tugas individu yasinan

19
YASIN BUKANLAH BID’AH Disusun oleh : ZIKRI JANURDIANSA NIM. F13112023 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS TANJUNGPURA

Upload: arry-pattinson

Post on 18-Dec-2015

214 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

agama islam

TRANSCRIPT

Pemanfaatan Corporate Social Responsibility (CSR)

YASIN BUKANLAH BIDAH

Disusun oleh :

ZIKRI JANURDIANSANIM. F13112023

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKANUNIVERSITAS TANJUNGPURAPONTIANAK2013

BAB IKATA PENGANTAR

Puji syukur penyusun panjatkan pada kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat, hidayah serta karunia-Nya kepada penyusun berhasil menyelesaikan tugas makalah Agama Islam yang berjudul Yasinan Bukanlah Bidah tepat pada waktunya.

Penyusun menyadari bahwa makalah yang penyusun selesaikan ini masih jauh dari kesempurnaan. Seperti halnya pepatah tak ada gading yang tak retak, oleh karena itu penyusun mengharapkan kritik dan saran dari semua kalangan yang bersifat membangun guna kesempurnaan makalah penyusun selanjutnya.

Akhir kata, penyusun ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Serta penyusun berharap agar makalah ini dapat bermanfaat bagi semua kalangan.

Amin.

Pontianak, 12 Mei 2013

PenyusunZikri Januardiansa

BAB IIISI

Pengertian YasinanYasinan adalah membaca surat Yasin, baik sendirian atau bersama-sama. Dalam kebersamaan ini bisa membacanya sendiri-sendiri atau membacanya secara kor (berjamaah). Yasinan adalah acara membaca surat yasin yang biasanya juga dirangkai dengan tahlilan. Di kalangan masyarakat Indonesia, istilah tahlilan dan yasinan populer digunakan untuk menyebut sebuah acara dzikir bersama, doa bersama, atau majlis dzikir. Singkatnya, acara tahlilan, yasinan, dzikir bersama, majlis dzikir, atau doa bersama adalah ungkapan yang berbeda untuk menyebut suatu kegiatan yyang sama, yaitu : kegiatan individual atau berkelompok untuk berdzikir kepada Allah SWT, pada hakikatnya tahlilan atau yasinan adalah bagian dari dzikir kepada Allah SWT. Motif yang mendasarinya adalah keyakinan bahwa pahala bacaan dikirimkan kepada orang yang sudah meninggal, untuk mengiringi proses kematian seseorang (keadaan sakit kritis yang diperkirakan kuat menuju kematian atau dalam keadaansakaratul mautagar yang dibacakannya ini cepat sembuh atau segera matisecara mudah atas dasar kasih sayang Allah dan yang melihatnya merasa kasihan terhadap penderitaan yang sedangsakaratul mautini, atau dikirimkan kepada orang yang masih hidup tetapi diperlakukan seperti orang yang sudah meninggal, seperti orang pergi haji. Selama haji ia diupacarai yasinan pada hari pertama dari pemberangkatannya hingga hari ke tujuh yang selanjutnya setiap malam Jumat hingga yang bersangkutan kembali sampai di rumah dengan selamat. Upacara Yasinan hampir selalu menyatu dengan tahlilan.

Pengertian BidahImam Syafii rahimahullah,seorang ulama besar pendiri madzhab syaafiiyyah,mendefinisikan, bidah sbb, , . , , . Bidah adalah apaapa yang diadakan yang menyelisih pahami kitab Allah SWT dan sunnah-Nya, atsar, atau ijma maka inilah bidah yang sesat. Adapun perkara baik yang diadakan, yang tidak menyelisihi salah satu pun prinsip-prinsip ini maka tidaklah termasuk perkara baru yang tercela.

Imam Ibnu Rojab rahimahullah dalam kitabnya yang berjudul Jamiul Ulum wal Hikam mengatakan bahwa bidah adalah,

Bidah adalah apa saja yang dibuat tanpa landasan syariat. Jika punya landasan hukum dalam syariat, maka bukan bidah secara syariat, walaupun termasuk bidah dalam tinjauan bahasa.Dalam definisi bidah yang dikemukakan oleh para ulama di atas, bukankah bisa difahami bahwa perkara baru atau perkara yang tidak ada contohnya dari Rasulullah SAW itu dibagi dua yaitu perkara baru yang sama sekali tidak ada dasarnya dalam syareat dan perkara baru yang ada dasarnya dalam syareat. Ibnu Rojab menegaskan bahwa perkara baru yang ada dasarnya dalam syareat, itu tidak bisa dikatakan bidah secara syareat walaupun sebenarnya ia termasuk bidah secara bahasa, dan jika suatu amalan dianggap bidah secara bahasa,tapi tidak secara syareat,maka amalan tersebut boleh dilakukan,selagi tidak ada nash yang nyata nyata melarangnya.

Alasan dilakukannya YasinanMotif yang mendasarinya adalah keyakinan bahwa pahala bacaan dikirimkan kepada orang yang sudah meninggal, untuk mengiringi proses kematian seseorang (keadaan sakit kritis yang diperkirakan kuat menuju kematian atau dalam keadaansakaratul mautagar yang dibacakannya ini cepat sembuh atau segera matisecara mudah atas dasar kasih sayang Allah dan yang melihatnya merasa kasihan terhadap penderitaan yang sedangsakaratul mautini, atau dikirimkan kepada orang yang masih hidup tetapi diperlakukan seperti orang yang sudah meninggal, seperti orang pergi haji. Selama haji ia diupacarai yasinan pada hari pertama dari pemberangkatannya hingga hari ke tujuh yang selanjutnya setiap malam Jumat hingga yang bersangkutan kembali sampai di rumah dengan selamat. Upacara Yasinan hampir selalu menyatu dengan tahlilan.

Ritus yasinan untuk orang mati dilaksanakan sejak hari pertama hingga hari ke tujuh selanjutnya pada hari ke 40, hari ke 100, ulang tahun kematian pertama, ulang tahun kematian ke dua, hari ke 1000, dan selanjutnya setiap satu tahun sekali pada hari kematiaanya sejauh dikehendaki. Karena kerabat yang ditinggal mati memiliki kelebihan ekonomi dan tanggungjawab moral sebagai pelaksanaan ajaranbirrul walidain(berbakti kepada kedua orang tua), yasinan dilakukan selama 40 hari sejak hari pertama kematian orang tua atau kerabatnya.

Tata Cara Pelaksanaan Yasinan

1.Membaca surat Al FatihahSabda Rasulullah SAW yang artinya:Dari Abu Said Al-Mualla radiallahuanhu, ia berkata: Rasulullah SAW bersabda kepadaku: Maukah aku ajarkan kepadamu yang paling agung dalam Al-Quran, sebelum engkau keluar dari masjid?. Maka Rasulullah memegang tanganku. Dan ketika kami hendak keluar, aku bertany: wahai Rasulullah! Engkau berkata bahwa engkau akan mengajarkanku surat yang paling agung dalam Al-Quran. Beliau menjawab: Al-Hamdu Lillahi Rabbil-Alamiin (surat Al-Fatihah), ia adalah tujuh surat yang diulang-ulang (dibaca pada setiap sholat), ia adalah Al-Quran yang Agung yang diberikan padaku. (Hadist riwayat Bukhari)

2.Membaca Surat YasinDalil mengenai keutamaan Surat YasinSabda Rosuululloh SAWArtinyaDari Abu Hurairah radliallahu 'anhu., ia berkata: "Rasulullah shalla Allahu alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa membaca surat Yasin di malam hari, maka paginya ia mendapat pengampunan, dan barangsiapa membaca surat Hamim yang didalamnya diterangkan masalah Ad-Dukhaan (Surat Ad-Dukhaan), maka paginya ia mendapat mengampunan". (Hadits riwayat: Abu Ya'la). Sanadnya baik. (Lihat tafsir Ibnu Katsir dalam tafsir Surat Yaasiin)Rasulullah SAW juga bersabda, yang artinya:dari Maqil bin Yasaar radiallahuanhu, ia berkata: Nabi SAW bersabda: Bacalah Surat Yasiin atas orang mati kalian (Hadits riwayat Abu Dawud, Ahmad, dan Ibnu Majah

Sabda Rosululloh SAW,Artinya Dari Ma'qil bin Yasaar radliallahu 'anhu, sesungguhnya Rasulullah shalla Allahu alaihi wa sallam bersabda: Surat Al-Baqarah adalah puncak Al-Qur'an, 80 malaikat menyertai diturunkannya setiap ayat dari surat ini. Dan Ayat laa ilaaha illaa Huwa Al-Hayyu Al-Qayyuumu (Ayat Kursi) dikeluarkan lewat bawah 'Arsy, kemudian dimasukkan ke dalam bagian Surat Al-Baqarah. Dan Surat Yaasiin adalah jantung Al-Qur'an, seseorang tidak membacanya untuk mengharapkan Allah Tabaaraka wa Ta'aalaa dan Hari Akhir (Hari Kiamat), kecuali ia diampuni dosa-dosanya. Dan bacalah Surat Yaasiin pada orang-orang mati kalian".(Hadits riwayat: Ahmad)

3. Membaca Surat Al-Ikhlash.

Dalil mengenai keutamaan Surat Al-Ikhlash.Rosululloh SAW bersabda,Artinya Dari Abu Said Al-Khudriy radliallahu 'anhu, ia berkata: Nabi shalla Allahu alaihi wa sallam bersabda kepada para sahabatnya: "Apakah kalian tidak mampu membaca sepertiga Al-Qur'an dalam semalam?". Maka mereka merasa berat dan berkata: "Siapakah di antara kami yang mampu melakukan itu, wahai Rasulullah?". Jawab beliau: "Ayat Allahu Al-Waahid Ash-Shamad (Surat Al-Ikhlash maksudnya), adalah sepertiga Al-Qur'an"(Hadits riwayat: Al-Bukhari).

Imam Ahmad meriwayatkan:

Artinya Dari Abu Hurairah radliallahu 'anhu, bahwasanya Rasulullah shalla Allahu alaihi wa sallam mendengar seseorang membaca Qul huwaAllahu Ahad (Surat Al-Ikhlash). Maka beliau bersabda: "Pasti". Mereka (para sahabat) bertanya: "Wahai Rasulullah, apa yang pasti?". Jawab beliau: "Ia pasti masuk surga".(Hadits riwayat: Ahmad).

4. Membaca Surat Al-Falaq5. Membaca Surat An-Naas

Dalil keutamaan Surat Al-Falaq dan An-Naas.

Artinya Dari Aisyah radliallahu 'anhaa, "bahwasanya Rasulullah shalla Allahu alaihi wa sallam bila merasa sakit beliau membaca sendiri Al-Mu`awwidzaat (Surat Al-Ikhlas, Surat Al-Falaq dan Surat An-Naas), kemudian meniupkannya. Dan apabila rasa sakitnya bertambah aku yang membacanya kemudian aku usapkan ke tangannya mengharap keberkahan dari surat-surat tersebut".(Hadits riwayat: Al-Bukhari).

6. Membaca Surat Al-Baqarah ayat 1 sampai 57. Membaca Surat Al-Baqarah ayat 1638. Membaca Surat Al-Baqarah ayat 255 (Ayat Kursi)9. Membaca Surat Al-Baqarah ayat 284 sampai akhir Surat.

Dalil keutamaan ayat-ayat tersebut:

Artinya"Dari Abdullah bin Mas'ud radliallahu 'anhu, ia berkata: "Barangsiapa membaca 10 ayat dari Surat Al-Baqarah pada suatu malam, maka setan tidak masuk rumah itu pada malam itu sampai pagi, Yaitu 4 ayat pembukaan dari Surat Al-Baqarah, Ayat Kursi dan 2 ayat sesudahnya, dan 3 ayat terakhir yang dimulai lillahi maa fis-samaawaati..)" (Hadits riwayat: Ibnu Majah).

10. Membaca Istighfar ,

Dalil keutamaan membaca istighfar:

Allah SWT berfirman:"Dan hendaklah kamu meminta ampun kepada Tuhanmu dan bertaubat kepada-Nya. (Jika kamu mengerjakan yang demikian), niscaya Dia akan memberi kenikmatan yang baik (terus menerus) kepadamu sampai kepada waktu yang telah ditentukan dan Dia akan memberi kepada tiap-tiap orang yang mempunyai keutamaan (balasan) keutamaannya. Jika kamu berpaling, maka sesungguhnya aku takut kamu akan ditimpa siksa hari kiamat". (QS. Huud: 3)

Sabda Rosululoh SAW. Dari Abu Hurairah radliallahu 'anhu : Aku mendengar Rasulullah shalla Allahu alaihi wa sallam bersabda: "Demi Allah! Sungguh aku beristighfar (memohon ampun) dan bertaubat kepadaNya lebih dari 70 kali dalam sehari". (Hadits riwayat: Al-Bukhari).

Sbda Rosululloh SAW. Dari Al-Aghar bin Yasaar Al-Muzani radliallahu 'anhu, ia berkata: Rasulullah shalla Allahu alaihi wa sallam bersabda: "Wahai manusia! Bertaubatlah kepada Allah. Sesungguhnya aku bertaubat kepadaNya seratus kali dalam sehari". (Hadits riwayat: Muslim).

11. Membaca Tahlil : 12. Membaca Takbir : 13. Membaca Tasbih : 14. Membaca Tahmid :

Dalil mengenai keutamaan membaca tahlil, takbir dan tasbih:Sabda Rosululloh SAW.Artinya Dari Jabir bin Abdullah radliallahu 'anhumaa, ia berkata: Aku mendengar Rasulullah shalla Allahu alaihi wa sallam bersabda: "Sebaik-baik Dzikir adalah ucapan Laa ilaaha illa-Llah, dan sebaik-baik doa adalah ucapan Al-Hamdi li-Llah". (Hadits riwayat: At-Tirmidzi dan Ibnu Majah).Sabda Rosululloh SAW.Artinya Dari Abu Hurairah radliallahu 'anhu, dari Nabi shalla Allahu alaihi wa sallam bersabda: "Ada dua kalimat yang ringan di lidah, berat dalam timbangan kebaikan dan disukai oleh Allah Yang Maha Rahman, yaitu Subhaana-Llahi wa bihamdihi, Subhaana-Llahi Al-'Adzim".( Hadits riwayat: Al-Bukhari, Muslim, Ahmad dan Ibnu Majah).Sabda Rosululloh.Artinya Dari Abu Dzar radliallahu 'anhu, dari Nabi shalla Allahu alaihi wa sallam, sesungguhnya beliau bersabda: "Bahwasanya pada setiap tulang sendi kalian ada sedekah. Setiap bacaan tasbih itu adalah sedekah, setiap bacaan tahmid itu adalah sedekah, setiap bacaan tahlil itu adalah sedekah, setiap bacaan takbir itu adalah sedekah, dan amar makruf nahi munkar itu adalah sedekah, dan mencukupi semua itu dua rakaat yang dilakukan seseorang dari sholat Dluha. (Hadits riwayat: Muslim).

Makna dibalik tradisi Yasianan adalah sebagai sosialisasi.Dimasa kini, pelaksanaan Yasinan bertujuan:1. Sebagai Majelis taklim dan dzikir mingguan2. Pembacaan doa terhadap orang yang sakit atau yang telah meninggal3. Sarana gotong royong, tolong menolong, menaruh rasa simpati dan empati4. Sebagai Forum silahturahmi warga5. Sebagai Media syukuran (syukur nikmah) sebuah keluarga yang telah mendapat nikmat dari Allah SWT.6. Terkadang di daerah tertentu juga dibarengkan dengan Arisan7. Sebagai media sedekah (berupa hidangan ala kadarnya)

BAB IIIPENUTUP

Tulisan ini bukan bermaksud untuk mengajak pembaca sekalian harus setuju dengan tahlilan dan yasinan, tetapi lebih sebagai keprihatinan penulis terhadap kondisi umat Islam khususnya di Pulau Batam, yang saling menyalahkan, membidahkan bahkan sampai mengkafirkan satu sama lain. Padahal ini hanya disebabkan perbedaan-perbedaan pendapat para ulama kita, yang para ulama itu sendiri sebenarnya sangat longgar dalam mensikapinya. Tahlilan dan yasinan adalah salah satu amalan yang selalu dicecar dengan kata-kata sesat, bidah bahkan sampai kekafiran. Dan bisa dikatakan bahwa di Batam ini, tahlilan dan yasinan menjadi icon tudingan bidah oleh semua pihak yang tidak setuju dengan tahlilan dan yasinan. Setiap pembicaraan bidah, ahli bidah, menyalahi sunah, sesat dan lain sebagainya pasti menjadikan yasinan dan tahlilan sebagai contohnya.

Satu hal yang harus kita ingat, Bahwa menjadikan tahlilan dan yasinan sebagai icon tudingan bidah , telah menyebabkan kaum muslimin lalai terhadap masalah-masalah yang lebih penting dan prinsipil, seperti pemikiran aqidah yang jelas-jelas kebidahan dan kesesatanya yang juga berkembang pada hari ini. Kaum muslimin lalai bahwa di negeri ini ajaran syiah dan ahmadiyah terus merangkak maju dan berkembang dengan doktrin dan komunitasnya yang semakin hari semakin kuat. Kaum muslimin juga lalai bahwa kesesatan dan kemusyrikan yang hakiki di abad modern ini, yakni materialisme dan hedonisme, telah menggerogoti ketauhidan dan arti nilai ketuhanan yang bersemayam di hati manusia secara luas. Kaum muslimin juga lalai bahwa saat ini banyak sekali muncul kelompok-kelompok sempalan yang mengusung pemahaman sesat dan sangat jauh dari ajaran Islam yang sebenarnya seperti jamaah salamullah, agama bahaiyah ingkarus sunah dan lain-lainya.Mudah-mudahan tulisan yang sangat sederhana ini bisa mengembalikan semangat kaum muslimin yang setuju dengan YASINAN DAN TAHLILAN,dan bagi kaum muslimin yang ANTI YASINAN DAN TAHLILAN,mudah-mudahan bisa menjaga amanah Allah yang berupa lidah,sehingga ia tidak menjadi sebabbinasanyasang pemilik lidah itu sendiri.

DAFTAR PUSTAKA

file:///D:/ARI/Memaknai%20Tradisi%20Yasinan%20_%20Just%20Imagine.htmfile:///D:/ARI/Tahlilan%20Yasinan%20itu%20Haram%20%20_%20Situs%20Resmi%20Nahdlatul%20Ulama%20_%20NU%20Online.htm