tugas b.indonesia

2
6. Hikayat bangsawan Islam. Biasanya berbentuk kisah petualangan bercampur percintaan, dan sebagian besar termasuk ke dalam jenis pelipur lara. Namun demikian unsur didaktiknya cukup dominan. Termasuk dalam kelompok ini ialah • Hikayat Jauhar Manik, • Hikayat Syamsul Anwar, • Hikayat Kamaruz Zaman, • Hikayat Sultan Bustaman, • Hikayat Umar Umayah, • Hikayat Raja Khaibar,Hikayat Ahmad Muhamad, • Hikayat Siti Hasnah, • Hikayat Siti Zubaidah Perang Dengan Cina dan lain-lain. Sebagian dari hikayat-hikayat ini dikembangkan dari kisah-kisah yang terdapat dari cerita berbingkai dan sebagian lagi dikembangkan menjadi alegori sufi. Pada umumnya cerita dalam kisah-kisah ini bermain di wlayah Tiimur Tengah, Asia Barat, Parsi dan India. Nama tempat yang memang ada dalam sejarah seperti Baghdad, Madain dan Turkistan. Tetapi juga terdapat juga nama-nama rekaan bercorak Arab dan Parsi seperti Syarqastan, Sanjatan, Malik al-Ghuyur dan lain sebagainya. Melengkapi hikayat bercorak Parsi muncul pula hikayat- hikayat yang mengandung baik unsur Hindu maupun Islam seperti • Hikayat Jaya Langkara, • Hikayat Gul Bakawali, • Hikayat Si Miskin, • Hikayat Isma Yatim, • Hikayat Nakhoda Asyik, • Hikayat Nakhoda Muda, • Hikayat Berma Syahdan, • Hikayah Syah Mardan, • Hikayat Inderaputra dan lain-lain. Tokoh-tokoh dalam hikayat ini adalah pahlawan tempatan

Upload: siti-irmawati

Post on 17-Jan-2016

17 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

bbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjvvvvvvvvvvvvvvvvvvv

TRANSCRIPT

Page 1: Tugas b.indonesia

6. Hikayat bangsawan Islam. Biasanya berbentuk kisah petualangan

bercampur percintaan, dan sebagian besar termasuk ke dalam jenis pelipur lara. Namun demikian unsur didaktiknya cukup dominan.

Termasuk dalam kelompok ini ialah • Hikayat Jauhar Manik, • Hikayat Syamsul Anwar, • Hikayat Kamaruz Zaman, • Hikayat Sultan Bustaman, • Hikayat Umar Umayah, • Hikayat Raja Khaibar,Hikayat Ahmad Muhamad, • Hikayat Siti Hasnah, • Hikayat Siti Zubaidah Perang Dengan Cina dan lain-lain.

Sebagian dari hikayat-hikayat ini dikembangkan dari kisah-kisah yang terdapat dari cerita berbingkai dan sebagian lagi dikembangkan menjadi alegori sufi. Pada umumnya cerita dalam kisah-kisah ini bermain di wlayah Tiimur Tengah, Asia Barat, Parsi dan India. Nama tempat yang memang ada dalam sejarah seperti Baghdad, Madain dan Turkistan. Tetapi juga terdapat juga nama-nama rekaan bercorak Arab dan Parsi seperti Syarqastan, Sanjatan, Malik al-Ghuyur dan lain sebagainya.

Melengkapi hikayat bercorak Parsi muncul pula hikayat-hikayat yang mengandung baik unsur Hindu maupun Islam seperti • Hikayat Jaya Langkara, • Hikayat Gul Bakawali, • Hikayat Si Miskin, • Hikayat Isma Yatim, • Hikayat Nakhoda Asyik, • Hikayat Nakhoda Muda, • Hikayat Berma Syahdan, • Hikayah Syah Mardan, • Hikayat Inderaputra dan lain-lain.

Tokoh-tokoh dalam hikayat ini adalah pahlawan tempatan dan lingkungan terjadinya cerita juga di bumi Melayu, kecuali Hikayat Gul Bakawali. Meskipun digubah dari cerita yang sudah ada pada zaman Hindu, namun unsur Islam dari hikayat ini sangat jelas. Misalnya seperti terlihat pada

Hikayat Indraputra. Dalam hikayat ini unsur Islam tampak pada hal-hal seperti berikut.

(1) Diceritakan ketika berusia tujuh tahun Inderaputra sudah fasih membaca al-Qur’an; (2) Beberapa naskah hikayat ini dimulai dengan Basmallah; (3) Dalam pengembarannya Inderaputra selalu mengingat keagungan Allah s.w.t., bahkan selalu berdoa dan berzikir; (4) Ia hanya beristri empat orang;

Page 2: Tugas b.indonesia

(5) Ayahnya Raja Bikrama salat dan berdoa di masjid ketika mengetahui bahwa anaknya hilang (Zalila Sharif dan Jamilah Haji Ahmad 1993:160).