tugas anestesi

4
Assalamualaikum dr. Hanifah Sp.An Saya Ulfa Triastuti FK UMM 2011, kelompok K-24 mau mengumpulkan tugas kemarin 1. Macam-macam tranfusi darah : a. Whole Blood (Darah Simpan/Wb) 450 ml darah + 63 ml CPD (citrat phosphate dextrose anticoagulan) Simpan 4 o C Lama simpan < 28 hari Antikoagulan lain : Acid Citrate Dextrose (simpan 4 o C bisa selama 21 hari) Rendah platelet, F V&VIII, kecuali bila disimpan < 6 jam Indikasi : untuk mengganti volume darah pasien shock hipovolemik perdarahan b. Fresh Whole Blood (darah segar) 12 jam penyimpanan Indikasi : pasien dengan Hb& platelet rendah, trombositopenia, transfusi masif dengan darah simpan c. Packed Red Cell Hasil sentrifugasi WB (plasma dikurangi 200 ml) Volume 300 ml (masa hidup 21 hari jika disimpan dalam 4 0 C) 1 unit = meningkatkan Hb 1-1,5 gr% Indikasi : anemia kronis dengan normovolemi sirkulasi supaya tidak overload pada pasien gagal jantung, pasien sangat tua, sepsis kronis. Anemia perdarahan akut yang sudah mendapat penggantian cairan dapat dicampur NS (untuk pasien shock) d. Stable Plasma Protein Solution (SPPS) Resiko hepatitis sangat kecil Pemanasan tinggi Faktor pembekuan kurang, F V, VIII Indikasi : Infus cepat SPPS untuk pasien hipotensi Sangat mahal, dipakai jika tidak sempat cross match e. Fresh Frozen Plasma (FFP) Dari WB < 6 jam simpan. penyimpanan -20 o C (3 bulan). Penyimpanan -30 o C 1 tahun

Upload: ulfa-triastuti

Post on 16-Feb-2016

219 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

tugas primary survey, proses anestesi, transfusi, manegemen airway pada pasien sebelum, selama dan sesudah operasi.

TRANSCRIPT

Page 1: Tugas anestesi

Assalamualaikum dr. Hanifah Sp.AnSaya Ulfa Triastuti FK UMM 2011, kelompok K-24 mau mengumpulkan tugas kemarin

1. Macam-macam tranfusi darah :a. Whole Blood (Darah Simpan/Wb)

450 ml darah + 63 ml CPD (citrat phosphate dextrose anticoagulan) Simpan 4oC Lama simpan < 28 hari Antikoagulan lain : Acid Citrate Dextrose (simpan 4oC bisa selama 21 hari) Rendah platelet, F V&VIII, kecuali bila disimpan < 6 jam Indikasi : untuk mengganti volume darah pasien shock hipovolemik

perdarahanb. Fresh Whole Blood (darah segar)

12 jam penyimpanan Indikasi : pasien dengan Hb& platelet rendah, trombositopenia, transfusi

masif dengan darah simpanc. Packed Red Cell

Hasil sentrifugasi WB (plasma dikurangi 200 ml) Volume 300 ml (masa hidup 21 hari jika disimpan dalam 40C) 1 unit = meningkatkan Hb 1-1,5 gr% Indikasi : anemia kronis dengan normovolemi sirkulasi supaya tidak

overload pada pasien gagal jantung, pasien sangat tua, sepsis kronis. Anemia perdarahan akut yang sudah mendapat penggantian cairan

dapat dicampur NS (untuk pasien shock)d. Stable Plasma Protein Solution (SPPS)

Resiko hepatitis sangat kecil Pemanasan tinggi Faktor pembekuan kurang, F V, VIII Indikasi : Infus cepat SPPS untuk pasien hipotensi Sangat mahal, dipakai jika tidak sempat cross match

e. Fresh Frozen Plasma (FFP) Dari WB < 6 jam simpan. penyimpanan -20oC (3 bulan). Penyimpanan -30oC

1 tahun diinfuskan setelah mencairIndikasi: - Mengganti defisiensi faktor IX (hemofilia B) dan faktor inhibisi koagulasi

baik yang didapat atau bawaan bila tidak tersedia konsentrat faktor spesifik atau kombinasi.

- Netralisasi hemostasis setelah terapi warfarin bila terdapat perdarahan yang mengancam nyawa.

- Adanya perdarahan dengan parameter koagulasi yang abnormal setelah transfuse masif atau operasi pintasan jantung atau pada pasien dengan penyakit hati.

Diberikan 10 cc/kg satu jam pertama, dilanjutkan 1 cc/kg Bb per jam sampai PPT dan APTT mencapai nilai 1,5 x nilai kontrol yang normal.

Page 2: Tugas anestesi

Terapi plasma tidak tepat untuk memperbaiki pasien hipoalbuminemia karena tidak akan meningkatkan kadar albumin secara nyata

f. Thrombocyte Concentrate = TC berasal dari 250 cc darah utuh meningkatkan trombosit 5000/mm3. Disimpan pada 22oC bertahan 24 jam. Pada suhu 4o-10oC bertahan 6

jam. Indikasi : Diberikan pada DHF, hemodilusi dengan cairan jumlah besar dan

transfusi masif > 1,5 x volume darah pasien sendiri, yaitu bila dijumpai trombositopenia (50.000-80.000/mm3).

Penambahan trombosit tidak dapat dilakukan dengan darah utuh segar sebab trombosit yang terkandung hanya sedikit.

Trombosit diberikan cukup sampai perdarahan berhenti atau masa perdarahan (bleeding time) mendekati 2x nilai normal, bukan sampai jumlah trombosit normal.

g. Larutan Albumin Terdiri dari 5% dan 25% human albumin Resiko hepatitis < Faktor pembekuan (-) Tujuan : meningkatkan albumin serum pada Penyakit hepar, Ekspansi

volume darahh. Cryoprecipitate

Sentrifugasi plasma beku Konsentrasi tinggi F VIIIIndikasi : - Profilaksis pada pasien dengan defisiensi fibrinogen yang akan menjalani

prosedur invasif dan terapi pada pasien yang mengalami perdarahan. - Pasien dengan hemofilia A dan penyakit von Willebrand yang mengalami

perdarahan atau yang tidak responsif terhadap pemberian desmopresin asetat atau akan menjalani operasi.

Resiko hepatitis

2. Tujuan pemberian cairan koloid : Karena mempunyai partikel besar, yg agak sulit menembus membran

semipermeabel atau dinding pembuluh darah dan tetap berada dalam pembuluh darah.

Sifatnya hipertonik,sehingga dapat menarik cairan dari luar pembuluh darah. Ex: dextran, albumin dan steroid, HES (Hydroxy Etil Starch)

3. Mengapa transfusi darah dilakukan saat kadar Hb <7 g/dl?Jawab: Hb sekitar 5 gr/dl critical

Hb sekitar 8 gr/dl tolerable

Page 3: Tugas anestesi

Hb sekitar 10 gr/dl optimal Karena pada Hb <7 g/dl termasuk critical, maka dibutuhkan transfusi darah agar meningkatkan oksigenasi jaringan. Dengan meningkatnya nilai Hb maka kapasitas pengangkutan oksigen ikut meningkat, dengan begitu dapat menjamin suplai oksigen ke jaringan yang mengalami hipoksia.

4. Tranfusi darah diperlukan jika kadar Hb : Dewasa : Hb <7 g/dl, terutama pada anemia akut

Hb 7-10 g/dl , apabila ditemukan hipoksia atau hipoksemia Hb ≥ 10 g/dl, jika memiliki penyakit yg membutuhkan kapasitas transpor oksigen lebih tinggi. Ex: PPOK, penyakit jantung iskemik berat.

Neonatus : Hb ≤11 g/dl , pada hipoksia Hb 7 g/dl , pada anemia bayi prematur Hb ≤13 g/dl, jika terdapat penyakit jantung atau paru-paru

RUMUS-RUMUS TRANSFUSI

1. WB = 6 X (BB (Kg) X ∆Hb2. PRC = 4 X (BB (Kg) X ∆Hb 3. albumin = ∆ albumin x BB x 0,84. koreksi asidosis metabolic

NaHCO3 = BE x 30% x BBBE = Base Excess = jumlah asam basa yang harus ditambahkan supaya pH darah

meningkat