TUGAS Blok Kedokteran Keluarga(dr. Citra Dewi, M.Kes)

Salsa Fadhzillah Zamiah1102011253Fk yarsi B 2011

Kebudayaan daerah tentang kesehatan, yaitu :

1. Madura :

Di daerah Madura terdapat suatu mitos atau pantangan yang harus dilakukan oleh ibu hamil yaitu pantangan terhadap makanan  yang berasal dari sumber hewani (telur dan ikan laut) dan nabati (nanas, terong). Misalnya, nanas tidak  boleh dimakan khawatir menimbulkan  rasa  panas.

2. Betawi :

Di daerah Betawi terdapat suatu pantangan makan ikan asin, ikan laut, udang dan kepiting karena dapat menyebabkan ASI menjadi asin.

Dari segi kedokterannya dan tanggapan

1. Madura :

Ibu hamil tidak boleh memakan buah nanas karena khawatir menimbulkan  rasa  panas.

Dari segi Kedokteran memakan buah nanas diperbolehkan jika ibu hamil sudah melewati trimester pertama namun dengan jumlah yang terbatas dan harus memakan nanas yang matang. Mengkonsumsi nanas pada ibu hamil dilarang dari segi kedokteran bukan karena dapat menimbulkan rasa panas, melainkan karena nanas dapat menimbulkan kontraksi sebelum waktunya, dapat menyebabkan keguguran, dan masalah kesehatan lainnya.

2. Betawi :

Ibu hamil dilarang memakan ikan asin, ikan laut, udang dan kepiting karena dapat menyebabkan ASI menjadi asin.

Dari segi kedokteran , makanan laut bisa menjadi sumber protein yang baik, serta asam lemak omega – 3 yang banyak terdapat pada ikan lain. Omega 3 yang terdiri dari AA, DHA yang bermanfaat untuk mempromosikan perkembangan otak bayi. Namun memang ada beberapa makanan laut yang dilarang oleh dokter karena berbahaya bagi ibu hamil dan janin karena mengandung merkuri bukan karena dapat menyebabkan asi menjadi asin. Ibu hamil dilarang mengkonsumsi ikan mentah, kerang, dan makanan kurang matang.

Kebudayaan di era modernitas

Pada zaman modern saat ini, aspek kebudayaan dari tiap daerah sudah jarang sekali kita temukan terutama di kehidupan sehari-hari. Menghilangnya kebudayaan ini dikarenakan pengaruh globalisasi yang sangat tinggi di Indonesia, dimana anak muda sekarang tidak lagi terlalu mempercayai mitos dan adat daerahnya. Pola piker dan tingkat pendidikan yang meaju pun menyebabkan aspek kebudayaan itu menghilang dan digantikan oleh kebudayaan modern. Untuk itu lebih mudah memberikan pengarahan mengenai kesehatan pada masyarakat sekarang dibandingkan masyarakat dahulu.