tugas idk 4- chi square, kolmogorov smirnov, dan fisher

16
Soal 1 a. Pertanyaan penelitian Apakah terdapat hubungan antara jenis kelamin dengan tingkat kecemasan? b. Variabel yang diteliti Jenis Kelamin ( Nominal ) : Laki-laki dan perempuan Tingkat Kecemasan ( Ordinal ) : Clinical range, borderline, dan normal c. Hipotesis Ho : Tidak ada hubungan antara jenis kelamin dengan tingkat kecemasan. Ha : Ada hubungan antara jenis kelamin dengan tingkat kecemasan. d. Taraf signifikansi Taraf signifikansi yang digunakan adalah 5 % ( α = 0,05 ). e. Kriteria pengujian H o gagal ditolak apabila : p > 0,05 H o ditolak apabila : p < 0,05 f. Uji Statistik yang digunakan Jenis tabel pada soal ini adalah 2 x 3. Uji yang digunakan adalah uji Chi-Square bila memenuhi syarat. Bila tidak memenuhi syarat uji Chi-Square digunakan uji alternatifnya yaitu uji kolmogorov-smirnov.

Upload: rola-mesrani-simbolon

Post on 24-Apr-2015

145 views

Category:

Documents


6 download

DESCRIPTION

statistik, uji hipotesis

TRANSCRIPT

Page 1: Tugas Idk 4- Chi Square, Kolmogorov Smirnov, Dan Fisher

Soal 1

a. Pertanyaan penelitian

Apakah terdapat hubungan antara jenis kelamin dengan tingkat kecemasan?

b. Variabel yang diteliti

Jenis Kelamin ( Nominal ) : Laki-laki dan perempuan

Tingkat Kecemasan ( Ordinal ) : Clinical range, borderline, dan normal

c. Hipotesis

Ho : Tidak ada hubungan antara jenis kelamin dengan tingkat kecemasan.

Ha : Ada hubungan antara jenis kelamin dengan tingkat kecemasan.

d. Taraf signifikansi

Taraf signifikansi yang digunakan adalah 5 % ( α = 0,05 ).

e. Kriteria pengujian

Ho gagal ditolak apabila : p > 0,05

Ho ditolak apabila : p < 0,05

f. Uji Statistik yang digunakan

Jenis tabel pada soal ini adalah 2 x 3. Uji yang digunakan adalah uji Chi-Square bila

memenuhi syarat. Bila tidak memenuhi syarat uji Chi-Square digunakan uji

alternatifnya yaitu uji kolmogorov-smirnov.

g. Interpretasi hasil penelitian

Tabel 1

Distribusi responden menurut jenis kelamin dan tingkat kecemasan di Pekanbaru 2011

Jenis

kelamin

Tingkat kecemasan

TotalP Value

Clinical

rangeBorderline Normal

N % N % N % N %

Laki-laki

Perempuan

17

6

8

4

9

8

4

5

184

150

88

91.5

210

164

100

1000.205

Jumlah 23 6 17 4.5 334 89 374 100

Page 2: Tugas Idk 4- Chi Square, Kolmogorov Smirnov, Dan Fisher

Hasil analisis hubungan antara jenis kelamin dengan tingkat kecemasan diperoleh dari

210 orang laki-laki ada sebanyak 17 (8%) orang yang memiliki tingkat kecemasan

clinical range. Terdapat 9 (4%) orang yang memiliki tingkat kecemasan borderline dan

ada 184 (88%) orang yang dengan tingkat kecemasan normal. Sedangkan dari 164 orang

perempuan ada 6(4%) orang yang memiliki tingkat kecemasan clinical range, dan 8(5%)

orang yang memiliki tingkat kecemasan borderline, serta lebih dari 90 % dari jumlah

perempuan yaitu 150 orang perempuan dengan tingkat kecemasan normal. Hasil uji

statistik diperoleh nilai P = 0,205 maka dapat disimpulkan bahwa pada alpha 5 % tidak

ada hubungan yang signifikan antara jenis kelamin dengan tingkat kecemasan seseorang.

h. Kesimpulan

Setelah dilakukan uji statistik, uji yang digunakan adalah uji Chi-Square, karena

syarat uji Chi-Square terpenuhi yaitu tidak ada sel yang mempunyai nilai harapan

(nilai E) kurang dari 1 dan tidak ada sel yang mempunyai nilai harapan ( nilai E)

kurang dari 5, lebih dari 20% jumlah sel.

P value yang digunakan adalah P value pada Pearson Chi-Square (karena tabel

lebih dari 2 x 2), yaitu 0,205.

Hasil : PV > α = Ho gagal ditolak.

Keputusan :Tidak ada hubungan yang signifikan antara jenis kelamin dengan

tingkat kecemasan.

Soal 2

a. Pertanyaan penelitian

Apakah terdapat hubungan antara obesitas dengan stress psikososial?

b. Variabel yang diteliti

Obesitas ( Nominal ) : Obesitas dan tidak obesitas

Stress psikososial (Ordinal ) : stress psikososial tinggi dan rendah

c. Hipotesis

Ho : Tidak ada hubungan antara obesitas dengan stress psikososial.

Ha : Ada hubungan antara obesitas dengan stress psikososial.

Page 3: Tugas Idk 4- Chi Square, Kolmogorov Smirnov, Dan Fisher

d. Taraf signifikansi

Taraf signifikansi yang digunakan adalah 5 % ( α = 0,05 ).

e. Kriteria pengujian

Ho gagal ditolak apabila : p > 0,05

Ho ditolak apabila : p < 0,05

f. Uji Statistik yang digunakan

Jenis tabel pada soal ini adalah 2 x 2. Uji yang digunakan adalah uji Chi-Square bila

memenuhi syarat. Bila tidak memenuhi syarat uji Chi-Square digunakan uji

alternatifnya yaitu uji fisher.

g. Interpretasi hasil penelitian

Tabel 1

Distribusi responden menurut status obesitas dan stress psikososial di Pekanbaru 2011

Obesitas

Stress psikososial

Total OR

( 95 %) CI

P

Value

Stress

psikososial

tinggi

Stress

psikososial

rendah

N % N % N %

Obesitas

Tidak obesitas

23

23

85

85

4

4

15

15

27

27

100

100

1,000

(0,23 – 0,49)

1.000

Jumlah 46 85 8 15 54 100

Hasil analisis hubungan antara obesitas dengan stress psikososial diperoleh dari 27 orang

yang mengalami obesitas ada sebanyak 23 (85%) orang dengan stress psikososial tinggi

dan hanya 4 (15%) orang dengan stress psikososial rendah. Sedangkan dari 27 orang

responden yang tidak mengalami obesitas diperoleh pula hasil yang sama yaitu ada

23(85%) orang dengan stress psikososial tinggi, dan 4(15%) orang dengan stress

psikososial rendah.

Page 4: Tugas Idk 4- Chi Square, Kolmogorov Smirnov, Dan Fisher

Hasil uji statistik diperoleh nilai P = 1,000 maka dapat disimpulkan bahwa pada alpha

5 % tidak ada hubungan yang signifikan antara obesitas dengan stress psikososial. Dari

hasil analisis diperoleh pula nilai OR = 1,000, artinya baik orang yang mengalami

obesitas maupun yang tidak mengalami obesitas memiliki peluang yang sama mengalami

stress psikososial.

h. Kesimpulan

Setelah dilakukan uji statistik, uji yang digunakan adalah uji Fisher, karena syarat

uji Chi-Square tidak terpenuhi yaitu ada 2(50%) sel yang mempunyai nilai harapan

( nilai E) kurang dari 5, lebih dari 20% jumlah sel.

P value yang digunakan adalah P value pada fisher’s exact test, karena pada tabel

2 x 2 dijumpai nilai E < 5 , yaitu 1,000

Hasil : PV > α = Ho gagal ditolak.

Keputusan : Tidak ada hubungan yang signifikan antara obesitas dengan stress

psikososial.

Soal 3

a. Pertanyaan penelitian

Apakah terdapat hubungan antara tingkat ekonomi dengan klasifikasi kadar

kolesterol?

b. Variabel yang diteliti

Tingkat ekonomi (Ordinal ) : Status ekonomi tinggi dan rendah

Klasifikasi kadar kolesterol (Ordinal) : Kadar kolesterol rendah, sedang, dan tinggi

c. Hipotesis

Ho : Tidak ada hubungan antara tingkat ekonomi dengan klasifikasi kadar koleterol.

Ha : Ada hubungan antara tingkat ekonomi dengan klasifikasi kadar kolesterol.

d. Taraf signifikansi

Taraf signifikansi yang digunakan adalah 5 % ( α = 0,05 ).

Page 5: Tugas Idk 4- Chi Square, Kolmogorov Smirnov, Dan Fisher

e. Kriteria pengujian

Ho gagal ditolak apabila : p > 0,05

Ho ditolak apabila : p < 0,05

f. Uji Statistik yang digunakan

Jenis tabel pada soal ini adalah 2 x 3. Uji yang digunakan adalah uji Chi-Square bila

memenuhi syarat. Bila tidak memenuhi syarat uji Chi-Square digunakan uji

alternatifnya yaitu uji kolmogorov-smirnov.

g. Interpretasi hasil penelitian

Tabel 1

Distribusi responden menurut tingkat ekonomi dan klasifikasi kolesterol di Pekanbaru

2011

Tingkat

ekonomi

Klasifikasi kadar kolesterol

TotalP Value

Rendah

< 200

Sedang

200 - 239

Tinggi

>239

N % N % N % N %

Rendah

Tinggi

34

21

38

23

30

28

33

31

26

41

29

46

90

90

100

100

0.039

Jumlah 55 31 58 32 67 37 180 100

Pada tabel 1 menunjukkan bahwa dari 90 orang responden dengan tingkat ekonomi rendah,

terdapat 34 (38%) orang yang tergolong memiliki kadar kolesterol rendah. Ada 30

(33%)orang yang tergolong memiliki kadar kolesterol sedang dan ada 26 (29%) orang

yang tergolong memiliki kadar kolesterol tinggi. Sedangkan dari 90 orang responden

dengan tingkat ekonomi tinggi, terdapat 21 (23%) orang yang tergolong memiliki kadar

kolesterol rendah. Ada 28 (31%) orang yang tergolong memiliki kadar kolesterol sedang

dan ada 41(46%) orang yang tergolong memiliki kadar kolesterol tinggi. Hasil analisis

didapatkan ada hubungan yang signifikan antara tingkat ekonomi dengan klasifikasi kadar

kolesterol (p = 0,039 pada α = 0,05 ).

Page 6: Tugas Idk 4- Chi Square, Kolmogorov Smirnov, Dan Fisher

h. Kesimpulan

Setelah dilakukan uji statistik, uji yang digunakan adalah uji Chi-Square, karena

syarat uji Chi-Square terpenuhi yaitu tidak ada sel yang mempunyai nilai harapan

(nilai E) kurang dari 1 dan tidak ada sel yang mempunyai nilai harapan ( nilai E)

kurang dari 5, lebih dari 20% jumlah sel.

P value yang digunakan adalah P value pada Pearson Chi-Square (karena tabel

lebih dari 2 x 2), yaitu 0,039.

Hasil : PV < α = Ho ditolak.

Keputusan : ada hubungan yang signifikan antara tingkat ekonomi dengan

klasifikasi kadar kolesterol

Soal 4

a. Pertanyaan penelitian

Apakah terdapat hubungan antara perilaku merokok dengan kadar trigliserida?

b. Variabel yang diteliti

Perilaku merokok ( Nominal ) : ya dan tidak

Kadar Trigliserida (Ordinal ) : Rendah, sedang,dan tinggi

c. Hipotesis

Ho : Tidak ada hubungan antara perilaku merokok dengan kadar trigliserida.

Ha : Ada hubungan antara perilaku merokok dengan kadar trigliserida.

d. Taraf signifikansi

Taraf signifikansi yang digunakan adalah 5 % ( α = 0,05 ).

e. Kriteria pengujian

Ho gagal ditolak apabila : p > 0,05

Ho ditolak apabila : p < 0,05

Page 7: Tugas Idk 4- Chi Square, Kolmogorov Smirnov, Dan Fisher

f. Uji Statistik yang digunakan

Jenis tabel pada soal ini adalah 2 x 3. Uji yang digunakan adalah uji Chi-Square bila

memenuhi syarat. Bila tidak memenuhi syarat uji Chi-Square digunakan uji

alternatifnya yaitu uji kolmogorov-smirnov.

g. Interpretasi hasil penelitian

Tabel 1

Distribusi responden menurut perilaku merokok dan kadar trigliserida di Pekanbaru

2011

Perilaku

merokok

Kadar trigliserida

TotalP Value

Rendah

< 150

Sedang

150-199

Tinggi

>= 200

N % N % N % N %

Ya

Tidak

5

10

20

40

0

6

0

24

20

9

80

36

25

25

100

100

0.016

Jumlah 15 30 6 12 29 58 50 100

Hasil analisis hubungan antara perilaku merokok dengan kadar trigliserida diperoleh dari

25 orang responden perokok ada sebanyak 5 (20%) orang yang memiliki kadar

trigliserida rendah dan 20 (80%) orang yang memiliki kadar trigliserida tinggi. Tidak ada

satupun dari responden yang berperilaku merokok yang memiliki kadar trigliserida

sedang. Sedangkan dari 25 responden yang tidak merokok, ada 10 (40%) orang dengan

kadar trigliserida rendah dan 6(24%) orang dengan kadar trigliserida sedang serta

terdapat pula 9 (36%) orang dengan kadar trigliserida tinggi. Hasil uji statistik diperoleh

nilai P = 0,016 maka dapat disimpulkan bahwa pada alpha 5 % ada hubungan yang

signifikan antara perilaku merokok dengan kadar trigliserida.

h. Kesimpulan

Setelah dilakukan uji statistik, uji yang digunakan adalah uji Kolmogorov-Smirnov,

karena syarat uji Chi-Square tidak terpenuhi yaitu ada 1 sel yang mempunyai nilai

harapan (nilai E) kurang dari 1 .

Page 8: Tugas Idk 4- Chi Square, Kolmogorov Smirnov, Dan Fisher

P value yang didapatkan yaitu 0,016.

Hasil : PV < α = Ho ditolak.

Keputusan : ada hubungan yang signifikan antara perilaku merokok dengan kadar

trigliserida.

Soal 5

a. Pertanyaan penelitian

Apakah terdapat hubungan antara strategi pengobatan dengan hasil pengobatan?

b. Variabel yang diteliti

Strategi Pengobatan ( Nominal) : Diawasi dan tidak diawasi

Hasil Pengobatan (Nominal ) : Sukses dan tidak sukses

c. Hipotesis

Ho : Tidak ada hubungan antara strategi pengobatan dengan hasil pengobatan.

Ha : Ada hubungan antara strategi pengobatan dengan hasil pengobatan.

d. Taraf signifikansi

Taraf signifikansi yang digunakan adalah 5 % ( α = 0,05 ).

e. Kriteria pengujian

Ho gagal ditolak apabila : p > 0,05

Ho ditolak apabila : p < 0,05

f. Uji Statistik yang digunakan

Jenis tabel pada soal ini adalah 2 x 2. Uji yang digunakan adalah uji Chi-Square bila

memenuhi syarat. Bila tidak memenuhi syarat uji Chi-Square digunakan uji

alternatifnya yaitu uji fisher.

Page 9: Tugas Idk 4- Chi Square, Kolmogorov Smirnov, Dan Fisher

g. Interpretasi hasil penelitian

Tabel 1

Distribusi responden menurut strategi pengobatan dan hasil pengobatan di Pekanbaru

2011

Strategi

pengobatan

Hasil pengobatanTotal OR

(95 % CI)P ValueSukses Tidak sukses

N % N % N %

Diawasi

Tidak diawasi

129

567

58

46

92

677

42

54

221

1244

100

100

1.674

1.253-2.237

0,001

Jumlah 696 47.5 769 52.5 1465 100

Hasil analisis hubungan antara strategi pengobatan dengan hasil pengobatan diperoleh

dari 221 orang yang pengobatannya diawasi terdapat 129 (58%) orang yang sukses dalam

pengobatan sedangkan 92(42%) orang lainnya tidak sukses dalam pengobatannya. Dari

1244 responden yang tidak mengalami pengawasan dalam pengobatan, terdapat 567

(46%) orang yang sukses dalam pengobatan dan ada 677(54%) orang yang tidak sukses

dalam pengobatan. Hasil uji statistik diperoleh nilai P = 0,001 maka dapat disimpulkan

bahwa pada alpha 5 % ada hubungan yang signifikan antara strategi pengobatan dengan

hasil pengobatan. Dari hasil analisis diperoleh pula nilai OR = 1,674, artinya responden

yang diawasi pengobatannya memiliki peluang 1,67 kali untuk sukses dalam pengobatan

dibanding responden yang tidak diawasi.

h. Kesimpulan

Setelah dilakukan uji statistik, uji yang digunakan adalah uji Chi-Square, karena

syarat uji Chi-Square terpenuhi yaitu tidak ada sel yang mempunyai nilai harapan

(nilai E) kurang dari 1 dan tidak ada sel yang mempunyai nilai harapan ( nilai E)

kurang dari 5, lebih dari 20% jumlah sel.

P value yang digunakan adalah P value pada continuity correction (a), karena tabel

2 x 2 dan tidak ada nilai E<5 , yaitu 0,001

Hasil : PV < α = Ho ditolak.

Keputusan : ada hubungan yang signifikan antara strategi pengobatan dengan hasil

pengobatan

Soal 6

Page 10: Tugas Idk 4- Chi Square, Kolmogorov Smirnov, Dan Fisher

a. Pertanyaan penelitian

Apakah terdapat hubungan antara jenis kuman dengan hasil pengobatan?

b. Variabel yang diteliti

Jenis kuman ( Nominal ) : Negatif dan positif

Hasil pengobatan ( Nominal ) : sukses dan tidak sukses

c. Hipotesis

Ho : Tidak ada hubungan antara jenis obat dengan hasil pengobatan.

Ha : Ada hubungan antara jenis obat dengan hasil pengobatan.

d. Taraf signifikansi

Taraf signifikansi yang digunakan adalah 5 % ( α = 0,05 ).

e. Kriteria pengujian

Ho gagal ditolak apabila : p > 0,05

Ho ditolak apabila : p < 0,05

f. Uji Statistik yang digunakan

Jenis tabel pada soal ini adalah 2 x 2. Uji yang digunakan adalah uji Chi-Square bila

memenuhi syarat. Bila tidak memenuhi syarat uji Chi-Square digunakan uji

alternatifnya yaitu uji fisher.

g. Interpretasi hasil penelitian

Tabel 1

Distribusi responden menurut jenis kuman dan hasil pengobatan di Pekanbaru 2011

Jenis kuman

(Bronkhorst)

Hasil pengobatanTotal OR

(95 % CI)P ValueSukses Tidak sukses

N % N % N %

Negatif

Positif

33

36

55

60

27

24

45

40

60

60

100

100

0.815

0.395 -1.682

0.712

Jumlah 69 57.5 51 42.5 120 100

Page 11: Tugas Idk 4- Chi Square, Kolmogorov Smirnov, Dan Fisher

Hasil analisis hubungan antara jenis kuman dengan hasil pengobatan diperoleh dari 60

orang yang terinfeksi kuman bronkhorst negatif, terdapat 33(55%) orang yang sukses

dalam pengobatan dan 27 (45%) orang lainnya tidak sukses dalam pengobatan.

Sedangkan dari 60 orang yang terinfeksi kuman bronkhorst positif, ada 36 orang yang

sukses dalam pengobatan dan 24 (40%) orang tidak sukses dalam pengobatan. Hasil

uji statistik diperoleh nilai P = 0,712 maka dapat disimpulkan bahwa pada alpha 5 %

tidak ada hubungan yang signifikan antara jenis kuman dengan hasil pengobatan. Dari

hasil analisis diperoleh pula nilai OR =0,815, artinya responden yang terinfeksi kuman

bronkhorst positif memiliki peluang 0,8 kali untuk sukses dalam pengobatan

dibanding responden yang terinfeksi kuman bronkhorst negatif.

h. Kesimpulan

Setelah dilakukan uji statistik, uji yang digunakan adalah uji Chi-Square, karena

syarat uji Chi-Square terpenuhi yaitu tidak ada sel yang mempunyai nilai harapan

(nilai E) kurang dari 1 dan tidak ada sel yang mempunyai nilai harapan ( nilai E)

kurang dari 5, lebih dari 20% jumlah sel.

P value yang digunakan adalah P value pada continuity correction (a), karena tabel

2 x 2 dan tidak ada nilai E<5 , yaitu 0,712

Hasil : PV > α = Ho gagal ditolak.

Keputusan : Tidak ada hubungan yang signifikan antara jenis kuman dengan hasil

pengobatan.