tugas kedua ekonomi teknik

12

Click here to load reader

Upload: safrizal22

Post on 04-Jul-2015

158 views

Category:

Education


1 download

DESCRIPTION

Ekonomi teknik

TRANSCRIPT

Page 1: Tugas kedua ekonomi teknik

1

TUGAS KEDUA

“EKONOMI TEKNIK”

NAMA : SAFRIZAL FADILAH

NPM : 16412779

KELAS : 3IB01B

TEKNIK ELEKTRO

FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

UNIVERSITAS GUNADARMA

2014

Page 2: Tugas kedua ekonomi teknik

2

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat dan rahmat nya makalah

Ekonomi Teknik dapat diselesaikan dengan baik .

Dalam menyelesaikan makalah ini saya mencari materi dari berbagai sumber. Untuk

itu saya berterima kasih kepada dosen mata kuliah Ekonomi.

Oleh karena itu,saran dan kritik sangat saya butuhkan untuk menyempurnakan

makalah ini. Semoga makalah ini dapat berguna bagi para pembaca.

Page 3: Tugas kedua ekonomi teknik

3

Daftar Isi

Kata Pengantar ............................ 2

Daftar isi ..................................... 3

BAB I ................................................................................................................................ 4

Pendahuluan ....................................................................................................................... 4

1. Latar belakang........................................................................................................ 4

2. Rumusan masalah...................................................................................................

3. Tujuan .................................................................................................................... 5

BAB II ............................................................................................................................... 6

Pembahasan........................................................................................................................ 6

1. Pengertian aliran uang (cash flow) ........................................................................ 6

2. Penyusunan aliran uang dan perhitungan............................................................... 9

BAB III.............................................................................................................................. 11

Kesimpulan.......................................................................................................... 11

Daftar Referensi ................................................................................................................. 12

Page 4: Tugas kedua ekonomi teknik

4

BAB I

Pendahuluan

1. Latar belakang

Perkembangan suatu perusahaan dapat dilihat dari perkembangan status keuangan

perusahaan tersebut yang dapat dilihat dari laporan pertanggungjawaban perusahaan yang

disajikan dalam laporan keuangan. Menurut Standar Akuntansi Keuangan No.1 tujuan

laporan keuangan adalah untuk menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan,

kinerja serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah

besar pemakai dalam pengambilan keputusan ekonomi.

Maka dapat disimpulkan laporan keuangan dapat dijadikan sarana untuk melihat

tingkat produktivitas perusahaan dimasa lalu dan dapat dijadikan sebagai alat untuk

mengambil keputusan dimasa yang akan datang.

Salah satu bentuk laporan keuangan adalah laporan arus kas. Laporan arus kas adalah

laporan keuangan yang menyajikan lalu lintas arus kas keluar dan arus kas masuk

perusahaan. Laporan arus kas akan menunjukkan tingkat efektivitas dan efisiensi penggunaan

kas perusahaan. Laporan arus kas juga akan menunjukkan sumber-sumber pemasukan kas

dan pengeluaran kas. Dengan laporan arus kas maka pihak-pihak yang berkaitan dengan

perusahaan dapat mengambil keputusan yang tepat. Misalnya, apabila arus kas masuk lebih

kecil daripada arus kas keluar tentu kondisi ini akan membawa perusahaan dalam kondisi

defisit kas, dan hal tersebut tentu tidak baik untuk perusahaan. Kondisi arus kas yang kecil

dibandingkan dengan beban akan membuat kreditor kehilangan keyakinan atas perusahaan

karena dianggap mengalami financial distress atau permalasahan keuangan.

Kas merupakan pembentuk utama laporan arus kas, kas yang merupakan elemen

aktiva yang paling lancar sangat dibutuhkan dalam kegiatan perusahaan. Kas digunakan

untuk membiayai baik untuk pembelian aktiva, pembelian saham, pengeluaran untuk beban,

dan tentunya kas juga berperan aktif dalam menghasilkan laba untuk perusahaan. Selain itu

kas juga dipergunakan untuk menjamin utang-utang perusahaan kepada kreditur, dengan

demikian rasio kas dengan hutang harus dijamin dengan rasio yang bisa menjamin kreditur

untuk menghindari adanya krisis likuiditas.

Dengan posisi kas yang memegang peranan yang sangat penting dalam kelanjutan

perusahaan dapat dikatakan laporan arus kas juga memegang perana yang sangat penting

untuk perusahaan karena kegunaannya untuk menyajikan laporan aktivitas kas perusahaan,

baik kas masuk mauapun kas keluar serta sumber penerimaan dan pengeluaran kas.

2. Rumusan Masalah

Apa yang dimaksud dengan aliran uang (cash flow)?

Bagaimana proses penyusunan aliran uang dan perhitungannya?

Page 5: Tugas kedua ekonomi teknik

5

3. Tujuan

Agar Mahasiswa/Mahasiswi mengerti apa pengertian dari aliran uang (cash

flow),serta mengetahui proses penyusunan aliran uang dan perhitunganya.Sehingga

diharapkan agar Mahasiswa/Mahasiswi dapat mengatur perekonomian yang telah dia

dapatkan untuk dimasa sekarang dan yang akan datang,agar apa yang telah diasumsikan

semuanya berjalan sesuai dengan apa yang telah direncanakan.

Page 6: Tugas kedua ekonomi teknik

6

BAB II

Pembahasan

1. Pengertian aliran uang (cash flow)

Cash flow dalam bahasa Indonesia berarti aliran kas, merupakan sejumlah uang kas

yang keluar dan yang masuk sebagai akibat dari aktivitas perusahaan dengan kata lain adalah

aliran kas yang terdiri dari aliran masuk dalam perusahaan dan aliran kas keluar perusahaan

serta berapa saldonya setiap periode.

Hal utama yang perlu selalu diperhatikan yang mendasari dalam mengatur cash

flow adalah memahami dengan jelas fungsi dana/ uang yang dimiliki, atau investasi. Secara

sederhana fungsi itu terbagi menjadi tiga yaitu:

1. Pertama, fungsi likuiditas, yaitu dana yang tersedia untuk tujuan memenuhi

kebutuhan sehari-hari dan dapat dicairkan dalam waktu singkat relatif tanpa

ada pengurangan investasi awal.

2. Kedua, fungsi anti inflasi, dana yang disimpan guna menghindari resiko

penurunan pada daya beli di masa datang yang dapat dicairkan dengan

relatif cepat.

3. Ketiga, capital growth, dana yang diperuntukkan untuk penambahan atau

perkembangan kekayaan dengan jangka waktu relatif panjang.

Adapun cash flow yang berhubungan dengan suatu proyek dapat dibagi menjadi

tiga kelompok yaitu:

1. Pertama. Aliran kas awal (Initial Cash Flow) merupakan cash flow yang

berkaitan dengan pengeluaran untuk kegiatan investasi misalnya; pembelian

tanah, gedung, biaya pendahuluan dsb. Aliran kas awal dapat dikatakan

aliran kas keluar (cash out flow).

2. Kedua. Aliran kas operasional (Operational Cash Flow) merupakan aliran

kas yang berkaitan dengan operasional proyek seperti; penjualan, biaya

umum, dan administrasi. Oleh sebab itu aliran kas operasional merupakan

aliran kas masuk (cash in flow) dan aliran kas keluar (cash out flow).

3. Ketiga. Aliran kas akhir (Terminal Cash Flow) merupakan aliran kas yang

berkaitan dengan nilai sisa proyek (nilai residu) seperti sisa modal keja,

nilai sisa proyek yaitu penjualan peralatan proyek.

Cash flow mempunyai beberapa keterbatasan-keterbatasan antara lain komposisi

penerimaan dan pengeluaran yang dimasukkan dalam cash flow hanya yang bersifat tunai,

perusahaan hanya berpusat pada target yang mungkin kurang fleksibel, apabila terdapat

perubahan pada situasi internal maupun eksternal dari perusahaan yang dapat mempengaruhi

estimasi arus kas masuk dan kel uar yang seharusnya diperhatikan, maka akan terhambat

karena manager hanya akan terfokus pada budget kas misalnya; kondisi ekonomi yang

kurang stabil, teiambatnya customer dalam memenuhi kewajibanya.

Page 7: Tugas kedua ekonomi teknik

7

Adapun kegunaan dalam menyusun estimasi cash flow dalam perusahaan sangat

berguna bagi beberapa pi hak terutama manajement, diantaranya:

1. Memberikan seluruh rencana penerimaan kas yang berhubungan dengan rencana

keuangan perusahaan dan transaksi yang menyebabkan perubahan kas.

2. Sebagian dasar untuk menaksir kebutuhan dana untuk masa yang akan datang dan

memperkirakan jangka waktu pengembalian kredit.

3. Membantu menager untuk mengambil keputusan kebijakan financial.

4. Untuk kreditur dapat melihat kemampuan perusahaan untuk membayar kredit yang

diberikan kepadanya.

Ada empat langkah dalam penyusunan cash flow yaitu:

1. Menentukan minimum kas.

2. Menyusun estimasi penerimaan dan pengeluaran.

3. Menyusun perkiraan kebutuhan dana dari utang yang dibutuhkan untuk menutupi

defisit kas dan membayar kembali pinjaman dari pihak ketiga.

4. Menyusun kembali keseluruhan penerimaan dan pengeluaran setelah adanya fransaksi

financial dan budget kas yang final.

METODA CASH FLOW

Pengelolaan akuntansi keuangan dengan metoda cash flow (aliran kas) merupakan

pendekatan pengelolaan keuangan yang praktikal dan sesuai untuk unit usaha kecil yang pola

pengelolaan keuangannnya masih sederhana. Pengertian cash flow adalah aliran kas

perusahaan yang secara riil diterima dan dikeluarkan oleh perusahaan untuk keperluan

operasi, pendanaan, dan investasi. Aliran kas yang masuk ke perusahaan disebut dengan cash

in flow, sedangkan aliran kas yang keluar dari perusahaan dinamai cash out flow.

A. Operational Cash Flow (Aliran Kas Operasional)

Aliran Kas Operasional meliputi penerimaan dan pengeluaran kas perusahaan secara

riil yang berkaitan dengan kegiatan operasi. Operational Cash In Flow (OCIF) meliputi

penerimaan hasil penjualan tunai, hasil pengumpulan piutang,dan penerimaan laba

perusahaan. Sedangkan Operational Cash Out Flow (OCOF) meliputi biaya-biaya produksi

dan biaya-biaya operasi perusahaan. Biaya produksi terdiri atas pembelian bahan baku dan

bahan penolong, biaya upah pekerja langsung, dan biaya overhead pabrik (biaya produksi tak

langsung); termasuk pembayaran hutang kepada pemasok bahan. Biaya operasi meliputi

biaya administrasi dan umum, seperti biaya gaji pimpinan dan karyawan, biaya rekening

listrik, telepon, air (PAM), biaya pemasaran, serta biaya pajak.

B. Financial Cash Flow (Aliran Kas Pendanaan)

Aliran Kas Pendanaan meliputi penerimaan dan pengeluaran kas perusahaan yang

berkaitan dengan kegiatan pendanaan. Financial Cash In Flow (FCIF), meliputi penerimaan

modal, baik dari sumber modal sendiri maupun dari sumber modal asing berupa pinjaman

atau kredit bank. Sedangkan Financial Cash Out Flow (FCOF) meliputi biaya-biaya yang

Page 8: Tugas kedua ekonomi teknik

8

timbul karena adanya tambahan modal. Biaya modal tersebut dapat berupa pembagian

keuntungan kepada para pemilik modal sendiri (dividen atas saham), dan berupa biaya bunga

yang harus dibayarkan kepada bank atas kredit yang kita terima.

Metoda pencatatan Aliran Kas Pendanaan ini pada dasarnya sama saja dengan metoda

pencatatan pada Aliran Kas Operasional. Namun mengingat bahwa aliran kas pendanaan ini

bersifat periodik (tidak setiap hari terjadi transaksi), pencatatannya dalam perioda bulanan

atau bahkan tahunan, bukan harian.

C. Investment Cash Flow (Aliran Kas Investasi)

Aliran Kas Pendanaan meliputi penerimaan dan pengeluaran kas perusahaan yang

berkaitan dengan kegiatan Investasi. Investment Cash In Flow (ICIF), meliputi penerimaan

yang berasal dari aktivitas investasi perusahaan pada aktiva tetap dan investasi pada surat-

surat berharga, seperti penerimaan berupa dividen atas saham, bunga (kupon) atas obligasi,

dan capital gain atas penjualan aktiva tetap dan penjualan saham. Sedangkan Investment

Cash Out Flow (OCOF) meliputi sejumlah dana yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk

membeli aktiva tetap dan surat-surat berharga, seperti saham dan obligasi.

Metoda pencatatan Aliran Kas Pendanaan ini pada dasarnya sama saja dengan metoda

pencatatan pada Aliran Kas Operasional dan Aliran Kas Pendanaan. Mengingat bahwa

transaksi investasi ini tidak dilakukan oleh perusahaan secara harian, maka perioda penca-

tatannya adalah bulanan dan tahunan.

Setelah anda melakukan pencatatan aliran kas perusahaan secara bulanan kemudian

catatan-catatan tersebut dikompilasi menjadi catatan aliran kas tahunan, berbentuk Cash Flow

Statement perusahaan (sederhana). Masing-masing laporan aliran kas tersebut diklasi-fikasi

sesuai dengan fungsinya menjadi Laporan Aliran Kas Operasional, Laporan Aliran Kas Pen-

danaan, dan Laporan Aliran Kas Investasi. Laporan Aliran Kas sederhana semacam ini lebih

tepat digunakan pada pencatatan keuangan usaha kecil.

Mengingat bahwa metoda ini, sesuai dengan namanya Metoda Cash Flow (arus kas

tunai), maka metoda ini memiliki kelebihan dalam hal kejelasan jumlah penerimaan dan

pengeluaran antara yang terdapat di catatan dan keadaan nyatanya (jumlah uang tunai

sesungguhnya). Namun demikian, metoda ini juga memiliki kelemahan.

Kelemahan metoda ini adalah hanyalah pada tidak tersedianya catatan mengenai

transaksi hutang dan piutang. Pemecahannya adalah dengan menyediakan catatan khusus

mengenai transaksi yang yang bersifat kredit, baik pembelian secara kredit maupun penjualan

secara kredit. Catatan ini kita namakan Catatan Pembantu: Piutang dan Hutang .

Page 9: Tugas kedua ekonomi teknik

9

2. Penyusunan aliran uang dan perhitunganya

Dalam menyusun Cash Flow, ada beberapa prinsip yang harus diketahui terlebih dahulu

yaitu:

Cash Flow disusun dengan basis tunai (Cash Basis).

Hal ini berbeda dengan penyusunan Laporan Keuangan yang umumnya menggunakan

Accrual Basis. Pada Cash Basis:

Pendapatan diakui pada saat uang tunai diterima, bukan pada saat penjualan

dilakukan.

Biaya-biaya diakui pada saat uang tunai dikeluarkan, bukan pada saat biaya timbul.

Sedangkan pada Accrual Basis, pendapatan dan biaya diakui pada saat kejadian, dan

hal tersebut belum tentu sama dengan waktu terjadi perpindahan uang tunai.

Contoh:

PT. WAHID menjual barang secara kredit selama 3 bulan. Pada Accrual Basis,

penjualan dicatat pada saat barang dijual, sedangkan pada Cash Basis, penjualan baru

dicatat setelah uang diterima beberapa waktu kemudian.

Dalam menyusun Cash Flow kita tidak memperhitungkan biaya-biaya non kas (Non-

cash Charges) seperti depresiasi dan amortisasi. Yang diperhatikan adalah transaksi

tunai saja. Dengan demikian, akibat adanya beberapa perbedaan pencatatan, dalam

bentuk jumlah Laba Bersih (Net Profit) yang ditunjukkan dalam Income Statement

sama dengan jumlah uang tunai yang dimiliki perusahaan tersebut.

Contoh:

PT. WAHID memiliki sistem penjualan dan pembelian yang dilakukan secara tunai.

Income Statement per akhir tahun adalah sebagai berikut:

Penjualan Bersih : Rp. 1.000

Harga Pokok Penjualan : Rp. 800 (-)

Laba Kotor : Rp. 200

Biaya Operasional

- Gaji/Bonus : Rp. 50

- Lain-lain : Rp. 40

- Depresiasi : Rp. 20 (+)

Rp. 110 (-)

Laba Bersih Operasional Rp. 90

Pajak Penghasilan 30 % Rp. 30 (-)

Laba Bersih Setelah Pajak Rp. 60

Dalam perhitungan Cash Flow, kita tidak memperhitungkan biaya depresiasi sebagai

biaya karena depresiasi merupakan biaya non-kas. Dengan demikian, dari perhitungan

Rugi/Laba diatas, Cash Flow yang sebenarnya adalah sebagai berikut:

Laba Bersih : Rp. 60

Page 10: Tugas kedua ekonomi teknik

10

Depresiasi : Rp. 40 (+)

Cash flow : Rp 100

Cash Flow dapat disusun dengan periode (interval) per tahun, per bulan, bahkan per

hari. Tentu saja semakin pendek interval yang dipakai, hasil penyusunan akan

memiliki ketepatan yang lebih tinggi. Untuk Bank, umumnya kita menggunakan

interval bulanan atau tahunan.

Page 11: Tugas kedua ekonomi teknik

11

BAB III

Kesimpulan

Perkembangan suatu perusahaan dapat dilihat dari perkembangan status keuangan

perusahaan tersebut yang dapat dilihat dari laporan pertanggungjawaban perusahaan yang

disajikan dalam laporan keuangan. Menurut Standar Akuntansi Keuangan No.1 tujuan

laporan keuangan adalah untuk menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan,

kinerja serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah

besar pemakai dalam pengambilan keputusan ekonomi.

Maka dapat disimpulkan laporan keuangan dapat dijadikan sarana untuk melihat

tingkat produktivitas perusahaan dimasa lalu dan dapat dijadikan sebagai alat untuk

mengambil keputusan dimasa yang akan datang.

Page 12: Tugas kedua ekonomi teknik

12

Daftar referensi

Ninik Widiyanti, Manajemen Koperasi, (Jakarta: Rineka Cipta, 1991). Ninik

Widyawati, dan Y.W Sunindhia, Koperasi Dan Perekonomian Indonesia, (Jakarta: Rineka Cipta dan Bina Adiaksara, 2003).

http://www.referensimakalah.com/2013/02/konsep-cash-flow-dalam-koperasi.html

http://muzawir-teknikindustri.blogspot.com/2010/04/makalah-ekonomi-cash-

flow.html

http://heibilon.blogspot.com/2013/06/penyusunan-aliran-kas-cash-flow.html