kb3 dasar logika

11
Prinsip-prinsip Penalaran Oleh Nadia Okki A D1112011 Petra Lugas N D1112012 Pradista Galih D1112013 Rosi Utami D1112014 Setiawan A D1112015

Upload: pet-pet

Post on 30-Jun-2015

280 views

Category:

Education


1 download

DESCRIPTION

INi modul 2 Buku dasar logika

TRANSCRIPT

Page 1: Kb3 dasar logika

Prinsip-prinsip Penalaran

Prinsip-prinsip Penalaran

Oleh• Nadia Okki A D1112011• Petra Lugas N D1112012• Pradista Galih D1112013• Rosi Utami D1112014• Setiawan A D1112015

Page 2: Kb3 dasar logika

• Pengertian Prinsip

• Pembagian Prinsip :

– Prinsip Identitas

– Prinsip Non Kontradiksi

– Prinsip Eksklusi Tertii

– Prinsip Cukup Alasan

Pembahasan

Page 3: Kb3 dasar logika

• Prinsip-prinsip penalaran atau aksioma penalaran merupakan dasar semua penalaran.

• Aksioma atau prinsip dasar dapat didefinisikan: suatu pernyataan mengandung kebenaran universal yang kebenarannya itu sudah terbukti dengan sendirinya.

Pengertian

Page 4: Kb3 dasar logika

menyatakan: “sesuatu hal adalah sama dengan halnya sendiri”.

Sesuatu yang disebut p maka sama dengan p yang dinyatakan itu sendiri bukan yang lain. Dalam suatu penalaran jika sesuatu hal diartikan sesuatu p tertentu maka selama penalaran itu masih berlangsung tidak boleh diartikan selain p, harus tetap sama dengan arti yang diberikan semula atau konsisten.

Prinsip identitas menuntut sifat yang konsisten dalam suatu penalaran jika suatu himpunan beranggotakan sesuatu maka sampai kapan pun tetap himpunan tersebut beranggotakan sesuatu tersebut.

Prinsip Identitas****

Page 5: Kb3 dasar logika

1. a. Taqwa Yang Sebenar-benarnya adalah dasar moral Pancasila.

b. Hal ini terbukti dalam butir sila pertama.

Jadi jika kita mengamalkan taqwa maka kita mengamalkan Pancasila

2. a. Angkot, Bus, Taxi, Becak, Ojek adalah macam kendaraan umum.

b. Ibu berangkat ke kantor menggunakan angkot.

Jadi Ibu menggunakan kendaraan umum

Contoh****

Page 6: Kb3 dasar logika

menyatakan: “sesuatu tidak mungkin merupakan hal tertentu dan bukan hal tertentu dalam suatu kesatuan”, Prinsip ini menyatakan juga bahwa dua sifat yang berlawanan penuh (secara mutlak) tidak mungkin ada pada suatu benda dalam waktu dan tempat yang sama. Dalam penalaran himpunan prinsip nonkontradiksi sangat penting, yang dinyatakan bahwa sesuatu hal hanyalah menjadi anggota himpunan tertentu atau bukan anggota himpunan tersebut, tidak dapat menjadi anggota 2 himpunan yang berlawanan penuh. Prinsip non kontradiksi memperkuat prinsip identitas, yaitu dalam sifat yang konsisten tidak ada kontradiksi di dalamnya.

Prinsip Non Kontradiksi** **

Page 7: Kb3 dasar logika

Contoh** **1. Petra Siswa SMA Batik 1 Surakarta

Petra mahasiswa UNS

Pernyataan 1 = benarPernyataan 2 = benarKedua pernyataan ini benar, tapi tidak mungkin dalam waktu yang bersamaan

Page 8: Kb3 dasar logika

Prinsip Eksklusi Tertii• menyatakan bahwa “sesuatu jika dinyatakan sebagai hal

tertentu atau bukan hal tertentu maka tidak ada kemungkinan ketiga yang merupakan jalan tengah”.

• Prinsip eksklusi tertii menyatakan juga bahwa dua sifat yang berlawanan penuh (secara mutlak) tidak mungkin kedua-duanya dimiliki oleh suatu benda, mestilah hanya salah satu yang dapat dimilikinya sifat p atau non p. Demikian juga dalam penalaran himpunan dinyatakan bahwa di antara 2 himpunan yang berbalikan tidak ada sesuatu anggota berada di antaranya, tidak mungkin ada sesuatu di antara himpunan H dan himpunan non H sekaligus.

• Prinsip ketiga ini memperkuat prinsip identitas dan prinsip nonkontradiksi, yaitu dalam sifat yang konsisten tidak ada kontradiksi di dalamnya, dan jika ada kontradiksi maka tidak ada sesuatu di antaranya sehingga hanyalah salah satu yang diterima.

****

Page 9: Kb3 dasar logika

Contoh****a. ” Tuhan (Allah) itu Satu.” benar

“Tuhan (Allah) itu dua” pasti salah.

Prinsip ini menyudahi sesuatu tanpa memenuhi atau tanpa memunculkan kemungkinan yang lain.2 kalimat/pernyataan yang berlawanan pasti 1 yang benar dan yang 1 salah.Tidak Mungkin ke 2nya salah atau ke2nya benar.

Page 10: Kb3 dasar logika

Prinsip Cukup Alasan

• menyatakan: “suatu perubahan yang terjadi pada sesuatu hal tertentu mestilah berdasarkan alasan yang cukup, tidak mungkin tiba-tiba berubah tanpa sebab-sebab yang mencukupi”. Prinsip cukup alasan ini dinyatakan sebagai tambahan bagi prinsip identitas karena secara tidak langsung menyatakan bahwa sesuatu benda mestilah tetap tidak berubah, tetap sebagaimana benda itu sendiri jika terjadi suatu perubahan maka perubahan itu mestilah ada sesuatu yang mendahuluinya sebagai penyebab perubahan itu.

******

Page 11: Kb3 dasar logika

Sekian Presentasinya

Terima Kasih