tugas ddbt 4
DESCRIPTION
tugasTRANSCRIPT
Nama : Wahyu KurniawanNPM : 1314121186
1. Definisi pupuk dan pemupukan :
Pupuk adalah bahan yang digunakan yang digunakan untuk memperbaiki
kesuburan tanah atau bahan yang diberikan ke dalam tanah baik organik maupun
anorganik dengan maksud mengganti kehilangan unsur hara dari dalam tanah dan
bertujuan untuk meningkatkan produksi tanaman dalam keadaan faktor keliling
atau lingkungan yang baik.
Pemupukan menurut pengertian khusus ialah pemberian bahan yang
dimaksudkan untuk menyediakan hara bagi tanaman. Umumnya pupuk diberikan
dalam bentuk padat atau cair melalui tanah dan diserap oleh akar tanaman. Namun
pupuk dapat juga diberikan lewat permukaan tanaman, terutama daun. Pemberian
bahan yang dimaksudkan untuk memperbaiki suasana tanah, baik fisik, kimia atau
biologis disebut pembenahan tanah (amandement) yang berarti perbaikan
(reparation) atau penggantian (restitution).
http://nasih.wordpress.com/2010/11/02/pengertian-pemupukan/
2. Prinsip Pemupukan :
a. Tepat Waktu
Pengertian waktu di sini adalah frekuensi pemupukan, selang waktu antar
aplikasi pupuk sama jenis, selang waktu antar aplikasi pupuk berbeda, kondisi
cuaca dan kelembaban tanah.
Waktu pemupukan akan sangat menentukan besarnya prosentase hara pupuk
yang dapat diserap tanaman dan juga tingkat kehilangan hara pupuk. Pada
dasarnya, pemupukan ideal dilakukan pada saat kondisi tanah lembab atau
kadar air pada saat kapasitas lapang, yaitu saat awal dan akhir musim hujan.
b. Tepat Dosis
Aplikasi pupuk dijamin bahwa tanaman menerima pupuk sesuai dengan dosis
rekomendasi. Ketepatan dosis pupuk dipengaruhi oleh: sistim pengeceran
Nama : Wahyu KurniawanNPM : 1314121186
pupuk, alat aplikasi, kondisi fisik lahan (topografi, akses perawatan, dsb), sistim
pengupahan, dsb.
c. Tepat Jenis
Jenis pupuk yang diaplikasi harus sesuai dengan yang direkomendasikan. Jika
karena sesuatu hal, maka konversi pupuk dapat dilakukan dengan menghubungi
ke SMARTRI. Konversi jenis pupuk, selain mempertimbangkan kadar total
hara, juga tingkat kelarutan, sifat-sifat hara pupuk dsb.
d. Tepat Cara
Yang dimaksudkan adalah dimana pupuk ditempatkan/diaplikasikan di
lapangan dan cara menabur pupuk. Pertimbangannya adalah agar tanaman
dapat menyerap secara maksimal, meminimalkan kehilangan hara pupuk,
meminimalkan kompetisi dengan gulma, dsb.
http://dwihascaryo.blogspot.com/2012/05/makalah-hasil-praktek-kerja-
lapangan.html
3. Pengertian pupuk organik dan contoh :
Pupuk organik adalah pupuk yang tersusun dari materi makhluk hidup, seperti
pelapukan sisa -sisa tanaman, hewan, dan manusia. Pupuk organik dapat berbentuk
padat atau cair yang digunakan untuk memperbaiki sifat fisik, kimia, dan biologi
tanah. Pupuk organik mengandung banyak bahan organik daripada kadar
haranya.Sumber bahan organik dapat berupa kompos, pupuk hijau, pupuk
kandang, sisa panen (jerami, brangkasan, tongkol jagung, bagas tebu, dan sabut
kelapa), limbah ternak, limbah industri yang menggunakan bahan pertanian, dan
limbah kota (sampah).
Nama : Wahyu KurniawanNPM : 1314121186
Jenis Pupuk Organik
Pupuk organik pada dasarnya terdapat dua macam jenis. Pupuk organik padat dan
pupuk organik cair. Pupuk organik padat biasanya terbuat dari kompos, kotoran
hewan, daun-daunan, arang sekam dan sampah organik yang telah difermentasi
sehingga menjadi pupuk organik padat. Aplikasi penerapannya pada tanaman bisa
dengan cara ditabur atau ditanam dibawah tanaman.
Pupuk organik cair, biasanya berasal dari beberapa bahan organik yang telah
diekstrak dan difermentasi sehingga menjadi sebuah formula pupuk cair yang bisa
dicampur dengan air dan dalam aplikasinya bisa disemprot ke daun atau
dikocorkan ke tanah.
Dalam pembuatan pupuk organik dan cair juga sedikit berbeda, namun pada
dasarnya kedua pupuk ini terbuat dari bahan organik dan terbebas dari bahan kimia
sintetis berbahaya. Sementara pupuk an organik, adalah pupuk yang terbuat dari
bahan kimia aktif dan berbahaya, lihat: Perbedaan pupuk organik dan an organik.
http://jurnalorganik.blogspot.com/2013/05/pupuk-organik.html
4. Pengertian pupuk hayati dan contoh :
Pupuk hayati merupakan sekumpulan organisme hidup yang aktivitasnya bisa
memperbaiki kesuburan tanah. Permentan No.2 tahun 2006, menggolongkan
pupuk hayati kedalam pembenah tanah, bukan pupuk organik. Pembenah tanah
itu sendiri bisa organik ataupun non organik. Pupuk hayati termasuk dalam
pembenah tanah yang terdiri dari organisme hidup atau organik.
Jenis-jenis pupuk hayati
Dewasa ini dikenal dua jenis pupuk hayati dari kandungan mikroorganismenya,
yakni tunggal danmajemuk. Pupuk hayati tunggal hanya mengandung satu jenis
mikroba yang memiliki satu fungsi, semisal mikroba dari jenis Rhizobium
Nama : Wahyu KurniawanNPM : 1314121186
sebagai penambat nitrogen. Sedangkan pupuk majemuk biasanya memiliki lebih
dari tiga jenis mikroba.
Jenis pupuk hayati majemuk dikembangkan belakangan ini. Di Indonesia pupuk
hayati yang beredar dipasaran kecenderungannya dari jenis majemuk. Sedangkan
di negara-negara maju lebih banyak jenis tunggal.
Bentuk pupuk hayati yang beredar di pasaran biasanya berbentuk cair dan padat
(tepung). Merek-merek yang terkenal diantaranya EM4, Sumber Subur dan M-
Bio. Sedangkan yang berbentuk padat antara lain Evagrow dan Solagri.
http://alamtani.com/pupuk-hayati.html
5. Perbedaan pupuk tunggal dan pupuk majemuk dan contoh :
Pupuk tunggal, yaitu pupuk yang hanya mengandung satu jenis hara
saja. Misalnya, Urea hanya mengandung hara nitrogen (N). SP-36 hanya
dipentingkan fosfat (P)-nya saja, tapi sebetulnya juga mengandung sulfur (S).
Atau KCl yang diutamakan sebagai sumber kalium (K).
Sedangkan pupuk majemuk adalah pupuk yang mengandung lebih dari satu
jenis hara. Ambil contoh, NPK, Nitrophoska, dan Rustika. NPK misalnya,
menjadi sumber tiga unsur hara bagi tanaman, yaitu N, P, dan K. Namun NPK
sebenarnya tidak melulu terdiri dari tiga unsur hara tersebut. Produsen-produsen
NPK menambahkan unsur hara lain sesuai target komoditas yang
memanfaatkannya.
6. Kelebihan dan kelemahan pupuk organik dan pupuk sintetik :
Pupuk organik
Kelebhannya :
a. Mengandung unsur hara yang lengkap, baik mikro maupun makro.
b. Mengandung asam-asam organik.
c. Memperbaiki dan menjaga struktur tanah.
d. Menjadi penyangga unsure hara anorganik yang diberikan.
Nama : Wahyu KurniawanNPM : 1314121186
Kelemahan :
a. Kandungan unsur hara jumlahnya sedikit, sehingga jumlah pupuk yang
diberikan harus relative banyak dibandingkan pupuk anosrganik.
b. Memerlukan tambahan biaya operasional untuk pengangkutan dan
implementasinya.
c. Membutuhkan jumalah yang banyak pada lahan yang sudah miskin hara
sehingga menambah biaya operasional.
Pupuk sintetik
Kelebihan :
a. Hasil cepat terlihat pada tanaman.
b. Kandungan unsur hara jelas.
c. Mudah dalam pengaplikasiannya.
d. Tidak berbau.
e. Pengangkutan mudah.
Kekurangan :
a. Mengakibatkan residu pada tanah.
b. Penggunaan tidak bijaksana dapat merussak tanah.
c. Harga mahal.
d. Bersifat higroskopis.
7. Definisi bahan organik dan kompos :
Bahan organik adalah kumpulan beragam senyawa-senyawa organik kompleks
yang sedang atau telah mengalami proses dekomposisi, baik berupa humus hasil
humifikasi maupun senyawa-senyawa anorganik hasil mineralisasi dan termasuk
juga mikrobia heterotrofik dan ototrofik yang terlibat dan berada didalamnya.
Kompos adalah sisa-sisa makhluk hidup yang telah mengalami pelapukan,
bentuknya sudah berubah seperti tanah dan tidak berbau.
Nama : Wahyu KurniawanNPM : 1314121186
8. Dampak kelebihan dan kekurangan pupuk secara umum :
Kelebihan :
a. Menyebabkan kematian pada tanaman.
b. Menurunkan kesuburan tanah dan merusak struktur tanah.
c. Terjadi degradasi lahan.
Kekurangan :
a. Pertumbuhan tanaman lambat, kerdil dan lemah.
b. Produktivitas rendah karena kekurangan unsure hara makro.
c. Perubahan abnormal pada tanaman.