tugas ekonomi teknik dan manajemen
TRANSCRIPT
TUGAS EKONOMI TEKNIK DAN MANAJEMEN
EVALUASI EKONOMI
PRARANCANGAN PABRIK ASAM LAKTAT DARI ACETALDEHYDE
CYANOHYDRIN DAN ASAM SULFAT
KAPASITAS : 30.000 TON/TAHUN
Disusun oleh :
Nama : Fajar Dwi Saputro
NIM : 091011005
JURUSAN TEKNIK KIMIA
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
INSTITUT SAINS & TEKNOLOGI AKPRIND YOGYAKARTA
2011
EVALUASI EKONOMI
Analisa ekonomi bertujuan untuk mengetahui apakah pabrik yang direncanakan layak
didirikan atau tidak. Dalam analisa ekonomi ini, faktor-faktor yang ditinjau antara lain :
1. Laju pengembalian modal (Return on Investment).
2. Waktu pengembalian modal (Pay Out Time).
3. Titik impas (Break Even Point).
4. Batas produksi dimana pabrik akan bangkrut / pailit (Shut Down Point).
5. Perkiraan keuntungan yang diperoleh tiap tahun berdasarkan jumlah investasi tidak
kembali tiap tahun selama umur ekonomis pabrik (Discounted Cash Flow).
Sebelum dilakukan analisa terhadap faktor - faktor tersebut diatas, perlu dilakukan
perkiraan terhadap beberapa hal sebagai berikut :
1. Penentuan modal total (Total Capital Investment) meliputi, :
a. Modal tetap (Fixed Capital Investment).
b. Modal kerja (Working Capital Investment).
2. Penentuan biaya produksi total (Total Production Cost) meliputi:
a. Biaya pembuatan (Manufacturing Cost).
i) Direct Manufacturing Cost (DMC)
ii) Indirect Manufacturing Cost (IMC)
iii) Fixed Manufacturing Cost (FMC)
b. Biaya overhead (Overhead Cost).
c. Biaya pengeluaran umum (General Expenses)
3. Pendapatan total.
Untuk mengetahui nilai titik impas, maka perlu dilakukan perkiraan terhadap :
a. Biaya tetap (Fixed Cost).
b. Biaya variabel (Variable Cost).
c. Biaya mengambang (Regulated Cost).
11.1. Harga peralatan
Penafsiran harga alat setiap waktu akan selalu berubah, tergantung dari perubahan
kondisi ekonomi yang terjadi. Untuk memperkirakan harga suatu peralatan, digunakan suatu
metode yang mengkonversikan harga suatu peralatan pada beberapa waktu yang lalu
sehingga diperoleh harga yang ekivalen pada saat sekarang.
Persamaan yang digunakan adalah sebagai berikut:
Ex = Ey ……..(Aries & Newton, 1955)
Keterangan:
Ex = harga alat pada tahun x
Ey = harga alat pada tahun y
Nx = indeks harga alat pada tahun x
Ny = indeks harga alat pada tahun y
Dari majalah Chemical Enggineering, plant cost index akan diperoleh indeks harga
untuk beberapa tahun sebelumnya (Peters, 2003), dengan regresi linier menggunakan
microsoft Excel akan diperoleh persamaan: y = 4.1315 x - 7869.3
dengan : y = harga indeks
x = tahun
Tabel 1. (Peters & Timmerhaus, 2003)
Tahun Index harga1987 3241988 3431989 3551990 357.61991 361.31992 358.21993 359.21994 368.11995 381.11996 381.71997 386.51998 389.51999 390.62000 394.12001 394.32002 390.4
Y
X
N
N
Grafik hubungan tahun dengan Indeks Harga alat
y = 4.1315x - 7869.3
250
300
350
400
450
500
1985 1987 1989 1991 1993 1995 1997 1999 2001 2003 2005
Tahun
Ind
ex h
arg
a
Dengan persamaan diatas, didapatkan: Harga Indeks tahun 2010 = 435,015
Dengan data-data :
Indeks harga tahun 1954 = 185 (Aries & Newton, 1955)
Kurs Rupiah terhadap Dollar (US) = Rp.8.940,- (kompas, september 2010)
Daftar harga alat dilihat dari buku (Aries & Newton) “Chemical Engineering Cost
Estimation”. Jika suatu alat dengan kapasitas tertentu ternyata tidak memotong kurva
spesifikasi, maka harga alat diperkirakan dengan rumus sebagai berikut :
……..(Aries & Newton, 1955)
Dengan :
Ea = harga alat a
Eb = harga alat b
Ca = Kapasitas alat a
Cb = Kapasitas alat b
11.2. Dasar perhitungan
Kapasitas produksi : 30.000 ton/tahun.
Satu tahun operasi : 330 hari.
Satu hari operasi : 24 jam.
Umur pabrik : 10 tahun.
6,0
a
bab C
CEE
Pabrik didirikan : tahun 2012
Perincian harga alat proses dari luar negeri dapat dilihat pada tabel 2.
Tabel 2. Harga alat proses produksi.
No.
NamaJumlah
Harga Satuan
Harga total
Harga total
(Unit) ( $ ),1954 ( $ ),1954 ( $ ) 20101 Tangki - 01 1 95.000 95000 223386,08112 Tangki – 02 2 95.000 190000 446772,16223 Tangki - 03 1 34.550 34.550 81241,990544 Tangki - 04 1 55.000 55.000 129328,78385 TP - 01 1 3500 3500 8230,0135146 Reaktor - 01 1 7950 7950 18693,887847 Reaktor - 02 1 7950 7950 18693,887848 Ekstraktor 1 15000 15000 35271,486499 Evaporator 1 6050 6050 14226,1662210 HE - 01 1 975 975 2292,64662211 HE - 02 1 890 890 2092,77486512 Cooler - 01 1 690 690 1622,48837813 Cooler - 02 1 1850 1850 4350,1514 Cooler - 03 1 1550 1550 3644,7202715 Accumulator 1 1250 1250 2939,29054116 Condensor 1 985 985 2316,16094617 Pompa 1 1 295 295 693,672567618 Pompa 2 1 310 310 728,944054119 Pompa 3 1 405 405 952,330135120 Pompa 4 1 295 295 693,672567621 Pompa 5 1 315 315 740,701216222 Pompa 6 1 310 310 728,944054123 Pompa 7 1 325 325 764,215540524 Pompa 8 1 325 325 764,215540525 Pompa 9 1 420 420 987,601621626 Pompa 10 1 395 395 928,815810827 Pompa 11 1 400,75 400,75 942,336547328 Pompa 12 1 315 315 740,701216229 Pompa 13 1 375 375 881,787162230 Pompa 14 1 315 315 740,701216231 Pompa 15 1 400 400 940,572973
TOTAL 428390,7
5 1007331,903
Perhitungan biaya utilitas menggunakan pendekatan cara installed equipment cost. Perincian
harga alat utilitas dapat dilihat pada tabel 3 dan 4
Tabel 3. Harga alat utilitas dari luar negeri
No. NAMAJumlah(Unit)
Harga satuan( $ ), 1954
Harga Total( $ ), 1954
Harga Total( $ ), 2010
1. TU-01 1 11050 11050 25983,32842. TU-02 1 13500 13500 31744,33783. TU-03 1 8150 8150 19164,17434. TU-04 1 7950 7950 18693,88785. TU-05 1 12500 12500 29392,90546. TU-06 1 8050 8050 18929,03117. TU-07 1 10500 10500 24690,04058. TU-08 1 5095 5095 11980,54829. TU-09 1 4550 4550 10699,017610. CL 1 2850 2850 6701,5824311. TKE 2 8950 17900 42090,640512. TAE 2 8950 17900 42090,640513. TDA 1 5050 5050 11874,733814. BL 1 4050 4050 9523,3013515. CT 1 450 450 1058,1445916. PU-01 2 610 1220 2868,7475717. PU-02 2 610 1220 2868,7475718. PU-03 2 610 1220 2868,7475719. PU-04 2 610 1220 2868,7475720. PU-05 2 495 990 2327,9181121. PU-06 2 450 900 2116,2891922. PU-07 2 395 790 1857,6316223. PU-08 2 315 630 1481,4024324. PU-09 2 315 630 1481,4024325. Generator 1 42500 42500 99935,878426. Kompresor 1 1500 1500 3527,14865
TOTAL 182365 428818,976
Tabel 4. Harga Alat Utilitas dari Dalam Negeri
No. NAMA JUMLAH HARGA HARGA (Unit) ( Rp ),2010 ( $ ),20101 BU-01 1 50000000 5592,8411632 BU-02 1 50000000 5592,8411633 BU-03 1 15000000 1677,8523494 BU-04 1 50000000 5592,8411635 BU-05 1 15000000 1677,8523496 BU - air hydrant 1 25000000 2796,4205827 SP 2 25000000 5592,841163 TOTAL 28523,48993
11.3. Macam Pengeluaran
1. Capital investment
Capital investment adalah jumlah pengeluaran yang diperlukan untuk pengadaan
fasilitas-fasilitas dan pelaksanaan proses produksi. Capital investment meliputi:
a. Fixed capital investment, merupakan investasi untuk mendirikan fasilitas
produksi dan pembuatannya.
b. Working capital, merupakan investasi yang diperlukan untuk menjalankan
usaha atau modal dari suatu pabrik selama waktu tertentu.
2. Manufacturing cost
a. Manufacturing cost merupakan jumlah dari direct, indirect dan fixed
manufacturing cost, yang berkaitan dengan produk.
b. Direct manufacturing cost (DMC) :
Pengeluaran yang berkaitan langsung dengan pembuatan produk seperti raw
material, supervision, maintenance, plant supplies, royalties & patents.
c. Indirect manufacturing cost (IMC) :
Pengeluaran-pengeluaran tidak langsung sebagai akibat dari operasi pabrik.
Dalam perhitungan digunakan estimasi perhitungan menurut Aries & Newton
(1955). Biaya-biaya yang termasuk IMC yaitu payroll overhead, laboratory,
plant overhead, packaging & shipping.
d. Fixed manufacturing cost (FMC)
Merupakan biaya yang harus disediakan untuk depresiasi (penyusutan),
property taxes dan insurances yang besarnya tidak dipengaruhi oleh waktu
maupun produksi.
3. General expenses (GE)
General expenses merupakan pengeluaran umum meliputi pengeluaran-pengeluaran
yang berkaitan dengan fungsi-fungsi perusahaan yang tidak termasuk manufacturing
cost, seperti administrasi, sales expense, research, dan finance.
11.4. Analisa kelayakan
Untuk dapat mengetahui besar-kecilnya keuntungan atau kerugian yang diperoleh
sehingga dapat menentukan layak atau tidaknya pendirian suatu pabrik, maka dilakukan
analisa (evaluasi) kelayakan. Beberapa cara yang digunakan untuk menyatakan kelayakan
meliputi return on investment, pay out time, break even point, shut down point, dan
discounted cash flow.
1. Return on investment (ROI).
Return on investment merupakan perkiraan keuntungan yang dapat diperoleh setiap tahun
yang didasarkan pada kecepatan pengembalian modal tetap yang diinvetasikan.
ROI dapat dihitung dengan persamaan :
2. Pay out time (POT)
Pay out time merupakan waktu minimum teoritis yang dibutuhkan untuk pengembalian
modal tetap yang diinvestasikan atas dasar keuntungan setiap tahun setelah ditambah
depresiasi :
POT dapat dihitung dengan persamaan :
3. Break even point (BEP)
Break even point merupakan titik impas dari suatu produksi dimana pabrik dikatakan
tidak mendapatkan keuntungan atau kerugian. BEP dapat dihitung dengan persamaan
sebagai berikut :
Dengan : Fa : Fixed manufacturing cost
Ra : Regulated cost
Va : Variable cost
Sa : Sales (penjualan produk)
4. Shut down point (SDP)
Shut down point merupakan titik / suatu kondisi dimana pabrik mengalami kebangkrutan
sehingga pabrik harus berhenti beroperasi / tutup.
SDP dapat dihitung / dengan persamaan
x 100 %
100%FC1
KeuntunganROI
100%depresiasiKeuntungan
FCIPOT
100%Ra 0,7VaSa
Ra 0,3FaBEP
Ra 0,7 - Va - Sa
Ra 0,3 SDP
5. Discounted cash flow (DCF)
Discounted cash flow merupakan perkiraan besarnya keuntungan yang diperoleh setiap
tahun, didasarkan pada jumlah investasi yang tidak kembali setiap tahun selama umur
ekonomis pabrik.
Persamaan:
S =
R =
Keterangan :
S = Nilai modal pada waktu yang akan datang setelah dikoreksi dengan salvage
value (SV) dan Working Capital (WC)
Cf = Cash Flow setelah pajak berdasarkan atas total finance.
R = Cash Flow berdasarkan pendapatan akhir tahun
SV = Salvage value, 10 % FC
FC = Fixed capital investment
WC = Working capital investment
n = Perkiraan umur pabrik = 10 tahun
11.5. Perhitungan Biaya
1. Fixed Capital Investment (FCI)
Tabel perincian Fixed Capital Investment :
No.
Jenis Biaya Jumlah ( $ )
1. Harga peralatan 1259164,8792. Biaya pemasangan alat 310661,1593. Biaya pemipaan 724674,57124. Biaya instrumentasi 139616,20185. Biaya isolasi 61447,24616. Biaya listrik 89249,606637. Biaya utilitas 572887,47788. Biaya bangunan 1612416,119. Biaya tanah 1510717,85
Physical Plant Cost (PPC) 6280835,102Engineering & Construction (EC)= 20% x PPC
1256167,02
WCSViWCFC n 1.
i
iCf
n 11.
Direct Plant Cost (DPC)= PPC + EC
7537002,122
Contractor’s fee (CF)= 4% x DPC
301480,0849
Contingency cost (C)= 10% x DPC
753700,2122
Fixed Capital Investment (FCI)= DPC + CF + C
8592182,419
2. Manufacturing Cost (MC)
Tabel manufacturing cost :
No. Jenis Biaya Jumlah ( $ )
1 Raw material 39854701,292 Supervision 48422,818793 Maintenance 515530,94514 Plant supplies 77329,641775 Royalties and Patents 11148880,36 Utilitas 8360839,643 A Direct Manufacturing Cost (DMC) 60005704,641 Payroll overhead 72634,228192 Laboratory 48422,818793 Plant overhead 242114,0944 Packaging & shipping 743258,6865 B Indirect Manufacturing Cost (IMC) 61971352,711 Depreciation 687374,5935
2 Property taxes 85921,82419
3 Insurances 85921,82419
C Fixed Manufacturing Cost (FMC) 859218,2419
Manufacturing Cost (TMC)
= DMC + IMC + FMC61971352,71
3. Working Capital (WC)
Tabel perincian working capital
No. Jenis Biaya Jumlah ($)1. Raw material inventory (RMI) 3623154,6632. In process inventory (IPI) 93895,988953. Product inventory (PI) 5633759,337
4 Extended credit (EC) 6193822,3885. Available cash (AC) 5633759,337
Working Capital (WC) = RMI + IPC + PI + EC + AC
21178391,71
4. General Expenses (GE)
Tabel perincian pengeluaran umum
No. Jenis Biaya Jumlah ( $ )1 Administration (A) 1859140,5812. Sales (S) 3098567,6353. Research (R) 2168997,3454. Finance (F) 17184,36484
General Expenses (GE)= A + S + M + F 7143889,926
5. Production Cost (Biaya Produksi)
Total Production Cost = TMC + GE
= $ 61971352,71 + $ 7143889,926
= $ 69115242,64
6. Profit Estimation (Perkiraan Keuntungan)
Keuntungan sebelum pajak (profit before taxes, PBT)
PBT = sales price - production cost
= $ 74325868,65 - $ 69115242,64
= $ 5210626,014
Pajak penghasilan diambil sebesar 40% dari profit before taxes .
Keuntungan sesudah pajak (profit after taxes, PAT)
PAT = PBT x (100% - 40%)
= $ 5210626,014 x (100% - 40%)
= $ 3126375,609
11.6. Perhitungan analisa kelayakan
1. Return On Investment (ROI)
Perkiraan keuntungan yang diperoleh setiap tahun didasarkan atas kecepatan
pengembalian modal tetap yang diinvestasikan.
a. ROI sebelum pajak
Prb = 5210626,0148592182,419
x 100% = 60,64%
b. ROI sesudah pajak
Pra = 3126375,6098592182,419
x 100% = 36,39%
2. Pay Out Time (POT)
Waktu yang diperlukan sehingga fixed capital investment yang ditanamkan
(investasi) dapat kembali, atas dasar keuntungan setiap tahun.
POT before taxes = = 1,42 tahun
POT after taxes = = 2,16 tahun3. Break Even Point (BEP)
Merupakan batas produksi dalam arti pabrik dikatakan tidak untung dan tidak
rugi.
BEP =
Keterangan :
Fa = Annual fixed manufacturing cost pada max produksi
Ra = Annual regulated expenses pada max produksi
Sa = Annual sales value pada max produksi
Va = Annual variabel expenses pada max produksi
Dimana :
Fixed cost, Fa = $ 859218,2419
Variabel cost, Va :
Raw material = $ 39854701,29
Packaging - shipping = $ 743258,6865
Utilitas = $ 8360839,643
Royalty and patent = $ 11148880,3 +
= $ 60107679,92
Regulated cost, Ra:
%100% xinvestmentcapitalFixed
profitAnnualROI
)1.0( FCIxPBT
FCI
)1.0( FCIxPAT
FCI
%100
.7,0
.3,0x
RaVaSa
RaFa
Labor cost = $ 484228,1879
Overhead = $ 242114,094
Supervision = $ 48422,81879
General expenses = $ 7143889,926
Maintenance = $ 515530,9451
Plant supplies = $ 77329,64177
Laboratorium = $ 48422,81879 +
= $ 8559938,433
Annual sales, Sa = $ 74250000 + $ 75868,65
= $ 74325868,65
BEP =
BEP = 41,66%
4. Shut Down Point (SDP)
Merupakan batas produksi dalam arti pabrik mengalami kebangkrutan, sehingga
pabrik harus menghentikan operasi.
SDP =
SDP = 31,22%
5. Discounted Cash Flow (DCF)
Merupakan perkiraan besarnya keuntungan yang diperoleh setiap tahun,
didasarkan pada jumlah investasi yang tidak kembali setiap tahun selama umur
ekonomis pabrik.
Persamaan:
S =
R =
Keterangan :
S = Nilai modal pada waktu yang akan datang setelah dikoreksi dengan
salvage value (SV) dan Working Capital (WC)
%100
.7,0
.3,0x
RaVaSa
RaFa
%100).7,0(
.3,0x
RaVaSa
Ra
WCSViWCFC n 1.
i
iCf
n 11.
Cf = Cash Flow setelah pajak berdasarkan atas total finance.
R = Cash Flow berdasarkan pendapatan akhir tahun
SV = Salvage value, 10% FC
FC = Fixed capital investment
WC = Working capital investment
N = Perkiraan umur pabrik = 10 tahun
Dimana :
Cf = Keuntungan sesudah pajak + depresiasi + finance
= $ 3830934,567
WC = $ 21178391,71
FC = $ 8592182,419
SV = 10% FC = 10% x 8592182,419 = $ 859218,2419
FC + WC = $ 29770574,13
Harga i di trial, sampai diperoleh S = R
Hasil trial i sebesar = 0,1134
Diperoleh S = R sebesar = $ 65119229,34
Maka harga DCF sebesar = 11,34%
Nilai suku bunga bank (2010) sebesar 6,5%
Batasan minimal DCF = [1,5 – 2] x suku bunga bank
Diambil sebesar 1,5 x suku bunga bank, maka :
DCF min = 1,5 x DCF
= 1,5 x 6,5% = 9,75 %
Karena DCF hasil perhitungan (11,34%) lebih besar dari DCF min 9,75%),
maka pabrik ini cukup layak didirikan karena dapat menarik minat investor untuk
menanamkan investasi (modal).
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100
0
50
100
150
200
250
300
350
400
450
500
550
600
650
700
750
800
Kapasitas Produksi, %
bia
ya d
alam
rat
usa
n r
ibu
$ /
tah
un
Va
Ra
0.3 Ra
SDP BEP
Fixed cost
Variable cost
Regulated cost
Sales
Sa
Fa
Total costGrafik Analisa Ekonomi