tugas artikel dash diet

13
DASH DIET (Dietary Approach to Stop Hypertension) Oleh: Iin Tussanti, S.Si DASH (Dietary Approach to Stop Hipertension) merupakan suatu program pengaturan menu makan atau diet yang dibuat dengan tujuan untuk menurunkan tekanan darah tinggi (hipertensi). Program tersebut pertama kali dicanangkan oleh National Heart, Lung and Blood Institute (NHLBI ) yang merupakan bagian dari organisasi kesehatan pemerintah Amerika Serikat yaitu NIH (National Institutes of Health). Tingginya angka kejadian kasus hipertensi di Amerika Serikat sekitar tahun 1992, mendorong NHLBI mengadakan suatu proyek penelitian besar dengan tim peneliti yang melibatkan lima pusat penelitian kesehatan terkemuka di AS. Penelitian tersebut juga melibatkan dokter, perawat, ahli gizi dan ahli statistik. Penelitian berlangsung pada tahun 1993-1997. Dari data awal penelitian tersebut diketahui bahwa satu pertiga dari penduduk Amerika ternyata mempunyai kecenderungan hipertensi. Dengan memberikan beberapa variable penelitian yang berbeda pada diet harian sejumlah partisipan diketahui bahwa diet kaya mineral dan serat dapat menurunkan tekanan darah. Selanjutnya dari hasil penelitian tersebut diperoleh kesimpulan bahwa diet DASH merupakan diet yang paling nyata menyebabkan turunnya tekanan darah. Pada penelitian 1

Upload: roziana-hasnun

Post on 28-Dec-2015

28 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: Tugas Artikel Dash Diet

DASH DIET(Dietary Approach to Stop Hypertension)

Oleh: Iin Tussanti, S.Si

DASH (Dietary Approach to Stop Hipertension) merupakan suatu

program pengaturan menu makan atau diet yang dibuat dengan

tujuan untuk menurunkan tekanan darah tinggi (hipertensi).

Program tersebut pertama kali dicanangkan oleh National Heart,

Lung and Blood Institute (NHLBI) yang merupakan bagian dari

organisasi kesehatan pemerintah Amerika Serikat yaitu NIH

(National Institutes of Health).

Tingginya angka kejadian kasus hipertensi di Amerika Serikat

sekitar tahun 1992, mendorong NHLBI mengadakan suatu proyek

penelitian besar dengan tim peneliti yang melibatkan lima pusat

penelitian kesehatan terkemuka di AS. Penelitian tersebut juga

melibatkan dokter, perawat, ahli gizi dan ahli statistik. Penelitian

berlangsung pada tahun 1993-1997. Dari data awal penelitian

tersebut diketahui bahwa satu pertiga dari penduduk Amerika

ternyata mempunyai kecenderungan hipertensi. Dengan

memberikan beberapa variable penelitian yang berbeda pada diet

harian sejumlah partisipan diketahui bahwa diet kaya mineral dan

serat dapat menurunkan tekanan darah. Selanjutnya dari hasil

penelitian tersebut diperoleh kesimpulan bahwa diet DASH

merupakan diet yang paling nyata menyebabkan turunnya tekanan

darah. Pada penelitian selanjutnya, dibuktikan adanya hubungan

yang erat antara pengurangan konsumsi garam sodium (Na)

terhadap menurunnya tekanan darah tinggi.

Tabel 1. Kategori tekanan darah (berdasarkan American Heart Assosiation/AHA)

Kategori Sistolik(mmHg)

Diastolik(mmHg)

1

Page 2: Tugas Artikel Dash Diet

Normal < 120 < 80Prehipertensi 120 - 139 80 – 89Hipertensi :Tingkat 1 140 - 159 90 – 99Tingkat 2 ≥ 160 ≥ 100

Menurut Lawrence J.Appel, seorang peneliti dari John Hopkins

University, DASH bukan hanya bermanfaat untuk menanggulangi

resiko penyakit jantung tetapi merupakan diet untuk mencegah

berbagai macam penyakit. Diet dengan pola DASH tersebut

dilakukan dengan cara:

(1)Lebih banyak mengkonsumsi biji-bijian, sayuran dan buah-

buahan

(2)Konsumsi makanan rendah lemak atau bebas lemak seperti

ikan, kacang-kacangan, daging unggas dan daging merah

tanpa lemak

(3)Membatasi intake makanan dengan kandungan asam lemak

jenuh tinggi, lemak trans dan kolesterol

(4)Mengurangi intake sodium dan menambah konsumsi mineral

kalsium, potassium dan magnesium serta vitamin C

Tekanan darah (hipertensi) adalah tekanan yang terjadi pada

pembuluh arteri akibat denyut jantung saat tekanan sistolik dan

tekanan diastolik, yang diukur dengan satuan mmHg. Hipertensi

merupakan penyakit yang ditandai dengan naiknya tekanan sistolik

di atas 140 mmHg atau tekanan diastolik sebesar 90 mmHg atau

lebih. Gejala umum hipertensi diantaranya sakit kepala, mudah

marah, telinga berdengung, mata berkunang-kunang, susah tidur,

sesak bernafas dan pusing. Hipertensi merupakan penyakit

degeneratif yang apabila tidak segera ditangani akan menimbulkan

dampak yang lebih buruk seperti penyakit jantung, gagal ginjal dan

penyakit pembuluh darah kapiler lainnya.

2

Page 3: Tugas Artikel Dash Diet

Menurut hasil penelitian Levitan et al (2009) penerapan diet

DASH dapat menurunkan resiko gagal jantung. Sedangkan

penelitian Fung (2011) menunjukkan adanya penurunan resiko

penyakit kanker payudara pada wanita setelah menerapkan diet

DASH. Peningkatan intake mineral yang merupakan kombinasi diet

DASH ternyata juga berkaitan erat dengan penurunan resiko

penyakit batu ginjal (Taylor et al, 2009).

Konsumsi sayuran, buah-buahan, biji-bijian dan kacang-

kacangan dimaksudkan sebagai sumber karbohidrat kompleks

(serat), potassium dan magnesium. Serat diperlukan guna

mengurangi kadar kolesterol darah karena serat berfungsi

mengikat senyawa kolesterol dalam usus sehingga akan

menghambat penyerapannya dalam usus. Karbohidrat dalam

bentuk serat seperti selulosa akan memerlukan waktu lebih lama

untuk dicerna dalam saluran pencernaan sehingga menghambat

terbentuknya gula darah dengan cepat setelah makan. Glukosa

merupakan hasil akhir pencernaan karbohidrat dan monosakarida

ini akan masuk ke peredaran darah dan diedarkan ke seluruh tubuh

sebagai bahan bakar reaksi oksidasi (sumber energi). Kelebihan

gula akibat terlalu banyak mengkonsumsi karbohidrat terutama

karbohidrat sederhana yang cepat tercerna seperti maltosa atau

makanan manis lainnya akan disimpan dalam bentuk simpanan

lemak jika tidak diimbangi dengan aktifitas fisik (Campbell, 2006).

Penderita hipertensi sangat dianjurkan untuk membatasi

konsumsi lemak terutama lemak jenuh dan kolesterol. Lemak yang

baik adalah lemak tidak jenuh. Lemak yang juga harus dihindari

adalah lemak trans yang banyak terdapat produk makanan

gorangan, keripik dan kue kering. Kelebihan lemak selain

menambah simpanan jaringan adipose dalam tubuh juga dapat

meningkatkan viscositas/ kekentalan darah dan membentuk

plak/penebalan di dalam pembuluh arteri yang menghambat

3

Page 4: Tugas Artikel Dash Diet

sirkulasi darah (Eschleman, 1991). Kondisi inilah yang merupakan

penyebab utama meningkatnya tekanan darah.

Intake protein pada diet DASH secara umum lebih tinggi

dibanding porsi normal. Protein hendaknya diperoleh dari daging

merah tanpa lemak, daging unggas tanpa kulit atau ikan. Protein

juga dapat diperoleh dari susu dan produk turunannya (dairy

product) tetapi dipilih susu rendah lemak. Susu selain sebagai

sumber protein juga merupakan sumber kalsium. Penderita

sebaiknya tidak menihilkan zat lemak dalam diet harian karena

lemak masih diperlukan dalam berbagai aktifitas seluler, aktifitas

hormonal dan metabolism tubuh. Sebuah penelitian menunjukkan

bahwa orang-orang yang mengkonsumsi lebih banyak protein atau

kalsium ternyata juga mempunyai tekanan darah yang lebih rendah

( Hatton and McCarron, 1994).

Pola diet DASH secara umum harus mengandung nutrisi dengan

kadar seperti pada tabel 2.

Tabel 2. Komposisi zat makanan pada diet DASH

Kandungan Nutrisi Kadar pada DASH(per kalori total)

Kadar Normal(per kalori total)

Lemak total 20% 30 % Lemak Jenuh 6 % 10 %

Protein 18 % 14 – 18 % Karbohidrat 55 % 55 % Kolesterol 150 mg 300 mgSodium 1500-2300 mg 1500 – 3300

mg/hariPottasium 3300 mg 2000 mg/hariCalsium 1000-1250 mg 500 – 800 mg/hari

Magnesium 500 mg 280 – 350 mg/hariSerat 30 gr < 30 gr

4

Page 5: Tugas Artikel Dash Diet

Beberapa penelitian menunjukkan hasil nyata aplikasi diet

DASH terhadap penurunan tekanan darah, seperti yang dilakukan

oleh Appel et al, 2006 (Gambar 1).

Gambar 1. Hasil pengukuran tekanan darah mingguan dengan 3 perlakuan diet: kontrol, diet buah dan sayuran serta diet DASH (Sumber: Appel L J et al. Hypertension 2006;47:296-308)

Sodium memiliki efek langsung terhadap tekanan darah.

Kadar sodium yang disarankan pada DASH adalah 1500 mg per hari

(sekitar 2/3 sdt) atau maksimal 2300 mg/hari (1 sdt). Hasil

penelitian Appel et al (2006) menunjukkan bahwa diet DASH yang

dikombinasikan dengan pengurangan konsumsi sodium terbukti

secara nyata menurunkan tekanan darah (Gambar 2).

Gambar 2 . Pengaruh sodium yang dikombinasikan dengan diet DASH

5

Page 6: Tugas Artikel Dash Diet

(Appel L J et al. Hypertension 2006;47:296-308)

Untuk memaksimalkan hasil, pengaturan pola makan

tersebut harus diimbangi dengan aktifitas fisik, penurunan berat

badan, tidak merokok dan menghindari konsumsi alkohol.

Tekanan darah disebabkan oleh kerja otot-otot jantung. Otot

jantung berkontraksi dan berelaksasi karena adanya kerjasama

yang sinergis dengan sistem saraf. Konsumsi terlalu banyak ion

sodium (Na+) dapat menyebabkan naiknya tekanan darah.

Penambahan intake potassium, magnesium atau kalsium dalam

menu harian akan menurunkan tekanan darah. Sodium (Na+) dan

potassium (K+) merupakan ion-ion yang bekerja secara berlawanan

dalam menjaga potensial membrane seluler dan interseluler. Kedua

ion tersebut penting terutama dalam kerja sel-sel saraf. Ion sodium

dan potassium masing-masing terdapat di dalam sel dan di luar sel.

Ion Na+ dijaga berada dalam keseimbangan jika kadarnya di

dalam sel lebih kecil dibandingkan di luar sel. Sebaliknya, ion K+ di

sitoplasma kadarnya lebih besar daripada di luar sel. Pada sel-sel

saraf, perbandingan yang tetap antara kedua ion tersebut (tinggi

Na+ di luar dan tinggi K+ di dalam sel) akan menyebabkan

terbentuknya potensial istirahat pada sel saraf dengan voltase -

70 mVolt. Voltase istirahat ini juga terjadi karena keseimbangan

muatan yang diperoleh dari muatan Na+ dan K+ sehingga di dalam

sel bermuatan negative sedangkan di luar sel bermuatan positif.

Perubahan konsentrasi Na+ misalnya karena suplai berlebih dari

makanan akan menyebabkan berubahnya potensial membrane.

Potensial membrane ini menjadi dasar terbentuknya

elektrisitas/daya listrik/potensial aksi pada sel-sel neuron sehingga

terbentuk kejutan-kejutan listrik (Campbell et al, 2006).

Meningkatnya konsentrasi Na+ yang disuplai dari aliran darah

menyebabkan tingginya konsentrasi Na+ di luar sel sehingga akan

6

Page 7: Tugas Artikel Dash Diet

memicu difusi Na dari luar ke dalam sel sehingga muatan dalam sel

menjadi lebih positif dan terbentuklah potensial aksi dengan

voltase 50 mVolt. Impuls listrik dari sel saraf ini akan berperan

sebagai pemicu kontraksi otot jantung dan meningkatkan tekanan

darah. Di lain pihak, naiknya konsentrasi potassium (K+) di ruang

antar sel akibat suplai dari makanan akan menyebabkan turunnya

voltase di bawah potensial istirahat (-80 mV). Penurunan daya

listrik sel saraf inilah yang berkaitan langsung dengan menurunnya

tekanan darah.

Ion Na+ dan K+ juga berperan pada sinapsis. Adanya

neurotransmitter dan ion-ion Na+ pada sinapsis ternyata memicu

terbentuknya potensial aksi pada ujung saraf berikutnya

(berpotensi sebagai pemicu). Sebaliknya, adanya ion K+ pada

ujung sinapsis ternyata bersifat menghambat jalannya impuls saraf

(Campbell et al, 2006). Otot jantung merupakan tipe otot lurik yang

kerjanya secara tak sadar. Otot jantung (miokardial) tersebut

bekerja tidak dengan sendirinya tetapi dipicu oleh neuron-neuron

saraf. Pada ujung neuron terdapat neuromuscular junction yang

juga merupakan sinapsis. Saat ujung neuron terjadi potensial aksi

maka sinapsis tersebut akan mengeluarkan neurotransmitter

seperti asetilkolin yang memicu serabut otot untuk berkontraksi

secara simultan. Kontraksi dengan energi penuh akan terjadi pada

saat semua neuron mengalami potensial aksi secara bersamaan.

Untuk menurunkan hipertensi disarankan konsumsi kalsium

yang lebih tinggi. Kalsium merupakan ion yang berperan dalam

kontraksi dan relaksasi otot. Stabilitas membrane didukung oleh

konsentrasi Ca+ yang tinggi di luar sel. Selain itu, meningkatnya

ikatan ion Ca pada plasma membrane akan menurunkan

permeabilitas membrane terhadap kation seperti Na dan K

sehingga akan menghambat kontraksi otot (Hatton and McCarron,

7

Page 8: Tugas Artikel Dash Diet

1994). Magnesium juga merupakan salah satu ion yang diperlukan

dalam kontraksi otot dan regulasi sistem saraf ((Eschleman, 1991).

Tabel 3. Contoh menu makanan khusus untuk penderita hipertensi dengan kebutuhan

energi 2000 kaloriJenis

MakananFrekuensi Penyajian

dalam satu hari

Contoh Menu dalam 1 sajian makan

Nutrien yang terkandung

Biji-bijian dan produknya

7-8 kali Sepotong roti½ cangkir cereal (kering)½ cangkir nasi

Energi dan serat

Sayuran 4-5 kali 1 cgkir sayuran hijau mentah½ cangkir sayuran matang¾ cangkir jus sayuran

PotasiumMagnesiumSerat

Buah-buahan 4-5 kali ¾ cangkir jus buah1 buah ukuran sedang¼ cangkir buah kering½ cangkir buah segar/ kaleng

PotasiumMagnesiumSerat

Produk susu rendah lemak atau tanpa lemak

2-3 kali 1 cangkir susu skim1 cangkir yogurt rendah lemak1 ½ ons keju tanpa lemak

ProteinKalsium

Daging merah, daging unggas dan ikan

1-2 kali 3 ons daging tanpa lemak atau daging unggas tanpa kulit atau ikan

ProteinMagnesium

Kacang-kacangan

4-5 kali seminggu

1/3 cangkir kacang-kacangan2 sdm biji bunga matahari½ cangkir buncis

Energy, proteinSerat, magnesiumpotasium

Minyak, lemak dan bumbu salad

2-3 kali 1 sdm minyak atau margarin1 sdm mayonnaise1 sdm salad dressing

Lemak (total 26% dari total kalori)

Snack dan makanan manis

5 kali seminggu

1 buah ukurang sedang1 cangkir yogurt rendah lemak1 sdm sirop/gula/jelly/selai3 permen

Gula

8

Page 9: Tugas Artikel Dash Diet

15 jeli kacang Sumber: Pusat Studi DASH (dalam Liebman,B, 1997, DASH, A Diet for All

Diseases)

Sumber Pustaka

Anderson, J et al. . Potassium and Health. Fact Sheet. Food and Nutrition Series|Health No. 9.355

Appel, LJ., Michael W. Brands, Stephen R. Daniels, Njeri Karanja, Patricia J., Elmer and Frank M. Sacks. 2006. Dietary Approaches to Prevent and Treat Hypertension : A Scientific Statement. Hypertension 47: 296-308. available at http://hyper.ahajournals.org/ download on April 1, 2012

Campbell et al. 2006. Biology, Concept and Connection. Benjamin Cummings. San Francisco

Crews, J. and Kris S. Calderon. 2006. Nutrition for Hypertension. KSC/CCAFS Health Education and Wellness Program

Dash Diet. 2001. Dari http://www.NutritionHandouts.com

DASH Diet Eating Plan. Download dari http://www.dashdiet.org

High Blood Pressure. American Heart Association. http://www.americanheart.org/ Eschleman, MM. 1991. Introductory Nutrition and Diet Therapy. 2nd edition. JB.Lippincott Comp. Philadelphia

Fung TT, Hu FB, Hankinson SE, Willet WC, Holmes MD. 2011. Low-carbohydrate diets, dietary approach to stop hypertension-style diets and the risk of postmenopausal breast cancer. Am J Epidemol at www.ncbi.nlm.nih.gov

9

Page 10: Tugas Artikel Dash Diet

Hatton, DC. and DA McCarron. 1994. Dietary calcium and blood pressure in experimental models of hypertension. A Review. Hypertension 23: 513-530. available at http://hyper.ahajournals.org/ download on April 1, 2012

Levitan EB et al. 2010. Relation of Consistency with the Dietary Approach to Stp Hypertension Diet and Incidece of Heart Failure in Men Aged 45 sampai 79 Tahun. Am J Cardiol at www.ncbi.nlm.nih.gov

Reed, D., D McGee, K Yano and J Hankin. 1985. Diet, blood pressure, and multicollinearity. Hypertension 7:405-410 . available at http://hyper.ahajournals.org/ download on April 1, 2012

Taylor EN,Fung TT and Curhan GC. 2009. DASH-style diet assiciates with reduced risk for kidney disease. J Am Soc Nephrol at www.ncbi.nlm.nih.gov

Valerie H. Myers and Catherine M. Champagne . 2007. Nutritional effects on blood pressure. Current Opinion in Lipidology 2007,18:20–24

YOUR GUIDE TO Lowering Your Blood Pressure With DASH

http://www.nhlbi.nih.gov/health/public/heart/hbp/dash/i

10