tugas individu journal
DESCRIPTION
tugas kuliah heheheTRANSCRIPT
TUGAS INDIVIDU JOURNAL
DESAIN ALAT BANTU BERJALAN DAN
DUDUK UNTUK LANSIA DENGAN APLIKASI ELEKTROMIOGRAFI
Dosen :
Tri Hardi Miftahul Ulum S.kep,Ns
OLEH
Nama:Samuri
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
MADANI YOGYAKARTA
2013
ANALISIS DESAIN ALAT BANTU BERJALAN DAN
DUDUK UNTUK LANSIA DENGAN APLIKASI ELEKTROMIOGRAFI
Tak dapat dipungkiri bahwa manusia akan mengalami proses penuaan
dimana kemampuan fisik dan kognitifnya mulai menurun. Lansia membutuhkan
kemudahan dalam bergerak dan melakukan berbagai kegiatan secara mandiri,
sehingga ia tidak merasa merepotkan keluarganya. Kemampuan fisik yang
menurun menyebabkan lansia sulit mencapai kemandirian, karena itulah mereka
membutuhkan berbagai alat bantu untuk mempermudah pergerakan mereka.
Namun dengan berbagai kondisi demografi dan perbedaan budaya, lansia di
Indonesia membutuhkan sebuah alat bantu yang bisa memberikan kemudahan
tidak hanya saat berjalan, namun beraktivitas dengan posisi ekstrem seperti saat
makan dan beribadah dengan posisi kaki bersimpuh, serta membantu mereka naik
turun tangga maupun kendaraan umum. Oleh karena itu diperlukan sebuah alat
bantu berjalan untuk lansia di Indonesia yang bisa membantu kegiatan-kegiatan
khusus mereka dengan menerapkan teknologi elektromiografi dalam produk.
Namun harus kita ketahui bahwa Indonesia sebagai negara berkembang yang
masih dalam proses memajukan diri dalam pemabangunan termasuk di dalamnnya
pendidikan,sehingga tidak bisa di samakan dengan tingkat pendidikan negara
maju seperti Amerika,jepang dan lainnya. Maka kita ketahui bersama bahwa
lansia di Negara kita dalam hal pendidikan sangat banyak sekali yang
berpendidikan rendah dimana akan berdampak pada kognitif dan psikologi
mereka dan telah di ketahui bersama bahwa lansia yang mendapatkan pendidikan
secara formal akan lebih mudah dalam proses terpi,pengembangan kepribadian
lansia,komunikasi dengan lansia hingga memudahkan dalam mencari dan
menemukan permasalahan pada lansia tersebut. Dikaitkan dengan peenerapan
teknologi elektromiografi dalam produk (alat bantu),bukan tidak mingkin akan
terjadi masalah,sebagaimana yang telah di sebutkan di atas bahwa tingkat
pengetahuan dan pendidikan sangat berpengaruh sekali. Contoh kecil dalam hal
operasionanl alat,fungsi utama yang kurang bisa di terima(dipahami),mungkin
juga dalam hal perawatan alat yang sewaktu2 bisa saja mengalami disfungsi.
Sehingga kita dituntut untuk lebih sering mensosialisasikannya dan membuat
konsepnya dengan benar dan matang disamping itu pada lansia kemampuan
kognitif di tingkatkan dan kemampuan untuk menerima hal-hal baru dalam proses
membantu terapi,dan yang paling penting memperkenalkan penerapan teknologi
elektromiografi secara umum ke lembaga-lembaga kesehatan, dan umunya kepada
masyarakat Indonesia dengan dukungan pemerintah.