tugas diskusi tentang energi

Upload: garudakecil

Post on 06-Jul-2015

127 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

TUGAS DISKUSI TENTANG ENERGI (Tugas kelas X dan XI)Dengan kejadian MERAPI MELETUS apa yang dapat kalian ungkapkan mengenai: 1. energi apa yang menjadikan gunung itu meletus? 2. material apa saja yang keluar dari gunung berapi tersebut? 3. energi apa setelah terjadi letusan? 4. wedus gembel/ awan panas disebabkan oleh apa? apa kandungan dan energi yang terkandung di dalamnya? 5. apa mitos-mitos rakyat setempat dapat anda gabungkan dengan keadaan alamiah yang ada? jelaskan! 6. bagaimana cara mengatasi supaya gunung merapi tidak eksplosif meletusnya? 7. secara alamiah dapatkan energi alam merapi dimanfaatkan sebagai cadangan energi alam? bagaimana cara mengendalikannya jika bisa? 8. apakah anda dapat terinspirasi dengan meletusnya gunung merapi? Jelaskan. Kirim komentar anada lewat facebook Setyaningsih Sumanto, atau bisa komen lewat blog ini juga di intranet SMA 1 Slawi guru Setyaningsih Fisika.

312 Tanggapan to TUGAS DISKUSI TENTANG ENERGI (Tugas kelas X dan XI)1. 1. Energi Penyebab Gunung Meletus Inti bumi yang disebut sebagai magma berisi cairan panas sebagai hasil reaksi fisika dan kimia yang terbentuk jutaan lalu, bahkan beberapa ilmuwan menggolongkan kerja dapur magma (inti bumi) sebagai reaktor atom. Hasil dari reaksi kimia dan fisika adalah berupa gas dan cairan lava yang sangat panas tersimpan dalam lapisan bumi terdalam. hasil reaksi magma berupa gas dan cairan lava memiliki tekanan tertentu yang pada suatu saat tekanan itu tidak dapat ditahan maka timbulah letusan gunung. Tekanan diakibatkan oleh hasil gas dan cairan dari reaksi kimia dan fisika, selain itu juga akibat tekanan lapisan bumi itu sendiri yang bergerak. Ahli goelogi menyadari adanya pergerakan lempeng bumi yang diukur dari pergerakan pertahun antara lapisan dengan membandingkan jarak yang telah diukur pada tahun sebelumnya dengan tahun saat ini. Para ahli sependapat rata-rata pergerakan lempeng adalah rata-rata 10cm/tahun. Pergerakan lempeng itu sendiri diakibatkan perbedaan berat jenis lempeng sehingga membentuk zona subduksi/tunjaman dan inilah yang melahirkan gempa bumi. Teori terbentuknya gunung mengatakan bahwa gunung dalam jutaan tahun yang lalu adalah daerah yang labil pada satu sisi dan pada sisi yang lain adalah daerah padat. Tekanan akibat pergerakan pada satu sisi tertahan pada sisi yang lain menyebabkan tanah menjadi menjulang ke atas dan setelah itu melahirkan rongga-rongga udara. Teori lain menyatakan adanya tekanan dari dalam bumi yang amat kuat dan akan dikeluarkan tekanan itu dengan memilih daerah yang labil, sehingga pergerekan tekanan ini mengakibatkan tanah menjadi menjulang. Setelah gunung muda terbentuk, maka letusan demi letusan keluar dari gunung tersebut

dan lava pijar yang dikeluarkan beberapa waktu kemudian akan dingin dalam jutaan tahun menjadi tanah yang padat dan cenderung menjadi batu gunung. Dibandingkan pada 2006 lalu, erupsi Gunung Merapi kali ini lebih besar dan lebih cepat. Hal ini dikarenakan akumulasi energi yang lebih besar yang dikandung salah satu gunung paling aktif di dunia tersebut. Selain itu di Merapi bagian selatan terdapat bukaan kawah yang jarak ke Kali Adem yang dekat dengan pemukiman penduduk 2. Material Gunung Meletus Material-material yang dikeluarkan gunung meletus diantaranya : Abu vulkanik, lava pijar, magma, lahar panas, lahar dingin, awan panas, pasir, batuan, Lumpur, gas beracun, dan lain-lain. Letusan yang terjadi dini kemarin mencapai tinggi kolom asap tiga setengah kilometer di atas puncak. Getaran letusan dirasakan penduduk yang berada di radius 12 kilometer. Abu vulkanik jatuh dalam radius 20 kilometer. 3. Energi Setelah Letusan kilatan api menyamabar di puncak G. Merapi dan suara gemuruh masih terdengar hingga jarak 30 km dari puncak G. Merapi. Lava pijar mengalir ke kali Gendol, Senowo, Lamat, dan Sat dengan jarak luncur 2 km. Hingga Jumat siang (5 November 2010), Merapi sudah memuntahkan sedikitnya 100 juta meter kubik magma. Karena pada letusan-letusan sebelumnya suhu magma Merapi (yang kemudian menjadi lava dan awan panas) memiliki suhu di sekitar 600 derajat Celcius, maka dengan asumsi suhu yang sama, kini energi termal yang dilepaskan Merapi sudah mencapai 12 megaton TNT. Sebagai gambaran betapa besarnya tingkat energi ini, bayangkan ledakan 600 bom nuklir yang setara dengan yang dijatuhkan di Hiroshima pada 6 Agustus 1945. Total ledakan itu sama dengan energi letusan Merapi, hingga Jumat ini. Kecepatan pelepasan (discharge) magma Merapi diperkirakan cukup besar sehingga membuat kerapatan debu vulkanik per satuan luas yang menyembur dari kawah sangat tinggi. Akibatnya peluang gesekan antar debu cukup besar sehingga menghasilkan arus listrik statis yang nampak sebagai sambaran petir vertikal dari bawah ke atas. Energi rambatan gunung terjadi dikarenakan gunung memiliki rangkaian yang disebut oleh sabuk gunung berapi. Sebab inilah mengapa merapi menjadi gunung yang paling aktif di dunia, karena gempa bumi di indonesia juga yang paling sering di dunia, sebagian kecil energi di buang ke merapi dan sebagian besar ke gunung lokal terdekat dan sebagian di daratan. Aktivitas kegempaan menunjukkan terjadi gempa guguran terjadi 38 kali, gempa multi phase tercatat 18 kali, sedangkan gempa vulkanik sebanyak 3 kali. 4. Sebab dan Energi Awan Panas Ketika ada guguran kubah lava maka akan membentuk awan panas. Nah awan panas karena guguran ini arahnya sesuai dengan ketidakseimbangan pada kubah lava. Tiga kali luncuran awan panas Rabu pagi ke arah Kali Gendol dengan jarak luncur cukup panjang dan menghembuskan debu ke arah barat daya. Namun demikian, energi awan panas yang dikeluarkan relatif kecil. Energi kecil tetapi jarak luncur awan panas cukup panjang itu disebabkan tidak ada pepohonan yang dapat mereduksi luncuran awan panas. Pepohonan

di sekitar Merapi banyak yang roboh dan mati akibat terjangan awan panas pada Selasa (26/11). 5. Mitos Rakyat dengan Keadaan Alamiah Gunung Merapi selalu dikait-kaitkan dengan sejumlah mitos. Ada mitos tentang Kiai Sapujagad yang dipercaya bersemayam di Merapi, mitos Mbah Petruk yang dipercaya sebagai sesepuh penunggu Merapi, dan mitos-mitos lainnya.Gunung Merapi pun dipercaya sebagai keraton makhluk halus. Karena itu ada sejumlah tempat di Gunung Merapi yang dikenal angker atau sakral karena ditunggui oleh makhluk halus. Menurut sosiolog Prof Heru Nugroho, mitos-mitos itu ada yang muncul karena pengetahuan tradisional masyarakat, namun ada juga yang sengaja dimunculkan dan dipelihara demi keberlangsungan kekuasaan sang penguasa. Ada pengetahuan tradisional penduduk lokal yang tinggal di sekitar Merapi. Mereka memercayai bahwa Merapi memiliki nyawa sebagai penunggu sehingga untuk menghindari kemarahan penunggunya (warga) perlu mengadakan ritual dan juga memberikan sesaji, Yang bisa berhubungan dan mengetahui kehendak penunggu hanya orang-orang tertentu, sedang rakyat hanya percaya dan mengikuti kehendak elite-elite spiritual. Mitologi Merapi juga direproduksi Keraton Mataram, sengaja dipelihara demi tegaknya kekuasaan kerajaan. Mitologi ini menegaskan bahwa penunggu Merapi adalah Kiai Sapu Jagad (bukan mbah Petruk?) dan penguasa Laut Selatan adalah Kanjeng Ratu Kidul. Demi keberlangsungan kekuasaan Mataram, maka raja Mataram harus berkolaborasi dengan dengan para penguasa lainnya. Bagaimana caranya? Yakni dengan menjadikan Kiai Sapu Jagad sebagai mitra politik dan Kanjeng Ratu Kidul sebagai permaisuri. Raja adalah sosok yang dipercaya sebagai satusatunya yang bisa berkomunikasi dengan kekuatan gaib. Sedangkan masyarakat sekitar diposisikan sebagai pengikut yang melaksanakan ritual untuk mempercayainya. Ini berkaitan dengan sistem kepemimpinan tradisional di Yogyakarta. Buktinya setelah Mbah Maridjan tidak ada lantas ada kabar telah ditunjuk orang baru untuk menjadi juru kunci Merapi. 6. Upaya Agar Merapi Tidak Meletus Eksplosif Melihat tren pergerakan lempeng bumi yang semakin sering dengan ditandainya gempa bumi pada zona dan sesekali pada yogyakarta, dan tinggal menanti pada zona kiri (malang/blitar selatan). Pada zona kanan yakni manado, bali, NTT dan Irian jaya. Teori menutup pintu juga terjadi namun rambatannya kecil sekali. Rangkaian menutup pintu inilah membuat aktifitas merapi ke depan akan semakin meningkat dan tiada berhenti. Tergantung dari pergerakan lempeng, jika menurun, maka merapi-pun dalam keadaan normal kembali seperti sebelum gempa atau sebelum merapi meletus Pada beberapa bulan 2006 ke depan khususnya minggu-minggu kedepan setelah 17/06/06, Lebih baik jika warga di lereng gunung merapi tidak dibiarkan dalam perjudian status merapi baik oleh BPPTK maupun juru kunci merapi sehingga mulai saat ini pula PemProv Yogyakarta memikirkan langkah relokasi warga lereng merapi, sehingga mereka lebih tenang dalam hidup dan tidak lagi hidup dalam perjudian nasib. 7. Dapatkah Energi Merapi Dimanfaatkan ? Bagaimana Caranya ? Ya, dapat. Kecepatan pelepasan (discharge) magma Merapi diperkirakan cukup besar

sehingga membuat kerapatan debu vulkanik per satuan luas yang menyembur dari kawah sangat tinggi. Akibatnya peluang gesekan antar debu cukup besar sehingga menghasilkan arus listrik statis yang nampak sebagai sambaran petir vertikal dari bawah ke atas. bermanfaat sebagai pasak, penyeimbang dan pengatur tekanan yang ada di dalam bumi secara tidak langsung. 8. Apakah Anda Terinspirasi Dari Meletusnya Gunung Merapi ? Tentu, saya terinspirasi dari meleutsnya gunung Merapi. Sebenarnya setiap ada peristiwa pasti dapat dijadikan inspirasi. Di balik musibah bencana alam ini, mengandung segi positifnya seperti pengetahuan tentang geologi, fisika, kimia, sejarah, sosiologi dan yang lain yang menjadi bertambah luas dan dalam. Semoga dengan adanya musibah ini, manusia menjadi sadar akan kelestarian alam, kebesaran Tuhan yang dapat melumpuhkan kita hanya dengan sekejap mata. Kita harus menjaga dan mensyukuri segala sesuatu yang telah diberikan oleh-Nya. (dikutip dari beberapa sumber)

Eko Bekti Prastyo dibahas juga di dalam November 15, 2010 pada 10:54 am | Balas o

1. Energi Penyebab Gunung Meletus a.Energi Kalor / Panas. b.Tekanan ( endapan magma di dalam perut bumi yang didorong keluar oleh gas yang bertekanan tinggi ) 2. Material Gunung Meletus * gas vulkanik * Lava dan aliran pasir serta batu panas * Lahar * Tanah longsor * Gempa bumi * Abu letusan * Awan panas (Piroklastik) 3. Energi Setelah Letusan Energi Kalor/Panas,Getaran,Gelombang, Bunyi,Gerak,Potensial,Gesekan,dll 4. Sebab dan Energi Awan Panas Menurut para ahli bahwa Merapi memiliki 2 (dua) kantong magma, masingmasing di kedalaman > 30 km dan 60 km. Secara fisika diterangkan bahwa benda panas yang berada di sekeliling benda yang relatif lebih dingin cenderung terdorong. Magma yang mempunyai suhu > 700oC akan bermigrasi secara vertikal melalui celah lapisan batuan dan pada akhirnya akan masuk ke dalam kantong yang ada di atasnya. Proses tersebut berlaku pula di Merapi. Pasokan magma dari dapur hingga mencapai kantong pertama tidak pernah berhenti. Migrasi magma dari kantong pertama ke kantong kedua memerlukan waktu. Apabila kantong kedua sudah

terisi penuh, maka magma akan menerobos batuan penutup yang ada di puncak. Dalam upayanya tersebut, tidak ada cara lain kecuali membongkar batuan penutup hingga terbuka peluang magma mengalir ke permukaan. Ketika proses pembongkaran batuan penutup tersebut berlangsung, mulai terjadi guguran bebatuan. Makin lama volumenya kian membesar hingga akhirnya tercampur dengan magma yang masih segar, pertanda bahwa fluida magma sudah berhasil mencapai permukaan. Secara kasat mata dapat disaksikan gulungan ombak bebatuan turun dari puncak mengikuti lereng. Pada malam hari dengan jelas terlihat percikan lava pijar, bahkan gulungan bola api menggelinding liar. Apabila volume guguran bebatuan ini semakin besar, maka tercipta adonan berbagai ukuran material bersatu padu dengan gas dan menghasilkan awan panas. Istilah awan dipergunakan untuk menggambarkan betapa adonan bebatuan panas tersebut tidak saja menggelinding, tetapi sebagian melayang bagaikan awan di atas puncak menerjang ke bawah. Karena kenampakannya seperti bulu domba, maka penduduk Lereng Merapi menyebutnya dengan wedhus gembel yang artinya bulu domba. 5. Mitos Rakyat dengan Keadaan Alamiah Mitos boleh saja berkembang. Namun, mitos tak akan bisa menjadi kunci jawaban atas fenomena alam yang sedang terjadi. Demikian pula mitologi tentang gunung Merapi. Sebagai salah satu gunung teraktif di dunia, Merapi memang memiliki sejarah panjang. Dengan kekuatan dahsyatnya yang luar biasa, merapi bahkan pernah menimbun pusat-pusat kebudayaan pada jaman Mataram Kuno, seperti candi Borobudur. Bersama dengan Laut Selatan, Merapi pun dianggap sebagai unsur legitimasi kerajaan Mataram. Namun, sejak Kraton Yogyakarta berdiri pada tahun 1755, kedua unsur ini tak hanya dianggap sebagai legitimasi. Laut di selatan dan gunung di utara, sekaligus dianggap sebagai kekuatan alam yang menyangga wilayah Yogyakarta (lengkap dengan segala unsur positif dan destruktifnya). Dengan emas abu-abunya, Merapi mendatangkan banyak berkah bagi warganya. Tapi, tentu saja warga juga tak bisa menolak saat sang gunung api sudah berkehendak untuk memuntahkan isi perutnya. 6. Upaya Agar Merapi Tidak Meletus Eksplosif Sejauh ini upaya yang dilakukan kanya dengan mengevakuasi warga sekitar merapi,bukan mencegah sifat letusannya. 7. Dapatkah Energi Merapi Dimanfaatkan ? Bagaimana Caranya ? Tentu saja bisa,lain berbahaya,gunung api merupakan anugerah Tuhan YME. bagi manusia asal saja kita mengetahui cara memanfaatkannya. Manfaat gunungapi terangkum dalam tiga kelompok sumberdaya gunungapi, yaitu : Sumberdaya Energi :

*Energi panasbumi dapat dimanfaatkan sebagai pembangkit tenaga listrik. *Aliran sungai bervolume besar dan deras dapat dimanfaatkan sebagai pembangkit listrik tenaga air. *Sumberdaya Bahan Galian Industri.Material yang dihasilkan dari letusan/kegiatan gunungapi dapat dijadikan sebagai bahan galian industri seperti yarosit dan belerang untuk bahan industri kimia dan farmasi, tawas untuk penjernih air serta pasir, batu bongkah dan kerikil untuk bahan bangunan. 8. Apakah Anda Terinspirasi Dari Meletusnya Gunung Merapi ? Ya,meletusnya Gunung Merapi mengingatkan kita bahwa bencana bisa datang kapan saja,serta menyadarkan kita akan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan,dan sikap saling tolong-menolong sesama jangan hanya dilakukan saat terjadi bencana saja. XI NS 1/25/SAFRIAL DWIKY DARMAWAN

Safrial Dwiky Darmawan dibahas juga di dalam November 17, 2010 pada 3:56 am | Balas o

kelas no absen dan sumber di tuliskan jangan hanya pendapatmu saja tetapi tetap kamu perluas dengan pendapat. energi kilatat berarti cahaya. Boleh dilengkapi lagi . 98 nilaimu.

ningsihmanto dibahas juga di dalam November 17, 2010 pada 11:04 am | Balas o

Kelas X.4 Absen 12 Nama : Eko Bekti Prastyo

Eko Bekti Prastyo dibahas juga di dalam November 18, 2010 pada 12:38 am | Balas o

energi yang berasal dari dalam bumi(endogen)1. 2 menurut wujudnya, material yang di keluarkan oleh letusan gunung api dapat di bedakan menjadi: wujud padat(eflata), terdiri atas: a. Bom, yaitu eflata yang berukuran besar b. Lapili, yaitu eflata dengan ukuran kecil, seperti: kerikil, besarnya kira-kira sebesar biji kemiri c. Pasir vulkanik, yakni eflata sebesar batuan pasir d. Abu vulkanik, yaitu eflata halus berupa debu yang dapat di terbangkan sampai beberapa kilometer jauhnya e. Batu apung, yakni batuan porous(berongga) berasal dari buih magma yang terlontar keluar dan cepat membeku Liquid(cair), terdiri dari:

a. Lava, yatiu aliran magma yang sampai ke permukaan bumi dan suhunya sangat tinggi b. Lahar, yaitu lumpur panas yang meurpaka campuran lava dengan air dan bercampur dengan materi-materi di permukaan bumi Wujud gas Salah satu factor yang menentukan kuat-lemahnya letusan gunung api adalah kekuatan tekanan gasnya. Gas yang di keluarkan antara lain: gas belerang, gas nitrogen, gas asam arang, dan gas uap air. Sumber() 3. energi kalor(panas) 4. mitos-mitos tersebut banyak yang tidak masuk akal5. yakni dengan cara: mengungsikan warga di lereng gunung, secepat mungkin6. energi panas tersebut dapat di manfaatkan untuk pembangkit listrik7. hasil dari letusan dapat menyuburkan tanah 8.ya, karena material dari gunung berapi tersebut dapat kita manfaatkan untuk kehidupan kita, untuk: Menyuburkan tanah a. material vulkanik termasuk abu vulkanik yang menutup daerah pertanian, setelah jangka waktu satu atau dua tahun akan menambah kesuburan tanah untuk jangka waktu puluhan tahun. b. tanah hancuran bahan vulkanik sangat banyak mengandung unsur hara yang dapat menyuburkan tanah.

FAUZIYAH HIDAYATIKA dibahas juga di dalam November 19, 2010 pada 7:57 am | Balas o

energi yang berasal dari dalam bumi(endogen)1. 2 menurut wujudnya, material yang di keluarkan oleh letusan gunung api dapat di bedakan menjadi: wujud padat(eflata), terdiri atas: a. Bom, yaitu eflata yang berukuran besar b. Lapili, yaitu eflata dengan ukuran kecil, seperti: kerikil, besarnya kira-kira sebesar biji kemiri c. Pasir vulkanik, yakni eflata sebesar batuan pasir d. Abu vulkanik, yaitu eflata halus berupa debu yang dapat di terbangkan sampai beberapa kilometer jauhnya e. Batu apung, yakni batuan porous(berongga) berasal dari buih magma yang terlontar keluar dan cepat membeku Liquid(cair), terdiri dari: a. Lava, yatiu aliran magma yang sampai ke permukaan bumi dan suhunya sangat tinggi b. Lahar, yaitu lumpur panas yang meurpaka campuran lava dengan air dan bercampur dengan materi-materi di permukaan bumi Wujud gas

Salah satu factor yang menentukan kuat-lemahnya letusan gunung api adalah kekuatan tekanan gasnya. Gas yang di keluarkan antara lain: gas belerang, gas nitrogen, gas asam arang, dan gas uap air. Sumber() 3. energi kalor(panas) 4. mitos-mitos tersebut banyak yang tidak masuk akal5. yakni dengan cara: mengungsikan warga di lereng gunung, secepat mungkin6. energi panas tersebut dapat di manfaatkan untuk pembangkit listrik7. hasil dari letusan dapat menyuburkan tanah 8.ya, karena material dari gunung berapi tersebut dapat kita manfaatkan untuk kehidupan kita, untuk: Menyuburkan tanah a. material vulkanik termasuk abu vulkanik yang menutup daerah pertanian, setelah jangka waktu satu atau dua tahun akan menambah kesuburan tanah untuk jangka waktu puluhan tahun. b. tanah hancuran bahan vulkanik sangat banyak mengandung unsur hara yang dapat menyuburkan tanah. X.3

FAUZIYAH HIDAYATIKA X.3 dibahas juga di dalam November 19, 2010 pada 8:03 am | Balas

2. 1. Energi Penyebab Gunung Meletus Jawab : Energy panas dari magma / Geothermal Inti bumi yang disebut sebagai magma berisi cairan panas sebagai hasil reaksi fisika dan kimia yang terbentuk jutaan lalu, bahkan beberapa ilmuwan menggolongkan kerja dapur magma (inti bumi) sebagai reaktor atom. Hasil dari reaksi kimia dan fisika adalah berupa gas dan cairan lava yang sangat panas tersimpan dalam lapisan bumi terdalam. hasil reaksi magma berupa gas dan cairan lava memiliki tekanan tertentu yang pada suatu saat tekanan itu tidak dapat ditahan maka timbulah letusan gunung. Tekanan diakibatkan oleh hasil gas dan cairan dari reaksi kimia dan fisika, selain itu juga akibat tekanan lapisan bumi itu sendiri yang bergerak. Ahli goelogi menyadari adanya pergerakan lempeng bumi yang diukur dari pergerakan pertahun antara lapisan dengan membandingkan jarak yang telah diukur pada tahun sebelumnya dengan tahun saat ini. Para ahli sependapat rata-rata pergerakan lempeng adalah rata-rata 10cm/tahun. Pergerakan lempeng itu sendiri diakibatkan perbedaan berat jenis lempeng sehingga membentuk zona subduksi/tunjaman dan inilah yang melahirkan gempa bumi. Teori terbentuknya gunung mengatakan bahwa gunung dalam jutaan tahun yang lalu adalah daerah yang labil pada satu sisi dan pada sisi yang lain adalah daerah padat. Tekanan akibat pergerakan pada satu sisi tertahan pada sisi yang lain menyebabkan tanah menjadi menjulang ke atas dan setelah itu melahirkan rongga-rongga udara. Teori lain menyatakan adanya tekanan dari

dalam bumi yang amat kuat dan akan dikeluarkan tekanan itu dengan memilih daerah yang labil, sehingga pergerekan tekanan ini mengakibatkan tanah menjadi menjulang. Setelah gunung muda terbentuk, maka letusan demi letusan keluar dari gunung tersebut dan lava pijar yang dikeluarkan beberapa waktu kemudian akan dingin dalam jutaan tahun menjadi tanah yang padat dan cenderung menjadi batu gunung. Dibandingkan pada 2006 lalu, erupsi Gunung Merapi kali ini lebih besar dan lebih cepat. Hal ini dikarenakan akumulasi energi yang lebih besar yang dikandung salah satu gunung paling aktif di dunia tersebut. Selain itu di Merapi bagian selatan terdapat bukaan kawah yang jarak ke Kali Adem yang dekat dengan pemukiman penduduk 2. Material Gunung Meletus Jawab : Material dikeluarkan dari gunung berapi adalah : *bahan padat : bom , lapili , pasir ,abu . *bahan cair : lava , lahar panas ,dan lahar dingin . *bahan gas :solfatar , fumarol , dan mofet Material-material yang dikeluarkan gunung meletus diantaranya : Abu vulkanik, lava pijar, magma, lahar panas, lahar dingin, awan panas, pasir, batuan, Lumpur, gas beracun, dan lain-lain. Letusan yang terjadi dini kemarin mencapai tinggi kolom asap tiga setengah kilometer di atas puncak. Getaran letusan dirasakan penduduk yang berada di radius 12 kilometer. Abu vulkanik jatuh dalam radius 20 kilometer. 3. Energi Setelah Letusan Jawab : Energy setelah letusan adalah energy gerak / mekanik kilatan api menyamabar di puncak G. Merapi dan suara gemuruh masih terdengar hingga jarak 30 km dari puncak G. Merapi. Lava pijar mengalir ke kali Gendol, Senowo, Lamat, dan Sat dengan jarak luncur 2 km. Hingga Jumat siang (5 November 2010), Merapi sudah memuntahkan sedikitnya 100 juta meter kubik magma. Karena pada letusan-letusan sebelumnya suhu magma Merapi (yang kemudian menjadi lava dan awan panas) memiliki suhu di sekitar 600 derajat Celcius, maka dengan asumsi suhu yang sama, kini energi termal yang dilepaskan Merapi sudah mencapai 12 megaton TNT. Sebagai gambaran betapa besarnya tingkat energi ini, bayangkan ledakan 600 bom nuklir yang setara dengan yang dijatuhkan di Hiroshima pada 6 Agustus 1945. Total ledakan itu sama dengan energi letusan Merapi, hingga Jumat ini. Kecepatan pelepasan (discharge) magma Merapi diperkirakan cukup besar sehingga membuat kerapatan debu vulkanik per satuan luas yang menyembur dari kawah sangat tinggi. Akibatnya peluang gesekan antar debu cukup besar sehingga menghasilkan arus listrik statis yang nampak sebagai sambaran petir vertikal dari bawah ke atas. Energi rambatan gunung terjadi dikarenakan gunung memiliki rangkaian yang disebut oleh sabuk gunung berapi. Sebab inilah mengapa merapi menjadi gunung yang paling aktif di dunia, karena gempa bumi di indonesia juga yang paling sering di dunia, sebagian kecil energi di buang ke merapi dan sebagian besar ke gunung lokal terdekat dan sebagian di daratan. Aktivitas kegempaan menunjukkan terjadi gempa guguran terjadi 38 kali, gempa multi phase tercatat 18 kali, sedangkan gempa vulkanik sebanyak 3 kali.

4. Sebab dan Energi Awan Panas Jawab : penyebab terjadinya wedus gembel ( awan panas ) adalah karena adanya erupsi eksplosif dengan mengeluarkan abu panas . Ketika ada guguran kubah lava maka akan membentuk awan panas. Nah awan panas karena guguran ini arahnya sesuai dengan ketidakseimbangan pada kubah lava. Tiga kali luncuran awan panas Rabu pagi ke arah Kali Gendol dengan jarak luncur cukup panjang dan menghembuskan debu ke arah barat daya. Namun demikian, energi awan panas yang dikeluarkan relatif kecil. Energi kecil tetapi jarak luncur awan panas cukup panjang itu disebabkan tidak ada pepohonan yang dapat mereduksi luncuran awan panas. Pepohonan di sekitar Merapi banyak yang roboh dan mati akibat terjangan awan panas pada Selasa (26/11). 5. Mitos Rakyat dengan Keadaan Alamiah Jawab ; Menurut saya, mitos-mitos masyarakat dengan keadaan ilmiah tidak bias digabungkan karena mitos tidak bias di logika dan tidak bias dibuktikan secara keilmuan.ada mitos gunung berapi yaitu : Gunung Merapi selalu dikait-kaitkan dengan sejumlah mitos. Ada mitos tentang Kiai Sapujagad yang dipercaya bersemayam di Merapi, mitos Mbah Petruk yang dipercaya sebagai sesepuh penunggu Merapi, dan mitos-mitos lainnya.Gunung Merapi pun dipercaya sebagai keraton makhluk halus. Karena itu ada sejumlah tempat di Gunung Merapi yang dikenal angker atau sakral karena ditunggui oleh makhluk halus. Menurut sosiolog Prof Heru Nugroho, mitos-mitos itu ada yang muncul karena pengetahuan tradisional masyarakat, namun ada juga yang sengaja dimunculkan dan dipelihara demi keberlangsungan kekuasaan sang penguasa. Ada pengetahuan tradisional penduduk lokal yang tinggal di sekitar Merapi. Mereka memercayai bahwa Merapi memiliki nyawa sebagai penunggu sehingga untuk menghindari kemarahan penunggunya (warga) perlu mengadakan ritual dan juga memberikan sesaji, Yang bisa berhubungan dan mengetahui kehendak penunggu hanya orang-orang tertentu, sedang rakyat hanya percaya dan mengikuti kehendak elite-elite spiritual. Mitologi Merapi juga direproduksi Keraton Mataram, sengaja dipelihara demi tegaknya kekuasaan kerajaan. Mitologi ini menegaskan bahwa penunggu Merapi adalah Kiai Sapu Jagad (bukan mbah Petruk?) dan penguasa Laut Selatan adalah Kanjeng Ratu Kidul. Demi keberlangsungan kekuasaan Mataram, maka raja Mataram harus berkolaborasi dengan dengan para penguasa lainnya. Bagaimana caranya? Yakni dengan menjadikan Kiai Sapu Jagad sebagai mitra politik dan Kanjeng Ratu Kidul sebagai permaisuri. Raja adalah sosok yang dipercaya sebagai satusatunya yang bisa berkomunikasi dengan kekuatan gaib. Sedangkan masyarakat sekitar diposisikan sebagai pengikut yang melaksanakan ritual untuk mempercayainya. Ini berkaitan dengan sistem kepemimpinan tradisional di Yogyakarta. Buktinya setelah Mbah Maridjan tidak ada lantas ada kabar telah ditunjuk orang baru untuk menjadi juru kunci Merapi. 6. Upaya Agar Merapi Tidak Meletus Eksplosif Jawab : Caranya dengan gunung disuntik agar lubang kepundan tidak tersumbat . Melihat tren pergerakan lempeng bumi yang semakin sering dengan ditandainya gempa bumi pada zona dan sesekali pada yogyakarta, dan tinggal menanti pada zona kiri

(malang/blitar selatan). Pada zona kanan yakni manado, bali, NTT dan Irian jaya. Teori menutup pintu juga terjadi namun rambatannya kecil sekali. Rangkaian menutup pintu inilah membuat aktifitas merapi ke depan akan semakin meningkat dan tiada berhenti. Tergantung dari pergerakan lempeng, jika menurun, maka merapi-pun dalam keadaan normal kembali seperti sebelum gempa atau sebelum merapi meletus Pada beberapa bulan 2006 ke depan khususnya minggu-minggu kedepan setelah 17/06/06, Lebih baik jika warga di lereng gunung merapi tidak dibiarkan dalam perjudian status merapi baik oleh BPPTK maupun juru kunci merapi sehingga mulai saat ini pula PemProv Yogyakarta memikirkan langkah relokasi warga lereng merapi, sehingga mereka lebih tenang dalam hidup dan tidak lagi hidup dalam perjudian nasib. 7. Dapatkah Energi Merapi Dimanfaatkan ? Bagaimana Caranya ? Jawab ; Ya, dapat. Kecepatan pelepasan (discharge) magma Merapi diperkirakan cukup besar sehingga membuat kerapatan debu vulkanik per satuan luas yang menyembur dari kawah sangat tinggi. Akibatnya peluang gesekan antar debu cukup besar sehingga menghasilkan arus listrik statis yang nampak sebagai sambaran petir vertikal dari bawah ke atas. bermanfaat sebagai pasak, penyeimbang dan pengatur tekanan yang ada di dalam bumi secara tidak langsung. 8. Apakah Anda Terinspirasi Dari Meletusnya Gunung Merapi ? Jawab; Tentu, saya terinspirasi dari meleutusnya gunung Merapi. Sebenarnya setiap ada peristiwa pasti dapat dijadikan inspirasi. Di balik musibah bencana alam ini, mengandung segi positifnya seperti pengetahuan tentang geologi, fisika, kimia, sejarah, sosiologi dan yang lain yang menjadi bertambah luas dan dalam. Semoga dengan adanya musibah ini, manusia menjadi sadar akan kelestarian alam, kebesaran Tuhan yang dapat melumpuhkan kita hanya dengan sekejap mata. Kita harus menjaga dan mensyukuri segala sesuatu yang telah diberikan oleh-Nya. (dikutip dari beberapa sumber) Kelas : XI NS 1 No absent : 13 Nama : hani halimatus sadiyah

hani halimatus sa'diyah dibahas juga di dalam November 16, 2010 pada 10:06 am | Balas

3. 1. Energi Penyebab Gunung Meletus Jawab : Energy panas dari magma / Geothermal Inti bumi yang disebut sebagai magma berisi cairan panas sebagai hasil reaksi fisika dan kimia yang terbentuk jutaan lalu, bahkan beberapa ilmuwan menggolongkan kerja dapur magma (inti bumi) sebagai reaktor atom. Hasil dari reaksi kimia dan fisika adalah berupa gas dan cairan lava yang sangat panas tersimpan dalam lapisan bumi terdalam. hasil reaksi magma berupa gas dan cairan lava memiliki tekanan tertentu yang pada suatu saat tekanan itu tidak dapat ditahan maka timbulah letusan gunung. Tekanan diakibatkan oleh

hasil gas dan cairan dari reaksi kimia dan fisika, selain itu juga akibat tekanan lapisan bumi itu sendiri yang bergerak. Ahli goelogi menyadari adanya pergerakan lempeng bumi yang diukur dari pergerakan pertahun antara lapisan dengan membandingkan jarak yang telah diukur pada tahun sebelumnya dengan tahun saat ini. Para ahli sependapat rata-rata pergerakan lempeng adalah rata-rata 10cm/tahun. Pergerakan lempeng itu sendiri diakibatkan perbedaan berat jenis lempeng sehingga membentuk zona subduksi/tunjaman dan inilah yang melahirkan gempa bumi. Teori terbentuknya gunung mengatakan bahwa gunung dalam jutaan tahun yang lalu adalah daerah yang labil pada satu sisi dan pada sisi yang lain adalah daerah padat. Tekanan akibat pergerakan pada satu sisi tertahan pada sisi yang lain menyebabkan tanah menjadi menjulang ke atas dan setelah itu melahirkan rongga-rongga udara. Teori lain menyatakan adanya tekanan dari dalam bumi yang amat kuat dan akan dikeluarkan tekanan itu dengan memilih daerah yang labil, sehingga pergerekan tekanan ini mengakibatkan tanah menjadi menjulang. Setelah gunung muda terbentuk, maka letusan demi letusan keluar dari gunung tersebut dan lava pijar yang dikeluarkan beberapa waktu kemudian akan dingin dalam jutaan tahun menjadi tanah yang padat dan cenderung menjadi batu gunung. Dibandingkan pada 2006 lalu, erupsi Gunung Merapi kali ini lebih besar dan lebih cepat. Hal ini dikarenakan akumulasi energi yang lebih besar yang dikandung salah satu gunung paling aktif di dunia tersebut. Selain itu di Merapi bagian selatan terdapat bukaan kawah yang jarak ke Kali Adem yang dekat dengan pemukiman penduduk 2. Material Gunung Meletus Jawab : Material dikeluarkan dari gunung berapi adalah : *bahan padat : bom , lapili , pasir ,abu . *bahan cair : lava , lahar panas ,dan lahar dingin . *bahan gas :solfatar , fumarol , dan mofet Material-material yang dikeluarkan gunung meletus diantaranya : Abu vulkanik, lava pijar, magma, lahar panas, lahar dingin, awan panas, pasir, batuan, Lumpur, gas beracun, dan lain-lain. Letusan yang terjadi dini kemarin mencapai tinggi kolom asap tiga setengah kilometer di atas puncak. Getaran letusan dirasakan penduduk yang berada di radius 12 kilometer. Abu vulkanik jatuh dalam radius 20 kilometer. 3. Energi Setelah Letusan Jawab : Energy setelah letusan adalah energy gerak / mekanik kilatan api menyamabar di puncak G. Merapi dan suara gemuruh masih terdengar hingga jarak 30 km dari puncak G. Merapi. Lava pijar mengalir ke kali Gendol, Senowo, Lamat, dan Sat dengan jarak luncur 2 km. Hingga Jumat siang (5 November 2010), Merapi sudah memuntahkan sedikitnya 100 juta meter kubik magma. Karena pada letusan-letusan sebelumnya suhu magma Merapi (yang kemudian menjadi lava dan awan panas) memiliki suhu di sekitar 600 derajat Celcius, maka dengan asumsi suhu yang sama, kini energi termal yang dilepaskan Merapi sudah mencapai 12 megaton TNT. Sebagai gambaran betapa besarnya tingkat energi ini, bayangkan ledakan 600 bom nuklir yang setara dengan yang dijatuhkan di Hiroshima pada 6 Agustus 1945. Total ledakan itu sama dengan energi letusan Merapi, hingga Jumat ini. Kecepatan pelepasan (discharge) magma

Merapi diperkirakan cukup besar sehingga membuat kerapatan debu vulkanik per satuan luas yang menyembur dari kawah sangat tinggi. Akibatnya peluang gesekan antar debu cukup besar sehingga menghasilkan arus listrik statis yang nampak sebagai sambaran petir vertikal dari bawah ke atas. Energi rambatan gunung terjadi dikarenakan gunung memiliki rangkaian yang disebut oleh sabuk gunung berapi. Sebab inilah mengapa merapi menjadi gunung yang paling aktif di dunia, karena gempa bumi di indonesia juga yang paling sering di dunia, sebagian kecil energi di buang ke merapi dan sebagian besar ke gunung lokal terdekat dan sebagian di daratan. Aktivitas kegempaan menunjukkan terjadi gempa guguran terjadi 38 kali, gempa multi phase tercatat 18 kali, sedangkan gempa vulkanik sebanyak 3 kali. 4. Sebab dan Energi Awan Panas Jawab : penyebab terjadinya wedus gembel ( awan panas ) adalah karena adanya erupsi eksplosif dengan mengeluarkan abu panas . Ketika ada guguran kubah lava maka akan membentuk awan panas. Nah awan panas karena guguran ini arahnya sesuai dengan ketidakseimbangan pada kubah lava. Tiga kali luncuran awan panas Rabu pagi ke arah Kali Gendol dengan jarak luncur cukup panjang dan menghembuskan debu ke arah barat daya. Namun demikian, energi awan panas yang dikeluarkan relatif kecil. Energi kecil tetapi jarak luncur awan panas cukup panjang itu disebabkan tidak ada pepohonan yang dapat mereduksi luncuran awan panas. Pepohonan di sekitar Merapi banyak yang roboh dan mati akibat terjangan awan panas pada Selasa (26/11). 5. Mitos Rakyat dengan Keadaan Alamiah Jawab ; Menurut saya, mitos-mitos masyarakat dengan keadaan ilmiah tidak bias digabungkan karena mitos tidak bias di logika dan tidak bias dibuktikan secara keilmuan.ada mitos gunung berapi yaitu : Gunung Merapi selalu dikait-kaitkan dengan sejumlah mitos. Ada mitos tentang Kiai Sapujagad yang dipercaya bersemayam di Merapi, mitos Mbah Petruk yang dipercaya sebagai sesepuh penunggu Merapi, dan mitos-mitos lainnya.Gunung Merapi pun dipercaya sebagai keraton makhluk halus. Karena itu ada sejumlah tempat di Gunung Merapi yang dikenal angker atau sakral karena ditunggui oleh makhluk halus. Menurut sosiolog Prof Heru Nugroho, mitos-mitos itu ada yang muncul karena pengetahuan tradisional masyarakat, namun ada juga yang sengaja dimunculkan dan dipelihara demi keberlangsungan kekuasaan sang penguasa. Ada pengetahuan tradisional penduduk lokal yang tinggal di sekitar Merapi. Mereka memercayai bahwa Merapi memiliki nyawa sebagai penunggu sehingga untuk menghindari kemarahan penunggunya (warga) perlu mengadakan ritual dan juga memberikan sesaji, Yang bisa berhubungan dan mengetahui kehendak penunggu hanya orang-orang tertentu, sedang rakyat hanya percaya dan mengikuti kehendak elite-elite spiritual. Mitologi Merapi juga direproduksi Keraton Mataram, sengaja dipelihara demi tegaknya kekuasaan kerajaan. Mitologi ini menegaskan bahwa penunggu Merapi adalah Kiai Sapu Jagad (bukan mbah Petruk?) dan penguasa Laut Selatan adalah Kanjeng Ratu Kidul. Demi keberlangsungan kekuasaan Mataram, maka raja Mataram harus berkolaborasi dengan dengan para penguasa lainnya. Bagaimana caranya? Yakni dengan menjadikan Kiai Sapu Jagad sebagai mitra politik dan

Kanjeng Ratu Kidul sebagai permaisuri. Raja adalah sosok yang dipercaya sebagai satusatunya yang bisa berkomunikasi dengan kekuatan gaib. Sedangkan masyarakat sekitar diposisikan sebagai pengikut yang melaksanakan ritual untuk mempercayainya. Ini berkaitan dengan sistem kepemimpinan tradisional di Yogyakarta. Buktinya setelah Mbah Maridjan tidak ada lantas ada kabar telah ditunjuk orang baru untuk menjadi juru kunci Merapi. 6. Upaya Agar Merapi Tidak Meletus Eksplosif Jawab : Caranya dengan gunung disuntik agar lubang kepundan tidak tersumbat . Melihat tren pergerakan lempeng bumi yang semakin sering dengan ditandainya gempa bumi pada zona dan sesekali pada yogyakarta, dan tinggal menanti pada zona kiri (malang/blitar selatan). Pada zona kanan yakni manado, bali, NTT dan Irian jaya. Teori menutup pintu juga terjadi namun rambatannya kecil sekali. Rangkaian menutup pintu inilah membuat aktifitas merapi ke depan akan semakin meningkat dan tiada berhenti. Tergantung dari pergerakan lempeng, jika menurun, maka merapi-pun dalam keadaan normal kembali seperti sebelum gempa atau sebelum merapi meletus Pada beberapa bulan 2006 ke depan khususnya minggu-minggu kedepan setelah 17/06/06, Lebih baik jika warga di lereng gunung merapi tidak dibiarkan dalam perjudian status merapi baik oleh BPPTK maupun juru kunci merapi sehingga mulai saat ini pula PemProv Yogyakarta memikirkan langkah relokasi warga lereng merapi, sehingga mereka lebih tenang dalam hidup dan tidak lagi hidup dalam perjudian nasib. 7. Dapatkah Energi Merapi Dimanfaatkan ? Bagaimana Caranya ? Jawab ; Ya, dapat. Kecepatan pelepasan (discharge) magma Merapi diperkirakan cukup besar sehingga membuat kerapatan debu vulkanik per satuan luas yang menyembur dari kawah sangat tinggi. Akibatnya peluang gesekan antar debu cukup besar sehingga menghasilkan arus listrik statis yang nampak sebagai sambaran petir vertikal dari bawah ke atas. bermanfaat sebagai pasak, penyeimbang dan pengatur tekanan yang ada di dalam bumi secara tidak langsung. 8. Apakah Anda Terinspirasi Dari Meletusnya Gunung Merapi ? Jawab; Tentu, saya terinspirasi dari meleutusnya gunung Merapi Membuat suatu alat pembersih abu vulkanik agar abu vulkanik tersebut dapat mudah dihilangkan karena tebalnya abu vulkanik yang menempel pada genteng-genteng rumah dapat menyebabkan rumah roboh atau rusak dan tidak layak tinggal.Sebenarnya setiap ada peristiwa pasti dapat dijadikan inspirasi. Di balik musibah bencana alam ini, mengandung segi positifnya seperti pengetahuan tentang geologi, fisika, kimia, sejarah, sosiologi dan yang lain yang menjadi bertambah luas dan dalam. Semoga dengan adanya musibah ini, manusia menjadi sadar akan kelestarian alam, kebesaran Tuhan yang dapat melumpuhkan kita hanya dengan sekejap mata. Kita harus menjaga dan mensyukuri segala sesuatu yang telah diberikan oleh-Nya. Kelas : XI NS 1 No absent : 13 Nama : hani halimatus sadiyah

hani halimatus sa'diyah dibahas juga di dalam November 16, 2010 pada 10:15 am | Balas

4. Nama : Endah Anis Sriyekti Kelas : XI NS 1 NUS : 08 1. Energi Penyebab Gunung Meletus Inti bumi yang disebut sebagai magma berisi cairan panas sebagai hasil reaksi fisika dan kimia yang terbentuk jutaan lalu, bahkan beberapa ilmuwan menggolongkan kerja dapur magma (inti bumi) sebagai reaktor atom. Hasil dari reaksi kimia dan fisika adalah berupa gas dan cairan lava yang sangat panas tersimpan dalam lapisan bumi terdalam. hasil reaksi magma berupa gas dan cairan lava memiliki tekanan tertentu yang pada suatu saat tekanan itu tidak dapat ditahan maka timbulah letusan gunung. Tekanan diakibatkan oleh hasil gas dan cairan dari reaksi kimia dan fisika, selain itu juga akibat tekanan lapisan bumi itu sendiri yang bergerak. Ahli goelogi menyadari adanya pergerakan lempeng bumi yang diukur dari pergerakan pertahun antara lapisan dengan membandingkan jarak yang telah diukur pada tahun sebelumnya dengan tahun saat ini. Para ahli sependapat rata-rata pergerakan lempeng adalah rata-rata 10cm/tahun. Pergerakan lempeng itu sendiri diakibatkan perbedaan berat jenis lempeng sehingga membentuk zona subduksi/tunjaman dan inilah yang melahirkan gempa bumi. Teori terbentuknya gunung mengatakan bahwa gunung dalam jutaan tahun yang lalu adalah daerah yang labil pada satu sisi dan pada sisi yang lain adalah daerah padat. Tekanan akibat pergerakan pada satu sisi tertahan pada sisi yang lain menyebabkan tanah menjadi menjulang ke atas dan setelah itu melahirkan rongga-rongga udara. Teori lain menyatakan adanya tekanan dari dalam bumi yang amat kuat dan akan dikeluarkan tekanan itu dengan memilih daerah yang labil, sehingga pergerekan tekanan ini mengakibatkan tanah menjadi menjulang. Setelah gunung muda terbentuk, maka letusan demi letusan keluar dari gunung tersebut dan lava pijar yang dikeluarkan beberapa waktu kemudian akan dingin dalam jutaan tahun menjadi tanah yang padat dan cenderung menjadi batu gunung. Merapi bagian selatan terdapat bukaan kawah yang jarak ke Kali Adem yang dekat dengan pemukiman penduduk. 2. Material Gunung Meletus Material-material yang dikeluarkan gunung meletus diantaranya : Abu vulkanik, lava pijar, magma, lahar panas, lahar dingin, awan panas, pasir, batuan, Lumpur, gas beracun, dan lain-lain. 3. Energi Setelah Letusan kilatan api menyamabar di puncak G. Merapi dan suara gemuruh masih terdengar hingga jarak 30 km dari puncak G. Merapi. Lava pijar mengalir ke kali Gendol, Senowo, Lamat, dan Sat dengan jarak luncur 2 km. Hingga Jumat siang (5 November 2010), Merapi sudah memuntahkan sedikitnya 100 juta meter kubik magma. Karena pada letusan-letusan sebelumnya suhu magma Merapi (yang kemudian menjadi lava dan awan panas) memiliki suhu di sekitar 600 derajat Celcius, maka dengan asumsi suhu yang sama, kini energi termal yang dilepaskan Merapi sudah mencapai 12 megaton TNT. Kecepatan pelepasan (discharge) magma Merapi diperkirakan cukup besar sehingga membuat kerapatan debu vulkanik per satuan luas yang menyembur dari kawah sangat tinggi.

Akibatnya peluang gesekan antar debu cukup besar sehingga menghasilkan arus listrik statis yang nampak sebagai sambaran petir vertikal dari bawah ke atas. Energi rambatan gunung terjadi dikarenakan gunung memiliki rangkaian yang disebut oleh sabuk gunung berapi. Sebab inilah mengapa merapi menjadi gunung yang paling aktif di dunia, karena gempa bumi di indonesia juga yang paling sering di dunia, sebagian kecil energi di buang ke merapi dan sebagian besar ke gunung lokal terdekat dan sebagian di daratan. Aktivitas kegempaan menunjukkan terjadi gempa guguran terjadi 38 kali, gempa multi phase tercatat 18 kali, sedangkan gempa vulkanik sebanyak 3 kali. Energi yang dikeluarkan oleh Merapi sangat dahsyat. Energi panas, getaran, gelombang vertical dan horizontal, gerak potensial, gesekan, dll.Energi tersebut untuk membentuk keseimbangan alam yaitu energi tidak dapat diciptakan dan dimusnahkan, tetapi dapat diubah ke bentuk yang lain,. Tergantung kita dapat memaknai kejadian ini. 4. Sebab dan Energi Awan Panas Ketika ada guguran kubah lava maka akan membentuk awan panas. Nah awan panas karena guguran ini arahnya sesuai dengan ketidakseimbangan pada kubah lava. Tiga kali luncuran awan panas Rabu pagi ke arah Kali Gendol dengan jarak luncur cukup panjang dan menghembuskan debu ke arah barat daya. Namun demikian, energi awan panas yang dikeluarkan relatif kecil. Energi kecil tetapi jarak luncur awan panas cukup panjang itu disebabkan tidak ada pepohonan yang dapat mereduksi luncuran awan panas. Pepohonan di sekitar Merapi banyak yang roboh dan mati akibat terjangan awan panas pada Selasa (26/11). 5. Mitos Rakyat dengan Keadaan Alamiah Gunung Merapi selalu dikait-kaitkan dengan sejumlah mitos. Ada mitos tentang Kiai Sapujagad yang dipercaya bersemayam di Merapi, mitos Mbah Petruk yang dipercaya sebagai sesepuh penunggu Merapi, dan mitos-mitos lainnya.Gunung Merapi pun dipercaya sebagai keraton makhluk halus. Karena itu ada sejumlah tempat di Gunung Merapi yang dikenal angker atau sakral karena ditunggui oleh makhluk halus. Menurut sosiolog Prof Heru Nugroho, mitos-mitos itu ada yang muncul karena pengetahuan tradisional masyarakat, namun ada juga yang sengaja dimunculkan dan dipelihara demi keberlangsungan kekuasaan sang penguasa. Ada pengetahuan tradisional penduduk lokal yang tinggal di sekitar Merapi. Mereka memercayai bahwa Merapi memiliki nyawa sebagai penunggu sehingga untuk menghindari kemarahan penunggunya (warga) perlu mengadakan ritual dan juga memberikan sesaji, Yang bisa berhubungan dan mengetahui kehendak penunggu hanya orang-orang tertentu, sedang rakyat hanya percaya dan mengikuti kehendak elite-elite spiritual. Mitologi Merapi juga direproduksi Keraton Mataram, sengaja dipelihara demi tegaknya kekuasaan kerajaan. Mitologi ini menegaskan bahwa penunggu Merapi adalah Kiai Sapu Jagad (bukan mbah Petruk?) dan penguasa Laut Selatan adalah Kanjeng Ratu Kidul. Demi keberlangsungan kekuasaan Mataram, maka raja Mataram harus berkolaborasi dengan dengan para penguasa lainnya. Bagaimana caranya? Yakni dengan menjadikan Kiai Sapu Jagad sebagai mitra politik dan Kanjeng Ratu Kidul sebagai permaisuri. Raja adalah sosok yang dipercaya sebagai satusatunya yang bisa berkomunikasi dengan kekuatan gaib. Sedangkan masyarakat sekitar diposisikan sebagai pengikut yang melaksanakan ritual untuk mempercayainya. Ini

berkaitan dengan sistem kepemimpinan tradisional di Yogyakarta. Buktinya setelah Mbah Maridjan tidak ada lantas ada kabar telah ditunjuk orang baru untuk menjadi juru kunci Merapi. 6. Upaya Agar Merapi Tidak Meletus Eksplosif Melihat tren pergerakan lempeng bumi yang semakin sering dengan ditandainya gempa bumi pada zona dan sesekali pada yogyakarta, dan tinggal menanti pada zona kiri (malang/blitar selatan). Pada zona kanan yakni manado, bali, NTT dan Irian jaya. Teori menutup pintu juga terjadi namun rambatannya kecil sekali. Rangkaian menutup pintu inilah membuat aktifitas merapi ke depan akan semakin meningkat dan tiada berhenti. Tergantung dari pergerakan lempeng, jika menurun, maka merapi-pun dalam keadaan normal kembali seperti sebelum gempa atau sebelum merapi meletus Pada beberapa bulan 2006 ke depan khususnya minggu-minggu kedepan setelah 17/06/06, Lebih baik jika warga di lereng gunung merapi tidak dibiarkan dalam perjudian status merapi baik oleh BPPTK maupun juru kunci merapi sehingga mulai saat ini pula PemProv Yogyakarta memikirkan langkah relokasi warga lereng merapi, sehingga mereka lebih tenang dalam hidup dan tidak lagi hidup dalam perjudian nasib. 7. Dapatkah Energi Merapi Dimanfaatkan ? Bagaimana Caranya ? Ya, dapat. Kecepatan pelepasan (discharge) magma Merapi diperkirakan cukup besar sehingga membuat kerapatan debu vulkanik per satuan luas yang menyembur dari kawah sangat tinggi. Akibatnya peluang gesekan antar debu cukup besar sehingga menghasilkan arus listrik statis yang nampak sebagai sambaran petir vertikal dari bawah ke atas. bermanfaat sebagai pasak, penyeimbang dan pengatur tekanan yang ada di dalam bumi secara tidak langsung. 8. Apakah Anda Terinspirasi Dari Meletusnya Gunung Merapi ? Tentu, saya terinspirasi dari meleutsnya gunung Merapi. Sebenarnya setiap ada peristiwa pasti dapat dijadikan inspirasi. Di balik musibah bencana alam ini, mengandung segi positifnya seperti pengetahuan tentang geologi, fisika, kimia, sejarah, sosiologi dan yang lain yang menjadi bertambah luas dan dalam. Semoga dengan adanya musibah ini, manusia menjadi sadar akan kelestarian alam, kebesaran Tuhan yang dapat melumpuhkan kita hanya dengan sekejap mata. Kita harus menjaga dan mensyukuri segala sesuatu yang telah diberikan oleh-Nya. (dikutip dari beberapa sumber)

endah anis sriyekti dibahas juga di dalam November 16, 2010 pada 2:10 pm | Balas

5. x-4,Akhmad isnaeni ,no absen o4 1)Energi yang menyebabkan gunung itu meletus energi yang berasal dari adanya penunjaman lempeng Samudera di Selatan Jawa yang menyusup di bawah lempeng benua Asia yang bagian pinggiran atasnya menjadi tempat kita hidup di Sumatra-Jawa-Kalimantan. Penyusupan pertemuan lempeng di arah tersebut sudah dimulai dan berlangsung sejak 32 juta tahun lalu atau zaman Oligocene. Ini

menyebabkan dinamika pembentukan jalur gunung berapi pada jarak 150 kilometer dari titik penujaman tersebut, yaitu dalam hal ini Merapi termasuk di dalam jalur tersebut. Gunung Merapi paling aktif bergolak antara 4 sampai 5 tahun sekali. Kemungkinan ini karena posisinya pada Blok Jawa Tengah, yang selain disusupi dari Selatan, juga ditekan dari Utara. Coba lihat kelurusan pantai-pantai di sepanjang Jawa Tengah, yang menjorok masuk ke dalam, baik di Utara maupun di Selatan. Sementara pantai-pantai di Jawa Barat dan Jawa Timur lebih sempit dari luasan kedua daerah itu, itu sebagai ekspresi penekanan tersebut. 2)Material gunung yang dikeluarkan oleh gunung meletus Bahan-bahan yang dikeluarkan gunung api saat meletus adalah sebagai berikut : a) Material vulkanis padat (efflata) - berdasarkan asalnya a) Efflata autogen, bersala dari bekuan magma yang keluar. b)Efflata aulogen, berasal dari pipa kawah yang terlempar. - Berdasarkan ukurannya a) Boom berukuran besar b)Lapili sebesar kerikil c) Pasir vulkanik sebesar butiran pasir d)Abu vulkanis efflata yang halus - Material berupa cairan a) lava, yaitu aliran magma ke permukaan bumi b) Lahar panas, yaitu lava yang merupakan campuran lava dengan air c) Lahar dingin yaitu lava yang membeku bersama air hujan. - Material gas, terdiri dari atas uap air, gas nitrogen, gas belerang, asam arang dan lainlain. 3)Energi setelah letusan melansir data terbaru letusan Merapi. Hingga Jumat siang (5 November 2010), Merapi sudah memuntahkan sedikitnya 100 juta meter kubik magma. Karena pada letusanletusan sebelumnya suhu magma Merapi (yang kemudian menjadi lava dan awan panas) memiliki suhu di sekitar 600 derajat Celcius, maka dengan asumsi suhu yang sama, kini energi termal yang dilepaskan Merapi sudah mencapai 12 megaton TNT. Sebagai gambaran betapa besarnya tingkat energi ini, bayangkan ledakan 600 bom nuklir yang setara dengan yang dijatuhkan di Hiroshima pada 6 Agustus 1945. Total ledakan itu sama dengan energi letusan Merapi. 4)Awan panas disebabkan oleh apa,apa kandungan dan energinya awan panas disebabkan oleh guguran kubah lava,sedangkan jika arah mengalirnya berdasarkan angin yang bertiup, kandungan yang ada diawan panas merupakan material panas dalam gunung dan energinya merupakan energi dari dalam bumi. 5)Mitos rakyat dengan keadaan alamiah menurut cerita masyarakat Diceritakan bahwa Mbah Petruk itu merupakan kerabat moyangnya penduduk yang mendiami daerah lereng Gunung Merapi dan Merbabu. Dia

memang sangat sakti dan tidak pernah mandi. Namun suatu saat menghilang saat terjerumus atau dijerumuskan di suatu pusaran air atau kedung di sebuah sungai di sana Setelah peristiwa itu, menurut kepercayaan masyarakat sekitar, Mbah Petruk sering muncul dalam penampakan. Penampakan ini terjadi bila akan ada hal-hal besar di sekitar daerah itu. Penampakannya untuk mengingatkan para kerabat dan turunannya. 6)upaya agar gunung merapi tidak meletus eksplosif memang segala upaya manusia telah dilakukan tetapi yang bisa menahan letusan eksplosif adalah allah SWT tetapi yang harus dilakukan manusia adalah sebagai berikut -diberi lobang di daerah puncak gunung -membuka magma dengan meledakanya jika kedua usaha tersebut masih gagal maka langkah terakhir adalah mengevakuasi warga setempat ketempat yang aman 7)Dapatkah energi merapi dimanfaatkan?bagaimana caranya? Ya dapat -Debu vulkanik yang dihasilkan dari letusan gunung menganding zat yang bisa menyuburkan tanah. Kesuburan tanah akibat letusan gunung ini terutama yang berada di daerah tropis seperti Indonesia. Soal penjelasan ilmiahnya bukan kompetensi saya untuk menjelaskannya. Mudah-mudahan kawan-kawan dari Kementerian Pertanian yang bisa memberikan pencerahan soal ini. -Tentang pasir, materi ini akan terkonsentrasi di alur-alur lahar, yaitu di sungai-sungai yang berhulu di Merapi. Sebab, lahar itu sendiri merupakan bagian dari produk letusan gunung api tersebut. Berdasarkan informasi BPPTK dan PVMBG bahwa material yang sudah dimuntahkan Gunung Merapi ini mencapai 100 juta meter kubik. Maka, diperkirakan pasir-pasir yang akan menjadi rezeki di alur-alur sungai tersebut pastinya tidak akan melebihi jumlah atau volume itu. Karena, mereka hanya sebagian kecil saja proporsinya dari keseluruhan material vulkanik yang diluncurkan Merapi,juga dapat dimanfaatkan sebagai peluang arus listrik. 8)Apakah anda terinspirasi dari maeltusnya gunung merapi? Ya,tentu saja saya terinspirasi dari meletusnya gunung merapi,karena dapat mengetahui/mendalami lebih lanjut tentang fenomena-fenomena alam dari kacamata pendidikan(ilmu),dan menambah wawasan bagi kita,juga dapat sebagai peringatan bagi kita agar lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT.(dikutip dari beberapa sumber dan pendapat para ahli). AKHMAD ISNAENI(04)X.4

akhmad isnaeni dibahas juga di dalam November 16, 2010 pada 3:01 pm | Balas

6. X.4_07_Ananggirieza Nugraha Saya mempunyai 1 pertanyaan, apa kandungan dari awan panas/wedhus gembel sehingga mempunyai efek dapat menyebabkan kematian pada makhluk hidup (manusia, hewan, tumbuhan) dan dapat juga menyuburkan tanaman????

Ananggirieza Nugraha dibahas juga di dalam November 17, 2010 pada 12:08 am | Balas o

kalau menurut saya, awan panas itu sebenarnya adalah awan yang keluar dr gunung tersebut yang mempunyai suhu sangat tinggi karena mendapat panas dr magma yg ada di dlm gunung trsbut sehingga dapat membakar lingkungan yang ada di jalur jalannya. dan untuk masalah kandungannya seharusnya anda bertanya pada seorang yg pintar kimia ^_^ x.4(15) Fitria Savitry Sx.4_15_fitria savitry dibahas juga di dalam November 18, 2010 pada 12:40 am | Balas

7. 1. Energi Penyebab Gunung Meletus a.Energi panas / kalor. b.Tekanan ( endapan magma di dalam perut bumi yang didorong keluar oleh gas yang bertekanan tinggi ). 2. Material Gunung Meletus * gas vulkanik * Lava dan aliran pasir serta batu panas * Lahar * Tanah longsor * Gempa bumi * Abu letusan * Awan panas (Piroklastik) 3. Energi Setelah Letusan Energi panas,getaran,gelombang,potensial,gerak,bunyi,dll. 4. Sebab dan Energi Awan Panas Menurut para ahli bahwa Merapi memiliki 2 (dua) kantong magma, masing-masing di kedalaman > 30 km dan 60 km. Secara fisika diterangkan bahwa benda panas yang berada di sekeliling benda yang relatif lebih dingin cenderung terdorong. Magma yang mempunyai suhu > 700oC akan bermigrasi secara vertikal melalui celah lapisan batuan dan pada akhirnya akan masuk ke dalam kantong yang ada di atasnya. Proses tersebut berlaku pula di Merapi. Pasokan magma dari dapur hingga mencapai kantong pertama tidak pernah berhenti. Migrasi magma dari kantong pertama ke kantong kedua memerlukan waktu. Apabila kantong kedua sudah terisi penuh, maka magma akan menerobos batuan penutup yang ada di puncak. Dalam upayanya tersebut, tidak ada cara lain kecuali membongkar batuan penutup hingga terbuka peluang magma mengalir ke permukaan. Ketika proses pembongkaran batuan penutup tersebut berlangsung, mulai terjadi guguran bebatuan. Makin lama volumenya kian membesar hingga akhirnya tercampur dengan magma yang masih segar, pertanda bahwa fluida magma sudah berhasil mencapai

permukaan. Secara kasat mata dapat disaksikan gulungan ombak bebatuan turun dari puncak mengikuti lereng. Pada malam hari dengan jelas terlihat percikan lava pijar, bahkan gulungan bola api menggelinding liar. Apabila volume guguran bebatuan ini semakin besar, maka tercipta adonan berbagai ukuran material bersatu padu dengan gas dan menghasilkan awan panas. Istilah awan dipergunakan untuk menggambarkan betapa adonan bebatuan panas tersebut tidak saja menggelinding, tetapi sebagian melayang bagaikan awan di atas puncak menerjang ke bawah. Karena kenampakannya seperti bulu domba, maka penduduk Lereng Merapi menyebutnya dengan wedhus gembel yang artinya bulu domba. 5. Mitos Rakyat dengan Keadaan Alamiah Mitos boleh saja berkembang. Namun, mitos tak akan bisa menjadi kunci jawaban atas fenomena alam yang sedang terjadi. Demikian pula mitologi tentang gunung Merapi. Sebagai salah satu gunung teraktif di dunia, Merapi memang memiliki sejarah panjang. Dengan kekuatan dahsyatnya yang luar biasa, merapi bahkan pernah menimbun pusatpusat kebudayaan pada jaman Mataram Kuno, seperti candi Borobudur. Bersama dengan Laut Selatan, Merapi pun dianggap sebagai unsur legitimasi kerajaan Mataram. Namun, sejak Kraton Yogyakarta berdiri pada tahun 1755, kedua unsur ini tak hanya dianggap sebagai legitimasi. Laut di selatan dan gunung di utara, sekaligus dianggap sebagai kekuatan alam yang menyangga wilayah Yogyakarta (lengkap dengan segala unsur positif dan destruktifnya). Dengan emas abu-abunya, Merapi mendatangkan banyak berkah bagi warganya. Tapi, tentu saja warga juga tak bisa menolak saat sang gunung api sudah berkehendak untuk memuntahkan isi perutnya. 6. Upaya Agar Merapi Tidak Meletus Eksplosif Sejauh ini upaya pencegahan hanya dilakukan dengan mengevakuasi warga sekitar merapi,bukan pencegahan pada sifat letusannya. 7. Dapatkah Energi Merapi Dimanfaatkan ? Bagaimana Caranya ? Tentu saja bisa,Selain berbahaya gunungapi merupakan anugerah Tuhan YME. bagi manusia asal saja kita mengetahui cara memanfaatkannya. Manfaat gunungapi terangkum dalam tiga kelompok sumberdaya gunungapi, yaitu : Sumberdaya Energi : *Energi panasbumi dapat dimanfaatkan sebagai pembangkit tenaga listrik. *Aliran sungai bervolume besar dan deras dapat dimanfaatkan sebagai pembangkit listrik tenaga air. *Sumberdaya Bahan Galian Industri.Material yang dihasilkan dari letusan/kegiatan gunungapi dapat dijadikan sebagai bahan galian industri seperti yarosit dan belerang untuk bahan industri kimia dan farmasi, tawas untuk penjernih air serta pasir, batu bongkah dan kerikil untuk bahan bangunan.

8. Apakah Anda Terinspirasi Dari Meletusnya Gunung Merapi ? Tentu, meletusnya gnunung merapi menyadarkan kita bahwa bencana dapt datan kapanpun tanpa bisa diduga,jadi kita harus bisa menyiapkan diri kita ketika terjadi bencana.upaya mernyiapkan diri bisa berupa simulasi,jadi ketika terjadi bencana kita telah memiliki persiapan yang matang. X1 NS 1 / 25 / SAFRIAL DWIKY DARMAWAN

SafrialDwikyDarmawan dibahas juga di dalam November 17, 2010 pada 3:27 am | Balas

8. Meletusnya gunung merapi ,, mnyebabkan hujan debu.. D sktar wilayah gunung merapi .. Tapi hujan abu vulkanik sampai ke bandung .. Padahal jraknya jauh sekali .. MUngkin itu karena terbawa angin Nah .. Saya mau tnya bu .. Apakah kcepatan angin dapat d hitung dg rmus fsika ?? Dan bagaimana cara menghitungnya bu ??

Kelas : X4 no : 03 nama : agil septian n. dibahas juga di dalam November 17, 2010 pada 4:46 am | Balas

9. 1. Energi Penyebab Gunung Meletus a.Energi Kalor / Panas. (cairan lava) b.Tekanan (magma dan lava di dalam perut bumi yang mempunyai tekanan tertentu didorong keluar oleh gas yang bertekanan tinggi ) 2. Material Gunung Meletus * gas vulkanik * Lava dan aliran pasir serta batu panas * Lahar * Abu letusan * Awan panas (Piroklastik) 3. Energi Setelah Letusan Energi Kalor/Panas,Getaran,Gelombang, Bunyi,Gerak,Potensial,Gesekan 4. Sebab dan Energi Awan Panas Menurut para ahli bahwa Merapi memiliki 2 (dua) kantong magma, masing-masing di kedalaman > 30 km dan 60 km. Secara fisika diterangkan bahwa benda panas yang berada di sekeliling benda yang relatif lebih dingin cenderung terdorong. Magma yang mempunyai suhu > 700C akan bermigrasi secara vertikal melalui celah lapisan batuan dan pada akhirnya akan masuk ke dalam kantong yang ada di atasnya. Pasokan magma dari dapur hingga mencapai kantong pertama tidak pernah berhenti. Migrasi magma dari kantong pertama ke kantong kedua memerlukan waktu. Apabila kantong kedua sudah terisi penuh, maka magma akan menerobos batuan penutup yang ada di puncak. Dengan cara membongkar batuan penutup hingga terbuka peluang magma mengalir ke permukaan. Ketika proses pembongkaran batuan penutup tersebut berlangsung, mulai terjadi guguran bebatuan. Makin lama volumenya kian membesar hingga akhirnya tercampur dengan magma yang masih segar, pertanda bahwa fluida magma sudah berhasil mencapai

permukaan. Secara kasat mata dapat disaksikan gulungan ombak bebatuan turun dari puncak mengikuti lereng. Pada malam hari dengan jelas terlihat percikan lava pijar, bahkan gulungan bola api menggelinding liar. Tetapi suara bebatuan yang menuruni bukit tidak begitu gemuruh sebab di selimuti oleh gas-gas yang turun bersama bebatuan tersebut. Kandungan dari awan panas tersebut adalah zat padat (debu vulkanik dengan ukuran mulai dari ash sampai lapili), dan fase gas (CO2, sulfur, chlor, uap air dan lainnya) yang bercampur udara. Pada Gunung Merapi, awan panas terbentuk oleh mekanisme guguran lava baru, sering disebut nuee ardante d avalance. Awan panas jenis ini akan mengalir melalui zona lembah sungai dan kanan/ kirinya, mengikuti arah aliran dari luncuran lava pada dasar lembah. 5. Mitos Rakyat dengan Keadaan Alamiah Kalau dahulu mungkin bisa. Tetapi sekarang tidak bisa di gabungkan. Itu terbukti dengan mbah Maridjan yang tidak di beri mimpi ketika merapi akan meletus padahal letusan letusan sebelumnya pasti di beri mimpi. Lalu dengan setiap bulan baru bencana besar terjadi, itu tidak terbukti di merapi. 6. Upaya Agar Merapi Tidak Meletus Eksplosif Sampai saat ini belumada yang bisa mengatasinya. Namun saat letusan kemarin tipe letusan merapi berubah sebentar. Itu mungkin di sebabkan pergerakan lempeng bumi. Yang pasti, warga di sekitar lereng merapi butuh perhatian khusu dari pemerintah setempat. 7. Dapatkah Energi Merapi Dimanfaatkan ? Bagaimana Caranya ? Tentu saja bisa, seperti: *Bahan-bahan seperti pasir, batu, kerikil bisa dimanfatkan untuk bahan bangunan. *Energi panasbumi dapat dimanfaatkan sebagai pembangkit tenaga listrik(geothermal). 8. Apakah Anda Terinspirasi Dari Meletusnya Gunung Merapi ? Ya,meletusnya Gunung Merapi mengingatkan kita bahwa nyawa kita bisa di ambil Tuhan YME kapan saja dan menyadarkan kita untuk terus menjaga lingkungan agar bencana besar tidak terjadi.

XI NS 1 15 HERLANGGA dibahas juga di dalam November 17, 2010 pada 5:28 am | Balas

10. 1 Energi Penyebab Gunung Meletus1. Peningkatan kegempaan vulkanik 2. Peningkatan suhu kawah 3. Peningkatan gelombang magnet dan listrik, hingga terjadinya deformasi pada tubuh gunung. 4. Lempeng-lempeng bumi saling berdesakan dan magma di perut bumi pun mendesak serta mendorong permukaan bumi dan memicu aktivitas geologis, vulkanik, dan tektonik. 5. Akibat tekanan yang amat tinggi, magma mendesak keluar (erupsi) dari permukaan bumi sebagai lava.

6. Pelepasan Energy yg tertumpuk 2 Material Gunung MeletusLetusan eksplosif Gunung Merapi yang terjadi pukul 10.03, Senin (1/11), meruntuhkan material di puncak gunung sekitar 2 juta meter kubik (m3). Tinggi letusan mencapai 1,5 kilometer (km) dan membawa awan panas atu wedhus gembel 4 km ke arah selatan atau Kali Gendol.material yang dikeluarkan antara lain:magma,lahar panas, lahar dingin, pasir, lumpur, batuan, abu vulkanik, dan lain-lain.. 3 Energi Setelah Letusan Energi Kalor/Panas,Getaran,Gelombang, Bunyi,Gerak,Potensial,Gesekan,dll 4. Sebab dan Energi Awan Panas Menurut para ahli bahwa Merapi memiliki 2 (dua) kantong magma, masing-masing di kedalaman > 30 km dan 60 km. Secara fisika diterangkan bahwa benda panas yang berada di sekeliling benda yang relatif lebih dingin cenderung terdorong. Magma yang mempunyai suhu > 700oC akan bermigrasi secara vertikal melalui celah lapisan batuan dan pada akhirnya akan masuk ke dalam kantong yang ada di atasnya. Proses tersebut berlaku pula di Merapi. Pasokan magma dari dapur hingga mencapai kantong pertama tidak pernah berhenti. Migrasi magma dari kantong pertama ke kantong kedua memerlukan waktu. Apabila kantong kedua sudah terisi penuh, maka magma akan menerobos batuan penutup yang ada di puncak. Dalam upayanya tersebut, tidak ada cara lain kecuali membongkar batuan penutup hingga terbuka peluang magma mengalir ke permukaan. Ketika proses pembongkaran batuan penutup tersebut berlangsung, mulai terjadi guguran bebatuan. Makin lama volumenya kian membesar hingga akhirnya tercampur dengan magma yang masih segar, pertanda bahwa fluida magma sudah berhasil mencapai permukaan. Secara kasat mata dapat disaksikan gulungan ombak bebatuan turun dari puncak mengikuti lereng. Pada malam hari dengan jelas terlihat percikan lava pijar, bahkan gulungan bola api menggelinding liar. Apabila volume guguran bebatuan ini semakin besar, maka tercipta adonan berbagai ukuran material bersatu padu dengan gas dan menghasilkan awan panas. Istilah awan dipergunakan untuk menggambarkan betapa adonan bebatuan panas tersebut tidak saja menggelinding, tetapi sebagian melayang bagaikan awan di atas puncak menerjang ke bawah. Karena kenampakannya seperti bulu domba, maka penduduk Lereng Merapi menyebutnya dengan wedhus gembel yang artinya bulu domba. 5. Mitos Rakyat dengan Keadaan Alamiah Mitos boleh saja berkembang. Namun, mitos tak akan bisa menjadi kunci jawaban atas fenomena alam yang sedang terjadi. Demikian pula mitologi tentang gunung Merapi. Sebagai salah satu gunung teraktif di dunia, Merapi memang memiliki sejarah panjang. Dengan kekuatan dahsyatnya yang luar biasa, merapi bahkan pernah menimbun pusatpusat kebudayaan pada jaman Mataram Kuno, seperti candi Borobudur. Bersama dengan Laut Selatan, Merapi pun dianggap sebagai unsur legitimasi kerajaan Mataram. Namun, sejak Kraton Yogyakarta berdiri pada tahun 1755, kedua unsur ini tak hanya dianggap sebagai legitimasi. Laut di selatan dan gunung di utara, sekaligus dianggap

sebagai kekuatan alam yang menyangga wilayah Yogyakarta (lengkap dengan segala unsur positif dan destruktifnya). Dengan emas abu-abunya, Merapi mendatangkan banyak berkah bagi warganya. Tapi, tentu saja warga juga tak bisa menolak saat sang gunung api sudah berkehendak untuk memuntahkan isi perutnya. 6. Upaya Agar Merapi Tidak Meletus Eksplosif Sejauh ini upaya yang dilakukan kanya dengan mengevakuasi warga sekitar merapi,bukan mencegah sifat letusannya. 7. Dapatkah Energi Merapi Dimanfaatkan ? Bagaimana Caranya ? Tentu saja bisa,lain berbahaya,gunung api merupakan anugerah Tuhan YME. bagi manusia asal saja kita mengetahui cara memanfaatkannya. Manfaat gunungapi terangkum dalam tiga kelompok sumberdaya gunungapi, yaitu : Sumberdaya Energi : *Energi panasbumi dapat dimanfaatkan sebagai pembangkit tenaga listrik. *Aliran sungai bervolume besar dan deras dapat dimanfaatkan sebagai pembangkit listrik tenaga air. *Sumberdaya Bahan Galian Industri.Material yang dihasilkan dari letusan/kegiatan gunungapi dapat dijadikan sebagai bahan galian industri seperti yarosit dan belerang untuk bahan industri kimia dan farmasi, tawas untuk penjernih air serta pasir, batu bongkah dan kerikil untuk bahan bangunan. 8. Apakah Anda Terinspirasi Dari Meletusnya Gunung Merapi ? Ya,meletusnya Gunung Merapi mengingatkan kita bahwa bencana bisa datang kapan saja,serta menyadarkan kita akan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan,dan sikap saling tolong-menolong sesama jangan hanya dilakukan saat terjadi bencana saja.

XI NS 1_12_Gestiawan Candra P. dibahas juga di dalam November 17, 2010 pada 5:36 am | Balas

11. aduh,komennya nda klihatan

Ananggirieza Nugraha dibahas juga di dalam November 17, 2010 pada 5:46 am | Balas

12. 1. Energi apa yang menjadikan gunung itu meletus? Jawab : a. Energi Kalor / Panas b. Tekanan diakibatkan oleh hasil gas dan cairan dari reaksi kimia dan fisika ( Hasil dari reaksi kimia dan fisika adalah berupa gas dan cairan lava yang sangat panas tersimpan dalam lapisan bumi terdalam ), selain itu juga akibat tekanan lapisan bumi itu sendiri yang bergerak. 2. Material apa saja yang keluar dari gunung berapi tersebut? Jawab :

a. Abu vulkanik b. Lava pijar c. Magma d. Lahar panas e. Lahar dingin f. Awan panas ( Piroklastik ) g. Pasir h. Batuan i. Lumpur j. Gas beracun k. dan lain-lain 3. Energi apa setelah terjadi letusan? Jawab : a. Energi Kalor / Panas b. Getaran c. Gelombang d. Bunyi e. Gerak f. Potensial g. Rambatan. 4. Wedus gembel / Awan panas disebabkan oleh apa? Apa kandungan dan energi yang terkandung di dalamnya? Jawab : Pengembangan Teknologi Kegunungapian (BPPTK), awan panas Merapi terdiri dari dua bagian. Pertama, bagian fragmen batuan dalam berbagai ukuran, termasuk yang seukuran debu, dan kedua, gumpalan gas bersuhu 200-700 derajat celsius. Kedua unsur ini bercampur mengalir secara turbulen dengan kecepatan lebih dari 80 kilometer per jam. Abu vulkanik tersebar dari awan panas yang terbang dan terendapkan menurut besar dan arah angin. Jarak luncur awan panas umumnya bergantung kepada volume dan formasinya dan bergerak mengikuti alur topografi dan lembah sungai. Jauhnya jarak luncur awan panas juga dipengaruhi oleh temperatur yang lebih tinggi, kandungan gas lebih banyak, dan memiliki kecepatan awal lateral pada saat jatuh. Dengan kondisi lebih banyak gas dan temperatur tinggi. Kandungan yang terkandung dalam Awan panas adalah zat padat (debu vulkanik dengan ukuran mulai dari ash sampai lapili), dan fase gas ( CO2, sulfur, chlor, uap air dan lainnya) yang bercampur udara. Energi yang terkandung di dalamnya adalah Energi Kalor / Panas, yang dapat merusakkan seluruh wilayah, Energi Bunyi, Energi Internal. 5. Apa mitos-mitos rakyat setempat dapat anda gabungkan dengan keadaan alamiah yang ada? Jelaskan! Jawab : Gunung Merapi selalu dikait-kaitkan dengan sejumlah mitos. Menurut sosiolog Prof Heru Nugroho, mitos-mitos itu ada yang muncul karena pengetahuan tradisional masyarakat,

namun ada juga yang sengaja dimunculkan dan dipelihara demi keberlangsungan kekuasaan sang penguasa. Ada pengetahuan tradisional penduduk lokal yang tinggal di sekitar Merapi. Mereka memercayai bahwa Merapi memiliki nyawa sebagai penunggu sehingga untuk menghindari kemarahan penunggunya (warga) perlu mengadakan ritual dan juga memberikan sesaji, Mitologi Merapi juga direproduksi Keraton Mataram, sengaja dipelihara demi tegaknya kekuasaan kerajaan. Mitologi ini menegaskan bahwa penunggu Merapi adalah Kiai Sapu Jagad dan penguasa Laut Selatan adalah Kanjeng Ratu Kidul. Raja adalah sosok yang dipercaya satu-satunya yang bias berkomunikasi dengan kekuatan gaib. Sedangkan masyarakat sekitar diposisikan sebagai pengikut yang melaksanakan ritual untuk mempercayainya. Ini berkaitan dengan sistem kepimpinan tradisional Yogyakarta. Buktinya setelah Mbah Maridjan meninggal tidak ada lantas ada kabar telah ditunjuk orang baru untuk menjadi juru kunci. 6. Bagaimana cara mengatasi supaya gunung merapi tidak eksplosif meletusnya? Jawab : Melihat tren pergerakan lempeng bumi yang semakin sering dengan ditandainya gempa bumi pada zona dan sesekali pada Yogyakarta. Teori menutup pintu juga terjadi namun rambatannya kecil sekali. Rangkaian menutup pintu inilah membuat aktifitas merapi ke depan akan semakin meningkat dan tiada berhenti. Tergantung dari pergerakan lempeng, jika menurun, maka merapi-pun dalam keadaan normal kembali seperti sebelum gempa atau sebelum merapi meletus. 7. Secara alamiah dapatkan energi alam merapi dimanfaatkan sebagai cadangan energi alam? bagaimana cara mengendalikannya jika bisa? Jawab : a. Kecepatan pelepasan ( discharge ) magma Merapi diperkirakan cukup besar sehingga membuat kerapatan debu vulkanik per-satuan luas yang menyembur dari kawah sangat tinggi. Akibatnya peluang gesekan antar debu cukup besar sehingga menghasilkan arus listrik statis yang nampak sebagai sembaran petir vertikal dari bawah ke atas. Bermanfaat sebagai penyeimbang dan pengatur tekanan yang ada di dalam bumi secara tidak langsung. b. Sumberdaya Bahan Galian Industri.Material yang dihasilkan dari letusan/kegiatan gunungapi dapat dijadikan sebagai bahan galian industri seperti yarosit dan belerang untuk bahan industri kimia dan farmasi, tawas untuk penjernih air serta pasir, batu bongkah dan kerikil untuk bahan bangunan. c. Panas bumi yang berupa fluida, misalnya air panas alam (hot spring) di atas suhu 175C, dapat digunakan sebagai sumber pembangkit flash steam power plant. 8. Apakah anda dapat terinspirasi dengan meletusnya gunung merapi? Jelaskan! Jawab : Ya, tentu. Meletusnya gunung merapi tentu menyadarkan kita akan menjaga lingkungan, menjaga alam bumi yang kita punya, serta menambah wawasan kita tentang pengetahuan yang ada, seperti ilmu geologi, fisika, kimia, sejarah, sosiologi, dan lain sebagainya. Dan

kejadian ini pula menyadarkan kita bahwa kita semua harus mensyukuri segala sesuatu yang di berikan oleh Tuhan YME.

XI NS 1_23_Nuzzila rahmatan Al - Afi dibahas juga di dalam November 17, 2010 pada 6:21 am | Balas

13. Kelas : XI NS 1 NO : 02 Nama : Agustin Zakkia 1. energi apa yang menjadikan gunung merapi meletus? Jawab : energy penyebab terjadi meletusnya gunung merapi yaitu : energy panas dari magma , energi gerak karena adanya pergeseran lempeng . dan tekanan ( endapan magma di dalam perut bumi yang didorong keluar oleh gas yang bertekanan tinggi ). 2. material apa saja yang keluar dari gunung berapi tersebut? Jawab : bahan padat yaitu bom , lapili , pasir ,abu . bahan cair yaitu lava , lahar panas ,dan lahar dingin .dan bahan gas yaitu solfatar , fumarol , dan mofet Material-material yang dikeluarkan gunung meletus diantaranya Abu vulkanik, lava pijar, magma, lahar panas, lahar dingin, awan panas, pasir, batuan, Lumpur, gas beracun, dan lain-lain. 3. energi apa setelah terjadi letusan? Jawab : energi panas, energi bunyi, potensial , getaran , gelombang , vertical, horizontal , gesekan. 4. wedus gembel/ awan panas disebabkan oleh apa? apa kandungan dan energi yang terkandung di dalamnya? Jawab : penyebab terjadinya wedus gembel ( awan panas ) adalah karena adanya erupsi eksplosif dengan mengeluarkan abu panas . Ketika ada guguran kubah lava maka akan membentuk awan panas. Nah awan panas karena guguran ini arahnya sesuai dengan ketidakseimbangan pada kubah lava. Tiga kali luncuran awan panas Rabu pagi ke arah Kali Gendol dengan jarak luncur cukup panjang dan menghembuskan debu ke arah barat daya. Namun demikian, energi awan panas yang dikeluarkan relatif kecil. Energi kecil tetapi jarak luncur awan panas cukup panjang itu disebabkan tidak ada pepohonan yang dapat mereduksi luncuran awan panas. Pepohonan di sekitar Merapi banyak yang roboh dan mati akibat terjangan awan panas pada Selasa Kandungan awan panas diantaranya terdiri dari gas fluor, belerang, H2S (gas asam), magnesium, dan kalium. Fluor adalah gas halogen beracun berwarna kuning-hijau yang paling reaktif dan elektronegatif. Gas ini amat berbahaya karena menyebabkan pembakaran kimia parah begitu berhubungan dengan kulit. 5. apa mitos-mitos rakyat setempat dapat anda gabungkan dengan keadaan alamiah yang ada? jelaskan! Jawab : mitos mitos rakyat setempat tidak dapat di gabungkan dengan keadaan ilmiah . adapun mitos mitos tersebut seperti yang dikatakan Ponimin (50) yang disebut-sebut

sakti seperti Mbah Maridjan, punya penafsiran sendiri. Menurutnya, hidung Petruk yang menghadap Yogyakarta mengandung arti Merapi mengincar Yogyakarta. (detiknews,13/11/2010). Permadi, seorang paranormal, dalam sebuah infotainmen Silet di sebuah televisi siaran swasta nasional memiliki pendapat yang hampir serupa dengan Ponimin. Lain lagi dengan Sultan Hamengkubuwana, Gubernur Yogyakarta saat ditemui di Kepatihan (2/11/2010) mengungkapkan: Itu kan kata mereka. Kalau aku bilang itu Bagong, bagaimana? Atau itu Pinokio, karena hidungnya panjang. (Tempointeraktif.com, 2/11/2010). Spekulasi terus bermunculan akibat photo ini. Belum lagi juga muncul photo lain dari asap Merapi yang membentuk tulisan Arabic Allah. Dari beberapa sumber,memang tidak ada mitos menenai meletusnya gunung merapi yang dapat di gabungkan dengan ilmiah. 6. bagaimana cara mengatasi supaya gunung merapi tidak eksplosif meletusnya? Jawab : sampai saat ini upaya yang dilakukan yaitu mengevakuasi warga dan bukan mencegah sifat letusannya sendiri . 7. secara alamiah dapatkan energi alam merapi dimanfaatkan sebagai cadangan energi alam? bagaimana cara mengendalikannya jika bisa? Jawab : energi alam merapi dapat dijadikan sebagai pembangkit listri . dengan cara : pembangkit listrik membutuhkan uap untuk membangkitkan listrik. digunakan untuk memanaskan air pada boiler sehingga terbentuk uap. Selajutnya uap ini digunakan untuk memutar turbin. Turbin akan memutar generator dan dari generator listrik akan dibangkitkan. Lalu bagaimana dengan pembangkit listrik tenaga panas bumi? Pembangkit listrik tenaga panas bumi berbeda dengan pembangkit listrik pada umumnya. Pembangkit listrik panas bumi meminjam panas dari bumi. Pembangkit listrik panas bumi menggunakan uap dari sumber panas di dalam bumi. Selajutnya sama seperti pembangkit listrik pada umumnya, uap dari dalam bumi ini digunakan untuk memutar turbin yang akan mengaktifkan generator, sehingga listrik bisa dihasilkan. Bagaimana kita bisa mengetahui suatu daerah yang bisa menghasilkan panas bumi yang bisa dimanfaatkan untuk menghasilkan listrik? Bagian dalam bumi memiliki suhu tinggi. Panas inilah yang bisa dimanfaatkan untuk pembangkit listik tenaga panas bumi. Tetapi kita berusaha mencari daerah-daerah yang relatif dangkal. Daerah yang dangkal lebih mudah diambil panasnya secara teknologi. Selain itu juga lebih murah tentunya dalam hal investasi. Keberadaan sumber panas bumi yang relatif dangkal ini ditandai dengan munculnya geyser, sumber air panas, fumarol, kolam air panas, dan lain sebagainya. Bagaimana cara kerja pembangkit listrik panas bumi? Di daerah yang berprospek menghasilkan panas bumi, dibuat sumur pemboran. Dari sumur-sumur produksi ini akan menghasilkan uap. Uap selanjutnya akan dialirkan menuju separator untuk memisahkan uap dengan air. Umumnya lapangan panas bumi ini menghasilkan fluida 2 fasa, yaitu uap dan air. Setelah bersih, uap ini akan dialirkan ke turbin, turbin selanjutnya akan memutar generator. Dan generator inilah yang akan mengubah energi kinetik menjadi energi listrik. Uap yang keluar dari turbin selajutnya akan masuk ke kondensor untuk dikondensasikan. Uap akan berubah wujudnya menjadi cair yang disebut dengan kondensat. Kondensat ini kemudian dialirkan ke menara pendingin untuk mendinginkan suhunya. Lalu air yang

sudah relatif dingin ini diinjeksikan kembali ke dalam bumi melalui sumur injeksi. Inilah yang menjadikan energi panas bumi sebagai energi yang berkelanjutan. 8. apakah anda dapat terinspirasi dengan meletusnya gunung merapi? Jelaskan. Jawab : ya, tentu .dengan terjadi meletusnya gunung merapi kita dapat memperoleh wawasan yang luas dengan menjaga kelestarian lingkungan dan meningatkan kita kepada Tuhan YME, bahwa nyawa kita bisa di ambil Tuhan YME kapan saja. Dan agar kita dapat mengembangkan pengalaman yang sudah sudah agar kita tanggap menghadapi apapun masalah yang terjadi di Negara kita.

agustin zakkia dibahas juga di dalam November 17, 2010 pada 8:04 am | Balas

14. kelas : XI NS 1 No absen : 04 Nama : alifia Nugrahani Sidhi 1. Energi Penyebab Gunung Meletus a.Energi Kalor / Panas. b.endapan magma di dalam perut bumi yang didorong keluar oleh gas yang bertekanan tinggi ) 2. Material Gunung Meletus Material dikeluarkan dari gunung berapi adalah : - bahan padat : bom , lapili , pasir ,abu . - bahan cair : lava , lahar panas ,dan lahar dingin . - bahan gas :solfatar , fumarol , dan mofet Material-material yang dikeluarkan gunung meletus diantaranya : Abu vulkanik, lava pijar, magma, lahar panas, lahar dingin, awan panas, pasir, batuan, Lumpur, gas beracun, dan lain-lain. 3. Energi Setelah Letusan Energi Kalor/Panas,Getaran,Gelombang, Bunyi,Gerak,Potensial,Gesekan,dll 4. Sebab dan Energi Awan Panas penyebab terjadinya awan panas adalah karena adanya erupsi eksplosif dengan mengeluarkan abu panas . Ketika ada guguran kubah lava maka akan membentuk awan panas. Nah awan panas karena guguran ini arahnya sesuai dengan ketidakseimbangan pada kubah lava. Tiga kali luncuran awan panas Rabu pagi ke arah Kali Gendol dengan jarak luncur cukup panjang dan menghembuskan debu ke arah barat daya. Namun demikian, energi awan panas yang dikeluarkan relatif kecil. Energi kecil tetapi jarak luncur awan panas cukup panjang itu disebabkan tidak ada pepohonan yang dapat mereduksi luncuran awan panas. Menurut para ahli bahwa Merapi memiliki 2 (dua) kantong magma, masing-masing di kedalaman > 30 km dan 60 km. Secara fisika diterangkan bahwa benda panas yang

berada di sekeliling benda yang relatif lebih dingin cenderung terdorong. Magma yang mempunyai suhu > 700oC akan bermigrasi secara vertikal melalui celah lapisan batuan dan pada akhirnya akan masuk ke dalam kantong yang ada di atasnya. Proses tersebut berlaku pula di Merapi. Pasokan magma dari dapur hingga mencapai kantong pertama tidak pernah berhenti. Migrasi magma dari kantong pertama ke kantong kedua memerlukan waktu. Apabila kantong kedua sudah terisi penuh, maka magma akan menerobos batuan penutup yang ada di puncak. Dalam upayanya tersebut, tidak ada cara lain kecuali membongkar batuan penutup hingga terbuka peluang magma mengalir ke permukaan. Ketika proses pembongkaran batuan penutup tersebut berlangsung, mulai terjadi guguran bebatuan. Makin lama volumenya kian membesar hingga akhirnya tercampur dengan magma yang masih segar, pertanda bahwa fluida magma sudah berhasil mencapai permukaan. Secara kasat mata dapat disaksikan gulungan ombak bebatuan turun dari puncak mengikuti lereng. Pada malam hari dengan jelas terlihat percikan lava pijar, bahkan gulungan bola api menggelinding liar. Apabila volume guguran bebatuan ini semakin besar, maka tercipta adonan berbagai ukuran material bersatu padu dengan gas dan menghasilkan awan panas. Istilah awan dipergunakan untuk menggambarkan betapa adonan bebatuan panas tersebut tidak saja menggelinding, tetapi sebagian melayang bagaikan awan di atas puncak menerjang ke bawah. Karena kenampakannya seperti bulu domba, maka penduduk Lereng Merapi menyebutnya dengan wedhus gembel yang artinya bulu domba. 5. Mitos Rakyat dengan Keadaan Alamiah menurut saya tidak bisa, karena mitos yg berkembang belum bisa dibuktikan kebenarannya. 6. Upaya Agar Merapi Tidak Meletus Eksplosif belum ada yg bisa dilakukan. namun ada beberapa yg menyebutkan caranya dengan gunung disuntik agar lubang kepundan tidak tersumbat . Melihat tren pergerakan lempeng bumi yang semakin sering dengan ditandainya gempa bumi pada zona dan sesekali pada yogyakarta, dan tinggal menanti pada zona kiri (malang/blitar selatan). Pada zona kanan yakni manado, bali, NTT dan Irian jaya. Teori menutup pintu juga terjadi namun rambatannya kecil sekali. Rangkaian menutup pintu inilah membuat aktifitas merapi ke depan akan semakin meningkat dan tiada berhenti. Tergantung dari pergerakan lempeng, jika menurun, maka merapi-pun dalam keadaan normal kembali seperti sebelum gempa atau sebelum merapi meletus 7. Dapatkah Energi Merapi Dimanfaatkan ? Bagaimana Caranya ? bisa, yaitu : *Energi panasbumi dapat dimanfaatkan sebagai pembangkit tenaga listrik. *Aliran sungai bervolume besar dan deras dapat dimanfaatkan sebagai pembangkit listrik tenaga air. *Sumberdaya Bahan Galian Industri.Material yang dihasilkan dari letusan/kegiatan gunungapi dapat dijadikan sebagai bahan galian industri seperti yarosit dan belerang

untuk bahan industri kimia dan farmasi, tawas untuk penjernih air serta pasir, batu bongkah dan kerikil untuk bahan bangunan. 8. Apakah Anda Terinspirasi Dari Meletusnya Gunung Merapi ? tentu saja. dengan meletusnya merapi, membuat kita adar akan pentingnya menjaga lengkungan sekitar. serta untuk tanggap dan waspada terhadap fenomena alam, dan menyadari bahwa hal tersebut adalah wajar bukan hanya didasari mitos belaka.

XINS1_04_Alifia Nugrahani Sidhi dibahas juga di dalam November 17, 2010 pada 8:17 am | Balas

15. 1. energi apa yang menjadikan gunung itu meletus? Gunung meletus merupakan peristiwa yang terjadi akibat endapan magma di dalam perut bumi yang didorong keluar oleh gas yang bertekanan tinggi. Magma merupakan batu-batuan cair yang terletak di dalam kamar magma di bawah permukaan bumi. Magma di bumi merupakan larutan silika bersuhu tinggi yang kompleks dan merupakan asal semua batuan beku. Magma berada dalam tekanan tinggi dan kadang kala memancut keluar melalui pembukaan gunung berapi dalam bentuk aliran lava atau letusan gunung berapi. 2. material apa saja yang keluar dari gunung berapi tersebut? Gas vulkanik Gas yang dikeluarkan gunung berapi pada saat meletus. Gas tersebut antara lain Karbonmonoksida (CO), Karbondioksida (CO2), Hidrogen Sulfide (H2S), Sulfurdioksida (S02), dan Nitrogen (NO2) yang dapat membahayahan manusia. Lava dan aliran pasir serta batu panas Lava adalah cairan magma dengan suhu tinggi yang mengalir dari dalam Bumi ke permukaan melalui kawah. Lava encer akan mengalir mengikuti aliran sungai sedangkan lava kental akan membeku dekat dengan sumbernya. Lava yang membeku akan membentuk bermacam-macam batuan. Lahar Lahar adalah lava yang telah bercampur dengan batuan, air, dan material lainnya. Lahar sangat berbahaya bagi penduduk di lereng gunung berapi. Abu letusan Yakni material yang sangat halus yang disemburkan ke udara saat terjadi letusan. Karena sangat halus, abu letusan dapat terbawa angin dan dirasakan sampai ratusan kilometer jauhnya. Awan panas Yakni hasil letusan yang mengalir bergulung seperti awan. Di dalam gulungan ini terdapat batuan pijar yang panas dan material vulkanik padat dengan suhu lebih besar dari 600 C. Awan panas dapat mengakibatkan luka bakar pada tubuh yang terbuka seperti kepala, lengan, leher atau kaki dan juga dapat menyebabkan sesak napas. 3. energi apa setelah terjadi letusan? Energi panas, getaran, gelombang, potensial, gerak, bunyi. 4. wedus gembel/ awan panas disebabkan oleh apa? apa kandungan dan energi yang terkandung di dalamnya? Wedus gembel disebabkan karena ALIRAN PIROKLASTIK.

Aliran piroklastik adalah salah satu hasil letusan gunung berapi yang bergerak dengan cepat dan terdiri dari gas panas, abu vulkanik, dan bebatuan (diketahui sebagai tefra). Aliran ini dapat bergerak dari gunung berapi dengan kecepatan 700 km/h. Gas dapat mencapai temperatur diatas 1000 derajat Celsius. 5. apa mitos-mitos rakyat setempat dapat anda gabungkan dengan keadaan alamiah yang ada? jelaskan! Tidak. Bersama dengan Laut Selatan, Merapi pun dianggap sebagai unsur legitimasi kerajaan Mataram. Namun, sejak Kraton Yogyakarta berdiri pada tahun 1755, kedua unsur ini tak hanya dianggap sebagai legitimasi. Laut di selatan dan gunung di utara, sekaligus dianggap sebagai kekuatan alam yang menyangga wilayah Yogyakarta (lengkap dengan segala unsur positif dan destruktifnya). Dengan emas abu-abunya, Merapi mendatangkan banyak berkah bagi warganya. Tapi, tentu saja warga juga tak bisa menolak saat sang gunung api sudah berkehendak untuk memuntahkan isi perutnya. 6. bagaimana cara mengatasi supaya gunung merapi tidak eksplosif meletusnya? Sejauh ini belum ada yang mencobanya. Yang bisa menahan letusan eksplosif adalah allah SWT. Langkah terakhir yang harus dilakukan manusia adalah mengevakuasi warga setempat ketempat yang aman. 7. secara alamiah dapatkan energi alam merapi dimanfaatkan sebagai cadangan energi alam? bagaimana cara mengendalikannya jika bisa? Ya. Misal: Abu vulkanik: menyuburkan tanaman Energi panasbumi dapat dimanfaatkan sebagai pembangkit tenaga listrik. 8. apakah anda dapat terinspirasi dengan meletusnya gunung merapi? Jelaskan. Ya, peristiwa itu cukup untuk menyadarkan manusia untuk tetap siaga terhadap bencana alam yang terjadi secara tiba-tiba anpa adanya tanda-tandanya. Kelas : X.4 Absen : 10 Nama : Catur Agung Budiadi

Catur Agung Budiadi dibahas juga di dalam November 17, 2010 pada 9:17 am | Balas

16. (X.4/25/Muhammad Wildan A.) 1.Energi penyebab Gunung meletus Disebabkan akibat endapan magma di dalam perut bumi yang didorong keluar oleh gas yang bertekanan tinggi. Energi panas / kalor yang berasal dari magma yang sebenarnya itu adalah inti bumi yang sangat panas. Beberapa ilmuwan menggolongkan kerja inti bumi sebagai reaktor atom. Hasil dari reaksi kimia dan fisika adalah berupa gas dan cairan lava yang sangat panas tersimpan dalam lapisan bumi terdalam. hasil reaksi magma berupa gas dan cairan lava memiliki tekanan tertentu yang pada suatu saat tekanan itu tidak dapat ditahan maka timbullah letusan gunung. 2.Material Gunug Meletus Material yang dikeluarkan oleh gunung meletus antara lain : Awan panas (wedus gembel), lahar panas, lahar dingin, abu vulkanik, gas beracun, lava pijar, dll. 3.Energi setelah letusan Energi panas, getaran (gempa), bunyi,

4.Penyebab Awan panas dan kandungannya Penyebab terjadinya wedus gembel ( awan panas ) adalah karena adanya erupsi eksplosif dengan mengeluarkan abu panas .Ketika ada guguran kubah lava maka akan membentuk awan panas. Nah awan panas karena guguran ini arahnya sesuai dengan ketidakseimbangan pada kubah lava. Tiga kali luncuran awan panas Rabu pagi ke arah Kali Gendol dengan jarak luncur cukup panjang dan menghembuskan debu ke arah barat daya. Namun demikian, energi awan panas yang dikeluarkan relatif kecil. Energi kecil tetapi jarak luncur awan panas cukup panjang itu disebabkan tidak ada pepohonan yang dapat mereduksi luncuran awan panas. Pepohonan di sekitar Merapi banyak yang roboh dan mati akibat terjangan awan panas. Menurut para ahli bahwa Merapi memiliki 2 (dua) kantong magma, masing-masing di kedalaman > 30 km dan 60 km. Secara fisika diterangkan bahwa benda panas yang berada di sekeliling benda yang relatif lebih dingin cenderung terdorong. Magma yang mempunyai suhu > 700oC akan bermigrasi secara vertikal melalui celah lapisan batuan dan pada akhirnya akan masuk ke dalam kantong yang ada di atasnya. 5.Mitos Rakyat Gunung Merapi selalu dikait-kaitkan dengan sejumlah mitos. Ada mitos tentang Kiai Sapujagad yang dipercaya bersemayam di Merapi, mitos Mbah Petruk yang dipercaya sebagai sesepuh penunggu Merapi, dan mitos-mitos lainnya.Gunung Merapi pun dipercaya sebagai keraton makhluk halus. Karena itu ada sejumlah tempat di Gunung Merapi yang dikenal angker atau sakral karena ditunggui oleh makhluk halus. Menurut sosiolog Prof Heru Nugroho, mitos-mitos itu ada yang muncul karena pengetahuan tradisional masyarakat, namun ada juga yang se