tugas dasar-dasar logika

24
BAB I LOGIKA DAN KOMUNIKASI

Upload: ddl-3-kmkn

Post on 04-Dec-2015

119 views

Category:

Documents


20 download

DESCRIPTION

Mario Fernando (153150140)Claudio Aldo (153150147)Topan Arief (153150152)Dhimas Yudanto (153150154)Andhika Putra (153150167)

TRANSCRIPT

Page 1: TUGAS DASAR-DASAR LOGIKA

BAB I

LOGIKA DAN KOMUNIKASI

Page 2: TUGAS DASAR-DASAR LOGIKA

A. PENGANTAR

• Semua orang dapat berkomunikasi, minimal secara nonverbal. Namun, tak semua komunikasi manusia bernilai logis, meski dimotori oleh rasio.

• Menyimpulkan dengan benar dan sahih adalah kegiatan yang seharusnya terjadi dalam berkomunikasi.

• Kesimpulan keliru pada pendengar dapat menimbulkan kesalahpahaman.

Page 3: TUGAS DASAR-DASAR LOGIKA

B. LOGIKA

• Asal kata “logika” adalah kata logos, logike, logica, logique dan logic. Dua kata pertama berasal dari bahasa Yunani. Logos berarti kata, ide , akal dan logike yang berarti seni berpikir.

• Tiga kata berikutnya berarti sama dengan kata logike.

• Logica berasal dari bahasa Latin, Logique berasal dari bahasa Perancis dan Logic berasal dari bahasa Inggris.

Page 4: TUGAS DASAR-DASAR LOGIKA

• Pernyataan keliru dan kesalahpahaman adalah hal-hal yang diupayakan untuk dihindari oleh ilmu komunikasi.

• Yang diidealkan dalam ilmu komunikasi adalah pernyataan dan pemahaman yang tepat.

Page 5: TUGAS DASAR-DASAR LOGIKA

• Nicholas J. J Smith, Jevons dan Gamut mendefinisikan logika sebagai “the science of reasoning (ilmu tentang pemikiran)”.

• Mendelson mentraktif logika dengan “the analysis of methods of reasoning (analisa atas metode pemikiran)” .

Page 6: TUGAS DASAR-DASAR LOGIKA

Logika bergelut dengan tindakan yang berproses.

Jika tindakan itu telah menghasilkan sesuatu, maka hasil itu pun akan ditinjau proses kemenjadiannya.

Logika dalam pengertian itu merupakan metode berpikir yang sekaligus meninjau proses suatu pemikiran.

Page 7: TUGAS DASAR-DASAR LOGIKA

• Selaku metode, logika mempunyai tahap yang harus dijalani, baik tahap berpikir konstruktif maupun tahap meninjau secara dekonstruktif.

• Tahapan-tahapan itu akan membentuk pola, dan lambat laun menjadi rujukan formal.

Page 8: TUGAS DASAR-DASAR LOGIKA

• Logika formal adalah ilmu deduktif yang bertujuan menyediakan sarana sistematis untuk menyatakan apakah suatu kesimpulan berdasarkan pada premis-premisnya ataukah tidak, apakah suatu argumen sahih ataukah tidak.

• Secara perolehan pengetahuan, logika terbagi dua yaitu logika alamiah dan logika ilmiah.

Page 9: TUGAS DASAR-DASAR LOGIKA

1. Logika Alamiah

• Logika alamiah bersumber dari akal sehat yang dimiliki secara kodrati oleh setiap manusia sebagai makhluk rasional untuk menghadapi hal-hal keseharian yang bersifat rutin dan sepele.

• Semua orang yang waras pikirannya tanpa terkecuali memiliki logika alamiah.

Page 10: TUGAS DASAR-DASAR LOGIKA

2. Logika Ilmiah

• Logika Ilmiah yaitu jenis logika yang dimiliki manusia dengan mempelajari dan menerapkan prinsip-prinsip, norma-norma, teknik-teknik, dan hukum-hukum penalaran untuk mendapatkan ketepatan penalaran yang dapat dipertanggungjawabkan.

Page 11: TUGAS DASAR-DASAR LOGIKA

• Logika deduktif (klasik) adalah logika yang bertolak dari pengetahuan lama yang bersifat umum menuju pengetahuan baru bersifat khusus secara silogistik (Aristotle).

• Logika induktif (modern) adalah logika yang beranjak dari pengetahuan lama bersifat khusus menuju pengetahuan baru bersifat umum melalui observasi empiris ( Francis Bacon).

Page 12: TUGAS DASAR-DASAR LOGIKA

C. KOMUNIKASI

• Komunikasi berasal dari bahasa Inggris communication.

• Communication asal mulanya dari kata Prancis lama communicacion yang landasannya kata Latin communicatio.

• KBBI mendefinisikan komunikasi dengan pengiriman dan penerimaan pesan atau berita antara dua orang atau lebih sehinnga pesan yan dimaksud dapat dipahami.

Page 13: TUGAS DASAR-DASAR LOGIKA

• Pengiriman identik dengan penyampaian, namun pemerimaan dan pertukaran tidak.

• Penerimaan berhubungan timbal balik dengan pengiriman dan penhyampaian, sedangkan pertukaran tidak punya hubungan semacam itu dengan keduanya.

Page 14: TUGAS DASAR-DASAR LOGIKA

Pengertian komunikasi : Proses penyampaian dan penerimaan

pesan oleh manusia dengan sarana tertentu dan imbas tertentu.

Proses itu disampaikan oleh seseorang pada diri sendiri atau orang lain.

Penerima pesannya pun bisa diri sendiri atau orang lain.

Sarana untuk menyampaikan dan menerima pesan berupa hal yg melekat pada diri sendiri atau hal yang dibuat dengan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Page 15: TUGAS DASAR-DASAR LOGIKA

Dari pengertian tersebut, terdapat beberapa macam komunikasi yang tercantum didalamnya:

1) Komunikasi antarpribadi : dilakukan dengan sangat terbatas dan dari hati ke hati antara dua orang atau lebih.

2) Komunikasi organisasi : terjadi antara satu orang sekelompok orang demi mencapai tujuan bersama.

3) Komunikasi politik : sama dengan komunikasi organisasi, hanya saja komunikasi politik berisi intrik dan dilingkupi ambisi untuk berkuasa.

Page 16: TUGAS DASAR-DASAR LOGIKA

D. KOMUNIKASI DAN LOGIKA

• Sebelum PD II , kajian tentang komunikasi secara spesifik belum ada.

• Adalah aliran behavorisme yang memungkinkan keberadaan ilmu komunikasi.

• Behavorisme merupakan derivasi dari positivisme yang berupaya mengidependensikan ilmu-ilmu dari filsafat dengan objek material atau objek formal masing-masing.

Page 17: TUGAS DASAR-DASAR LOGIKA

• Berkat dukungan behavorisme dan positivisme itu komunikasi menjadi ilmu yang merdeka dari filsafat.

• Di zaman Helenistik, filsuf-filsuf Yunani dan Romawi mengkaji hal-hal yang sekarang dibahas oleh ilmu komunikasi dalam domain retorika.

Page 18: TUGAS DASAR-DASAR LOGIKA

• Aristotle (384- - 322 SM) , bapak retorika, , mendefinisikan retorika sebagai “the faculty of observing in any given case the available means of persuasion”.

• Artinya retorika adalah kemampuan meninjau sarana yang dapat digunakan untuk membujuk dalam berbagai keaadan.

Page 19: TUGAS DASAR-DASAR LOGIKA

• Dari pengertian tersebut, Aristotle mencapai kesimpulan bahwa model-model bujukan ada yang bersifat teknis dan ada yang bersifat nonteknis.

• Keberhasilan membujuk orang lain ditopang oleh faktor eksternal dan faktor internal komunikator.

• Faktor eksternal itu sebagai model bujukan nonteknis. Misalnya saksi, bukti dan dokumentasi.

• Faktor internal yang mengefektifkan buukan disebut oleh Aristotle dengan istilah model bujukan teknis.

Page 20: TUGAS DASAR-DASAR LOGIKA

• Menurut Aristotle, bujukan menurut teknis dapat berhasil dengan merekayasa tiga hal :

1. Karakter pembicara.2. Emosi pendengar.3. Perkataan yang disampaikan.• Ketiga hal tersebut dikenal

dengan istilah ethos, pathos dan logos.

Page 21: TUGAS DASAR-DASAR LOGIKA

• Di dalam logos, disana retorika berjumpa dengan logika.

• Sebab, Aristotle menyatakan bahwa enthymeme adalah substansi persuasi retoris.

• Yang dimaksud dengan enthymeme adalah silogisme tidak sempurna karena berisi satu atau dua premis tanpa kesimpulan , atau sebaliknya berisi kesimpulan tanpa premis satupun.

Page 22: TUGAS DASAR-DASAR LOGIKA

• Enthymeme adalah silogisme tidak sempurna yang kebenaran dan kesahihannya ditentukan dengan silogisme, sementara silogisme itu sendiri merupakan inti penting dari logika (Aristotelian).

• Sejauh komunikasi berdasarkan pada retorika, retorika berfondasikan pada enthymeme, enthymeme bergantung pada silogisme, dan silogisme merupakan inti logika (Aristotelian), maka tampak sekali urgensi logika bagi komunikasi.

Page 23: TUGAS DASAR-DASAR LOGIKA

E. DARI LOGIKA UNTUK KOMUNIKASI

• Arti penting logika bagi komunikasi tak hanya terletak pada faktor teoritis, tapi juga pada faktor praktis.

• Secara teoretis, logika seperti disinggung di depan membahas secara mendalam hal yang diperlukan komunikasi dan retorika, yaitu enthymeme dan silogisme.

Page 24: TUGAS DASAR-DASAR LOGIKA

• Pat Arneston memcatat bahwa kemampuan komunikasi itu mungkin bagi orang yang menguasai paideia.

• Paideia adalah seni berpikir menyatukan filsafat, poetika dan retorika.

• Filsafat identik dengan pemikiran, poetika dengan sastra, dan retorika dengan wicara.

• Manifestasi retorika berupa ucapan, meski kadang tulisan.

• Poetika mewujud pada bentuk tulisan, meski kadang diucapkan.

• Yang jelas retorika dan poetika berkaitan erat dengan ucapan dan atau tulisan.