tugas b.indonesia 2014

Upload: srimutiarahayu

Post on 09-Oct-2015

20 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

KONSEP DAN APLIKASI MODEL KEPERAWATAN MENURUT DOROTHEA OREM DALAM KEPERAWATAN KOMUNITAS

Oleh :Hendika Safitri1310105018Devisca nora 1310105012Syafira dinada 1310105048Arief prima Y1310105006Micky jarjaury 1310105028Rahmad hidayat 1310105036

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN STIKES ALIFAH PADANG2013/2014KATA PENGANTAR

Syukur alhamdulillah penyusun ucapkan kehadiran allah swt, karena berkat limpahan rahmat dan hidayahnya sehinggatugas makalah teori dasar keperawatan Konsep dan Aplikasi Model Keperawatasn Menurut Dorothea Oremdalam Keperawatan Komunitas dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Dalam penyusun tugas ini banyak mengalami kendala dan hambatan yang dihadapi oleh penyusun, namun berkat pertolongan serta petunjuknya dan juga berkat bantuan dan bimbingan dari berbagai kelompok, serta adanya kemauan dan kerja keras yang di barengi pula dengan ketabahan dan kesabaran penyusun makalah ini diselesaikan sebagaimana di harapkan. Penyusun menyadari bahwa tugas ini belumlah sempurna kiranya penyusun mengharapkan kritik dan saran pada pembaca agar bisa menyempurnakan makalah ini. Semoga ini bisa bermanfaat bagi kita semua.

Padang,08 Oktober 2013

Penulis

iDAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ..............................................................................................................iDAFTAR ISI ............................................................................................................................iiBAB I PENDAHULUANA. Latar Belakang ....................................................................................................................1B. Rumusan Masalah1C. Tujuan..2BAB II TINJAUAN PUSTAKAA. Biografi Dorethea E. Orem..................................................................................................3B. Pengertian............................................................................................................................3C. Teori Keperawatan sistem keperawatan Orem....................................................................4D. Tiga kategori Self Care........................................................................................................6E. Hubungan model dengan paradigma keperawatan..............................................................6BAB IV PENUTUPA. Kesimpuan ..........................................................................................................................8B. Saran ...................................................................................................................................8DAFTAR PUSTAKA...9

iiBAB IPENDAHULUAN

A. Latar BelakangKeperawatan sebagai pelayanan profesional, dalam aplikasinya harus dilandasi oleh dasar keilmuan keperawatan yang kokoh. Dengan demikian perawat harus mampu berfikir logis, dan kritis dalam menelaah dan mengidentifikasi fenomena respon manusia. Banyak bentukbentuk pengetahuan dan ketrampilan berfikir kritis harus dilakukan pada setiap situasi klien, antara lain degan menggunakan modelmodel keperawatan dalam proses keperawatan. Dari beberapa model konsep, salah satu diantaranya adalah model self care yang diperkenalkan oleh Dorothea E. Orem. Orem mengembangkan model konsep keperawatan ini pada awal tahun 1971 dimana dia mempublikasikannya dengan judul Nursing Conceps of Practice Self Care. Model ini pada awalnya berfokus pada individu kemudian edisi kedua tahun 1980 dikembangkan pada multi person s unit (keluarga, kelompok dan komunitas) dan pada edisi ketiga sebagai lanjutan dari 3 hubungan konstruksi teori yang meliputi : teori self care, teori self care deficit dan teori nursing system.Pada awal kelahiranya keperawatan dikenal sebagai bentuk pelayanan komunitas dan pembentukanya berkaitan erat dengan dorongan alami untuk melayani dan melindungi keluarga (Donahue, 1995). Keperawatan lahir atas bentuk keinginan untuk menjaga seseorang agar tetap nyaman dan sehat, pelayanan dan keamanan serta keamanan bagi orang yang sakit (Potter,2005).

B. Rumusan MasalahRumusan masalah makalah ini adalah sebagai berikut :1. Bagaimana biografi dari Dorothea E. Orem?2. Apa pengertian dari teori Dorothea E. Orem?3. Bagaimana teori system keperawatan Orem?4. Apa-apa saja kategori dari selfcare?5. Apa hubungan model dengan paradigma keperawatan?

1C. TujuanTujuan dari penulisan makalah ini sebagai berikut :1. Menjelaskan biografi dari Dorothea E. Orem2. Menjelaskan pengertian dari teori Dorothea E. Orem3. Menjelaskan teori sistem keperawatan Orem4. Menjelaskan kategori apa saja dari selfcare5. Menjelaskan hubungan model dengan paradigm keperawatan

2BAB IIPEMBAHASAN

A. Biografi Dorothea E. OremDorothea E. Orem pendidikan sekolah perawatan di rumah sakit Providence di Washington DC. Lulus Sarjana Muda tahun 1930. Lulus Master tahun 1939 pendidikan keperawatan. Tahun 1945 bekerja di Universitas Katolik di Amerika selama perjalanan kariernya ia telah bekerja sebagai staf perawat, perawat tugas pribadi, pendidik, administrasi keperawatan dan sebagai konsultan (1970).1. Tahun 1958-1959 sebagai konsultan di Departemen kesehatan pada bagian pendidikan kesejahteraan dan berpartisipasi pada proyek pelatihan keperawatan2. Tahun 1959 konsep perawatan Orem dipublikasikan pertama kali3. Tahun 1965 bergabung dengan Universitas Katolik di Amerika membentuk model teori keperawatan komunitas4. Tahun 1968 membentuk kelompok konferensi perkembangan keperawatan, yang menghasilkan kerja sama tentang perawatan dan disiplin keperawatan5. Tahun 1976 mendapat gelar Doktor Honoris Causa6. Tahun 1980 mendapat gelar penghargaan dari alumni Universitas Katolik Amerika tentang teori keperawatan.7. Selanjutnya Orem mengembangkan konsep keperawatan tentang perawatan diri sendiri dan dipulikasikan dalam keperawatan (Concept of Pratice tahun 1971).8. Tahun 1980 mempublikasikan buku kedua yang berisi tentang edisi pertama diperluas pada keluarga, kelompok dan masyarakat.9. Tahun 1985 mempublikasikan buku kedua yang berisi tentang tiga teori, yaitu : Theory self care, theory self care deficit, theory nursing system.

B. PengertianKeperawatan mandiri (self care) menurut Orems adalah : Suatu pelaksanaan kegiatan yang diprakarsai dan dilakukan oleh individu sendiri untuk memenuhi kebutuhan guna mempertahaankan kehidupan, kesehatan dan kesejahteraannya sesuai dengan keadaan, baik sehat maupun sakit (Orems, 1980).

3C. Teori Sistem Keperawatan OremTeori ini mengacu kepada bagaimana individu memenuhi kebutuhan dan menolong keperawatannya sendiri, maka timbullah teori dari Orem tentang Self Care Deficit of Nursing. Dari teori ini oleh Orem dijabarkan ke dalam tiga teori yaitu ;1. Self CareTeori self care ini berisi upaya tuntutan pelayanan diri yang The nepeutic sesuai dengan kebutuhan. Perawatan diri sendiri merupakan aktifitas yang praktis dari seseorang dalam memelihara kesehatannya serta mempertahankan kehidupannya. Terjadi hubungan antar pembeli self care dengan penerima self care dalam hubungan terapi. Orem mengemukakan tiga kategori/persyaratan self care yaitu : persyaratan universal, persyaratan pengembangan dan persyaratan kesehatan.

Penekanan teori self care secara umum :a. Pemeliharaan intake udara.b. Pemeliharaan intake air.c. Pemeliharaan intake makanan.d. Mempertahankankan hubungan perawatan proses eliminasi dan eksresi.e. Pemeliharaan keseimbangan antara aktivitas dan istirahat.f. Pemeliharaan keseimbangan antara solitude dan interaksi social.g. Pencegahan resiko-resiko untuk hidup, fungsi usia dan kesehatan manusia.h. Peningkatan fungsi tubuh dan pengimbangan manusia dalam kelompok social sesuai dengan potensinya.

2. Self Care DeficitTeori ini merupakan inti dari teori perawatan general Orem. Yang menggambarkan kapan keperawatan di perlukan. Oleh karena perencanaan keperawatan pada saat perawatan yang dibutuhkan. Bila dewasa (pada kasus ketergantungan, orang tua, pengasuh) tidak mampu atau keterbatasan dalam melakukan self care yang efektif.

4Teori self care deficit diterapkan bila ;a. Anak belum dewasa .b. Kebutuhan melebihi kemampuan perawatan .c. Kemampuan sebanding dengan kebutuhan tapi diprediksi untuk masa yang akan datang, kemungkinan terjadi penurunan kemampuan dan peningkatan kebutuhan.

3. Nursing systemTeori yang membahas bagaimana kebutuhan Self Care patien dapat dipenuhi oleh perawat, pasien atau keduanya. Nursing system ditentukan / direncanakan berdasarkan kebutuhan Self Care dan kemampuan pasien untuk menjalani aktifitas Self Care

Orem mengidentifikasikan klasifikasi Nursing System :a. The Wholly compensatory systemMerupakan suatu tindakan keperawatan dengan memberikan bantuan secara penuh kepada pasien dikarenakan ketidakmampuan pasien dalam memenuhi tindakan keperawatan secara mandiri yang memerlukan bantuan dalam pergerakan, pengontrolan dan ambulasi, serta adanya manipulasi gerakan.b. The Partly compensantory systemMerupakan system dalam memberikan perawatan diri secara sebagian saja dan ditujukan pada pasien yang memerlukan bantuan secara minimal seperti pada pasien post op abdomen dimana pasien ini memiliki kemampuan seperti cuci tangan, gosok gigi, akan tetapi butuh pertolongan perawat dalam ambulasi dan melakukan perawatan luka.c. The supportiveEducative systemDukungan pendidikan dibutuhkan oleh klien yang memerlukannya untuk dipelajari, agar mampu melakukan perawatan mandiri.Acting atau melakukan sesuatu untuk klien1) Mengajarkan klien .2) Menagarahkan klien.3) Mensuport klien.4) Menyediakan lingkungan untuk klien agar dapat tumbuh dan berkembang.

5D. Tiga kategori self careModel Orems menyebutkan ada beberapa kebutuhan self care/yang disebutkan sebagai keperluan self care ( self care requisite ), yaitu :1. Universal self care requisite Keperluan self care universal ada pada setiap manusia dan berkaitan dengan fungsi kemanusiaan dan proses kehidupan, biasanya mengacu pada kebutuhan dasar manusia. Universal requisite yang dimaksudkan adalah :a. Pemeliaharaan kecukupan intake udara.b. Pemeliharaan kecukupan intake cairan.c. Pemeliaharaan kecukupan makanan.d. Pemeliaharaan keseimabnagn antara aktifitas dan istirahat.e. Mencegah ancaman kehidupan manusia, fungsi kemanusiaan dan kesejahteraan manusia.f. Persediaan asuhan yang berkaitan dengan proses-proses eliminasi.g. Meningkatkan fungsi human fungtioning dan perkembangan ke dalam kelompok sosial sesuai dengan potensi seseorang, keterbatasan seseorang dan keinginan seseorang untuk menjadi normal.

2. Developmental self care requisite Terjadi hubungan dengan tingkat perkembangan individu dan lingkungan dimana tempat mereka tinggal yang berkaitan dengan perubahan hidup seseorang atau tingkat siklus kehidupan.

3. Health deviation self care requisite Timbul karena kesehatan yang tidak sehat dan merupakan kebutuhan-kebutuhan yang menjadi nyata karena sakit atau ketidakmampuan yang menginginkan perubahan dalam prilaku self care.

E. Hubungan Model Dengan Paradigma Keperawatan

1. ManusiaModel Orem membahas dengan jelas individu dan berfokus pada diri dan perawatan diri. Namun demikian, seseorang dianggap paling ekslusif dalam kontek ini sedangkan kompleksitas perawatan manusia dan tindakan manusia tidak dipertimbangkan. 62. LingkunganLingkungan juga dibahas dengan jelas dalam model ini. Namun, hal ini terutama dianggap sebagai situasi tempat terjadinya perawatan diri atau kurangnya perawatan diri. 3. Sehat dan SakitIde ini juga terdapat dalam model tersebut, namun dibahas dalam kaitannya dengan perawatan diri. Alasannya bahwa jika individu dalam keadaan sehat mereka dapat memenuhi sendiri deficit perawatan diri yang mereka alami. Sebaliknya jika mereka sakit atau cedera, orang tersebut bergeser dari status agen perawatan diri menjadi status pasien atau penerima asuhan. Penyamaan sehat dengan perawatan diri dalam hal ini berarti sehat sakit tidak dibahas dalam konsep yang berbeda. Akan timbul masalah disini jika orang yang sehat tidak dapat melakukan perawatan untuk dirinya sendiri.4. KeperawatanModel ini membahas dengan cara yang jelas dan sistematik sifat dari keperawatan dan kerangka kerja untuk memberikan asuhan keperawatan. Harus diketahui bahwa hal tersebut ditampilkan dalam bentuk pendekatan mekanistik berdasarkan pendekatan supportif-edukatif, kompensasi partial, dan kompensasi total. Tujuan keperawatan pada model Orems yang diterapkan kedalam praktek keperawatan keluarga/komunitas adalah :1. Menolong klien dalam hal ini keluraga untuk keperawatan mandiri secara terapeutik2. Menolong klien bergerak kearha tidaakan-tidakan asuahan mandiri3. Membantu anggota keluarga untuk merawat anggota keluraganya yang mengalami gangguan secara kompeten.4. Dengan demikian maka fokus asuhan keperawatan pada model orems yang diterapkan pada praktek keperawatan keluarga/komunitas adalah:a. aspek interpersonal : hubungna didalam kelurga.b. aspek sosial : hubungan keurga dengan masyarakat disekitarnya.c. aspek prosedural ; melatihn ketrampilan darar keuraga sehingga mampu mengantisipasi perubahan yang terjadi.d. aspek teknis : mengajarkan kepada keluarga tentang teknik dasar yang dilakukan di rumah, misalnya melakukan tindakan kompres secara benar.

7

BAB IIIPENUTUPA. KesimpulanKonseptual model self care yang dikembangkan oleh Dorothea E. Orem merupakan salah satu model yang menekankan pada kemampuan individu untuk memenuhi kebutuhan self care secara mandiri dan selama masih memungkinkan dan menekankan supaya individu menjadi self care agent bagi dirinya sendiri. Dimana manusia merupakan kesatuan unit fungsional yang menjalankan fungsi biologisnya, sedangkan sehat-kesehatan merupakan kondisi seseorang dapat memenuhi kebutuhan self care-nya dan kondisi sehat akan mudah dicapai. Apabila individu mempunyai kemampuan dan kesadaran yang tinggi dalam merawat dirinya sendiri dan mengoptimalkan kesehatannya, serta memodifikasi lingkungan yang dapat menunjang dalam aktivitas sehari-hari maka individu tersebut akan berada dalam kondisi sehat.Peran keperawatan dalam kondisi ketidakmampuan dalam melakukan self care ditekankan kepada proses bagaimana memberi bantuan dan membimbing, memfasilitasi dan memotivasi individu untuk memenuhi kebutuhan self care-nya dengan membantu aktivitasnya. Bila individu gagal memenuhi kebutuhan self care-nya, pada kondisi ini perawat bertindak sebagai self care agent bagi individu tersebut.B. SaranSaran yang dapat menjadi masukan adalah sebagai berikut: 1. Konsep model self care tersebut masih dapat berkembang dan dapat dikembangkan menjadi beberapa teori keperawatan turunan yang baru sesuai dengan kondisi perkembangan keperawatan. 2. Konseptual model self care dapat diaplikasikan pada praktek keperawatan pada semua unit baik Rumah Sakit, keluarga/komunitas tergantung pada areanya dan sasaran pasiennya.

8DAFTAR PUSTAKA

Dennis, C.M. (1997). Self Care Deficit Theory of Nursing: Concepts and Applications. St. Louis: Mosby-Year Book, Inc.Fitzpatrick, J.J. & Whall, A.L. (1989). Conceptual models of nursing: Analysis and Application.(2nd Ed.). Norwalk: Appleton & LangeGeorge, J.B. (1995). Nursing Theories: The base for professional nursing practice. (4th Ed.). Connecticut: Appleton and LangeKozier, B. (1997). Professional Nursing Practice: Concepts and Perspective. (3th Ed.). Philadhelpia: Addison Esley.Mayo.(1997. Portfolio Professional Nursing Web Site . Diakses tgl 26-10- 2012 dari http://www.nurses.info/nursing_theory_midrange_theories.htmOrem (2007) Dorothea Orem Nursing Theory . Diakses tgl 26-10-2012 dari http://faculty.ucc.edu/nursing-gervase/Orem%5B1%5D.pps. Tomey, A.M. & Alligod, M.R. (2006). Nursing Theories and Their Works. Sixt Ed. St.Louis; Mosby ElsevierWikipedia. (2007). Orem Model of Nursing . Diakses tgl 26-10-2012 dari http://en.wikipedia.org/wiki/Orem_model_of_nursing

9