tugas diskusi monokot dan eudikot

9
TUGAS DISKUSI MONOKOT DAN EUDIKOT Nama : Rezeki Suci M – NIM : 4401411069 Rombel 3 Pendidikan Biologi 1. Pengertian Apomorf dan Contoh Karakter Apomorf Karakter Apomorf merupakan ciri-ciri atau karakteristik yang diwariskan dari nenek moyangnya dan khas pada tumbuhan tersebut karena adanya pengembangan bagian tersebut dalam satu kelompok tumbuhan. Kebanyakan karakter apomorf terdapat pada organ generatif tumbuhan. Berikut adalah beberapa contoh karakteristik apomorf: Bunga Benang Sari Bunga merupaka ciri yang paling nyata untuk membedakan antara kelompok tumbuhan berbiji, bunga ini menjadi karakter penanda Angiospermae. Bunga pada setiap anggota kelompok angiospermae mempunyai bentuk yang khas. Kekhasan dari setiap kelompok dari angiospermae ini menunjukkan adanya ebuah evolusi ekologinya sehingga kelompok tersebut dapat terus hidup di daratan tersebut. Stamen merupakan salah satu organ atau bagian dari penyusun bunga. Stamen menjadi sebuah organ yang memiliki fungsi yang penting bagi bunga. Stamen juga serupa dengan bagian yang mempunyai fungsi reproduktif pada gymnospermae yaitu strobilus. Stamen merupakan evolusi sehingga dapat mempunyai kemampuan adaptif pada angiospermae agar dapat terjadi penyerbukan sehingga dapat memperluas ruang lingkup hidupnya Gametofit Jantan Tereduksi Karpel Penutup Bakal Biji Gamet jantan pada Karpel atau daun buah

Upload: onyon-sii-odoong

Post on 30-Nov-2015

199 views

Category:

Documents


10 download

TRANSCRIPT

Page 1: Tugas Diskusi Monokot Dan Eudikot

TUGAS DISKUSI MONOKOT DAN EUDIKOTNama : Rezeki Suci M – NIM : 4401411069

Rombel 3 Pendidikan Biologi

1. Pengertian Apomorf dan Contoh Karakter Apomorf

Karakter Apomorf merupakan ciri-ciri atau karakteristik yang diwariskan dari nenek

moyangnya dan khas pada tumbuhan tersebut karena adanya pengembangan bagian

tersebut dalam satu kelompok tumbuhan. Kebanyakan karakter apomorf terdapat pada

organ generatif tumbuhan. Berikut adalah beberapa contoh karakteristik apomorf:

Bunga Benang SariBunga merupaka ciri yang paling nyata untuk membedakan antara kelompok tumbuhan berbiji, bunga ini menjadi karakter penanda Angiospermae. Bunga pada setiap anggota kelompok angiospermae mempunyai bentuk yang khas. Kekhasan dari setiap kelompok dari angiospermae ini menunjukkan adanya ebuah evolusi ekologinya sehingga kelompok tersebut dapat terus hidup di daratan tersebut.

Stamen merupakan salah satu organ atau bagian dari penyusun bunga. Stamen menjadi sebuah organ yang memiliki fungsi yang penting bagi bunga. Stamen juga serupa dengan bagian yang mempunyai fungsi reproduktif pada gymnospermae yaitu strobilus. Stamen merupakan evolusi sehingga dapat mempunyai kemampuan adaptif pada angiospermae agar dapat terjadi penyerbukan sehingga dapat memperluas ruang lingkup hidupnya

Gametofit Jantan Tereduksi Karpel Penutup Bakal BijiGamet jantan pada angiospermae berukuran sangat kecil yaitu berasa dalam serbuk sari dan hanya terdiri dari tiga sel sangat membantu mengurangi waktu antara penyerbukan di saat serbuk sari mencapai organ betina dan mengalami pembuahan. Waktu normal, kedua tahap tersebut biasanya 12 sampai 24 jam . Pada Gymnspermae waktu yang diperlukan untuk hal tersebut dapat mencapai setahun.

Karpel atau daun buah rapat membungkus bakal biji atau ovulum, shingga mencegah pembuahan yang tidak diinginkan. Sel sperma akan dikontrol oleh putik untuk membuahi sel telur (ovum). Setelah pembuahan, karpel dan beberapa jaringan disekitarnya akan berkembang menjadi buah. Buah berfungsi adaptif dengan melindungi biji dari perkecambahan yang tidak diinginkan dan membantu proses penyebaran ke wilayah yang lebih luas

Gametofit Betina Tereduksi Endosperma

Page 2: Tugas Diskusi Monokot Dan Eudikot

Gametofit betina terdiri atas tujuh sel yang telindung dalam bakal biji. Ukuran yang mengecil ini membantu mempercepat perkembangan hidup tumbuhan. Angiospermae memiliki perilaku semusim dalam proses kehidupannya. Perilaku ini yang menyebabkan persebarannya sangat luas.

Adanya endosperma pada biji adalah salah satu cirri khas Angiospermae yang sangat mendukung adaptasi karena keberadannya akan membantu embrio yang terbentuk untuk berkecambah. Endosperma berfungsi sebagai cadangan makanan. Secara fisiologi, berfungsi juga sebagai daya serap biji terhadap unsure hara yang diperlukan oleh tumbuhan muda untuk berkembang.

2. Kelompok Monofiletik

Kelompok monofiletik adalah kelompok yang nenek moyang tunggalnya hanya

menghasilkan semua spesies keturunan dalam takson tersebut dan bukan dari

kelompok takson lain ehingga anggota dari genusnya berdiri sendiri dan tidak

terkait dengan spesies dari genus lain.

3. Dikot merupakan Kelompok Parafiletik

Page 3: Tugas Diskusi Monokot Dan Eudikot

Kelompok parafiletik disini merupakan salah cara pengelompokan suatu takson

dengan pendekatan biosistematika secara klade, dimana nenek moyang yang sama

merupakan criteria utama yang digunakan untuk mengelompokkan suatu

organisme. Clade ini akan mengelompokkan spesies-spesies dalam kelompok

yang meliputi spesies nenek moyang dan spesies keturunannya. Kelompok

parafiletik ini terdiri atas spesies nenek moyang dan beberapa keturunannya,

tetapi tidak semua keturunannya ada dalam satu. Seperti kita tau Eudikot dibagi

lagi menjadi 2 klade yaitu Eudikot I dan Eudikot II

4. Karakter Apomorf pada Eudikot

Page 4: Tugas Diskusi Monokot Dan Eudikot

Berdasarkan

perkembangan

serbuk sarinya, pada

eudikot, serbuk sari

berjenis tricolpate

dimana serbuk sari

tersebut memiliki 3

celah, sama ruang,

kurang lebih parallel

ke sumbu kutub dari butiran

Berdasarkan gambar diaatas, karakter perkembangan dari eudikot pada gambar C

adalah tricolpate serbuk sarinya.

Perkembangan tersebut sudah terlihat semenjak Basal eudikot, dan pada Core

eudikot yaitu pada Caryophyliid sudah ada perkembangan lagi karakteristiknya

yaitu dengan adanya bagian bunga yang berjumlah 4, 5 atau kelipatanya.

5. Perbedaan antara Monokot dan Eudikot

Pembeda Monokot Eudikot

Embrio Kotiledon berjumlah

satu

Kotiledon berjumlah dua

Pertulangan

daun

sejajar menjari

Batang jaringan pembuluh

menyebar

Jaringa pembuluh teratur

Akar serabut tunggang

Pollen Polen grain dengan satu

celah

Polen grain dengan tiga

celah

bunga Kelipatan tiga Kelipatan empat atau lima

Page 5: Tugas Diskusi Monokot Dan Eudikot

6. Perbedaan Sifat dan Ciri Fabaceae, Mimosaceae dan Caesalpiniaceae

Karakter Mimosaceae Caesalpiniaceae Fabaceae

Perawakan Pohon, semak Pohon, semak Herba, semak dan

pohon

Daun Menyirip ganda 2 Menyirip tunggal

atau menyirip

ganda 2

Daun berseling,

sering daun

majemuk menyirip

atau dengan anak

daun

Bunga Beraturan,

bentuknya kecil

Tidak beraturan

dengan bentuk

kecil-besar

Beraturan atau

tidak, bunganya

bentuk kecil

sampai besar

Daun

mahkota

Biasanya

berjumlah 5 dan

membentuk

tabung di pangkal

Berjumlah 5, tidak

sama bentuk,

bagian posterior

dibagian dalam

Berjumlah 5, bebas

atau bersatu

Benang

sari

Banyak, bebas Umumnya

berjumlah 10,

bebas atau

membentuk satu

tabung

Umumnya

berjumlah 10

7. Karakter Apomorf pada Malvaceae

Page 6: Tugas Diskusi Monokot Dan Eudikot

Malvaceae merupakan family dari clade Eurosiid II. Malvaceae ini dalam filogeni terdapat dalam Clade Rosiid dimana, clade ini terbagi atas 2 kelompok besar, yaitu Kelompok Eurosid I dan Eurosid II .

Malvaceae ini mempunyai cirri-ciri bunganya yang biseksual, beraturan, sering

mencolok, satu bunga atau dalam inflorencentia. Kelopak berlekuk dan berjumlah

5, Kelopak tersebut menumpang pada epicalyx atau keopak tambahan. Bunganya

terpuntir. Benang sari banyak dalam satu berkas, dimana akan membentuk tabung

yang membungkus tangkai putik, kepala sari beruang satu, dengan butir serbuk

sari yang berduri. Bakal buah 5 sampai banyak karpel. Buah Kotak atau berbelah.

Page 7: Tugas Diskusi Monokot Dan Eudikot

Ciri-ciri diatas lah yang membuat Malvaceae ini masuk ke dalam Eudikot I. ciri

terbut bersifat apomorf, karena merupakan perkembangan yang menurun dari

kelas sebelumnya yaitu Caryophyliid. Sifat yang menyamakan diantaranya

sehingga mengelompokkan Malvaceae ini ke dalam kelompok Eudikot I yaitu

dengan adanya daun lembaga yang berjumlah 2, bunga berjumlah 4, 5 atau

kelipatannya, pertulangan daun seperti jala, jaringan pembuluh primer dalam satu

lingkaran.

8. Sifat dan Ciri Sintesis Asteraceae