12 kba ctu 11

17
1 KELUARGA BERENCANA ALAMIAH (KBA) Pelatihan Teknologi Kontrasepsi Terkini ( Contraceptive Technology Update C TU ) Jakarta, 19 23 Mei 2011

Upload: ananto6968

Post on 14-Apr-2018

239 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

7/29/2019 12 KBA CTU 11

http://slidepdf.com/reader/full/12-kba-ctu-11 1/17

1

KELUARGA

BERENCANA ALAMIAH

(KBA)

Pelatihan Teknologi Kontrasepsi Terkini (Contraceptive Technology Update – CTU )

Jakarta, 19 – 23 Mei 2011

7/29/2019 12 KBA CTU 11

http://slidepdf.com/reader/full/12-kba-ctu-11 2/17

2

Metode KBA

Metode Kalendar

Suhu Tubuh Basal (STB)

Metoda Mukosa Servik (Billings)

Simptotermal (STB + Mukosa Servik)

7/29/2019 12 KBA CTU 11

http://slidepdf.com/reader/full/12-kba-ctu-11 3/17

3

KBA: Pemanfaatan

Untuk Kontrasepsi:

Menghindari sanggama dalam periode subur dalam

siklus menstruasi untuk menghindarkan terjadinya

kehamilan

Untuk Kehamilan:

Melakukan sanggama dalam periode subur (disekitar

pertengahan siklus menstruasi) dimana peluang

terjadinya kehamilan cukup besar.

7/29/2019 12 KBA CTU 11

http://slidepdf.com/reader/full/12-kba-ctu-11 4/17

4

KBA: Manfaat Kontraseptif 

• Jika dilakukan dengan taat dan benar, dapatuntuk mencegah terjadinya kehamilan.

• Sebaliknya, jika ingin hamil, maka metode ini

dapat membantu untuk menentukan saatterbaik untuk terjadinya kehamilan

• Secara metode dan aspek klinik, tak ada risiko

atau efek samping• Murah karena tidak menggunakan alat atau

memerlukan pasokan ulangan

7/29/2019 12 KBA CTU 11

http://slidepdf.com/reader/full/12-kba-ctu-11 5/17

5

KBA: Manfaat Non-kontraseptif 

Menambah wawasan dan pengetahuantentang sistem dan kesehatan reproduksi

Mempererat tanggung-jawab dan kerjasamakedua belah pihak (pasangan) dalamkesehatan reproduksi

Kepedulian dan keterlibatan pasangan atausuami dalam Keluarga Berencana

7/29/2019 12 KBA CTU 11

http://slidepdf.com/reader/full/12-kba-ctu-11 6/17

6

KBA: Keterbatasan

Tidak cukup efektif sebagai metode kontrasepsi (9-20kehamilan per 100 wanita) di tahun pertama penggunaan

Tingkat efektifitasnya tergantung dari ketaatan dan

konsistensi dalam mengikuti petunjuk penggunaan

Memerlukan banyak konseling dan contoh-contoh nyatauntuk dapat menggunakannya secara benar

Memerlukan mediator atau tenaga terlatih (non-medis) untukkesinambungan informasi dan komunikasi

Harus mampu mengendalikan hasrat atau tidak bersanggamaselama periode subur (agar tidak hamil)

7/29/2019 12 KBA CTU 11

http://slidepdf.com/reader/full/12-kba-ctu-11 7/17

7

KBA: Keterbatasan .......... 

Perlu membuat catatan harian tentang mukus,suhu basal dan gejala biologis penting lainnya

Gangguan (misalnya: infeksi regio genitalia) akanmenyulitkan interpretasi lendir serviks

Diperlukan termometer khusus (suhu basaldengan skala sensitif) untuk MSB

Tidak memberi perlindungan terhadap PMS(misalnya: HBV, HIV/AIDS)

7/29/2019 12 KBA CTU 11

http://slidepdf.com/reader/full/12-kba-ctu-11 8/17

8

KBA Sesuai Untuk Wanita/Pasangan :

Di Usia Subur (dalam kurun reproduksi sehat)

Berbagai Paritas (termasuk Nullipara)

Yang oleh alasan Religius atau Kultural, tidak bolehmenggunakan metoda kontrasepsi modern/tertentu

Karena alasan Medik, tidak dapat menggunakankontrasepsi yang bahan aktifnya mempunyai efek sistemik

Mampu untuk mengendalikan hasrat atau tidakbersanggama selama periode subur

Menyenangi atau bersedia untuk mengamati, mencatatdan menginterpretasikan gejala-gejala fisiologis yangberhubungan dengan kesuburan atau kesehatanreproduksi

7/29/2019 12 KBA CTU 11

http://slidepdf.com/reader/full/12-kba-ctu-11 9/17

9

KBA:

Hal-hal Penting Yang Perlu Diketahui Klien

Beberapa wanita harus mempertimbangkan KBA :

Karena masalah umur, paritas atau kesehatannya, kehamilanmerupakan risiko tinggi/kontraindikasi

Siklus haidnya tidak teratur atau ditentukan secara pasti (sedangmenyusui, pascakeguguran, atau salah mencatat)

Siklus haid dan kondisi lendir perlu diamati dan dikenali denganbenar sehingga hanya klien yang termotivasi dan mau mengenalikarakteristik pola subur-tak subur yang sesuai dengan metode ini

Pasangannya tidak mau bekerjasama atau dapat menahan hasratbersanggama dalam periode subur

Tidak suka memantau, memeriksa atau menyentuh organgenitalia untuk pencatatan gejala fisiologis harian

7/29/2019 12 KBA CTU 11

http://slidepdf.com/reader/full/12-kba-ctu-11 10/17

10

KBA: Kondisi-Yang Perlu Diwaspadai

Haid yang tidak atau jarang teratur

Vagina atau serviks yang selalumengeluarkan sekret atau cairan

sehingga sulit ditentukan akibat iritasi

atau sesuatu yang normal

Sedang menyusukan bayinya

7/29/2019 12 KBA CTU 11

http://slidepdf.com/reader/full/12-kba-ctu-11 11/17

11

KBA: Informasi Untuk Klien Yang

Menggunakan Metoda Kalendar• Pantau jumlah hari dari 6 siklus haid sambil menahan hasrat

sangama pada periode subur atau menggunakan berbagai metoda

kontrasepsi lainnya. Kemudian hitunglah periode subur dengan

melihat data atau hasil penghitungan dibawah ini.

• Dari rata-rata hari siklus terpanjang dan dikurangi 11, maka inilah

hari subur terakhir dalam satu siklus menstruasi.

• Dari rata-rata hari siklus terpendek, kemudian dikurang 18, maka

inilah hari subur pertama (awal) dari siklus menstruasi.

• Periode subur dihitung dari hari subur awal hingga subur terakhir(misalnya hari ke 8 -19 dari siklus menstruasi) sehingga diperlukan

abstinensia atau hari pantang sanggama atau menggunakan

metode pelindung (kondom) selama 12 hari dalam 1 siklus

menstruasi yang sedang berlangsung.

7/29/2019 12 KBA CTU 11

http://slidepdf.com/reader/full/12-kba-ctu-11 12/17

12

KBA: Grafik Suhu Basal

36,0

36,1

36,236,3

36,4

36,5

36,6

36,7

36,8

36,937,0

37,1

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27

Day

Temp.

(Celsius)

Garis suhu (pelindung)

Tidak Subur 

7/29/2019 12 KBA CTU 11

http://slidepdf.com/reader/full/12-kba-ctu-11 13/17

13

KBA:

Petunjuk bagi Pengguna Metoda Suhu Basal Tubuh (SBT)

Aturan Perubahan Suhu/Temperatur :

Ukurlah suhu pada jam yang sama setiap pagi (sebelum bangkit dari

tempat tidur) dan catat pada grafik yang tersedia

Gunakan grafik nilai suhu dalam 10 hari pertama siklus haid untuk

mengidentifikasi suhu puncak harian “normal dan rendah” dalam pola

tertentu tanpa kondisi-kondisi di luar normal atau biasanya

Abaikan suhu yang tingginya abnormal yang disebabkan adanya

demam atau gangguan lainnya

Tariklah sebuah garis 0.05 hingga 0.1ºC melalui yang tertinggi dari

semua nilai suhu dalam 10 pertama ini. Garis ini disebut garis

pelindung atau garis suhu.

7/29/2019 12 KBA CTU 11

http://slidepdf.com/reader/full/12-kba-ctu-11 14/17

14

KBA: Petunjuk bagi Pengguna Metode Suhu Basal Tubuh (SBT) 

Periode tidak subur dimulai pada sore hari setelah tiga hari berturut-turut suhutubuh berada diatas garis pelindung/suhu basal (Aturan Perubahan Suhu).

Hari pantang sanggama dilakukan sejak hari pertama haid hingga sore ketigakenaikan secara berurutan suhu basal tubuh (setelah masuk periode tak subur).Masa pantang sanggama untuk metode ini lebih panjang dari metode ovulasibilling. Perhatikan pula kondisi lendir subur dan tak subur yang dapat diamati.

Jika salah satu dari kenaikan diatas suhu basal yang seharusnya berurutanternyata terjadi penurunan hingga melewati ambang bawah garis pelindung, halini dapat menjadi pertanda bahwa ovulasi belum terjadi. Kejadian ini tak dapatdiambil sebagai patokan fase tak subur

Bila periode tak subur telah terlewati klien boleh untuk tidak meneruskanpengukuran suhu tubuh dan melakukan sanggama hingga akhir siklus haid dankemudian kembali mencatat grafik suhu basal siklus berikutnya.

7/29/2019 12 KBA CTU 11

http://slidepdf.com/reader/full/12-kba-ctu-11 15/17

15

KBA:

Petunjuk bagi Pengguna Metode Ovulasi Secara normal, mukus (lendir) vagina dapat berubah beberapa kali

dalam sehari sehingga perlu dilakukan pengenalan sekresi normalharian sebagai patokan penggunaan metode ini.

Tentukan tingkat kesuburan berdasarkan hasil pengamatan lendir

(setiap malam) dan beri tanda atau simbol yang sesuai dengantingkat kesuburan yang sesuai (telah dipelajari)

Untuk mengetahui jenis lendir normal harian, paling tidak keduapasangan tidak melakukan sanggama selama 1 siklus.

Selama hari-hari kering (tiada lendir) setelah menstruasi,

sanggama pada dua hari berikut masih tergolong aman.

Lendir basah, jernih, licin dan elastis menunjukkan masa subur(hari pantang sanggama). Lendir kental, keruh, kekuningan danlengket menunjukkan masa tidak subur.

7/29/2019 12 KBA CTU 11

http://slidepdf.com/reader/full/12-kba-ctu-11 16/17

16

KBA:

Petunjuk bagi Pengguna Metode Ovulasi ..... 

Tandailah hari terakhir dari adanya lendir bening, licin dan

elastis dengan huruf X. Ini adalah hari puncak dalam periode

subur (fase paling subur)

Pantang sanggama dilanjutkan hingga 3 hari setelah puncak

subur, karena kemampuan hidup sel telur masih berlanjut

hingga periode tersebut dan bila terjadi pertemuan dengan

sperma, dapat terjadi pembuahan

Hari kering lendir, empat hari setelah puncak hari subur, mulaikembali periode tak subur sehingga sanggama dapat dilakukan

hingga datang haid berikutnya

7/29/2019 12 KBA CTU 11

http://slidepdf.com/reader/full/12-kba-ctu-11 17/17

17

KBA:

Petunjuk bagi Pengguna Simptotermal Setelah menstruasi berhenti, klien dapat melakukan sanggama

hingga dua hari kering berikutnya (periode tidak subur sebelumovulasi)

Setelah periode tidak subur awal tersebut, terjadi ovulasi yang

ditandai dengan mulai keluarnya lendir dan rasa basah pada vagina(sama dengan metode lendir serviks), lakukan pantang sanggamakarena ini menandakan periode subur sedang berlangsung

Pantang sanggama dilakukan mulai ada kenaikan suhu basal 3 hariberurutan dan hari puncak lendir subur.

Apabila kombinasi dua gejala ini tidak dapat menentukan periodetak subur awal, periode subur, dan periode tak subur akhir makaikuti penghitungan periode subur yang terpanjang dimana masapantang sanggama harus dilakukan.