tugas i profesi pendidikan

Upload: wulandari-nimas

Post on 15-Oct-2015

40 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

TUGAS I Profesi Pendidikan

TRANSCRIPT

  • 5/26/2018 TUGAS I Profesi Pendidikan

    1/7

    PROFESI PENDIDIKAN

    OLEH:

    NAMA: WULAN DARI

    NIM: 1129040196

    KELAS: PTIK 05

    Program Studi Pendidikan Teknik Informatika dan KomputerJurusan Pendidikan Teknik Elektro

    Universitas Negeri Makassar2 14

  • 5/26/2018 TUGAS I Profesi Pendidikan

    2/7

    TUGAS

    1. Kemukakan defenisi tentang profesionalisme guru.2. Kemukakan perbedaan antara profesi guru dan non-guru.3. Kemukakan jenis-jenis kompetensi guru.4. Bedakan antara kompetensi profesional, personal, dan kompetensi sosial emosional guru.5. Kemukakan ciri-ciri guru profesional.JAWABAN

    1. Profesionalisme guru adalah kemampuan guru untuk melakukan tugas pokoknya sebagaipendidik dan pengajar meliputi kemampuan merencanakan, melakukan, dan melaksanakan

    evaluasi pembelajaran. Pada prinsipnya setiap guru harus disupervisi secara periodik dalam

    melaksanakan tugasnya. Jika jumlah guru cukup banyak, maka kepala sekolah dapat

    meminta bantuan wakilnya atau guru senior untuk melakukan supervisi. Keberhasilan kepala

    sekolah sebagai supervisor antara lain dapat ditunjukkan oleh meningkatnya kinerja guru

    yang ditandai dengan kesadaran dan keterampilan melaksanakan tugas secara bertanggung

    jawab.

    2. Guru merupakan profesi utama, sedangkan profesi lain merupakan profesi yang ada danterakhir karena seorang guru. Guru mengalihkan ilmunya dalam arti teori dan metodologi

    perkembangannya kepada peserta didik dan masyarakat luas, sedangakan profesi lain, seperti

    dokter gigi, apoteker, hakim dan lainnya hanya memanfaatkan pengetahuannya untuk

    kesejahteraan masyarakat tanpa mengajarkannya. Mengajar bukan hanya menyapaikan

    materi pelajaran saja, akan tetapi merupakan pekerjaan yang bertujuan dan bersifat

    kompleks. Oleh karena itu dalam pelaksanaannya, diperlukan sejumlah keterampilan khusus

    yang didasarkan pada konsep dan ilmu pengetahuan yang spesifik. Artinya, setiap keputusan

    dalam melaksanakan aktivitas mengajar bukanlah didasarkan kepada suatu pertimbangan-pertimbangan subjektif atau tugas yang dilakukan sekehendak hati, tetapi didasarkan kepada

    suatu pertimbangan berdasarkan keilmuan tertentu, sehingga dapat dipertanggung jawabkan

    secara ilmiah. Guru bertugas mengantarkan siswa ke arah tujuan yang diinginkan, akan tetapi

    hasil pekerjaan guru seperti mengembangkan bakat dan minat serta potensi yang dimiliki

    seseorang, termasuk mengembangakan bakat tertentu memerlukan waktu yang cukup

  • 5/26/2018 TUGAS I Profesi Pendidikan

    3/7

    panjang sehingga hasilnya baru dapat dilihat setelah waktu yang lama. Oleh karena itu,

    kegagalan guru dalam membelajarkan siswa, berarti kegagalan membentuk satu generasi

    manusia. Namun kinerja profesi non keguruan, seperti dokter biasanya dapat dilihat dalam

    waktu yang singkat.

    Menjadi guru tidak cukup hanya dengan memahami materi yang akan disampaikan (what to

    teach), tetapi juga dipelukan kemampuan dan keterampilan mendesain strategi pembelajaran

    yang tepat (how to teach). Kemampuan-kemampuan semacam itu diperoleh dari suatu

    lembaga pendidikan khusus, yaitu lembaga pendidikan keguruan.

    3. Jenis-jenis Kompetensi Guru1) Kompetensi Kepribadian

    Kompetensi kepribadian merupakan kemampuan personal yang mencerminkan

    kepribadian yang mantap, stabil, dewasa, arif, dan berwibawa, menjadi teladan bagi

    peserta didik, dan berakhlak mulia. Secara rinci setiap elemen kepribadian tersebut dapat

    dijabarkan menjadi sub kompetensi dan indikator esensial sebagai berikut:

    a. Memiliki kepribadian yang mantap dan stabil. Subkompetensi ini memiliki indikatoresensial: bertindak sesuai dengan norma hukum; bertindak sesuai dengan norma

    sosial; bangga sebagai pendidik; dan memeliki konsistensi dalam bertindak sesuai

    dengan norma.b. Memiliki kepribadian yang dewasa. Subkompetensi ini memiliki indikator esensial:

    menampilkan kemandirian dalam bertindak sebagai pendidik dan memiliki etos kerja

    sebagai pendidik.

    c. Memiliki kepribadian yang arif. Subkompetensi ini memiliki indikator esensial:menampilkan tindakan yang didasarkan pada kemanfaatan peserta didik, sekolah,

    dan masyarakat dan menunjukkan keterbukaan dalam berpikir dan bertindak.

    d. Memiliki kepribadian yang berwibawa. Subkompetensi ini memiliki indikatoresensial: memiliki perilaku yang berpengaruh positif terhadap peserta didik dan

    memiliki perilaku yang disegani.

    e. Memiliki akhlak mulia dan dapat menjadi teladan. Subkompetensi ini memilikiindikator esensial: bertindak sesuai dengan norma religius (imtaq, jujur, ikhlas, suka

    menolong), dan memiliki perilaku yang diteladani peserta didik.

  • 5/26/2018 TUGAS I Profesi Pendidikan

    4/7

    2) Kompetensi PedagogikKompetensi pedagogik merupakan kemampuan yang berkenaan dengan pemahaman

    peserta didik dan pengelola pembelajaran yang mendidik dan dialogis. Secara substantif

    kompetensi ini mencakup kemampuan pemahaman terhadap peserta didik, perancangan

    dan pelaksanaan pembelajaran, evaluasi hasil belajar, dan pengembangan peserta didik

    untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimilikinya.

    Secara rinci masing-masing elemen kompetensi pedagogik tersebut dapat dijabarkan

    menjadi subkompetensi dan indikator esensial sebagai berikut:

    a. Memahami peserta didik. Subkompetensi ini memiliki indikator esensial:memamahami peserta didik dengan memanfaatkan prinsip-prinsip perkembangan

    kognitif, memahami peserta didik dengan memanfaatkan prinsip-prinsip

    kepribadian; dan mengidenti- fikasi bekal-ajar awal peserta didik.

    b. Merancang pembelajaran, termasuk memahami landasan pendidik-an untukkepentingan pembelajaran. Subkompetensi ini memiliki indikator esensial:

    menerapkan teori belajar dan pembelajaran; menentukan strategi pembelajaran

    berdasarkan karakteristik peserta didik, kompetensi yang ingin dicapai, dan materi

    ajar; serta menyusun rancangan pembelajaran berdasarkan strategi yang dipilih.

    c. Melaksanakan pembelajaran. Subkompetensi ini memiliki indikator esensial:menata latar (setting) pembelajaran; dan melaksanakan pembelajaran yangkondusif.

    d. Merancang dan melaksanakan evaluasi pembelajaran. Subkompe-tensi ini memilikiindikator esensial: melaksanakan evaluasi (assess-ment) proses dan hasil belajar

    secara berkesinambungan dengan berbagai metode; menganalisis hasil penilaian

    proses dan hasil belajar untuk menentukan tingkat ketuntasan belajar (mastery

    level); dan memanfaatkan hasil penilaian pembelajaran untuk perbaikan kualitas

    program pembelajaran secara umum.

    e. Mengembangkan peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yangdimilikinya. Subkompetensi ini memiliki indikator esensial: memfasilitasi peserta

    didik untuk pengembangan berbagai potensi akademik; dan memfasilitasi peserta

    didik untuk mengem-bangkan berbagai potensi nonakademik.

  • 5/26/2018 TUGAS I Profesi Pendidikan

    5/7

    3) Kompetensi ProfesionalKompetensi professional merupakan kemampuan yang berkenaan dengan penguasaan

    materi pembelajaran bidang studi secara luas dan mendalam yang mencakup penguasaan

    substansi isi materi kurikulum matapelajaran di sekolah dan substansi keilmuan yang

    menaungi materi kurikulum tersebut, serta menambah wawasan keilmuan sebagai guru.

    Secara rinci masing-masing elemen kompetensi tersebut memiliki subkompetensi dan

    indikator esensial sebagai berikut:

    a. Menguasai substansi keilmuan yang terkait dengan bidang studi. Subkompetensi inimemiliki indikator esensial: memahami materi ajar yang ada dalam kurikulum

    sekolah; memahami struktur, konsep dan metode keilmuan yang menaungi atau

    kohe-ren dengan materi ajar; memahami hubungan konsep antarmata pelajaran

    terkait; dan menerapkan konsep-konsep keilmuan dalam kehidupan sehari-hari.

    b. Menguasai langkah-langkah penelitian dan kajian kritis untuk me-nambah wawasandan memperdalam pengetahuan/materi bidang studi.

    4) Kompetensi SosialKompetensi sosial berkenaan dengan kemampuan pendidik sebagai bagian dari

    masyarakat untuk berkomunikasi dan bergaul secara efektif dengan peserta didik,

    sesama pendidik, tenaga kependidikan, orangtua/wali peserta didik, dan masyarakat

    sekitar.

    Kompetensi ini memiliki sub kompetensi dengan indikator esensial sebagai berikut :

    a. Mampu berkomunikasi dan bergaul secara efektif dengan peserta didik.Subkompetensi ini memiliki indikator esensial: berkomunikasi secara efektif dengan

    peserta didik.

    b. Mampu berkomunikasi dan bergaul secara efektif dengan sesama pendidik dantenaga kependidikan.

    c. Mampu berkomunikasi dan bergaul secara efektif dengan orang tua/wali pesertadidik dan masyarakat sekitar

    Itulah kompetensi-kompetensi yang wajib dimiliki oleh para pendidik, agar benar-benar

    mampu mentransfer ilmu secara maksimal kepada para peserta didik. Namun, dalam makalah

    ini hanya akan membahas tuntas salah satu dari empat kompetensi tersebut, yaitu kompetensi

    profesional.

  • 5/26/2018 TUGAS I Profesi Pendidikan

    6/7

    4. Perbedaan kompetensi profesional, personal, dan kompetensi sosial emosional guru adalah:1) Kompetensi Profesional, artinya guru harus memiliki pengetahuan yang luas dari subject

    matter (bidang studi) yang akan diajarkan serta penguasaan metodologi dalam arti

    memiliki konsep teoritis mampu memilih metode dalam proses belajar mengajar.

    2) Kompetensi Personal, artinya sikap kepribadian yang mantap sehingga mampu menjadisumbr intensifikasi bagi subjek. Dalam hal ini berarti memiliki kepribadian yang pantas

    diteladani, mampu melaksanakan kepemimpinan seperti yang dikemukakan Ki Hajar

    Dewantara, yaitu Ing Ngarsa Sung Tulada, Ing Madya Mangun Karsa. Tut Wuri

    Handayani

    3) Kompetensi Sosial Emosional, artinya guru harus mampu menunjukkan dan berinteraksisosial, baik dengan murid-muridnya maupun dengan sesama guru dan kepala sekolah,

    bahkan dengan masyarakat luas.

    Kompetensi untuk melakukan pelajaran yang sebaik-baiknya yang berarti mengutamakan

    nilai-nilai sosial dari nilai material.

    5. Berikut ini merupakan beberapa dari ciri guru profesional yang mungkin bisa menjadipanutan bagi yang ingin mengembangkan diri agar benar-benar menjadi guru profesional.

    1) Guru harus selalu mempunyai tenaga untuk siswanya. Guru yang baik akan memberiperhatian pada siswa di setiap obrolan atau diskusi yang dilakukan dan punyakemampuan mendengar dengan seksama.

    2) Seorang guru harus mempunyai tujuan yang jelas. Ciri guru profesional adalahmenetapkan tujuan setiap pelajaran secara jelas dan bekerja guna memenuhi tujuan dalam

    setiap kelas.

    3) Mempunyai keterampilan untuk mendidik agar murid disiplin. Guru harus mempunyaiketerampilan disiplin yang efektif. Hal ini agar bisa memberi promosi atas perubahan

    perilaku positif di dalam kelas.

    4) Mempunyai keterampilan manajemen di dalam kelas yang baik. Guru harus mempunyaiketerampilan manajemen di dalam kelas yang baik serta bias memastikan agar perilaku

    siswa menjadi baik saat siswa belajar dan bekerja sama.

  • 5/26/2018 TUGAS I Profesi Pendidikan

    7/7

    5) Guru harus bisa berkomunikasi secara baik dengan orang tua murid. Seorang guru harusmenjaga komunikasi yang baik dengan orang tua dan bisa membuat mereka selalu

    mengerti tentang informasi yang sedang terjadi.

    6) Guru mempunyai ekspektasi yang tinggi pada muridnya. Guru profesional memilikiekspektasi besar pada siswa serta memacu semua siswa untuk terus bekerja dan

    mengerahkan potensi terbaik yang mereka miliki.

    7) Mempunyai pengetahuan perihal kurikulum. Guru harus mempunyai pengetahuan yangmendalam mengenai kurikulum sekolah dan standar yang lain. Guru dengan sekuat

    tenaga akan memastikan bahwa pengajaran yang mereka lakukan sudah memenuhi

    standar-standar tersebut.

    8) Mempunyai pengetahuan mengenai subyek yang diajarkan. Meskipun sudah jelas, namunterkadang diabaikan. Guru profesional memiliki pengetahuan yang sangat baik dan

    antusiasme terhadap subyek yang diajarkan. Guru tersebut selalu siap untuk menjawab

    semua pertanyaan dan menyimpan berbahai bahan yang menarik bagi siswa.

    9) Guru selalu memberikan yang paling baik bagi anak didik di dalam proses pengajaran.Ciri guru profesional adalah selalu bergairah dalam mengajar dan bekerja bersama

    dengan anak didik. Guru akan merasa gembira ketika bisa mempengaruhi siswa dalam

    kehidupannya dan memahami efek yang mereka miliki.