tugas keperawatan jiwa(revisi)
TRANSCRIPT
-
8/16/2019 Tugas Keperawatan Jiwa(Revisi)
1/18
TUGAS KEPERAWATAN JIWA
DISUSUN OLEH KELOMPOK 1:
1. KHOIRUN NISAK (J210140001)
2. KURMALA TASARI (J210140002)
3. AMALIA DIKA A. (J210140003)
4. AISYAH MUTIA A. (J210140004)
5. ISNA RADITYA (J210140005)
6. AEIS RIANANG (J210140020)
!. YOHANA A. (J210140042)
". HAKIM A. (J210140055)
#AKULTAS ILMU KESEHATAN KEPERAWATAN S$1
UNI%ERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
TAHUN 2016
A. PENGERTIAN
1
GANGGUAN KE&EMASAN
-
8/16/2019 Tugas Keperawatan Jiwa(Revisi)
2/18
Kecemasan adalah sesuatu yang menimpa hampir setiap orang pada waktu
tertentu dalam kehidupannya. Kecemasan merupakan reaksi normal terhadap situasi
yang sangat menekan kehidupan seseorang, dan karena itu berlangsung tidak lama.
Penting sekali untuk mengingat bahwa kecemasan bisa muncul sendiri atau
bergabung dengan gejala-gejala lain dari berbagai gangguan emosi (Endang, 21!.
Kecemasan adalah kondisi yang paling langka dilaporkan karena tidak dianggap
penting. "ukar untuk mengira jumlah orang yang menderita kecemasan sebab
mayoritas penderita tidak konsultasi ke dokter.
- Kecemasan adalah hasil dari proses psikologi dan proses #isiologi dalam tubuh
manusia.- Kecemasan tidak sama dengan rasa takut sekalipun memang ada kaitannya.
- Kecemasan ialah menunjukkan reaksi terhadap bahaya yang memperingatkan
orang $dari dalam%-secara naluri-bahwa ada bahaya dan orang yang
bersangkutan mungkin kehilangan kendali dalam situasi tersebut.
- Kecemasan adalah reaksi terhadap bahaya sesungguhnya yang mungkin
menimbulkan bencana.
- Kecemasan dirasakan dalam jangka waktu yang lama, sedangkan rasa takut
dirasakan hanya sebentar.
Kecemasan atau anxiety merupakan salah satu bentuk emosi indi&idu yang
berkenaan dengan adanya rasa terancam oleh sesuatu, biasanya dengan objek
ancaman yang tidak begitu jelas. Kecemasan dengan intensitas yang wajar dapat
dianggap memiliki nilai positi# sebagai moti&asi. 'etapi, apabila untensitasnya
sangat kuat dan bersi#at negati#, justru malah akan menimbulkan kerugian dan dapat
mengganggu keadaan #isik dan psikis indi&idu.
"igmund reud, sang pelopor psikoanalisis, banyak mengkaji tentang
kecemasan. )alam kerangka teoringa, kecemasan dipandang sebagai komponen
utama dan memgang peranan penting dalam dinamika kepribadian seorang indi&idu.
'. PENYE'A' KE&EMASAN
aktor penyebab timbulnya kecemsan yaitu (*yub, 21+!
2
-
8/16/2019 Tugas Keperawatan Jiwa(Revisi)
3/18
1! 'hreat (*ncaman! baik ancaman terhadap tubuh, jwa atau psikisnya (seperti
kehilangan kemerdekaan, kehilangan arti kehidupan! maupun ancaman terhadap
eksistensinya (seperti kehilangan hak!
2! on#lik (pertentangan ! yaitu karena adanya dua keinginan yang keadaannya
bertolak belakang, hampir setiap dua kon#lik, dua alternati# atau lebih yang
masing-masing yang mempunyai si#at approach dan a&oidance
+! ear (ketakutan! kecemasan sering timbul karena ketakutan akan sesuatu,
ketakutan akan kegagalan menimbulkan kecemasan.
! /n#ulled need (kebutuhan yang tidak terpenuhi ! kebutuhan manusia begitu
kopleks dan bila ia gagal untuk memenuhinya maka timbullah kecemasan.
"eluruh ingatan yang ditekan selama masa balita dan kanak-kanan dapat
berdampak pada kehidupan di masa dewasa, dan akhirnya menjadi kecemasan.
0iasanya merupakan hasil yang berlebihan terhadap tekanan emosi. Kecemasan
sering kali berkembang selama jangka waktu panjang dan sebagian besar tergantung
pada seluruh pengalaman hidup. Peristiwa-peristiwa atau situasi-situasi khusus
dapat mempercepat munculnya serangan kecemasan tetapi hanya setelah terbentuk
pola dasar yang menunjukkan reaksi rasa cemas pada pengalaman hidup seseorang.
aktor utama yang mempengaruhi perkembangan pola dasar yang menunjukkan
reaksi rasa cemas ("emiun, 2!
- ingkungan
ingkungan atau sekitar tempat tinggal dapat mempengaruhicara berpikir
tentang diri sendiri dan orang lain. 3al ini bisa disebabkan karena pengalaman
dengan keluarga, sahabat, rekan kerja, dan lain-lain. Kecemasan wajar timbul
jika merasa tidak aman terhadap lingkungan.
- Emosi yang ditekanKecemasan bisa terjadi jika tidak mampu menemukan jalan keluar untuk
perasaan dalam hubungan personal. 4ni benar terutama jika menekan rasa marah
atau #rustasi dalam jangka waktu yang lama.
#AKTOR PREDISPOSISI
1. Pandangan Psikoanalitik
'eori ini beranggapan bahwa ansietas terjadi apabila kon#lik emosional yang
terjadi antara dua elemen kepribadian, yaitu id dan superego. 4d mewakili
dorongan insting dan impuls primiti&e, sedangkan superego mencerminkan
hati nurani seseorang dan dikendalikan oleh norma-norma budaya seseorang.
+
-
8/16/2019 Tugas Keperawatan Jiwa(Revisi)
4/18
Ego ber#ungsi menengahi tuntutan dari dua elemen yang bertentangan,
sedangkan #ungsi ansietas adalah mengingatkan ego bahwa ada bahaya.
2. Pandangan interpersonal
'eori ini beranggapan bahwa ansietas timbul dari perasaan takut terhadap
tidak adanya penerimaan dan penolakan interpersonal. *nsietas berhubungan
dengan perkembangan trauma, seperti perpisahan dan kehilangan yang
menimbulkan kelemahan spesi#ik. 5rang yang mengalami harga diri rendah
mudah mengalami perkembangan ansietas yang berat.
+. Pandangan perilaku
'eori ini beranggapan bahwa ansietas merupakan produk #rustasi yaitu segala
sesuatu yang mengganggu kemampuan seseorang untuk mencapai tujuan yang
diinginkan. Pakar perilaku menganggap sebagai dorongan belajar berdasarkan
keinginan dari dalam untuk menghindari kepedihan. 4ndi&idu yang terbiasa
dengan kehidupan dini dihadapkan pada ketakutan berlebihan, lebih sering
menunjukkan ansietas dalam kehidupan selanjutnya.
. Kajian keluarga
'eori ini beranggapan ansietas merupakan hal yang biasa ditemui dalam
keluarga. *da tumpang tindih dalam gangguan ansietas dan antara gangguan
ansietas dengan depresei.
6. Kajian biologis
7enurut kajian secara biologis, otak mengandung reseptor khusus untuk
ben8odia8epine. 9eseptor ini membantu mengatur ansietas, penghambat
:*0* juga berperan utama dalam mekanisme biologis berhubungan dengan
ansietas sebagaimana halnya dengan endorphin. *nsietas mungkin disertas
dengan gangguan #isik dan selanjutnya menurunkan kapasitas seseorang untuk
mengatasi stressor ("emiun, 2!.
&. #AKTOR PRESIPITASI1. *ncaman terhadap integritas seseorang, meliputi ketidakmampuan #isiologis
yang akan datang atau menurunnya kapasitas untuk melakukan akti&itas hidup
sehari-hari.
2. *ncaman terhadap system diri, seseorang dapat membahayakan identitas, harga
diri, dan #ungsi sosial yang terintegrasi seseorang.
D. TANDA DAN GEJALA KE&EMASAN
T* :
-
8/16/2019 Tugas Keperawatan Jiwa(Revisi)
5/18
-
8/16/2019 Tugas Keperawatan Jiwa(Revisi)
6/18
pernapasan meningkat, ketegangan otot meningkat, bicara cepat dengan &olume
tinggi, persepsi menyempit, mampu untuk belajar namun tidak optimal,
kemampuan konsentrasi menurun, perhatian selekti# dan ter#okus pada
rangsangan yang tidak menambah ansietas, mudah tersinggung, tidak sabar,
mudah lupa, marah, dan menangis.
c. Kecemasan berat
"angat mengurangi persepsi seseorang. enderung untuk memusatkan pada
sesuatu yang terinci dan spesi#ik, serta tidak dapat berpikir tentang hal lain.
5rang tersebut memerlukan banyak pengarahan untuk dapat memusatkan
perhatiannya. 7ani#estasi yang muncul pada tingkat ini adalah mengeluh pusing, sakit kepala, nausea, tidak dapat tidur (insomnia!, sering kencing, diare,
palpitasi, persepsi menyempit, tidak bisa belajar dengan e#ekti#, ber#okus pada
dirinya sendiri, dan keinginan untuk menghilangkan kecemasan tinggi, perasaan
tidak berdaya, bingung, disorientasi.
d. Panik
Panik berhubungan dengan terperangan, ketakutan, dan teror karena mengalami
kendali, orang yang sedang panik tidak mampu melakukan sesuatu walaupun
dengan pengarahan. 'anda dan gejala yang terjadi adalah susah bernapas,
dilatasi pupil, palpitasi, pucat, diaphoresis, pembicaraan inkoheren, tidak dapat
merespon terhadap perintah yang sederhana, berteriak, menjerit, mengalami
halusinasi dan delusi( Endang ". 21!
STRATEGI KOPING
'ingkat ansietas sedang dan berat menimbulkan 2 jenis strategi koping sebagai
berikut
1. 9eaksi yang berorientasi pada tugas9eaksi yang berorientasi pada tugas berupa upaya yang disadari dan berorientasi
pada tindakan untuk memenuhi secara realistis tuntutan situasi stress, misalnya
perilaku menyerang untuk mengubah atau mengatasi hambatan pemenuhan
kebutuhan, menarik diri untuk memindahkan dari sumber stress, kompromi
untuk mengganti tujuan, atau mengorbankan kebutuhan personal.
2. 7ekanisme pertahankan ego
-
8/16/2019 Tugas Keperawatan Jiwa(Revisi)
7/18
7ekanisme koping ini akan membantu mengatasi ansietas ringan dan sedang,
tetapi berlangsung tidak sadar dan melibatkan penipuan diri, serta distorsi
realitas dan bersi#at maladapti&e ("yamsu,dkk. 211!.
#. JENIS KE&EMASAN
Kondisi yang menimbulkan kecemasan secara garis besar dapat dibagi dalam tiga
kategori, yaitu
- Keadaan kecemasan
- :angguan #obia, dan
- :angguan tekanan paska-traumatik.
Kategori keadaan kecemasan mencakup tiga macam gangguan khusu
- :angguan kepanikan
- :angguan kecemasan pada umumnya, dan
- :angguan kompulsi# obsesi#.
reud (*yub, 21+! membagi kecemasan ke dalam tiga tipe, yaitu kecemasan
realistik, kecemasan neurotik, dan kecemasan moral.
- Kecemasan realistik
Kecemasan terhadap ancaman atau bahaya-bahaya nyata yang ada di dunia luar
atau lingkungan.
- Kecemasan neurotik Kecemasan karena insting (dorongan 4d! yang membuat lepas kendali dan
menyebabkan dia berbuat sesuatu yang bisa membuatnya dihukum. Kecemasan
ini bukan kecemasan terhadap insting-insting sendiri, melainkan kecemasan
terhadap hukuman yang akan datang jika insting dilepaskan. Kecemasan ini
berkemban berdasarkan pengalaman yang diperoleh pada masa kanak-kanak,
terkait dengan hukuman dan ancaman dari orang tua maupun orang lain.
- Kecemasan moral
Kecemasan terhadap suara hati (super ego!. 5rang-orang yang memiliki super ego yang baik cenderung merasa bersalah atau malu jika berbuat atau berpikir
sesuatu yang bertentangan dengan moral. Kecemasan ini berkembang
berdasarkan pengalaman.
Kecemasan yang tidak dapat ditanggulangi dengan tindakan-tindakan
yang e#ekti# disebut traumatik, menjadikan seseorang tidak berdaya dan serba
kekanak-kanakan. Kecemasan dapat dialami siapa pun dan di mana pun, karena
kecemasan merupakan proses psikis yang si#atnya tidak tampak.
=
-
8/16/2019 Tugas Keperawatan Jiwa(Revisi)
8/18
G. GANGGUAN$GANGGUAN KE&EMASAN
)alam gangguan ini, kecemasan merupakan simtom utama atau penyebab dari
simtom-simtom yang lain. Kecemasan merupakan simtom dalam bermacam-macam
gangguan yang lain. 7isalnya orang yang mengalami depresi biasanya merasa
cemas dan kita sering melihat kecemasan merupakan simtom dalam ski8o#renia.
Perbedaan antara gangguan-gangguan kecemasan dan gangguan lain adalah
kecemasakan merupakan simtom utama atau penyebab utama dari simtom-sim tom
yang lain, sedangkan dalam simtom-simtom yang lain, kecemasan merupakan
akibat dari masalah-masalah yang lain ("yamsu,dkk. 211!.
1. SIMTOMa. "imtom suasana hati
"imtom-simtom suasana hati dalam gangguan kecemasan adalah kecemasan,
tegangan, panik, dan kekhawatiran. 4ndi&idu yang mengalami kecemasan
memiliki perasaan akan adanya hukuman dan bencana yang mengancam
daru suatu sumber tertentu yang tidak diketahui. "imtom suasana hati adalah
dpresi dan si#at mudah marah. )epresi timbul karena indi&idu tidak tau
solusi dari masalah yang dihadapi serta cepat menyerah dan mengaku
bersalah. )epresi dan si#at mudah marah dilihat sebagai simtom sekunder
karena keduanya disebabkan oleh kecemasan yang merupakan simtom
primer.
b. "imtom kogniti#
"imtom kogniti# menunjukkan kekhawatiran dan keprihatinan mengenai
bencana yang diantisipasi oleh indi&idu. 7isalnya, seorang indi&isu merasa
cemas berada di tengah khalayak ramai menghabiskan banyak waktu untuk
khawatir mengenai hal-hal yang tidak menyenangkan yang mungkin terjadi,
kemudian dia merencanakan bagaimana dia harus menghindari hal tersebut.
Karena perhatian indi&idu terpusat pada kekhawatirannya maka indibidu
menjadi lupa atau tidak memperhatikan masalah yang real, sehingga dia
menjadi ceroboh dan kebingungan. *kibat dari pemusatan perhatian yang
tidak tepat ini, indi&idu sering tidak bekeja atau belajar secara e#ekti#, dan
akhirnya dia akan menjadi lebih cemas.
c. "imtom somatik
"imtom somatik dapat dibedakan menajadi dua kelompok. Pertama adalah
simtom langsung yang terdiri dari keringan, mulut kering, bernpas pendek,
-
8/16/2019 Tugas Keperawatan Jiwa(Revisi)
9/18
-
8/16/2019 Tugas Keperawatan Jiwa(Revisi)
10/18
-
8/16/2019 Tugas Keperawatan Jiwa(Revisi)
11/18
• K/7+/ /-
1! Klien mampu mempertahankan kecemasan pada tingkat dimana pemecahan
masalah dapat terselesaikan
2! Klien mampu mengidenti#ikasi, mengungkapkan dan menunjukkan teknik
untuk mengontrol kecemasan
+! Klien mampu mengidenti#ikasi dan mengungkapkan gejala cemas
• I7++/ * /;-
1! Caga ketenangan klien saat sedang berinteraksi dengan klien.
9asional kecemasan dapat menular dari perawat kepada klien atau
sebaliknya. 7aka dari itu, jika perawat tenang saat berhadapan dengan klien,
maka klien juga akan ikut tenang
2! iptakan keamanan dan kenyamanan klien. 3al ini dapat dilakukan dengan
tidak meninggalkan klien saat sedang sendiri
9asional klien mungkin takut saat sedang sendiri. )engan kehadiran
seseorang, menjadikan klien lebih aman dan nyaman
+! :unakan kata-kata yang sederhana dan singkat, berbicara dengan jelas dan
tenang untuk menjelaskan prosedur pelayanan 9"
9asional dalam keadaan cemas, klien sulit untuk memahami kata-kata
kecuali kalimat-kalimat yang sederhana
! 7anajemen lingkunan (cahaya yang cukup, hindarkan dari keramaian, buatruangan nyaman!
9asional lingkungan dapat merangsang kecemasan
6! Ketika kecemasan klien berkurang, bantu pasien mengenal situasi yang
menimbulkan kecemasan
9asional perawat dapat memberikan tindakan yang tepat apabila
mengetahui penyebab dari kecemasan klien
! )orong pasien untuk mengungkapkan perasaan, ketakutan, persepsi
9asional pengungkapan perasaan dalam lingkungan yang damai dapat
mengurangi kecemasan terhadap masalah klien yang belum terselesaikan=! 4nstruksikan pasien menggunakan teknik relaksasi (na#as dalam, latihan
#isik, jalan cepat, jogging, meditasi!
9asional hal tersebut dapat mengurangi tingkat kecemasan klien
9asional pelajari #ungsi obat dan e#ek sampingnya
2. KETAKUTAN
• D+///: respon terhadap ancaman yang secara sadar diakui sebagai bahaya
• P++ (+ *+)
a. "timulus #obia
b. 0erada pada situasi yang sulit untuk melarikan diri dari keadaan
11
-
8/16/2019 Tugas Keperawatan Jiwa(Revisi)
12/18
c. 7erasa malu di depan orang lain
• '7 887+/7/8 (*/7*/ *+)
a. 7enolak atau meninggalkan rumah sendiri b. 7enolak untuk makan di depan umum
c. 7enolak untuk berbicara atau tampil didepan public
d. 7enolak untuk mengekspos diri
e. 7engidenti#ikasi objek ketakutan(menentukan objek atau situasi yang
menyebabkan #obia!
#. :ejala kecemasan atau stimulasi simpatis di hadapan objek atau situasi yang
menyebabkan #obia atau ketakutan
• T,
a. T, ,8 9+*+8: dalam waktu 6 hari, klien dapat mengidenti#ikasi
situasi atau objek yang menyebabkan #obia
b. T, ,8 9,: setelah keluar dari 9", klien dapat menghadapi
objek atau situasi yang menyebabkan #obia tanpa rasa cemas atau takut
• K/7+/ /-
1! Klien tidak merasa cemas atau takut saat menghadapi objek atau situasi yang
menyebabkan #obia
2! Klien mampu mengatasi cara untuk menghindari objek atau situasi #obia
dengan melakukan perubahan minimal dalam gaya hidupnya
+! Klien mampu mendemonstrasikan teknik koping adapti# yang dapat
digunakan untuk mempertahankan kecemasan pada tingkat yang dapat
ditoleransi
• I7++/ * /;-
1! iptakan rasa aman dan keselamatan klien
9asional Pada tingkat ansietas panic, klien mungkin takut untuk hidup
sendiri
2! Celajahi persepsi klien terhadap ancaman #isik atau ancaman konsep diri
9asional hal ini penting untuk memahami persepsi klien dari objek atau
situasi yang menyebabkan #obia dalam rangka untuk membantu proses
desensitisasi
+! )iskusikan dengan klien tentang aspek realitas situasi yang dapat dirubah
dan yang tidak dapat dirubah
9asional klien harus menerima kenyataan situasi (aspek yang tidak dapat
diubah! sebelum melakukan cara untuk mengurangi rasa takut
! ibatkan klien dalam membuat keputusan yang berkaitan dengan pemilihan
strategi koping alternati&e untuk mengurangi #obia.
9asional dapat mengukur kontrol klien dalam menghadapi #obia
12
-
8/16/2019 Tugas Keperawatan Jiwa(Revisi)
13/18
-
8/16/2019 Tugas Keperawatan Jiwa(Revisi)
14/18
• I7++/ * /;-
1! Kaji tingkat kecemasan klien
9asional dengan mengetahui tingkat kecemasan klien, perawat dapat
melakukan tindakan yang tepat untuk mencegah peningkatan kecemasan
2! 0antu pasien untuk mengidenti#ikasi strategi positi# untuk mengatur pola
nilai yang dimiliki
9asional penguatan positi# dapat mengingkatkan harga diri
+! Pada awal pengobatan memungkinkan banyak waktu untuk ritual
9asional apabila klien tidak mau melakukan kegiatan ini, maka dapat
menimbulkan kecemasan klien
! )orong klien untuk mengeksplorasi makna dan tujuan dari perilaku
9asional klien mungkin tidak menyadari hubungan antara masalah
emosional dan perilaku kompulsi#
6! 0erikan jadwal kegiatan terstruktur untuk klien termasuk jadwal pengobatan
9asional jadwal yang terstruktur dapat memberikan rasa aman dan nyaman
pada klien
! "ecara bertahap, batasi waktu untuk perilaku ritualistic klien dan libatkan
klien dalam kegiatan satuan
9asional kecemasan diminimalkan bila klien mampu menggantikan
perilaku ritual dengan yang lebih adapti#
=! 4nstruksikan cara untuk menghilangkan gangguan pikiran (teknik relaksasi,
latihan #isik, atau kegiatan konstrukti# lainnya yang membuat klien merasa
nyaman!
4. KETIDAK'ERDAYAAN
• D+///: suatu persepsi bahwa tindakan seseorang tidak akan mempengaruhi
hasil yang signi#ikan
• P++ (+ *+)
a. :aya hidup yang tak berdaya
b. 'akut penolakan dari oranglainc. Ketidakadekuatan ketergantungan kebutuhan
d. Kurangnya umpan balik positi#
e. /mpan balik negati&e yang konsisten
• '7 887+/7/8 (*/7*/ *+)
a. Ekspresi &erbal yang tidak memiliki kontrol (mis. Perawatan diri, situasi,
hasil!
b. 'idak ada partisipasi dalam perawatan
c. 7enunjukkan keraguan tentang perannya
d. Keengganan untuk mengungkapkan perasaan yang sebenarnya
e. *patis
1
-
8/16/2019 Tugas Keperawatan Jiwa(Revisi)
15/18
#. Pasi#
• T,
a. T, ,8 9+*+8: dalam 6 hari, klien dapat berpatisipasi dalam
pengambilan keputusan tentang perawatan diri
b. T, ,8 9,: setelah keluar dari 9", klien dapat memecahkan
masalah secara e#ekti# dan dapat menentukan cara untuk mengendalikan
keadaan
• K/7+/ /-
1! Klien mampu mengungkapkan secara &erbal pilihan tepat yang dibuat untuk
rencana dalam mempertahankan kontrol keadaannya
2! Klien mampu mengungkapkan secara &erbal perasaan yang sebenarnya pada
saat keadaan yang membuatnya tidak terkontrol
+! Klien mampu mengungkapkan secara &erbal system untuk memecahkan
masalah yang diperlukan untuk kinerja yang memadai
• I7++/ * /;-
1! 0iarkan klien mengambil tanggungjawab sepenuhnya terhadap perawatan
diri
9asional menyediakan pilihan kepada klien untuk dapat mengendalikan
kontrolnya.
2! 0antu klien untuk menentukan tujuan yang realistis9asional kondisi emosional klien mengganggu kemampuannya untuk
memecahkan masalah
+! 0antu klien untuk mengidenti#ikasi keadaan yang dapat dikontrol oleh klien
9asional bantuan diperlukan untuk memahami man#aat dan konsekuensi
yang diperoleh secara akurat
! 0antu klien untuk mengidenti#ikasi keadaan yang tidak bisa ia lakukan
sesuai dengan kemampuannya
9asional untuk mengukur kemampuan klien
6! 4denti#ikasi kemampuan klien untuk dapat ikut serta dalam kegiatan positi# 9asional penguatan positi# dapat meningkatkan harga diri
5. ISOLASI SOSIAL
• D+///: kesepian yang dialami oleh indi&idu dan dirasakan saat didorong oleh
keberadaan orang lain dan sebagai pernyataan negati&e atau mengancam
• P++ (+ *+)
a. emas tingkat panic
b. Pengalaman masa lalu tentang kesulitan dalam berinteraksi dengan orang
lain
16
-
8/16/2019 Tugas Keperawatan Jiwa(Revisi)
16/18
c. Aperlu terlibat dalam perilaku ritual untuk mengatasi kecemasann yang tak
terkontrolB
d. )itekan oleh ketakutan
• '7 887+/7/8 (*/7*/ *+)
a. 0erada dikamar sendirian
b. Pendiam
c. 'idak ada kontak mata
d. Perkembangan perilaku yang tidak pantas
e. *syik dengan diri sendiri
#. Penolakan terhadap orang lain
g. 7empunyai perasan tidak aman di masyarakat
• T,a. T, ,8 9+*+8: dalam waktu 1 minggu, klien bersama dengan
dukungan orang terdekat mau untuk mengikuti kegiatan terapi
b. T, ,8 9,: setelah keluar dari 9", klien dengan sukarela
dapat menghabiskan waktu dengan orang lain dalam kegiatan kelompok
• K/7+/ /-
1! Klien menunjukkan kemauan atau keinginan untuk bersosialisai dengan
orang lain
2! Klien secara sukarela menghadiri kegiatan kelompok
+! Klien melakukan pendekatan secara indi&idu dalam berinteraksi dari satu
orang ke orang yang lain
• I7++/ * /;-
1! 'unjukkan sikap menerima dan buat kontrak waktu
9asional sikap menerima dapat meningkatkan harga diri dan menimbulkan
rasa percaya
2! 0erikan hal yang positi#
9asional untuk meyakinkan kepada klien bahwa dirinya berharga
+! 0erikan dukungan kepada klien selama kegiatan kelompok yang mungkin
sulit untuk dilakukan olehnya9asional kehadiran indi&idu dipercaya memberikan keamanan emosional
bagi klien
! 0ersikaplah jujur dan mampu menyimpan janji dari klien
9asional kejujuran dan ketergantungan menunjukkan hubungan saling
percaya
6! 0erhati-hati saat bersentuhan dengan klien
9asional seseorang yang sedang panic akan menganggap sentuhan
merupakan suatu ancaman
1
-
8/16/2019 Tugas Keperawatan Jiwa(Revisi)
17/18
! )iskusikan dengan klien tanda-tanda yang dapat meningkatkan kecemasan
dan teknik untuk mengatasinya (mis. atihan relaksasi!
9asional perilaku maladapti&e seperti penarikan dan kecurigaan sering
timbul saat kecemasan meningkat
=! 0erikan dukungan positi# terhadap interaksi sukarela klien terhadap orang
lain
9asional penguatan positi# meningkatkan harga diri
9asional obat jangka pendek untuk anti ansietas seperti, dia8epam,
chlordia8epo>ide, atau alpra8olam membantu mengurangi tingkat
kecemasan sehingga mem#asilitasi klien untuk dapat berinteraksi denganorang lain
6. DE#ISIT PERAWATAN DIRI (IDENTI#IKASI AREA KHUSUS)
• D+///: gangguan untuk melakukan akti&itas sehari-hari (*)!
• P++ (+ *+)
a. Penarikan diri dengan orang lain
b. Ketidak adekuatan ketergantungan kebutuhan
c. Perilaku ritualistic yang berlebihan
d. 7enghilangkan kecemasan
e. Ketakutan irasional• '7 887+/7/8 (*/7*/ *+)
a. Penolakan untuk mandi secara teratur
b. 9ambut tidak disisir, pakaian kotor, bau badan, penampilan acak-acakan
c. Porsi makan tidak habis
d. Kurangnya minat dalam memilih pakaian yang sesuai untuk diganti,
dandan, atau mempertahankan penampilan yang rapi
e. "i#at tidak bertarak
• T,
a. T, ,8 9+*+8: dalam waktu 6 hari, klien mampu mengungkapkan
secara &erbal keinginan untuk mengendalikan akti&itas dalam perawatan diri b. T, ,8 9,: setelah keluar dari 9", klien menunjukkan
kemauan dan dapat mengurus *) sendiri
• K/7+/ /-
1! Klien mampu melakukan tugas #isik yang mendasar dan akti&itas perawatan
diri secara mandiri
2! Klien mampu mempertahankan kebersihan diri dan penampilan yang rapi
secara mandiri
• I7++/ * /;-
1! )orong klien untuk melakukan *) sesuai dengan kemampuannya
1=
-
8/16/2019 Tugas Keperawatan Jiwa(Revisi)
18/18
9asional kinerja yang sukses dapat meningkatkan harga diri
2! 0antu klien ketika tidak bisa melakukan hal yang berkaitan dengan
perawatan diri
9asional klien dapat merasa aman dan nyaman
+! 0eri penghargaan kepada klien dan dukungan positi#(mis. ;y.C saya melihat
*nda telah mengenakan gaun bersih dan menyisir rambut *nda!
9asional penguatan positi# meningkatkan harga diri
! 4nstruksikan kepada klien tentang hal yang tidak bisa atau klien merasa
kesulitan
9asional ketika kecemasan tinggi, klien memerlukan demonstrasi yag
sederhana karena klien mengalami kesulitan terhadap kegitaan yang
dilakukan orang normal pada umumnya
6! 'awarkan selingan minuman dan makanan ringan bergi8i diantara waktu
makan
9asional klien mungkin tidak dapat mentolerir sejumlah besar makanan
pada waktu makan, maka dari itu berikan selingan makanan ringan
! Cika klien sering mengompol, buat jadwal rutin untuk ke toilet
9asional membantu klien untuk mandi sesuai jadwal yang ditentukan
=! Kolaborasi dengan ahli gi8i untuk memberikan asupan makanan dan
minuman sesuai
9asional in#ormasi ini diperlukan untuk merumuskan penilaian gi8i yang
akurat
DA#TAR PUSTAKA
*yub, ". 21+. Panik Neurosis dan Gangguan Cemas. Cakarta "alemba 7edika
Endang "ri *stuti, 9esminingsih. 21. Bahan Dasar Untuk Pelayanan Konseling
Pada Satuan Pendidikan Menengah ilid !. Cakarta P' :rasindo
3awari, ). 2