tugas individu-1

Upload: mega-victoria

Post on 09-Jul-2015

154 views

Category:

Documents


8 download

TRANSCRIPT

Nama : Nurul Hidayatus Solihah Nim : 05201011070 / IIA S1 KEPERAWATAN

Tugas Individu-11. Bagaimana mekanisme kerja jantung, ketika kita sedang berlari dan dalam keadaan stress? Jawab: Pada saat tertentu tubuh memerlukan lebih banyak energi dari keadaan biasanya. Pada saat berolahraga, terjadi peningkatan curah jantung (jumlah darah yang keluar dari jantung setiap menit). Peningkatan curah jantung selama melakukan olahraga dapat mencapai 4-5 kali dibanding saat istirahat. Saat berolahraga, kontraksi otot skeletal (rangka) akan menyebabkan 2 akibat yakni respons mekanik dan respons kimiawi. Respons mekanik yang meningkatkan aliran balik vena. Pada saat otot berkontraksi dan relaksasi, kerja katub vena menjadi optimal sehingga darah yang kembali ke jantung menjadi lebih banyak. Jumlah darah yang cukup banyak akan menyebabkan regangan yang cukup besar. Sesuai dengan hukum Frans starling, peregangan yang cukup tinggi pada dinding jantung akan menyebabkan gaya yang ditimbulkan juga besar. Semuai itu akan meningkatkan curah jantung. Sedangkan respon kimia, pada saat aktif berkontraksi metabolisme otot kan menghasilkan penurunan pH dan kadar PO2, terakumulasinya asam laktat, adenosin,dan K+. Adanya akumulasi zat metabolit akan meningkatkan osmolalitas interstitial. Kondisi ini akan menyebabkan pembuluh darah berdilatasi dan akan menurunkan tekanan arteri. Tetapi penurunan ini berlangsung transien karena adanya intervensi dari respons baroreseptor dengan meningkatkan denyut jantung, vasokontriksi untuk beberapa organ seperti ginjal, limpa, dan aliran darah ke kulit. Misalnya, pada saat berlari, otot-otot kaki akan membutuhkan banyak energi untuk kekuatan berlari. Dalam hal ini, kalian akan bernapas lebih dalam dan lebih cepat. Pada saat yang sama, jantung berdenyut sangat cepat untuk memompa darah menyalurkan oksigen ke otot kaki. Sebenarnya, kemampuan jantung dan paru-paru untuk menyediakan oksigen ke otot ada batasnya. Namun, dalam kondisi tertentu otot dapat memperoleh tambahan energi. Otot dapat memperoleh tambahan energi melalui penguraian glukosa yang

tersimpan di dalam otot. Penguraian glukosa tersebut terjadi tanpa melibatkan oksigen dengan hasil akhir berupa asam laktat dan sedikit energi.

C6H12O6 Glukosa

asam laktat + energi

Pada saat berhenti berlari, di dalam otot terdapat banyak timbunan asam laktat. Timbunan asam laktat dapat menyebabkan kejang atau kram. Oleh karena itu, asam laktat tersebut harus segera diuraikan dengan mereaksikannya dengan oksigen. Itulah sebabnya, sesaat setelah berlari kita masih dapat bernapas dengan cepat. Hal demikian dilakukan untuk memperoleh lebih banyakoksigen sehingga dapat memecah asam laktat di sel-sel otot. Dalam keadaanSecara fisiologis, bila ada sesuatu yang mengancam, kelenjar pituitary otak mengirimkan "'alarm" dan hormon ke kelenjar endokrin, yang kemudian mengalirkan hormon adrenalin dan hidrokortison ke dalam darah. Hasilnya, tubuh menjadi siap untuk menyesuaikan diri terhadap perubahan yang muncul. Secara alamiah yang kita rasakan adalah degup jantung yang berpacu lebih cepat, dan keringat dingin yang biasanya mengalir di tengkuk. Adanya hormon adrenalin dan hidrokortison yang dihasilkan sebagai reaksi tubuh terhadap stress bila berlebihan dan berlangsung dalam jangka waktu lama dapat menyebabkan rangkaian reaksi dari organ tubuh yang lain. Gejala fisik yang umumnya dialami ketika mengalami stress adalah jantung berdebar-debar, dan otot-otot menjadi tegang akibat dari rangsangan hormon adrenalin. Lebih lanjut lagi hormon yang meningkat dalam tubuh ini akan merangsang keluarnya zat-zat lain yang pada akhinya mempengaruhi aliran darah, peningkatan sekresi asam dilambung dan gangguan pada aliran syaraf maka tidak heran muncul gejala-gejala pada fisik.

2. Bedakan beban jantung antara orang gemuk dan kurus, jelaskan secara singkat. Jawab: Zat makanan yang berlebihan akan disimpan dalam tubuh dalam bentuk glikogen dan lemak. Jika Glikogen disimpan di hati dan jaringan otot, maka lemak menumpuk di hampir seluruh tubuh. Yang berbahaya adalah lemak (kolesterol) yang menempel di sepanjang dinding pembuluh darah, sehingga salurannya menyempit. Aliran darah yang mengangkut oksigen ke organ menjadi berkurang. Fungsi organ pun terganggu.

Bedanya orang gemuk itu lemaknya kelihatan, sedangkan orang kurus lemaknya tidak kelihatan, yang pasti menempel di pembuluh darah. Sehingga beban jantung pada orang yang ge Lemak ini ancaman yang serius bagi manusia. Lemak yang menempel dipermukaan organ-organ vital ini sedikit banyak akan mengganggu fungsi organ tersebut.Ukuran jantung orang kurus dan orang gemuk itu sama, namun jantung orang gemuk harus bekerja lebih ekstra untuk memompakan darah ke seluruh tubuh. Karena pada orang gemuk dinding jantungnya mengalami penebalan akibat menempelnya lemak pada pembuluh darah maka jantung pada orang yang gemuk lebih berat dibandingkan orang yang kurus.