tugas kba 250515

11
>susunan nama tanaman >nama latin >kandungan 1. Dioscorea (Umbi Gadung) Division: ANGIOSPERM, MAGNOLIOPSIDA Class : Monocotyledons, Liliidae Subclass: LILIIFLORAE Order : LiliaCes Family : Dioscoraceae Yams Spesies : (meliputi spesies di bawah ini) Dioscorea digunakan sebagai sumber energi dalam diet sejak lama karena kandungan karbohidrat yang tinggi. Secara eksplisit FA0 (1968) dalam Udoessien dan Ifon (1992), menyebutkan Dioscorea merupakan sumber energi dan menyumbangkan mineral penting bagi kesehatan yaitu Calcium (Ca), Phosphor (P), dan Besi (Fe). Di samping itu juga beberapa asam amino essensial. Dalam penggunaan sebagai bahan obat terdapat senyawa saponin dan sapogenin yang berfungsi sebagai prekursor hormon cortisone dan steroidal (Coursey, 1969 dalam Udoessien dan Ifon, 1992). Komposisi kimia Dioscorea menurut Njie et al. (1998): air 71.8%; karbohidrat 24,6%; protein 2,0%; lemak 0,l% ; abu l,0%; dan serat 0,5 %. Dibanding dengan umbi lain, Dioscorea mempunyai kadar abu lebih tinggi.

Upload: desi-damayanti

Post on 05-Nov-2015

251 views

Category:

Documents


10 download

DESCRIPTION

.m

TRANSCRIPT

>susunan nama tanaman>nama latin>kandungan1. Dioscorea (Umbi Gadung)Division: ANGIOSPERM, MAGNOLIOPSIDA Class : Monocotyledons, Liliidae Subclass: LILIIFLORAE Order : LiliaCes Family : Dioscoraceae Yams Spesies : (meliputi spesies di bawah ini)Dioscorea digunakan sebagai sumber energi dalam diet sejak lama karena kandungan karbohidrat yang tinggi. Secara eksplisit FA0 (1968) dalam Udoessien dan Ifon (1992), menyebutkan Dioscorea merupakan sumber energi dan menyumbangkan mineral penting bagi kesehatan yaitu Calcium (Ca), Phosphor (P), dan Besi (Fe). Di samping itu juga beberapa asam amino essensial. Dalam penggunaan sebagai bahan obat terdapat senyawa saponin dan sapogenin yang berfungsi sebagai prekursor hormon cortisone dan steroidal (Coursey, 1969 dalam Udoessien dan Ifon, 1992). Komposisi kimia Dioscorea menurut Njie et al. (1998): air 71.8%; karbohidrat 24,6%; protein 2,0%; lemak 0,l% ; abu l,0%; dan serat 0,5 %. Dibanding dengan umbi lain, Dioscorea mempunyai kadar abu lebih tinggi.

1. Carambolae flos (Bunga belimbing manis) Klasifikasi tanamanKingdom : Plantae Divisi : Spermatophyta Sub-divisi : Angiospermae Kelas : Dicotyledonae Bangsa : Oxalidales Suku : Oxalidaceae Genus : Averrhoa Spesies : Averrhoa carambola Linn. (Tjitrosoepomo, 2000) Nama DaerahSumatera : asam jorbing, belimbing manis; Jawa : balingbing manis, belimbing legi, bhalimbing manes, blimbing lengger, blimbing lingir, calincing amis, libi melau; Sulawesi : lumpias manis, rumpiasa, lumpiat moromanit, lopias eme, lembetue lombiato, lombituko gula, takule, bainang sulapa, pulirang, taning, balireng, nggalabola; Maluku : baknil kasluir, haurela pasaki, taulela pasaki, ifel emroro, malibi totofuo, balibi totofuko, tufuo. Nama asing, Inggris : Carambolier (Anonim, 2010). Kandungan dan khasiat tanamanKandungan kimia buah belimbing manis mengandung saponin, flavonoid, steroid/triterpenoid, glikosida, protein, lemak, kalsium, fosfor, besi, vitamin A, B1, dan C (Wijayakusuma dan Dalimartha, 2000). Khasiat dari buah belimbing manis ini adalah sebagai batuk rejan, gusi berdarah, sakit gigi, bisul, koreng, dan mencret (Sirait, 1989).2. Carica folium (daun pepaya) Klasifikasi tanamanKerajaan : Plantae Divisi : Spermatophyta Kelas : Angiospermae Bangsa : Caricales Suku : Caricaceae Marga : Carica Spesies : Carica papaya L. Nama daerahPepaya, kates, papayaNama latin : carica papaya KandunganTanaman pepaya mengandung bahan kimia yang bermanfaat baik itu pada organ daun, buah, getah, maupun biji dan kandungan kimia dari tanaman pepaya (Carica papaya L) dalam Dalimartha (2003) dapat dilihat pada tabel berikut Kandungan kimia tanaman pepaya

Dalimartha, 2003Karbohidrat yang terkandung dalam buah pepaya sebagian besar adalah gula. Komposisi gula dalam buah pepaya matang yaitu 48,3% sukrosa, 29,8% glukosa, dan 21,9% fruktosa (Inglet dan Charalambous, 1979).3. Granati cortex (kulit batang delima) Klasifikasi tanamanKingdom: Plantae (Tumbuhan)Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji)Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)Kelas: Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)Sub Kelas: RosidaeOrdo: MyrtalesFamili: PunicaceaeGenus: PunicaSpesies:Punica granatumL. Nama daerahSumatera : glima (Aceh), glimeu mekah (Gayo), dalimo (Batak). Jawa : gangsalan (Jawa), dalima (Sunda), dhalima (Madura). Nusa Tenggara : jeliman (Sasak), talima (Bima), dila dae lok (Roti), lelo kase, rumau (Timor). Maluku : dilimene (Kisar). Indonesia: delima, Inggris: pomegranate, Melayu: delima, Vietnam: luu, thap luu, Thailan: thapthim, dan Pilipina: granada, dalima KandunganKulit buah (shi liu pi) mengadung alkaloid pelletierene, granatin, betulic acid, ursolic acid, isoquercitrin, elligatanin, resin, triterpenoid, glokosid, kalsium oksalat, dan pati. Kulit akar dan kulit kayu mengandung sekitar 20 % elligatanin dan 0,5-1% senyawa alkaloid, antara lain alkaloid pelletierine (C8H14NO), pseudopelletierine (C9H15NO), metilpelletierine (C8H14NO.CH3), isopelletierine (C8H15NO), dan metillisopellettierine (C9H17NO). Daun mengandung alkaloid, tannin, kalsium oksalat, lemak, sulfur, peroksidase. Jus buah mengandung asam sitrat, asam malat, glukosa, fruktosa, maltose, vitamin (A, C), mineral (kalsium, fosfor, zat besi, magnesium, natrium, dan kalium), dan tannin. Alkaloid pelletierine sangat toksik dan menyebabkan kelumpuhan cacing pita, cacing gelang, dan cacing keremi. Kulit buah dan kulit kayu juga astringen kuat sehingga digunakan untuk pengobatan diare.4. Solanum betaceum (Terong) Klasifikasi tanamanKingdom : Plantae Divisi : Spermatophyta Sub divisi : Angiospermae Class : Dicotyledoneae Ordo : Solanales Famili : Solanaceae Genus : Solanum Species : Solanum betaceum Cav. Nama daerahTerong, Salanum melongena Kandunganglykoalkaloid ( alkaloid+gula) yang berupa Solanin, solanidine yang berpotensi racun, dan jika terserap oleh saluran pencernaan akan mengakibatkan iritasi dan gangguan system saraf. Gejala keracunan buah terong duri : mual, muntah, keluar air liur, diare/sembelit dengan atau tanpa darah, mengantuk, otot terasa lemah, tidak sadarkan diri, pemulihan bisa berlangsung 1 sampai 2 hari, dan bahkan bisa berujung pada kematian.5. Morinda citrifolia (Pace) KlasifikasiDivisi : SpermatophytaSub divisi : AngiospermaeKelas : DicotyledoneAnak kelas : SympatalaeBangsa: RubialesSuku : RubiaceaeMarga / genus : MorindaJenis / spesies :Morinda citrifoliaL. Nama daerahMorinda citrifoliaL mempunyai nama daerah : Eodu, mengkudu, bengkudu, (Sumatera) ; kudu, cengkudu, kemudu, pace (Jawa); wangkudu, manakudu, bakulu (Nusa tenggara); dan di Kalimantan di kenal dengan nama mangkudu, wangkudu, dan labanan(Wijayakusuma, 1995). KandunganBuah mengkudu mengandung skopoletin, rutin, polisakarida, asam askorbat, -karoten, 1-arginin, proxironin, dan proxeroninase, iridoid, asperolusid, iridoid antrakinon, asam lemak, kalsium, vitamin B, asam amino, glikosida, dan juga glukosa(Sjabana dan Bahalwan, 2002;Wijayakusuma dan Dalimartha, 1995). Selain itu juga dikandung senyawa-senyawa seperti, morindon, rubiadin, dan flavonoid(Bangun dan Sarwono, 2002).6. Cassia fistula (Buah trengguli) KlasifikasiKingdom: Plantae (Tumbuhan)Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji)Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)Kelas: Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)Sub Kelas: RosidaeOrdo: FabalesFamili:Fabaceae(suku polong-polongan)Genus:CassiaSpesies:Cassia fistulaL. Nama daerahIndonesia: Trengguli, kayu raja, bobondelan, kolobur, tilai, bubuni, ketoka, kluwang, ladao, limbalo; Inggris golden shower tree; Melayu: kayu raja; Thailand: Rachapruek, khun, dok khuen; Pilipina: kanya pistula; Cina: b l (Taiwan), l chng sh; Jepang: nanban saikachi. Kandungansaponin, tanin, gom, glikosida, hidroksimetil, asam sitrat, asam hidrisianik, pektin. Sedangkan kulitnya mengandung zat samak. Anggota famili Leguminosae ini bersifat rasa manis, antringen, pencahar dan penurun demam.7. Trifolium repens (semanggi) KlasifikasiKingdom : PlantaeDivision : MagnoliophytaClass : MagnoliopsidaOrder : FabalesFamily : FabaceaeSubfamily : FaboideaeGenus : TrifoliumSpecies : T. PratenseBinomial name : Trifolium pretenseL. Nama daerahsemanggi KandunganDaun dan bunga mengandung isoflavonyang terdiri dari formononetin, daidzein, calycosin, galactoside, calycosin, pseudobaptigenin, medicagol, hydroxypterocarpans dan genistein. Produk Trifolium pratense dicirikan dan distandarisasikan berdasarkan komposisi dan kuantitas isoflavon. Bagian kepala bunga mengandung fenol glikosida, flavonoid, salisilat, kumarin, glikosida sianogenik, pati dan asam lemak.8. Nothopanax fruticosum (Kedondong) KlasifikasiKingdom : Plantae Divisi : Spermatophyta Class : Dicotyledoneae Ordo : Apiales Famili : Araliaceae Genus : Nothopanax Spesies : Nothopanax fruticosum (L.) Miq Nama daerahNama umum tumbuhan adalah kedondong laut. Tumbuhan ini dikenal masyarakat Indonesia dengan nama daerah yaitu: Puding (Melayu), Kedongdong laut (Sunda), Kadungdung petedhan (Madura), Bombu (Makasar), Keudem rintek (Minahasa), Gurabati (Ternate), dan Dewu papua (Ambon). (Masruri et al, 2007) KandunganDari literatur diketahui, daun tumbuhan kedondong laut mengandung flavonoida, steroida dan triterpenoida, saponin, tanin, asam p-hidroksi benzoat, dan asam vanilat.(Istyawati, 1994) Selain itu, tumbuhan kedondong laut juga mengandung 3-O--D-Glukopiranosil (12) -D-Glukopiranosil, 3-O--D-ramnopiranosil (12) --D-ramnopiranosil (13) - -D-glukopiranosil, dan 3-O--D-glukopiranosil. (Masruri, et al, 2007)9. Luffa acutangula (Oyong) KlasifikasiKerajaan: PlantaeDivisi: MagnoliophytaKelas: MagnoliophytaBangsa: CucurbitaceaeMarga: LuffaSpesies: Luffa acutangula (L.) Roxb. Nama daerahJawa: gambas, kacur, emes, kimput (sunda); Jakarta: oyong; Sumatera: jingi, oyong, timput (palembang); Maluku: jingi, petola bonggala KandunganTanaman oyong mengandung karbohidrat, karoten, lemak, protein, fitin, asam amino, alanin,arginin, sistin, asam glutamat, glikosid, hidroksiprolin, leusin, serin, triptofan, asam pipekolik, flavonoid, dan saponin. Pada bagian buah mengandung luffein, protein, alanin, arginin, asam aspartat, glisin, asam glutamat, histidin, isoleusin, leusin, lisin, fenilalanin, prolin, serin, tirosin, dan valin. Sedangkan bagian biji mengandung minyak lemak, asam laurat, asam miristat, asam palmitat, asam stearat, asam oleat, dan asam linoleat (Vonguru, Ambati, dan Asha, 2010). Alkaloid dan steroid/triterpenoid juga telah ditemukan pada biji oyong (Mardianti, Firdianny, dan Sukrasno, 2006).10. Brokoli KlasifikasiKingdom : Plantae Divisi : Spermatophyta Sub divisi : Angiospermae Kelas : Dicotyledoneae Ordo : Brassicales Famili : Cruciferae / Brassicaceae Genus : Brassica Spesies : Brassica oleracea L. var. italica Plenck. (Rukmana, R., 1994). Nama daerahIndonesia: brokoli; Broccoli (Inggris), Yang Hua Ye Chai (China), Asparkapsa (Estonia), Parsakaali (Finlandia), Chou broccoli (Perancis), Brokkoli (Jerman), Cavolo broccoli (Italia), Burokkori (Jepang), Brcolos (Portugis), Brculos (Brazil), Brokkoli, Kapsta sparzhevaia (Rusia), Brcoli, Brculi, Brcol (Spanyol), Broku (Polandia), Brokolica (Slovenia), Brokolice (Cekoslovakia) (Rocha, 1995). KandunganBrokoli mengandung air, protein, lemak, glikosid, karbohidrat, serat, kalsium, zat besi, vitamin (A, C, E, tiamin, riboflavin, nikotinamid), beta karoten, dan glutation. Selain itu brokoli mengandung senyawa sianohidroksibutena (CHB), sulforafan, dan iberin yang merangsang pembentukan glutation (Dalimartha, 1999).