kedokteran keluarga gatak

46
UPAYA PENDEKATAN KELUARGA TERHADAP TN.J DALAM MENANGANI PERMASALAHAN PENDERITA TUBERCULOSIS Presentasi Kasus Kedokteran Keluarga Untuk Memenuhi Tugas Kepaniteraan Klinik Bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat Puskesmas Gatak Pembimbing: dr. Yusuf Alam R. Oleh : Anita Anggun Pramita, S.Ked J 500 080 047 Aulya Farra Rahmadany, S.Ked J 500 080 059 Asri Alfajri, S.Ked J 500 080 065 Ayu Rahimah, S.Ked J 500 080 094 Ayu Wulansari, S.Ked J 500 080 070 Aziz Muktasim, S.Ked J 500 070 066 Brianita Rizki Ratna K., S.Ked J 500 080 022 1

Upload: yeyen-musaini

Post on 26-Jan-2016

253 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

jamban sehat

TRANSCRIPT

Page 1: Kedokteran Keluarga gatak

UPAYA PENDEKATAN KELUARGA TERHADAP TN.J DALAM

MENANGANI PERMASALAHAN PENDERITA TUBERCULOSIS

Presentasi Kasus Kedokteran Keluarga

Untuk Memenuhi Tugas Kepaniteraan Klinik Bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat

Puskesmas Gatak

Pembimbing:

dr. Yusuf Alam R.

Oleh :

Anita Anggun Pramita, S.Ked J 500 080 047

Aulya Farra Rahmadany, S.Ked J 500 080 059

Asri Alfajri, S.Ked J 500 080 065

Ayu Rahimah, S.Ked J 500 080 094

Ayu Wulansari, S.Ked J 500 080 070

Aziz Muktasim, S.Ked J 500 070 066

Brianita Rizki Ratna K., S.Ked J 500 080 022

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2013

1

Page 2: Kedokteran Keluarga gatak

TAHAP I

KARAKTERISTIK DEMOGRAFI KELUARGA

Nama Kepala Keluarga : Tn. S

Umur : 48 th

Alamat lengkap : Wironanggan, RT 3 RW 1 Gatak Sukoharjo

Bentuk Keluarga : extended family

No Nama Status L/P Umur Pendidikan PekerjaanPasien

KlinikKeterangan

1 Tn.S Ayah L 48 th SD Petani T

2 Ny. Sl Ibu P 51 th SD Petani Y

3 Ny. SSaudara

kandungP 37 th SMEA Petani T

4 Tn. YSaudara

kandungP 34 th SMP Swasta T

5 Sdr. J Pasien L 31 th STM Swasta Y

6 Sdr. ASaudara

kandungL 25 th Kuliah - T

7 Tn. PSaudara

iparL 38 th STM Swasta T

8 Tn. TSaudara

iparL 36 th S1 Swasta T

2

Page 3: Kedokteran Keluarga gatak

Kesimpulan

Keluarga Tn. S berbentuk extended family, didapatkan Sdr. J, 31

tahun, ,dengan diagnosis klinis TBC dan Ny. Sl, 51 tahun dengan

diagnosis TBC dalam pengobatan OAT kategori 2.

3

Page 4: Kedokteran Keluarga gatak

TAHAP II

STATUS PENDERITA

A. Anamnesis

1) Identitas penderita

Nama : Sdr. J

Umur : 31 tahun

Jenis : Laki-laki

Pekerjaan : Swasta

Pendidikan : STM

Agama : Islam

Alamat : Wironanggan, RT 3 RW 1 Gatak Sukoharjo

2) Tanggal periksa : 17 Mei 2013

3) Keluhan Utama : Batuk lama

4) Riwayat Penyakit Sekarang :

2 tahun yang lalu

Pasien mengaku pernah batuk berdarah 2 tahun yang lalu selama 2

minggu sebanyak 4 kali. Keluhan seperti sesak napas, nyeri dada,

demam, malaise, keringat malam, anoreksia, penurunan BB tidak

ada. Pasien mengaku tidak memeriksakan kondisinya dan tidak

mendapatkan pengobatan.

Setengah tahun yang lalu

Pasien mengaku mulai batuk-batuk semenjak setengah tahun yang

lalu. Batuk tersebut ketika bangun dari tidur dan saat cuaca dingin.

Batuk terdapat dahak berwarna kehijauan tetapi tidak ditemukan

darah. Pasien mengaku akan merasa sesak napas jika kecapaian.

Ketika batuk, maka pasien akan merasa sedikit sakit di dada. Pasien

mengaku tidak berobat. Ibu pasien diketahui mengalami sakit TBC

dan diberikan pengobatan OAT kategori ke 2.

4

Page 5: Kedokteran Keluarga gatak

Sekarang

Pasien batuk-batuk pada pagi hari atau ketika cuaca dingin. Batuk

mengeluarkan dahak berwarna kehijauan tetapi tidak ada darahnya.

Pasien juga akan merasa sesak napas jika kecapaian. Pasien akan

merasa sedikit nyeri di dadanya jika batuk. Pasien mengaku berat

badan pasien setengah tahun yang lalu 60 kg, dan sekarang setelah

ditimbang menjadi 52 kg. Pasien mengaku tidak mengalami

demam, malaise, keringat malam, maupun anoreksia.

5) Riwayat Penyakit Dahulu

Riwayat sakit gula : disangkal

Riwayat tekanan darah tinggi : disangkal

Riwayat sakit jantung : disangkal

Riwayat sakit ginjal : disangkal

Riwayat alergi : diakui, alergi dingin

Riwayat mondok : disangkal

6) Riwayat Kebiasaan

Riwayat merokok : disangkal

Riwayat minum minuman keras : disangkal

Riwayat olah raga teratur : disangkal

7) Riwayat Penyakit pada Anggota Keluarga : diakui, ibu pasien

8) Riwayat Gizi

Penderita sehari-hari makan sebanyak 3 kali sehari, dengan nasi, sayur

dan lauk pauk. Seperti daging, telur,tahu dan tempe. Kadang-kadang

dilengkapi buah. Menurut keterangan pasien, dalam satu piring, nasi ¾

piring, ¼ piring untuk sayur dan 1 tahu dan 1 tempe. Telur dikonsumsi

seminggu 2 kali.

9) Riwayat Psiko Sosio Ekonomi

Penderita adalah seorang anak, tinggal bersama bapak, ibu, saudara

dan saudara iparnya. Penghasilan keluarga sekitar Rp. 3.000.000,00/

bulan. Hubungan Tn. J dengan anggota keluarga yang lain saling

mendukung dan saling memperhatikan kondisi kesehatan. Hubungan

5

Page 6: Kedokteran Keluarga gatak

Tn. J dengan tetangga berlangsung baik. Tn.J selama ini tidak

memeriksakan sakitnya, karena hanya menganggap bahwa batuknya

dikarenakan alergi. Disatu sisi Tn.J juga takut apabila dia ternyata

sakit, justru mengganggu rutinitas hariannya maupun untuk bekerja.

Karena keluarga ini akan tetap tercukupi kebutuhannya, asalkan dia

tetap bekerja.

B. Anamnesis Sistem

Keluhan utama : batuk lama

Kepala : pusing (-), rambut kepala tidak rontok, luka

pada kepala (-), benjolan/ borok di kepala (-)

Leher : nyeri telan (-), benjolan (-)

Sistem respirasi : batuk (+), dahak (+) warna kehijauan,

batuk darah (+) sesak (+) nyeri dada (+)

Sistem genitourinaria : normal

Mata : pandangan kabur (-)

Hidung, telinga, mulut, sistem kardiovaskuler : normal

sistem gastrointestinal : nyeri ulu hati (-)

system muskuloskeletal, ektremitas : nyeri lutut (-)

neuropsikiatri tidak ada keluhan

C. Pemeriksaan Fisik (27 September 2013)

1. Keadaan umum : tampak kurus, compos mentis

2. Status gizi :

BB : 52 kg

TB : 170 cm

BMI : 17,99 kg/m2

Kesan : underweight

3. Tanda vital :

6

Page 7: Kedokteran Keluarga gatak

TD : 100/70 mmHg

Nadi : 72 x/menit

RR : 20 x/menit

Suhu : 36,80C

4. Pemeriksaan Psikiatri

Penampilan : Laki-laki sesuai umur, perawatan diri cukup

Kesadaran : compos mentis GCS E4V5M6

Afek : appropriate

Psikomotor : normoaktif

Proses pikir : bentuk : realistik

isi : waham (-), halusinasi (-), ilusi (-)

arus : koheren

Insight : baik

5. Pemeriksaan neurologis

Fungsi Luhur : dalam batas normal

Fungsi Vegetatif : dalam batas normal

Fungsi Sensorik : dalam batas normal

Fungsi Motorik :

o Kekuatan otot

5 5

5 5

o Tonus

N N

N N

o Refleks fisiologis

+

2

+

2

+

2

+

2

o Refleks patologis

- -

7

Page 8: Kedokteran Keluarga gatak

- -

D. Diagnosis Holistik

1. Biologis : TBC BTA + kasus baru

2. Psikologis : kecemasan terhadap penyakit

3. Sosial : Kondisi lingkungan dan rumah kurang sehat, hubungan

dengan tetangga berlangsung baik, pasien tidak mengerti

akan penyakitnya. Untuk status ekonomi pasien, tingkat

kesejahteraan pasien cukup.

E. Penatalaksanaan

1. Non medikamentosa

• Cukup istirahat

• Mengurangi aktifitas berat

• Mengurangi stres

• Edukasi keluarga

• Makan dengan gizi seimbang

• Memakai masker di tempat bekerja, dan saat perjalanan menuju

tempat bekerja

• Membuka korden rumah tiap pagi hingga sore

• Menyapu dan mengepel rumah, sehingga tidak berdebu

• Menyiram tanah pekarangan dengan air saat siang hari

2. Medikamentosa

• 2HRZE

F. FOLLOW UP

8

Page 9: Kedokteran Keluarga gatak

Tanggal 27 September 2013

S : batuk lama (+), dahak(+), darah (-) sesak (+) jika

kecapaian, nyeri dada (+), BB turun, demam (-),

malaise (-), keringat malam (-), anoreksia (-).

O :

• KU baik, compos mentis

• Tanda vital :

- TD : 100/70 mmHg

- Nadi : 72 x/menit

- RR : 20 x/menit

- Suhu : 36,80C

• Status Generalis : dalam batas normal.

• Status Neurologis : dalam batas normal.

• Status Mentalis : dalam batas normal.

A : TBC, BTA +, kasus baru

P :

• Terapi medikamentosa (belum diberikan)

2RHZE

• Non medikamentosa

• Cukup istirahat• Mengurangi aktifitas berat• Mengurangi stres• Edukasi keluarga• Makan dengan gizi seimbang• Memakai masker di tempat bekerja, dan saat

perjalanan menuju tempat bekerja• Membuka korden rumah tiap pagi hingga sore• Menyapu dan mengepel rumah, sehingga tidak

berdebu• Menyiram tanah pekarangan dengan air saat siang

hari

9

Page 10: Kedokteran Keluarga gatak

Tanggal 28 September 2013

S : batuk lama (+), dahak(+), darah (-) sesak (+) jika

kecapaian, nyeri dada (+), BB turun, demam (-), malaise (-),

keringat malam (-), anoreksia (-).

O :• KU baik, compos mentis• Tanda vital :

- TD : 100/70 mmHg

- Nadi : 78 x/menit

- RR : 18 x/menit

- Suhu : 370C• Status Generalis : dalam batas normal.• Status Neurologis : dalam batas normal.• Status Mentalis : dalam batas normal.A : TBC, BTA +, kasus baruP :• Terapi medikamentosa (belum diberikan)

2RHZE• Non medikamentosa

• Cukup istirahat

•Mengurangi aktifitas berat

•Mengurangi stres

• Edukasi keluarga

•Makan dengan gizi seimbang

•Memakai masker di tempat bekerja, dan saat

perjalanan menuju tempat bekerja

•Membuka korden rumah tiap pagi hingga sore

•Menyapu dan mengepel rumah, sehingga tidak

berdebu

•Menyiram tanah pekarangan dengan air saat siang

hari

Tanggal 29 September 2013

S : batuk lama (+), dahak(+), darah (-) sesak (+) jika

10

Page 11: Kedokteran Keluarga gatak

kecapaian, nyeri dada (+), BB turun, demam (-), malaise (-),

keringat malam (-), anoreksia (-).

O :• KU baik, compos mentis• Tanda vital :

- TD : 90/60 mmHg

- Nadi : 70 x/menit

- RR : 20 x/menit

- Suhu : 370C• Status Generalis : dalam batas normal.• Status Neurologis : dalam batas normal.• Status Mentalis : dalam batas normal.

A : TBC, BTA +, kasus baruP :• Terapi medikamentosa (belum diberikan)

2RHZE• Non medikamentosa

• Cukup istirahat

•Mengurangi aktifitas berat

•Mengurangi stres

• Edukasi keluarga

• Makan dengan gizi seimbang

• Memakai masker di tempat bekerja, dan saat

perjalanan menuju tempat bekerja

• Membuka korden rumah tiap pagi hingga sore

• Menyapu dan mengepel rumah, sehingga tidak

berdebu

• Menyiram tanah pekarangan dengan air saat siang

hari

Tanggal 30 September 2013

S : batuk lama (+), dahak(+), darah (-) sesak (+) jika

kecapaian, nyeri dada (+), BB turun, demam (-), malaise (-),

keringat malam (-), anoreksia (-).

11

Page 12: Kedokteran Keluarga gatak

O :• KU baik, compos mentis• Tanda vital :

- TD : 100/60 mmHg

- Nadi : 68 x/menit

- RR : 20 x/menit

- Suhu : 36,60C• Status Generalis : dalam batas normal.• Status Neurologis : dalam batas normal.• Status Mentalis : dalam batas normal.

A : TBC, BTA +, kasus baruP :• Terapi medikamentosa (belum diberikan)

2RHZE• Non medikamentosa

• Cukup istirahat

•Mengurangi aktifitas berat

•Mengurangi stres

• Edukasi keluarga

•Makan dengan gizi seimbang

•Memakai masker di tempat bekerja, dan saat

perjalanan menuju tempat bekerja

•Membuka korden rumah tiap pagi hingga sore

•Menyapu dan mengepel rumah, sehingga tidak

berdebu

•Menyiram tanah pekarangan dengan air saat siang

hari

Tanggal 1 Oktober 2013

S : batuk lama (+), dahak(+), darah (-) sesak (+) jika

kecapaian, nyeri dada (+), BB turun, demam (-), malaise (-),

keringat malam (-), anoreksia (-).

O :• KU baik, compos mentis• Tanda vital :

12

Page 13: Kedokteran Keluarga gatak

- TD : 100/70 mmHg

- Nadi : 76 x/menit

- RR : 20 x/menit

- Suhu : 36,50C• Status Generalis : dalam batas normal.• Status Neurologis : dalam batas normal.• Status Mentalis : dalam batas normal.

A : TBC, BTA +, kasus baruP :• Terapi medikamentosa (sudah diberikan)

2RHZE• Non medikamentosa

• Cukup istirahat

• Mengurangi aktifitas berat

• Mengurangi stres

• Edukasi keluarga

• Makan dengan gizi seimbang

• Memakai masker di tempat bekerja, dan saat

perjalanan menuju tempat bekerja

• Membuka korden rumah tiap pagi hingga sore

• Menyapu dan mengepel rumah, sehingga tidak

berdebu

• Menyiram tanah pekarangan dengan air saat siang

hari

G. FLOW SHEET

No Tanggal

Keluhan dan

Pemeriksaan

fisik

Terapi

Medika

mentosa

Terapi Non

MedikamentosaTarget Planning

1

27

September

2013

Batuk lama -• Cukup istirahat• Mengurangi

aktifitas berat• Mengurangi stres

Sembuh

BTA (-)

-Kontrol rutin

tiap 14 hari

-Obat

13

Page 14: Kedokteran Keluarga gatak

• Edukasi keluarga• Mak

an dengan gizi seimbang

• Memakai masker di tempat bekerja, dan saat perjalanan menuju tempat bekerja

• Membuka korden rumah tiap pagi hingga sore

• Menyapu dan mengepel rumah, sehingga tidak berdebu

• Menyiram tanah pekarangan dengan air saat siang hari

diminum tiap

hari

2

28

September

2013

Batuk lama

3

29

September

2013

Batuk lama

4

30

September

2013

Batuk lama

51 Oktober

2013Batuk lama 2HRZE

14

Page 15: Kedokteran Keluarga gatak

TAHAP III

IDENTIFIKASI FUNGSI KELUARGA

A. FUNGSI HOLISTIK

1. Fungsi Biologis: Merupakan extended family yang terdiri dari : Tn.L, Ny.

Sl, Ny.S, Tn.Y, Sdr.J, Sdr.A, Tn.P, Tn.T. Sdr. J merupakan anak ketiga di

keluarga ini.

2. Fungsi Psikologis: Hubungan keluarga di antara mereka terjalin akrab dan

harmonis, hal ini terbukti dengan adanya komunikasi yang baik antar

anggota keluarga dan kemampuan menyelesaikan masalah secara

musyawarah. Tn.J selama ini tidak memeriksakan sakitnya, karena hanya

menganggap bahwa batuknya dikarenakan alergi. Disatu sisi Tn.J juga

takut apabila dia ternyata sakit, justru mengganggu rutinitas hariannya

maupun untuk bekerja. Karena keluarga ini akan tetap tercukupi

kebutuhannya, asalkan dia tetap bekerja.

3. Fungsi Sosial: Penderita sering berkumpul dengan tetangga dan mengikuti

kegiatan masyarakat seperti hajatan, dan kerja bakti kampung.

4. Fungsi Ekonomi dan pemenuhan kebutuhan: penghasilan keluarga sekitar

Rp.3.000.000,00/ bulan. Penderita sehari-harinya makan sebanyak 3x,

dengan nasi, sayur dan lauk pauk seperti telur, tahu, tempe, kadang-kadang

dilengkapi daging dan buah.

Kesimpulan: Keluarga Tn. L yang berbentuk extended family,

didapatkan Tn.J, seorang laki-laki, sebagai anak dengan TBC, BTA (+),

kasus baru dan Ny. Sl, 51 tahun dengan TBC, kasus relapas, dalam

pengobatan OAT kategori 2.

B. FUNGSI FISIOLOGIS

Untuk menilai fungsi fisiologis digunakan APGAR Score. APGAR

Score adalah skor yang digunakan untuk menilai fungsi keluarga ditinjau dari

15

Page 16: Kedokteran Keluarga gatak

sudut pandang setiap anggota keluarga terhadap hubungannya dengan

anggota keluarga yang lain. APGAR Score meliputi :

1. Adaptasi

Kemampuan anggota keluarga tersebut beradaptasi dengan anggota

keluarga yang lain, serta penerimaan, dukungan dan saran dari anggota

keluarga yang lain.

2. Partnership

Menggambarkan komunikasi, saling membagi, saling mengisi antara

anggota keluarga dalam segala masalah yang dialami oleh keluarga

tersebut.

3. Growth

Menggambarkan dukungan keluarga terhadap hal-hal baru yang

dilakukan anggota keluarga tersebut.

4. Affection

Menggambarkan hubungan kasih sayang dan interaksi antar anggota

keluarga.

5. Resolve

Menggambarkan kepuasan anggota keluarga tentang kebersamaan

dan waktu yang dihabiskan bersama anggota keluarga yang lain.

Terdapat tiga kategori penilaian yaitu: nilai rata-rata ≤ 5

kurang, 6-7 cukup dan 8-10 adalah baik.

Tn. S Ny. Sl Ny. S Ny.Y Tn.J Tn.A Tn.P Tn.T

A 2 2 1 1 2 2 2 1

P 2 1 2 1 1 1 2 2

G 2 2 2 1 1 1 2 2

A 1 1 2 2 1 2 2 2

R 1 1 1 2 1 1 1 1

TOTAL 8 7 8 7 6 7 9 8

Rata-rata = (8+7+8+7+6+7+9+8)/8

16

Page 17: Kedokteran Keluarga gatak

= 7,5

Kesimpulan: Fungsi fisiologis keluarga Ny. S cukup

C. FUNGSI PATOLOGIS

SUMBER PATOLOGI

Sosial Interaksi sosial cukup

Kultur Ada beberapa tradisi budaya yang masih diikuti

Religius Beragama dan memiliki pemahaman terhadap ajaran agama,

ketaatan ibadah cukup baik.

Ekonomi Keadaan ekonomi keluarga cukup

Edukasi Pasien menamatkan pendidikan wajib 9 tahun.

Medikal Ketika sakit, penderita dan keluarga berobat ke Puskesmas.

D. GENOGRAM

Keterangan

Laki-laki

Perempuan

Pasien

Riwayat TB

17

Page 18: Kedokteran Keluarga gatak

Satu rumah

E. POLA INTERAKSI KELUARGA

F. FAKTOR PERILAKU DAN NON PERILAKU

18

Tn.J

Faktor Perilaku Faktor Non Perilaku

Pengetahuan:Pasien belum memahami penyakitnya

Sikap :Penderita kontrol rutin

Tindakan:Keluarga Tn.J baik

Keturunan:Tidak ada

Pelayanan Kesehatan:Jika sakit berobat ke puskesmas

Lingkungan bekerja: berdebu, tidak memakai masker, bising suara.

Tn. L Ny. Sl

Ny. Y Sdr. J

Tn. TSdr. A

Page 19: Kedokteran Keluarga gatak

G. FAKTOR INDOOR DAN OUTDOOR

INDOOR OUTDOOR

• Ruangan di dalam rumah

terdiri dari : satu ruang tamu,

satu ruang keluarga, dua

kamar tidur, dapur, dan kamar

mandi.

• Penerangan rumah cukup,

tetapi tirai rumah jarang

dibuka.

• Atap rumah tersusun dari

genteng.

• Ventilasi cukup, tetapi jendela

rumah jarang dibuka.

• Rumah kurang memenuhi

standar rumah sehat

Rumah penderita memiliki pagar dan pekarangan

yang cukup.

Banyak debu di pekarangan rumah.

Tetangga di sebelah rumah ada yang memiliki

tempat pembuatan batu bata.

Di samping rumah terdapat selokan yang berjalan

lancar. Jalanan di depan rumah sudah diaspal.

Disekitar rumah masih terdapat pepohonan.

Jarak antar rumah berdekatan.

SIMPULAN FUNGSI KELUARGA

FUNGSI KETERANGAN

Holistik Kurang

Fisiologis Cukup

Patologis Cukup

19

Page 20: Kedokteran Keluarga gatak

Genogram Cukup

Pola interaksi Baik

Faktor perilaku Kurang

Faktor non perilaku Kurang

Faktor indoor Kurang

Faktor outdoor Kurang

PRIORITAS MASALAH

No. Daftar MasalahI T R

Jumlah

IxTxR

P S SB Mn Mo Ma

1. Faktor perilaku

dan non perilaku

5 5 5 2 4 2 4 8000

2. Fungsi indoor

dan outdoor

5 5 5 2 3 2 3 4500

3. Fungsi holistik 4 5 5 2 4 2 4 6400

Keterangan:

I : Importancy (pentingnya masalah)

P : Prevalence (besarnya masalah)

S : Severity (akibat yang ditimbulkan oleh masalah)

SB : Social Benefit (keuntungan sosial karena selesainya

masalah)

T : Technology (tehnologi yang tersedia)

R : Resources (sumber daya yang tersedia)

Mn : Man (tenaga yang tersedia)

Mo : Money (sarana yang tersedia)

20

Page 21: Kedokteran Keluarga gatak

Ma : Material (pentingnya masalah)

Dari indikator di atas, terdapat beberapa kriteria, antara lain :

1 = tidak penting

2 = agak penting

3 = cukup penting

4 = penting

5 = sangat penting

Kesimpulan: Prioritas masalah yang diambil dari keluarga Tn. J adalah

faktor perilaku dan non perilaku pasien yang kurang memenuhi syarat

kesehatan.

21

Page 22: Kedokteran Keluarga gatak

TAHAP IV

HUBUNGAN PRIORITAS MASALAH DENGAN TBC

A. Masalah Medis : TBC, BTA (+), kasus baru

B. Masalah Non Medis

1. Faktor perilaku : Pasien tidak memeriksakan penyakitnya.

2. Faktor non perilaku: Lingkungan bekerja: berdebu, tidak memakai

masker, bising suara.

C. Hubungan Prioritas Masalah dengan Tuberculosis yang Diderita Tn.

J

Pengetahuan dan sikap Tn. J kurang memperhatikan perilaku

kesehatannya dan tidak tahu faktor – faktor resiko terjadinya TBC

sebagaimana pasien yang mempunyai faktor resiko penyakit TBC.

Tn. J memiliki pola hidup yang kurang baik, yaitu jarang berolahraga,

tidak mengontrol asupan makanan, dan tidak rutin memeriksakan dirinya ke

Puskesmas terdekat untuk memeriksakan batuknya.

Pengobatan TBC bertujuan menurunkan morbiditas dan mortalitas

penyakit TBC, mengobati sampai BTA (-), serta pengobatan dinyatakan

tuntas, sehingga tidak menularkan penyakitnya ke orang lain.

TAHAP VA: SIMPULAN (DIAGNOSIS HOLISTIK)

• Diagnosis Biologis : TBC, BTA (+), kasus baru

• Diagnosis Psikologis : Terdapat kecemasan terhadap penyakit

• Diagnosis Sosial : Hubungan dengan tetangga berlangsung

baik. Untuk status ekonomi pasien, tingkat kesejahteraan pasien cukup.

TAHAP VB :SARAN ( KOMPREHENSIF)

1. Promotif :

22

Page 23: Kedokteran Keluarga gatak

Edukasi pasien dan keluarga tentang penyakit TBC. Memberikan

informasi tentang penyakit TBC dan pentingnya keteraturan pengobatan

TBC, lingkungan yang sehat, pengaturan pola makan, dan peningkatan

kebugaran jasmani.

2. Preventif :

Gaya hidup pasien yang harus dijaga antara lain menjaga asupan makan.

Pemeriksaan kesehatan awal & berkala.

Pengawasan dan penyuluhan untuk mendorong pasien TBC rutin pada

pengobatan yang diberikan, dilakukan oleh keluarga.

Case-finding secara aktif, mencakup identifikasi TBC pada orang yang

dicurigai terutama orang disekitar pasien.

3. Kuratif :

Minum obat dengan kontrol rutin, secara berkala.

4. Rehabilitatif :

Olah raga secara teratur untuk meningkatkan kekebalan tubuh.

Cukup istirahat

Mengurangi aktifitas berat

Mengurangi stress

Makan dengan gizi seimbang

Memakai masker di tempat bekerja, dan saat perjalanan menuju tempat

bekerja

Membuka korden rumah tiap pagi hingga sore

Menyapu dan mengepel rumah, sehingga tidak berdebu

Menyiram tanah pekarangan dengan air saat siang hari

23

Page 24: Kedokteran Keluarga gatak

DAFTAR PUSTAKA

PAPDI. 2006. Buku Ajar Penyakit Dalam Jilid III. Jakarta :Pusat Penerbitan

Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI.

24

Page 25: Kedokteran Keluarga gatak

LAMPIRANDENAH RUMAH

KAMARDAPUR

MANDI

KAMAR TIDURRUANG KELUARGA

KAMAR TIDURRUANG TAMU

HALAMAN RUMAH

25

eja

Page 26: Kedokteran Keluarga gatak

FUNGSI FISIOLOGI KELUARGA

Keterangan : Di isi untuk setiap anggota keluarga ( semua yang ada dalam

satu rumah)

Tabel 5. APGAR score Tn. S

APGAR Terhadap Keluarga Sering/

selalu

Kadang-

kadang

Jarang/

Tidak

A Saya puas bahwa saya dapat

kembali ke keluarga saya bila saya

menghadapi masalah

P Saya puas dengan cara keluarga

saya membahas dan membagi

masalah dengan saya

G Saya puas dengan cara keluarga

saya menerima dan mendukung

keinginan saya untuk melakukan

kegiatan baru atau arah hidup

yang baru

A Saya puas dengan cara keluarga

saya mengekspresikan kasih

sayangnya dan merespon emosi

saya seperti kemarahan, perhatian

dll

R Saya puas dengan cara keluarga

saya dan saya membagi waktu

bersama-sama

hk

26

Page 27: Kedokteran Keluarga gatak

FUNGSI FISIOLOGI KELUARGA

Keterangan : Di isi untuk setiap anggota keluarga ( semua

yang ada dalam satu rumah)

Tabel 5. APGAR score Ny. Sl

APGAR Terhadap Keluarga Sering/

selalu

Kadang-

kadang

Jarang/

Tidak

A Saya puas bahwa saya dapat

kembali ke keluarga saya bila saya

menghadapi masalah

P Saya puas dengan cara keluarga

saya membahas dan membagi

masalah dengan saya

G Saya puas dengan cara keluarga

saya menerima dan mendukung

keinginan saya untuk melakukan

kegiatan baru atau arah hidup yang

baru

A Saya puas dengan cara keluarga

saya mengekspresikan kasih

sayangnya dan merespon emosi

saya seperti kemarahan, perhatian

dll

R Saya puas dengan cara keluarga

saya dan saya membagi waktu

bersama-sama

27

Page 28: Kedokteran Keluarga gatak

FUNGSI FISIOLOGI KELUARGA

Keterangan : Di isi untuk setiap anggota keluarga ( semua

yang ada dalam satu rumah)

Tabel 5. APGAR score Ny. S

APGAR Terhadap Keluarga Sering/

selalu

Kadang-

kadang

Jarang/

Tidak

A Saya puas bahwa saya dapat

kembali ke keluarga saya bila saya

menghadapi masalah

P Saya puas dengan cara keluarga

saya membahas dan membagi

masalah dengan saya

G Saya puas dengan cara keluarga

saya menerima dan mendukung

keinginan saya untuk melakukan

kegiatan baru atau arah hidup yang

baru

A Saya puas dengan cara keluarga

saya mengekspresikan kasih

sayangnya dan merespon emosi

saya seperti kemarahan, perhatian

dll

R Saya puas dengan cara keluarga

saya dan saya membagi waktu

bersama-sama

28

Page 29: Kedokteran Keluarga gatak

FUNGSI FISIOLOGI KELUARGA

Keterangan : Di isi untuk setiap anggota keluarga ( semua

yang ada dalam satu rumah)

Tabel 5. APGAR score Ny. Y

APGAR Terhadap Keluarga Sering/

selalu

Kadang-

kadang

Jarang/

Tidak

A Saya puas bahwa saya dapat

kembali ke keluarga saya bila saya

menghadapi masalah

P Saya puas dengan cara keluarga

saya membahas dan membagi

masalah dengan saya

G Saya puas dengan cara keluarga

saya menerima dan mendukung

keinginan saya untuk melakukan

kegiatan baru atau arah hidup yang

baru

A Saya puas dengan cara keluarga

saya mengekspresikan kasih

sayangnya dan merespon emosi

saya seperti kemarahan, perhatian

dll

R Saya puas dengan cara keluarga

saya dan saya membagi waktu

bersama-sama

29

Page 30: Kedokteran Keluarga gatak

FUNGSI FISIOLOGI KELUARGA

Keterangan : Di isi untuk setiap anggota keluarga ( semua

yang ada dalam satu rumah)

Tabel 5. APGAR score Sdr. J

APGAR Terhadap Keluarga Sering/

selalu

Kadang-

kadang

Jarang/

Tidak

A Saya puas bahwa saya

dapat kembali ke keluarga saya

bila saya menghadapi masalah

P Saya puas dengan cara

keluarga saya membahas dan

membagi masalah dengan saya

G Saya puas dengan cara

keluarga saya menerima dan

mendukung keinginan saya untuk

melakukan kegiatan baru atau

arah hidup yang baru

A Saya puas dengan cara

keluarga saya mengekspresikan

kasih sayangnya dan merespon

emosi saya seperti kemarahan,

perhatian dll

R Saya puas dengan cara

keluarga saya dan saya membagi

waktu bersama-sama

30

Page 31: Kedokteran Keluarga gatak

FUNGSI FISIOLOGI KELUARGA

Keterangan : Di isi untuk setiap anggota keluarga ( semua

yang ada dalam satu rumah)

Tabel 5. APGAR score Sdr. A

APGAR Terhadap Keluarga Sering/

selalu

Kadang-

kadang

Jarang/

Tidak

A Saya puas bahwa saya

dapat kembali ke keluarga saya

bila saya menghadapi masalah

P Saya puas dengan cara

keluarga saya membahas dan

membagi masalah dengan saya

G Saya puas dengan cara

keluarga saya menerima dan

mendukung keinginan saya untuk

melakukan kegiatan baru atau

arah hidup yang baru

A Saya puas dengan cara

keluarga saya mengekspresikan

kasih sayangnya dan merespon

emosi saya seperti kemarahan,

perhatian dll

R Saya puas dengan cara

keluarga saya dan saya membagi

waktu bersama-sama

31

Page 32: Kedokteran Keluarga gatak

FUNGSI FISIOLOGI KELUARGA

Keterangan : Di isi untuk setiap anggota keluarga ( semua

yang ada dalam satu rumah)

Tabel 5. APGAR score Tn. P

APGAR Terhadap Keluarga Sering/

selalu

Kadang-

kadang

Jarang/

Tidak

A Saya puas bahwa saya dapat

kembali ke keluarga saya bila saya

menghadapi masalah

P Saya puas dengan cara

keluarga saya membahas dan

membagi masalah dengan saya

G Saya puas dengan cara

keluarga saya menerima dan

mendukung keinginan saya untuk

melakukan kegiatan baru atau arah

hidup yang baru

A Saya puas dengan cara

keluarga saya mengekspresikan

kasih sayangnya dan merespon

emosi saya seperti kemarahan,

perhatian dll

R Saya puas dengan cara

keluarga saya dan saya membagi

waktu bersama-sama

32

Page 33: Kedokteran Keluarga gatak

FUNGSI FISIOLOGI KELUARGA

Keterangan : Di isi untuk setiap anggota keluarga ( semua

yang ada dalam satu rumah)

Tabel 5. APGAR score Tn. T

APGAR Terhadap Keluarga Sering/

selalu

Kadang-

kadang

Jarang/

Tidak

A Saya puas bahwa saya dapat

kembali ke keluarga saya bila saya

menghadapi masalah

P Saya puas dengan cara

keluarga saya membahas dan

membagi masalah dengan saya

G Saya puas dengan cara

keluarga saya menerima dan

mendukung keinginan saya untuk

melakukan kegiatan baru atau arah

hidup yang baru

A Saya puas dengan cara

keluarga saya mengekspresikan

kasih sayangnya dan merespon

emosi saya seperti kemarahan,

perhatian dll

R Saya puas dengan cara

keluarga saya dan saya membagi

waktu bersama-sama

33