tugas komunitas 1

10
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Lingkungan adalah merupakan komponen dalam paradigma keperawatan yang mempunyai implikasi sangat luas bagi kelangsungan hidup manusia, khususnya menyangkut status kesehatan seseorang. Lingkungan yang dimaksud dapat berupa lingkungan internal dan eksternal yang berpengaruh, baik secara langsung maupun tidak pada individu, kelompok atau masyarakat, seperti lingkungan yang bersifat biologis, psikologis, sosial, kultural dan spiritual, iklim, sistem perekonomian, serta politik. Jika keseimbangan lingkungan ini tidak dijaga dengan baik, maka akan dapat menyebabkan berbagai macam penyakit. Misalnya, kebiasaan membuang sampah sembarangan berdampak pada lingkungan menjadi kotor, bau dan banyak lalat, serta banjir. Eksplorasi kekayaan laut dan hutan secara besar-besaran juga dapat menyebabkan terjadinya bencana banjir, tanah longsor, dan mengganggu ekosistem bahkan kesehatan manusia itu sendiri sehingga banyak timbul suatu penyakit. Suatu penyakit timbul akibat dari beroperasinya berbagai faktor baik dari agen, induk semang atau lingkungan. Bentuk ini tergambar didalam istilah yang dikenal luas dewasa ini. Yaitu penyebab majemuk (multiple causation of disease) sebagai lawan dari penyebab tunggal (single causation). 1

Upload: nuri-

Post on 25-Sep-2015

45 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

KOMUNITAS 1

TRANSCRIPT

BAB IPENDAHULUAN1.1 Latar Belakang

Lingkungan adalah merupakan komponen dalam paradigma keperawatan yang mempunyai implikasi sangat luas bagi kelangsungan hidup manusia, khususnya menyangkut status kesehatan seseorang. Lingkungan yang dimaksud dapat berupa lingkungan internal dan eksternal yang berpengaruh, baik secara langsung maupun tidak pada individu, kelompok atau masyarakat, seperti lingkungan yang bersifat biologis, psikologis, sosial, kultural dan spiritual, iklim, sistem perekonomian, serta politik. Jika keseimbangan lingkungan ini tidak dijaga dengan baik, maka akan dapat menyebabkan berbagai macam penyakit. Misalnya, kebiasaan membuang sampah sembarangan berdampak pada lingkungan menjadi kotor, bau dan banyak lalat, serta banjir. Eksplorasi kekayaan laut dan hutan secara besar-besaran juga dapat menyebabkan terjadinya bencana banjir, tanah longsor, dan mengganggu ekosistem bahkan kesehatan manusia itu sendiri sehingga banyak timbul suatu penyakit.

Suatu penyakit timbul akibat dari beroperasinya berbagai faktor baik dari agen, induk semang atau lingkungan. Bentuk ini tergambar didalam istilah yang dikenal luas dewasa ini. Yaitu penyebab majemuk (multiple causation of disease) sebagai lawan dari penyebab tunggal (single causation).Didalam usaha para ahli untuk mengumpulkan pengetahuan mengenai timbulnya penyakit, mereka telah membuat model-model timbulnya penyakit dan atas dasar model-model tersebut dilakukan eksperimen terkendali untuk menguji sampai dimana kebenaran dari model-model tersebut. Tiga model yang dikenal dewasa ini ialah 1) segitiga epidemiologi (the epidemiologic triangle) 2) jaring-jaring sebab akibat (the web of causation) dan 3) roda (wheel model of man environment interaction). Dan dalam makalah ini akan membahas salah satu dari tiga model tersebut yaitu Model Roda (wheel model of man environment interaction).BAB IIPEMBAHASAN2.1 Wheel Model Of Man Environment Interaction

Model roda ini menggambarkan hubungan manusia dan lingkungannya sebagai roda. Roda tersebut terdiri atas manusia dengan substansi genetik pada bagian intinya dan faktor lingkungan biologi, sosial, fisik yang mengelilingi host (manusia). Ukuran komponen roda bersifat relatif, bergantung pada problem spesifik dari penyakitnya. Dalam model roda diperlukan pengkajian dari berbagai faktor yang berperan dalam timbulnya penyakit dengan tidak menekankan pada pentingnya agent sebagai penyebab penyakit. Model ini mementingkan adanya hubungan antara manusia dan lingkungan hidupnya. Besarnya peran dari masing-masing lingkungan sangat bergantung pada penyakit. Misalnya faktor lingkungan sosial sangat berperan dalam menyebabkan stres mental/kejiwaan manusia; faktor lingkungan biologis berperan menimbulkan penyakit yang disebabkan oleh agent ; dan faktor genetik berperan besar menimbulkan penyakit keturunan. Contoh pada penyakit herediter proporsi inti genetik relatif besar , sedang pada penyakit campak status imunitas penjamu serta lingkungan biologik lebih berperan daripada faktor genetik . Peranan lingkungan sosial lebih besar dari yang lainnya pada stres mental , dan peranan lingkungan biologis lebih besar dari yang lainnya pada penyakit malaria, sebagaimana tampak pada gambar dibawah ini .

Gambar 1.1. Wheel Model Of Man Environment Interaction Keterangan :

a. Lingkungan Fisik dan Penyakit

Lingkungan fisik dan penyakit yang meliputi : panas, sinar matahari, udara, air, radiasi, atmosfer, dan tekanan. Dengan berkembangnya industri, maka aspek fisik dari lingkungan akan meningkatkan dan akan memebrikan pencemaran pada manusia. Misanya ; kejadian pencemaran udara di London (Inggris) tahun 1952 yang membawa kematian sebanyak 4000 orang. Apabila sifatnya menahun, maka pencemaran udara, terutama di kota besar akan dapat menyebabkan penyakit pada saluran pernafasan. Cuaca dan iklim dapat mempengaruhi kehidupan manusia, terutama radiasi sinar (termasuk sinar kosmis, sinar magma, sinar x, dan sinar ultra violet) dapat menyebabkan kulit terbakar, kanker, mutasi genetik ataupun perubuhan biologis lainnya.b. Lingkungan Biologis dan Penyakit

Dalam hubungannya dengan penyakit, maka dari sektor lingkungan biologis dapat dibagi dalam beberapa hal berikut ini :

1. Agent penyakit infeksius

2. Reservoir (manusia atau binatang)

3. Vektor pembawa penyakit (lalat atau nyamuk)

4. Tumbuhan dan binatang

Agen patogen yang ditularkan melalui air water born disiaseNo.Water Borne PatogenPenyakit

1.AlagaeGastro enteritis (GE)

2.Bakteri Kolera

3. ParasitMalaria, Cacing

4. ProtozoaDisentri

5.VirusPolio, Hepatitis

c. Lingkungan Sosial, Budaya, Ekonomi, dan Penyakit

Lingkungan sosial, ekonomi, budaya merupakan lingkungan yang bersifat dinamis dan cukup pelik. Suatu lingkungan sosial tertentu tidak begitu saja memberi pengaruh yang sama kepada semua orang. Kebiasaan sosial mungkin akan memberikan pengaruh terhadap kesehatan. Misalkan kebiasaaan makan makanan tertentu, cara memasak, dan lain-lain.

Faktor penerimaan terhadap ide-ide baru dan kerja sama sosial juga dapat mempengaruhi status kesehatan. Berikut ini hubungan lingkungan, sumber, dan gangguan penyebab terjadinya suatu penyakit.

Tabel. 1.2. Hubungan lingkungan, sumber, dan gangguan penyebab terjadinya suatu penyakitLingkunganSumberPenyakit

1. Fisik atau Kimia

a. Bahan radio aktif

b. Sinar Matahari

c. Kebisingan

d. FibrasiAlami

Pengetesan senjata nuklir

Pusat tenaga nuklir

Tambang uranium

Alami

Alami buatan manusia

Alat-alat bangunanKanker

Gangguan genetika

Kanker kulit

Terbakar

Ambang pendengaran meningkat menjadi tuli

Vibrasi lokal

Fibrasi seluruh tubuh

2. Biologi

Fauna :

a. Mikrobiologi

b. Parasit

c. Vektro (nyamuk)

Flora

Jamur Kotoran manusia yang sakit

Kotoran manusia

Genangan air

Kurang higienisPenyakit infeksi (typhoid abdominalis, disentri, dan lain-lain)

Cacing Cacing gelang

Cacing tambang

Cacing kremi

Demam berdarah

Malaria

Candidiasis

Versicolor (panu)

3. Sosial, ekonomi, dan budayaa. Kelebihan penduduk

b. Kemiskinan

c. Slum areaAngka kelahiran meningkat

Pengangguran meningkat

Sanitasi yang burukPenyakit infeksi

Keamanan dan ketertiban masyarakat

Penyakit infeksi, virus, dan parasit.

Rentang sehat sakit bersifat dinamis dan selalu berubah setiap saat. Perubahan ini dipengaruhi oleh enam faktor, yaitu :a. Politik yang meliputi : keamanan, penekanan, dan penindasan.

b. Perilaku manusia, yang meliputi : kebutuhan manusia, kebiasaan manusia, dan adat istiadat.

c. Keturunan, yang meliputi : genetik, kecacatan, etnik, faktor risiko, dan ras.

d. Pelayanan kesehatan, meliputi: upaya promotif, preventif, kuratif , dan rehabilitatif.

e. Lingkungan, yang memiliki: tanah (place), udara (air), dan air (water).

f. Sosial ekonomi, yang meliputi: pendidikan dan pekerjaan.

Pengaruh Ekosistem terhadap kesehatan dapat dilihat pada gambar 1.2

Gambar 1.2. Pengaruh Ekosistem terhadap Kesehatan (H.L.Bloom).BAB IIIPENUTUPA. Kesimpulan

Wheel Model Of Man Environment Interaction atau model roda menggambarkan hubungan manusia dan lingkungannya sebagai roda. Roda tersebut terdiri atas manusia dengan substansi genetik pada bagian intinya dan faktor lingkungan biologi, sosial, fisik yang mengelilingi host (manusia). Ukuran komponen roda bersifat relatif, bergantung pada problem spesifik dari penyakitnya.Model roda memerlukan identifikasi dari berbagai faktor yang berperan dalam timbulnya penyakit dengan tidak begitu menekankan pentingnya agen. Disini dipentingkan hubungan antara manusia dengan lingkungan hidupnya. Besarnya peranan dari masing-masing lingkungan bergantung pada penyakit yang bersangkutan.

Sebagai contoh peranan lingkungan sosial lebih besar dari yang lainnya pada stress mental, peranan lingkungan fisik lebih besar dari lainnya pada sunburn, peranan lingkungan biologis lebih besar dari lainnya pada penyakit yang penularannya melalui vektor (vektor borne disease) dan peranan inti genetik lebih besar dari lainnya pada penyakit keturunan.

Dengan model-model tersebut diatas hendaknya ditunjukkan bahwa pengetahuan yang lengkap mengenai mekanisme-mekanisme terjadinya penyakit tidaklah diperuntukkan bagi usaha-usaha pemberantasan yang efektif.

Oleh karena banyaknya interaksi-interaksi ekologis maka seringkali kita dapat mengubah penyebaran penyakit dengan mengubah aspek-aspek tertentu dari interaksi manusia dengan lingkungan hidupnya tanpa intervensi langsung pada penyebab penyakit.DAFTAR PUSTAKASitus Web :

- http://indonesiannursing.com/2008/07/30/konsep-model-florence-nightingale/- http://contoh-askep.blogspot.com/2008/08/konsep-model-florence-nightingale.html- http://askep-askeb.cz.cc/2009/12/florence-nightingale.html5