tugas individu
DESCRIPTION
loTRANSCRIPT
-
5/20/2018 TUGAS INDIVIDU
1/8
TUGAS INDIVIDU
KETRAMPILAN BELAJAR
METODE PEMBELAJARAN SCL
OLEH:
Ukhti Hamida Fillah
12/329588/KH/7339/SU
KELOMPOK 2
FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN
UNIVERSITAS GADJAH MADA
YOGYAKARTA
2012
-
5/20/2018 TUGAS INDIVIDU
2/8
LEARNING OBYEKTIF
1. Mengetahui definisi TCL & SCL
2. Mengetahui perbedaan TCL & SCL
3.
Mengetahiu definisi dari :
Independent/individual
Cooperative
Collaborative
Active
Self directed
Project/research based
Case based Problem based learning
4. Mengetahui seven jumps
5. Mengetahui aktivitas mahasiswa dalam mencari informasi, dan menguasai IT
JAWABAN
1.
Mengetahui definisi TCL & SCL
Yang dimaksud dengan TCL ( Teacher Centr ed Learn ig ) adalah sebuah paradigma berupa
metode pembelajaran dalam dunia pendidikan dimana guru selaku pakar (expert) dibidangnya
memfokuskan diri untuk menyampaikan (tranfer) ilmu pengetahuan yang ia miliki kepada
mahasiswanya selaku orang awam. (Harden dan Crosby, 2000)
Dosen yang berada dalam lingkungan TCL lebih memfokuskan dirinya dan siswa-siwanya untuk
memahami materi-materi yang sudah ditetapkan di dalam kurikulum ketimbang memperhatikan proses
pembelajaran yang dialami oleh mahasiswanya sendiri. (Brown, 2003)
Lalu yang dimaksud dengan SCL(Student-Centered Learning) adalah suatu model pembelajaran
yang menempatkan peserta didik sebagai pusat dari proses belajar. Dalam menerapkan konsep Student-
Centered Leaning,peserta didik diharapkan sebagai peserta aktif dan mandiri dalam proses belajarnya,
yang bertanggung jawab dan berinitiatif untuk mengenali kebutuhan belajarnya, menemukan sumber-
sumber informasi untuk dapat menjawab kebutuhannya, membangun serta mempresentasikan
pengetahuannya berdasarkan kebutuhan serta sumber-sumber yang ditemukannya. Dalam batas-batas
tertentu peserta didik dapat memilih sendiri apa yang akan dipelajarinya. (Rahardjo & Pongtulura dalam
Panen, 1999)
-
5/20/2018 TUGAS INDIVIDU
3/8
Pembelajaran dengan model SCL lebih berfokus pada kebutuhan, kemampuan, minat dan gaya
pembelajaran dari siswa dengan pengajar sebagai fasilitator pembelajaran, yang mana dalam penerapan
pembelajaran dengan model SCL menjadikan setiap siswa untuk lebih aktif dan mampu untuk
bertanggungjawab terhadap proses pembelajarannya sendiri. Model SCL memberikan autonomi,
pengelolaan pilihan materi dan pendekatan pembelajaran yang lebih baik bagi siswa, sehingga
karakteristik utama dari SCL adalah input dari siswa, diantaranya dengan materi, cara dan waktu
pembelajaran (Karsen,2008).
2. Mengetahui perbedaan TCL & SCL
Berikut ini adalah tabel perbedaan antara TCL & SCL
TCL ( Teacher Centred Learning) SCL (Student Centred Learning)
Pengetahuan ditransfer dari dosen ke
mahasiswa
Mahasiswa aktif mengembangkan pengetahuan
& ketrampilan yang dipelajari.
Mahasiswa menerima pengetahuan
secara pasif.
Mahasiswa secara aktif terlibat dlm mengelola
pengetahuan.
Single media Multimedia
Fungsi dosen pemberi
informasi utama & evaluator.
Fungsi dosen sebagai motivator,
fasilitator & evaluator.
Menekankan pada jawaban
yang benar saja.
Penekanan pada proses pengembangan
pengetahuan. Kesalahan dapat digunakan
sebagai sumber belajar.
Hanya mahasiswa yang dianggap
melakukan proses pembelajaran.
Mahasiswa & dosen belajar
bersama dalam mengembangkan
pengetahuan & keterampilan.
Cenderung penekanan pada
penguasaan hardskill
Mahasiswa.
Penekanan pada penguasaan hard -
skill & soft skill Mahasiswa.
Iklim belajar individual dan
kompetitif.
Iklim yang dikembangkan bersifat
kolaboratif, suportif & kooperatif
Dari tabel diatas dapat disimpulkan kueuntungan dan kerugian dari sistem pembelajaran TCL maupun SCL.
-
5/20/2018 TUGAS INDIVIDU
4/8
Teacher Centred Learning (TCL)
Kelebihan :
Pengajar memiliki kontrol yang lebih terhadap anak didiknya.
Fakta-fakta yang kuat
Lebih baik dalam persiapan untuk tes (Standar)
Kekurangan :
Mahasiswa mungkin tidak peduli
Fakta-fakta mengganggu dari pekerjaan
Terlalu banyak absolut / hilangnya minat siswa
CERAMAH / Sulit untuk merangsang mahasiswa untuk berpikir kreatif
Mahasiswa menjadi pasif
Student Centred Learning (SCL)
Kelebihan :
Pembelajaran berdasarkan pemusatan kepada siswa memberikan kesempatan kepada siswa untuk
mengungkapkan gagasan secara eksplisit dengan menggunakan bahasa siswa sendiri, berbagi
gagasan dengan temannya, dan mendorong siswa memberikan penjelasan tentang gagasannya.
Pembelajaran berdasarkan pemusatan kepada siswa memberi pengalaman yang berhubungan
dengan gagasan yang telah dimiliki siswa atau rancangan kegiatan disesuaikan dengan gagasan
awal siswa agar siswa memperluas pengetahuan mereka tentang fenomena dan memiliki
kesempatan untuk merangkai fenomena, sehingga siswa terdorong untuk membedakan dan
memadukan gagasan tentang fenomena yang menantang siswa.
Pembelajaran berdasarkan pemusatan kepada siswa memberi siswa kesempatan untuk berpikir
tentang pengalamannya. Ini dapat mendorong siswa berpikir kreatif, imajinatif, mendorong
refleksi tentang model dan teori, mengenalkan gagasan-gagasanpada saat yang tepat.
pembelajaran berdasarkan pemusatan kepada siswa memberi kesempatan kepada siswa untuk
mencoba gagasan baru agar siswa terdorong untuk memperoleh kepercayaan diri dengan
menggunakan berbagai konteks, baik yang telah dikenal maupun yang baru dan akhirnya
memotivasi siswa untuk menggunakan berbagai strategi belajar.
Pembelajaran berdasarkan pemusatan kepada siswa mendorong siswa untuk memikirkan
perubahan gagasan merka setelah menyadari kemajuan mereka serta memberi kesempatan siswa
untuk mengidentifikasi perubahan gagasan mereka.
-
5/20/2018 TUGAS INDIVIDU
5/8
Pembelajaran berdasarkan pemusatan kepada siswa memberikan lingkungan belajar yang
kondusif yang mendukung siswa mengungkapkan gagasan, saling menyimak, dan menghindari
kesan selalu ada satu jawaban yang benar.
Kekurangan :
Siswa mengkonstruksi pengetahuannya sendiri, tidak jarang bahwa hasil konstruksi siswa tidak
cocok dengan hasil konstruksi para ilmuan sehingga menyebabkan miskonsepsi.
Pemusatan pembelajaran pada siswa menanamkan agar siswa membangun pengetahuannya
sendiri, hal ini pasti membutuhkan waktu yang lama dan setiap siswa memerlukan penanganan
yang berbeda-beda.
Situasi dan kondisi tiap sekolah tidak sama, karena tidak semua sekolah memiliki sarana
prasarana yang dapat membantu keaktifan dan kreatifitas siswa.
Teori J. Peaget dan Vygotsky
3. Mengetahi definisi dari masing-masing sistem pembelajaran
I ndependent/individual learn ing adalah pembelajaran yang menitikberatkan pada aktivitas
individual peserta didik. Hal ini dilakukan karena pertimbangan adanya perbedaan-perbedaan di
antara para peserta didik. Individual learning merujuk pada perubahan keahlian, wawasan,
pengetahuan, sikap, dan nilai-nilai yang diperoleh seseorang melalui pengalaman, wawasan, dan
observasi (Marquardt, 1996).
Dapat dikatakan bahwa pendidikan formal merupakan satu cara untuk meningkatkan kemampuan
individu, selanjutnya organisasi atau kelompok memperoleh keuntungan dari berbagai aktivitas
individu terdidik tersebut. Berdasarkan pandangan ini, pembelajaran merupakan sebuah fenomena
dimana organisasi atau kelompok memperoleh keuntungan dari anggotanya yang terampil. Pada
saat ini, pembelajaran individu tidak menjamin pembelajaran organisasi, tetapi pembelajaran
organisasi tidak akan terjadi tanpa pembelajaran individu (Garvin, 2000; Kim, 1993).
Cooperative learning merupakan suatu aktivitas pembelajaran dengan penekanan pada
pemberdayaan peserta didik untuk saling belajar melalui pembentukan kelompok-kelompok
sehingga mereka dapat bekerja sama dalam memaksimalkan proses pembelajaran diri sendiri
ataupun peserta didik lainnya secara lebih efektif.
Collaborative learningadalah metode belajar yang menitikberatkan pada kerjasama antar peserta
didik yang didasarkan pada konsensus yang dibangun sendiri oleh anggota kelompok.
-
5/20/2018 TUGAS INDIVIDU
6/8
Active learning adalah aktivitas yang dikerjakan oleh peserta didik di dalam mau pun di luar
kelas, tidak hanya secara sebatas pasif mendengarkan fasilitator. Elemen dari pembelajaran aktif
adalah berbicara dan mendengar, menulis, membaca, dan merefleksikan (Meyers dan Jones,
1993).Self directed dapat didefinisikan sebagai proses pembelajaran di mana peserta didik secara
individual mengambil inisiatif tanpa atau dengan bantuan orang lain, untuk mendiagnosis
kebutuhan belajarnya, memformulasi tujuan pembelajarannya, mengidentifikasi sumber
belajarnya, menentukan dan melaksanakan strategi pembelajaran dan mengevaluasi hasil
pembelajaran.
Project/research based learn ingadalah merupakan salah satu metode student-centered learning
(SCL) yang mengintegrasikan penelitian di dalam proses pembelajaran. Aktivitas RBL didasarkan
pada pertanyaan masalah yang selanjutnya menuntun peserta didik terlibat dalam merancang,
menyelesaikan masalah, membuat keputusan atau melakukan penelitian. RBL memberi
peluang/kesempatan kepada peserta didik untuk mencari informasi, menyusun hipotesis,
mengumpulkan data, menganalisis data, dan membuat kesimpulan atas data yang sudah tersusun;
dalam aktivitas ini berlaku pembelajaran dengan pendekatan learning by doing. (Jones,
Rasmussen, & Moffitt, 1997; Thomas, Mergendoller, & Michaelson,1999, Thomas, 2000).
Case based learni ng Para peserta didik perlu disediakan kasus yang merupakan simulasi bagi
mereka untuk melatih diri sebagai profesional yang sesungguhnya. Dalam hal ini kasus dapat
berupa kejadian yang sesungguhnya, dan dapat pula berupa rekaan sebagai suatu simulator.
Beberepa elemen pokok yang perlu diperhatikan dalam struktur kasus mencakup karakter, situasi,
dan dilema yang tercantum di dalam skenario harus mampu mendorong terjadinya diskusi yang
bermakna bagi pembelajaran. Kasus yang kompleks dan kaya akan informasi menggambarkan
kejadian yang membuka kemungkinan untuk munculnya berbagai macam interpretasi.
Problem based learning adalah Suatu metode pembelajaran yang didasarkan pada prinsip
menggunakan problem/masalah sebagai titik awal untuk mempelajari dan mengintegrasikan
pengetahuan baru (H.S. Barrows, 1982)
4. Mengetahui metode Seven Jumps
1) Menglarifikasi sejumlah konsep dan istilah yang tidak diketahui di dalam deskripsi masalah
2) Mendefinisikan permasalahan: yaitu daftar fenomena yang harus dijelaskan
3) Menganalisis permasalahan: brainstorm: mencoba untuk menghasilkan berbagai penjelasan
berbeda untuk fenomena sedapat mungkin. Menggunakan pengetahuan yang ada dan akal sehat
-
5/20/2018 TUGAS INDIVIDU
7/8
4) Mengritik penjelasna-penjelasan yang diberikan dan mencoba untuk menghasilkan sebuah
deskripsi koheren dari proses-proses tersebut yang, menurut apa yang anda pikir, mendasari
fenomena tersebut
5) Merumuskan isu-isu pembelajaran untuk SDL (self-directed learning)
6) Mengisi celah-celah di dalam pengetahuan anda melalui self-study/studi-diri
7) Berbagi temuan-temuan anda dengan kelompok anda dan mencoba untuk mengintegrasikan
pengetahuan yang didapat ke dalam sebuah penjelasan komprehensif tentang fenomena
tersebut. Periksa apakah anda cukup mengetahui.
(Schmidt dan Moust, 2000: 23)
5. Mengetahui aktivitas mahasiswa dalam mencari informasi, dan menguasai IT
Dalam kegiatan belajar di universitas, seorang mahasiswa harus membiaskan dirinya dengan
cara baru dalam mengikuti pendidikan. Mahasiswa harus mencari sendiri bagaimana caranya untuk
menyerap apa yang dikuliahkan oleh para dosen maupun interaksi sesama mahasiswa. Seorang
mahasiswa harus dapat mencari berbagai informasi dari berbagai sumber-sumber informasi yang
dapat dijadikan sumber pembelajaran diantaranya : dari buku yang terdapat diperpustakaan atau
toko-toko buku, penjelasan dari guru atau dosen, maupun dari dunia maya atau internet.
Seorang mahasiswa juga harus berupaya untuk berintegarasi dengan teknologi. Teknologi
informasi sebagai perpaduan antara teknologi komputer dan komunikasi membuat perubahan dalam
melakukan sesuatu termasuk cara dalam mengidentifikasi dan mendapatkan informasi ( Siregar,
1999 :1)
-
5/20/2018 TUGAS INDIVIDU
8/8
DAFTAR PUSTAKA
Harsono. 2010.Buku Panduan Pelaksanaan SCL & STAR. Yogyakarta : Pusat Pengembangan
Pendidikan UGM
Sumiarto, Bambang. 2012. Teacher Centered Learning and Student Centered Learning. Presentasi
Kuliah Tanggal 3 Sptember 2012. Fakultas Kedokteran Hewan UGM
Pongtuluran, Aris. 2009. Student-Centered Learning: The Urgency and Possibilities. Surabaya : UK
Petra
Laila, Hadrini. 2006. Pemanfaatan Internet Guna Mendukung Kegiatan Perkuliahan Mahasiswa
Program Pascasarjana UNIMED. Medan : USU Repository 2006
Rijalgani, Syamsul. 2011 .http://syamsulrijalgani.wordpress.com/2011/06/29/problem-based-
learning/. diakses tanggal 4 september 2012
http://syamsulrijalgani.wordpress.com/2011/06/29/problem-based-learning/http://syamsulrijalgani.wordpress.com/2011/06/29/problem-based-learning/http://syamsulrijalgani.wordpress.com/2011/06/29/problem-based-learning/http://syamsulrijalgani.wordpress.com/2011/06/29/problem-based-learning/http://syamsulrijalgani.wordpress.com/2011/06/29/problem-based-learning/http://syamsulrijalgani.wordpress.com/2011/06/29/problem-based-learning/