tugas akhir peling mengenai amdal

Upload: andrie-

Post on 06-Jul-2018

226 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/18/2019 tugas akhir peling mengenai amdal

    1/7

    Andri Awaludin NPM 0514204006

    UNIVERSITAS WIDYATAMA | TEKNIK INDUSTRI REG B2

    TUGAS PENGETAHUAN

    LINGKUNGAN

    Laporan mengenai pelaksanaan green logistik oleh

    Indomaret 

  • 8/18/2019 tugas akhir peling mengenai amdal

    2/7

    I.  PENDAHULUAN 

    Plastik adalah salah satu benda yang sudah menjadi bagian penting dari kehidupan

    masyarakat pada masa sekarang ini. Hampir setiap aktifitas yang kita lakukan

    berhubungan dengan

    plastik, terutama sebagai

    media untuk pembungkus. 

    Ketika kita berbelanja kita

    selalu mendapatkan plastik

    sebagai media untuk

    membungkus, ketika kita

    membeli minuman, hampir

    semua menggunakan botolplastik sebagai kemasan,

    ketika kita membeli

    makanan, dibungkus dengan plastik juga, ketika membeli peralatan elektronik, kita juga

    mendapatkan plastik disana sebagai pembungkus.

    Di dunia, data menunjukkan bahwa salah satu penghasil limbah terbanyak adalah

    plastik (Panda dkk, 2010).

    Gambar 1.1 menunjukkan statistik penggunaan plastik di beberapa negara yang semakin

    naik tiap tahunnya. Dari data tsb dapat dilihat bahwa setiap tahun penggunaan tas plastik

    pada hampir seluruh negara di dunia mengalami kenaikan. Penggunaan plastik yang

    semakin banyak ini menyebabkan sampah plastik yang akan dibuang ke landfill

    bertambah banyak.

  • 8/18/2019 tugas akhir peling mengenai amdal

    3/7

    Hasi penelitian PT lion Superindo(2008) mengungkapkan fakta yang sangat

    mencengangkan dimana penggunaan kantong plastik oleh msyarakat dunia dalam

    periode satu tahun adalah sebesar 500 juta sampai dengan 1 miliar kantong atau setiap

    orang menggunakan 150 tas plastik tiap

    tahun (Sangha, 2005).

    Jika sampah-sampah plastik itu

    dibentangkan maka, dapat membungkus

    permukaan bumi setidaknya hingga 10 kali

    lipat. Dengan fakta ini maka dapat kita

    bayangkan, bumi akan dibungkus oleh

    sampah plastik setebal 10.000 lapisan dalam

    100 tahun kedepan jika tidak ada penganan

    tepat untuk mengatasi masalah ini (PT lion

    Superindo, 2008).

    Sungguh luar biasa dan akan menjadi

    masalah besar bagi bumi dan mahluk hidup yang ada didalamnya.

    Mengapa hal tsb dapat

    terjadi karena sifat daripada

    plastik itu sendiri memiliki

    sifat susah untuk diurai,

    plastik yang terbuat dari

    bahan polyethylene (PE)

    membutuhkan waktu sekitar

    1.000 tahun untuk dapat

    diuraikan secara alamiah ditanah dan membutuhkan

    waktu sekitar 450 tahun

    untuk dapat diuraikan di air (Adiwijaya, 2008).

    Jadi masalah utama mengapa banyak terjadi tumpukan sampah plastik, karena plastik

    susah diurai. Dan pertanyaan konyolnya menurut berbagai ahli menyatakan tas plastik

    membutuhkan waktu lebih dari 100-450 tahun untuk bisa terurai, yang Saya takutkan

    ternyata membutuhkan waktu lebih lama dari itu, karena hal tsb masih sebatas

    perhitungan belum merupakan fakta di waktu lapangan.

  • 8/18/2019 tugas akhir peling mengenai amdal

    4/7

    II.  ISI

    Penggunaan plastik nampaknya sangat mustahil untuk ditinggalkan, karena plastik

    sudah mendarah daging dalam diri manusia modern, walaupun efek negatifnya sangat

    banyak sekalipun. Salah satu upaya untuk menanggulangi hal tsb yaitu dengan

    menggunakan 3R yaitu recycle, reuse, dan reduce. 

    (Sebenarnya untuk menyelesaikan tugas ini, Saya dapat menggunakan tugas sebelumnya. Karena tug as sebelumnya Saya mengangkat tema plastik. )

    Pada saat sekarang mulai ada kesadaran dari masyarakat dunia akan pentingnya

    menjaga lingkungan untuk kelestarian makhluk hidup. Sehingga dibeberapa negara

    seperti Swiss, inggris, dan Jerman. Sudah diberlakukan peraturan yang melarang

    membungkus barang belanjaan menggunakan kantong plastik terkecuali untuk obat-

    obatan. Berbeda sekali dengan di Indonesia, di Indonesia plastik diberikan secara gratis

    yang merupakan service dari sebuah transaksi perbelanjaan. Misalnya kita membeli

    gorengan tapi dikasih juga kresek, adapun hal yang lucu jika di negara lain bersusah payah

    mengurangi sampah plastik, jika dibandingkan dengan Indonesia jika kita membelibelanjaan yang agak banyak malah kita diberi plastik double dengan maksud agar tidak

    robek.

    Kembali kepada topik pembahasan, terlepas daripada budaya yang aneh dari bangsa

    Indonesia namun kesadaran akan bahaya plastik juga disadari oleh masyarakat dan

    pmerintah Indonesia. Terbukti dengan adanya perda-perda mengenai aturan kantong

    plastik salah satu bukti nyatanya Perda kota Bandung No. 17 Tahun 2012 tentang plastik

    ramah lingkungan dan aplikasinya yaitu penggunaan plastik degradable yaitu plastik yang

    lebih mudah terurai menjadi bentuk monomer-monomernya kembali. Dengan kembali

    kebentuk butiran monomer-monomernya volume sampah plastik akan lebih berkurang,

    walaupun demikian efek dari monomer-monomer plastik juga tidak kalah berbahayanya(Silahkan Bapak cari tahu sendiri i)

     T  i   t   i   k  k  u n i   n g m e r  u p a k  a n s  a m p a h  p l   a s  t   i   k 

  • 8/18/2019 tugas akhir peling mengenai amdal

    5/7

      Untuk solusi jangka pendek saat ini, cara mengurangi volume plastik yaitu dengan cara

    beralih kepada plastik degradable adalah upaya yang paling cocok atau balance, karena

    upaya lain untuk mengecilkan volume sampah plastik dengan membakar akan

    menimbulkan masalah tersendiri. Dengan pembakaran tak sempurna atau suhu

    pembakaran kurang dari 500 derajat Celcius, pembakaran plastik akan menghasilkan gas

    dioksin. Gas ini bersifat karsinogenik atau bisa menimbulkan kanker jika terhirup makhluk

    hidup. Gas yang dihasilkan oleh pembakaran ini akan menjadi racun yang sangat

    berbahaya bagi mahluk hidup. Gas ini justru akan lebih berbahaya dibanding tumpukan

    sampah plasik didalam tanah atau dilautan. Gas ini dapat bergerak kemana saja dibawa

    angin dan secara tidak sadar dapat dihirup oleh mahluk hidup, termasuk manusia.

    Salah satu yang sudah menerapkan plastik berbahan degradable adalah swalayan

    retail indomaret. ''Kami sebagai pelaku usaha ritel mempunyai kewajiban untuk menjaga

    lingkungan. Karena itu, hari ini kami

    meluncurkan penggunaan kantong

    plastik ramah lingkungan oxium (oxi

    degradable yang mudah terurai

    (biodegradable) dan telah dimulai

    secara bertahap sejak Juli 2009,''

    tandas Marketing Director PT

    Indomaret Prismatama Laurensius

    Tirta Widjaja kepada wartawan.

  • 8/18/2019 tugas akhir peling mengenai amdal

    6/7

      Dengan adanya retailer yang menggunakan plastik berbahan degradable maka

    green logistik yang digadang-gadangkan akan sedikit terwujud.

    Dalam kasus kali ini logistik yang dihijaukan adalah dari retailer ke shopper

    Konsumen belanja di IndomaretKonsumen membawa barang

    belanjaanya dengan plastik

    degradable 

    Plastik digunakan unutk proses

    logistik dari indomaret ke

    rumah, setelah dirumah plastik

    tsb dibuang dan terurai di alam

    dalam waktu lebih singkat

    dibanding plastik biasa

    12

    3

  • 8/18/2019 tugas akhir peling mengenai amdal

    7/7

    III.  KESIMPULAN

    Dari uraian penjelasan, argumentasi, serta contoh dan fakta di lapangan yang telah

    dipaparkan pada artikel ini maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

     

    Fakta bahwa sampah plastik membahayakan lingkungan hidup sudah terbukti secara

    ilmiah dan telah diakui secara internasional sehingga diperlukan program antisipasi

    peningkatan jumlah sampah plastik di dunia.

      Adanya kesadaran dari masyarakat internasional khususnya di negara  – negara maju

    dan negara sedang berkembang akan bahaya dari sampah plastik serta program  – 

    program antisipasi peningkatan volume sampah plastik dunia adalah bagian terpenting

    dalam penanganan masalah ini.

     

    Keberhasilan dari program pengurangan volume sampah plastik melibatkan peran

    pemerintah sebagai pembuat regulasi, peran pebisnis dalam menjalankan fungsi bisnis

    ritel, dan peran masyarakat sebagai konsumen pengguna kantong plastik.

     

    Plastik degradable dapat menjadi salah satu pilihan solusi untuk mengatasi malsah

    sampah plastik dunia. Dengan plastik ini, maka jumlah tumpukan sampah plastik dapat

    berkurang dengan pesat, dimana plastik ini hanya membutuhkan 2 tahun untuk terurai.

      Perhatian dunia bisnis terhadap lingkungan akan menjadi suatu hal yang sangat

    penting untuk menunjang kelanjutan bisnis dimasa mendatang, termasuk dalam hal

    penggunaan plastik pembungkus yang ramah lingkungan. Hal ini deperlukan karena

    masyarakat/konsumen akan semakin perduli dengan lingkungan dana akan

    mempertimbangkan untuk mempergunakan produk-produk yang tidak ramah

    lingkungan, salah satunya adalah pembungkus yang digunakan oleh produk tersebut.