bahasa indonesia full

135
Pertemuan 1 Bahasa Indonesia Universitas Putera Batam Daftar Pustaka : Diktat Bahasa Indonesia DIKTI Angel Purwanti S.Sos., M.I.Kom FUNGSI BAHASA

Upload: angel-purwanti

Post on 26-Jun-2015

8.862 views

Category:

Documents


6 download

DESCRIPTION

Kajian Bahasa Indonesia untuk karya ilmiah

TRANSCRIPT

Page 1: Bahasa indonesia full

Pertemuan 1

Bahasa Indonesia

Universitas Putera Batam

Daftar Pustaka : Diktat Bahasa Indonesia DIKTI

Angel Purwanti S.Sos., M.I.Kom

FUNGSI BAHASA

Page 2: Bahasa indonesia full

Konsep Bahasa dan Fungsi

Pengertian BAHASA adalah sarana komunikasi antaranggota masyarakat dalam menyampaikan ide dan perasaan secara lisan atau tulis.

Konsepsi bahasa tersebut menunjukkan bahwa sistem lambang bunyi ujaran dan lambang tulisan digunakan untuk berkomunikasi dalam masyarakat dan lingkungan akademik.

Bahasa yang baik dikembangkan oleh pemakainya berdasarkan kaidah-kaidahnya yang tertata dalam suatu sistem.

Page 3: Bahasa indonesia full

Kaidah Bahasa Dalam Sistem 1. Sistem lambang yang bermakna dapat dipahami dengan baik oleh

masyarakatnya.

2. Berdasarkan kesepakatan masyarakat pemakainya, sistem bahasa itu bersifat konvensional.

3. Lambang sebagai huruf (fonemis) bersifat manasuka atau kesepakatan pemakainya (arbitrer)

4. Sistemlambang yang terbatas itu (A—Z: 26 huruf) mampu menghasilkan kata, bentukan kata, frasa, klausa, dan kalimat yan tidak terbatas dan sangat produktif.

5. Sistem lambang itu (fonemis) tidak sama dengan sistem lambang bahasa lain seperti sistem lambang bahasa Jepang (Lambang hirakana atau silabis) 2

6. Sistem lambang bahasa itu dibentuk berdasarkan aturan yang bersifat universal sehingga dapat sana dengan sistemlambang bahasa lain. Unsur dalam sistem lambang tersebut menunjukkan bahwa bahasa itu bersifat unik, khas, dan dapat dipahami masyarakat.

Page 4: Bahasa indonesia full

Fungsi Bahasa

Fungsi bahasa yang utama dan pertama

sudah terlihat dalam konsepsi bahasa di

atas, yaitu fungsi komunikasi dalam

bahasa berlaku bagi semua bahasa

apapun dan dimanapun

Page 5: Bahasa indonesia full

Fungsi Menurut ahli bahasa

Fungsi ekspresi dalam bahasa

Fungsi komunikasi dalam bahasa

Fungsi adaptasi dan integrasi dalam bahasa

Fungsi kontrol sosial (direktif dalam bahasa)

Page 6: Bahasa indonesia full

Fungsi Bahasa menurut Gorys Keraf Fungsi lebih mengenal kemampuan diri sendiri.

Fungsi lebih memahami orang lain;

Fungsi belajar mengamati dunia, bidang ilmu di sekitar dengan cermat.

Fungsi mengembangkan proses berpikir yang jelas, runtut, teratur,terarah, dan logis;

Fungsi mengembangkan atau memengaruhi orang lain dengan baik dan menarik (fatik). (Keraf, 1994: 3-10)

Fungsi mengembangkan kemungkinan kecerdasan ganda

Fungsi membentuk karakter diri

Fungsi membangun dan mengembangkan profesi diri

Fungsi menciptakan berbagai kreativitas baru

(Widiono, 2005: 11-18)

Page 7: Bahasa indonesia full

fungsi mengembangkan kemungkinan

kecerdasan ganda, terbagi menjadi:

Fungsi Pernyataan

Ekspresi Diri

Fungsi Komunikasi

Fungsi Intergrasi dan Adaptasi Sosial

Fungsi Kontrol Sosial

Page 8: Bahasa indonesia full

Empat Posisi Bahasa Indonesia

• Pemersatu suku bangsa

BAHASA PERSATUAN

• Fungsi jati diri Bangsa Indonesia bila berkomunikasi pada dunia luar Indonesia

BAHASA NASIONAL

• Bahasa yang digunakan dalam administrasi negara untuk berbagai aktivitas

BAHASA NEGARA

• Bahasa yang digunakan dalam pertemuan sangat resmi

BAHASA STANDAR (BAHASA BAKU)

Page 9: Bahasa indonesia full

Bahasa Persatuan

Pemersatu

(Sabang-Merauke)

suku, agama, rasa dan antar golongan (Sumpah Pemuda, 28 Oktober 1928)

Page 10: Bahasa indonesia full

Fungsi Bahasa Nasional

Lambang kebanggaan kebangsaan Indonesia

Identitas nasional dimata internasional

Sarana hubungan antarwarga, antardaerah,

dan antarbudaya

Pemersatu lapisan masyarakat: sosial,

budaya, suku bangsa, dan bahasa.

Page 11: Bahasa indonesia full

Fungsi Bahasa Negara

Administrasi Kenegaraan Pengantar resmi belajar

perencanaan dan pelaksanaan

pembangunan bagai negara Indonesi sebagai negara

berkembang

bahasa resmi berkebudayaan dan ilmu

teknologi

Page 12: Bahasa indonesia full

TERIMA KASIH

Page 13: Bahasa indonesia full

RAGAM

DAN

LARAS BAHASA

Pertemuan 2 Bahasa Indonesia

Universitas Putera Batam

Page 14: Bahasa indonesia full

Ragam bahasa diartikan variasi bahasa

menurut pemakaiannya, topik yang

dibicarakan hubungan pembicara dan teman

bicara, dan medium pembicaraannya

(Kamus Besar Bahasa Indonesia, 2005:920)

PENGERTIAN RAGAM &LARAS

Page 15: Bahasa indonesia full

Ragam bahasa adalah variasi bahasa yang terbentuk

karena pemakaian bahasa.

Laras bahasa dimaksudnya kesesuaian antara bahasa dan

fungsi pemakaiannya

Ragam bahasa dan laras bahasa saling terkait dalam

perwujudan aspek komunikasi bahasa

Page 16: Bahasa indonesia full

Situasi Yang Dihadapi

Permasalahan Yang Hendak

Disampaikan,

Latarbelakang Pendengar Atau Pembaca Yang

Dituju

Medium Atau Sarana Bahasa Yang Digunakan.

ASPEK RAGAM BAHASA

Page 17: Bahasa indonesia full

Ragam Bahasa Formal

Ragam Bahasa Semiformal

Ragam Bahasa Nonformal

JENIS RAGAM BAHASA BERDASARKAN

SITUASI

Page 18: Bahasa indonesia full

Kemantapan dinamis dalam pemakaian kaidah sehingga tidak kaku tetapi tetap lebih luwes dan dimungkinkan ada

perubahan kosa kata dan istilah dengan benar.

Penggunaan fungsi-fungsi gramatikal secara konsisten dan

eksplisit.

Penggunaan bentukan kata secara lengkap dan tidak

disingkat.

Penggunaan imbuhan (afiksasi) secara eksplisit dan konsisten

Penggunaan ejaan yang baku pada ragam bahasa tulis dan lafal yang baku pada ragam

bahasa lisan.

KRITERIA RAGAM BAHASA FORMAL

Page 19: Bahasa indonesia full

Pokok masalah yang sedang dibahas,

Hubungan antara pembicara dan pendengar,

Medium bahasa yang digunakan lisan atau tulis,

Area atau lingkungan pembicaraan terjadi,

Situasi ketika pembicaraan berlangsung

Pembedaan Antara Ragam

Formal, Ragam Semiformal, Dan Ragam

Nonformal

Page 20: Bahasa indonesia full

Penggunaan kata sapaan dan

kata ganti

• misalnya: Saya dan gue/ogutAnda dan lu/situ/ente

Penggunaan imbuhan (afiksasi), awalan (prefix), akhiran (sufiks),gabungan awalan dan akhiran (simulfiks), dan

imbuhan terpisah (konfiks).

• Misalnya:

• Awalan: menyapa – apaan, Mengopi – ngopi,

• Akhiran: laporan – laporin, Marahi – marahin,

• Simulfiks: menemukan-nemuin, Menyerahkan-nyerahin

• Konfiks: Kesalaha-nyalahin , Pembetulan-betulin

Pembedaan Antara

Ragam Bahasa Formal Dan Ragam Bahasa

Nonformal

Page 21: Bahasa indonesia full

Penggunaan unsur fatik (persuasi) lebih sering muncul dalam ragam

bahasa nonformal,

• seperti sih, deh, dong,kok,lho, ya kale, gitu ya.

Penghilangan unsur atau fungsi kalimat (S-P-O-Pel-Ket) dalam ragam bahasa

nonformal yang menganggu penyampaian suatu pesan

• .Misalnya:

• Penghilangan subjek: Kepada hadirin harap berdiri.

• Penghilangan predikat: Laporan itu untuk pimpinan.

• Penghilangan objek : RCTI melaporkan dari Medan.

• Penghilangan pelengkap: Mereka berdiskusi dilantai

Page 22: Bahasa indonesia full

Lisan

• Bahasa yang dilafalkan langsung oleh penuturnya kepada pendengar atau teman bicaranya.

• Ragam bahasa lisan ini ditentukan oleh intonasi dalam pemahaman maknanya

• Misalnya,

• (a) Kucing/ makan tikus mati.

• (b) Kucing makan//tikus mati.

• (c) Kucing makan tikus/mati.

Tulisan

• Ragam bahasa yang ditulis atau dicetak dengan memerhatikan penempatan tanda baca dan ejaan secara benar.

• Ragam bahasa tulis dapat bersifat formal,semiformal, dan nonformal.

• Contoh

• Bahasa Formal: Penulisan Skripsi/Tesis

• Bahasa Semi formal : Perkuliahan sehari-hari

• Bahasa No Formal : Keseharian

Ragam Bahasa Berdasarkan

Mediumnya

Page 23: Bahasa indonesia full

Ragam Bahasa Formal

Ragam Bahasa Tulis

Ragam Bahasa Lisan

Laras Bahasa Ilmiah

Berbahasa Indonesia Dengan Baik Dan Benar

Kaidah Penulisan Karangan Ilmiah, mengacu

pada :

Page 24: Bahasa indonesia full

Laras bahasa adalah kesesuaian antara bahasa dan fungsi

pemakaiannya

Laras bahasa terkait langsung sung dengan selingkung bidang

(home style) dan keilmuan, sehingga dikenallah laras bahasa

ilmiah dengan bagian subsublarasnya

LARAS BAHASA

Page 25: Bahasa indonesia full

Penggunaan kosakata dan

bentukan kata,

Penyusunan frasa,klausa, dan kalimat,

Penggunaan istilah

Pembentukan paragraph,

Penampilan hal teknis,

Penampilan kekhasan

dalam wacana

Pembedaan Sub-sublaras Bahasa Dalam Laras Ilmiah

Page 26: Bahasa indonesia full

TERIMA KASIH

Page 27: Bahasa indonesia full

Penulisan Ejaan dan tanda baca

Pertemuan 3

Bahasa Indonesia

Universitas Putera Batam

Page 28: Bahasa indonesia full

KONSEPSI EJAAN

EJAAN adalah keseluruhan pelambangan bunyi bahasa,

penggabunga dan pemisahan kata, penempatan tanda

baca dalam tataran satuan bahasa.

Ejaan adalah kaidah-kaidah cara menggambarkan bunyi-

bunyi dalam bentuk huruf serta penggunaan tanda baca

dalam tataran wacana (KBBI,2005:205).

Page 29: Bahasa indonesia full

Ejaan yang

Disempurnakan (1972)

Pemakian Huruf Vocal Dan Konsonan

Penggunaan Huruf Capital Dan Kursif

Penulisan Kosakata Dan Bentukan Kata

Penulisan Unsur Serapan Afiksasi

Dan Kosakata Asing

Penempatan Dan Pemakaian Tanda

Baca

Page 30: Bahasa indonesia full

Kaidah Penempatan Ejaan dalam Penulisan

(Pedoman Ejaan yang Disempurnakan )

Pemakaian abjad,huruf vocal,

huruf konsonan, dan abjad.

Persukuan, yaitu pemisahan suku

kata,

Penulisan huruf besar,

Penulisan huruf miring,

Penulisan kata dasar, kata ulang,

kata berimbuhan,, gabungan

kata,

Penulisan angka dan lambang

bilangan,

Penempatan tanda baca atau pungtuasi, di antaranya

(a) Tandatitik (.),

(b) Tanda koma (,),

(c) Tanda titik dua (:),

(d) Tanda titik koma (;)

(e) Tanda titiktitik/ellipsis(….),

(f) Tanda Tanya (?),

(g) Tanda seru (!),

(h) Tanda kurung biasa ((….)),

(i) Tanda hubung (-),

(j) Tanda pisah (--),

(k) Tanda petik tunggal (‘…’),

(l) Tanda petik ganda (“…”),

(m) Tanda kurung siku ([…]),

(n) Tanda ulang angka dua (…..2),

(o) Tanda apostrof (‘….)

Page 31: Bahasa indonesia full

Kaidah Penempatan Ejaan dan Tanda Baca

(Pedoman Ejaan yang Disempurnakan )

Pemakaian abjad berupa huruf vokal,

huruf konsonan,

Persukuan, yaitu pemisahan suku

kata,

Penulisan huruf besar (kapital)

Penulisan huruf miring atau

digarisbawahi (kursif),

Penulisan kata dasar,kata ulang, kata

berimbuhan, dan gabungan kata,

Penulisan angka dan lambang

bilangan, dan

Penempatan tanda baca (pungtuasi), di antaranya

a. Tanda titik (.),

b. Tanda koma (,),

c. Tanda titik koma (;),

d. Tandatitik dua (:),

e. Tanda titik-titik/ellipsis (…),

f. Tanda Tanya (?),

g. Tanda seru (!),

h. Tanda kurung biasa ((…)),

i. Tanda kurung siku ([…]),

j. Tanda hubung (-),

k. Tanda pisah (--),

l. Tanda petik tunggal (‘…’),

m. Tanda petik ganda (“…”),

n. Tanda garis miring (/),

o. Tanda ulang angka dua (2), dan

p. Tanda apostrof/penyingkat (‘).

Page 32: Bahasa indonesia full

TERIMA KASIH

Page 33: Bahasa indonesia full

LATIHAN SOAL

Pertemuan 4

Bahasa Indonesia

Universitas Putera Batam

Page 34: Bahasa indonesia full

Latihan Soal 1) Apa yang dimaksud dengan Fungsi mengembangkan proses

berpikir yang jelas, runtut, teratur,terarah, dan logis. Jelaskan Menurut Anda?

2) Dalam berbagai literatur bahasa, ahli bahasa (linguis) bersepakat dengan fungsi-fungsi bahasa, apa saja yang mereka sepakati?Jelaskan!

3) Jelaskan serta berikan contoh apa yang dimaksud dengan ;

a. Fungsi ekspresi dalam bahasa

b. Fungsi Komunikasi bahasa

c. Fungsi Kontrol Sosial

d. Fungsi adaptasi dan Integrasi dalam bahasa

Page 35: Bahasa indonesia full

Coba sebutkan ragam bahasa di dunia yang anda ketahui ?

Bagaimana ragam bahasa di Indonesia?

Apa yang anda ketahui tentang penerapan ragam bahasa

ketika dipergunakan dalam kehidupan sehari-hari?

Latihan

Page 36: Bahasa indonesia full

latihan 1. Apa yang kamu ketahui tentang berbagai ejaan di Indonesia?

2. Kaidah yang bagaimana yang selalu anda temui dalam

penggunaan Bahasa Indonesia. Sebutkan dan jelaskan?

Page 37: Bahasa indonesia full

TERIMA KASIH

Page 38: Bahasa indonesia full

KALIMAT DAN

KALIMAT EFEKTIF

Pertemuan 5

Bahasa Indonesia

Universitas Putera Batam

Page 39: Bahasa indonesia full

Kalimat dalam tataran sintaksis adalah satuan bahasa yang

menyampaikan sebuah gagasan bersifat predikatif dan

berakhir dengan tanda titik sebagai pembatas.

Sifat predikatif dalam kalimat berstruktur dibentuk oleh

unsur subjek, unsur predikat,dan unsur objek (S-P+O).

Unsur subjek dan predikat itu harus mewujudkan makna

gramatikal kalimat yang logis.

PENGERTIAN KALIMAT

Page 40: Bahasa indonesia full

KALIMAT EFEKTIF adalah satuan bahasa (kalimat) yang

secara tepat harus mewakili gagasan atau perasaan penulis dan

harus pula dimengerti oleh pembaca sebagaimana yang

dimaksudkan penulis.

Kalimat efektif merupakan kalimat yang harus tepat sasaran

dalam penyampaian dan pemerian bagi pembacanya.

Pengertian Kalimat Efektif

Page 41: Bahasa indonesia full

FUNGSI GRAMATIKAL DALAM KALIMAT

EFEKTIF ATAU KESATUAN FUNGSI

GRAMATIKAL

KEPADUAN (KOHERENSI) DALAM

KALIMAT

KEHEMATAN KALIMAT ATAU

EKONOMI BAHASA

PENEKANAN DALAM KALIMAT EFEKTIF

KESEJAJARANDALAM KALIMAT

(PARALELISME)

KEVARIASIAN DALAM KALIMAT EFEKTIF

PENALARAN DALAM KALIMAT EFEKTIF

PERSYARATAN KALIMAT EFEKTIF

Page 42: Bahasa indonesia full

• Fungsi gramatikal terdiri dari subjek, predikat, objek, pelengkap, dan keterangan yang dirumuskan

• Atau disingkat menjadi S + P + (O/Pel.) + (Ket)

KESATUAN FUNGSI GRAMATIKAL

Page 43: Bahasa indonesia full

SUBJEK

• Fungsi kalimat yang menandai apa yang dinyatakan oleh penulis.

• Posisi subjek dalam kalimat bebas, yaitu terdapat pada awal, tengah,atau akhir kalimat.

PREDIKAT

• Fungsi kalimat yang menandai apa yang dinyatakan oleh penulis tentang subjek

• Posisi predikat dalam kalimat juga bebas,kecuali tidak boleh di belakang objek dan di belakang pelengkap.

OBJEK

• Fungsi kalimat yang melengkapi kata kerja aktif dan kata kerja pasif sebagai hasil perbuatan, yang dikenai perbuatan, yang menerima,atau yang diuntungkan oleh perbuatan sebagai predikat.

• Fungsi objek selalu terletak di belakang predikat berkata kerja transitif

PELENGKAP

• Fungsi yang melengkapi fungsi kata kerja berawalan ber- dalampredikat, sehingga predikat kalimat menjadi lebih lengkap

• Posisi pelengkap dalam kalimat terletak di belakang predikat berawalan ber-.

KETERANGAN

• Fungsi kalimat yang melengkapi fungsi-fungsi kalimat,yaitu melengkapi fungsi subjek, fungsi predikat, dan fungsi objek, atau fungsi semua unsure dalamkalimat

• Posisi keterangan dalam kalimatbebas dan tidakn terbatas.

Page 44: Bahasa indonesia full

1. Setelah bekerja selama tiga hari,panitia pelaksana seminar

lingkungan hidup itu berhasil merumuskan undang-undang

kebersihan tata kota Jakarta di Kantor DPD DKI Jakarta. (P-Pel-

S-P-O-K)

2. Keputusan hakim perlu ditinjau kembali.( S – P)

3. Perlu ditinjau kembali keputusan hakim. (P – S)

4. Kelompok Pialang (broker) berbicara tentang fluktuasi harga

sama IHSG. (S – P – Pel.)

5. Selama tahun 2012 fluktuasi harga saham IHSG mengalami

kenaikan yang signifikan sebanyak 12 kali di Bursa Efek Jakarta

(K – S – P – O –K)

Contoh Posisi Fungsi-fungsi

Kalimat

Page 45: Bahasa indonesia full

• Kepaduan atau keherensi dalam kalimat efektif adalah hubungan timbal balik atau hubungan kedua arah di antara kata atau frasa dengan jelas, benar, dan logis

• Hubungan timbal baik terjad dapat antarkata dalam frasa satu unsur atau dapat terjadi antar frasa dalam antarfungsi dalam kalimat.

• Hubungan antarfungsi itu dapat menimbulkan kekacauan makna gramatikal kalimat.

KEPADUAN (KOHERENSI) DALAM KALIMAT

Page 46: Bahasa indonesia full

TIDAK KOHERENSIF

• Setiap hari dia pulang pergi Bogor –Jakarta dengan kereta api.

• Oleh panitia seminar makalah itu dimasukkan ke dalam antologi.

• Pelaksanaan seminar itu karena jalan macet harus ditunda satu jam kemudian.

KOHERENSIF

• Setiap hari dia pergi pulang Bogor—Jakarta dengan kereta api

• Makalah seminar itu dimasukkan ke dalamantologi.

• Karena jalan macet,pelaksanaan seminar itu ditunda satu jam kemudian.

CONTOH KALIMAT

Page 47: Bahasa indonesia full

• KEHEMATAN arau ekonomi bahasa adalah penulisan kalimat yang langsungmenyampaikan gagasan ataupesan kalimat secara jelas, lugas, dan logis.

KEHEMATAN KALIMAT ATAU EKONOMI BAHASA

Page 48: Bahasa indonesia full

Penulis menggunakan kata bermakna

leksikal yang jelas dan lugas dan

penenpatan afiksasi yang benar.

Penulis menghindari subjek yang sama

dalam kalimat majemuk.

Penulis menghindari pemakaian hiponimi

dan sinonimi yang tidak perlu.

Penulis menghindari penggunaan kata

depan (preposisi) di depan kalimat dan di

depan subjek.

Penulis menghindari penggunaan kata

penghubung (konjungsi) di depan subjek dan di

belakang predikat yang berkata kerja transitif.

Penulis menghindari kata ulang jika sudah ada

kata bilangan tak tentu didepan kata benda.

Penulis menghindarifungsi tanda baca dan

pengulangan kata dalam rincian.

Penulis menghindariketerangan yang berbelit-

belit dan panjang yang seharusnya ditempatkan

dalam catatan kaki (footnotes).

Penulis menghindari pemborosan kata dan

afiksasi yang tidak jelas fungsinya.

Hal-hal yang harus dihindari dalam

penulisan Kalimat Hemat

Page 49: Bahasa indonesia full

PENEKANAN ATAU PENONJOLAN adalah upaya penulis

untukmemfokuskan kata atau frasa dalam kalimat

Penekanan dalam kalimat dapat berupa kata,frasa,klausa,

dalam kalimat yang dapat berpindah-pindah

PENEKANAN DALAM KALIMAT EFEKTIF

Page 50: Bahasa indonesia full

kalimat lisan

•penekanan dilakukan dengan intonasi yang dapat disertai mimik muka dan bentuk nonverbal lainnya

Tipe Penekanan dalam kalimat efektif

Page 51: Bahasa indonesia full

kalimat tulis

• Mutasi, yaitu mengubah posisi kalimat dengan menempatkan bagian yang dipenting pada awal kalimat.

• Repetisi, yaitu mengulang kata yang sama dalam kalimat yang bukan berupa sinonim kata.

• Kursif, yaitu menulis miring, menghitamkan, atau menggarisbawahi kata yang dipentingkan

• Pertentangan,yaitu menempatkan kata yang bertentangan dalam kalimat. Pertentangan bukan berarti antonym kata.

• Partikel, yaitu menempatkan paretikel (lah,kah, pun,per, tah) sebelum atau sesudah kata yang dipentingkan dalam

• Penekanan dalamkalimat tidak berarti penonjolan gagasan kalimat atau bukan ekonomi bahasa.

Page 52: Bahasa indonesia full

KESEJAJARAN (PARALELISME) adalah upaya penulis

merinci unsur yang sama penting dan sama fungsi secra

kronologis danlogis dalam kalimat.

Raincian itu harus menggunakan bentuk bahasa yang sama,

yaitu rincian sesama kata, sesama prasa,sesama kalimat.

KESEJAJARAN DALAM KALIMAT

(PARALELISME)

Page 53: Bahasa indonesia full

Tentukanlah apakah kesejajaran beradabentuk

bahasa kalimat atau paragraf.

Jika urutan rincian dalam bentuk frasa,

rincian uruan berikut harus dalam bentuk frasa

juga.

Penomoran dalam rincian harus konsisten.

Perhatikanlah penempatan tanda baca

yang benar.

Hindarilah gejala ekonomi bahasa yang

bermakna sama

Hal-hal Yang Harus Diperhatikan Dalam

Kesejajaran Rincian Kalimat Efektif

Page 54: Bahasa indonesia full

KEVARIASIAN dalam kalimat efektif adalah upaya penulis

menggunakan berbagai pola kalimat dan jenis kalimat untuk

menghindari kejenuhan atau kemalasan pembaca

terhadapteks karangan ilmiah.

Fungsi utama kevariasian ini adalah menjaga perhatian dan

minat baca terhadap teks ilmiah berlanjut bagi pembaca.

Kevariasian adalah upaya penganekaragaman pola, bentuk,

dan jenis kalimat agar pembaca tetap termotivasi membaca

dan memahami teks sebuah karangan ilmiah

KEVARIASIAN DALAM KALIMAT EFEKTIF

Page 55: Bahasa indonesia full

1) Dari renungan itu seorang manajer menemukan suatu makna, suatu realitas yang baru, suatu kebenaran yang menjadi ide sentral yang menjiwai bisnisnya ke depan.

2) Seorang ahli Inggris mengemukakan bahwa seharus tidak dibangun pelabuhan samudera. Namun, pemerintah tidak memutuskan demikian. Memang cukup banyak mengendorkan semangat kalau melihat keadaan di Indonesia belahan Timur meskipun fasulitas pengangkutan laut dan udara sudahbanyak dibangun.

(Variasi kalimat dengan kata berawalan me- dan berawalan di-).

Contoh

Page 56: Bahasa indonesia full

PENALARAN (reasoning) adalah proses mental dalam

mengembangkan pikiran logis (nalar) dari beberapa fakta atau

prinsip (KBBI,2005:772).

Hal yang diutamakan dalam penalaran adalah proses berpikr

logis dan bukan dengan perasaan atau bukan pengalaman.

Kesatuan pikiran akan logis jika didukung atau dikaitkan dari

gabungan unsur atau fungsi kalimat.

PENALARAN DALAM KALIMAT EFEKTIF

Page 57: Bahasa indonesia full

• Hubungan setara di antara bagian-bagian kalimat dalam kalimat majemuk setara

Hubungan logis koordinatif

• Hubungan saling kait di antara bagian kalimat.

• Hubungan korelatif ini ditandai oleh konjungsi berikut

Hubungan logis korelatif

• hubungan kebergantungan di antara induk kalimat dan anak kalimat.

Hubungan logis subordinatif

Jenis Hubungan logis dalam kalimat

Page 58: Bahasa indonesia full

Contoh kalimat yang salah karena tidak logis (salah

nalar)??

Kalimat Logis (Benar)

Kalimat Tidak Logis (salah)

Di antara masalah pendidikan nasional itu tercantum masalah MPKT dalam pendidikan.

Baik buruk pribadi seseorang dapat dilihat dari pribadinya sehari-hari.

PT Gudang Garam termasuk lima besar penghasil devisa negara tahun 2010.

Di antara masalah nasional yang penting itu mencantumkan masalah MPKT dalam pendidikan.

Untuk mengetahui baik buruk pribadi seseorang dapat dilihat dari tingkah lakunya sehari-hari.

PT Gudang Garam termasuk lima penghasil terbesar devisa negara tahun 2010.

Page 59: Bahasa indonesia full

TERIMA KASIH

Page 60: Bahasa indonesia full

PARAGRAF ATAU ALINEA DALAM TEKS

Pertemuan 6

Bahasa Indonesia

Universitas Putera Batam

Page 61: Bahasa indonesia full

Pengertian Paragraf

PARAGRAF adalah satuan bahasayang mengemukakan sebuah pokiok pikiran atau satu gagasan utama yang disampaikan dalam himpunan kalimat yang koherensif

Setiap paragraf harus menyampaikan sebuah gagasan utama.

Gagasan utama tersebut harus dijelaskan oleh gagasan-gagasan bawahan, sehingga dalam paragraph terdapat beberapa kalimat yang saling tekait.

Kalimat yang berisi gagasan utama disebut kalimat topic dan kalimat yang bergagasan bawahan adalah kalimat penjelas

Page 62: Bahasa indonesia full

Contoh Paragraph Berikut Yang Berisi Gagasan

Utama Atau Kalimat Topic Dan Bergagasan Bawahan

Dalam Kalimat Penjelas

1) Sampah selamanya selalu memusingkan. 2) Berkali-kali masalahnya diseminarkan dan berkalikali

pula solusinya dirancang. 3) Namun, berbagai keterbatasan tetap menjadikan

sampah sebagaimasalah yang pelik. 4) Pada waktu diskusi atau seminar sampah berlangsung,

penimbunan sampah terus terjadi. 5) Hal ini mendapat perhatian serius karena masalah

sampah berkaitan dengan pencemaran air dan banjir. 6) Selama pengumpulan,pengankutan, pembuangan

akhir, dan pengolahan sampah itu belum dapat dilaksanakan dengan baik, selama itu pula sampahmenjadi masalah. (Arifin,2011:116)

Page 63: Bahasa indonesia full

Fungsi Paragraf

PENULIS PEMBACA

Paragraf memudahkan pengertian dan pemahaman dengan menceraikan satu tema dari tema yang lain dalam teks.

(Paragraf merupakan wadah untuk mengungkapkan sebuah idea tau pokok pikiran secara tertulis.

Paragraf harus memisahkan setiap unit pikiran yang berupa ide, sehingga tidak terjadi percampuran di antara unit pikiran penulis.

Penulis tidak cepat lelah dalam menyelesaikan sebuah karangan dan termotivasi masuk ke dalam paragraf berikutnya.

Paragraf dapat dimanfaatkan sebagai pembatas antara bab karangan dalam satu kesatuan yang koherensi: bab pendahuluan, bab isi, dan bab kesimpulan.

Dengan memisahkan atau menegaskan perhentian secara wajar danformal, pembaca dengan jelas memahami gagasan utama paragraph penulis.

Pembaca dengan mudah “menikmati” karangan secara utuh, sehingga memperoleh informasi penting dan kesanyang kondusif.

Pembaca sangat tertarik dan bersemangat membaca paragraph per paragraph karena tidak membosankan atau tidak melelahkan.

Pembaca dapat belajar bagimmana cara menarik untuk menyampaikan sebuah gagasan dalam paragraph tulis.

Pembaca merasa tertarik dan termotivasi cara menjelaskan paragraf tidak hnaya dengan kata-kata, tetapi dapat juga dengan gambar,bagan,diagram, grafik,dan kurva.

Page 64: Bahasa indonesia full

Persyaratan Paragraf yang Baik

dan Benarr

Kesatuan yang kompak Koherensi yang padu Penggunaan metode pengembangan paragraph sebagai penjels gagasan utama paragraf Setiap paragraph harus mempunyai satu gagasan utama yang ditulis dalam kalimat topic Penulis paragraph tetap memmerhatikan kaidah satuan bahasayang lain,seperti ejaan, tanda

baca, kalimat, diksi, dan bentukan kata Dalam penulisan karangan ilmiah,penulisan paragraph harus diperhatikan hal-hal teknis

penulisan Seperti kutipan, sumber rujukan, tata latak grafik, kurva,gambar. Penulis pun memperhatikan jenis-jenis paragraph pada posisi bagian karanagan

pendahuluan, isi,dan Bagian kesimpulan Penulisan paragraph yang menjorok ke dalam, sejajar, atau menekuk Penulis juga memperhatikan jumlah kata atau jumlah kalimat dalam sebuah paragraf, yaitu

jumlah kosakata paragraph antara 30—100 kata dan jumlah kalimat minimal tiga kalimat. Jika uraian paragraf melebihi 100kata sebaiknya dibuat menjadi dua paragraph.

Page 65: Bahasa indonesia full

JENIS-JENIS PARAGRAF

Satuan Paragraf sudut pandang

sifat tujuan karangan

posisi kalimat topik

cara atau metode

pengambangan

Page 66: Bahasa indonesia full

Paragraf Satuan

Karangan

Paragraf pembuka

Paragraf isi

Paragraf Penutup

Page 67: Bahasa indonesia full

Paragraf Sudut

Pandang Sifat Tujuan

Karangan

Paragraf eksposisi

Paragraf deskriptif

Paragraf naratif

Paragraf persuasive

Page 68: Bahasa indonesia full

Paragraf posisi

kalimat topik

Paragraf deduktif

Paragraf induktif

Paragraf deduktif-induktif

Paragraf tanpa

kalimat topic

Paragraf ineratif

Page 69: Bahasa indonesia full

Jenis paragraph diperhatikan dari cara atau

metode pengambangan

Paragraf menerangkan

Paragraf merinci

Paragraf contoh

Paragraf buktian

Paragraf Pertanyaan

Paragraf perbandingan

Paragraf sebab akibat

Page 70: Bahasa indonesia full

Jenis paragraph dari sudut pandang satuan

karangan

• Paragraf pembuka adalah paragraph yang mengawali sebuahpenulisan karangan dengan mengantarkan pokok masalah dalambagian pendahuluan karangan

PARAGRAF PEMBUKA

• Paragraf isi atauparagraf pengembang adalah jenis paragraph yang berfungsi menuraikan atau memperjelas pokok masalah yang akan diuraikan dalam karangan

PARAGRAF ISI

• Paragraf penutup merupakan pernyataan kembali gagasan yang diuraikan atau merupakan jawaban pertanyaan yang terdapat pada paragraph pembuka

PARAGRAF PENUTUP

Page 71: Bahasa indonesia full

TERIMA KASIH

Page 72: Bahasa indonesia full

QUIZ

Pertemuan 7

Bahasa Indonesia

Page 73: Bahasa indonesia full

Terima Kasih

Page 74: Bahasa indonesia full

Jenis Tulisan

Pertemuan 8 Bahasa Indonesia Universitas Putera Batam

Page 75: Bahasa indonesia full

Mengarang adalah pekerjaan merangkai kata, kalimat dan alinea untuk menjabarkan dan atau menguas topik tertentu guna memperoleh hasil

akhir berupa karangan

(Finoza, 2008:228)

Pengertian Mengarang

Page 76: Bahasa indonesia full

Sifat Karangan

Non Ilmiah

Semi Ilmiah

Ilmiah Populer

Page 77: Bahasa indonesia full

Sifat Karangan Ciri Contoh

Non Ilmiah 1. Tidak terkait oleh aturan bahasa yang baku

2. Struktur tidak baku walaupun tetap sistematis

3. Nonfaktual atau rekaan 4. Subjektif 5. Biasanya berbentuk narasi, deskripsi,

dan campuran

Cerita pendek, anekdot, dan puisi

Semi Ilmiah 1. Menghindari istilah-istilah teknis dan menggantinya dengan istilah umum

2. Struktur tidak baku walaupun tetap sistematis

3. Pengamatan bersifat faktual 4. Bersifat campuran objektif dan

subjektif 5. Biasanya berbentuk eksposisi,

persuasi, deskripsi dan campuran

Berita, Opini, dan Artikel

Ilmiah 1. Sumber bersifat faktual 2. Bersifat objektif 3. Menggunakan kaidah bahasa yang

baku 4. Terikat oleh aturan yang lazim

digunakan dalam ranah penulisan ilmiah bidang-bidang ilmu

5. Struktur bersifat baku 6. Argumentasi dan campuran

Makalah, Skripsi, Tesis dan Disertasi

Page 78: Bahasa indonesia full
Page 79: Bahasa indonesia full

• Tujuannya memberikan penjelasan, informasi, keterangan dan pemahaman kepada pembaca atau pendengar tentang suatu hal

• Sifatnya menguraikan sebuah proses atau suatu hal yang belum diketahui oleh pembaca atau proses kerja suatu benda (Keraf, 1977:110)

• Contoh : Berita Politik, Berita Kriminal, dll

Eksposisi

Page 80: Bahasa indonesia full

• Bertujuan untuk meyakinkan atau mengubah pendapat pembaca atas suatu pendapat, ideologi, doktrin, sikap, atau tingkah laku tertentu.

• Sifatnya meyakinkan pembaca atas topik yang diuraikan penulisnya

Argumentasi

Page 81: Bahasa indonesia full

• Karangan Persuasi adalah karangan yang bertujuan meyakinkan pembaca, membuat pembaca percaya, atau membujuk pembaca atas apa yang dikemukan oleh penulis.

• yang dikemukakan dapat berupa fakta, produk, pendapat, dan ideologi

• Persuasi To Persuade (B.Inggris) : Membujuk atau Meyakinkan

Persuasi (Ajakan)

Page 82: Bahasa indonesia full

Kelompok Karangan Persuasi

Persuasi Politik

Persuasi Pendidikan

Persuasi Advertensi

Persuasi Propaganda

Page 83: Bahasa indonesia full

• Narasi atau kisahan adalah karangan yang menceritakan sesuatu baik berdasarkan pengamatan maupun pengalaman secara rutin

Narasi (Kisahan)

Page 84: Bahasa indonesia full

(1) Kalimat pertama dalam paragraf

harus menggugat minat pembaca

(2) Kejadian disusun secara

kronologis

(3) Memiliki fokus pada tujuan akhir

yang jelas

Syarat Penulisan Narasi

(Utorodewo, dkk, 2004:65)

Page 85: Bahasa indonesia full

Susunan Narasi

Keterangan Waktu

Keterangan yang berkaitan dengan

pekerjaan atau peristiwa

Kata-kata peralihan yang

mengungkapkan kaitan pikiran,

kaitan waktu, kaitan hasil dan

pertentangan

Page 86: Bahasa indonesia full

Narasi Ekspositoris (Narasi faktual)

• Narasi yang bertujuan memberikan informasi kepada pembaca agar pengetahuan yang bersangkutan bertambah luas

Narasi Sugesti (Narasi berplot)

• Narasi yang ditujukan memberikan makna kepada pembaca melalui imajinasinya

JENIS-JENIS NARASI

Page 87: Bahasa indonesia full

• Deskripsi merupakan jenis karangan yang menggambarkan bentuk objek pengamatan dari aspek rupa, sifat, rasa, atau corak sesuai dengan keadaan yang sebenarnya selain menggambarkan perasaan bahagia, takut, sepi, sedih atau gembira.

• Tujuannya membantu pembaca membayangkan apa yang digambarkan tersebut

Deskripsi (Lukisan)

Page 88: Bahasa indonesia full

Pendekatan Realistis

• Penulis seolah bertindak sebagai tukang potret yang memotret sebuah objek melalui kameranya

Pendekatan Impresionistis

• Pendekatan impresionistis bertujuan menimbulkan kesan dalam diri pembaca sesuai dengan impresi penulis karena penulisan bertolak dari sudut pandang penulis

PENDEKATAN DESKRIPSI

Page 89: Bahasa indonesia full

TERIMA KASIH

Page 90: Bahasa indonesia full

RINGKASAN DAN ABSTRAK Pertemuan 9

Bahasa Indonesia

Universitas Putera Batam

Page 91: Bahasa indonesia full

• Menyajikan kembali sebuah tulisan yang panjang ke dalam bentuk yang pendek.

• ringkasan menghilangkan “Hiasan”

• “Hiasan” : (1) Ilustrasi atau contoh, (2) Keindahan gaya bahasa, dan (3) Penjelasan yang terperinci

RINGKASAN

Page 92: Bahasa indonesia full

Ciri-ciri Ringkasan

Mempertahankan urutan pikiran

dan cara pandang penulis

Bersifat Netral

Mewakili gaya asli penulisnya

Page 93: Bahasa indonesia full

•Karangan ringkas berupa rangkuman.

•Istilah lazim digunakan dalam penulisan ilmiah

• Jurnal 75-100 kata •Skripsi 200-250 kata

ABSTRAK

Page 94: Bahasa indonesia full

Isi dari ABSTRAK

1. Latar belakang atau alasan atas topik yang dipilih

2. Tujuan penelitian

3. Metode atau bahan yang digunakan dalam penelitian

4. Keluaran atau kesimpulan atas penelitian

Page 95: Bahasa indonesia full

TERIMA KASIH

Page 96: Bahasa indonesia full

KUTIPAN DAN SISTEM RUJUKAN

Pertemuan 10

Bahasa Indonesia

Universitas Putera Batam

Page 97: Bahasa indonesia full

•Kutipan digunakan sebagai alat untuk memperkuat argumentasi kita

KUTIPAN

Page 98: Bahasa indonesia full

Jenis Kutipan

Kutipan Langsung

Kutipan Tidak

Langsung

Page 99: Bahasa indonesia full

Ciri-ciri Kutipan Langsung

1) Tidak boleh ada perubahan terhadap teks asli

2) Tanda digunakan apabila ditemukan kesalahan pada teks asli

3) Tanda tiga titik tiga berspasi (. . .)apa bila ada bagian kutipan yang di hilangkan

4) Menggunakan sumber kutipan yang berlaku dalam bidang selikung

Page 100: Bahasa indonesia full

Ciri-ciri Kutipan Tidak Langsung

1) Diintergrasikan dengan teks

2) Tidak diapit oleh tanpa kutip

3) Harus menyertakan sumber kutipan

Page 101: Bahasa indonesia full

•Biasa disebut sistem catatan

•Menjaga etika ilmiah dala hal penggunaan sumber lain dalam tulisan

Sistem Rujukan

Page 102: Bahasa indonesia full

Dua sistem rujukan

Catatan Kaki

• Catatan yang diletakkan di bagian bawah halaman

Catatan Belakang

• Catatan yang dilakukan diakhir bab (dalam sebuah buku) atau bagian akhir sebuah tulisan (dalam sebuah makalah)

Page 103: Bahasa indonesia full

Jenis sistem catatan

Referensi

• Data semua sumber yang dijadikan rujukan dengan ditandai oleh angka Arab

Informasi Tambahan

• Digunakan untuk menjelaskan dan memberikan informasi

• Bertujuan agar pembaca mendapatkan informasi yang lebih lengkap atas istilah atau bagian dari uraian tersebut

Page 104: Bahasa indonesia full

• Semua sumber yang menjadi rujukan seorang penulis dalam kegiatannya menulis sebuah karya ilmiah

• Sumber tersbut harus dihimpun dalam sebuah daftar yang lazim disebut dengan daftar pustaka

Daftar Pustaka

Page 105: Bahasa indonesia full

Istilah dalam menggunakan

sumber yang sama

Ibid

• Asal dari bahasa Latin (Ibidem)

• Digunakan untuk rujukan apa saja yang digunakan berturut-turut tanpa disela oleh sumber yang lain

Op.Cit

• Opere Citato • Artinya pada

karya yang telah dikutip

Loc.Cit

• Loco Citato • Artinya pada

tempat yang telah dikutip

• Mengacu pada artikel bunga rampai, jurnal, majalah, koran, ansiklopedi

Page 106: Bahasa indonesia full

Fungsi daftar pustaka

1) Membantu pembaca mengetahui ruang lingkup studi penulis

2) Memberikan petunjuk kepada pembaca yang ingin mengetahui lebih dalam mengenai tulisan yang dibacanya serta hubungannya dengan tulisan yang berkaitan

3) Membantu pembaca memilih referensi yang sesuai dengan bidang studinya

4) Sebagai bentuk keterbukaan dan kejujuran penulis mengenai sumber-sumber yang dipergunakannya

Page 107: Bahasa indonesia full

Format Penulisan

Daftar Pustaka

The Modern Langguage Association

(MLA)

American Psycologycal Association

(APPA)

Page 108: Bahasa indonesia full

UNSUR-UNSUR DALAM DAFTAR PUSTAKA

1. Nama Penulis

2. Tahun terbitan sumber yang bersangkutan

3. Judul sumber yang dipakai sebagai refrensi

4. Data publikasi (Nama tempat penerbit, nama penerbit)

Page 109: Bahasa indonesia full

Hal yang perlu diperhatikan dalam

menyusun daftar pustaka

• Baris pertama dimulai pada pias (margin) sebelah kiri, baris kedua dan selanjutnya dimulai dengan 3-5 ketukan kedalam

• Jarak antarbaris 1 spasi

• Jarak antar sumber 1,5 atau 2 spasi

• Diurut berdasarkan abjad huruf pertama nama keluarga penulis (bergantung pada gayan selikung bidang)

Page 110: Bahasa indonesia full

Terima kasih

Page 111: Bahasa indonesia full

Latihan Soal

Pertemuan 11

Bahasa Indonesia

Universitas Putera Batam

Page 112: Bahasa indonesia full

LATIHAN

1. Carilah sebuah tulisan mengenai jenis tulisan Eksposisi, Narasi, Deskripsi, Argumentasi dan Persuasi!

2. Apa perbedaan antara jenis tulisan Eksposisi, Narasi, Deskripsi, Argumentasi dan Persuasi?

3. Buatlah sebuah karangan dengan tema bebas. Perhatikan tanda baca!

Page 113: Bahasa indonesia full

TERIMA KASIH

Page 114: Bahasa indonesia full

Topik & Tujuan Pertemuan 12

Bahasa Indonesia

Universitas Putera Batam

Page 115: Bahasa indonesia full

Karya Ilmiah

Topik Tujuan Kerangka Karangan

Page 116: Bahasa indonesia full

• Sesuatu yang menjadi pokok bahasan utama dalam suatu karya penelitian.

• Topik berasal dari bahasa Yunani “Topoi” yang berarti tempat, dalam tulis menulis berarti pokok pembicaraan atau sesuatu yang menjadi landasan penulisan suatu artikel.

• Topik juga bisa diartikan sebagai pokok pembicaraan dalam diskusi,

Topik

Page 117: Bahasa indonesia full

Beberapa Pertimbangan dalam Topik

1. Harus menarik perhatian penulis

2. Diketahui dan dikuasai oleh penulis

3. Harus sempit dan terbatas

4. Untuk penulis pemula hindari topik yang kontroversial dan baru

Page 118: Bahasa indonesia full

•Sasaran yang hendak dicapai penulis berdasarkan topik sehingga tujuan itu mempersempit atau membatasi topik

Tujuan

Page 119: Bahasa indonesia full

• Suatu rencana kerja ilmiah yang teratur untuk mendeskripsikan penyusunan pokok-pokok bahasan ke dalam bab dan subbab dengan menampilkan acuan berupa sumber rujukan yang digunakan

Kerangka Karangan

Page 120: Bahasa indonesia full

Tahapan penyusunan kerangka

karangan • Tidak mengolah ide sampai dua kali sehingga penulisan

tidak keluar dari pokok masalahnya • Menciptakan klimaks yang berbeda setiap bab sehingga

ada variasi dalam penyajian materi karangan • Mengingatkan penulis pada bahan/materi sebagai

sumber rujukan dan bahan • Membaca ulang karangan yang sudah selesai dapat

menciptakan kembali reproduksi yang sama dari pembaca

• Dapat dilihat dengan jelas wujud, ide, nilai umum, dan spesifikasi karangan

• Berarti setangan karang sudah selesai dilakukan atau merupakan tahapan akhir dari pra penulisan

Page 121: Bahasa indonesia full

• Kerangka karangan adalah rencana penulisan yang memuat garis-garis besar dari suatu karangan yang akan ditulis, dan merupakan rangkaian ide-ide yang disusun secara sistematis, logis, jelas, terstruktur, dan teratur.

• Kerangka karangan dibuat untuk mempermudah penulisan agar tetap terarah dan tidak keluar dari topik atau tema yang dituju.

• Pembuatan kerangka karangan ini sangat penting, terutama bagi penulis pemula, agar tulisan tidak kaku dan penulis tidak bingung dalam melanjutkan tulisannya.

Kerangka Karangan

Page 122: Bahasa indonesia full

Syarat-syarat Kerangka Karangan

yang Baik

a) Pengungkapan maksudnya harus jelas.

b) Tiap unit dalam kerangka karangan hanya mengandung satu gagasan.

c) Pokok-pokok dalam kerangka karangan harus disusun secara logis.

d) Harus menggunakan pasangan simbol yang konsisten.

(Tambahan)

Page 123: Bahasa indonesia full

Macam-macam

Susunan Kerangka Karangan

•Suatu urutan unit-unit kerangka karangan sesuai dengan keadaan nyata di alam

Alamiah

Page 124: Bahasa indonesia full

Bagian Utama dari Alamiah

• Topik yang diuraikan berkaitan erat dengan ruang / tempat : dari kiri ke kanan, dari timur ke barat, urutan geografis

Berdasar urutan ruang

• Bahan-bahan ditulis berdasar tahap kejadian. Setiap peristiwa hanya menjadi penting dalam hubungannya dengan yang lain.

Urutan waktu

• Bagian-bagian diterangkan tanpa memasalahkan mana yang penting. Misal, laporan keuangan : pemasukan dan pengeluaran, bagian-bagian dalam sebuah lembaga, dll.

Urutan topik yang ada

Page 125: Bahasa indonesia full

•Merupakan unit-unit karangan berurutan sesuai pendekatan logika / pola pikir manusia.

Logis

Page 126: Bahasa indonesia full

Bagian utama dalam logis

• Anggapan bahwa posisi tertentu dari sebuah rangkaian merupakan posisi yang paling penting. Terdiri dari dua :

• a) Urutan klimaks = yang penting di akhir. • b) Urutan antiklimaks = yang penting di awal. • Model ini hanya efektif untuk menguraikan sesuatu yang berhubungan dengan

hirarki misalnya urutan pemerintahan.

Klimaks-Anti klimaks.

• a) Umum – khusus : Hal besar diperinci ke hal- hal yang lebih kecil atau bagian-bagiannya.

• Misalnya uraian tentang Indonesia, lalu suku-suku dan kebudayaannya. • b) Khusus – Umum : Sebaliknya.

Umum-Khusus.

• Dimuliai dari penyajian masalah sampai penulisan kesimpulan umum atau solusi • Contoh: Banjir di Jakarta, penyebabnya dan alternatif penyelesaiannya.

Proses

Page 127: Bahasa indonesia full

• Sebab ke akibat : masalah utama sebagai sebab, diikuti perincian akan akibat-akibat yang mungkin terjadi.

• Misal ; penulisan sejarah, berbagai persoalan sosial : kerusakan hutan, perubahan cuaca global.

• Akibat ke sebab : masalah tertentu sebagai akibat, diikuti perincian sebab-sebab yang menimbulkannya.

• Misal : Krisis multidimensi di Indonesia.

Sebab - Akibat

Page 128: Bahasa indonesia full

Terima Kasih

Page 129: Bahasa indonesia full

SINTESIS

Pertemuan 13 Bahasa Indonesia Universitas Putera Batam

Page 130: Bahasa indonesia full

• Perumusan topik dan tujuan dalam bentuk kalimat dengan menonjolkan topiknya sebagai pokok bahasan

• Tesis merpakan payung bagi tahapan penulisan ilmiah

• Penentuan tesis juga dapat dilakukan berdasarkan karangan yang sudah jadi

Tesis

Page 131: Bahasa indonesia full

•Merangkum intisari bacaan yang berasal dari beberapa sumber

•Harus memperhatikan data publikasi atas sumber-sumber yang digunakan

SINTESIS

Page 132: Bahasa indonesia full

a) Penulis harus bersikap ogjektif dan kritis atas teks yang digunakannya

b) Bersikap kritis atas sumber yang dibacanya

c) Sudut pandang penulis harus tajam

d) Penulis harus dapat mencari kaitan antara satu sumber dengan sumber lainnya

e) Penulis harus menekankan pada bagian sumber yang diperlukannya

Syarat dalam Sintesis

Page 133: Bahasa indonesia full

Terima Kasih

Page 134: Bahasa indonesia full

Pertemuan 14

Bahasa Indonesia

Universitas Putera Batam

REVIEW MATERI & QUIZ

Page 135: Bahasa indonesia full

TERIMA KASIH