tugas bahasa full

Upload: aryantiayamemot

Post on 11-Jul-2015

538 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

AKHIRNYA SELESAI JUGA

TRANSCRIPT

MAKALAH

DISUSUN OLEH: ARYANTI PUJI AGUSTININGSIH 0910 711 107

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN JAKARTA

2011KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena saya dapat menyelesaikan tugas yang diberikan oleh Dosen Bahasa Indonesia dengan judul Pentingnya Bahasa Indonesia bagi Keperawatan dan Lingkungan. Tugas ini dibuat guna mencapai nilai pemenuhan tugas yang diberikan oleh dosen. Tugas pembuatan makalah ini berisi tentang pentingnya bahasa Indonesia bagi seorang perawat. Saya sebagai seorang perawat erlu mengetahui bagaimana menggunakan Bahasa Indonesia yag baik dan benar dalam menghadapai banyaknya orang atau pasien yang beraneka ragam, sehingga makalah ini sangat bermanfaat bagi pembaca. Dengan adanya makalah ini diharapkan pembaca dapat memahami betul bagaimana menggunakan Bahasa Indonesia dengan baik dan benar. Dan khusunya perawat dapat mengaplikasikan Bahasa Indonesia ini dalam melakukan praktek Rumah Sakit. Makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu saya dengan senang hati menerima kritik ataupun saran dari pembaca terhadap isi makalah yang sudah saya buat untuk perbaikan makalah saya di kemudian hari.

Jakarta,

November 2011

Aryanti Puji A. arya

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR .. i DAFTAR ISI .... ii BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang 1 B. Perumusan Masalah 1 C. Tujuan Penulisan 2

BAB II

PEMBAHASAN A. Sejarah Perkembangan Bahasa Indonesia .. 3 B. Peran, Hakekat dan Manfaat Bahasa Secara Umum .. 4 C. Bahasa Indonesia dalam Pelayanan Kesehatan .. 6

BAB III

PENUTUP A. Kesimpulan 12 B. Saran .. 12

BAB I PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Keragaman bahasa yang ada di Indonesia terkadang menjadi salah satu factor penghambat dalam berkomunikasi. Keragaman bahasa yang ada dapat menimbulkan kesalah pahaman antara komunikator dan komunikan. Dalam sistem pemberian pelayanan kesehatan penggunaan bahasa menjadi hal yang sangat penting dan harus diperhatikan dengan baik. Kita sebagai perawat sangat membutuhkan sekali Bahasa Indonesia yang baik dan benar dalam menghadapi pasien kita, agar tidak terjadi miss komunikasi antar tim kesehatan ataupun kesalah pahaman antara perawat dengan pasien.

Selain itu, bahasa Indonesia dibutuhkan perawat dalam melakukan pendidikan kesehatan di lingkungan yang memiliki ruang lingkup kecil, seperti pedesaan. Perawat harus menggunakan bahasa yang baik namun mudah dimengerti oleh penduduk setempat, sehingga penduduk lebih mudah memahami pendidikan apa yang diberikan oleh perawat tersebut.

B. PERUMUSAN MASALAH

1. Bagaimana sejarah perkembangan bahasa Indonesia? 2. Apa pengertian bahasa secara umum dan manfaatnya? 3. Apa yang mempengaruhi komunikasi antara perawat dan klien? 4. Apa manfaat komunikasi dengan menggunakan bahasa Indonesia dalam pelayanan kesehatan di Indonesia? 5. Bagaimana pengaruh bahasa Indonesia dalam pemberian pelayanan kesehatan di Indonesia?

C. TUJUAN PENULISAN

1. Menjelaskan sejarah perkembangan bahasa Indonesia 2. Menjelaskan komunikasi yang efektif dalam pelayanan kesehatan 3. Menjelaskan pengaruh bahasa Indonesia terhaap pelayanan kesehatan 4. Menjelaskan manfaat penggunaan bahasa Indonesia dalam pelayanan kesehatan di semua lingkup pelayanan

BAB II PEMBAHASAN

A. SEJARAH PERKEMBANGAN BAHASA INDONESIA

1. Perkembangan Bahasa Indonesia Sebelum Merdeka

Pada dasarnya bahasa Indonesia berasal dari bahasa Melayu. Pada zaman Sriwijaya, bahasa Melayu dipakai sebagai bahasa penghubung antar suku di

nusantara dan sebagai bahasa yang digunakan dalam perdagangan antara pedagang dari dalam nusantara dan dari luar nusantara.

Perkembangan bahasa Melayu di wilayah nusantara mempengaruhi dan mendorong tumbuhnya rasa persaudaraan dan persatuan bangsa Indonesia, oleh karena itu para pemuda Indonesia yang tergabung dalam perkumpulan pergerakan secara sadar mengangkat bahasa Melayu menjadi bahasa Indonesia menjadi bahasa persatuan untuk seluruh bangsa Indonesia (Sumpah Pemuda, 28 Oktober 1928)

2. Perkembangan Bahasa Indonesia Sesudah Merdeka

Bahasa Indonesia lahir pada tanggal 28 Oktober 1928. Pada saat itu, para pemuda dari berbagai pelosok nusantara berkumpul dalam rapat, para pemuda berikrar: a. Kami putra dan putri Indonesia mengaku bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia. b. Kami putra dan putri Indonesia mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia c. Kami putra dan putri Indonesia menjunjung tinggi bahasa persatuan, bahasa Indonesia.

Ikrar para pemuda ini dikenal dengan nama Sumpah Pemuda. Unsur yang ketiga dari Sumpah Pemuda merupakan pernyataan tekad bahwa bahasa Indonesia merupakan bahasa persatuan bangsa Indonesia. Pada tahun 1928 bahasa Indonesia dikokohkan kedudukannya sebagai bahasa nasional.

Bahasa Indonesia dinyatakan kedudukannya sebagai bahasa negara pada tanggal 18 Agustus 1945, karena pada saat itu Undang Undang Dasar 1945 disahkan sebagai Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia. Di dalam UUD 1945 disebutkan bahwa Bahasa Negara Adalah Bahasa Indonesia (Bab XV, Pasal 36) Proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia pada 17 Agustus 1945, telah mengkukuhkan kedudukan dan fungsi bahasa Indonesia secara konstitusional sebagai bahasa negara. Kini bahasa Indonesia dipakai oleh berbagai lapisan masyarakat Indonesia.

B. PERAN, HAKEKAT DAN MANFAAT BAHASA SECARA UMUM 1. Peranan Bahasa Indonesia Peranan bahasa bagi bangsa Indonesia adalah bahasa merupakan sarana utama untuk berpikir dan bernalar, seperti yang telah dikemukakan bahwa manusia berpikir tidak hanya dengan otak. Dengan bahasa ini pula manusia menyampaikan hasil pemikiran dan penalaran, sikap, serta perasannya. Bahasa juga berperan sebagai alat penerus dan pengembang kebudayaan. Melalui bahasa nilai nilai dalam masyarakat dapat diwariskan dari satu generasi ke generasi selanjutnya.

Di dalam suatu masyarakat, bahasa mempunyai suatu peranan yang penting dalam mempersatukan anggotanya. Sekelompok manusia yang menggunakan bahasa yang sama akan merasakan adanya ikatan batin di antara sesamanya.

2. Hakekat Bahasa dan Manfaat Bahasa Secara Umum

Bahasa dibentuk oleh kaidah atau aturan serta pola yang tidak boleh dilanggar agar tidak menyebabkan gangguan dalam berkomunikasi. Kaidah atau aturan dan pola-pola yang dibentuk mencakup tata bunyi, tata bentuk dan tata kalimat. Bahasa penting dikuasai oleh setiap orang agar komunkasi yang terjadi dapat berjalan dengan lancar.

Bahasa adalah suatu sistem dari lambang bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia dan dipakai oleh masyarakat komunikasi, kerja sama dan identifikasi diri. (Godam, 2008)

Bahasa terdiri dari 2 jenis, yaitu bahasa lisan sebagai bahasa primer dan bahasa tulisan yang merupakan bahasa sekunder.

a. Manfaat Penggunaan Bahasa Dalam Masyarakat:

1) Alat untuk berkomunikasi 2) Alat untuk bekerjasama 3) Alat untuk mengidentifikasi diri

b. Macam-macam dan Jenis-jenis Keragaman Bahasa (Godam, 2008):

1) Ragam bahasa pada bidang tertentu seperti bahasa istilah hokum, bahasa sains, bahasa jurnalistik, dsb. 2) Ragam bahasa pada perorangan atau idiolek.

3) Ragam bahasa pada kelompok anggota masyarakat suatu wilayah atau dialek seperti bahasa Madura, bahasa medan, bahsa d=sunda, bahasa bali, bahasa jawa, dsb. 4) Ragam bahasa pada kelompok anggota masyarakat suatu golongan social seperti ragam bahasa orang akademis berbeda dengan ragam bahasa orang jalanan. 5) Ragam bahasa pada bentuk bahasa seperti bahasa lisan dan bahasa tulisan. 6) Ragam bahasa pada suatu situasi seperti ragam bahasa formal (baku) dan informal (tidak baku) 7) Bahasa lisan lebih ekspresif, dimana mimic, intonasi dan gerakan tubuh dapat bercampur menjadi satu untuk mendukung komunikasi yang dilakukan. 8) Bahasa isyarat atau gesture atau bahasa tubuh adalah salah satu cara berkomunikasi melalui gerakan-gerakan tubuh.

Keragaman bahasa yang banyak di Negara Indonesia dapae menyebabkan adanya hambatan dalam berkomunikasi. Oleh karena itu, untuk mempersatukan bangsa dan mengurangi hambatan dalam berkomunikasi biasanya disetiap Negara memiliki bahasa pemersatu. Di Indonesia, bahasa Indonesia digunakan sebagai bahasa pemersatu bangsa. Bahasa Indonesia adalah bahasa resmi bangsa Indonesia yang digunakan oleh berbagai suku di Indonesia.

C. BAHASA INDONESIA DALAM PELAYANAN KESEHATAN

1. Manfaat Bahasa Indonesia dalam Pelayanan Kesehatan

Jenis pelayanan kesehatan yang ada di Indonesia sangat beragam, mulai dari lingkup yang sederhana sampai yang luas. Pelayanan kesehatan diberikan mulai dari lingkup personal, keluarga dan yang berada di lingkungan masyarakat. Pelayanan kesehatan dalam lingkungan masyarakat dapat meliputi pelayanan kesehatan di puskesmas, kelompok-kelompok masyarakat atau komunitas dan Rumah Sakit.

Komunikasi merupakan hal yang penting dan harus diperhatikan oleh orang yang memberikan pelayanan kesehatan. Dalam komunikasi, factor yang sangat berpengaruh adalah bahasa. Oleh karena itu, dibutuhkan kesamaan jenis bahasa yang digunakan agar tidak terjadi kesalh pahaman dalam berkomunikasi. Di Indonesia bahasa Indonesia lebih ditekankan penggunaannya dibandingkan dengan bahasa daerah. Hal ini dilakukan juga oleh perawat agar klien dapat dengan mudah memahami bahasa yang digunakan oleh perawat. Namun, sebagai seorang perawat harus tetap menghormati bahasa yang digunakan oleh klien nya.

Manfaat penggunaan bahasa Indonesia dalam pelayanan kesehatan adalah:

a. Mengurangi hambatan dalam berkomunikasi antara pemberi dan penerima pelayanan kesehatan b. Member kemudahan bagi pemberi pelayanan kesehatan khusunya perawat dalam memberikan intervensi kepada kliennya c. Memudahkan klien dan perawat dalam berkomunikasi

d. Bahasa Indonesia yang merupakan bahasa pemersatu, mudah dimengerti oleh hampir seluruh penduduk Indonesia sehingga penerimaan pelayanan keperawatan mudah dipahami dan diterima oleh masyarakat. e. Perawat akan lebih mudah dalam menerapkan komunikasi teraupetik kepada klien sebagai penerima pelayanan kesehatan

2. Komunikasi dalam Pelayanan Kesehatan

Komunikasi adalah elemen dasar dari interaksi manusia yang memungkinkan seseorang untuk menetapkan, mempertahankan dan meningkatkan kontak dengan orang lain (Potter,2005). Komunikasi dapat terjadi pada tingkat intrapersonal, interpersonal dan umum. Dalam materi pelatihan Keterampilan dan Manajemen SPMK menyebutkan bahwa Hewitt (1981), menjabarkan tujuan penggunaan proses komunikasi secara spesifik sebagai berikut:

a. Mempelajari atau mengajarkan sesuatu b. Mempengaruhi perilaku seseorang c. Mengungkapkan perasaan d. Menjelaskan perilaku sendiri atau perilaku orang lain e. Berhubungan dengan orang lain f. Menyelesaian sebuah masalah g. Mencapai sebuah tujuan h. Menurunkan ketegangan dan menyelesaian konflik i.

Menstimulasi minat pada diri sendiri atau orang lain

Komunikasi yang terjadi tidak selamanya lancar karena dalam berkomunikasi terkadang mengalami hambatan-hambatan. Hambatan tersebut dapat berasal dari pengirim pesan ataupun penerima pesan. Beberapa hambatan dalam komunikasi adalah:a. Hambatan dari Proses Komunikasi, diantaranya:

1)

Hambatan dari pengirim pesan, misalnya pesan yang akan

disampaikan belum jelas bagi dirinya atau pengirim pesan, hal ini dipengaruhi oleh perasaan atau situasi emosional.2)

Hambatan dalam penyandian/symbol, hal ini dapat terjadi karena

bahasa yang dipergunakan tidak jelas sehingga mempunyai arti lebih dari satu, simbol yang dipergunakan antara si pengirim dan penerima tidak sama atau bahasa yang dipergunakan terlalu sulit. Hambatan ini yang akan sering terjadi jika terdapat perbedaan bahasa yang digunakan oleh pengirim dan penerima pesan. Oleh karena itu dibutuhkan bahasa yang mudah dimengerti dan bahasa ndonesia merupakan bahasa yang mudah dimengerti di Negara ini.3)

Hambatan media, adalah hambatan yang terjadi dalam penggunaan

media komunikasi, misalnya gangguan suara radio dan aliran listrik sehingga tidak dapat mendengarkan pesan.4)

Hambatan

dalam

bahasa

sandi.

Hambatan

terjadi

dalam

menafsirkan sandi oleh si penerima5)

Hambatan dari penerima pesan, misalnya kurangnya perhatian

pada saat menerima /mendengarkan pesan, sikap prasangka tanggapan yang keliru dan tidak mencari informasi lebih lanjut.

6)

Hambatan dalam memberikan umpan balik. Umpan balik yang

diberikan tidak menggambarkan apa adanya akan tetapi memberikan interpretatif, tidak tepat waktu atau tidak jelas dan sebagainya7)

Hambatan Fisik. Hambatan fisik dapat mengganggu komunikasi

yang efektif, cuaca gangguan alat komunikasi, dan lain lain, misalnya: gangguan kesehatan, gangguan alat komunikasi dan sebagainya.8)

Hambatan

Semantik.

Kata-kata

yang

dipergunakan

dalam

komunikasi kadang- kadang mempunyai arti mendua yang berbeda, tidak jelas atau berbelit-belit antara pemberi pesan dan penerima.9)

Hambatan Psikologis. Hambatan psikologis dan sosial kadang-

kadang mengganggu komunikasi, misalnya; perbedaan nilai-nilai serta harapan yang berbeda antara pengirim dan penerima pesan.

Perawat sebagai salah satu pemberi pelayanan kesehatan bagi masyarakat dalam berkomunikasi menggunakan komunikasi teraupetik. Komunikasi teraupetik merupakan proses dimana perawat berkomunikasi dengan menggunakan pendekatan terencanamempelajari klien (Potter,2005).

Perbedaaan dalam penggunaan bahasa dalam memberikan pelayanan kesehatan baik yang dilakukan oleh perawat maupun petugas kesehatan lainnya merupakan faktor yang terpenting yang harus dipahami karena perbedaan bahasa ini akan memberikan dampak terhadap semua proses selama pelayanan kesehatan diberikan.3. Pengaruh Bahasa Indonesia dalam Pelayanan Kesehatan

Beragamnya bahasa yang ada di Indonesia dapat menyebabakan banyaknya arti dari setiap kata. Tidak tersampianya pesan yang disampaikan oleh pengirim pesan dapat mengindikasikan adanya hambatan dalam komuniksi tersebut. Perbedaan bahasa antara pemberi pelayanan kesehatan dalam hal ini perawat dengan klien dapat menjadi hambatan dalam komunikasi antar keduanya. Oleh karena itu dibutuhkan bahasa yang dapat dimengerti oleh hampir seluruh warga Indonesia dan dapat digunakan dimana saja perawat dan klien itu berada, bahasa tersebut adalah Bahasa Indonesia karena bahasa ini merupakan bahasa pemersatu semua penduduk yang ada di Indonesia.

Komunikasi yang jelas dan efektif adalah aspek penting ketika berhubungan dengan klien, terutama jika perbedaan bahasa menciptakan rintangan kultural antara perawat dan klien. Perbedaan bahasa yang terjadi antar aperawat dan klien harus dijembatani oleh orang ketiga agar pesan yang disampaikan oleh perawat dapat diterima klien tanpa adanya kesalahpahaman arti. Jika terjadi kesalahpahaman maka komunikasi yang terjadi antara keduanya dapat dikatakan tidak lancar. Ketidakberhasilan untuk berkomunikasi secara efektif dengan klien tidak hanya menyebabkan penundaan dalam diagnosis dan tindakan tetapi juga dapat mengarah pada hasil yang tragis. Oleh karena itu kesamaan bahasa dalam hal ini sangat diperlukan. Bahasa Indonesia memiliki pengaruh yang sangat besar tehadap pelayanan kesehatan. Hampir seluruh penduduk di Indonesia mengeti dan memahami arti dari penggunaan bahasa Indonesia yang baik.

Oleh karena itu dalam memberikan pelayanan kesehatan seorang perawat harus menggunakan bahasa Indonesia yang benar agar tidak terjadi kesalahpahaman. Beberapa pengaruh penggunaan bahasa Indonesia yang baik dalam berkomunikasi dalam pelayanan kesehatan adalah:

a. Memberikan

kemudahan

bagi

penerima

pelayanan

kesehatan

untuk

memahami maksud dari pemberi pelayanan kesehatanb. Bahasa Indonesia mudah digunakan oleh penduduk Indonesia sehingga

perawat dapat menerapkan komunikasi teraupetik dalam memberikan pelayanan kesehatanc. Bahasa Indonesia dapat mengurangi hambatan yang ada. Dalam hal ini adalah

hambatan dalam proses komunikasi dan hambatan smantikd. Penggunaan

bahasa Indonesia dapat memberikan kemudahan dalam

berkomunikasi sehingga perawat dapat memberikan asuhan yang tepat dan klien juga dapat mengikuti perintah yang diberikan. Apabila komunikasi yang terjadi baik maka seorang perawat tidak akan menemukan hambatan dalam memberikan intervensi keperawatane. Bahasa Indonesia dapat digunakan dimana saja diwilayah Indonesia. Hal ini

dikarenakan pemberian pelayanan kesehatan dapat diberikan disemua lingkup bermasyarakat, baik itu di puskesmas, rumah sakit maupun di komunitas yang ada di masyarakatf. Memudahkan terjadinya umpan balik antara penerima dan pemberi pelayanan

kesehatan

BAB III PENUTUP

A. KESIMPULAN

Dari isi makalah diatas dapat kita lihat dan pahami bahwa berdasarkan sejarah bahasa Indonesia yang bisa kita lihat dalam isi makalah ini, bahasa Indonesia merupakan bahasa pemersatu bangsa Indonesia. Bahasa Indonesia ini digunakan oleh semua rakyat Indonesia dalam melakukan aktivitas nya sehari hari. Bahasa Indonesia ini merupakan bahasa yang umum digunakan, karena bahasa Indonesia merupakan bahasa yang mudah dipahami dan memiliki banyak manfaat bagi bangsa Indonesia. Perawat menggunakan bahasa Indonesia dalam menghadapi klien nya agar tidak menimbulkan kesalah pahaman antara perawat dengan klien nya, selain itu perawat menggunakan bahasa Indonesia dalam melakukan penkes atau pendidikan kesehatan di pedesaan agar masyarakat dalam desa tersebut lebih mudah memahami apa yang telah disampaikan perawat tersebut. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa bahasa Indonesia sangat berpengaruh dalam pelayanan kesehatan, khusunya bagi perawat.

B. SARAN

Sebagai perawat hendaklah memahami dengan baik bahasa Indonesia, dari manfaat sampai dengan hambatan-hambatan yang akan muncul. Perawat sebaiknya bisa mengaplikasikan hal tersebut kedalam praktik di Rumah Sakit agar perawat mampu berkomunikasi atau melakukan komunikasi teraupetik dengan baik terhadap klien nya.