tugas ddbt 4

9
Nama : Wahyu Kurniawan NPM : 1314121186 1. Definisi pupuk dan pemupukan : Pupuk adalah bahan yang digunakan yang digunakan untuk memperbaiki kesuburan tanah atau bahan yang diberikan ke dalam tanah baik organik maupun anorganik dengan maksud mengganti kehilangan unsur hara dari dalam tanah dan bertujuan untuk meningkatkan produksi tanaman dalam keadaan faktor keliling atau lingkungan yang baik. Pemupukan menurut pengertian khusus ialah pemberian bahan yang dimaksudkan untuk menyediakan hara bagi tanaman. Umumnya pupuk diberikan dalam bentuk padat atau cair melalui tanah dan diserap oleh akar tanaman. Namun pupuk dapat juga diberikan lewat permukaan tanaman, terutama daun. Pemberian bahan yang dimaksudkan untuk memperbaiki suasana tanah, baik fisik, kimia atau biologis disebut pembenahan tanah (amandement) yang berarti perbaikan (reparation) atau penggantian (restitution). http://nasih.wordpress.com/2010/11/02/pengertian- pemupukan/ 2. Prinsip Pemupukan : a. Tepat Waktu

Upload: wahyukurniawan

Post on 22-Dec-2015

10 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

tugas

TRANSCRIPT

Page 1: tugas ddbt 4

Nama : Wahyu KurniawanNPM : 1314121186

1. Definisi pupuk dan pemupukan :

Pupuk adalah bahan yang digunakan yang digunakan untuk memperbaiki

kesuburan tanah atau bahan yang diberikan ke dalam tanah baik organik maupun

anorganik dengan maksud mengganti kehilangan unsur hara dari dalam tanah dan

bertujuan untuk meningkatkan produksi tanaman dalam keadaan faktor keliling

atau lingkungan yang baik.

Pemupukan menurut pengertian khusus ialah pemberian bahan yang

dimaksudkan untuk menyediakan hara bagi tanaman. Umumnya pupuk diberikan

dalam bentuk padat atau cair melalui tanah dan diserap oleh akar tanaman. Namun

pupuk dapat juga diberikan lewat permukaan tanaman, terutama daun. Pemberian

bahan yang dimaksudkan untuk memperbaiki suasana tanah, baik fisik, kimia atau

biologis disebut pembenahan tanah (amandement) yang berarti perbaikan

(reparation) atau penggantian (restitution).

http://nasih.wordpress.com/2010/11/02/pengertian-pemupukan/

2. Prinsip Pemupukan :

a. Tepat Waktu

Pengertian waktu di sini adalah frekuensi pemupukan, selang waktu antar

aplikasi pupuk sama jenis, selang waktu antar aplikasi pupuk berbeda, kondisi

cuaca dan kelembaban tanah.

Waktu pemupukan akan sangat menentukan besarnya prosentase hara pupuk

yang dapat diserap tanaman dan juga tingkat kehilangan hara pupuk.  Pada

dasarnya, pemupukan ideal dilakukan pada saat kondisi tanah lembab atau

kadar air pada saat kapasitas lapang, yaitu saat awal dan akhir musim hujan.

b. Tepat Dosis

Aplikasi pupuk dijamin bahwa tanaman menerima pupuk sesuai dengan dosis

rekomendasi.  Ketepatan dosis pupuk dipengaruhi oleh: sistim pengeceran

Page 2: tugas ddbt 4

Nama : Wahyu KurniawanNPM : 1314121186

pupuk, alat aplikasi, kondisi fisik lahan (topografi, akses perawatan, dsb), sistim

pengupahan, dsb.

c. Tepat Jenis

Jenis pupuk yang diaplikasi harus sesuai dengan yang direkomendasikan.  Jika

karena sesuatu hal, maka konversi pupuk dapat dilakukan dengan menghubungi

ke SMARTRI.  Konversi jenis pupuk, selain mempertimbangkan kadar total

hara, juga tingkat kelarutan, sifat-sifat hara pupuk dsb.

d. Tepat Cara

Yang dimaksudkan adalah dimana pupuk ditempatkan/diaplikasikan di

lapangan dan cara menabur pupuk.  Pertimbangannya adalah agar tanaman

dapat menyerap secara maksimal, meminimalkan kehilangan hara pupuk,

meminimalkan kompetisi dengan gulma, dsb.

http://dwihascaryo.blogspot.com/2012/05/makalah-hasil-praktek-kerja-

lapangan.html

3. Pengertian pupuk organik dan contoh :

Pupuk organik adalah pupuk yang tersusun dari materi makhluk hidup, seperti

pelapukan sisa -sisa tanaman, hewan, dan manusia. Pupuk organik dapat berbentuk

padat atau cair yang digunakan untuk memperbaiki sifat fisik, kimia, dan biologi

tanah. Pupuk organik mengandung banyak bahan organik daripada kadar

haranya.Sumber bahan organik dapat berupa kompos, pupuk hijau, pupuk

kandang, sisa panen (jerami, brangkasan, tongkol jagung, bagas tebu, dan sabut

kelapa), limbah ternak, limbah industri yang menggunakan bahan pertanian, dan

limbah kota (sampah).

Page 3: tugas ddbt 4

Nama : Wahyu KurniawanNPM : 1314121186

Jenis Pupuk Organik

Pupuk organik pada dasarnya terdapat dua macam jenis. Pupuk organik padat  dan

pupuk organik cair. Pupuk organik padat biasanya terbuat dari kompos, kotoran

hewan, daun-daunan, arang sekam dan sampah organik  yang telah difermentasi

sehingga menjadi pupuk organik padat. Aplikasi penerapannya pada tanaman bisa

dengan cara ditabur atau ditanam dibawah tanaman. 

Pupuk organik cair, biasanya berasal dari beberapa bahan organik yang telah

diekstrak dan difermentasi sehingga menjadi sebuah formula pupuk cair yang bisa

dicampur dengan air dan dalam aplikasinya bisa disemprot ke daun atau

dikocorkan ke tanah.

Dalam pembuatan pupuk organik dan cair juga sedikit berbeda, namun pada

dasarnya kedua pupuk ini terbuat dari bahan organik dan terbebas dari bahan kimia

sintetis berbahaya. Sementara pupuk an organik, adalah pupuk yang terbuat dari

bahan kimia aktif dan berbahaya, lihat: Perbedaan pupuk organik dan an organik.

http://jurnalorganik.blogspot.com/2013/05/pupuk-organik.html

4. Pengertian pupuk hayati dan contoh :

Pupuk hayati merupakan sekumpulan organisme hidup yang aktivitasnya bisa

memperbaiki kesuburan tanah. Permentan No.2 tahun 2006, menggolongkan

pupuk hayati kedalam pembenah tanah, bukan pupuk organik. Pembenah tanah

itu sendiri bisa organik ataupun non organik. Pupuk hayati termasuk dalam

pembenah tanah yang terdiri dari organisme hidup atau organik.

Jenis-jenis pupuk hayati

Dewasa ini dikenal dua jenis pupuk hayati dari kandungan mikroorganismenya,

yakni tunggal danmajemuk. Pupuk hayati tunggal hanya mengandung satu jenis

mikroba yang memiliki satu fungsi, semisal mikroba dari jenis Rhizobium

Page 4: tugas ddbt 4

Nama : Wahyu KurniawanNPM : 1314121186

sebagai penambat nitrogen. Sedangkan pupuk majemuk biasanya memiliki lebih

dari tiga jenis mikroba.

Jenis pupuk hayati majemuk dikembangkan belakangan ini. Di Indonesia pupuk

hayati yang beredar dipasaran kecenderungannya dari jenis majemuk. Sedangkan

di negara-negara maju lebih banyak jenis tunggal.

Bentuk pupuk hayati yang beredar di pasaran biasanya berbentuk cair dan padat

(tepung). Merek-merek yang terkenal diantaranya EM4, Sumber Subur dan M-

Bio. Sedangkan yang berbentuk padat antara lain Evagrow dan Solagri.

http://alamtani.com/pupuk-hayati.html

5. Perbedaan pupuk tunggal dan pupuk majemuk dan contoh :

Pupuk tunggal, yaitu pupuk yang hanya mengandung satu jenis hara

saja. Misalnya, Urea hanya mengandung hara nitrogen (N). SP-36 hanya

dipentingkan fosfat (P)-nya saja, tapi sebetulnya juga mengandung sulfur (S). 

Atau KCl yang diutamakan sebagai sumber kalium (K).

Sedangkan pupuk majemuk adalah pupuk yang mengandung lebih dari satu

jenis hara. Ambil contoh, NPK, Nitrophoska, dan Rustika. NPK misalnya,

menjadi sumber tiga unsur hara bagi tanaman, yaitu N, P, dan K. Namun NPK

sebenarnya tidak melulu terdiri dari tiga unsur hara tersebut. Produsen-produsen

NPK menambahkan unsur hara lain sesuai target komoditas yang

memanfaatkannya.

6. Kelebihan dan kelemahan pupuk organik dan pupuk sintetik :

Pupuk organik

Kelebhannya :

a. Mengandung unsur hara yang lengkap, baik mikro maupun makro.

b. Mengandung asam-asam organik.

c. Memperbaiki dan menjaga struktur tanah.

d. Menjadi penyangga unsure hara anorganik yang diberikan.

Page 5: tugas ddbt 4

Nama : Wahyu KurniawanNPM : 1314121186

Kelemahan :

a. Kandungan unsur hara jumlahnya sedikit, sehingga jumlah pupuk yang

diberikan harus relative banyak dibandingkan pupuk anosrganik.

b. Memerlukan tambahan biaya operasional untuk pengangkutan dan

implementasinya.

c. Membutuhkan jumalah yang banyak pada lahan yang sudah miskin hara

sehingga menambah biaya operasional.

Pupuk sintetik

Kelebihan :

a. Hasil cepat terlihat pada tanaman.

b. Kandungan unsur hara jelas.

c. Mudah dalam pengaplikasiannya.

d. Tidak berbau.

e. Pengangkutan mudah.

Kekurangan :

a. Mengakibatkan residu pada tanah.

b. Penggunaan tidak bijaksana dapat merussak tanah.

c. Harga mahal.

d. Bersifat higroskopis.

7. Definisi bahan organik dan kompos :

Bahan organik adalah kumpulan beragam senyawa-senyawa organik kompleks

yang sedang atau telah mengalami proses dekomposisi, baik berupa humus hasil

humifikasi maupun senyawa-senyawa anorganik hasil mineralisasi dan termasuk

juga mikrobia heterotrofik dan ototrofik yang terlibat dan berada didalamnya.

Kompos adalah sisa-sisa makhluk hidup yang telah mengalami pelapukan,

bentuknya sudah berubah seperti tanah dan tidak berbau.

Page 6: tugas ddbt 4

Nama : Wahyu KurniawanNPM : 1314121186

8. Dampak kelebihan dan kekurangan pupuk secara umum :

Kelebihan :

a. Menyebabkan kematian pada tanaman.

b. Menurunkan kesuburan tanah dan merusak struktur tanah.

c. Terjadi degradasi lahan.

Kekurangan :

a. Pertumbuhan tanaman lambat, kerdil dan lemah.

b. Produktivitas rendah karena kekurangan unsure hara makro.

c. Perubahan abnormal pada tanaman.