tugas etbis

4
Iklan Produk E-JUSS yang Melanggar UU Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen Baru-baru ini PT Bintang Toedjoe mengeluarkan varian dari produk anyarnya; E-Juss, yakni E-Juss Ginseng. PT Bintang Toedjoe selaku prodsen dari produk ini memang gencar dalam memasarkan produknya yang tergolong pemain baru dalam pasar minuman berenergi melalui pariwara (iklan) di media elektronik seperti televisi dan radio. Namun yang menjadi pusat perhatian dalah iklan yang ditayangkan di televisi. Pada iklan tersebut menampilkan Sutisna alias Sule seorang komedian ternama yang berperan sebagai supir angkot. Penumpang yang berada di dalam angkotnya merupakan sempalan dari artis-artis seperti Diah Rieke Pitaloka, Ade Rai, Donny Kusuma, dan lain-lain yang tampil dalam iklan produk kompetitornya yakni Kuku Bima energi keluaran PT Sido Muncul. Iklan tersebut menceritakan Sule yang kehabisan energi setelah seharian mengemudikan angkotnya. Dengan konyolnya Sule digambarkan kempes seperti ban angin, kemudian para penumpangnya (sempalan artis-artis tadi) protes kepada Sule. “Halah gembos!” bentak salah satu penumpang yang mirip Ade Rai. Sule kemudian minum produk E-Juss entah darimana asalnya kemudian dengan ajaibnya ia mampu menarik angkot dengan tanganya sambil berteriak kepada para penumpang. “Gue makjus, elo?” “Kita cuma rasa-rasa aja!” jawab para penumpangnya.  Pada prinsipnya, sebuah tayangan iklan di televisi (khususnya) harus patuh pada aturan-aturan perundang-undangan yang bersifat mengikat serta taat dan tunduk pada Etika Pariwara Indonesia (EPI). Kita bisa melihat terjadi pelanggaran UU no. 8 tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen pada pasal 9 ayat 1 yang berbunyi: Pelaku usaha dilarang menawarkan, memproduksikan, mengiklankan suatu barang dan/atau jasa secara tidak benar, dan/atau seolah-olah: a. barang tersebut telah memenuhi dan/atau memiliki potongan harga, harga khusus, standar mutu tertentu, gaya atau mode tertentu, karakteristik tertentu, sejarah atau guna tertentu; b. barang tersebut dalam keadaan baik dan/atau baru; c. barang dan/atau jasa tersebut telah mendapatkan dan/atau memiliki sponsor,  persetujuan, perlen gkapan tertentu, keu ntungan tertentu , ciri-ciri kerja atau akses ori tertentu;

Upload: vanshuri

Post on 20-Jul-2015

56 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: Tugas Etbis

5/17/2018 Tugas Etbis - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/tugas-etbis 1/4

Iklan Produk E-JUSS yang Melanggar UU Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan

Konsumen

Baru-baru ini PT Bintang Toedjoe mengeluarkan varian dari produk anyarnya; E-Juss,

yakni E-Juss Ginseng. PT Bintang Toedjoe selaku prodsen dari produk ini memang gencar

dalam memasarkan produknya yang tergolong pemain baru dalam pasar minuman berenergi

melalui pariwara (iklan) di media elektronik seperti televisi dan radio. Namun yang menjadi

pusat perhatian dalah iklan yang ditayangkan di televisi. Pada iklan tersebut menampilkan

Sutisna alias Sule seorang komedian ternama yang berperan sebagai supir angkot.

Penumpang yang berada di dalam angkotnya merupakan sempalan dari artis-artis seperti

Diah Rieke Pitaloka, Ade Rai, Donny Kusuma, dan lain-lain yang tampil dalam iklan produk 

kompetitornya yakni Kuku Bima energi keluaran PT Sido Muncul. Iklan tersebut

menceritakan Sule yang kehabisan energi setelah seharian mengemudikan angkotnya.

Dengan konyolnya Sule digambarkan kempes seperti ban angin, kemudian para

penumpangnya (sempalan artis-artis tadi) protes kepada Sule.

“Halah gembos!” bentak salah satu penumpang yang mirip Ade Rai.  

Sule kemudian minum produk E-Juss entah darimana asalnya kemudian dengan

ajaibnya ia mampu menarik angkot dengan tanganya sambil berteriak kepada para

penumpang.

“Gue makjus, elo?” 

“Kita cuma rasa-rasa aja!” jawab para penumpangnya. 

Pada prinsipnya, sebuah tayangan iklan di televisi (khususnya) harus patuh pada

aturan-aturan perundang-undangan yang bersifat mengikat serta taat dan tunduk pada Etika

Pariwara Indonesia (EPI). Kita bisa melihat terjadi pelanggaran UU no. 8 tahun 1999 tentang

Perlindungan Konsumen pada pasal 9 ayat 1 yang berbunyi:

Pelaku usaha dilarang menawarkan, memproduksikan, mengiklankan suatu barang

dan/atau jasa secara tidak benar, dan/atau seolah-olah:

a. barang tersebut telah memenuhi dan/atau memiliki potongan harga, harga khusus,

standar mutu tertentu, gaya atau mode tertentu, karakteristik tertentu, sejarah atau

guna tertentu;

b. barang tersebut dalam keadaan baik dan/atau baru;

c. barang dan/atau jasa tersebut telah mendapatkan dan/atau memiliki sponsor,

 persetujuan, perlengkapan tertentu, keuntungan tertentu, ciri-ciri kerja atau aksesori

tertentu;

Page 2: Tugas Etbis

5/17/2018 Tugas Etbis - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/tugas-etbis 2/4

d. barang dan/atau jasa tersebut dibuat oleh perusahaan yang mempunyai sponsor,

 persetujuan atau afiliasi;

e. barang dan/atau jasa tersebut tersedia;

 f. barang tersebut tidak mengandung cacat tersembunyi;

g. barang tersebut merupakan kelengkapan dari barang tertentu;

h. barang tersebut berasal dari daerah tertentu;

i. secara langsung atau tidak langsung merendahkan barang dan/atau jasa lain;

 j. menggunakan kata-kata yang berlebihan, seperti aman, tidak berbahaya, tidak 

mengandung risiko atau efek sampingan tampak keterangan yang lengkap;

k. menawarkan sesuatu yang mengandung janji yang belum pasti.

Iklan E-Juss telah melanggar poin yang di blok pada kutipan diatas. Penggunaan dan

penyindirian jargon kompetitor sudah dikategorikan sebagai penyerangan produk lawan.

Penggunaan orang-orang yang mirip artis dan jargon „Rosa-rosa‟ yang sudah populer dan

melekat dalam produk Kuku Bima Energi di plesetkan menjadi „Rasa-rasa‟. Pesan tersirat

yang diambil dari iklan ini adalah E-Juss mengajarkan kepada penonton televisi bahwa

produknya lebih unggul dari produk KukuBima serta E-Juss tidak hanya memberikan rasa

nikmat saja namun juga memberikan kekuatan ekstra (roso=kuat dalam bahasa Jawa).

Selain itu penggambaran hiperbolik Sule yang mampu mengangkat dan menarik 

angkotnya setelah minum E-Juss juga melanggar pasal 17 ayat 1 yang berbunyi;

Pelaku usaha periklanan dilarang memproduksi iklan yang:

 a. mengelabui konsumen mengenai kualitas, kuantitas, bahan, kegunaan dan harga

 barang dan/atau tarif jasa serta ketepatan waktu penerimaan barang dan/atau jasa;

b. mengelabui jaminan/garansi terhadap barang dan/atau jasa;

 c. memuat informasi yang keliru, salah, atau tidak tepat mengenai barang dan/atau

 jasa;

d. tidak memuat informasi mengenai risiko pemakaian barang dan/atau jasa;

e. mengeksploitasi kejadian dan/atau seseorang tanpa seizin yang berwenang atau

 persetujuan yang bersangkutan;

 f. melanggar etika dan/atau ketentuan peraturan perundang-undangan mengenai

 periklanan. 

Jelas adegan tersebut tidak jujur dalam menjelaskan khasiat dari penggunaan produk 

E-Juss. Minuman suplemen atau minuman berenergi pada dasarnya sama seperti produk 

multivitamin lainnya, bedanya produk ini dikemas dalam bentuk serbuk dan disajikan ala

seperti minuman. Khasiatnya bukan untk menambah stamina, namun mengembalikan

Page 3: Tugas Etbis

5/17/2018 Tugas Etbis - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/tugas-etbis 3/4

stamina yang hilang dalam tubuh. Iklan ini secara keseluruhan seperti membodohi para

konsumennya dengan menampilkan adegan-adegan konyol yang tidak mendidik.

Page 4: Tugas Etbis

5/17/2018 Tugas Etbis - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/tugas-etbis 4/4

Tugas Etika Bisnis

Pelanggaran Iklan E-JUSS Terhadap Undang-Undang No.8

Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen

Fansyuri Ilham Mudayana (D2D009038)

Fansyuri Ilham Mudayana D2D009038 No. Absen: 027