni nonrelistik pada abad

pertengahan.

Page 14: Tugas Makalah Sejarah Eropa 1 Jadi

10

Ketika gereja mengalami kemerdekaan kembali pada abad ke-4, kemudian agama

kristen dijadikan agama resmi, mulailah perkembangan seni banguan gereja. Pada masa itu,

para arsitek membangun gereja dengan menggunakan konsep dasar seni bangunan basilika

bangsa Romawi, yaitu suatu bangunan untuk pertemuan-pertemuan umum berbentuk persegi

panjang. Perkembangan selanjutnya adalah bagunan gereja dengan menara lonceng pada bad

ke-6.

Seni bangunan pada bangunan gereja adalah bangunan geraja dengan denah memusat

dan berkubah serta menggunakan denah memanjang atau basilika dengan langit-langit datar

atau dengan lengkung silang. Contoh seni bangunan pada masa gereja adalah bangunan

gereja St.Andrea di Mantua dan gereja St.Novella di Feirence.

Page 15: Tugas Makalah Sejarah Eropa 1 Jadi

11

BAB III

PENUTUP

Kesimpulan

Bangsa Romawi adalah bangsa yang semula petani, setelah mengalahkan penguasa

Etruskia kemudian menjadi bangsa penguasa besar dengan manaklukan wilayah yang luasa

sampai ke Laut Tengah. Bangsa yang semula petani ini kemudian menjadi masyarakat kapitalis

dan materialis.

Orang Romawi senang menciptakan sesuatu secara besar-besaran karena mereka

suka sesuatu yang megah, mewah, dan monumental, serta menarik perhatian. Semua hasil

karya budaya terutama karya seni rupa, baik berupa seni bangunan, seni patung atau relief,

maupun seni lukisnya dibuat serba besr, megah, dan penuh hiasan. Orang-orang Romawi

menciptakan karya teknik bangunan yang menggumkan, seperti bangunan saluran air

(aquaduct), jembatan, gedung besar untuk balai pertemuan dan pasar, bangunan untuk

olahraga dan pentas seni (thermen, theater, amphitheater). Selain bangunan diatas, juga

terdapat banguan kuil untuk persemayam dewa

Pada masa Gothik, kebudayaan Romawi tidak dapat dipisahkan dari perkembangan

agama kristen. Agama kristen atau Nasrani sebenarnya telah berkembang sejak jaman

pemerintahan Tiberius.

Page 16: Tugas Makalah Sejarah Eropa 1 Jadi

12

DAFTAR PUSTAKA

http://endonesa.wordpress.com/romawi

http://id.wikipedia.org/wiki

Page 17: Tugas Makalah Sejarah Eropa 1 Jadi

13