tugas keperawatan disaster

4
TUGAS KEPERAWATAN DISASTER KASUS BENCANA ALAM PADA KOTA BUKITTINGGI LONGSOR NGARAI SIANOK OLEH: AULIANI ANNISA FEBRI NIM: 12103084105005 PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN STIKES PERINTIS SUMBAR KAMPUS II BUKITTINGGI

Upload: auliani-annisa-febri

Post on 15-Nov-2015

218 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Disaster

TRANSCRIPT

TUGAS KEPERAWATAN DISASTER

KASUS BENCANA ALAM PADA KOTA BUKITTINGGILONGSOR NGARAI SIANOK

OLEH:AULIANI ANNISA FEBRINIM: 12103084105005

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

STIKES PERINTIS SUMBARKAMPUS II BUKITTINGGITAHUN AJARAN 2014/2015KASUS DISASTER

Pada gempa besar 2007 lalu di Padang Sumatera Barat, banyak daerah ikut dampaknya, salah satunya Kota Bukittinggi khususnya Ngarai Sianok. Gempa susulan pada tanggal 06 Maret 2007 dengan kekuatan 5,8 SR terjadi longsor beberapa kali di Ngarai Sianok. Hampir seluruh dinding Ngarai Sianok runtuh akibat goncangan gempa tersebut, sehingga jembatan satu-satunya yang menghubungkan kota Bukittinggi dengan Nagari Sianok sebagian tertimbun pasir reruntuhan tebing ngarai.Begitu juga sungai di dekat jembatan itu tertimbun ribuan meter kubik pasir, sehigga air sungai mulai mengenang di sana, yang tentu saja dikhawatirkan bakal menimbulkan bencana baru berupa banjir jika pihak Dinas PU tidak menanggulanginya segera.Reruntuhan tebing ngarai yang cukup besar selain menutup jembatan dan aliran sungai, juga dilaporkan menelan korban. Sementara itu, ada juga warga yang mengalami patah tulang dan kaki karena ditimpa hantaman longosr tebing ngarai di sekitar Ngarai Sampik, Sianok. Reruntuhan juga terjadi di beberapa lokasi di pinggir jalan menuju dasar Ngarai Sianok. Sejumlah pohon bertumbangan sehingga menutup badan jalan. Kecuali itu, badan jalan menuju dasar ngarai juga amblas dan retak.Reruntuhan tebing ngarai dengan volume ribuan meter kubik itu menimbulkan debu berwarna putih mengambang ke udara kemudian merayapi sebagian kota wisata Bukittinggi, terutama terlihat pada atap rumah warga. Perumahan di kawasan Ngarai Sianok dan sekitarnya dirayapi kabut bekas reruntuhan ngarai setelah mengepul ke udara. Sementara itu perumahan warga di sekitar ambrol bersama reruntuhan tebing ngarai. Penduduk setempat terpaksa mengungsi ke lapangan untuk menghindari terjadinya kemungkinan terburuk.Saat itu puluhan personil TNI sudah berjaga-jaga di lokasi buat menghindari hal yang tidak diinginkan. Puluhan warga dibantu personil TNI bekerja sama menyingkirkan tanah yang menimbun alur sungai dengan menggunakan cangkul dan alat-alat seadanya. Meski kerjakeras telah dilakukan, upaya itu masih sering terganggu oleh longsor susulan yang terus berlangsung.Penanganan akibat musibah gempa di kawasan Ngarai Sinaok ini tidak cukup hanya ditanggulangi oleh Dinas PU Kota Bukittinggi atau Kabupaten Agam, tetapi harus dibantu sepenuhnya oleh Dinas Kompraswil Propinsi ataupun Dinas Bina Marga, agar aliran sungai yang tertutup tumpukan longsor tebing ngarai dapat segera ditanggulangi sehingga tidak menimbulkan banjir.

Di balik indahnya pemandangan Ngarai Sianok, ternyata menyimpan potensi bencana. Kawasan ini merupakan pusat lempengan Sumatera, sehingga menimbulkan efek besar kepada masyarakat. Efek yang timbul dapat berupa tanah longsor dan hilangnya perkampungan. Kalau diletakkan seismometer di kawasan tersebut, maka akan terlihat, dan tercatat setiap lima menit, lempengan itu bergerak. Karena itu, pemda setempat perlu membuat aturan tegas dalam melaksanakan pembangunan jika tidak ingin Kabupaten Agam hilang di masa mendatang. Pemerintah harus memperhatikan konstruksi bangunan, serta beban yang berada di dekat lokasi. Pemda diminta mencari wilayah yang lebih aman, sehingga saat bencana terjadi, tidak memakan korban yang banyak. Kapan lempengan skala besar bergerak memang belum bisa dipastikan, atau kapan gempa besar akan terjadi itu juga belum bisa dipastikan. Namun perlu adanya penaganan instansi-instansi yang terkait.