tugas amdal pertambanagan zeolit

11
AMDAL PERTAMBANGAN ZEOLIT Disusun oleh: Samsul Hadi (09.110.1032) Andriano Dwichandra (09.110.1044) Riza Tryatmojo O.W. (09.110.1049) Marco Felix Sanda Kila (09.110.1051) Aiq Faiqul ihsan (09.110.1035) JURUSAN TEKNIK GEOLOGI FAKULTAS TEKNOLOGI MINERAL INSTITUT SAINS & TEKNOLOGI AKPRIND YOGYAKARTA 2012/2013

Upload: andrie-chandra

Post on 16-Apr-2015

127 views

Category:

Documents


15 download

DESCRIPTION

semester 7 Teknik Geologi IST AKPRIND

TRANSCRIPT

AMDAL PERTAMBANGAN ZEOLIT

Disusun oleh:Samsul Hadi (09.110.1032)Andriano Dwichandra (09.110.1044)Riza Tryatmojo O.W. (09.110.1049)Marco Felix Sanda Kila (09.110.1051)Aiq Faiqul ihsan (09.110.1035)

JURUSAN TEKNIK GEOLOGIFAKULTAS TEKNOLOGI MINERAL

INSTITUT SAINS & TEKNOLOGI AKPRIND YOGYAKARTA

2012/2013

PENDAHULUAN Zeolit di alam sebenarnya telah lama dikenal dan digunakan, namun hanya terbatas sebagai bahan bangunan (semen portland, blok batu ringan, batu untuk ukiran, dan agregate beton ringan). Pada 30 tahun terakhir, kegunaan zeolit dalam berbagai keperluan baru diketahui setelah kandungan mineral zeolit dapat dianalisis secara rinci dengan menggunakan defraksi sinar-X (XRD) mikroskop elektron.

Zeolit banyak di gunakan pada sektor pertanian, peternakan, perikanan, kesehatan, industri, dan sebagai pengontrol polusi.

Mempunyai nilai ekonomis

UU No. 23 Th. 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup

Pasal 1 angka 21 : AMDAL adalah kajian mengenai dampak besar dan penting suatu usaha dan/atau kegiatan yang direncanakan pada lingkungan hidup, yang diperlukan bagi proses pengambilan keputusan tentang penyelenggaraan usaha dan/atau kegiatan.

Kegiatan tambang menimbulkan dampak lingkungan yang sangat besar dan bersifat penting, pertumbuhan yang pesat tidak diseimbangi dengan pengelolaan yang baik oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.

Kurangnya sosialisasi tentang pengelolaan tambang dengan baik,

menyebabkan banyak dampak buruk yang dihasilkan.

Apabila pengelolaan tambang yang salah bisa mengganggu stabilitas ekosistem.

UU No. 23 Th. 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup

Pasal 1 angka 21 : AMDAL adalah kajian mengenai dampak besar dan penting suatu usaha dan/atau kegiatan yang direncanakan pada lingkungan hidup, yang diperlukan bagi proses pengambilan keputusan tentang penyelenggaraan usaha dan/atau kegiatan.

Kegiatan tambang menimbulkan dampak lingkungan yang sangat besar dan bersifat penting, pertumbuhan yang pesat tidak diseimbangi dengan pengelolaan yang baik oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.

Kurangnya sosialisasi tentang pengelolaan tambang dengan baik,

menyebabkan banyak dampak buruk yang dihasilkan.

Apabila pengelolaan tambang yang salah bisa mengganggu stabilitas ekosistem.

Apa sih AMDAL itu.....???

Deskripsi Sistem Penambangan

Sistem penambangan yang dilakukan dapat berbeda-beda tergantung dari lokasi penambangan tersebut dilakukan. Penetapan sistem penambangan ini akan berpengaruh pada upaya pengelolaan lingkungan dan usaha rehabilitasi pasca penambangan karena sistem penambangan akan mempengaruhi kerusakan lingkungan yang ditimbulkan. Sistem penambangan zeolit sudah diatur dalam Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 43/MENLH/10/1996 tentang Kriteria Kerusakan Lingkungan Bagi Usaha atau Kegiatan Penambangan Bahan Galian Golongan C. Pada peraturan tersebut sistem penambangan yang aman untuk lingkungan adalah sistem penambangan jenjang atau trap (bench system).

Komponen Lingkungan

1. Komponen Tata Ruang

Kebijakan Tata Ruang

Penggunaan Lahan

Transportasi

Kegiatan Lain Di Sekitar

2. Komponen Fisik

Fisiografi

Iklim

Kualitas Udara dan Kebisingan

Kualitas Air

GEOLOGIGEOLOGI

Geohidrologi

2. Komponen Fisik

Fisiografi

Iklim

Kualitas Udara dan Kebisingan

Kualitas Air

GEOLOGIGEOLOGI

Geohidrologi

3. Komponen Biologi 3. Komponen Biologi

Flora Flora

Fauna Fauna

4. Komponen Sosial, ekonomi dan budaya4. Komponen Sosial, ekonomi dan budaya

CONTOH PENAMBANGAN ZEOLIT DI DAERAH CIMANGKOK, JAWA BARAT

Endapan ini ditemukan di Desa Cikembar. Endapan memiliki bentuk massif yang merupakan hasil diagenesa ataupun primer. Secara genesa, zeolith yang terbentuk pada daerah cikembar kemungkinan besar adalah hasil diagenesa yang terstrukturkan kuat akibat proses tektonik. Pengendapan terjadi pada daerah tersebut lalu membentuk zeolit.

Sedimen yang terendapkan ini lalu termetamorfkan karena adanya aktivitas geologi sehingga pengaruh panas dan tekanan yang berubah dengan cepat. Hal ini dapat dilihat pada kenampakan zeolit yang ada di Cikembar ini. Zeolit hasil diagenesa di tempat ini tampak sangat berbeda kenampakannya dengan yang ada di Tasikmalaya. Kenampakan luar zeolit lokasi ini lebih pada berstruktur kasar, tampak adanya model gelembung pada batuan zeolit tersebut dan sebagian pun dalam kondisi halus yang mencerminkan zeolit hasil diagenesa.

Zeolit saat ditambang Zeolit sesudah ditambang, diolah sesuai bentuk yang diinginkan menggunakan pemotong batu sesuai kebutuhan

Dampak kerusakan lingkungan akibat penambangan zeolit

1. Dampak ekologi

2. Dampak limbah industri

3. Dampak kesehatan

4. Dampak ekonomi, sosial dan budaya

5. Dampak lingkungan biologis

Data studi Analisa Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) mengatakan bahwa, komponen lingkungan yang diduga terkena dampak penting akibat dari kegiatan penambangan zeolit sebagai berikut:

Setiap kegiatan penambangan baik itu penambangan Zeloit, Emas, Batu bara, Nikel dan Marmer serta lainnya pasti menimbulkan dampak positif dan negatif bagi lingkungan sekitarnya. Dampak positifnya adalah :• Meningkatnya devisa negara dan • Pendapatan asli daerah (PAD) serta, • Menampung tenaga kerja sedangkan Dampak negatif dari kegiatan penambangan dapat dikelompokan :•Bentuk kerusakan permukaan bumi, •Ampas buangan (tailing), •Kebisingan, •Polusi udara, •Menurunnya permukaan bumi (land subsidence), dan •Kerusakan karena transportasi alat dan pengangkut berat.

Karena begitu banyak dampak negatif yang ditimbulkan oleh kegiatan penambangan maka perlu kesadaran kita terhadap lingkungan sehingga dapat memenuhi standar lingkungan agar dapat diterima pasar.