tugas akhir sugiyatmo 0344290138 - harus di edit
TRANSCRIPT
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Pemenuhan kebutuhan dan keinginan serta nilai kualitas jasa sangat ditentukan
oleh tingkat kepentingan maupun kepuasan pelanggan sebagai pemakainya.
Pelayanan yang kurang memuaskan akan menyebabkan berkurangnya konsumen atau
bahkan hilang karena konsumen berpindah ke jasa layanan lain. Hal ini merupakan
tantangan besar bagi perusahaan dalam membangun citra perusahaan yang tidak
hanya membuat dan membangun tapi juga dapat memberikan pelayanan yang
memuaskan. Sehubungan dengan hal tersebut perusahaan perlu mengetahui perilaku
pelanggan dalam membeli dan menikmati pelayanan yang diberikan oleh perusahaan.
PT. Buana Indomobil Trada adalah perusahaan yang bergerak dibidang
otomotif, jasa yang ditawarkan oleh perusahaan ini adalah sales, aftersales,dan spare
part. Didalam usahanya meningkatkan pelayanan aftersales pada khususnya,
perusahaan harus mengetahui seberapa besar tingkat kepuasan pelayanan yang
dirasakan oleh pelanggan. Dengan mengetahui tingkat kepuasan pelanggan dapat
diketahui pula bagian mana dan faktor apa yang perlu mendapatkan perhatian khusus
untuk dilakukan perbaikan maupun perubahan untuk meningkatkan kepercayaan
pelanggan kepada perusahaan sehingga dapat menjadikan suatu hubungan yang saling
menguntungkan antara pelanggan dengan perusahaan sendiri. Karena tanpa
pelayanan yang maksimal tentu saja akan mengakibatkan berkurangnya, bahkan
menghilangnya kepercayaan pelanggan dan pada akhirnya, tentu saja akan sangat
1
merugikan perusahaan sendiri. Untuk mengetahui sejauh mana tingkat kepuasan
pelayanan yang diberikan oleh perusahaan dirasakan para pelanggannya, maka perlu
dilakukan pengukuran tingkat kepuasan pelanggan. Sehingga perusahaan dapat
mengevaluasi setiap program pelayanan yang telah dijalankan dengan baik.
1.2 Maksud dan Tujuan
1.2.1 Maksud
Berkaitan dengan pokok permasalahan yang telah diuraikan, maka penelitian
Tugas Akhir ini bermaksud untuk dapat mengetahui secara langsung tingkat
pelayanan yang diberikan oleh perusahaan dan tingkat kepuasan pelanggan terhadap
jasa yang diberikan. Selain itu agar pihak pemberi jasa mengetahui dan
memperhatikan hal-hal yang dianggap penting oleh pelanggan, juga sebagai acuan
untuk memperbaiki atau meningkatkan kualitas layanan yang telah diberikan selama
ini agar pelanggan tetap setia dan kuantitasnya meningkat.
1.2.2 Tujuan
Penelitian yang dilakukan ini bertujuan:
1. Mengetahui prioritas pelayanan yang harus dijalankan oleh perusahaan dengan
menggunakan diagram kartesius.
2. Membuat customer satisfaction index berdasarkan data dari riset penelitian
sehingga diharapkan dapat digunakan oleh pihak manajemen untuk melakukan
perencanaan kebijakan lebih lanjut, terutama dalam meningkatkan kelangsungan
operasi PT. Buana Indomobil Trada area Pulogadung.
2
1.3 Perumusan Masalah
PT. Buana Indomobil Trada masih memiliki kendala agar tetap bertahan di
dunia otomotif dengan jasa layanan aftersales, antara lain bagaimana menjaga
kualitas pelayanan agar dapat bersaing dengan para pesaingnya dalam
memperebutkan pelanggan. Salah satu faktor yang harus diperhatikan dalam menjaga
kualitas pelayanan yaitu dengan memberikan pelayanan yang memuaskan ,sesuai
dengan atau melebihi harapan pelanggan. Pelayanan yang diberikan oleh PT. Buana
Indomobil Trada yang menggunakan motto yaitu caring for customer, selama ini
belum dapat diketahui apakah sudah dirasakan sesuai dengan yang diharapkan oleh
pelanggan ataukah masih jauh dari yang diharapkan. Mengingat selama ini belum
pernah dilakukan pengukuran tingkat kepuasan pelanggan. Sehingga tidak dapat
diketahui variabel apa saja yang harus dipertahankan maupun ditingkatkan atau
variabel yang sudah tidak sesuai dengan kebutuhan pelanggan pada saat sekarang ini.
1.4. Pembatasan Masalah
Untuk menghindari pembahasan yang terlalu luas dan menjaga langkah-langkah
pemecahan masalah yang menyimpang dari tujuan yang hendak dicapai, maka perlu
dilakukan beberapa batasan yaitu:
1. Penelitian ini dilakukan pada departemen service di PT. Buana Indomobil Trada
area pulogadung,Jakarta Timur.
3
2. Data yang digunakan adalah data kuantitatif berupa kuesioner yang diperoleh
melalui observasi secara langsung pada departemen service selama bulan Maret-
April 2007.
3. Metode yang digunakan dalam pengolahan data hanya digunakan metode
Customer Satisfaction Index.
1.5. Metoda Pengumpulan Data
Untuk mencapai penulisan penelitian yang baik diperlukan data yang akurat,
sesuai dengan topic permasalahan yang diangkat dan up todate.
Data dapat diperoleh melalui :
1. Penelitian lapangan
- Observasi, yaitu melakukan pengamatan secara langsung terhadap aktifitas-
aktifitas yang dilakukan perusahaan dalam menentukan pelayanan kepada
pelanggan.
- Interview, yaitu melakukan wawancara dengan pihak manajemen dan karyawan
yang berkompeten dengan masalah yang diteliti untuk memperoleh penjelasan data-
data yang diperoleh.
- Penyebaran kuesioner kepada pihak-pihak terkait didalamnya terutama para
pelanggan PT. Buana Indomobil Trada area Pulogadung.
2. Penelitian Kepustakaan
Pengumpulan data ini dilakukan dengan membaca buku pustaka yang relevan
dengan topic penelitian sebagai data sekunder.
4
1.6 Sistematika Penulisan
Adapun sistematika dari penulisan tugas akhir ini terdiri dari 6 bab yang
diuraikan sebagai berikut :
1. BAB I. PENDAHULUAN
Pada bab ini berisi tentang latar belakang masalah, maksud dan tujuan, perumusan
masalah, pembatasan masalah, metoda pengumpulan data, dan sistematika
penulisan.
2. BAB II. LANDASAN TEORI
Pada bab ini berisi tentang landasan teori yang berhubungan dan saling
mendukung untuk digunakan dalam pengolahan data, analisis dan pembahasan
masalah
3. BAB III. KERANGKA PEMECAHAN MASALAH
Pada bab ini berisi tentang pendekatan pemecahan masalah dan metode yang
digunakan, dalam melakukan pemecahan masalah dengan langkah-langkahnya.
4. BAB IV. PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
Pada bab ini dilakukan pengumpulan data yang diperlukan dan dilakukan
pengolahan data dengan metode Customer Satisfaction Index.
5. BAB V. ANALISIS DAN PEMBAHASAN
Pada bab ini dilakukan analisis dari hasil pengolahan data dan dilakukan
pembahasan hasil analisa tersebut.
5
6. BAB VI. KESIMPULAN DAN SARAN
Pada bab ini ditarik beberapa kesimpulan dari hasil pengolahan data, analisa data,
dan pembahasan yang sesuai dengan tujuan tugas akhir, serta konstribusi saran
yang ditujukan bagi perusahaan untuk perbaikan yang diperlukan.
6
TIDAK DIPERGUNAKAN
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Konsep Kepuasan Pelanggan Di Bidang Jasa
2.1.1 Pengertian Jasa
Jasa merupakan pemberian suatu kinerja atau tindakan tak kasat mata dari satu
pihak kepada pihak lain. Pada umumnya jasa diproduksi dan dikonsumsi secara
bersamaan, di mana interaksi antara pemberi jasa dan penerima jasa mempengaruhi
hasil jasa tersebut. Definisi jasa (Philip Kotler,1994) adalah sebagai berikut:
A service is any act or performance that one party can offer to another that is
essentially intangible and does not result in the ownership of anything. It’s
production may or may not be tied to physical product.
Jasa/pelayanan merupakan suatu kinerja penampilan, tidak berwujud dan cepat
hilang, lebih dapat dirasakan daripada dimiliki, serta pelanggan lebih dapat
berpartisipasi aktif dalam proses mengkonsumsi jasa tersebut.
2.1.2 Karakteristik Jasa
Karakteristik jasa (Philip Kotler,1994) dapat diuraikan sebagai berikut:
1. Intangible (tidak berwujud)
Suatu jasa mempunyai sifat tidak brwujud, tidak dapat dirasakan dan dinikmati
sebelum dibeli oleh konsumen.
7
2. Inseparibility (tidak dapat dipisahkan)
Pada umumnya jasa yang diproduksi (dihasilkan) dan dirasakan pada waktu
bersamaan dan apabila dikehendaki oleh seorang untuk diserahkan kepada pihak
lainnya, maka dia akan tetap merupakan bagian dari jasa tersebut.
3. Variability (bervariasi)
Jasa senantiasa mengalami perubahan, tergantung dari siapa penyedia jasa,
penerima jasa an kondisi di mana jasa tersebut diberikan.
4. Perishability (tidak tahan lama)
Daya tahan suatu jasa tergantung suatu situasi yang diciptakan oleh berbagai
faktor.
2.1.3 Kualitas Pelayanan
Kualitas adalah sebuah kata yang bagi penyedia jasa merupakan sesuatu yang
harus dikerjakan dengan baik. Aplikasi kualitas sebagai sifat dari penampilan produk
atau kinerja merupakan bagian utama strategi perusahaan dalam rangka meraih
keunggulan yang berkesinambungan, baik sebagai pemimpin pasar ataupun sebagai
strategi untuk terus tumbuh.
Keunggulan suatu produk jasa adalah tergantung dari keunikan serta kualitas
yang diperlihatkan oleh jasa tersebut, apakah sudah sesuai dengan harapan dan
keinginan pelanggan. Pembagian macam-macam jasa (Philip Kotler,1994) sebagai
berikut:
1. Barang berwujud murni
8
2. Barang berwujud yang disertai jasa
Di sini terdiri barang berwujud yang disertai dengan satu atau lebih jasa untuk
mempertinggi daya tarik pelanggan. Contoh: produsen mobil tidak hanya menjual
mobil saja, melainkan juga kualitas dan pelayanan kepada pelangganya.
3. Campuran
Terdiri dari barang dan jasa dengan proporsi sama.
4. Jasa utama yang disertai barang dan jasa tambahan
Terdiri dari jasa utama dengan jasa tambahan dan/atau barang pelengkap.
5. Jasa murni
Terdiri hanya jasa saja.
2.1.4 Mengelola Kualitas Jasa
Suatu cara perusahaan jasa untuk tetap dapat unggul bersaing adalah
memberikan jasa dengan kualitas yang lebih tinggi dari pesaingnya secara konsisten.
Harapan pelanggan dibentuk oleh pengalaman masa lalunya, pembicaraan dari mulut
ke mulut serta promosi yang dilakukan oleh perusahaan jasa, kemudian
dibandingkanya.
Kualitas jasa diidentifikasikan (Philip Kotler,1994) menjadi lima dimensi dasar
yaitu :
1. Tangibles (berwujud), yang meliputi kenampakan fisik dari fasilitas,
peralatan pendukung,petugas dan peralatan komunikasi.
2. Reliability (Keandalan), kemampuan untuk memberikan pelayanan yang
telah dijanjkan dengan tingkat kepercayaan yang tinggi.
9
3. Responsiveness , ketanggapan terhadap kebutuhan pelanggan atau sikap
membantu dan memberikan pelayanan terbaik.
4. Confidence (Keyakinan), pengetahuan dan kesopanan karyawan serta
kemampuan mereka untuk menimbulkan kepercayaan dan keyakinan atau
“assurance”.
5. Emphaty (Empati), syarat untuk peduli, memberi perhatian pribadi bagi
pelanggan.
2.1.5 Kepuasan Pelanggan
Kotler menyatakan bahwa kepuasan adalah tingkat perasaan seseorang setelah
membandingkan kinerja atau hasil yang ia rasakan dibandingkan dengan harapannya,
sedangkan Wilkie mendefinisikan kepuasan pelanggan sebagai suatu tanggapan
emosional pada evaluasi terhadap pengalaman konsumsi suatu produk atau jasa
(Tjiptono,1997). Kepuasan merupakan tingkat perasaan konsumen yang diperoleh
setelah konsumen melakukan/menikmati sesuatu. Dengan demikian dapat diartikan
bahwa kepuasan konsumen merupakan perbedaan antara yang diharapkan konsumen
(nilai harapan) dengan situasi yang diberikan perusahaan (perguruan tinggi) di dalam
usaha memenuhi harapan konsumen. Soelasih mengemukakan bahwa (Tony
Wijaya,Lita Irawati,2004):
1. nilai harapan = nilai persepsi maka konsumen puas
2. nilai harapan < nilai persepsi maka konsumen sangat puas
3. nilai harapan > nilai persepsi maka konsumen tidak puas
10
Nilai harapan dibentuk melalui pengalaman masa lalu, komentar atau saran dari
mahasiswa dan informasi dari pesaing. Adapun nilai persepsi adalah kemampuan
perusahaan (perguruan tinggi) di dalam melayani mahasiswa dalam upaya
memuaskan konsumen (mahasiswa).
Perusahaan banyak menggunakan berbagai cara untuk mempertahankan
konsumen salah satunya adalah memastikan kualitas produk dan jasa memenuhi
harapan konsumen. Pemenuhan harapan akan menciptakan kepuasan bagi konsumen.
Konsumen yang terpuaskan akan menjadi pelanggan, mereka akan (Philip Kotler,
1997) :
1. Melakukan pembelian ulang
2. Mengatakan hal-hal yang baik tentang perusahaan kepada orang lain
3. Kurang memperhatikan merek ataupun iklan produk pesaing
4. Membeli produk yang lain dari perusahaan yang sama.
2.1.6 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kepuasan Pelanggan
Kepuasan pelanggan didefinisikan sebagai respons pelanggan terhadap
ketidaksesuaian antara tingkat kepentingan sebelumnya dan kinerja aktual yang
dirasakannya setelah pemakaian. Salah satu faktor yang menentukan kepuasan
pelanggan adalah persepsi pelanggan mengenai kualitas jasa yang berfokus pada lima
dimensi jasa. Kepuasan pelanggan, selain dipengaruhi oleh persepsi kualitas jasa,
juga ditentukan oleh kualitas produk, harga, dan faktor-faktor yang bersifat pribadi
serta yang bersifat situasi sesaat.
11
Persepsi pelanggan mengenai kualitas jasa tidak mengharuskan pelanggan
menggunakan jasa tersebut terlebih dulu untuk memberikan penilaian.
A. Nilai
Nilai didefinisikan sebagai pengkajian secara menyeluruh manfaat dari suatu
produk, yang didasarkan pada persepsi pelanggan atas apa yang telah diterima oleh
pelanggan dan yang telah diberikan oleh produk tersebut. Yang dibutuhkan oleh
pelanggan adalah pelayanan serta manfaat dari produk tersebut. Selain uang,
pelanggan mengeluarkan waktu dan tenaga guna mendapatkan suatu produk. Kriteria
nilai bagi pelanggan (customer value) dapat digambarkan sebagai berikut:
Nilai bagi pelanggan =
Walaupun suatu jasa berkualitas serta memuaskan pelanggan, namun belum
tentu jasa tersebut bernilai bagi pelanggan itu. Saemakin bernilai suatu produk,
semakin bertambahlah kebutuhan pelanggan yang dapat dipenuhi oleh produk
tersebut. Pelanggan semakin loyal bila produk tersebut semakin bernilai baginya
(relatif dengan yang diperkirakan akan diterimanya dari pesaing). Perusahaan yang
memiliki reputasi produk bernilai tinggi dapat menerapkan harga lebih tinggi
dibandingkan harga pesaing.
Variabel-variabel yang menunjukkan bahwa konsumen memilih (membeli atau
tidak) suatu produk berdasarkan lima komponen (Sheth Newman Gross,1991), yaitu:
1. Nilai fungsi: manfaat suatu produk dikaitkan dengan kemampuan produk
tersebut untuk memenuhi fungsinya dari sudut pandang pertimbangan
ekonomi.
12
2. Nilai sosial: manfaat suatu produk dikaitkan dengan kemampuan produk
tersebut untuk mengidentikkan penggunanya dengan satu kelompok sosial
tertentu.
3. Nilai emosi: manfaat suatu produk dikaitkan dengan kemampuan produk
tersebut untuk membangkitkan perasaan atau emosi penggunanya.
4. Nilai epistem: manfaat suatu produk dikaitkan dengan kemampuan produk
tersebut untuk memenuhi keingintahuan pemakainya.
5. Nilai kondisi: manfaat suatu produk dikaitkan dengan kemampuan produk
tersebut untuk memenuhi keperluan penggunanya pada saat dan kondisi
tertentu.
B. Daya Saing
Suatu produk jasa maupun barang harus memiliki daya saing agar dapat
menarik pelanggan, sebab bisnis tidak dapat berlangsung tanpa pelanggan. Suatu
produk hanya memiliki daya saing bila keunggulan produk tersebut dibutuhkan oleh
pelanggan. Keunggulan suatu produk jasa terletak pada keunikan serta kualitas
pelayanan produk jasa tersebut kepada pelanggan. Agar dapat bersaing suatu produk
harus memiliki keunikan dibandingkan dengan produk lain sejenisnya. Dengan
demikian, suatu produk mempunyai daya saing bila keunikan serta kualitas
pelayananya disesuaikan dengan manaat serta pelayanan yang dibutuhkan oleh
pelanggan. Manfaat suatu produk tergantung pada seberapa jauh produk tersebut
memenuhi nilai-nilai yang dibutuhkan oleh pelanggan.
13
C. Persepsi Pelanggan
Persepsi didefinisikan sebagai proses dimana individu memilih,
mengorganisasikan, serta mengartikan stimulus yang diterima melalui alat inderanya
menjadi suatu makna. Meskipun demikian, mkna dari poses persepsi tersebut juga
dipengaruhi oleh pengalaman masa lalu individu yang bersangkutan.
Persepsi pelanggan terhadap produk atau jasa berpengaruh terhadap:
a. Tingkat kepentingan pelanggan
b. Kepuasan pelanggan
c. Nilai
Proses persepsi terhadap suatu jasa tidak mengharuskan pelanggan tersebut
menggunakan jasa tersebut terlebih dulu. Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap
persepsi pelanggan atas suatu jasa adalah:
1. Harga
2. Citra
3. Tahap pelayanan
4. Momen pelayanan
D. Harga
Harga yang rendah menimbulkan persepsi produk tidak berkualita. Harga yang
terlalu rendah menimbulkan persepsi tidak terpercaya kepada penjual. Sebaliknya,
harga yang tinggi menimbulkan persepsi produk tersebut berkualitas. Harga yang
terlalu tinggi menimbulkan persepsi penjual tidak percaya kepada pembeli.
14
E. Citra
Citra yang buruk menimbulkan persepsi produk tidak berkualitas, sehingga
pelanggan mudah marah untuk kesalahan kecil sekalipun. Cita yang baik
menimbulkan persepsi produk berkualitas, sehingga pelanggan memaafkan suatu
kesalahan meskipun tidak untuk kesalahan selanjutnya.
F. Tahap Pelayanan
Kepuasan pelanggan ditentukan oleh berbagai jenis pelayanan yang didapatkan
oleh pelanggan selama ia menggunakan beberapa tahapan pelayanan tersebut.
Ketidakpuasan yang diperoleh pada tahap awal pelayanan menimbulkan persepsi
berupa kualitas pelayanan yang buruk untuk tahap pelayanan selanjutnya, sehingga
pelanggan merasa tidak puas dengan pelayanan secara keseluruhan.
G. Momen Pelayanan (Situasi Pelayanan)
Situasi Pelayanan dikaitkan dengan kondisi internal pelanggan sehingga
mempengaruhi kinerja pelayanan.
Kinerja pelayanan ditentukan oleh:
1. Pelayan
2. Proses pelayanan
3. Lingkungan fisik di mana pelayanan diberikan
Karena itu, persepsi pelanggan terhadap suatu pelayanan ditentukan oleh ketiga hal di
atas.
15
H. Tingkat Kepentingan Pelanggan
Tingkat kepentingan pelanggan didefinisikan sebagai keyakinan pelanggan
sebelum mencoba atau membeli suatu produk jasa yang akan dijadikannya standar
acuan dalam menilai kineja produk jasa tersebut.
Valarie A Zeithhaml, A Parasuraman, dan Leonard L Berry, membuat suatu
model konseptual mengenai tingkat kepentingan pelanggan, ada dua tingkat
kepentingan pelanggan, yaitu adequate service dan desired service(Freddy
Rangkuti,2006).
1. Adequate service adalah tingkat kinerja jasa minimal yang masih dapat diterima
berdasarkan perkiraan jasa yang mungkin akan diterima dan tergantung pada
alternatif yang tersedia.
2. Desired service adalah tingkat kinerja jasa yang diharapkan pelanggan akan
diterimanya, yang merupakan gabungan dari kepercayaan pelanggan mengenai apa
yang dapat dan harus diterimanya.
Gambar 2.1 Diagram Proses Kepuasan Pelanggan
16
Kesenjangan terjadi apabila pelanggan mempersepsikan pelayanan yang
diterimanya lebih tinggi daripada desired service atau lebih rendah daripada adequae
service kepentingan pelanggan tersebut. Dengan demikian, pelanggan dapat
merasakan sangat puas atau, sebaliknya, sangat kecewa. Menurut Zeithhaml, model
perseptual mengenai kualitas pelayanan dapat menjelaskan proses terjadinya
kesenjangan atau ketidaksesuaian antara keinginan dan tingkat kepentingan berbagai
pihak yang terlibat dalam penyerahan produk/jasa (Freddy Rangkuti,2006).
2.2 Strategi Kepuasan Pelanggan
Penyusunan strategi untuk meningkatkan kepuasan pelanggan harus
mempertimbangkan dua strategi pemasaran, yaitu defensive marketing dan offensive
marketing, sebagaiman dapat dilihat pada diagram berikut ini:
Gambar 2.2 Diagram Service Quality Spells Profits
Mempertahankan pelanggan yang sudah ada lebih sulit dibandingkan mencari
pelanggan baru, karena mempertahankan pelanggan yang sudah ada akan
meningkatkan rentensi pelanggan. Caranya adalah dengan defensive marketing,
17
misalnya dengan melakukan effisiensi biaya, meningkatkan volume pembelian
kembali. Sebaliknya, upaya mencari pelanggan baru merupakan offensive marketing,
yaitu dengan cara meningkatkan pangsa pasar, meningkatkan reputasi atau citra
produk melalui strategi merek serta penerapan strategi price premium. Strategi
defensive marketing akan menghasilkan margin keuntungan yang tinggi, sementara
strategi offensive marketing akan menghasilkan margin keuntungan relatif kecil tetapi
perusahaan akan menikmati peningkatan penjualan yang cukup besar. Gabungan dari
dua strategi pemasaran ini akan menghasilkan profit yang cukup besar.
Tujuan dari strategi kepuasan pelanggan (Vincent Gaspers,1997), adalah untuk
membuat agar pelanggan tidak mudah pindah ke pesaing. Strategi kepuasan
pelanggan adalah:
1. Strategi relationship marketing
Dalam strategi ini transaksi antara pembeli dan penjual berlanjut setelah
penjualan selesai. Dengan kata lain, perusahaan menjalin suatu kemitraan dengan
pelanggan secara terus menerus yang pada akhirnya akan menimbulkan kesetiaan
pelanggan sehingga terjadi bisnis ulang.
Agar relationship marketing dapat diimplementasikan, perlu dibentuk database
pelanggan, yaitu daftar nama pelanggan yang dianggap perlu oleh perusahaan untuk
terus membina hubungan yang baik dalam jangka panjang. Dengan tersedianya
informasi mengenai nama pelanggan, frekuensi, dan jumlah pembelian, perusahaan
diharapkan dapat memusakan pelangannya secara lebih baik yang pada giliranya
dapat menimbulkan loyalitas pelanggan. Tetapi, perlu diperhatian bahwa dampak
kepuasan pelanggan terhadap loyalitas pelanggan berbeda-beda untuk setiap
18
perusahaan. Pelanggan yang loyal belum tentu puas tetapi sebaliknya pelanggan yang
puas cenderung untuk menjadi pelanggan yang loyal.
2. Strategi unconditional service guarantee
Strategi memberikan garansi atau jaminan istimewa secara mutlak yang
dirancang untuk meringankan risiko atau kerugin di pihak pelanggan. Garansi
tersebut menjanjikan kualitas prima dan kepuasan pelanggan yang optimal, sehinga
dapat menciptakan loyalitas pelanggan yang tinggi. Caranya adalah dengan
memberikan komitmen untuk memberikan kepuasan kepada pelanggan, yang pada
giliranya akan menjadi sumber penyempurnaan mutu produk atau jasa dan akan
meningkatkan motivasi para karyawan untuk mencapai tingkat kinerja yang lebih
baik daripada sebelumnya.
3. Strategi superior customer service
Ini adalah strategi menawarkan pelayanan yang lebih baik dibandingkan dengan
yang ditawarkan oleh pesaing. Dana yang besar, sumber daya manusi yang andal, dan
usaha yang gigih diperlukan agar perusahaan dapat menciptakan pelayanan yang
superior. Yang sering terjadi adalah perusahaan menawarkan customer service yang
lebih baik tetapi memberi harga yang lebih tinggi pada produk-produknya. Tetapi
biasanya mereka memperoleh manfaat yang lebih besar dari pelayanan yang lebih
baik tersebut, yaitu tingkat pertumbuhan yang lebih cepat dan laba yang lebih besar.
4. Strategi penanganan keluhan yang efektif
Strategi ini menengani keluhan pelanggan dengan cepat dan tepat, di mana
perusahaan harus menunjukkan perhatian, keprihatinan, dan penyesalanynya atas
kekecewaan pelanggan agar pelanggan tersebut dapat kembali menjadi pelanggan
19
yang puas dan kembali menggunakan poduk/jasa perusahaan tersabut. Proses
penanganan keluhan pelanggan yang effektif dimulai dari identifikasi dan penentuan
sumber masalah yang menyebabkan pelanggan tidak puas dan mengeluh.
5. Strategi peningkatan kinerja perusahaan
Perusahaan menerapkan strategi yang dapat meningkatkan kualitas pelayanan
secara berkesinambungan, memberikan pendidikan dan pelatihan komunikasi,
salesmanship, dan public relations kepada pihak manajemen dan karyawan,
memasukkan unsur kemampuan memuaskan pelanggan kedalam sistem penilaian
prestasi karyawan.
2.3 Pengukuran Tingkat Kepuasan Pelanggan
2.3.1 Uji Validitas
Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu
kuesioner (Imam Ghozali,2001). Suatu kuesioner dikatakan sah atau valid jika
pertanyaan pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur
oleh kuesioner tersebut. Rumusnya adalah sebagai berikut:
r =
dimana: N : Jumlah Responden
X : Penilaian Responden
Y : Total Penilaian Responden
20
2.3.2 Uji Reliabilitas
Reliabilitas adalah alat untuk mengukur sesuatu kuesioner yang merupakan
indikator dari variabel, suatu kuesioner dikatakan reliable atau handal jika jawaban
seseorang terhadap pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu,
(Imam Ghozali, 2001). Rumusnya adalah sebagai berikut:
r
dimana: r = Reliabilitas Instrumen
k = Banyak butir pertanyaan
= Varians Total
= Jumlah Varians Butir
2.3.3 Customer Satisfaction Index (CSI)
Customer Satisfaction Index (CSI) digunakan untuk mengetahui tingkat
kepuasan pelanggan, diformulasikan sebagai berikut :
CSI = x 100%
Dimana :
AVGP = Skor penilaian kinerja perusahaan
AVGE = Skor penilaian tingkat kepentingan pelanggan.
21
BAB III
KERANGKA PEMECAHAN MASALAH
Kerangka pemecahan masalah merupakan tahap-tahap penelitian yang harus
ditetapkan terlebih dahulu. Hal ini dimaksudkan supaya ditemukan pemecahan
masalah yang dapat menyelesaikan masalah yang ada, sehingga penelitian dapat
dilakukan dengan lebih terarah serta mudah untuk melakukan analisa permasalahan.
3.1 Definisi Masalah
Dalam aktifitas keseharian suatu perusahaan yang bergerak dibidang
aftersales/service kendaraan, dituntut untuk selalu mampu mengenali setiap
permasalahan yang berkenaan dengan pelayanan yang mungkin timbul. Karena
semakin tingginya mobilitas pelanggan untuk memenuhi kebutuhannya akan
diharapkan suatu pelayanan yang maksimal dari perusahaan. Jika ditemukan kondisi
kendaraan yang kurang fit sebelum atau setelah dilakukan perbaikan tentu saja akan
sangat merugikan pelanggan, karena kepentingan pelanggan menjadi terganggu dan
jika perusahaan tidak mampu memberikan pelayanan dengan baik maka citra
perusahaan dimata pelanggan akan menjadi berkurang. Apabila kepercayaan
pelanggan yang telah ditanamkan dengan baik kepada perusahaan menjadi berkurang
maka perusahaan tersebut akan semakin berat bersaing dengan perusahaan lain
didunia otomotif pada khususnya.
22
3.2 Tujuan Penelitian
Tujuan dilakukannya penelitian mengenai tingkat kepuasan pelanggan di PT.
Buana Indomobil Trada area Pulogadung ini adalah seperti yang sudah dijelaskan
pada bab sebelumnya, yaitu mengetahui variabel-variabel yang sering sekali dinilai
oleh pelanggan, sehingga menyebabkan kebutuhan dan harapan pelanggan terpenuhi
dengan berakhir pada kepuasan, serta mengetahui indeks kepuasan pelanggan PT.
Buana Indomobil Trada area Pulogadung didalam memberikan pelayanannya dalam
memenuhi kebutuhan pelanggan akan service kendaraan.
3.3 Studi Pustaka
Studi pustaka berisi pembahasan kerangka teoritis yang bertujuan untuk
memberikan gambaran mengenai berbagai pendapat, serta berbagai teori mengenai
permasalahan yang diangkat dalam penelitian. Studi pustaka dilakukan guna
memberikan penjelasan secara rasional yang dapat diterima oleh berbagai kalangan
secara ilmiah dan mendukung penyelesaian permasalahan yang akan dibahas dalam
Tugas Akhir ini, yang dilakukan yaitu dengan membaca buku-buku referensi, bahan-
bahan yang dipakai pada saat kuliah, modul-modul, jurnal ilmiah dan internet,
dimana bahan-bahan tersebut semuanya berhubungan dengan topik yang diambil
dalam tugas akhir.
3.4 Studi Lapangan
Penelitian pendahuluan dilakukan dengan cara mengadakan penelitian secara
langsung dilapangan yaitu di bagian service PT. Buana Indomobil Trada, agar didapat
23
gambaran mengenai masalah yang akan diteliti dalam penulisan Tugas Akhir. Bentuk
penelitian ini dengan mengamati situasi dan kondisi aktivitas jasa pelayanan yang
diberikan oleh perusahaan kepada pelanggannya.
3.5 Identifikasi Masalah
PT. Buana Indomobil Trada, merupakan perusahaan yang bergerak dalam
industri otomotif, dalam bidang sales, sparepart, dan aftersales (service). Dalam
pelayanan aftersales pada khususnya, perusahaan mengalami kesulitan didalam
menentukan tingkat pelayanan yang diberikan kepada pelanggan, apakah bentuk dan
kualitas pelayanan yang diberikan selama ini telah sesuai dengan yang diharapkan
ataukah jauh dari yang diharapkan oleh pelanggan. Mengingat selama ini belum
pernah dilakukan pengukuran tentang sejauh mana kepuasan yang dirasakan oleh
pelanggan mengenai pelayanan yang telah diberikan.
Berdasarkan uraian diatas yang menjadi pokok permasalahan dalam penulisan
tugas akhir ini adalah tingkat kepuasan yang dirasakan oleh pelanggan apakah sudah
tepat dan sesuai dengan kebutuhan pelanggan, sehingga dapat dijadikan suatu
evaluasi oleh perusahaan untuk melakukan perbaikan atau mempertahankannya
dalam rangka bersaing dengan pesaingnya dan tetap bertahan dalam industri otomotif
di Indonesia.
24
3.6 Tahap Pengumpulan data
3.6.1 Pengumpulan Data Awal
Data-data yang dikumpulkan adalah data-data yang berkaitan erat dengan
pengolahan data serta diketahui dari tahap studi pustaka yang telah dilakukan
sebelumnya. Metode yang digunakan adalah dengan pengamatan langsung dan dari
data-data tertulis yang berhubungan dengan penyusunan tugas akhir ini.
Adapun data-data yang dikumpulkan adalah sebagai berikut :
1. Data Umum PT Buana Indomobil Trada.
2. Struktur Organisasi PT Buana Indomobil Trada.
3.6.2 Pembuatan Kuesioner
Kuesioner yang akan digunakan terdiri atas dua model kuesioner yaitu
kuesioner I yang berisi mengenai tingkat kepentingan pelanggan, dimana pelanggan
diminta kesediaannya memberikan penilaian tentang seberapa pentingkah variabel
didalam kuesioner I berarti terhadap pelayanan yang akan diterima oleh pelanggan
dan harus diperhatikan oleh perusahaan. Untuk petanyaan didalam kuesioner terdiri
atas 23 butir item pertanyaan yaitu 7 butir pertanyaan untuk variabel tangible, 5 butir
pertanyaan untuk variabel reliability, 3 butir pertanyaan untuk variabel assurance, 5
butir pertanyaan untuk variabel responsiveness, 3 butir pertanyaan untuk variabel
emphaty. Sedangkan untuk model kedua yaitu kuesioner II yang berisi mengenai
tingkat kepuasan pelanggan dengan jumlah butir pertanyaan dan variabel yang sama
dengan kuesioner I, dimana pelanggan diminta kesediaannya memberikan penilaian
tentang seberapa puaskah pelayanan yang telah diberikan oleh PT. Buana Indomobil
25
Trada area Pulogadung selama ini kepada pelanggan. Kedua item pertanyaan model
kuesioner tersebut diadopsi dari sebagian buku Measuring Customer Satisfaction
(Freddy Rangkuti,2006) dan Pengukuran Tingkat Kepuasan Pelanggan
(Supranto,2006) dan Metode Penelitian Kuantitatif (Bambang P,Lina Miftahul
Janah,2005). Untuk bentuk dan macam variabel pertanyaan yang digunakan dalam
penelitian ini dapat dilihat didalam halaman lampiran 1-3 Tugas Akhir.
3.6.3 Pengumpulan Data untuk Metode Customer Satisfaction Index.
Data dikumpulkan dengan cara teknik penarikan sampel aksidental. Sampel
dapat terpilih karena berada pada waktu, situasi, dan tempat yang tepat (Bambang
P,Lina Miftahul Janah,2005). Dengan cara ini dianggap lebih obyektif karena netral,
disamping didasarkan pada kemudahan (covenience). Pelanggan yang sedang
melakukan service kendaraan pada saat peneliti menyebarkan kuesioner mendapat
kesempatan untuk memberikan penilaian terhadap kuesioner I tingkat kepentingan
pelanggan dan kuesioner II tingkat kepuasan pelangan. Sampel penelitian meliputi
sejumlah elemen (responden) yang lebih besar atau samadengan persyaratan minimal
sebanyak 30 responden (Supranto,2006). Data yang dibutuhkan pada tahap ini adalah
data yang diperoleh langsung dengan menyebarkan kuesioner kepada para pelanggan
service mobil PT. Buana Indomobil Trada. Penyebaran kuesioner ini bertujuan untuk
mengetahui tingkat pelayanan yang dirasakan dan diharapkan oleh pelanggan dengan
menggunakan skala likert. Kuesioner I Tingkat Kepentingan yaitu :
1. SP : Sangat Penting diberi bobot 5.
2. P : Penting diberi bobot 4.
26
3. KP : Kurang Penting diberi bobot 3.
4. TP : Tidak Penting diberi bobot 2.
5. STP : Sangat Tidak Penting diberi bobot 1.
Sedangkan untuk kuesioner II tingkat kepuasan pelanggan menggunakan
skala likert yaitu:
1. SP : Sangat Puas diberi bobot 5, berarti pelanggan sangat puas.
2. P : Puas diberi bobot 4, berarti pelanggan puas.
3. KP : Kurang Puas diberi bobot 3, berarti pelanggan kurang puas.
4. TP : Tidak Puas diberi bobot 2, berarti pelanggan tidak puas.
5. STP : Sangat Tidak Puas diberi bobot 1, berarti pelanggan sangat tidak
puas.
3.6.4 Penyebaran Kuesioner
Penyebaran kuesioner dilakukan kepada para pelanggan service kendaraan di
PT. Buana Indomobil Trada area Pulogadung. Penyebaran kuesioner ini dilakukan
sekaligus untuk kuesioner I dan II. Satu pelanggan akan memberikan penilaian
terhadap kuesioner untuk tingkat kepentingan dan kepuasan pelanggan. Data
kuesioner yang digunakan disini adalah data dari penelitian dimana menggunakan 30
orang responden. Sampel penelitian meliputi sejumlah responden yang lebih besar
dari persyaratan minimal 30 responden, dimana semakin besar sampel akan
memberikan hasil yang lebih akurat (Supranto,2006).
27
3.7 Tahap Pengolahan Data
3.7.1 Uji Validitas
Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu
kuesioner (Imam Ghozali,2001). Suatu kuesioner dikatakan sah atau valid jika
pertanyaan pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur
oleh kuesioner tersebut.
Koefisien pada nilai –nilai kritis koefisien product moment dengan taraf
signifikan 5%. Dasar pengambilan keputusannya apabila angka korelasi yang
diperoleh dari indikator berada diatas angka kritis signifikan atau r hitung > r tabel
dengan derajat kebebasan df = n-k (Danang Sunyoto,2007), maka indikator tersebut
signifikan atau valid. Pengujian validitas kuesioner pengukuran tingkat kepentingan
dan kepuasan pelanggan dengan menggunakan program SPSS versi 12.0 for window.
3.7.2 Uji Reliabilitas
Setelah diketahui bahwa tiap-tiap indikator pertanyaan cukup valid, dilanjutkan
dengan analisa reliabilitas. Reliabilitas adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner
yang merupakan indikator dari variabel, suatu kuesioner dikatakan reliable atau
handal jika jawaban seseorang terhadap pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari
waktu ke waktu (Imam Ghozali,2001). Pada tugas akhir ini uji reliabilitas alat ukur
yang akan digunakan adalah dengan menggunakan Cronbach Alpha (α), suatu
variabel dikatakan reliabel jika Cronbach Alpha (α) > 0,600. Pengujian reliabilitas
kuesioner pengukuran tingkat kepentingan dan kepuasan pelanggan dengan
menggunakan program SPSS versi 12.0 for window
28
3.7.3 Nilai Customer Satisfaction Index
Nilai Customer Satisfaction Index yang didapatkan dari hasil pengolahan data
akan digunakan sebagai analisis setiap variabel pelayanan yang harus diperhatikan
oleh perusahaan apakah pelayanan yang telah diberikan selama ini telah sesuai
dengan harapan pelanggan ataukah kebijakan-kebijakan yang telah dilakukan untuk
pelayanan terhadap pelanggan dapat berjalan dengan baik atau tidak.
3.8 Analisa dan Pembahasan
Analisa merupakan bahasan dimana keseluruhan dari proses pengolahan data
akan diterangkan secara garis besar. Analisa dan pembahasan data ini meliputi analisa
serta pembahasan terhadap variabel-variabel yang diukur dan menyebabkan kepuasan
pelanggan serta menganalisa hasil customer satisfaction index terhadap pelayanan
yang diberikan oleh PT. Buana Indomobil Tradaa rea Pulogadung.
3.9 Kesimpulan Dan Saran
Langkah terakhir dalam penyusunan tugas akhir ini adalah mengambil
kesimpulan atas apa saja yang didapatkan dalam pengolahan data dan analisa
masalah. Kesimpulan diambil dari hasil analisa yang telah dilakukan pada tahap
sebelumnya serta dilakukan untuk menjawab tujuan dari penelitian yang dilakukan.
Sementara saran yang diberikan ditujukan dan diharapkan dapat membantu dalam
proses pelayanan dalam meningkatkan kepuasan pelanggan bagi PT. Buana
Indomobil Trada dan pembaca lainnya.
29
Flow Chart Kerangka Pemecahan Masalah Pengukuran Tingkat Kepuasan
Pelanggan Dengan Metode Customer Satisfaction Index
Gambar 3.1 Flow chart kerangka pemecahan masalah
30
BAB IV
PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
4.1 Pengumpulan Data
4.1.1 Profile Perusahaan
PT BUANA INDOMOBIL TRADA merupakan perusahaan yang bergerak
dalam bidang Otomotif, bergabung dengan PT Indomobil Suzuki International
tanggal 23 November 1989.
Bentuk perusahaan ini adalah perseroan terbatas (PT) dan merupakan
Authorized Dealer Suzuki R-4, dengan wilayah pemasaran meliputi Jakarta, Bogor,
Tangerang dan Bekasi. Dalam perjalanannya PT BUANA INDOMOBIL TRADA
mengalami perkembangan, guna dapat memenuhi semua kebutuhan dari masyarakat
dan konsumen pengguna merk Suzuki terutama konsumen untuk wilayah Jakarta
Timur. PT BUANA INDOMOBIL TRADA membuka kantor cabang di Jl Raya
Bekasi Km 19 Pulogadung, dibawah pimpinan Bapak Budiyono P, tanggal 01 April
1996 dengan nomor akte pendirian No.JHA/5/5/4 dikeluarkan dikantor notaris dan
N.P.W.P (Nomor Pokok Wajib Pajak) No.1.569.111.6-004 dari Direktur Jendral
Perpajakan Jakarta. Dibukanya kantor cabang di Pulogadung dilihat lokasinya yang
strategis dan melihat dewasa ini perkembangan bisnis otomotif semakin maju pesat,
terutama pada pelayanan purna jual (bengkel). Dengan bangunannya yang luas yaitu
mencakup ruang pameran (show room),kantin,ruang tunggu, penyediaan sarana
ibadah dan kamar kecil yang bersih,ruang perbaikan kendaraan, suku cadang dan
31
parkir yang luas, sehingga dapat lebih memuaskan pelanggan karena ditunjang oleh
fasilitas-fasilitas yang memadai.
Adapun tujuan dari PT BUANA INDOMOBIL TRADA ini adalah sebagai berikut :
1. Ikut mensukseskan program pemerintah dalam mengatasi pengangguran
2. Berusaha mencapai yang terbaik dibidangnya
3. Untuk lebih mendekatkan diri pada konsumen
4.1.2 Struktur Organisasi PT. Buana Indomobil Trada
Keberhasilan perusahaan untuk mencapai tujuannya dipengaruhi juga oleh
orang-orang yang berada dibelakang suksesnya suatu perusahaan. Semua itu ada
dalam struktur organisasi terdapat gambaran mengenai cara pengaturan masing-
masing kegiatan. Dimungkinkan dalam organisasi terdapat koordinasi usaha diantara
semua unit.
Struktur organisasi untuk masing-masing perusahaan berbeda tergantung dari
besar kecilnya organisasi dan bidang usaha. Secara umum dikatakan, tidak ada suatu
struktur organisai yang ideal dan dapat berlaku umum. Berdasarkan struktur
organisasi yang ada, PT BUANA INDOMOBIL TRADA termasuk dalam struktur
organisasi garis dan staf, karena pendelegasian wewenang mengalir dari atas ke
bawah dalam satu garis lurus dan tanggung jawab pada tiap tingkatan dari pimpinan
tertinggi sampai ke petugas terendah. Struktur organisasi PT. Buana Indomobil Trada
area Pulogadung dapat dilihat pada halaman lampiran 4 Tugas Akhir.
32
Dari struktur organisasi seperti yang dikemukakan didalam halaman lampiran 4
Tugas Akhir, maka pembagian tugasnya adalah sebagai berikut :
1. Kepala Cabang / Branch Manager
Bertanggung jawab kepada : Direktur
Membawahi : Bagian FAD
Bagian Penjualan
Bagian Workshop / Service
Tugas-tugasnya :
1. Memimpin perusahaan dan membuat keputusan yang mewakili Direktur.
2. Mengesahkan pengusulan pengangkatan dan pemberhentian karyawan
kepada direktur
3. Mengelola sumber daya manusia di cabang.
4. Membuat daftar perkiraan penggunaan dana untuk keperluan perusahaan.
5. Mencapai target penjualan, market share, target service dan provit cabang
2. Bagian FAD
Bertanggung jawab kepada : Branch Manager
Membawahi : Bagian Keuangan / Finance
Bagian Personalia / HRD
Bagian Pembukuan / Administrasi
Tugas-tugasnya :
1. Mengatur / mengkoordinasi semua pelaksanaan pekerjaan pembukuan.
2. Melaporkan keuangan pada akhir tahun.
3. Membuat / menyimpan daftar gaji para karyawan
33
4. Menyimpan dengan baik semua bukti transaksi keuangan perusahaan.
5. Menjaga asset / aktiva perusahaan
3. Bagian Penjualan / Marketing
Bertanggung jawab kepada : Branch Manager
Membawahi : Sales dan Counter Sales
: Customer Relation
Tugas-tugasnya :
1. Melakukan evaluasi terhadap program pemasaran.
2. Memasarkan produk dan menentukan strategi penjualan.
3. Mengubah strategi pemasaran, baik dari segi harga, promosi maupun
pelayanannya.
4. Bagian Service / Workshop
Bertanggung jawab kepada : Branch Manager
Membawahi : Bagian Service Reception
: Bagian Spare Part dan Bagian Claim
Tugas-tugasnya :
1. Bertanggung jawab terhadap operasional bengkel secara keseluruhan
2. Membina personil department service
3. Mengelola fasilitas yang ada di bengkel.
4. Bertanggung jawab terhadap penjualan parts dan jasa bengkel.
34
5. Keuangan
Tugas-tugasnya :
1. Mencatat semua transaksi perusahaan baik itu pengeluaran atau pemasukan
2. Membuat laporan keuangan setiap bulan
3. Melakukan penyetoran uang ke Bank.
6. Personalia / HRD
Tugas-tugasnya :
1. Mencatat kehadiran karyawan baik itu cuti, surat keterangan,sakit dan lainnya
2. Menyimpan data-data karyawan.
3. Mengadakan test atau training untuk karyawan baru atau lama.
7. Pembukuan / Administrasi
Tugas-tugasnya :
1. Mengerjakan pencatatan, pengklasifikasian data perusahaan.
2. Mengarsipkan semua file perusahaan
8. Sales / Sales Counter
Tugas-tugasnya :
1. Memberikan penjelasan kepada konsumen yang memerlukan
2. Melakukan penjualan guna mencapai target yang telah ditentukan
Untuk Sales Supervisor meliputi :
1. Memberikan arahan, membimbing dan memotivasi sales
2. Membantu wiraniaga dalam mendapatkan prospek.
3. Membantu bawahan jika menemui hambatan dalam melakukan tugas.
35
9. Customer Relation
Tugas-tugasnya :
1. Memberikan informasi, dorongan, bimbingan secara terus menerus mengenai
hal yang berhubungan dengan program kepuasan pelanggan.
2. Menyusun rencana implementasi, melaksanakan dan memonitor pelaksanaan
program kepuasan pelanggan bersama-sama dengan bagian lainnya.
3. Mengolah dan pemanfaatan data / informasi pelanggan.
4. Mengembangkan wawasan dan pengetahuan mengenai kepuasan pelanggan.
5. Memberikan laporan tertulis dan sistematik secara perodik mengenai seluruh
kegiatan yang berhubungan dengan pelanggan.
10. Service Reception
Tugas-tugasnya :
1. Membantu konsumen dalam menyampaikan keluhan-keluhan
2. Menginformasikan keluhan-keluhan konsumen tersebut kepada bagian yang
terkait
3. Menerima dengan ramah dan sopan setiap konsumen datang
11. Spare part dan Claim
Tugas-tugasnya :
1. Mendata stock spare part yang ada
2. Melaporkan kondisi stock setiap bulan
3. Melayani transaksi pembelian spare part
4. Melayani jaminan dalam masa service
5. Memberikan jaminan dalam penyediaan suku cadang asli Suzuki
36
12. Mekanik
Tugas-tugasnya :
1. Menerima surat penugasan perbaikan kendaraan
2. Memperbaiki kendaraan secara benar
3. Menjaga fasilitas-fasilitas yang ada di bengkel
4. Menjaga kebersihan dan kerapihan bengkel.
4.1.3 Kegiatan Usaha Perusahaan
PT BUANA INDOMOBIL TRADA merupakan perusahaan industri otomotif,
baik itu untuk penjualan kendaraan atau pelayanan jasa terhadap konsumen dan
penjualan suku cadang Suzuki (parts). Kegiatan yang menjadi prioritas utama dalam
usahanya adalah penjualan kendaraan roda empat, adapun jenis kendaraan itu :
Suzuki Super Carry (ST 100 ) yang pada tahun 1986 mendapat kendaraan “Best
Seller” di pangsa pasar otomotif di Indonesia, Carry 1.3 Futura (Real Van), Suzuki
Carry 1.5 dan Carry 1.6, Suzuki Katana, Suzuki Escudo, Suzuki Baleno, Suzuki
Grand Escudo 2.0,Suzuki Karimun, Suzuki Aerio, Suzuki Baleno Next G, Grand
Escudo XL 7.
Jika dilihat dari segi pemasaran, PT BUANA INDOMOBIL TRADA
melakukan kerjasama dengan beberapa perusahaan, untuk pengadaan mobil bekerjasa
dengan PT BUANA INDOMOBIL PUSAT dan PT Indomobil Suzuki Internasional,
dan pengadaan accessoris melakukan kerja sama dengan PT Lampung Jaya Motor,
PT Surya Gading, PT Excell. Penjualan kendaraan dilakukan secara cash dan kredit,
untuk pembayaran secara kredit PT BUANA INDOMOBIL TRADA bekerja sama
37
dengan lembaga pembiayaan, yakni Financing Company : PT Primus Financial
Service, PT Swadharma Indotama Finance dan OTO Multi Artha. Dan untuk
Asuransi menggunakan PT Indosurrance Broker Utama, Mitshui, dan Asuransi
Central Asia (ACA).
PT BUANA INDOMOBIL TRADA berada dalam lingkungan struktur pasar
persaingan monopolitis (Monopolistic Competition ) karena terdapat perusahaan yang
sejenis dengan produk yang berbeda corak. Dalam lingkungan pasar tersebut,
permintaan ditentukan oleh selera konsumen. Selain itu perusahaan yang bergerak di
bidang otomotif sudah cukup banyak, sifat produksinya yang heterogen bukan berarti
produk yang ditawarkan lain jenisnya, tetapi menyatakan berlainan daripada ciri dan
imajinasi dari berbagai produk yang sama jenisnya. Namun konsumen menganggap
ada perbedaan antara merk yang satu dengan lainnya. Hal ini disebabkan karena ada
perbedaaan ciri dan pelayanan dari setiap perusahaan otomotif.
Untuk bisa bermain dalam lingkungan pasar tersebut, PT BUANA
INDOMOBIL TRADA melakukan strategi segmentasi multi atribut, yaitu
menggabungkan beberapa variable sehingga kelompok sasaran dapat diidentikasi
dengan mudah. Sedang target market yang digunakan adalah spesialisasi pasar,
maksudnya berkonsentrasi dalam melayani banyak kebutuhan dari suatu kelompok
pelanggan tertentu.
Tidak hanya itu PT BUANA INDOMOBIL TRADA juga melakukan usaha lain
yang dijalankan untuk dapat menarik minat dari konsumen antara lain adalah :
38
1. Layanan Pra Jual
1. Pemberian keterangan kepada konsumen yang datang ke show room.
2. Melakukan test drive (kesempatan mencoba kendaraan sebelum membeli)
3. Hot line service (021) 4616151 (layanan informasi langsung untuk kendaraan dan
pelayanan).
2. Pelayanan masa jual atau pada saat penjualan
Pelayanan yang diberikan pada masa jual atau saat penjualan berlangsung, baik
dalam pembayaran cash maupun kredit seperti :
1. Layanan memperoleh fasilitas kredit dengan cepat dan ringan, sepanjang
Persyaratan memenuhi
2. Jaminan pengurusan faktur untuk mendapatkan BPKB secara cepat.
3. Jaminan dokumen asli
3. Layanan After Sales Service antara lain :
a. Emergency Service 24 jam
Tujuannya agar konsumen dapat merasa aman bila terjadi kerusakan dapat segera
menghubungi Emergency Service 24 jam (021) 4616151 yang akan segera
membantu.
b. Warranty Claim
Memperbaiki atau mengganti bagian yang tidak berfungsi sebagai akibat dari cacat
material dan bukan kesalahan pemakaian.
39
c. Layanan Service
1. Bengkel buka dari jam 07.00 sampai jam 19.00
2. Pada hari Minggu bengkel tetap buka dari jam 09.00 sampai jam 15.00
3. Layanan ekstra antara lain cuci mobil gratis
d. Kantin
Selain itu juga dalam setiap struk perbaikan kendaraan ada kupon gratis untuk
snack dan minuman yang dapat ditukarkan.
e. Keramahan dan Kesopanan
Keramahan dan kesopanan dari Service Reception yang selalu diutamakan
dalam menghadapi pelanggan yang datang. Dan tidak hanya Service Reception yang
diutamakan untuk selalu ramah, petugas bengkel juga diwajibkan untuk selalu
memberikan jawaban-jawaban yang memuaskan atas perbaikan kendaraan
pelanggan.
f. Kecepatan penyelesaian pekerjaan.
1. Ketepatan janji petugas bengkel
2. Penanganan yang tepat
3. Petugas melakukan tugas dengan baik
Dalam rangka menciptakan dan menjalin hubungam yang lebih baik dan lebih
dekat kepada pelanggan, PT BUANA INDOMOBIL TRADA melakukan kegiatan :
Follow up menghubungi pelanggan lewat telepon, Direct Mail, mengirim kartu ulang
tahun, kartu hari raya, dan lain sebagainya.
40
4.1.4 Penyebaran Kuesioner
Penyebaran kuesioner ini meliputi dua buah kuesioner yaitu kuesioner I yang
berisi tingkat kepentingan pelanggan, jadi pelanggan yang terpilih sesuai dengan
teknik penarikan sampel aksidental memberikan penilaian didalam kuesioner I
tentang seberapa pentingkah variabel dan item pertanyaan tersebut diperlukan bagi
pelanggan terhadap pelayanan yang diberikan oleh PT. Buana Indomobil Trada area
Pulogadung. Item pertanyaan terdiri dari 5 variabel yaitu Tangible,Responsiveness,
Reliability, Assurance dan Emphaty dengan total pertanyaan 23 butir pertanyaan.
Nilai atau skor untuk Kuesioner I Tingkat Kepentingan yaitu :
1. SP : Sangat Penting diberi bobot 5.
2. P : Penting diberi bobot 4.
3. KP : Kurang Penting diberi bobot 3.
4. TP : Tidak Penting diberi bobot 2.
5. STP : Sangat Tidak Penting diberi bobot 1.
Sedangkan untuk kuesioner II tingkat kepuasan pelanggan mempunyai 23
item pertanyaan, pelanggan diharapkan memberikan penilaian seobyektif mungkin
mengenai seberapa puaskah pelayanan yang ia rasakan terhadap pelayanan yang telah
dilakukan oleh PT. Buana Indomobil Trada area Pulogadung. Skor atau nilai yang
digunakan ,yaitu:
1. SP : Sangat Puas diberi bobot 5, berarti pelanggan sangat puas.
2. P : Puas diberi bobot 4, berarti pelanggan puas.
3. KP : Kurang Puas diberi bobot 3, berarti pelanggan kurang puas.
41
4. TP : Tidak Puas diberi bobot 2, berarti pelanggan tidak puas.
5. STP : Sangat Tidak Puas diberi bobot 1, berarti pelanggan sangat tidak
puas.
Setelah dilakukan penyebaran kuesioner I tingkat kepentingan pelanggan dan
kuesioner II tingkat kepuasan pelanggan dari 30 orang responden yang memberikan
penilaian, didapatkan data yang kemudian akan diuji validitas dan reliabilitasnya.
Apabila data-data yang diuji telah valid dan reliabel maka akan dilakukan pengukuran
tingkat kepuasan pelanggan yang akan menghasilkan customer satisfaction index.
Tabulasi penilaian kuesioner tingkat kepentingan dan tingkat kepuasan pelanggan
dapat dilihat didalam halaman lampiran.
42
Tidak dipakai
4.2 Pengolahan Data
4.2.1 Uji Validitas dan Reliabilitas
4.2.1.1 Uji Validitas
Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu
kuesioner (Imam Ghozali, 2001). Suatu kuesioner dikatakan sah atau valid jika
pertanyaan pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur
oleh kuesioner tersebut.
Koefisien pada nilai –nilai kritis koefisien product moment dengan taraf
signifikan 5%. Dasar pengambilan keputusannya apabila angka korelasi yang
diperoleh dari indikator berada diatas angka kritis signifikan atau r hitung > r tabel
dengan derajat kebebasan df = n-k dalam hal ini 30-2 atau df=28, maka indikator
tersebut signifikan atau valid.
Contoh: Perhitungan secara manual uji validitas tingkat kepentingan pelanggan
berdasarkan data dari Tabel 4.1.
dimana: X adalah skor penilaian tingkat kepentingan pelanggan untuk item
pertanyaan mengenai lokasi bengkel service.
Y adalah total skor penilaian tingkat kepentingan untuk sejumlah
pertanyaan variabel tangible.
43
Tabel 4.1Perhitungan Nilai Korelasi Tingkat Kepentingan Pelanggan untuk Variabel
Tangible dengan Item Pertanyaan Lokasi bengkel Service
Responden X Y X*X Y*Y X*Y1 4 31 16 961 1242 5 35 25 1225 1753 5 32 25 1024 1604 4 31 16 961 1245 4 30 16 900 1206 4 29 16 841 1167 5 32 25 1024 1608 5 32 25 1024 1609 4 32 16 1024 128
10 2 26 4 676 5211 5 30 25 900 15012 5 29 25 841 14513 5 32 25 1024 16014 4 30 16 900 12015 5 30 25 900 15016 4 32 16 1024 12817 4 29 16 841 11618 5 31 25 961 15519 4 31 16 961 12420 5 35 25 1225 17521 3 26 9 676 7822 5 29 25 841 14523 4 29 16 841 11624 4 28 16 784 11225 4 28 16 784 11226 5 34 25 1156 17027 5 31 25 961 15528 5 30 25 900 15029 4 28 16 784 11230 5 31 25 961 155
N=30 ∑=132 ∑=913 ∑=596 ∑=27925 ∑=4047
Sumber: Data kuesioner yang diolah
44
Diketahui N : 30 ∑X*X: 596
∑X : 132 ∑Y*Y: 27925
∑Y : 913 ∑XY : 4047
Variabel Tangible untuk item pertanyaan lokasi bengkel service:
r =
=
=
= 0.647
Uji validitas tingkat kepentingan pelanggan untuk item pertanyaan lokasi
bengkel service adalah sebesar 0.647. Karena nilai r hitung uji validitas 0.647 lebih
besar daripada r tabel yaitu 0.361 ,maka Ini berarti indikator pertanyaan tersebut
valid. Selanjutnya pengujian validitas pada kuesioner I pengukuran tingkat
kepentingan pelanggan yaitu dengan menggunakan program SPSS versi 12,
langkahnya adalah sebagai berikut:
Analize Correlate Bivariate masukkan semua variabel
Correlation Coefficient: Pearson
Test of Significance: Two Tailed
OK.
dan pengolahan datanya (R HITUNG) dapat dilihat didalam lampiran 7 Tugas
Akhir,hasil perhitungannya seperti yang ditunjukkan pada Tabel 4.2 sebagai berikut:
45
Tabel 4.2 Uji Validitas Tingkat Kepentingan Pelanggan
NO VARIABELR
HITUNGR
TABEL KETA. Tangible (Fisik) 1 Lokasi bengkel service cukup strategis dengan akses yang memadai 0.647 0.361 VALID 2 Bengkel service mempunyai fasilitas workshop,dan tools yang lengkap 0.405 0.361 VALID 3 Tersedia tempat parkir yang baik dan nyaman 0.649 0.361 VALID 4 Penampilan resepsionis rapih dan menarik 0.678 0.361 VALID 5 Penampilan frontman dan mekanik service rapih dan menarik 0.663 0.361 VALID 6 Kemudahan menghubungi melalui telepon atau sarana komunikasi lainya 0.404 0.361 VALID 7 Tersedia ruang tunggu yang nyaman,rapih dan fasilitas yang lengkap 0.717 0.361 VALID B. Reliability (Keandalan) 8 Prosedur pelayanan tidak berbelit-belit. 0.603 0.361 VALID 9 Frontman mampu memberikan estimasi harga dan waktu penyelesaian 0.590 0.361 VALID pekerjaan dengan tepat,wajar dan baik 10 Frontman mampu memberikan analisa pekerjaan dengan tepat dan 0.671 0.361 VALID memberikan penjelasan dengan baik 11 Penyelesaian terhadap keluhan dilaksanakan secara baik dan tuntas 0.674 0.361 VALID 12 Kemampuan menyediakan spare part/suku cadang kendaraan 0.653 0.361 VALID C. Assurance (Jaminan) 13 Jaminan keamanan pelayanan dan kepercayaan terhadap pelayanan 0.763 0.361 VALID 14 Pelayanan yang sopan dan ramah 0.460 0.361 VALID 15 Frontman dan mekanik service mempunyai pengetahuan, kemampuan 0.795 0.361 VALID dan andal dalam melaksanakan pekerjaannya. D. Responsiveness (daya tanggap) 16 Resepsionis cepat tanggap untuk melayani anda 0.791 0.361 VALID 17 Frontman sopan dan cepat melayani ketika anda memerlukanya 0.730 0.361 VALID 18 Mekanik service tanggap dan cepat dalam menyelesaikan pekerjaanya 0.690 0.361 VALID 19 Frontman tanggap dan cepat dalam memberikan layanan konsultasi aftersales 0.831 0.361 VALID 20 Penyelesaian transaksi keuangan dengan cepat dan effisien 0.747 0.361 VALID E. Empathy (empati) 21 Petugas kami benar-benar memperhatikan kepentingan dan kebutuhan 0.849 0.361 VALID pelanggan 22 Pelayanan kepada semua pelanggan tanpa memandang status sosial 0.827 0.361 VALID dan lain-lain 23 Memberikan perhatian secara khusus kepada setiap keluhan pelanggan 0.797 0.361 VALID
Sumber: Data kuesioner yang diolah
46
Sedangkan pengujian validitas tingkat kepuasan pelanggan adalah sebagai
berikut:
Contoh: Perhitungan secara manual uji validitas kuesioner II tingkat kepuasan
pelanggan berdasarkan data pada Tabel 4.3 :
dimana: X adalah skor penilaian tingkat kepuasan pelanggan untuk item
pertanyaan mengenai lokasi bengkel service.
Y adalah total skor penilaian tingkat kepuasan untuk sejumlah
pertanyaan variabel tangible.
47
Tabel 4.3Perhitungan Nilai Korelasi Tingkat Kepuasan Pelanggan untuk Variabel
Tangible dengan Item Pertanyaan Lokasi bengkel Service
Responden X Y X*X Y*Y X*Y1 4 32 16 1024 1282 5 35 25 1225 1753 3 28 9 784 844 4 30 16 900 1205 3 27 9 729 816 4 28 16 784 1127 4 31 16 961 1248 3 23 9 529 699 4 31 16 961 124
10 3 27 9 729 8111 4 28 16 784 11212 5 29 25 841 14513 4 28 16 784 11214 3 27 9 729 8115 5 31 25 961 15516 4 32 16 1024 12817 4 30 16 900 12018 5 31 25 961 15519 4 31 16 961 12420 3 24 9 576 7221 3 26 9 676 7822 5 30 25 900 15023 4 29 16 841 11624 3 27 9 729 8125 4 28 16 784 11226 3 27 9 729 8127 5 31 25 961 15528 2 27 4 729 5429 5 35 25 1225 17530 4 31 16 961 124
N=30 ∑=116 ∑=874 ∑=468 ∑=25682 ∑=3428
Sumber: Data kuesioner yang diolah
Diketahui N : 30 ∑X*X: 468
48
∑X : 116 ∑Y*Y: 25682
∑Y : 874 ∑XY : 3428
Variabel Tangible untuk lokasi bengkel service:
r =
=
=
= 0.742
Uji validitas tingkat kepuasan pelanggan untuk item pertanyaan lokasi bengkel
service adalah sebesar 0.742. Karena nilai r hitung uji validitas 0.742 lebih besar
daripada r tabel yaitu 0.361 ,maka Ini berarti indikator pertanyaan tersebut valid.
Pengujian validitas untuk variabel lainnya pada kuesioner II pengukuran tingkat
kepuasan pelanggan yaitu dengan menggunakan program SPSS versi 12, untuk
langkah-langkah proses pengolahan datanya sama dengan pada proses uji validitas
tingkat kepentingan pelanggan. Pengolahan data uji validitas tingkat kepuasan
pelanggan (R HITUNG) dapat dilihat didalam lampiran 8 Tugas Akhir, dan hasil
perhitungannya dapat dilihat pada Tabel 4.4 sebagai berikut :
Tabel 4.4
49
Uji Validitas Tingkat Kepuasan Pelanggan
NO VARIABELR
HITUNGR
TABEL KETA. Tangible (Fisik) 1 Lokasi bengkel service 0.743 0.361 VALID 2 Fasilitas workshop,dan tools 0.528 0.361 VALID 3 Fasilitas tempat parkir 0.641 0.361 VALID 4 Penampilan resepsionis 0.769 0.361 VALID 5 Penampilan frontman dan mekanik service 0.753 0.361 VALID 6 Kemudahan menghubungi melalui telepon atau sarana komunikasi lainya 0.528 0.361 VALID 7 Fasilitas ruang tunggu 0.669 0.361 VALID B. Reliability (Keandalan) 8 Prosedur pelayanan service. 0.609 0.361 VALID 9 Kemampuan frontman dalam memberikan estimasi harga dan waktu penyelesaian 0.542 0.361 VALID pekerjaan 10 Kemampuan Frontman dalam menganalisa pekerjaan dan memberikan 0.509 0.361 VALID penjelasan 11 Penyelesaian terhadap keluhan pelanggan 0.644 0.361 VALID 12 Kemampuan menyediakan spare part/suku cadang kendaraan 0.769 0.361 VALID C. Assurance (Jaminan) 13 Jaminan keamanan pelayanan dan kepercayaan terhadap pelayanan 0.756 0.361 VALID 14 Kesopanan dan keramahan dalam pelayanan 0.675 0.361 VALID 15 Keandalan dan kemampuan Frontman dan mekanik service dalam 0.652 0.361 VALID melaksanakan pekerjaannya. D. Responsiveness (daya tanggap) 16 Ketanggapan dan kecepatan resepsionis dalam pelayanan 0.739 0.361 VALID 17 Kecepatan Frontman dalam melayani ketika anda memerlukanya 0.605 0.361 VALID 18 Ketanggapan dan kecepatan mekanik service dalam menyelesaikan pekerjaanya 0.808 0.361 VALID 19 Ketanggapan dan kecepatan Frontman dalam memberikan layanan konsultasi aftersales 0.704 0.361 VALID 20 Kecepatan didalam penyelesaian transaksi keuangan 0.722 0.361 VALID E. Empathy (empati) 21 Perhatian petugas kami dalam menanggapi kepentingan dan kebutuhan 0.895 0.361 VALID pelanggan 22 Keadilan dalam Pelayanan kepada semua pelanggan 0.806 0.361 VALID 23 Perhatian petugas kami terhadap setiap keluhan pelanggan 0.896 0.361 VALID
Sumber: Data kuesioner yang diolah
Semua indikator dari pertanyaan tingkat kepentingan dan kepuasan pelanggan
sah atau valid karena r hitung > r tabel (Imam Ghozali, 2001)
50
4.2.1.2 Uji Reliabilitas
Setelah diketahui bahwa tiap-tiap indikator pertanyaan valid, dilanjutkan
dengan analisa reliabilitas. Reliabilitas adalah alat untuk mengukur sesuatu kuesioner
yang merupakan indikator dari variabel, suatu kuesioner dikatakan reliable atau
handal jika jawaban seseorang terhadap pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari
waktu ke waktu,(Imam Ghozali, 2001). Pada tugas akhir ini uji reliabilitas alat ukur
yang akan digunakan adalah dengan menggunakan Cronbach Alpha (α) dengan
menggunakan program SPSS,langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:
Analize Scale Reliability Analysis masukkkan semua variabel
OK.
Suatu variabel dikatakan reliabel jika Cronbach Alpha (α) > 0,600. Untuk
pengolahan data uji reliabilitas dengan program SPSS versi 12. dapat dilihat dalam
halaman lampiran 9 dan 10, sedangkan hasil pengujian reliabilitas dari kuesioner
tingkat kepentingan dan kepuasan pelanggan adalah sebagai berikut :
Tabel 4.5 Uji Reliabilitas Kuesioner Tingkat Kepentingan Pelanggan
Sumber : Data Kuesioner yang diolah
Tabel 4.6 Uji Reliabilitas KuesionerTingkat Kepuasan Pelanggan
51
No VariabelCrobach Alpha (α)
Alpha Standart
Ket
1 Tangible 0,740 0,600 Reliabel2 Reliability 0,753 0,600 Reliabel3 Assurance 0,758 0,600 Reliabel4 Responsiveness 0,795 0,600 Reliabel5 Empathy 0,836 0,600 Reliabel
No VariabelCrobach Alpha (α)
Alpha Standart
Ket
1 Tangible 0,755 0,600 Reliabel2 Reliability 0,738 0,600 Reliabel3 Assurance 0,779 0,600 Reliabel4 Responsiveness 0,782 0,600 Reliabel5 Empathy 0,852 0,600 Reliabel
Sumber : Data Kuesioner yang diolah
Tabel 4.5 dan 4.6 menunjukkan bahwa semua indikator pertanyaan pada tingkat
kepentingan dan kepuasan pelanggan berstatus reliabel karena nilai dari Cronbach
Alpha berada diatas nilai Alpha Standart.
4.3 Perhitungan Tingkat Kepuasan Pelanggan Dengan Metoda Customer
Satisfaction Index
A. Tangible
1. Lokasi bengkel service
Penilaian pelanggan terhadap tingkat kepentingan terhadap lokasi bengkel
service cukup strategis dengan akses yang memadai, ditunjukkan pada Tabel 4.7
sedangkan penilaian kinerja perusahaan terhadap lokasi bengkel service ditunjukkan
pada Tabel 4.8. Dari kedua data yang diperoleh tersebut akan menghasilkan suatu
Customer Stisfaction Index sebesar = 87,9 %.
Tabel 4.7 Tingkat Kepentingan Responden Terhadap Lokasi Bengkel Service
Sangat Penting Kurang Tidak Sangat Tidak Bobot
52
Penting Penting Penting Penting
15 13 1 1 0 132
Sumber: Data Kuesioner yang Diolah
Keterangan: Angka 132 = 15 x 5 + 13 x 4 + 1 x 3 + 1 x 2
Tabel 4.8 Penilaian Responden Terhadap Lokasi Bengkel Service
Sangat Puas Kurang Tidak Sangat Tidak BobotPuas Puas Puas Puas
7 13 9 1 0 116
Sumber: Data Kuesioner yang Diolah
Keterangan: Angka 116 = 7 x 5 + 13 x 4 + 9 x 3 +1 x 2
2. Fasilitas workshop dan tools
Data mengenai tingkat kepentingan pelanggan terhadap bengkel service
mempunyai fasilitas workshop dan tools yang lengkap ditunjukkan pada Tabel 4.9
dan penilaian responden terhadap fasilitas workshop dan tools pada Tabel 4.10. Dari
kedua data tersebut maka dicapai Customer satisfaction Index sebesar =
94 %.
Tabel 4.9Tingkat Kepentingan Responden Terhadap Fasilitas Workshop
Sangat Penting Kurang Tidak Sangat Tidak BobotPenting Penting Penting Penting
16 14 0 0 0 136
Sumber: Data Kuesioner yang Diolah
Tabel 4.10Penilaian Responden Terhadap Terhadap Fasilitas Workshop
Sangat Puas Kurang Tidak Sangat Tidak Bobot
53
Puas Puas Puas Puas
9 20 1 0 0 128
Sumber: Data Kuesioner yang Diolah
3. Fasilitas tempat parkir
Data mengenai tingkat kepentingan pelanggan terhadap tersedia tempat parkir
yang baik dan nyaman ditunjukkan pada Tabel 4.11 dan penilaian responden
terhadap fasilitas tempat parkir pada Tabel 4.12. Dari kedua data tersebut maka
dicapai Customer satisfaction Index sebesar = 93 %
Tabel 4.11Tingkat Kepentingan Responden Terhadap Fasilitas Tempat Parkir
Sangat Penting Kurang Tidak Sangat Tidak BobotPenting Penting Penting Penting
11 19 0 0 0 131
Sumber: Data Kuesioner yang Diolah
Tabel 4.12Penilaian Responden Terhadap Fasilitas Tempat Parkir
Sangat Puas Kurang Tidak Sangat Tidak BobotPuas Puas Puas Puas
4 25 1 0 0 123
Sumber: Data Kuesioner yang Diolah
4. Penampilan Resepsionis
54
Data mengenai tingkat kepentingan pelanggan terhadap penampilan resepsionis
rapih dan menarik ditunjukkan pada Tabel 4.13 dan penilaian responden terhadap
penampilan resepsionis pada Tabel 4.14. Dari kedua data tersebut maka dicapai
Customer satisfaction Index sebesar = 99 %.
Tabel 4.13Tingkat Kepentingan Responden Terhadap Penampilan Resepsionis
Sangat Penting Kurang Tidak Sangat Tidak BobotPenting Penting Penting Penting
9 21 0 0 0 129
Sumber: Data Kuesioner yang Diolah
Tabel 4.14Penilaian Responden Terhadap Penampilan Resepsionis
Sangat Puas Kurang Tidak Sangat Tidak BobotPuas Puas Puas Puas
9 20 1 0 0 128
Sumber: Data Kuesioner yang Diolah
5. Penampilan Frontman dan mekanik service
Data mengenai tingkat kepentingan pelanggan terhadap penampilan frontman
dan mekanik service rapih dan menarik ditunjukkan pada Tabel 4.15 dan penilaian
responden terhadap terhadap penampilan frontman dan mekanik service pada Tabel
4.16. Dari kedua data tersebut maka dicapai Customer satisfaction Index sebesar
= 96 %.
Tabel 4.15
55
Tingkat Kepentingan Responden Terhadap Penampilan Frontman dan mekanik service
Sangat Penting Kurang Tidak Sangat Tidak BobotPenting Penting Penting Penting
7 22 1 0 0 126
Sumber: Data Kuesioner yang Diolah
Tabel 4.16Penilaian Responden Terhadap Penampilan Frontman dan mekanik service
Sangat Puas Kurang Tidak Sangat Tidak BobotPuas Puas Puas Puas
6 22 2 0 0 121
Sumber: Data Kuesioner yang Diolah
6. Kemudahan menghubungi melalui sarana telepon dan sarana komunikasi lainnya
Data mengenai tingkat kepentingan pelanggan terhadap kemudahan
menghubungi melalui sarana telepon dan sarana komunikasi lainnya ditunjukkan
pada Tabel 4.17 dan penilaian responden terhadap kemudahan menghubungi melalui
sarana telepon dan sarana komunikasi lainnya pada Tabel 4.18. Dari kedua data
tersebut maka dicapai Customer satisfaction Index sebesar = 95,5 %.
Tabel 4.17Tingkat Kepentingan Responden Terhadap Kemudahan Menghubungi
Melalui Sarana Komunikasi
Sangat Penting Kurang Tidak Sangat Tidak BobotPenting Penting Penting Penting
12 18 0 0 0 132
Sumber: Data Kuesioner yang Diolah
Tabel 4.18
56
Penilaian Responden Terhadap Kemudahan Menghubungi Melalui Sarana Komunikasi
Sangat Puas Kurang Tidak Sangat Tidak BobotPuas Puas Puas Puas
8 20 2 0 0 126
Sumber: Data Kuesioner yang Diolah
7. Fasilitas ruang tunggu
Data mengenai tingkat kepentingan pelanggan terhadap fasilitas ruang tunggu
yang nyaman, rapih dan fasilitas yang lengkap ditunjukkan pada Tabel 4.19 dan
penilaian responden terhadap fasilitas ruang tunggu pada Tabel 4.20. Dari kedua data
tersebut maka dicapai Customer satisfaction Index sebesar = 101,6 %.
Tabel 4.19Tingkat Kepentingan Responden Terhadap Fasilitas Ruang Tunggu
Sangat Penting Kurang Tidak Sangat Tidak BobotPenting Penting Penting Penting
8 21 1 0 0 127
Sumber: Data Kuesioner yang Diolah
Tabel 4.20Penilaian Responden Terhadap Fasilitas Ruang Tunggu
Sangat Puas Kurang Tidak Sangat Tidak BobotPuas Puas Puas Puas
11 17 2 0 0 129
Sumber: Data Kuesioner yang Diolah
B. Reliability
57
1. Prosedur Pelayanan service
Data mengenai tingkat kepentingan pelanggan terhadap prosedur pelayanan
tidak berbelit-belit ditunjukkan pada Tabel 4.21 dan penilaian responden terhadap
prosedur pelayanan service pada Tabel 4.22. Dari kedua data tersebut maka dicapai
Customer satisfaction Index sebesar = 93,9 %.
Tabel 4.21Tingkat Kepentingan Responden Terhadap Prosedur Pelayanan Service
Sangat Penting Kurang Tidak Sangat Tidak BobotPenting Penting Penting Penting
13 17 0 0 0 133
Sumber: Data Kuesioner yang Diolah
Tabel 4.22Penilaian Responden Terhadap Prosedur Pelayanan Service
Sangat Puas Kurang Tidak Sangat Tidak BobotPuas Puas Puas Puas
6 23 1 0 0 125
Sumber: Data Kuesioner yang Diolah
2. Kemampuan Frontman dalam memberikan estimasi harga dan waktu
penyelesaian pekerjaan.
Data mengenai tingkat kepentingan pelanggan terhadap frontman mampu
memberikan estimasi harga dan waktu penyelesaian pekerjaan dengan tepat, wajar
dan baik ditunjukkan pada Tabel 4.23 dan penilaian responden terhadap kemampuan
frontman dalam memberikan estimasi harga dan waktu penyelesaian pekerjaan
58
ditunjukkan pada Tabel 4.24. Dari kedua data tersebut maka dicapai Customer
satisfaction Index sebesar = 93,3 %.
Tabel 4.23Tingkat Kepentingan Responden Terhadap Kemampuan Frontman Dalam
Memberikan Estimasi
Sangat Penting Kurang Tidak Sangat Tidak BobotPenting Penting Penting Penting
15 15 0 0 0 135
Sumber: Data Kuesioner yang Diolah
Tabel 4.24Penilaian Responden Terhadap Kemampuan Frontman Dalam Memberikan
Estimasi
Sangat Puas Kurang Tidak Sangat Tidak BobotPuas Puas Puas Puas
7 22 1 0 0 126
Sumber: Data Kuesioner yang Diolah
3. Kemampuan Frontman dalam memberikan analisa pekerjaan dan memberikan
penjelasan.
Data mengenai tingkat kepentingan pelanggan terhadap frontman mampu
memberikan analisa pekerjaan dengan tepat dan mampu memberikan penjelasan
dengan baik ditunjukkan pada Tabel 4.25 dan penilaian responden terhadap
kemampuan frontman dalam memberikan analisa pekerjaan dan memberikan
penjelasan ditunjukkan pada Tabel 4.26. Dari kedua data tersebut maka dicapai
Customer satisfaction Index sebesar = 93,4 %.
59
Tabel 4.25Tingkat Kepentingan Responden Terhadap Kemampuan Frontman Dalam
Menganalisa Pekerjaan dan Memberikan Penjelasan
Sangat Penting Kurang Tidak Sangat Tidak BobotPenting Penting Penting Penting
17 13 0 0 0 137
Sumber: Data Kuesioner yang Diolah
Tabel 4.26Penilaian Responden Terhadap Kemampuan Frontman Dalam Menganalisa
Pekerjaan dan Memberikan Penjelasan
Sangat Puas Kurang Tidak Sangat Tidak BobotPuas Puas Puas Puas
9 20 1 0 0 128
Sumber: Data Kuesioner yang Diolah
4. Penyelesaian terhadap keluhan pelanggan
Data mengenai tingkat kepentingan pelanggan terhadap penyelesaian terhadap
keluhan pelanggan tidak berbelit-belit ditunjukkan pada Tabel 4.27 dan penilaian
responden terhadap penyelesaian terhadap keluhan pelanggan ditunjukkan pada Tabel
4.28. Dari kedua data tersebut maka dicapai Customer satisfaction Index sebesar
= 92,6 %.
Tabel 4.27Tingkat Kepentingan Responden Terhadap Penyelesaian Terhadap Keluhan
Pelanggan
Sangat Penting Kurang Tidak Sangat Tidak BobotPenting Penting Penting Penting
15 15 0 0 0 135
Sumber: Data Kuesioner yang Diolah
Tabel 4.28
60
Penilaian Responden Terhadap Penyelesaian Terhadap Keluhan Pelanggan
Sangat Puas Kurang Tidak Sangat Tidak BobotPuas Puas Puas Puas
5 24 1 0 0 125
Sumber: Data Kuesioner yang Diolah
5. Kemampuan menyediakan spare part/suku cadang kendaraan
Data mengenai tingkat kepentingan pelanggan terhadap kemampuan
menyediakan spare part/suku cadang kendaraan ditunjukkan pada Tabel 4.29 dan
penilaian responden terhadap kemampuan menyediakan spare part/suku cadang
kendaraan pada Tabel 4.30. Dari kedua data tersebut maka dicapai Customer
satisfaction Index sebesar = 90,6 %.
Tabel 4.29Tingkat Kepentingan Responden Terhadap Kemampuan Menyediakan
Spare Part Kendaraan
Sangat Penting Kurang Tidak Sangat Tidak BobotPenting Penting Penting Penting
18 12 0 0 0 138
Sumber: Data Kuesioner yang Diolah
Tabel 4.30Penilaian Responden Terhadap Kemampuan Menyediakan Spare Part
Kendaraan
Sangat Puas Kurang Tidak Sangat Tidak BobotPuas Puas Puas Puas
11 15 3 0 1 125
Sumber: Data Kuesioner yang Diolah
C. Assurance
61
1. Jaminan keamanan pelayanan dan kepercayaan terhadap pelayanan
Data mengenai tingkat kepentingan pelanggan terhadap jaminan keamanan
pelayanan dan kepercayaan terhadap pelayanan ditunjukkan pada Tabel 4.31 dan
penilaian responden terhadap jaminan keamanan pelayanan dan kepercayaan terhadap
pelayanan pada Tabel 4.32. Dari kedua data tersebut maka dicapai Customer
satisfaction Index sebesar = 94 %.
Tabel 4.31Tingkat Kepentingan Responden Terhadap Jaminan Pelayanan Dan
Kepercayaan Dalam Pelayanan
Sangat Penting Kurang Tidak Sangat Tidak BobotPenting Penting Penting Penting
15 14 1 0 0 134
Sumber: Data Kuesioner yang Diolah
Tabel 4.32Penilaian Responden Terhadap Jaminan Pelayanan Dan Kepercayaan
Dalam Pelayanan
Sangat Puas Kurang Tidak Sangat Tidak BobotPuas Puas Puas Puas
8 20 2 0 0 126
Sumber: Data Kuesioner yang Diolah
2. Kesopanan dan keramahan dalam pelayanan
Data mengenai tingkat kepentingan pelanggan terhadap pelayanan yang sopan
dan ramah ditunjukkan pada Tabel 4.33 dan penilaian responden terhadap kesopanan
62
dan keramahan dalam pelayanan pada Tabel 4.34. Dari kedua data tersebut maka
dicapai Customer satisfaction Index sebesar = 100 %.
Tabel 4.33Tingkat Kepentingan Responden Terhadap Kesopanan dan Keramahan
dalam Pelayanan
Sangat Penting Kurang Tidak Sangat Tidak BobotPenting Penting Penting Penting
10 20 0 0 0 130
Sumber: Data Kuesioner yang Diolah
Tabel 4.34Penilaian Responden Terhadap Kesopanan dan Keramahan dalam
Pelayanan
Sangat Puas Kurang Tidak Sangat Tidak BobotPuas Puas Puas Puas
10 20 0 0 0 130
Sumber: Data Kuesioner yang Diolah
3. Keandalan dan kemampuan Frontman dan mekanik service dalam melaksanakan
pekerjaannya
Data mengenai tingkat kepentingan pelanggan terhadap Frontman dan mekanik
service mempunyai pengetahuan, kemampuan dan andal dalam melaksanakan
pekerjaannya ditunjukkan pada Tabel 4.35 dan penilaian responden terhadap
kendalan dan kemampuan frontman dan mekanik service dalam melaksanakan
pekerjaannya pada Tabel 4.36. Dari kedua data tersebut maka dicapai Customer
satisfaction Index sebesar = 93,3 %.
63
Tabel 4.35Tingkat Kepentingan Responden Terhadap Keandalan dan Kemampuan
Frontman dan Mekanik service dalam melaksanakan pekerjaannya
Sangat Penting Kurang Tidak Sangat Tidak BobotPenting Penting Penting Penting
14 16 0 0 0 134
Sumber: Data Kuesioner yang Diolah
Tabel 4.36Penilaian Responden Terhadap Keandalan dan Kemampuan Frontman dan
Mekanik service dalam melaksanakan pekerjaannya
Sangat Puas Kurang Tidak Sangat Tidak BobotPuas Puas Puas Puas
6 23 1 0 0 125
Sumber: Data Kuesioner yang Diolah
D. Responsiveness
1. Ketanggapan dan kecepatan resepsionis dalam pelayanan
Data mengenai tingkat kepentingan pelanggan terhadap resepsionis cepat dan
tanggap untuk melayani anda ditunjukkan pada Tabel 4.37 dan penilaian responden
terhadap ketanggapan dan kecepatan resepsionis dalam pelayanan ditunjukkan pada
Tabel 4.38. Dari kedua data tersebut maka dicapai Customer satisfaction Index
sebesar = 95,4 %
64
Tabel 4.37Tingkat Kepentingan Responden Terhadap Kemampuan Resepsionis Cepat
Dan Tanggap
Sangat Penting Kurang Tidak Sangat Tidak BobotPenting Penting Penting Penting
12 17 1 0 0 131
Sumber: Data Kuesioner yang Diolah
Tabel 4.38Penilaian Responden Terhadap Ketanggapan dan kecepatan Resepsionis
dalam Pelayanan
Sangat Puas Kurang Tidak Sangat Tidak BobotPuas Puas Puas Puas
7 21 2 0 0 125
Sumber: Data Kuesioner yang Diolah
2. Kecepatan dan kesopanan frontman dalam melayani ketika anda memerlukannya
Data mengenai tingkat kepentingan pelanggan terhadap frontman sopan dan
cepat ketika anda memerlukannya ditunjukkan pada Tabel 4.39 dan penilaian
responden terhadap kecepatan frontman dalam melayani ketika anda memerlukannya
ditunjukkan pada Tabel 4.40. Dari kedua data tersebut maka dicapai Customer
satisfaction Index sebesar = 99,2 %.
Tabel 4.39Tingkat Kepentingan Responden Terhadap Frontman Sopan Dan Cepat
Dalam Pelayanan
Sangat Penting Kurang Tidak Sangat Tidak BobotPenting Penting Penting Penting
8 22 0 0 0 128
Sumber: Data Kuesioner yang Diolah
Tabel 4.40
65
Penilaian Responden Terhadap kecepatan dan kesopanan Frontman Dalam Pelayanan
Sangat Puas Kurang Tidak Sangat Tidak BobotPuas Puas Puas Puas
7 23 0 0 0 127
Sumber: Data Kuesioner yang Diolah
3. Ketanggapan dan kecepatan mekanik service dalam menyelesaikan pekerjaannya
Data mengenai tingkat kepentingan pelanggan terhadap mekanik service cepat
dan tanggap dalam menyelesaikan pekerjaannya ditunjukkan pada Tabel 4.41 dan
penilaian responden terhadap ketanggapan dan kecepatan mekanik service dalam
menyelesaikan pekerjaannya pada Tabel 4.42. Dari kedua data tersebut maka dicapai
Customer satisfaction Index sebesar = 93,3 %.
Tabel 4.41Tingkat Kepentingan Responden Terhadap Kemampuan Mekanik Service
Cepat Dan Tanggap Dalam Penyelesaian Pekerjaan
Sangat Penting Kurang Tidak Sangat Tidak BobotPenting Penting Penting Penting
14 16 0 0 0 134
Sumber: Data Kuesioner yang Diolah
Tabel 4.42Penilaian Responden Terhadap Kemampuan Mekanik Service Cepat Dan
Tanggap Dalam Penyelesaian Pekerjaan
Sangat Puas Kurang Tidak Sangat Tidak BobotPuas Puas Puas Puas
6 23 1 0 0 125
Sumber: Data Kuesioner yang Diolah
66
4. Ketanggapan dan kecepatan Frontman dalam memberikan layanan konsultasi
aftersales
Data mengenai tingkat kepentingan pelanggan terhadap frontman cepat dan
tanggap dalam memberikan layanan konsultasi aftersales ditunjukkan pada Tabel
4.43 dan penilaian responden terhadap ketanggapan dan kecepatan frontman dalam
memberikan layanan konsultasi aftersales ditunjukkan pada Tabel 4.44. Dari kedua
data tersebut maka dicapai Customer satisfaction Index sebesar = 95,3
%.
Tabel 4.43Tingkat Kepentingan Responden Terhadap Frontman Cepat Dan Tanggap
Dalam Memberikan Layanan Konsultasi Aftersales
Sangat Penting Kurang Tidak Sangat Tidak BobotPenting Penting Penting Penting
10 19 1 0 0 129
Sumber: Data Kuesioner yang Diolah
Tabel 4.44Penilaian Responden Terhadap Frontman Cepat Dan Tanggap Dalam
Memberikan Layanan Konsultasi Aftersales
Sangat Puas Kurang Tidak Sangat Tidak BobotPuas Puas Puas Puas
6 21 3 0 0 123
Sumber: Data Kuesioner yang Diolah
5. Kecepatan dalam penyelesaian transaksi keuangan
Data mengenai tingkat kepentingan pelanggan terhadap penyelesaian transaksi
keuangan dengan cepat dan effisien ditunjukkan pada Tabel 4.45 dan penilaian
67
responden terhadap penyelesaian transaksi keuangan ditunjukkan pada Tabel 4.46.
Dari kedua data tersebut maka dicapai Customer satisfaction Index sebesar
= 98,4 %.
Tabel 4.45Tingkat Kepentingan Responden Terhadap Penyelesaian Transaksi
Keuangan
Sangat Penting Kurang Tidak Sangat Tidak BobotPenting Penting Penting Penting
7 23 0 0 0 127
Sumber: Data Kuesioner yang Diolah
Tabel 4.46Penilaian Responden Terhadap Penyelesaian Transaksi Keuangan
Sangat Puas Kurang Tidak Sangat Tidak BobotPuas Puas Puas Puas
6 23 1 0 0 125
Sumber: Data Kuesioner yang Diolah
E. Empathy
1. Perhatian petugas kami dalam memenuhi kepentingan dan kebutuhan pelanggan
Data mengenai tingkat kepentingan pelanggan terhadap petugas kami benar-
benar memperhatikan kepentingan dan kebutuhan pelanggan ditunjukkan pada Tabel
4.47 dan penilaian responden terhadap perhatian petugas dalam memenuhi
kepentingan dan kebutuhan pelanggan pada Tabel 4.48. Dari kedua data tersebut
maka dicapai Customer satisfaction Index sebesar = 97,6 %.
68
Tabel 4.47Tingkat Kepentingan Responden Terhadap Kemampuan Perusahaan Dalam
Memperhatikan Kepentingan Dan Kebutuhan Pelanggan
Sangat Penting Kurang Tidak Sangat Tidak BobotPenting Penting Penting Penting
8 21 1 0 0 127
Sumber: Data Kuesioner yang Diolah
Tabel 4.48Penilaian Responden Terhadap Kemampuan Perusahaan Dalam
Memperhatikan Kepentingan Dan Kebutuhan Pelanggan
Sangat Puas Kurang Tidak Sangat Tidak BobotPuas Puas Puas Puas
6 22 2 0 0 124
Sumber: Data Kuesioner yang Diolah
2. Keadilan dalam pelayanan
Data mengenai tingkat kepentingan pelanggan terhadap pelayanan tanpa
memandang status sosial dan lain-lain ditunjukkan pada Tabel 4.49 dan penilaian
responden terhadap keadilan dalam pelayanan ditunjukkan pada Tabel 4.50. Dari
kedua data tersebut maka dicapai Customer satisfaction Index sebesar =
100.8 %.
Tabel 4.49Tingkat Kepentingan Responden Terhadap Pelayanan Tanpa Memandang
Status Sosial
Sangat Penting Kurang Tidak Sangat Tidak BobotPenting Penting Penting Penting
8 21 1 0 0 127
69
Sumber: Data Kuesioner yang Diolah
Tabel 4.50Penilaian Responden Terhadap Keadilan dalam Pelayanan
Sangat Puas Kurang Tidak Sangat Tidak BobotPuas Puas Puas Puas
8 22 0 0 0 128
Sumber: Data Kuesioner yang Diolah
3. Memberikan perhatian secara khusus kepada setiap keluhan pelanggan
Data mengenai tingkat kepentingan pelanggan terhadap memberikan perhatian
secara khusus kepada setiap keluhan pelanggan ditunjukkan pada Tabel 4.51 dan
penilaian responden terhadap memberikan perhatian secara khusus kepada setiap
keluhan pelanggan pada Tabel 4.52. Dari kedua data tersebut maka dicapai Customer
satisfaction Index sebesar = 98,4 %.
Tabel 4.51Tingkat Kepentingan Responden Terhadap Memberikan Perhatian Secara
Khusus Kepada Setiap KeluhanPelanggan
Sangat Penting Kurang Tidak Sangat Tidak BobotPenting Penting Penting Penting
10 19 1 0 0 129
Sumber: Data Kuesioner yang Diolah
Tabel 4.52Penilaian Responden Terhadap Memberikan Perhatian Secara Khusus
Kepada Setiap KeluhanPelanggan
Sangat Puas Kurang Tidak Sangat Tidak BobotPuas Puas Puas Puas
9 19 2 0 0 127
70
Sumber: Data Kuesioner yang Diolah
4.4 Diagram Kartesius
Diagran kartesius ini digunakan untuk melihat posisi penempatan data yang
telah diolah, apakah unsur-unsur jasa tersebut sangat penting bagi pelanggan tapi
perusahaan belum melaksanakan sesuai dengan keinginan pelanggan,penting bagi
pelanggan dan telah dilaksanakan dengan baik oleh perusahaan, kurang penting oleh
pelanggan dimana sebaiknya perusahaan menjalankannya secara sedang saja, ataukah
dianggap kurang penting tetapi telah dijalankan dengan sangat baik oleh pihak
paerusahaan. Untuk memperoleh titik-titik pada diagram kartesius , sebelumnya perlu
dihitung terlebih dahulu nilai rata- rata setiap item pertanyaan tingkat kepentingan
dan tingkat kepuasan pelanggan dari sejumlah responden yang digunakan dalam
penelitian. Hasil perhitungan dapat dilihat pada Tabel 4.55,
dimana: ( ) yaitu nilai rata-rata dari penilaian tingkat kepuasan pelayanan
yang diberikan oleh perusahaan dan
( ) adalah nilai rata-rata tingkat kepentingan pelanggan.
71
Tabel 4.53Perhitungan Rata-Rata dari Penilaian Tingkat Kepentingan dan Kepuasan pada
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pelanggan PT. Buana Indomobil Trada
NOFaktor-faktor yang mempengaruhi Kepuasan Pelanggan Penilaian Penilaian PT.BUANA INDOMOBIL TRADA kepuasan Kepentingan X Y
A. Tangible (Fisik) 1 Lokasi bengkel service cukup strategis dengan akses yang memadai 116 132 3.87 4.40 2 Bengkel service mempunyai fasilitas workshop,dan tools yang lengkap 128 136 4.27 4.53 3 Tersedia tempat parkir yang baik dan nyaman 123 131 4.10 4.37 4 Penampilan resepsionis rapih dan menarik 128 129 4.27 4.30 5 Penampilan frontman dan mekanik service rapih dan menarik 124 126 4.13 4.20 6 Kemudahan menghubungi melalui telepon atau sarana komunikasi lainya 126 132 4.20 4.40 7 Tersedia ruang tunggu yang nyaman,rapih dan fasilitas yang lengkap 129 127 4.30 4.23
B.
Reliability (Keandalan)
8 Prosedur pelayanan tidak berbelit-belit. 125 133 4.17 4.43 9 Frontman mampu memberikan estimasi harga dan waktu penyelesaian
126 135 4.20 4.50 pekerjaan dengan tepat,wajar dan baik
10 Frontman mampu memberikan analisa pekerjaan dengan tepat dan128 137 4.27 4.57
memberikan penjelasan dengan baik
11 Penyelesaian terhadap keluhan dilaksanakan secara baik dan tuntas 124 135 4.13 4.50 12 Kemampuan menyediakan spare part/suku cadang kendaraan 125 138 4.17 4.60
C.
Assurance (Jaminan)
13 Jaminan keamanan pelayanan dan kepercayaan terhadap pelayanan 126 134 4.20 4.47 14 Pelayanan yang sopan dan ramah 130 130 4.33 4.33 15 Frontman dan mekanik service mempunyai pengetahuan, kemampuan
125 134 4.17 4.47 dan andal dalam melaksanakan pekerjaannya.
D.
Responsiveness (daya tanggap)
16 Resepsionis cepat tanggap untuk melayani anda 125 131 4.17 4.37 17 Frontman sopan dan cepat melayani ketika anda memerlukanya 127 128 4.23 4.27 18 Mekanik service tanggap dan cepat dalam menyelesaikan pekerjaanya 125 134 4.17 4.47 19 Frontman tanggap dan cepat dalam memberikan layanan konsultasi
123 129 4.10 4.30 aftersales
20 Penyelesaian transaksi keuangan dengan cepat dan effisien 125 127 4.17 4.23E. Empathy (empati)
21 Petugas kami benar-benar memperhatikan kepentingan dan kebutuhan124 127 4.13 4.23
pelanggan
22 Pelayanan kepada semua pelanggan tanpa memandang status sosial 128 127 4.27 4.23
dan lain-lain
23 Memberikan perhatian secara khusus kepada setiap keluhan pelanggan 127 129 4.23 4.30 RATA-RATA 4.18 4.38
72
Setelah diketahui rata-rata setiap variabel pertanyaan dan rata-rata total
penilaian kuesioner tingkat kepentingan dan kepuasan pelanggan maka dibuatlah
diagram kartesius, dengan memasukkan nilai rata-rata tingkat kepentingan pelanggan
pada garis vertikal dan tingkat kepuasan pelanggan pada garis horisontal. Jika semua
nilai telah dimasukkan maka akan dapat dilihat kelompok-kelompok variabel yang
terbagi kedalam empat kuadran yaitu kuadran A sebagai prioritas utama, kuadran B
untuk mempertahankan prestasi, kuadran C sebagai prioritas rendah dan kuadran D
untuk pelayanan yang berlebihan. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar 4.1
Diagram Kartesius dari Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kepuasan Pelanggan
PT.Buana Indomobil Trada berikut ini:
Gambar 4.1Diagram Kartesius dari Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kepuasan
Pelanggan PT. Buana Indomobil Trada
73
BAB V
ANALISA DAN PEMBAHASAN
5.1 Analisa
5.1.1 Analisis Tangible
1. Lokasi bengkel service
Untuk lokasi bengkel service yang strategis dengan akses yang memadai dan
aman sangat diinginkan oleh pelanggan, hal tersebut dapat dilihat dari penilaian
tigapuluh responden yang diteliti, maka telah diperoleh hasil penelitiannya terhadap
tingkat kepentingan dengan bobot 132 dan penilaian pelanggan terhadap kinerja
perusahaan dari faktor lokasi bengkel dengan bobot 116 seperti tertera pada Tabel
4.7 dan 4.8. Dari kedua data yang diperoleh tersebut menghasilkan customer
satisfaction index sebesar 87,9 %. Ini berarti kinerja yang dilakukan oleh PT. Buana
Indomobil Trada area Pulogadung sudah cukup memuaskan.
2. Fasilitas workshop dan tools
Dari penelitian yang telah dilakukan, didapatkan nilai customer satisfaction
index untuk faktor bengkel service mempunyai fasilitas workshop dan tools yang
lengkap sebesar 94 %. Dengan nilai bobot untuk tingkat kepentingan sebesar 136 dan
bobot penilaian pelanggan sebesar 128 seperti tertera pada Tabel 4.9 dan 4.10. Ini
berarti pelanggan menilai sebuah bengkel service haruslah mempunyai fasilitas
workshop dan tools yang lengkap untuk menunjang operasional kerja sehingga
kebutuhan pelanggan akan sercice kendaraan dapat dilayani dengan baik dan
memuaskan. Dengan nilai CSI sebesar 94% berarti pelanggan sudah merasa
74
terpuaskan terhadap pelayanan perusahaan terhadap fasilitas workshop dan tools yang
lengkap.
3. Fasilitas tempat parkir
Bobot nilai kepentingan pelanggan terhadap faktor tersedia tempat parkir yang
baik dan nyaman adalah 131 dan bobot penilaian pelanggan sebesar 123 seperti
tertera pada Tabel 4.11 dan 4.12. Karena bobot penilaian tingkat kepentingan
pelanggan yang cukup besar, perusahaan berkewajiban untuk menyediakan tempat
parkir dengan fasilitas yang memadai , sehingga kepentingan pelanggan akan area
parkir dan fasilitasnya terperhatikan dengan baik. Dengan begitu tidak akan timbul
kekawatiran tentang kendaraan seperti tergores atau kerusakan lainnya. Dengan nilai
customer satisfaction index untuk faktor tersedianya tempat parkir yang baik dan
nyaman sebesar 93% ini berarti pelanggan sudah merasa puas terhadap pelayanan
yang telah diberikan oleh PT. Buana Indomobil Trada.
4. Penampilan Resepsionis
Penampilan respsionis sudah cukup baik, hal tersebut didukung dengan nilai
customer satisfaction index sebesar 99%. Dengan bobot nilai tingkat kepentingan
pelanggan sebesar 129 dan bobot penilaian responden terhadap kinerja perusahaan
tentang penampilan resepsionis rapih dan menarik sebesar 128 seperti tertera pada
Tabel 4.13 dan 4.14. Penampilan resepsionis yang mampu menjaga kerapihan,
kebersihan dan menata diri serta berperilaku yang baik akan menjadikan kesan suatu
pelayanan yang baik dimata pelanggan.
75
5. Penampilan frontman dan mekanik service
Bobot nilai tingkat kepentingan yang didapatkan untuk faktor penampilan
frontman dan mekanik service rapih dan menarik sebesar 126, sedangkan untuk bobot
penilaian kinerja perusahaannya adalah sebesar 121 seperti tertera pada Tabel 4.15
dan 4.16. Perusahaan harus mampu memperhatikan penampilan frontman dan
mekanik servicenya, karena dengan penampilan yang menarik tentu saja akan
menimbulkan penilaian yang baik dan kepercayaan yang tinggi oleh pelanggan.
Karena dengan penampilan yang baik juga kendaraan para pelanggan akan terjaga
dan terperhatikan kebersihannya. Hal tersebut didukung penilaian pelanggan dengan
nilai customer satisfaction index 96% yang berarti pelanggan sudah mendapatkan
pelayanan yang cukup memuaskan terhadap variabel ini.
6. Kemudahan menghubungi dengan sarana komunikasi yang ada
Variabel ini menurut pelanggan sangat penting sekaligus memberikan tingkat
kepuasan yang cukup baik. Hal tersebut dapat dilihat dari bobot nilai tingkat
kepentingan pelanggan sebesar 132 dan bobot penilaian kinerja perusahaan sebesar
126 seperti tertera pada Tabel 4.17 dan 4.18. Dengan kemudahan dalam hal
menghubungi contact person melalui sarana komunikasi yang tersedia maka akan
memberikan kelancaran dalam aktivitas bekerja sehingga kebutuhan customer dapat
dilayani dengan baik dan juga customer/pelanggan dapat memberikan informasi yang
penting sesuai dengan keluhan yang mereka hadapi maupun mendapatkan informasi
perkembangan service kendaraan mereka. Nilai customer satisfaction index sebesar
95,5%.
76
7. Fasilitas ruang tunggu
Dengan kesibukan pelanggan dikota jakarta ini, para pelanggan tentu saja tidak
ingin pekerjaanya tertunda hanya untuk menunggu service kendaraan saja, maka
haruslah disediakan ruang tunggu yang mampu menyediakan hiburan dan akses untuk
koneksi ke notebook sehingga pelanggan selain menunggu untuk service kendaraan
juga dapat melakukan aktivitasnya dalam bekerja. Fasilitas hiburan yang memadai
haruslah diperhatikan oleh perusahaan untuk menghilangkan kebosanan dalam proses
menunggu oleh pelanggan. Bobot nilai tingkat kepentingan pelanggan sebesar 127
dan nilai bobot kinerja perusahaan sebesar 129 seperti tertera pada Tabel 4.19 dan
4.20. Nilai customer satisfaction index yang didapatkan oleh variabel ini adalah
sebesar 101,6%, ini berarti pelanggan sudah merasa lebih dari sekedar kepuasan yang
diterima oleh pelanggan akan pelayanan PT. Buana Indomobil Trada area
Pulogadung dalam hal penyediaan ruang tunggu yang nyaman, rapih, dan fasilitas
yang lengkap.
5.1.2 Analisis Reliability
1. Prosedur pelayanan service
Didalam proses pelayanan service kendaraan, tentu saja pelanggan menginginkan
suatu pelayanan yang simple dan cepat. Jadi pelanggan ingin kendaraannya dapat
ditangani dengan baik dan diselesaikan dengan baik pula, sehingga waktu yang
dibutuhkan oleh pelanggan untuk service kendaraan tidak akan merugikan
aktivitasnya sehari-hari. Perusahaan diwajibkan untuk lebih memperhatikannya,
sehingga terjadi hubungan timbal balik yang saling menguntungkan antara pelanggan
77
denga perusahaan. Bobot nilai tingkat kepentingannya sebesar 133 dan bibot
penilaian kinerja perusahaan sebesar 125 seperti tertera pada Tabel 4.21 dan 4.22.
Dengan prosedur pelayanan ini perusahaan mendapatkan nilai customer satisfaction
index sebesar 93,9% yang berarti pelanggan sudah cukup puas.
2. Kemampuan frontman dalam memberikan estimate harga dan waktu penyelesaian
pekerjaan.
Secara prosedure didalam kerjanya seorang frontman akan mengikuti standar
operasional pekerjaan, jadi disini setiap keluhan pelanggan akan dianalisa secara baik
dan diestimate sesuai kebutuhan waktu penyelesaian yang wajar dan biaya yang
ditawarkan wajar dan kompetitif serta akan disampaikan dengan cepat. Yang
diharapkan oleh pelanggan tentu saja suatu perkiraan atau estimate yang akurat dan
cepat tanpa berbelit-belit. Disini dapat kita lihat pelanggan cukup puas terhadap
kemampuan frontman didalam mengestimate pekerjaan, terbukti dengan nilai
customer satisfaction index sebesar 93,3%, dengan bobot tingkat kepentingan sebesar
135 dan bobot penilaian tingkat kinerja perusahaan sebesar 126 seperti tertera pada
Tabel 4.23 dan 4.24.
3. Kemampuan frontman dalam memberikan analisa pekerjaan
Pelanggan merasa cukup puas terhadap pelayanan frontman didalam menangani
setiap keluhan, baik keluhan itu baru maupun yang sering terjadi. Ini dapat dilihat
dari nilai customer satisfaction index yang sangat meyakinkan yaitu 93,4 %. Seiring
dengan perkembangan teknologi dalam bidang otomotif khususnya, seorang frontman
harus mampu menyikapi perkembangan tersebut dengan selalu uptodate dan
berkembang. Karena pelanggan pasti menginginkan setiap keluhan kendaraannya
78
dapat ditangani dengan baik. Bobot nilai tingkat kepentingan pelanggan sebesar 137
dan bobot penilaian kinerja perusahaan sebesar 128 seperti tertera pada Tabel 4.25
dan 4.26. Pelanggan merasa cukup mengerti akan penjelasan dan analisa yang
diberikan oleh frontman. Karena analisa yang akurat akan menjadi daya tarik
tersendiri bagi pelanggan dan meningkatkan rasa kepercayaan kepada bengkel
service.
4. Penyelesaian terhadap keluhan pelanggan
Setiap keluhan yang dirasakan oleh pelanggan tentang kendaraanya haruslah
mendapatkan perhatian yang tinggi dan dapat diselesaikan dengan baik, agar aktivitas
pelanggan dalam kesehariannya menjadi lancar. Perusahaan harus mampu menangani
setiap keluhan pelanggan dengan baik dan memberikan suatu solusi-solusi yang dapat
memberikan keuntungan masing-masing antara pelanggan dengan perusahaan tentu
saja, sebagai contohnya adalah dengan menyediakan mobil pengganti apabila
pelanggan melakukukan service besar. Bobot nilai tingkat kepentingannya adalah
sebesar 135 dan bobot nilai tingkat kinerja perusahaan sebesar 125 seperti tertera
pada Tabel 4.27 dan 4.28. Pelanggan sudah merasa cukup puas terhadap pelayanan
perusahaan dalam hal penanganana setiap keluhan pelanggan. Nilai customer
satisfaction index sebesar 92,6%.
5. Kemampuan menyediakan spare part kendaraan
Kemampuan perusahaan dalam menyediakan spare part cukup penting bagi
pelanggan. Karena ketersedian spare part menjadi alasan utama oleh pelanggan
untuk memiliki kendaraan. Apabila stok spare part tidak tersedia dengan baik tentu
saja akan menghambat kelangsungan kerja mekanik service untuk melakukan
79
perbaikan dan pada akhirnya aktivitas pelanggan akan menjadi terganggu. Hal
tersebut tentu saja akan mengurangi image perusahaan yang sudah terjaga dengan
baik. Pelanggan cukup terpenuhi dan merasa cukup puas terhadap kemampuan
perusahaan dalam menyediakan suku cadang kendaraan. Hal tersebut didukung
dengan pencapaian nilai customer satisfaction index sebesar 90,6%. Bobot nilai
tingkat kepentingan pelanggan sebesar 138 dan bobot nilai tingkat kinerja perusahaan
sebesar 125 seperti tertera pada Tabel 4.29 dan 4.30.
5.1.3 Analisis Assurance
1. Jaminan keamanan pelayanan dan kepercayaan dalam pelayanan
Jaminan pelayanan adalah modal utama perusahaan didalam merebut hati
pelangganya. Hal tersebut didukung dengan garansi yang diberikan kepada pelanggan
service selama 3 tahun untuk mobil baru dan selama satu bulan untuk setiap jenis
service kendaraan diluar masa garansi. Walaupun begitu perusahaan harus tetap
mempertahankan kualitas service yang dilakukan agar kondisi kendaraan pelanggan
menjadi fit dan tanpa harus melakukan claim. Pelanggan merasa cukup puas dengan
pelayanan ini, karena apabila masih ditemukan adanya masalah dengan keluhan yang
dirasakan oleh pelanggan akan menjadi tanggung jawab oleh perusahan. Nilai
customer satisfaction index untuk jaminan pelayanan dan kepercayaan dalam
pelayanan ini sebesar 94%. Dan bobot nilai tingkat kepentingan pelanggan sebesar
134, serta bobot tingkat kinerja perusahaan sebesar 126 seperti tertera pada Tabel
4.31 dan 4.32.
80
2. Kesopanan dan keramahan petugas dalam pelayanan
Hal yang paling penting untuk meningkatkan indeks kepuasan pelanggan adalah
dengan memberikan pelayanan dengan sopan, ramah, dan baik. Pelayanan yang
sopan dan ramah merupakan faktor lain yang termasuk dapat dirasakan secara
langsung oleh pelanggan dan salah satu faktor yang sering dinilai oleh pelanggan.
Pelayanan yang diberikan oleh petugas yang menangani secara langsung maupun
tidak langsung dapat menarik perhatianya untuk lebih meningkatkan kepercayaan
pelanggan terhadap perusahaan. Terbukti dengan nilai customer satisfaction index
sebesar 100%, dengan bobot tingkat kepentingan pelanggan sebesar 130 dan bobot
penilaian tingkat kinerja perusahaan sebesar 130 seperti tertera pada Tabel 4.33 dan
4.34.
3. Keandalan frontman dan mekanik service dalam melaksanakan pekerjaannya.
Jaminan yang diberikan oleh perusahaan kepada pelanggan selain garansi
service, adalah diberikan jaminan skill yang memadai yang dimiliki oleh para
frontman dan mekanik service. Jaminan tersebutlah yang harus selalu dijaga oleh
perusahaan agar kualitas pekerjaan menjadi lebih baik dan tentu saja waktu yang
dibutuhkan akan menjadi lebih cepat dan akurat. Jaminan tersebutlah yang tidak akan
membuat pelanggan khawatir terhadap kendaraanya. Nilai customer satisfaction
index variabel ini adalah 93,3%, dengan bobot nilai tingkat kepentingan pelanggan
sebesar 134 dan bobot nilai tingkat kinerja perusahaan sebesar 125. seperti tertera
pada Tabel 4.35 dan 4.36.
81
5.1.4 Analisis Responsiveness
1. Kecepatan dan ketanggapan resepsionis dalam pelayanan
Pelayanan resepsionis dalam hal kecepatan dan ketanggapan menengani
pelanggan sudah cukup memuaskan dan harus dipertahankan, itu dapat dilihat dari
nilai customer satisfaction index sebesar 95,4%, dengan bobot tingkat kepentingan
sebesar 131 dan nilai bobot tingkat kinerja perusahaan sebesar 125 seperti tertera
pada Tabel 4.37 dan 4.38. Sudah sesuai dengan tugas seorang resepsionis yaitu
membantu konsumen dalam menyampaikan keluhan-keluhan dan menginformasikan
keluhan-keluhan konsumen tersebut kepada bagian yang terkait. Artinya resepsionis
sudah cukup tanggap dalam melayani pelanggan dan selalu ada ditempat tugasnya.
Perusahaan harus selalu mempertahankan prestasi ini agar pelayanan yang diberikan
selama ini menjadi lebih baik.
2. Kesopanan dan kecepatan frontman dalam pelayanan
Secara keseluruhan pelayanan frontman sudah cukup baik. Pelanggan sudah
merasa cukup puas atas kesopanan dan selalu ketersediaan waktu didalam melayani
pelanggan. Karena salah satu yang dibutuhkan oleh pelanggan agar kebutuhan akan
kendaraan dapat terpenuhi dengan baik adalah kecepatan dan keakuratan service
ditangani dengan baik. Frontman cukup tanggap atas apa yang diharapkan pelanggan.
Hal tersebut didukung dengan nilai CSI sebesar 99,2%, dengan bobot nilai tingkat
kepentingan pelanggan sebesar 128 dan bobot nilai tingkat kinerja perusahaan sebesar
127 seperti tertera pada Tabel 4.39 dan 4.40.
82
3. Kecepatan dan ketanggapan mekanik service dalam menyelesaikan pekerjaan.
Kemampuan mekanik service didalam menyelesaikan pekerjaanya, dituntut
untuk selalu siap dalam menanggapi dan menyelesaikan setiap pekerjaannya. Sesulit
apapun itu mekanik service diharapkan mampu untuk melaksanakan kewajibannya
dengan baik. Suatu masalah yang diantisipasi dengan baik dan cepat oleh perusahaan
dapat memberikan suatu kesan yang baik kepada pelanggan dan mereka tidak akan
menjadi terlalu kecewa dan terus mengingat kejadian itu. Mekanik service sudah
cukup baik didalam penyelesaian pekerjaannya, baik hasil kerja maupun waktu
penyelesaian yang dikerjakan dengan baik dan normal. Ketanggapan tersebut
diharapkan terus dipertahankan mengingat kesibukan pelanggan di Jakarta pada
khususnya cukup tinggi. Nilai kesesuaian Customer Satisfaction Indexnya adalah
sebesar 93,3%. Bobot nilai tingkat kepentingan yang dicapai sebesar 134 dan bobot
penilaian kinerja perusahaan sebesar 125 seperti tertera pada Tabel 4.41 dan 4.42.
4. Kecepatan dan ketanggapan frontman dalam memberikan layanan konsultasi
aftersales
Kesibukan seorang frontman harus dapat diatur dengan baik sehingga apabila
ada pelanggan yang akan berkonsultasi tentang kendaraan service maupun mobil
baru, selalu ada waktu untuk melayaninya dengan baik. Dengan kemudahan dalam
mendapatkan informasi tentang aftersales maupun produk suzuki, minat pelanggan
untuk menaruh kepercayaan kepada pelanggan akan menjadi meningkat. Perusahaan
harus selalu memperhatikan faktor ini, karena dengan semakin banyaknya varian baru
yang dikeluarkan, banyak pelanggan yang ingin mengetahui spesifikasi produk baru
tersebut. Nilai Customer Satisfaction Index untuk variabel ini sebesar 95,3%. Bobot
83
nilai tingkat kepentingan yang dicapai sebesar 129 dan bobot penilaian kinerja
perusahaan sebesar 123 seperti tertera pada Tabel 4.43 dan Tabel 4.44.
5. Penyelesaian transaksi keuangan
Didalam penyelesaian transaksi keuangan, pelanggan biasanya menginginkan
proses transaksi keuangan secara cepat, mudah dan tidak berbelit-belit. Kemudahan
dalam menggunakan kartu debit, kartu kredit maupun cash harus terjaga dengan baik.
Karena proses penyelesaian transaksi adalah proses terakhir dari suatu service
kendaraan. Tentu saja diharapkan menjadi nilai tambah dan meninggalkan kesan yang
baik bagi perusahaan. Nilai CSI sebesar 98,4%. Bobot nilai tingkat kepentingan yang
dicapai sebesar 127 dan bobot penilaian kinerja perusahaan sebesar 125 seperti tertera
pada Tabel 4.45 dan 4.46.
5.1.5 Analisis Emphaty
1. Petugas kami benar-benar memperhatikan kepentingan dan kebutuhan pelanggan
Kepentingan dan kebutuhan pelanggan di jakarta yang begitu sibuk, tentu saja
akan merugikan pelanggan apabila mereka membuang – buang waktu hanya untuk
menunggu service kendaraan. Perusahaan harus jeli dalam melihat faktor tersebut,
dengan menggunakan sumber daya yang ada diharapkan dapat melayani kebutuhan
pelanggan dengan baik sehingga aktivitas pelanggan tidak dirugikan. Perusahaan
harus memberikan prioritas untuk service kendaraan dengan skala ringan maupun
dengan memberikan mobil pengganti sebagai fasilitas service dengan tingkat service
besar atau lama. Nilai Customer Satisfaction Index sebesar 97,6%. Bobot nilai tingkat
84
kepentingan yang dicapai sebesar 127 dan bobot penilaian kinerja perusahaan sebesar
124 seperti tertera pada Tabel 4.47 dan Tabel 4.48.
2. Pelayanan kepada semua pelanggan tanpa memandang status sosial
Pelayanan yang baik, wajar, fokus dan tidak membedakan pelanggan antara satu
dengan yang lainya adalah suatu proses pelayanan yang ideal diharapkan oleh
pelanggan. Jadi pelanggan ingin diperhatikan sama, tanpa membedakan jenis mobil,
perusahaan ataupun identitas pelanggan. Jika ditemukan adanya diskriminasi didalam
pelayanan tentu saja akan meninggalkan kesan yang buruk bagi perusahaan dan
hilangnya pelanggan tidak dapat dihindarkan. Nilai Customer Satisfaction Index
sebesar 100.8%. Bobot nilai tingkat kepentingan yang dicapai sebesar 127 dan bobot
penilaian kinerja perusahaan sebesar 128 seperti tertera pada Tabel 4.49 dan Tabel
4.50.
3. Memberikan perhatian secara khusus kepada setiap keluhan pelanggan
Selain menangani setiap keluhan yang disampaikan oleh pelanggan ataupun
service kendaraan, jika ditemukan kondisi kendaran yang tidak fit tanpa disadari oleh
pelanggan maka harus disampaikan kepada pelanggan dengan memberikan saran-
saran yang harus segera diperhatikan oleh pelanggan. Nilai Customer Satisfaction
Index untuk variabel ini adalah sebesar 98,4%. Bobot nilai tingkat kepentingan yang
dicapai sebesar 129 dan bobot penilaian kinerja perusahaan sebesar 127 seperti tertera
pada Tabel 4.51 dan Tabel 4.52.
85
5.2 Pembahasan
Hasil pengukuran unsur-unsur jasa ini berdasarkan tingkat kepentingan dan
kinerjanya yang memungkinkan pihak perusahaan untuk dapat menitikberatkan
usaha-usaha perbaikan untuk hal-hal yang benar-benar dianggap penting saja oleh
para pelanggan, agar dapat memuaskan. Berdasarkan hasil pengolahan data pada
diagram kartesius dapat dilihat posisi penempatan data yang telah dianalisis tersebut,
maka dapat dibagi menjadi empat bagian,yaitu:
1. Kuadran A (Prioritas Utama)
Menunjukkan faktor-faktor atau atribut yang mempengaruhi kepuasan
pelanggan PT. Buana Indomobil Trada berada pada kuadran ini dan penanganannya
perlu diprioritaskan oleh perusahaan, karena keberadaan faktor-faktor inilah yang
dinilai sangat penting oleh pelanggan, sedangkan tingkat pelaksanaannya masih
belum memuaskan.
Faktor-faktor yang termasuk dalam kuadran ini adalah:
- Lokasi bengkel service cukup strategis dengan akses yang memadai (=1).
- Prosedur pelayanan tidak berbelit-belit (=8).
- Penyelesaian terhadap keluhan dilaksanakan secara baik dan tuntas (=11).
- Kemampuan menyediakan spare part/suku cadang kendaraan (=12).
- Frontman dan mekanik service mempunyai pengetahuan, kemampuan dan andal
dalam melaksanakan pekerjaanya (=15).
- Mekanik service tanggap dan cepat dalam menyelesaikan pekerjaannya (=18).
86
2. Kuadran B (Pertahankan prestasi)
Menunjukkan faktor-faktor atau atribut yang mempengaruhi kepuasan
pelanggan PT. Buana Indomobil Trada berada pada kuadran ini perlu dipertahankan,
karena pada umumnya pelaksanaannya telah sesuai dengan kepentingan dan harapan
pelanggan, sehingga dapat memuaskan pelanggan.
Faktor-faktor yang termasuk dalam kuadran ini adalah:
- Bengkel service mempunyai fasilitas workshop, dan tools yang lengkap (=2).
- Kemudahan menghubungi melalui telepon atau sarana komunikasi lainnya (=6).
- Frontman mampu memberikan estimasi harga dan waktu penyelesaian pekerjaan
dengan tepat, wajar dan baik (=9).
- Frontman mampu memberikan analisa pekerjaan dengan tepat dan memberikan
penjelasan dengan baik (=10).
- Jaminan keamanan dan kepercyaan terhadap pelayanan (=13).
3. Kuadaran C (Prioritas rendah)
Menunjukkan faktor-faktor atau atribut yang mempengaruhi kepuasan
pelanggan PT. Buana Indomobil Trada berada pada kuadran ini dinilai masih
dianggap kurang penting bagi pelanggan, sedangkan kualitas pelaksanaannya cukup.
Faktor-faktor yang termasuk dalam kuadran ini adalah:
- Tersedia tempat parkir yang baik dan nyaman (=3).
- Penampilan frontman dn mekanik service rapih dan menarik (=5).
- Resepsionis cepat dan tanggap untuk melayani anda (=16).
- Ketanggapan dan kecepatan frontman dalam memberikan layanan konsultasi
aftersales (=19).
87
- Penyelesaian transaksi keuangan dengan cepat dan effisien (=20).
- Petugas kami benar-benar memperhatikan kepentingan dan kebutuhan pelanggan
(=21).
4. Kuadran D (Pelayanan yang berlebihan)
Menunjukkan faktor-faktor atau atribut yang mempengaruhi kepuasan
pelanggan PT. Buana Indomobil Trada berada pada kuadran ini dinilai berlebihan
dalam pelaksanaanya, hal ini terutama disebabkan karena pelanggan menganggap
tidak terlalu penting terhadap adanya faktor tersebut, akan tetapi pelaksanaannya
dilakukan dengan baik sekali oleh perusahaan, sehingga sangat memuaskan, akan
tetapi menjadi lebih mahal. Dalam hal ini, tidak terdapat faktor-faktor yang termasuk
didalam kriteria ini.
Faktor-faktor yang termasuk dalam kuadran ini adalah:
- Penampilan resepsionis rapih dan menarik (=4).
- Tersedia ruang tunggu yang nyaman,rapih dan fasilitas yang lengkap (=7).
- Pelayanan yang sopan dan ramah (=14).
- Frontman sopan dan cepat melayani ketika anda memerlukannya (=17).
- Pelayanan kepada semua pelanggan tanpa memandang status sosial dan lain-lain
(=22).
- Memberikan perhatian secara khusus kepada setiap keluhan pelanggan (=23).
88
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
6.1 Kesimpulan
Berdasarkan pada tujuan dari tugas akhir ini, maka kesimpulan yang dapat
ditarik tugas akhir ini adalah :
1. Faktor-faktor yang menjadi prioritas utama pelayanan dan harus diperhatikan
oleh perusahaan adalah lokasi bengkel service, prosedur pelayanan service,
penyelesaian terhadap keluhan pelanggan, kemampuan dalam menyediakan spare
part, keandalan dan kemampuan frontman dan mekanik service dalam melaksanakan
pekerjaannya, serta ketanggapan dan kecepatan mekanik service dalam
menyelesaikan pekerjaannya. Karena faktor-faktor ini yang dinilai sangat penting
oleh pelanggan tetapi pelaksanaannya belum begitu memuaskan.
2. Nilai indeks kepuasan pelanggan rata-rata yang didapatkan oleh PT. Buana
Indomobil Trada area Pulogadung berdasarkan penelitian yang telah dilakukan adalah
seperti yang diperlihatkan didalam lampiran 11 yaitu sebesar 95,7%.
6.2 Saran
1. Bagi PT. Buana Indomobil Trada area Pulogadung sebaiknya selalu menjaga
setiap variabel pelayanan berada pada level sangat penting dan penting untuk selalu
diperhatikan terutama untuk variabel-variabel pelayanan yang berkaitan dengan
kualitas pekerjaan atau pada kuadran A, yaitu kemampuan menyediakan spare
part/suku cadang kendaraan serta penyelesaian terhadap keluhan dilaksanakan secara
89
baik dan tuntas. Karena kendaraan merupakan “kaki” pelanggan dalam mobilitasnya
menjalankan aktivitasnya sehari-hari. Dengan tidak fitnya kendaraan atas hasil
service tentu saja akan merugikan pelanggan dan pada akhirnya akan memberikan
citra yang buruk bagi perusahaan.
2. Bagi PT. Buana Indomobil Trada area Pulogadung sebaiknya selalu membuat
pengukuran kepuasan pelanggan secara periodik untuk mengetahui sejauh mana
program pelayanan yang diberikan selama ini telah sesuai dan berjalan dengan baik
sejalan dengan harapan perusahaan. Dan dengan pengukuran tingkat kepuasan
pelangan dapat diketahui pula sejauh mana penilaian yang telah diberikan oleh
pelanggan atas pelayanan perusahaan.
90