tugas lemak pak eddie 2

25
TUGAS TERSTRUKTUR KLASIFIKASI LIPID Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah BIOKIMIAPengampuh : Prof. Dr. Ir. EDDY SUPRAYITNO, MS Oleh : SONI ANDRIAWAN NIM. 146080112011002 FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2015

Upload: soni-andriawan

Post on 15-Apr-2016

31 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

lemak

TRANSCRIPT

Page 1: Tugas Lemak Pak Eddie 2

TUGAS TERSTRUKTUR

KLASIFIKASI LIPID

“Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah BIOKIMIA”

Pengampuh : Prof. Dr. Ir. EDDY SUPRAYITNO, MS

Oleh :

SONI ANDRIAWAN

NIM. 146080112011002

FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

MALANG

2015

Page 2: Tugas Lemak Pak Eddie 2

BAB I

PENDAHULUAN

I.1. Latar Belakang

Lipid adalah zat yang termasuk senyawa heterogen yang terdapat dalam

jaringan tanaman dan hewan, mempunyai sifat tidak larut dalam air dan larut dalam

pelarut organik seperti ether, kloroform dan benzena. Salah satu kelompok yang

berperan penting dalam nutrisi adalah lemak dan minyak. Lemak tersimpan dalam

tubuh hewan, sedangkan minyak tersimpan dalam jaringan tanaman sebagai

cadangan energi.

Lemak merupakan salah satu kandungan utama dalam makanan, dan

penting dalam diet karena beberapa alasan. Lemak merupakan salah satu sumber

utama energi dan mengandung lemak esensial. Namun konsumsi lemak berlebihan

dapat merugikan kesehatan, misalnya kolesterol dan lemak jenuh. Dalam berbagai

makanan, komponen lemak memegang peranan penting yang menentukan

karakteristik fisik keseluruhan, seperti aroma, tekstur, rasa dan penampilan. Karena

itu sulit untuk menjadikan makanan tertentu menjadi rendah lemak (low fat), karena

jika lemak dihilangkan, salah satu karakteristik fisik menjadi hilang. Lemak juga

merupakan target untuk oksidasi, yang menyebabkan pembentukan rasa tak enak

dan produk menjadi berbahaya.

Lipid, yang merupakan makronutrien penghasil energi kedua, terus

mengalami perkembangan. Walaupun kita biasa mendengar tentang bahaya diet

berlemak tinggi dan risiko penyakit jantung, tetapi kita juga membaca tentang

manfaat kesehatan dari diet Mediterania yang cukup tinggi kandungan lemaknya.

Sebuah survei konsumen terbaru menyelidiki alasan-alasan mengapa masyarakat

umum sangat menyukai hamburger-hamburger siap saji dan survei ini menemukan

jawaban antara lain “memiliki rasa yang tidak ada duanya,” “Cukup hangat dan

menggoda,” dan “Tepat mengobati rasa lapar.” Sebagian besar dari opini ini

disebabkan oleh lemak. Lemak menambahkan cita rasa dan sensasi dalam mulut

yang nikmat bagi makanan kita dan berkontribusi bagi “perasaan puas kita”. Lemak

sendiri adalah sebuah gizi yang esensial.

Page 3: Tugas Lemak Pak Eddie 2

Lazimnya, lemak memiliki tempat yang utama dalam diet orang-orang

Amerika. Akan tetapi, karena adanya pertimbangan-pertimbangan kesehatan, sikap

kita terhadap lipid makanan mulai berubah. Kita perlu menilai bukan hanya

seberapa banyak lemak yang kita makan, tetapi juga jenis lemak apa, karena lemak-

lemak berbeda memiliki efek yang berbeda terhadap tubuh dan kesehatan kita.

Sebagai profesional kesehatan kita perlu berfokus pada diet total, bukan pada satu

gizi saja. Lipid di kelompokkan menjadi dua kelompok, yaitu kelompok lipid

sederhana (simplelipids) dan kelompok lipid kompleks (complex lipid). Lipid

sederhana mencakup senyawa-senyawa yang tidak mudah terhidrolisis oleh larutan

asam atau basa dalam air dan terdiri dari subkelompok-kelompok: steroid,

prostaglandin dan terpena. Lipid kompleks meliputi subkelompok-kelompok yang

mudah terhidrolisis menjadi zat-zat penyusun yang lebih sederhana, yaitu lilin

(waxes) dan gliserida.

Komponen- komponen campuran lipid dapat difraksionasi lebih lanjut

dengan menggunakan perbedaan kelarutannyadidalam berbagai pelarut organik.

Sebagai contoh; fosfolipid dapat dipisahkan dari sterol danlemak netral atas dasar

ketidaklarutannya di dalam aseton. Suatu reaksi yang sangat berguna untuk

fraksionasi lipid, adalah reaksi penyabunan.

Hal inilah yang kemudian menarik untuk diketahui tentang bagaimana

pentingnya lemak dan lipid. Oleh karena itu penulis berusaha untuk memberikan

pemahaman tentang pertanyaan tersebut dalam makalah ini. Semoga makalah ini

dapat menjadi jawaban dan memberikan pemahaman terkait pertanyaan yang

dikaji.

I.2 Rumusan Masalah

Dari latar belakang di atas dapat diambil rumusan permasalahan yaitu

1. Bagaimana pengertian, dan karakteristik lipid?

2. Bagaimana klasifikasi lipid?

3. Bagaimana klasifikasi dan struktur lipid?

4. Bagaimana proses biosintesis asam lipid?

Page 4: Tugas Lemak Pak Eddie 2

I.3 Tujuan Penulisan

Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan penulisan makalah ini

yaitu :

1. Untuk mengetahui pengertian, dan karakteristik lipid

2. Untuk mengetahui klasifikasi lipid

3. klasifikasi dan struktur lipid

4. Untuk mengetahui proses biosintesis lipid

I.4 Manfaat Penulisan

Adapun manfaat dari penulisan makalah ini yaitu :

1. Dapat dijadikan sebagai sumber informasi terkait pemahaman mengenai

lipid

2. Dapat dijadikan sebagai proses pembelajaran di dalam penulisan makalah

Page 5: Tugas Lemak Pak Eddie 2

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Definisi dan Karakteristik Lipid

2.1.1 Defenisi Lipid

Lipid adalah nama suatu golongan senyawa organik yang meliputi sejumlah

senyawa yang terdapat di alam yang semuanya dapat larut dalam pelarut-pelarut

organik tetapi sukar larut atau tidak larut dalam air. Suatu lipid didefinisikan

sebagai senyawa organik yang terdapat dalam alam serta tak larut dalam air, tetapi

larut dalam pelarut organik nonpolar seperti suatu hidrokarbon atau dietil eter. Lipid

adalah ester asam lemak. Biasanya zat tersebut tidak larut dalam air akan tetapi larut

dalam pelarut lemak. Pelarut lemak adaah eter, chloroform, benzena,

carbontetrachlorida, xylena, alkohol panas, dan aseton panas. (Iskandar, 1974)

2.1.2 Karakteristik Lipid

Lemak berkarakteristik sebagai biomolekul organik yang tidak larut atau

sedikit larut dalam air dan dapat diekstrasi dengan pelarut non-polar seperti

chloroform, eter, benzene, heksana, aseton dan alcohol panas. Di masa lalu, lemak

bukan merupakan subjek yang menarik untuk riset biokimia. Karena kesukarannya

dalam meneliti senyawa yang tidak larut dalam air dan berfungsi sebagai cadangan

energi dan komponen struktural dari membran, lemak dianggap tidak memiliki

peranan metabolik beragam seperti yang dimiliki biomolekul lain, contohnya

karbohidrat dan asam amino.

Namun, dewasa ini, riset lemak merupakan subjek yang paling menawan

dari riset biokimia, khususnya dalam penelitian molekular mengenai membran.

Pernah diduga sebagai struktur lembam (inert), dewasa ini membran dikenal secara

fungsional sebagai dinamik dan suatu pengertian molekular dari fungsi selularnya

merupakan kunci untuk menjelaskan berbagai komponen biologi yang penting,

contohnya, sistem transport aktif dan respon selular terhadap rangsang luar

(Armstrong, 1995). Jaringan bawah kulit di sekitar perut, jaringan lemak sekitar

ginjal mengandung banyak lipid terutama lemak kira-kira sekitar 90%, dalam

Page 6: Tugas Lemak Pak Eddie 2

jaringan otak atau dalam telur terdapat lipid kira-kira sebesar 7,5-30% (Riawan,

1990).

2.4 LIPID CLASSES

Berdasarkan struktur, lipid dapat diklasifikasikan sebagai berasal,

sederhana, atau kompleks. Lipid yang berasal meliputi asam lemak dan alkohol,

yang merupakan blok bangunan untuk lipid sederhana dan kompleks. Lipid

sederhana, meliputi asam lemak dan komponen alkohol, termasuk acylglycerols,

acylglycerols eter, sterol, dan ester dan ester lilin. Secara umum, lipid sederhana

dapat dihidrolisis menjadi dua komponen yang berbeda, biasanya alkohol dan asam.

Lipid kompleks termasuk gliserofosfolipid (fosfolipid), glyceroglycolipids

(glikolipid), dan sphingolipids. Struktur ini menghasilkan tiga atau lebih senyawa

yang berbeda pada hidrolisis.

A. Acylglycerols

Acylglycerols adalah komponen utama dalam minyak dan lemak dari nilai

komersilnya. Gliserol dapat diesterifikasi dengan satu, dua, atau tiga asam lemak,

dan asam lemak individu dapat terletak di karbon yang berbeda dari gliserol. Istilah

Monoasilgliserol, diasilgliserol, dan triasilgliserol lebih disukai untuk senyawa ini

selama nama yang lebih tua dan membingungkan mono, di-, dan trigliserida

(IUPAC, 1977, 1979).

Lemak netral adalah ester antara asam lemak dengan gliserol. Fungsi dasar

dari Lemak netral adalah sebagai simpanan energi (berupa lemak atau minyak).

Lemak netral terdiri atas monogliserida, digliserida, dan trigliserida. Setiap gliserol

mungkin berikatan dengan 1, 2 atau 3 asam lemak yang tidak harus sama. Jika

gliserol berikatan dengan 1 asam lemak disebut monogliserida, jika berikatan

dengan 2 asam lemak disebut digliserida dan jika berikatan dengan 3 asam lemak

dinamakan trigliserida. Trigliserida merupakan cadangan energi penting dari

sumber lipid. Trigliserida adalah sebuah gliserida atau ester dari gliserol dan tiga

asam lemak (atau lebih tepatnya triasilgliserol atau triasilgliserida). Pada manusia,

Trigliserida terletak di adiposa (lemak) jaringan, yang secara luas didistribusikan

dalam tubuh. Trigliserida dihidrolisis dalam usus dan diserap sebagai asam lemak

Page 7: Tugas Lemak Pak Eddie 2

dan monogliserida. Fungsi utama Trigliserida adalah sebagai zat energi. Lemak

disimpan di dalam tubuh dalam bentuk trigliserida. Apabila sel membutuhkan

energi, enzim lipase dalam sel lemak akan memecah trigliserida menjadi gliserol

dan asam lemak serta melepasnya ke dalam pembuluh darah. Oleh sel-sel

yangmembutuhkan komponen-komponen tersebut kemudian dibakar dan

menghasilkan energi, karbondioksida (CO2), dan air (H2O).

B. Ester asam lemak dengan alkohol

Ester antara asam lemak dengan alkohol membentuk malam/lilin ( waxes ).

Lilin tidak larut di dalam air dan sulit dihidrolisis. Lilin sering digunakan sebagai

lapisan pelindung untuk kulit, rambut dan lain-lain. Lilin merupakan ester antara

asam lemak dengan alkohol rantai panjang.

Wax (Lilin)

Lilin adalah lipid yang sederhana, seperti minyak dan lemak, juga ester

asam lemak. Namun, porsi alkohol lilin berasal dari alkohol rantai panjang (12-32

karbon) daripada gliserol. Bandingkan struktur lilin bawah dengan trigliserida a.

Perhatikan adanya rantai hidrokarbon yang panjang di setiap sisi dari kelompok

fungsional ester dalam lilin.

Gambar 01. Struktur Wax (Anonimous, 2015)

Lilin (wax biasa disebut ester) adalah ester asam lemak dan alkohol rantai

panjang. Lilin sederhana adalah ester asam lemak rantai menengah (16: 0, 18: 0,

18: 1 9) dan rantai panjang alkohol alifatik. Alkohol berbagai ukuran dari C8 ke

Page 8: Tugas Lemak Pak Eddie 2

C18. Lilin sederhana dapat ditemukan pada permukaan hewan, tumbuhan, dan

serangga dan berperan dalam pencegahan kehilangan air. Lilin kompleks terbentuk

dari diol atau dari asam alkohol. Di- dan triester serta asam dan alkohol ester telah

dijelaskan (David B. Min, 2002).

Lilin dapat diklasifikasikan menurut asal-usul mereka sebagai alami atau

sintetis. Lilin alami dapat dikelompokkan menjadi hewan, tumbuhan, dan mineral

lilin. Beeswax, spermaseti, lemak wol, dan lanolin penting Malam hewani. Lilin

nabati meliputi lilin carnauba, yang disebut ratu lilin, ouricouri (kelapa lilin), dan

candelilla. Ketiga lilin menjelaskan proporsi utama dari konsumsi lilin nabati. Lilin

mineral diklasifikasikan lebih lanjut ke dalam lilin minyak bumi, ozokerite, dan

montan.

C. Steroid

Steroid berasal dari kolesterol. Steroid adalah zat yang sangat penting dan

tersebar luas dalam tubuh hewan. Steroid meliputi sterol, asam empedu, hormon

adrenal, dan hormon sex. Steroid mempunyai sifat yang sangat luas didalam tubuh

dan mempunyai unit struktur dasar inti phenanthrene yang bergabung dengan cincin

siklopentana (W. R. Nes and M. L. McKean, 1977).

Gambar 02. Struktur steroid dengan sistem cincin

Masing-masing senyawa berbeda dalam jumlah dan posisi ikatan

rangkapnya dan biasanya terdapat pada sisi cincin atom karbon ke-17. Dalam tubuh

manusia steroid berfungsi sebagai hormon. Beberapa hormon reproduktif

merupakan steroid, misalnya testosteron dan progesterone. Steroid lainnya adalah

Page 9: Tugas Lemak Pak Eddie 2

kortison. Hormon ini berhubungan dengan proses metabolisme karbohidrat,

penanganan penyakit arthritis rematoid, asthma, gangguan pencernaan dan

sebagainya.

Gambar 03. Steroid nomenclature

Page 10: Tugas Lemak Pak Eddie 2

Yang paling banyak ditemukan steroid dalam tubuh manusia, dan yang

paling penting, adalah kolesterol (sterol).

Gambar 03. Sterol atau Kolesterol

Sterol mungkin berasal dari tanaman (pitosterol) atau hewan (zoosterols).

Mereka didistribusikan secara luas dan penting dalam membran sel. Zoosterol

dominan adalah kolesterol. Meskipun beberapa pitosterol mendominasi, komposisi

sterol tanaman dapat menjadi sangat kompleks. Sebagai contoh, sebanyak 65 sterol

yang berbeda telah diidentifikasi dalam jagung (Zea mays) (D. A. Guo, M.

Venkatramesh, and W. D. Nes, 1995).

Pendapat lain menyatakan bahwa kolesterol adalah sterol (perhatikan kata

"sterol" kolesterol. Sebuah sterol merupakan salah satu klasifikasi steroid, yang

merupakan molekul multi-cincin berbentuk. Sterol memiliki kelarutan lipid seperti

dan dapat digunakan oleh tubuh untuk mensintesis molekul lain tergantung pada

kebutuhan. Misalnya, kolesterol dapat dimodifikasi untuk membuat vitamin D,

asam empedu (untuk emulsifikasi dan pencernaan lemak), dan hormon steroid

(Anonim, 2008).

Kolesterol merupakan komponen utama pada struktur selaput sel dan

merupakan komponen utama sel otak dan saraf. Kolesterol merupakan bahan

perantara untuk pembentukan sejumlah komponen penting seperti vitamin D (untuk

membentuk & mempertahankan tulang yang sehat), hormon seks (contohnya

Estrogen & Testosteron) dan asam empedu (fungsi pencernaan).

Page 11: Tugas Lemak Pak Eddie 2

Fungsi kolesterol dalam tubuh adalah :

Merupakan komponen yang sangat penting dalam sistem membran dari

spesieshewan eukariotik, bersama dengan phospholipid dan protein. Jumlah

kolesterol dalam jarngan hewan ekuivalen dengan sistem membran. Prekursor

senyawa sterol penting yang terdapat dalam tubuh. seperti asam empedu, hormon-

hormon steroid (meliputi androgen, estrogen dan corticosteroid) dan vitamin D3.

Kolesterol juga berperanan penting dalam pengnyerapan lemak dalam usus halus

dan dalam transportasi lebih lanjut ke sistem peredaran darah atau haemolymph.

Disini kolesterol bergabung dengan asam lemak untuk membentuk ester kolesterol

yang sangat larut dan lebih emulsif daripada molekul asam lemak bebas (Anonim,

2008).

Biogenesis Kolesterol

Kolesterol juga merupakan prekursor hormon steroid seperti progesteron,

testosteron, estradiol, kortisol, dan vitamin D (D. A. Guo, 1995). Kolesterol

biosintesis jalur secara umum dapat dibagi menjadi empat tahap: (a) pembentukan

asam mevalonat dari tiga molekul asetil CoA; (b) biosintesis squalene dari enam

molekul dan asam mevalonat melalui serangkaian intermediet terfosforilasi; (c)

biosintesis lanosterol dari squalene melalui siklisasi 2,3-epoksi squalene; dan (d)

modifikasi lanosterol untuk menghasilkan kolesterol.

Page 12: Tugas Lemak Pak Eddie 2

Gambar 04. Cholesterol Biosynthesis

D. Fosfolipid

Fosfolipid, bersama dengan protein, merupakan komponen utama dari

membran biologis, yang pada gilirannya merupakan bagian integral dari prokariota

(bakteri) dan eukariota (tumbuhan dan hewan). Fosfolipid mengandung gugus ester

fosfat. Fosfolipid merupakan komponen lipid terbesar kedua setelah trigliserida

lemak dan minyak pada tubuh hewan. Fosfolipid berbentuk lemak padat yang

berwarna kuning dan sifatnya larut dalam pelarut lemak (pelarut organik) selain

Page 13: Tugas Lemak Pak Eddie 2

aseton. Fosfolipid merupakan komponen pembentuk struktur dinding sel, berfungsi

untuk mencegah terjadinya penguapan air yang berlebihan.

Fosfolipid merupakan senyawa yang menyusun struktur lipid bilayer pada

membran sel yang berperan dalam mengatur sistem transport dari dalam ke luar sel.

Koefisien permeabilitas bilayers lipid kristal cair untuk air di kisaran

10 2–10 4 cm/s,

menunjukkan permeabilitas yang tinggi (Fettiplace et al., 1974). Relatifnya

permeabilitas membran yang berbeda untuk sistem air dapat dipantau dengan cara

teknik hamburan cahaya yang mengukur tingkat pembengkakan ketika gradien

osmotik diterapkan (Blok et al., 1976).

Gambar 05. Struktur mesomorphic fosfolipid: (A) pipih dan (B) heksagonal II.

Sel membran memungkinkan lewatnya molekul dan ion ke dalam dan

keluar dari sel dengan dua mode; transportasi pasif dan transportasi aktif.

Transportasi pasif - zat bergerak melintasi membran sel secara bebas

oleh difusi dari daerah konsentrasi tinggi ke daerah konsentrasi rendah.

Glukosa diangkut ke banyak sel dengan cara ini.

Transpor aktif - zat bergerak melintasi membran sel hanya ketika energi

disuplai karena mereka harus pergi ke arah sebaliknya dari daerah yang

lebih rendah untuk daerah konsentrasi tinggi. Hanya dengan metode ini,

sel-sel menjaga konsentrasi rendah Na + dalam sel dan konsentrasi Na

+ yang lebih tinggi dalam cairan ekstraseluler, dengan rasio konsentrasi

berlawanan untuk K +.

Page 14: Tugas Lemak Pak Eddie 2

Gambar 06. Lipid Membran

Saat ini telah banyak hasil riset yang menunjukkan fungsi lain dari fosfolipid

sebagai pengatur proses biologis dalam tubuh, seperti: koneksi sistem saraf dan

beberapa penyakit terkait kerja saraf. Meskipun fosfolipid bukan termasuk senyawa

essensial, namun keberadaannya dalam makanan memiliki dampak positif bagi

kesehatan antara lain: mencegah penyakit liver, pengontrol kadar kolesterol,

perkembangan sistem otak dan saraf.

Fosfolipid menyusun 20-25% berat kering otak manusia dewasa. Fosfolipid

berperan dalam membentuk kerangka membran sel otak, sehingga kinerja

fosfolipid akan sangat berpengaruh pada tingkat kecerdasan manusia. Sfingolipid

E. Sphingolipid

Sphingolipids terdiri berbagai kompleks lipid di mana asam lemak

dihubungkan melalui ikatan amida ke basis rantai panjang atau sphingoid. Istilah

root "sphingo-" pertama kali diciptakan oleh JLW Thudichum pada tahun 1884

karena sifat misterius dari molekul mengingatkannya pada teka-teki sphinx. Istilah

"sphingolipide" diperkenalkan oleh Herbert Carter dan rekan pada tahun 1947.

Sementara mereka mungkin kurang misterius daripada dulu, sphingolipids adalah

molekul sangat fleksibel dan kejutan tentu diharapkan sebagai pengetahuan baru

Page 15: Tugas Lemak Pak Eddie 2

diperoleh dari fungsi mereka pada hewan yang sehat dan yang sakit dan jaringan

tanaman. Mereka juga ditemukan dalam genera bakteri beberapa (tetapi terutama

Sphingomonas dan Sphingobacterium).

Sphingolipid adalah salah satu keluarga lipid utama dalam eukariota,

berbeda dari fosfolipid yang lebih berlimpah dengan menggunakan serin bukan

gliserol sebagai headgroup yang mana ekor lipid hidrofobik yang melekat (Gambar

1). Sphingolipids cenderung mengasosiasikan lebih erat satu sama lain dalam

membran sel dari fosfolipid, sehingga modulasi fluiditas membran dan membentuk

dasar, bersama-sama dengan kolesterol, untuk daerah padat membran disebut

sebagai rakit lipid [7,8]. Selain peran membran ini fundamental, glycosphingolipids

pola permukaan sel dengan beragam struktur oligosakarida yang mendikte interaksi

sel-sel serta modulasi sinyal intraseluler. Sphingolipids lainnya, seperti ceramide,

ceramide 1-fosfat (Cer1P), sphingosine, dan sphingosine 1-fosfat (S1P), adalah

metabolit kelimpahan relatif rendah yang bertindak sebagai pembawa pesan sinyal

primer atau sekunder dan memberikan pengaruh kuat atas nasib sel kanker.

Gambar 07. Structures of sphingosine, ceramide, sphingomyelin, a cerebroside

(galactosylceramide) and cerebrosulfatide from human brain

Sphingolipid terdiri dari 3 tipe utama : Sphingomyelins,

Glycosphingolipids, dan Gangliosides. Glikosfingolipid adalah kelas lipid yang

mengandung basa rantai panjang, asam lemak, dan berbagai senyawa lainnya,

seperti fosfat dan monosakarida. Dasar umumnya sphingosine, meskipun lebih dari

50 basa yang telah diidentifikasi. Ceramides terdiri dari sphingosine dan asam

Page 16: Tugas Lemak Pak Eddie 2

lemak. Sphingomyelin adalah salah satu contoh dari sebuah sphingophospholipid.

Ini adalah ceramide dengan kelompok fosfokolin yang terhubung ke hidroksil

utama sphingosine. Ceramides juga dapat dilampirkan ke karbohidrat molekul

(sphingoglycolipids atau serebrosida) melalui gugus hidroksil utama sphingosine.

Gambar 08. Sphingoglycolipids

Gangliosida adalah serebrosida kompleks dengan residu ceramide yang

dihubungkan ke karbohidrat yang mengandung glukosa-alactosamine-N-

acetylneuraminic acids. Lipid ini penting dalam membran sel dan otak, dan mereka

bertindak sebagai situs antigenik pada permukaan sel. Nomenklatur dan struktur

dari beberapa serebrosida ditunjukkan pada Gambar 09.

Page 17: Tugas Lemak Pak Eddie 2

Gambar 09. Nomenklatur dan struktur dari beberapa serebrosida

Biosynthesis of sphingolipids

Jalur umum untuk metabolisme sphingolipid adalah cukup baik

dikarakterisasi (Kolter, T. and Sandhoff, K, 1999) dan regulasi mereka mulai

dipahami melalui pengembangan inhibitor dan identifikasi gen spesifik untuk

banyak enzim ini.

Gambar 10. Biogenesis Sphingolipid (Alfred and Konrad Sandhoff (2002)

Page 18: Tugas Lemak Pak Eddie 2

F. Glikolipid

Glikolipid ialah molekul-molekul lipid yang mengandung karbohidrat,

biasanya pula sederhana seperti galaktosa atau glukosa. Akan tetapi istilah

glikolipid biasanya dipakai untuk lipid yang mengandung satuan gula tetapi tidak

mengandung fosfor. Glikolipid dapat diturunkan dari gliserol atau pingosine dan

sering dimakan gliserida atau sebagai spingolipida.

Struktur dan tata nama untuk beberapa glyceroglycolipids ditunjukkan pada

Gambar 11. Nama-nama monogalactosyldiacylglycerol (MGDG) dan

digalactosyldiacylglycerol (DGDG) digunakan dalam nomenklatur umum.

Nomenklatur standar mengidentifikasi struktur cincin dan ikatan kelompok

karbohidrat (Gambar. 26).

Gambar 11. Struktur dan tata nama untuk beberapa glyceroglycolipids

Page 19: Tugas Lemak Pak Eddie 2

Fungsi Glikolipid

Kesamaan dengan fosfolipid, glikolipid yang merupakan bagian penting

dari membran sel. Glikolipid juga membantu menentukan golongan darah dari

seorang individu. Dalam hal pengelompokan darah, glikolipid bertindak sebagai

reseptor pada permukaan sel darah merah. Hal ini penting karena kita dapat

menggunakan prinsip ini untuk mengklasifikasikan jenis darah kita, yang penting

selama transfusi, dll Jika kita memberikan jenis yang salah dari darah ke individu,

penerima sistem kekebalan tubuh mendeteksi perbedaan-perbedaan ini dan

memperlakukan sel darah yang disumbangkan sebagai asing, dan dapat

menyebabkan kematian. Glikolipid juga memainkan "hormon" fungsi selama

perkembangan embrio. Dalam mikroorganisme, glikolipid tertentu bahkan

membantu memastikan kelangsungan hidup mereka dengan "menipu" sistem

kekebalan tubuh kita untuk berpikir bahwa mereka tidak asing. Ini membantu

mereka untuk menghindari pengawasan kekebalan. Di sisi lain, beberapa virus,

bakteri (misalnya., Kolera) menggunakan glikolipid pada permukaan sel mereka

juga. Ini membantu sistem kekebalan tubuh menghancurkan dan membersihkan

patogen dari tubuh.

Tipe Glikolipid

Serebrosida-cerebroside (dari cerebro = otak) adalah glikolipid yang

ditemukan terutama di otak dan perifer (area lain dari tubuh) jaringan saraf.

Serebrosida di jaringan saraf ditemukan di selubung myelin. The selubung mielin

dalam lapisan pelindung yang mengelilingi setiap saraf, dan lapisan ini bertindak

sebagai insulator dan membantu dalam konduksi yang tepat dari impoulse saraf.

Ceramide oligosaccharides - sama seperti ceremides, kelompok lain dari

glikolipid yang disebut oligosakarida ceremide (ceremide = "ceremide", oligo =

"singkat", sakarida = "gula"). Pada dasarnya, ini adalah ceremides dengan rantai

pendek dari gula, dibandingkan dengan serebrosida dengan hanya "satu" gula

terpasang.

Gangliosida - diatas membahas bahas ceramides. Glikolipid ini (alias

glycosphingolipids) yang netral (tidak bermuatan). Gangliosida di sisi lain, bersifat

asam, dan lebih kompleks dari glikolipid. Pada dasarnya, gangliosida oligosakarida

ceramide (dibahas di atas) dengan zat tambahan terpasang. Zat ini disebut asam N-

Page 20: Tugas Lemak Pak Eddie 2

acetylneuraminic (disingkat NANA), dan NANA ini yang memberikan glycolipid

muatan negatif dan karenanya, bersifat asam. Gangliosida secara medis signifikan

karena beberapa menumpuk dalam individu dalam penyakit tertentu yang

diwariskan secara genetik. Misalnya, ganglioside GM 2, sebuah ganglioside dengan

beberapa kelompok NANA, terakumulasi dalam individu dengan penyakit Tay-

Sachs. Tay-Sachs hanyalah salah satu dari beberapa penyakit di mana kurangnya

genetik atau inefisiensi dari enzim yang diperlukan untuk metabolisme glycolipid

yang dapat menyebabkan konsekuensi bencana.

Sulfo glycosphingolipids- ini juga serebrosida yang disebut sulfatides,

Mereka hanya serebrosida dengan residu sulfat pada bagian gula glikolipid. Nama

panjang ini hanya menyiratkan cerebroside yang berisi galaktosa sulfat. Seperti

yang Anda lihat, galactosyl, mengandung kata "galact" yang berarti galaktosa gula.

Sintesa dan Degradasi Glikolipid

Sintesis glikolipid terjadi dengan bantuan enzim yang berurutan

menambahkan gula kepada lipid. Ketika lipid yang diperlukan untuk dipecah,

enzim dalam lisosom bantuan sel untuk menghapus subunit gula. Hal ini penting

secara medis, karena kekurangan salah satu enzim yang terlibat dalam proses ini

menyebabkan akumulasi dari glikolipid tertentu yang tidak dapat lebih rusak.

Ketika akumulasi ini terjadi, kelebihan lemak tetap terperangkap dalam plasma atau

sel-sel dan deposito di berbagai sistem organ / jaringan.

G. Lemak Dalam Tubuh

Lipid yang terdapat dalam tubuh dapat diklasifikasikan menurut struktur

kimianya ke dalam 5 grup, seperti pada tabel di bawah. Asam lemak, kelas pertama,

berfungsi sebagai sumber energi utama bagi tubuh. Selain itu, asam lemak adalah

blok pembangun dari asam lemak ini kompleks – kompleks lipid disintetis.

Prostaglandin, yang dibentuk dari asam lemak tidak jenuh ganda tertentu, adalah

substansi pengatur intrasel yang mengubah tanggapan – tanggapan sel terhadap

rangsangan luar. Karena prostaglandin berperan dalam kerja hormon. Kelas lipid

kedua terdiri dari ester-ester gliseril. Ester-ester ini termasuk pula asilgliserol, yang

selain merupakan senyawa antara atau pengangkut metabolik dan bentuk

Page 21: Tugas Lemak Pak Eddie 2

penyimpanan asam lemak, dan fosfogliserid yang merupakan komponen utama

lipid dari membran sel. Sfingolipid.

Kelas ketiga, juga merupakan komponen membran. Mereka berasal dari

alkohol lemak sfingosin. Sterol mencangkup kelas ke empat lipid. Derivat sterol,

termasuk kolesterol, asam empedu, hormon steroid, dan vitamin D sangat penting

dari segi kesehatan. Aspek-aspek metabolisme ester kolesteril yang berkaitan

dengan bagian-bagian asam lemaknya. Terpen, kelas terakhir lipid, mencangkup

dolikol dan vitamin A, E, K yang larut dalam lemak. Derivat-derivat isoprene ini

terdapat dalam jumlah kecil, tetapi mempunyai fungsi metabolik yang sangat

penting dan terpisah.

Tabel klasifikasi dan fungsi lipid

No Lipid Fungsi

1 Asam Lemak

Prostaglandin

Bahan bakar metabolik, blok pembangun

untuk lipid lain.

Modulator intrasel

2 Estergliseril Asilgliserol

Fosfogliseril

Penyimpanan asam lemak, senyawa

metabolik

Struktur membran

3 Sfingolipid Sfingomielin

Glikosfingolipid

Struktur membrane

Membran antigen, permukaan

4 Derivat sterol Kolesterol

Ester Kolesterol

Asam empedu

Hormon steroid

Vitamin D

Membran dan struktur lipoprotein

Penyimpanan dan angkutan

Pencernaan lipid dan absorbsi

Pengaturan metabolik

Metabolisme kalsium dan fosfor

5 Terpen Dolikol

Vitamin A

Vitamin E

Vitamin K

Sintesis glikoprotein

Penglihatan, integritas epitel

Antioksidan lipid

Pejendalan darah

Page 22: Tugas Lemak Pak Eddie 2

Asam Lemak. Asam lemak merupakan senyawa yang disajikan dalam

bentuk rumus kimiawi sebagai R-COOH, dengan R adalah rantai alkil yang

tersusun dari atom-atom karbon dan hidrogen.

Ester kolesterol. Ester kolesterol mengandung asam lemak yang diesterkan

menjadi gugus 3-β-hidroksil dari sistem cincin steroid. Terbentuk dalam

tetesan lipid intrasel dan dalam lipoprotein plasma

Asilgiserol (gliserid). Ester asam lemak dari gliserol, asilgliserol, sering

dinamakan gliserid. Kelas gliserid tergantung pada jumlah gugus alkohol

gliserol yang diesterkan.

Fosfogliserid. Asilgliserol yang mengandung asam fosfat diesterkan pada

gugus C3-hidroksil disebut fosfogliserid. Molekul ini membentuk lapis

ganda yang bila dihamburkan pada larutan berair, dan merupakan bentuk

utama struktur membran sel.

Sfingomielin. Struktur ini merupakan komponen utama dari banyak

membran eritrosit manusia.

Page 23: Tugas Lemak Pak Eddie 2

BAB III

PENUTUP

III.1 Kesimpulan

Dari hasil pembahasan diatas maka dapat ditarik beberapa kesimpulan,

yaitu:

a) Lipid adalah nama suatu golongan senyawa organik yang meliputi sejumlah

senyawa yang terdapat di alam yang semuanya dapat larut dalam pelarut-

pelarut organik tetapi sukar larut atau tidak larut dalam air.

b) Lipid adalah sebagai sumber energi metabolik yang sangat penting dalam

pembentukkan ATP.

c) Lipid dapat diklasifikasikan dalam dua kelompok berdasarkan ada tidaknya

gliserol, atau bisa tidaknya tersabunkan (dapat tidaknya disaponifikasi).

d) Lipid yang terdapat dalam tubuh dapat diklasifikasikan menurut struktur

kimianya ke dalam 5 grup

e) Tubuh hewan dapat mensintesis asam lemak jenuh (saturated) namun tidak

dapat mensintesis asam lemak tak jenuh (unsaturated)

f) Semua ternak yang diuji dengan diberi makanan yang kurang asam lemak

esensial menunjukkan pertumbuhan yang menurun serta efisiensi konversi

pakan yang rendah.

III.2 Saran

Adapun Saran penulis sehubungan dengan bahasan makalah ini, kepada

rekan-rekan mahasiswa agar lebih meningkatkan, menggali dan mengkaji lebih

dalam tentang bagaimana lipid dan lemak.

Page 24: Tugas Lemak Pak Eddie 2

DAFTAR PUSTAKA

Alfred H. Merrill Jr. l and Konrad Sandhoff . 2002. Sphingolipids: metabolism and

cell signaling. School of Biolog; Petit Institute. fbr Bioengineering and

Biosciences, Georgia Institute. Atlanta.

Anonimous, 2008. Glycolipids. http://www.nutriology.com/GLmetab.html.

Diakses pada tanggal 27 Nop 2015.

Anonimous, 2008. Cholesterol & Steroids.

http://www.nutriology.com/cholest.html. Diakses pada tanggal 27 Nop

2015.

Armstrong, Frank B. 1995. Buku Ajar Biokimia. Edisi ketiga. EGC: Jakarta

D. A. Guo, M. Venkatramesh, and W. D. Nes. Development regulation of sterol

biosynthesis in Zea mays. Lipids 30:203–219 (1995).

Don, Anthony S. , Xin Y. Lim and Timothy A. Couttas. 2014. Re-Configuration of

Sphingolipid Metabolism by Oncogenic Transformation. 315-353;

doi:10.3390/biom4010315

Harper, et al. 1980. Biokimia (Review of Physiological Chemistry). Edisi 17. EGC:

Jakarta.

IUPAC. Nomenclature of Organic Chemistry, Sections A, B, C, D, E, F, and H.

Pergamon Press, London, 1979, p. 182.

IUPAC-IUB Commission on Biochemical Nomenclature. The nomenclature of

lipids. Lipids 12:455–468 (1977).

K. Bloch. The biological synthesis of cholesterol. Science 150:19, 23 (1965).

Kolter, T. and Sandhoff, K. (1999) Sphingolipids: Their metabolic pathways and

the pathobiochemistry of neurodegenerative diseases. Angew. Chem. Int.

Ed. 38, 1532-1568.

Lingwood, D.; Simons, K. Lipid rafts as a membrane-organizing principle. Science

2010, 327, 46–50.

M. C. Blok, L. L. M. van Deenen, and J. De Gier. Effect of the gel to liquid

crystalline phase transition on the osmotic behavior of phosphatidylcholine

liposomes. Biochim. Biophys. Acta 433:1–12 (1976).

Page 25: Tugas Lemak Pak Eddie 2

Poedjadi. 2006. Dasar-dasar Biokom. Jakarta: UI

R. Fettiplace, I. G. H. Gordon, S. B. Hladky, J. Requens, H. B. Zingshen, and D. A.

Haydon. Techniques in the formation and examination of black lipid bilayer

membranes. In: Methods In Membrane Biology, Vol. 4 (E. D. Korn, ed.).

Plenum Press, New York, 1974, pp. 1–75.

Riawan, S. 1990. Kimia Organik. Edisi 1. Binarupa Aksara: Jakarta.

Sonnino, S.; Prinetti, A.; Mauri, L.; Chigorno, V.; Tettamanti, G. Dynamic and

structural properties of sphingolipids as driving forces for the formation of

membrane domains. Chem. Rev. 2006, 106, 2111–2125.

W. R. Nes and M. L. McKean. Biochemistry of Steroids and Other Isopentenoids.

University Park Press, Baltimore, 1977, p. 37.