tugas kelompok - sampang (edit).docx

13
PENTINGNYA PENGGUNAAN BAHASA INDONESIA MAKALAH Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Dosen Mata Kuliah Bahasa Indonesia pada Jurusan Manajemen Oleh Rizka Justiani 5111111083 Dian Fillail I. 5111111087 Sri Riri Gustiani 5111111096 Maya Maryanti 5111111097 Tanza Ayu A. 5111111098 Fanny Dwi H. 5111111110 FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS JENDERAL ACHMAD YANI

Upload: tanza-ayu-anindya

Post on 20-Nov-2015

232 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

PENTINGNYA PENGGUNAAN BAHASA INDONESIA

MAKALAHDiajukan untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Dosen Mata Kuliah Bahasa Indonesia pada Jurusan ManajemenOlehRizka Justiani5111111083Dian Fillail I.5111111087Sri Riri Gustiani5111111096Maya Maryanti5111111097Tanza Ayu A.5111111098Fanny Dwi H.5111111110

FAKULTAS EKONOMIUNIVERSITAS JENDERAL ACHMAD YANICIMAHI2014BAB IPENDAHULUAN1.1 Latar Belakang MasalahPenggunaan bahasa Indonesia memiliki peran penting dalam kehidupan, yakni sebagai alat komunikasi nasional. Sudah seharusnya kita sebagai warga Indonesia memahami bahasa Indonesia dengan baik dan benar. Pada saat ini, banyak masyarakat yang menggunakan bahasa modern dalam kehidupan sehari-harinya dan mulai meninggalkan bahasa Indonesia yang seharusnya.Di samping bahasa Indonesia, terdapat juga bahasa daerah yang tersebar di seluruh pelosok tanah air. Akibatnya, banyak masyarakat Indonesia yang menggunakan bahasa Indonesia sekaligus bahasa daerah sebagai alat komunikasi sehari-hari. Pada umumnya, sebagian masyarakat di desa masih terbiasa menggunakan bahasa daerah. Tentu tidak salah, karena bahasa daerah juga salah satu dari kekayaan bangsa Indonesia. Biasanya, bukan karena masyarakat tidak mau berbahasa Indonesia tapi dalam pergaulan sehari-hari hanya bahasa daerah yang sering mereka dengar dan lazim untuk digunakan banyak orang. Dengan kurangnya pengetahuan yang dimiliki oleh masyarakat pedesaan itu sehingga dapat dimanfaatkan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.Sebagai alat komunikasi, bahasa merupakan saluran perumusan maksud kita, melahirkan perasaan kita dan memungkinkan kita menciptakan kerja sama dengan sesama warga. Ia mengatur berbagai macam aktivitas kemasyarakatan, merencanakan dan mengarahkan masa depan kita (Gorys Keraf, 1997 : 4)Berdasarkan uraian di atas, kiranya materi mengenai pentingnya Bahasa Indonesia untuk dikaji dan dibahas lebih lanjut.Dengan adanya pembahasan ini, diharapkan bermanfaat dan mampu memberikan pemahaman dan penjelasan kepada seluruh masyarakat Indonesia. Oleh karena itu, dalam makalah ini kami mangangkat judul Pentingnya Penggunaan Bahasa Indonesia.1.2 Tujuan MasalahMakalah ini disusun untuk tujuan :1. Memahami pentingnya Bahasa Indonesia sebagai alat komunikasi.2. Pentingnya mensosialisasikan Bahasa Indonesia ke daerah pedesaan.3. Perlunya rasa kepedulian terhadap sesama warga Indonesia.4. Pentingnya ketepatan waktu dalam penggunaan bahasa.5. Pentingnya keselarasan penggunaan bahasa.1.3 Rumusan Masalah1. Bagaimana Bahasa Indonesia sebagai alat komunikasi.2. Bagaimana mensosialisasikan bahasa Indonesia ke daerah pedesaan.3. Bagaimana menerapkan rasa kepedulian terhadap bangsa Indonesia.4. Bagaimana ketepatan waktu dalam penggunaan bahasa.5. Bagaimana keselarasan penggunaan bahasa.

BAB IIPENTINGNYA PENGGUNAAN BAHASA INDONESIA2.1 Pentingnya Penggunaan Bahasa Indonesia di Pedesaan SampangBeberapa waktu lalu, menonton berita tentang tragedi berdarah di Sampang. Seorang anggota Satgas Jawa Timur, yang meneliti kasus Sampang, menceritakan kejadian yang ironis, yang berkaitan dengan Bahasa Indonesia.Mungkin ada yang berfikir mengapa tulisan ini menyinggung isu SARA? Saya ingin sampaikan bahwa tidak ada maksud untuk itu. Pointnya adalah, kebetulan dalam peristiwa ini memperlihatkan pentingnya Bahasa Indonesia.Kembali ke peristiwa Sampang. Beberapa hari setelah kejadian di Sampang, Menteri Agama, Suryadarma Ali, mengunjungi korban Muslim Syiah yang mengungsi di GOR Sampang. Pak Menteri yang datang bersama rombongan berdialog dengan masyarakat. Apa harapan Bapak dan Ibu sekarang?, tanya Pak Menteri.Kebetulan para pengungsi ini tidak bisa berbahasa Indonesia. Pak Menteri yang didampingi anggota pemerintah daerah setempat menjadi penerjemah. Para pengungsi pun menjawab pertanyaan Pak Menteri dengan menggunakan bahasa Madura, yang artinya, kami hanya ingin hidup aman, pulang ke kampung, beraktifitas seperti biasa, dan seterusnya.Kejadian ironis pun terjadi. Yakni si penerjemah malah memelintir jawaban pengungsi dengan menerjemahkan kalimat pengungsi menjadi mereka meminta untuk ditransmigrasi (direlokasi). Dan dampaknya tentu besar juga. Ironis bukan?2.2 Persepsi Mahasiswa Terhadap Bahasa Indonesia dan Bahasa JawaTerdapat perbedaan persepsi dalam penggunaaan bahasa di kalangan mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Yogyakarta yang berbahasa ibu bahasa Jawa, sehingga mahasiswa melakukan penelitian survey yang selanjutnya dilakukan analisis data dengan menggunakan analisis deskripsi, yang bertujuan untuk mendeskripsikan persepsi mahasiswa terhadap bahasa Jawa dan persepsi mahasiswa terhadap bahasa Indonesia.Mahasiswa sepakat bahasa Indonesia dapat mempersatukan suku bangsa di Indonesia, dapat digunakan sebagai lambang kebanggaan nasional, dan mempunyai potensi untuk menjadi bahasa internasioanl. Selain itu, mereka juga menganggap dalam hubungan sosial bahasa Indonesia lebih berguna dari pada bahasa daerah, tetapi tidak semua senang berkomunikasi dengan bahasa Indonesia. Mereka juga tidak lebih senang mempelajari bahasa Indonesia daripada bahasa daerah dan tidak sependapat mempelajari bahasa Indonesia lebih menguntungkan daripadi mempelajari bahasa Jawa, walaupun setiap rakyat Indonesia harus menguasai bahasa Indonesia namun, secara garis besar mereka menganggap bahasa Indonesia perlu dikembangkan tanpa harus mematikan bahasa daerah. Mengenai hal yang berhubungan dengan bahasa Jawa, separuh lebih mahasiswa setuju bahasa Jawa merupakan bahasa yang indah dan merdu, sebagai pengembangan budaya yang tinggi. Hal tersebut menjadikan mereka bangga dapat berbahasa Jawa, sehingga perlu diajarkan di sekolah di daerah yang berbahasa ibu bahasa Jawa dan pelestarian bahasa jawa.Namun, mereka tidak berpikir untuk mengembangkan bahasa Jawa, misal dengan penambahan kosa kata, karena menganggap bahasa Jawa kaya akan konsep. Selain itu, nampaknya mahasiswa belum menganggap perlunya kampanye penggunaan bahasa dalam keluarga Jawa. Dalam situasi komunikasi formal, misalnya untuk berkomunikasi dengan dosen dalam perkuliahan dan dalam rapat di desa/kampung digunakan bahasa Indonesia sedangkan dalam situasi komunikasi nonformal, misal berkomunikasi dengan teman, dengan orang, dengan pembantu digunakan bahasa Jawa. Untuk berkomunikasi dengan orang yang belum dikenal digunakan bahasa Indonesia. Namun, dalam ragam tulis. Mahasiswa lebih senang menggunakan bahassa Indonesia untuk bersms. Dengan temannya walaupun setiap harinya mereka bercakap-cakap dengan bahasa Jawa.

BAB IIIKESIMPULANPeristiwa di atas menggambarkan betapa pentingnya peran bahasa Indonesia dalam komunikasi nasional. Ketidaktahuan Bahasa Indonesia bagi sebagian besar masyarakat di desa ternyata dimanfaatkan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab. Dari kasus pertama tentang Pentingnya Penggunaan Bahasa Indonsia di Pedesaan Sampang kita patutnya bersedih. Betapa tidak, dalam amsalah besar seperti itu, masih ada saja orang, apalagi pejabat yang dengan kepentingan tertentu tega menghianati rakyat hanya karena rakyat tersebut tidak bisa berbahasa Indonesia.Sudah seharusnya sebagai warga Indonesia kita mengetahui bahasa nasional kita, namun kurangnya mendapatkan informasi bagi penduduk pedesaan menyebabkan mereka terbelakang terhadap bahasa nasional sendiri.Peran pemerintah sangat diperlukan dalam mensosialisasikan dan memberikan penyuluhan ke daerah-daerah pedesaan seperti di Sampang tersebut, agar terhindarnya penyalanggunaan seperti yang dilakukan oleh oknum pemerintah sehingga dapat menimbulkan ketidakadilan dan menyebabkan konflik.Sebagai bangsa yang sudah merdeka dan bahasa Indonesia sudah diakui sebagai bahasa negara, jangan sampai ada konflik yang diakibatkan oelh penggunaan bahasa, sehingga dapat terlihat maksimalnya bahasa Indonesia untuk berkomunikasi.

DAFTAR PUSTAKAListiyorini, Ari. 2014. Persepsi mahasiswa terhadap bahasa Indonesia dan bahasa Jawa [online]. Tersedia : http://eprints.uny.ac.id/1190/1/Ari_Listiyorini.pdf. (09 Mei 2014)Multazam, Ahmad. 2014. Peran bahasa dalam percepatan. [online]. Tersedia: http://cakmoul.blogspot.com/2013/04/makalah-peran-bahasa-dalam-percepatan.htmlMuzakkar, Milastri. 2014. Pentingnya bahasa Indonesia [online]. Tersedia:http://m.kompasiana.com/post/read/491048/2/pentingnya-bahasa-indonesia-%E2%80%9Cbelajar-dari-kasus-sampang%E2%80%9D.html. (07 Mei 2014)

2