tugas geomorf-4 kerapatan kontur, kemiringan lereng, morfometri

Upload: hanssimeon

Post on 02-Jun-2018

257 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

  • 8/10/2019 Tugas Geomorf-4 Kerapatan Kontur, Kemiringan Lereng, Morfometri

    1/14

    Tugas Ke : 4

    HASIL BACAAN DAN RANGKUMAN

    KERAPATAN KONTUR, KEMIRINGAN LERENG, DAN MORFOMETRI

    DISUSUN SEBAGAI TUGAS MK. GEOMORFOLOGI

    Fakultas Teknik Geologi Universitas Padjajaran

    Jatinangor

    2014

  • 8/10/2019 Tugas Geomorf-4 Kerapatan Kontur, Kemiringan Lereng, Morfometri

    2/14

    ii

    KATA PENGANTAR

    Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah

    memberikan rahmat serta hidayah-Nya sehingga penyusunan makalah ini dapat

    diselesaikan.

    Makalah ini penulis susun sebagai tugas dari mata kuliah Geomorfologi

    dengan judul Hasil Bacaan dan Rangkuman Kerapatan Kontur, KemiringanLereng, dan Morfometri, yang menurut penulis dapat memberikan manfaat yangbesar bagi kita untuk mempelajari ilmu geomorfologi dan bentuk-bentuk muka

    bumi seperti sungai sebagai mahasiswa teknik geologi.

    Melalui kata pengantar ini penulis lebih dahulu meminta maaf bila mana isi

    makalah ini ada kekurangan dan ada tulisan yang penulis buat kurang tepat atau

    menyinggung perasaan pembaca.

    Dengan ini saya mempersembahkan makalah ini dengan rasa terima kasih dan

    semoga allah SWT memberkahi makalah ini sehingga dapat bermanfaat bagi setiap

    orang.

    Bandung, 19 Maret 2014

  • 8/10/2019 Tugas Geomorf-4 Kerapatan Kontur, Kemiringan Lereng, Morfometri

    3/14

    iii

    DAFTAR ISI

    Kata Pengantar ........................................................................................................... ii

    Daftar Isi ..................................................................................................................... iii

    Bab I : Pendahuluan ....................................................................................................11.1 Latar Belakang .........................................................................................1

    1.2 Tujuan Penulisan ......................................................................................2

    1.3 Rumusan Masalah ....................................................................................2

    1.4 Sistematika Penulisan ...............................................................................2

    Bab II : Pembahasan ....................................................................................................3

    2.1 Pengertian Garis Kontur ...........................................................................3

    2.2 Sifat Garis Kontur ....................................................................................4

    2.3 Kemiringan Lereng ...................................................................................5

    2.4

    Penentuan dan pengukuran titik detail untuk pembuatan garis kontur ....6

    2.5 Interpolasi garis kontur .............................................................................7

    2.6 Bentuk-bentuk lembah dan pegunungan dalam garis kontur ...................8

    Bab III : Kesimpulan ..................................................................................................10

    Daftar Pustaka ............................................................................................................11

  • 8/10/2019 Tugas Geomorf-4 Kerapatan Kontur, Kemiringan Lereng, Morfometri

    4/14

    1

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang

    Pengembangan dari peta topografis telah sebagian besar digunakan untuk kebutuhan

    militer. Pelatihan Pembacaan Peta Angkatan perang sangat dipentingkan pada saat itu untuk

    menambah keahlian. Selain digunakan untuk angkatan perang, sekaRang ini peta juga banyak

    digunakan oleh warga sipil untuk memancing, berkemah, gerak jalan, tehnik mendaki gunung,

    menyusuri jalan, atau penggunaan lain yang bersifat untuk mengarahkan ke suatu tujuan atau

    tempat (navigasi). Bahkan 80 % dari pekerjaan melibatkan data georeference yang dapat di

    ekstrak dalam peta. Kontur adalah garis khayal untuk menggambarkan semua titik yangmempunyai ketinggian yang sama di atas atau di bawah permukaan datum tertentu yang disebut

    permukaan laut rata-rata. Kontur digambarkan dengan interval vertikal yang reguler. Interval

    kontur adalah jarak vertikal antara 2 (dua) garis ketinggian yang ditentukan berdasarkan

    skalanya. Besarnya interval kontur sesuai dengan skala peta dan keadaan di muka bumi. Interval

    kontur selalu dinyatakan secara jelas di bagian bawah tengah di atas skala grafis.

    Kontur biasanya digambar dalam bentuk garis-garis utuh yang kontinyu (biasanya

    berwarna cokelat atau oranye). Setiap kontur keempat atau kelima (tergantung pada intervalnya)

    dibuatlah indeks, dan digambarkan dengan garis yang lebih tebal. Kontur indeks dimaksudkan

    untuk membantu pembacaan kontur dan menghitung kontur untuk menentukan tinggi. Angka

    (ketinggian) kontur diletakkan pada bagian kontur yang diputus, dan diurutkan sedemikian rupa

    agar terbaca searah dengan kemiringan ke arah atas (lebih tinggi).

    Pada daerah datar yang jarak horisontalnya lebih dari 40 mm sesuai skala peta dibuat

    garis kontur bantu. Kontur bantu ini sangat berarti terutama jika ada gundukan kecil pada daerah

    yang datar. Kontur bantu digambar pada peta berupa garis putus-putus untuk membedakan

    dengan kontur standar. Bentuk suatu kontur menggambarkan bentuk permukaan lahan yang

    sebenarnya. Kontur-kontur yang berdekatan menunjukkan kemiringan yang terjal, kontur-kontur

    yang berjauhan menunjukkan kemiringan yang landai. Jika kontur-kontur itu memiliki jarak satu

    sama lain secara tetap, maka kemiringannya teratur.

  • 8/10/2019 Tugas Geomorf-4 Kerapatan Kontur, Kemiringan Lereng, Morfometri

    5/14

    2

    1.2 Tujuan Penulisan

    Adapun tujuan penulisan Makalah ini adalah:

    1. Mahasiswa memiliki pengetahuan tentang interpolasi titik kontur dan kemiringan lereng.

    2. Untuk memenuhi tugas mata kuliah Geomorfologi.

    1.3 Rumusan Masalah

    Adapun yang kami jelaskan di sini rumusan masalahnya sebagai berikut:

    1. Apa itu kontur?

    2. Apa itu kemiringan lereng?

    3. Apa pengaruh jarak kontur pada peta dan jarak sebenarnya?

    1.4 Sistematika Penulisan

    Makalah ini disusun dengan sistematika pembahasan yang meliputi: BAB I :

    PENDAHULUAN Menyajikan latar belakang masalah, tujuan penulisan, rumusan masalah dan

    sistematika penulisan; BAB II : PEMBAHASAN Membahas tentang garis kontur, pengertian

    dan sifat garis kontur, kemiringan lereng, skala kontur, interpolarisasi dan bentuk lembah dan

    pegunungan berdasarkan garis kontur. BAB III : PENUTUP menyajikan kesimpulan.

  • 8/10/2019 Tugas Geomorf-4 Kerapatan Kontur, Kemiringan Lereng, Morfometri

    6/14

    3

    BAB II

    PEMBAHASAN

    2.1Pengertian garis kontur

    Kontur adalah garis khayal yang menghubungkan titik-titik yang mempunyai ketinggian

    yang sama. Kontur ini dapat memberikan informasi relief, baik secara relatif, maupun secara

    absolute. Informasi relief secara relatif ini, diperlihatkan dengan menggambarkan garis-garis

    kontur secara rapat untuk daerah terjal, sedangkan untuk daerah yang landai dapat di perlihatkan

    dengan menggambarkan garis-garis tersebut secara renggang.

    Informasi relief secara absolute, diperlihatkan dengan cara menuliskan nilai kontur yang

    merupakan ketinggiangaris tersebut diatas suatu bidang acuan tertentu. Bidang acuan yang

    umum digunakan adalah bidang permukaan laut rata-rata. Interval kontur ini sama dengan beda

    tinggi antar kedua kontur. Interval sangat bergantung kepada skala peta, juga pada relief

    permukaan.

    Garis kontur adalah garis khayal dilapangan yang menghubungkan titik dengan

    ketinggian yang sama atau garis kontur adalah garis kontinyu diatas peta yang memperlihatkan

    titik-titik diatas peta dengan ketinggian yang sama. Nama lain garis kontur adalah garis tranches,

    garis tinggi dan garis tinggi horizontal. Garis kontur 25 m, artinya garis kontur ini

    menghubungkan titik-titik yang mempunyai ketinggian sama 25 m terhadap tinggi tertentu. Garis

    kontur disajikan di atas peta untuk memperlihatkan naik turunnya keadaan permukaan tanah.

    Aplikasi lebih lanjut dari garis kontur adalah untuk memberikan informasi slope (kemiringan

    tanah rata-rata), irisan profil memanjang atau melintang permukaan tanah terhadap jalur proyek

    (bangunan) dan perhitungan galian serta timbunan (cut and fill) permukaan tanah asli terhadap

    ketinggian vertikal garis atau bangunan. Garis kontur dapat dibentuk dengan membuat proyeksi

    tegak garis-garis perpotongan bidang mendatar dengan permukaan bumi ke bidang mendatar

    peta. Karena peta umumnya dibuat dengan skala tertentu, maka untuk garis kontur ini juga akanmengalami pengecilan sesuai skala peta. Garis-garis kontur merupakan cara yang banyak

    dilakukan untuk melukiskan bentuk permukaan tanah dan ketinggian pada peta, karena

    memberikan ketelitian yang lebih baik. Cara lain untuk melukiskan bentuk permukaan tanah

    yaitu dengan cara hachures dan shading. Bentuk garis kontur dalam 3 dimensi.

  • 8/10/2019 Tugas Geomorf-4 Kerapatan Kontur, Kemiringan Lereng, Morfometri

    7/14

    4

    2.2Sifat garis kontur

    Garis-garis kontur merupakan cara yang banyak dilakukan untuk melukiskan bentuk

    permukaan tanah dan ketinggian pada peta, karena memberikan ketelitian yang lebih baik. Cara

    lain untuk melukiskan bentuk permukaan tanah yaitu dengan cara hachures dan shading. Bentuk

    garis kontur dalam 3 dimensi Gambar 344. Penggambaran kontur Garis kontur memiliki sifat

    sebagai berikut :

    a. Berbentuk kurva tertutup.

    b. Tidak bercabang.

    c. Tidak berpotongan.

    d.

    Menjorok ke arah hulu jika melewati sungai.

    e. Menjorok ke arah jalan menurun jika melewati permukaan jalan.

    f. Tidak tergambar jika melewati bangunan.

    g. Garis kontur yang rapat menunjukan keadaan permukaan tanah yang terjal.

    h. Garis kontur yang jarang menunjukan keadaan permukaan yang landau

    i. Penyajian interval garis kontur tergantung pada skala peta yang disajikan.

    j. Penyajian indeks garis kontur pada daerah datar adalah setiap selisih 3 garis kontur, pada

    daerah berbukit setiap selisih 4 garis kontur sedangkan pada daerah bergunung setiap

    selisih 5 garis kontur.

    k. Satu garis kontur mewakili satu ketinggian tertentu..

    l. Garis kontur berharga lebih rendah mengelilingi garis kontur yang lebih tinggi.

    m. Rangkaian garis kontur yang berbentuk huruf "U" menandakan punggungan gunung.

    n. Rangkaian garis kontur yang berbentuk huruf "V" menandakan suatu lembah/jurang.

  • 8/10/2019 Tugas Geomorf-4 Kerapatan Kontur, Kemiringan Lereng, Morfometri

    8/14

    5

    2.3Kemiringan Lereng

    Lereng adalah kenampakan permukan alam disebabkan adanya beda tinggi apabila beda

    tinggi dua tempat tesebut di bandingkan dengan jarak lurus mendatar sehingga akan diperoleh

    besarnya kelerengan. Kemiringan lereng merupakan ukuran kemiringan lahan relative terhadap

    bidang datar yang secara umum dinyatakan dalam persen atau derajat. Kecuraman

    lereng,panjang lereng dan bentuk lereng semuanaya akan mempengaruhi besarnya erosi dan

    aliran permukaan.

    Bentuk lereng bergantung pada proses erosi juga gerakan tanah dan pelapukan. Leeng

    merupakan parameter topografi yang terbagi dalam dua bagian yaitu kemiringan lereng dan beda

    tinggi relatif, dimana kedua bagian tersebut besar pengaruhnya terhadap penilaian suatu bahan

    kritis. Bila dimana suatu lahan yang lahan dapat merusak lahan secara fisik, kimia dan biologi,

    sehingga akan membahayakan hidrologi produksi pertanian dan pemukiman. Salah satunya

    dengan menbuat

    Peta Kemiringan Lereng (Peta Kelas Lereng). Dengan pendekatan rumus Went-Worth

    yaitu pada peta topografi yang menjaadi dasar pembuatan peta kemiringan lereng dengan dibuat

  • 8/10/2019 Tugas Geomorf-4 Kerapatan Kontur, Kemiringan Lereng, Morfometri

    9/14

    6

    grid atau jaring-jaring berukuran 1 cm kemudian masing-masing bujur sangkar dibuat garis

    horizontal.

    Dengan mengetahui jumlah konturnya dan perbedaan tinggi kontur yang memotong garis

    horizontal tersebut, dapat ditentukan :

    kemiringan atau sudut lereng dengan menggunakan rumus

    S (%)=[((n-1)Ci)/(D Ps)]

    Mencari Kontur Interval dengan menggunakan rumus

    Ci=1/2000Ps

    Mencari Panjang Diagonal dengan menggunakan rumus

    D = (a^2+b^2 )

    Dalam mengukur kemiringan lereng dapat dilakukan dengan cara: Metode Blong (1972),

    Metode wentworth, Metode Lingkaran, Menggunakan Kompas Geologi

    Kelas Kemiringan Lereng antara lain:

    Kelas I = < 8 %

    Kelas II = 815 %

    Kelas III = > 1525 %

    Kelas IV = > 2545 %

    Kelas V = > 45 %

    2.4Penentuan dan pengukuran titik detail untuk pembuatan garis kontur.

    Semakin rapat titik detil yang diamati, maka semakin teliti informasi yang tersajikan

    dalam peta.

    Dalam batas ketelitian teknis tertentu, kerapatan titik detil ditentukan oleh skala peta dan

    ketelitian (interval) kontur yang diinginkan.

    Pengukuran titik-titik detail untuk penarikan garis kontur suatu peta dapat dilakukan

    secara langsung dan tidak langsung.

    Pengukuran tidak langsung.

    Titik-titik detail yang tidak harus sama tinggi, dipilih mengikuti pola tertentu yaitu: pola

    kotak-kotak (spot level) dan profil (grid) dan pola radial. Dengan pola-pola tersebut garis kontur

    dapat dibuat dengan cara interpolasi dan pengukuran titik-titik detailnya dapat dilakukan dengan

  • 8/10/2019 Tugas Geomorf-4 Kerapatan Kontur, Kemiringan Lereng, Morfometri

    10/14

    7

    cara tachymetry pada semua medan dan dapat pula menggunakan sipat datar memanjang ataupun

    sipat datar profil pada daerah yang relatif datar. Pola radial digunakan untuk pemetaan topografi

    pada daerah yang luas dan permukaan tanahnya tidak beraturan.

    Pengukuran langsung

    Titik detail dicari yang mempunyai ketinggian yang sama dan ditentukan posisinya dalam

    peta dan diukur pada ketinggian tertentu. cara pengukurannya bisa menggunakan cara

    tachymetry, atau kombinasi antara sipat datar memanjang dan pengukuran poligon.

    Cara pengukuran langsung lebih sulit dibanding dengan cara tidak langsung, namun ada

    jenis kebutuhan tertentu yang harus menggunakan cara pengukuran kontur cara langsung,

    misalnya pengukuran dan pemasanngan tanda batas daerah genangan.

    2.5Interpolasi garis kontur

    Titik detail dicari yang mempunyai ketinggian yang sama dan ditentukan posisinya dalam

    peta dan diukur pada ketinggian tertentu. cara pengukurannya bisa menggunakan cara

    tachymetry, atau kombinasi antara sipat datar memanjang dan pengukuran polygon. Cara

    pengukuran langsung lebih sulit dibanding dengan cara tidak langsung, namun ada jenis

  • 8/10/2019 Tugas Geomorf-4 Kerapatan Kontur, Kemiringan Lereng, Morfometri

    11/14

    8

    kebutuhan tertentu yang harus menggunakan cara pengukuran kontur cara langsung, misalnya

    pengukuran dan pemasanngan tanda batas daerah genangan.

    Penarikan garis kontur diperoleh dengan cara perhitungan interpolasi, pada pengukuran

    garis kontur cara langsung, garis-garis kontur merupakan garis penghubung titik-titik yang

    diamati dengan ketinggian yang sama, sedangkan pada pengukuran garis kontur cara tidak

    langsung umumnya titik-titik detail itu pada titik sembarang tidak sama.

    Bila titik-titik detail yang diperoleh belum mewujudkan titik-titik dengan ketinggian yang

    sama, posisi titik dengan ketinggian tertentu dicari, berada diantara 2 titik tinggi tersebut dan

    diperoleh dengan prinsip perhitungan 2 buah segitiga sebangun. Data yang harus dimiliki untuk

    melakukan interpolasi garis kontur adalah jarak antara 2 titik tinggi di atas peta, tinggi definitif

    kedua titik tinggi dan titik garis kontur yang akan ditarik. Hasil perhitungan interpolasi ini adalah

    posisi titik garis kontur yang melewati garis hubung antara 2 titik tinggi.

    Posisi ini berupa jarak garis kontur terhadap posisi titik pertama atau kedua. Titik hasil

    interpolasi tersebut kemudian kita hubungkan untuk membentuk garis kontur yang kita inginkan.

    maka perlu dilakukan interpolasi linear untuk mendapatkan titiktitik yang sama tinggi.

    Interpolasi linear bisa dilakukan dengan cara : taksiran, hitungan dan grafis.

    I. Cara taksiran.

    Menafsirkan titik-titik dengan ketinggian yang sama.

    II. Cara hitungan.

    Cara ini pada dasarnya juga menggunakan dua titik yang diketahui posisi dan

    ketinggiannya, hitungan interpolasinya dikerjakan secara numeris menggunakan

    perbandingan linear.

    III. Cara grafis.

    Cara grafis dilakukan dengan bantuan garisgaris sejajar yang dibuat pada kertas

    transparan. Garisgaris sejajar dibuat dengan interval yang sama disesuaikan dengan

    tinggi garis kontur yang akan dicari.

    2.6Bentuk-bentuk lembah dan pegunungan dalam garis kontur.

    Jalan menuju puncak umumnya berada di atas punggung, garis titik-titik sedangkan

    disisinya terdapat lembah umumnya berisi sungai.

  • 8/10/2019 Tugas Geomorf-4 Kerapatan Kontur, Kemiringan Lereng, Morfometri

    12/14

    9

    Plateau Daerah dataran tinggi yang luas daerah rendah antara dua buah ketinggian.

    Saddle Hampir sama dengan col, tetapi daerah rendahnya luas dan ketinggian yang mengapit

    tidak terlalu tinggi.

  • 8/10/2019 Tugas Geomorf-4 Kerapatan Kontur, Kemiringan Lereng, Morfometri

    13/14

    10

    BAB III

    KESIMPULAN

    Kontur adalah garis khayal untuk menggambarkan semua titik yang mempunyai

    ketinggian yang sama di atas atau di bawah permukaan datum tertentu yang disebut permukaan

    laut rata-rata. Kontur digambarkan dengan interval vertikal yang reguler. Interval kontur adalah

    jarak vertikal antara 2 (dua) garis ketinggian yang ditentukan berdasarkan skalanya. Besarnya

    interval kontur sesuai dengan skala peta dan keadaan di muka bumi. Interval kontur selalu

    dinyatakan secara jelas di bagian bawah tengah di atas skala grafis.

    Kemiringan lereng merupakan ukuran kemiringan lahan relative terhadap bidang datar

    yang secara umum dinyatakan dalam persen atau derajat. Kecuraman lereng,panjang lereng danbentuk lereng semuanaya akan mempengaruhi besarnya erosi dan aliran permukaan.

    Semakin besar nilai suatu titik kontur antara satu sama lain, maka akan semakin besar

    pula interval atau interpolasi kontur suatu tempat tersebut. Dengan mengetahui nilai suatu tempat

    dari tempat satu ke tempat yang lain, maka akan di ketahui pula beda tinggi antara kedua tempat

    tersebut.

  • 8/10/2019 Tugas Geomorf-4 Kerapatan Kontur, Kemiringan Lereng, Morfometri

    14/14