tugas biogeografi 4

25
Spesies Terancam Punah ialah merupakan populasi makhluk hidup (spesies atau subspesies terpisahkan evolusi) yang ada didalam risiko kepunahan dikarenakan jumlahnya sedikit, ataupun terancam punah disebabkan pergantian kondisi alam atau hewan pemangsa. Harimau Sumatra, status konservasi: kritis Image Credit : Wikipedia.Org Beragam negara didunia mempunyai undang-undang perlindungan istimewa untuk habitat atau spesies terancam, yang isinya meliputi pelarangan perburuan, pembatasan pengembangan tempat, atau penetapan tempat cagar alam dan juga suaka margasatwa. Jumlah spesies yang termasuk spesies terancam sesungguhnya semakin banyak dari jumlah spesies yang didaftar serta memperoleh perlindungan hukum. Di alam bebas terdapat jumlah yang lebih

Upload: chery-tobondo

Post on 10-Apr-2016

40 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

Geografi

TRANSCRIPT

Page 1: Tugas Biogeografi 4

Spesies Terancam Punah ialah merupakan populasi makhluk hidup (spesies atau subspesies terpisahkan evolusi) yang ada didalam risiko kepunahan dikarenakan jumlahnya sedikit, ataupun terancam punah disebabkan pergantian kondisi alam atau hewan pemangsa.

Harimau Sumatra, status konservasi: kritisImage Credit : Wikipedia.Org

Beragam negara didunia mempunyai undang-undang perlindungan istimewa untuk habitat atau spesies terancam, yang isinya meliputi pelarangan perburuan, pembatasan pengembangan tempat, atau penetapan tempat cagar alam dan juga suaka margasatwa. Jumlah spesies yang termasuk spesies terancam sesungguhnya semakin banyak dari jumlah spesies yang didaftar serta memperoleh perlindungan hukum. Di alam bebas terdapat jumlah yang lebih banyak lagi spesies yang lebih dulu punah

Page 2: Tugas Biogeografi 4

sebelum saat pernah dicatat, atau punya potensi jadi musnah tanpa dulu sukses memperoleh perhatian manusia.

Laju kepunahan spesies selama 150 th. Belakangan ini amat memprihatinkan. Banyak spesies yang mengalami evolusi serta punah dengan alami sejak beberapa ratus juta th. Yang lantas, namun laju kepunahan belakangan ini tambah lebih tinggi dari laju kepunahan rata-rata pada skala evolusi planet bumi. Laju kepunahan sekarang ini yaitu 10 sampai 100 kali lipat laju kepunahan alami. Apabila tingkat laju dari kepunahan berlanjut atau terus meningkat, jumlah spesies sebagai punah didalam dekade tersebut dapat berjumlah jutaan. Beberapa besar orang cuma berpikir cuma spesies mamalia berukuran besar serta burung yang terancam kepunahan, namun sesungguhnya stabilitas semua ekosistem jadi terganggu dengan punahnya spesies kunci pada di antara rantai makanan.

Page 3: Tugas Biogeografi 4

epunahan, Kontroversi dan Status KonservasiKita sebagai manusia harus memperhatikan dan peduli terhadap kepunahan yang di alami oleh banyak spesies di bumi ini.Kepunahan disini bisa di artikan sebagai :

Kehilangan satu spesies sebagai entitas biologi Terganggunya stabilitas sesuatu ekosistem Terancamnya spesies lain Kehilangan materi genetika serta biokimia yang tidak tergantikan.

Orang Utan KalimantanImage Credit : Wikipedia.org

Hilangnya satu jenis spesies dari muka bumi bermakna menyusutnya kekayaan alam, sekalian jadi isu moral untuk pihak yang berpendapat manusia sebagai penanggung jawab kelestarian lingkungan, sekalian pihak yang beri dukungan hak hidup untuk seluruh spesies hewan. Kepunahan satu spesies sebagai mangsa atau pemangsa didalam satu ekosistem beresiko pada peningkatan atau penurunan jumlah populasi spesies lain. Demikian selanjutnya, sampai seluruh spesies musnah serta ekosistem jadi

Page 4: Tugas Biogeografi 4

rusak serta tidak dapat kembali seperti awal mulanya. Disamping itu, tiap-tiap spesies mempunyai materi genetik yang unik yang tersimpan didalam dna, serta membuahkan bahan kimia yang unik cocok instruksi genetik yang dimiliki. Bahan kimia dari tumbuhan, contohnya amat punya potensi untuk dipakai sebagai senyawa obat-obatan didalam industri farmasi.

Kontroversi

Undang-undang Spesies Terancam Punah kerap mengundang kontroversi. Pihak-pihak spesifik kerap mempertanyakan persyaratan memasukkan satu spesies ke didalam daftar spesies terancam, serta persyaratan mencoret satu spesies dari daftar spesies terancam sesudah populasi spesies tersebut sudah sembuh. Disamping itu, pemilik tanah kerap mempertanyakan nasib tanah mereka sesudah ditemukan spesies terancam punah yang dilindungi undang-undang.

Spesies yang sudah di tuliskan kedalam daftar spesies terancam justru kerap semakin dicari kolektor serta pemburu gelap. Efek seperti ini dapat dikurangi dengan lakukan penangkaran spesies terancam. Seperti yang ada di republik rakyat cina, penangkaran penyu telah sukses kurangi perburuan gelap pada spesies terancam.

Status Konvervasi

Status konservasi dari satu spesies terancam yaitu indikator kemungkinan spesies ini dapat terus bertahan hidup. Penetapan status konservasi tidak cuma berdasar jumlah populasi yang tersisa, tetapi juga peningkatan atau penurunan jumlah populasi didalam periode spesifik, laju berhasil penangkaran, ancaman yang diketahui, dan seterusnya. Status konservasi yang sangat dikenal di semua dunia yaitu iucn red daftar.

Rencana Aksi Keanekaragaman Hayati ialah program internasional membuat perlindungan spesies serta habitat yang teracam diratifikasi 188 negara. Di negara indonesia, program ini dikenal dengan Strategi dan Rencana Aksi Keanekaragaman Hayati Indonesia atau bisa di singkat menjadi IBSAP yang pertama kali didirikan pada th. 1993 dan dinamai dengan Rencana aksi keanekaragaman hayati untuk indonesia atau bisa juga di kenal dengan Biodiversity Action Plan Indonesia (BAPI)

IUCN Red ListKategori spesies yang terancam akan mengalami kepunahan didalam IUCN Red List berada diantara kelompok sangat terancam akan mengalami kepunahan serta rawan. Berikut beberapa pengelompokan dari IUCN.

Punah (extinct, ex) : individu paling akhir dari sesuatu spesies telah mati, atau telah mati menurut anggapan yang tidak dapat diragukan lagi, diantara lain:

Baiji Beruang Atlas Dinosaurus Dodo

Page 5: Tugas Biogeografi 4

Elang Haast Harimau Bali Harimau Jawa Harimau Kaspia Harimau Tasmania Burung Merpati Penumpang Moa Parkit Carolina Sapi Laut Steller Singa Laut Jepang.

Punah di alam liar ( extinct in the wild, ew ) : populasi di alam bebas tak ada lagi, serta cuma dapat didapati di penangkaran, diantaranya :

Burung Alagoas Curassow Badak Putih Utara Katak Wyoming Singa Barbary.

Gawat ( Critical, Cr ) : Spesies Hadapi Risiko Tinggi Kepunahan Di Waktu Dekat, Diantaranya :

Harimau Siberia Harimau Sumatra Badak Jawa Badak Sumatra Jalak Bali Arwana Asia Rusa Bawean Macan Tutul Jawa Orang Utan Sumatera

Genting ( endangered, en ) : spesies yang hadapi risiko kepunahan amat tinggi di waktu mendatang, diantaranya :

Orang Utan Kalimantan Banteng Anoa Macan Tutul Salju.

Rawan ( vulnerable, vu ) : spesies hadapi risiko tinggi kepunahan di hari esok, contohnya :

Page 6: Tugas Biogeografi 4

Cheetah Seladang Babirusa. Kasuari Merak Hijau Kakak Tua Maluku.

Efek rendah ( least concern, lc ) : ancaman segera untuk kelangsungan hidup spesies tak ada, diantaranya :

Ayam Hutan Macan Tutul.

Mamalia

Acerodon jubatus Ajak (Cuon alpinus) Anjing laut Hawaii (Monachus schauinslandi) Anjing liar Afrika (Lycaon pictus) Antelop Tibet (Pantholops hodgsonii) Aye-aye (Daubentonia madagascariensis) Badak Jawa (Rhinoceros sondaicus) Badak Sumatra (Dicerorhinus sumatrensis) Bajing Merah (Sciurus vulgaris) Banteng (Bos javanicus) Bekantan (Nasalis larvatus) Berang-berang laut (Enhydra lutris) Bonobo (Pan paniscus) Bradypus torquatus Rusa ( Cervus sp) Kancil ( Tragulus sp) Musang Air (Cynogale benetti) Kelinci Sumatra (Nesolagus netscheri)[8]

Burramys parvus Cervus albirostris Cheetah Asia (Acinonyx jubatus venaticus) Elaphurus davidianus Equus hemionus Fossa (Cryptoprocta ferox) Gajah Afrika (Loxodonta africana) Gajah Asia (Elephas maximus) Gajah hutan Afrika (Loxodonta cyclotis) Gorila gunung (Gorilla beringei)

Page 7: Tugas Biogeografi 4

Gorila (Gorilla gorilla) Harimau (Panthera tigris)

Indri (Indri indri) Kelelawar abu-abu (Myotis grisescens) Kouprey (Bos sauveli) Lasiorhinus krefftii Leontopithecus rosalia Lumba-lumba Teluk California (Phocoena sinus) Lynx Iberia (Lynx pardinus) Macan Tutul Salju (Uncia uncia) Manatee Hindia Barat (Trichechus manatus) Mustela nigripes Myrmecobius fasciatus Orang utan Kalimantan (Pongo pygmaeus) Orang utan Sumatra (Pongo abelii) Panda Merah (Ailurus fulgens) Panda (Ailuropoda melanoleuca) Paus bersirip (Balaenoptera physalus) Paus biru (Balaenoptera musculus) Paus bongkok (Megaptera novaeangliae) Paus Sei (Balaenoptera borealis) Petaurus gracilis) Pteronura brasiliensis Serigala Merah (Canis rufus) Sifaka diadema (Propithecus diadema) Simpanse (Pan troglodytes) Singa Asia (Panthera Leo Persica) Singa laut Steller (Eumetopias jubatus) Urocyon littoralis

Burung

Aceros waldeni Alauda razae Anas laysanensis Angsa Hawaiian (Branta sandvicensis) Anodorhynchus glaucus Anodorhynchus leari Bintayung Christmas (Fregata andrewsi) Brachyramphus brevirostris Buteo ridgwayi Corvus hawaiiensis

Page 8: Tugas Biogeografi 4

Cozumel Thrasher (Toxostoma guttatum) Crypturellus saltuarius Cyanopsitta spixii Dara Laut Berjambul (Sterna bernsteini) Dendrocygna arborea Diomedea amsterdamensis Foudia rubra Gallicolumba platenae Gallirallus owstoni Geopsittacus occidentalis Geronticus eremita Grus americana Grus leucogeranus Gyps bengalensis Gyps indicus Ibis Karau (Pseudibis davisoni) Jalak Bali (Leucopsar rothschildi) Kakapo (Strigops habroptila) Kakatua Filipina (Cacatua haematuropygia) Kakatua Puerto Rico (Amazona vittata) Kakatua-kecil Jambul-kuning (Cacatua sulphurea) Kiwi (Apteryx australis, A. hastii, A. owenii) Kondor California (Gymnogyps californianus) Kuau-kerdil Kalimantan (Polyplectron schleiermacheri) Maleo Senkawor (Macrocephalon maleo) Mergus octosetaceus Mimodes graysoni Neophema chrysogaster Neospiza concolor Nipponia nippon Numenius borealis Numenius tenuirostris Oceanites maorianus Oxyura leucocephala Pelatuk Maharaja (Campephilus imperialis) Pelatuk paruh gading (Campephilus principalis) Picoides borealis Pithecophaga jefferyi Pitta gurneyi Podiceps taczanowskii Po’o-uli (Melamprosops phaeosoma) Psittacula eques Pterodroma hasitata

Page 9: Tugas Biogeografi 4

Pterodroma madeira Pterodroma magentae Rhinoptilus bitorquatus Rhynochetos jubatus Sapheopipo noguchii Tachybaptus rufolavatus Takahē (Porphyrio hochstetteri) Thalassarche eremita Thaumatibis gigantea Tokhtor Sumatera (Carpococcyx viridis) Tympanuchus cupido attwateri Vanellus gregarius

Reptilia

Alligator China (Alligator sinensis) Alsophis antiguae Ameiva polops Bradypodion taeniabronchum Buaya Kuba (Crocodylus rhombifer) Gambelia silus Komodo (Varanus komodoensis) Kura-kura darat bintang Burma (Geochelone platynota) Kura-kura sungai Amerika Tengah (Dermatemys mawii) Lepidochelys kempii Oligosoma grande Oligosoma otagense Penyu abu-abu (Lepidochelys olivacea) Penyu belimbing (Dermochelys coriacea) Penyu hijau (Chelonia mydas) Penyu sisik (Eretmochelys imbricata) Penyu tempayan (Caretta caretta) Sphaerodactylus micropithecus Uma inornata Xantusia riversiana

Amfibia

Ambystoma californiense Ambystoma tigrinum stebbinsi Bufo baxteri Bufo californicus Bufo houstonensis

Page 10: Tugas Biogeografi 4

Eurycea rathbuni Eurycea sosorum Hyalinobatrachium fleischmanni Litoria olongburensis Litoria Spenceri Nyctimystes dayi Philoria frosti Plethodon shenandoah Rana muscosa

Ikan

Arwana Asia (Scleropages formosus) Bonytail (Gila elegans) Coelacanth (Coelacanthiformes) Cui-ui (Chasmistes cujus) Gambusia eurystoma Gila cypha Hiu paus (Rhincodontidae Rhincodon typus) Kerapu Nassau (Epinephelus striatus) Moapa coriacea Psephurus gladius Ptychocheilus lucius

Artropoda

Astacopsis gouldi Austropotamobius pallipes Palaemonias alabamae Palaemonias ganteri

Moluska

Kanab Ambersnail (Oxyloma haydeni kanabensis)

Tumbuhan

Abies beshanzuensis Ceroxylon quindiuense Clianthus puniceus Cupressus dupreziana Metasequoia glyptostroboides Palem anggur Chili (Jubaea chilensis)

Page 11: Tugas Biogeografi 4

Perangkap lalat Venus (Dionaea muscipula) Pinus Wollemi (Wollemia nobilis)

http://www.satwa.net/419/daftar-spesies-hewan-dan-tumbuhan-yang-terancam-punah.html diakses tanggal 10 November 2014

Page 12: Tugas Biogeografi 4

Taman Nasional adalah kawasan pelestarian alam yang mempunyai ekosistem asli, dikelola dengan sistem zonasi yang dimanfaatkan untuk tujuan penelitian, ilmu pengetahuan, pendidikan, menunjang budidaya, pariwisata, dan rekreasi sesuai dengan pasal 1 butir 14 UU No. 5 Tahun 1990.

Saat ini terdapat 50 Taman Nasional di Indonesia, yang pengelolaannya di bawah Kementrian Kehutanan Republik Indonesia. Berikut adalah 7 Taman Nasional yang Terkenal di Indonesia karena keindahannya :

1. Taman Nasional Bunaken

Taman nasional ini sangat terkenal bahkan di seluruh dunia, terutama karena keindahan terumbu karangnya dan diakui sebagai terumbu karang terlengkap. Taman nasional ini terletak di perairan laut Sulawesi, tepatnya di Manado Sulawesi Utara. Pemerintah provinsi setempat sering mengadakan even tahunan yaitu Sail Bunaken yang diikuti oleh peserta dari beberapa negara. Musim kunjungan terbaik untuk berkunjung ke Bunaken adalah bulan Mei s/d Agustus disetiap tahunnya. Maka jika anda pergi ke Manado jangan lupa untuk mampir ke Bunaken.

Page 13: Tugas Biogeografi 4

2. Taman Nasional Ujung Kulon

Merupakan pusat konservasi dan mengkhususkan melindungi Badak Jawa. Terdapat tiga tipe ekosistem di taman nasional ini yaitu ekosistem perairan laut, ekosistem rawa, dan ekosistem daratan. Taman Nasional Ujung Kulon merupakan obyek wisata alam yang menarik, dengan keindahan berbagai bentuk gejala dan keunikan alam berupa sungai-sungai dengan jeramnya, air terjun, pantai pasir putih, sumber air panas, taman laut dan peninggalan budaya/sejarah (Arca Ganesha, di Gunung Raksa Pulau Panaitan). Kesemuanya merupakan pesona alam yang sangat menarik untuk dikunjungi dan sulit ditemukan di tempat lain.

Page 14: Tugas Biogeografi 4

3. Taman Nasional Gunung Leuser

Taman Nasional Gunung Leuser merupakan salah satu yang ditetapkan oleh UNESCO sebagai Cagar Biosfir. Berdasarkan kerjasama Indonesia-Malaysia, juga ditetapkan sebagai “Sister Park” dengan Taman Negara National Park di Malaysia. Taman Nasional Gunung Leuser merupakan perwakilan tipe ekosistem hutan pantai, dan hutan hujan tropika dataran rendah sampai pegunungan. Hampir seluruh kawasan ditutupi oleh lebatnya hutan Dipterocarpaceae dengan beberapa sungai dan air terjun. Satwa langka yang dilindungi di Taman Nasional ini antara lain Mawas/Orang Utan, Harimau Sumatera, Gajah Sumatera, Badak Sumatera, Rangkong dan Kucing Hutan.

Page 15: Tugas Biogeografi 4

4. Taman Nasional Wakatobi

Taman Nasional ini memiliki nama yang sangat unik, uniknya karena nama Wakatobi diambil dari nama-nama 4 pulau utama di Taman Nasional ini, yaitu pulau Wangi-wangi, Kaledupa, Togian dan Binongko. Taman Nasional Wakatobi memiliki potensi sumberdaya alam laut yang bernilai tinggi baik jenis dan keunikannya, dengan panorama bawah laut yang menakjubkan. Terletak di Sulawesi Tenggara, taman nasional ini memiliki musim kunjungan terbaik pada bulan April s/d Juni dan Oktober s/d Desember setiap tahunnya.

Page 16: Tugas Biogeografi 4

5. Pulau Komodo

Taman Nasional Pulau Komodo terdiri dari 3 pulau besar yaitu Komodo, Rinca dan Padar serta 26 pulau besar/kecil disekitarnya. Pulau Komodo resmi ditetapkan sebagai New 7 Wonders of Nature atau yang lebih dikenal dengan 7 keajaiban dunia pada 16 Mei 2013 di Zurich, Swiss. Beberapa tumbuhan yang ada di Taman Nasional Komodo antara lain rotan, bambu, asam, kepuh, bidara, dan bakau. Keadaan alam yang kering dan gersang menjadikan suatu keunikan tersendiri. Adanya padang savana yang luas, sumber air yang terbatas dan suhu yang cukup panas; ternyata merupakan habitat yang disenangi oleh sejenis binatang purba Komodo. Selain satwa khas Komodo, terdapat rusa, babi hutan, ajag, kuda liar, kerbau liar, 2 jenis penyu, 10 jenis lumba-lumba, 6 jenis paus dan duyung yang sering terlihat di perairan laut Taman Nasional Komodo.

Page 17: Tugas Biogeografi 4

6. Taman Nasional Way Kambas

Terletak di provinsi Lampung, Taman Nasional ini merupakan pusat konservasi gajah terbesar di Indonesia. Selain Gajah Sumatera, disini juga ada tempat penangkaran Badak Sumatera, Orang Utan Sumatera, dan beberapa spesies hewan lainnya. Gajah-gajah liar yang dilatih di Pusat Latihan Gajah dapat dijadikan sebagai gajah tunggang, atraksi, angkutan kayu dan bajak sawah. Pada pusat latihan gajah tersebut, dapat disaksikan pelatih mendidik dan melatih gajah liar, menyaksikan atraksi gajah main bola, menari, berjabat tangan, hormat, mengalungkan bunga, tarik tambang, berenang dan masih banyak atraksi lainnya.

Page 18: Tugas Biogeografi 4

7. Taman Nasional Bali Barat

Terletak di ujung barat pulau Bali, Taman Nasional Bali Barat terdiri dari beberapa tipe vegetasi yaitu hutan mangrove, hutan pantai, hutan musim, hutan hujan dataran rendah, savana, terumbu karang, padang lamun, pantai berpasir, dan perairan laut dangkal dan dalam. Memiliki satwa burung yang endemik dan langka yaitu burung jalak bali, selain itu terdapat beberapa spesies hewan lainnya seperti Kijang, Luwak, Trenggiling dan Kancil. Burung jalak bali merupakan satwa primadona taman nasional ini, dan termasuk burung pesolek yang senantiasa menyenangi habitat yang bersih, serta jelajah terbangnya tidak pernah jauh. Burung tersebut memerlukan perhatian dan pengawasan ekstra ketat, karena populasinya rendah dan mudah untuk ditangkap.

7 Taman Nasional Yang Terkenal di Indonesia http://blog.kutaraya.com/7-taman-nasional-yang-terkenal-di-indonesia/ 10 November 2014

Page 19: Tugas Biogeografi 4

5 Cagar Alam Terbaik Di Indonesia yang bisa Anda jadikan pilihan destinasi wisata Anda setelah setiap hari disuguhi oleh sesak dan pengapnya jalanan di kota pada saat ini yang tak jauh dari kata macet. Menghirup udara segar dan menghabiskan waktu di tengah alam terbuka adalah hal yang bisa Anda temui. Selain menjadi kawasan suaka alam, cagar alam juga menjadi rumah bagi berbagai tumbuhan, satwa dan ekosistem yang berkembang secara alami yang sangat dilindungi. Berikut 5 cagar alam terbaik di Indonesia.

1. Cagar Alam Bukit Kelam SintangJangan terkecoh dengan namanya, karena cagar alam ini akan memberikan pengalaman menikmati keindahan hutan di Kalimantan yang sanggup menghipnotis pengunjungnya. NamaBukit Kelam pun tidak terlepas dari legenda Bujang Meji dan Tumenggung Marubai.

Jenis flora langka yang dapat Anda temukan disini adalah Meranti, Bangeris, Tengkawang, Kebas - Kebas, dan juga berbagai jenis Anggrek. Jangan kaget jika saat berkeliling cagar alam Anda mendapati kawanan Beruang Madu dan melihat kelelawar beterbangan di atas langit.

Hal seru yang bisa Anda lakukan disini adalah mendaki ke puncak Bukit Sintang dengan menaiki anak tangga yang menantang, dimana medannya akan sangat mencekam dengan tebing yang curam. Saat sampai di atas bukit Anda juga dapat menikmati keindahan alam yang eksotis berupa gua - gua alam, dimana juga merupakan rumah dan sarang bagi burung Walet.

Dengan ketinggian mencapai 900 meter di atas permukaan laut, cagar alam ini menyediakan

Page 20: Tugas Biogeografi 4

fasilitas bagi kalian penyuka hiking dan trekking.

2. Cagar Alam Arjuno LaliJiwoKawasan alam Arjuno LaliJiwo ditetapkan sebagai cagar alam sejak September tahun 1992 silam. Memiliki luas sekitar 4.900 hektar, kawasan Arjuno LaliJiwo ini meliputi Gunung Welirang,Gunung Arjuno, Gunung Kembar I dan II.

Kekayaan alam di Arjuna LaliJiwo meliputi wilayah tropika yang didominasi oleh hutan Cemara Gunung. Memasuki cagar alamnya, Anda akan disambut dengan pemandangan hutan Alpina dan beragam jenis pohon cemara.

Kawanan hewan yang bisa Anda temui disini adalah Rusa, Kijang, Babi Hutan, dll. Berlokasi di bawah Balai Konservasi Sumber Alam Jatim, hingga sekarang fungsinya pun ditujukan untuk kebutuhan penelitian dan pariwisata. 

3. Cagar Alam Pulau KagetJika Anda familiar dengan maskot taman rekreasi Taman Impian Jaya Ancol, Cagar Alam Pulau Kaget adalah tempat terbaik untuk melihat sekelompok monyet berhidung panjang merah muda ini di habitat aslinya.

Page 21: Tugas Biogeografi 4

Pulau seluas sekira 85 hektar ini diresmikan sebagai cagar alam pada tahun 1976 dan terletak di dekat muara sungai Barito. Pulau ini terbentuk oleh endapan lumpur yang timbul dari arah sungai tersebut. Tanah yang subur di Pulau Kaget menjadi penyedia mineral bagi berbagai ekosistem hutan dan rumah bagi vegetasi penting seperti Mangrove, Rambai, Nipah, Pandan, danJeruju.

Walaupun tidak ada cerita yang pasti dibalik nama pulau ini, namun poin yang bisa diambil adalah sensasi ketika pertama kali memasuki pulau, karena Anda akan dikagetkan oleh suara riuh ratusan Bekantan yang bergantungan di atas pohon. Selain Bekantan, cagar alam ini juga menjadi rumah bagi lutung, berbagai jenis burung seperti Elang bondol, Elang laut, dankingfisher.

4. Cagar Alam Kepulauan KrakatauTerletak di kawasan Selat Sunda, cagar alam Pulau Krakatau yang terletak di Selat Sunda ini merupakan warisan alam yang luar biasa indah. Bagaimana tidak, lahan cagar alam seluas kurang lebih 13 hektar ini kamu bisa menemui koleksi unik flora yang terdiri dari berbagai jenis jamur, tumbuhan paku, dan juga hewan - hewan yang mendiami dataran pulau vulkanik, sepertiular, kadal, penyu laut, dan lain - lain.

Page 22: Tugas Biogeografi 4

Kawasan yang resmi menjadi bagian dari Taman Nasional Ujung Kulon pada tahun 1984 ini dilindungi dan dipertahankan integritasnya sebagai sebuah kawasan konservasi yang penting bagi ilmu pengetahuan dan pendidikan.

5. Kebun Raya CibodasTerletak di daerah Gunung Gede, Jawa Barat, cagar alam yang juga merupakan bagian dariTaman Nasional Gunung Gede Pangrango ini memiliki akses yang mudah dijangkau bagi Anda yang ingin melipir sebentar dari kebisingan kota Jakarta.

Page 23: Tugas Biogeografi 4

Kawasannya yang luas dan terdiri dari banyak lahan hijau menjadikan Kebun Raya Cibodasrekomendasi cagar alam pertama yang dapat Anda kunjungi. Mulai dari air terjun hingga rumah kaca pun bisa Anda nikmati selama menghabiskan waktu di kebun raya yang sudah berdiri mulai dari tahun 1830 silam ini.

5 Cagar Alam Terbaik Di Indonesia

http://www.belantaraindonesia.org/2013/08/5-cagar-alam-terbaik-di-indonesia.html