evaluasi diri s1 gizi edit akhir

Upload: rabka-resse

Post on 19-Jul-2015

601 views

Category:

Documents


147 download

TRANSCRIPT

Laporan Evaluasi Diri Program Studi

LAPORAN EVALUASI DIRI PROGRAM STUDI S1 ILMU GIZI

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIK) AVICENNA KENDARI 2012

Program Studi S1 Ilmu Gizi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIK) Avicenna

1

Laporan Evaluasi Diri Program Studi

RANGKUMAN EKSEKUTIF Evaluasi diri merupakan proses pengumpulan dan pemerosesan data serta informasi yang digunakan sebagai dasar pengelolaan Avicenna dan pengembangan PS S1 Ilmu Gizi STIK Avicenna. Tujuan evaluasi diri adalah untuk memperoleh profil PS S1 Ilmu Gizi STIK komprehensif. Selain itu, evaluasi diri juga secara sebagai dimaksudkan

perencanaan dan perbaikan Program Studi secara menyeluruh dan berkesinambungan, serta sebagai kelengkapan utama persyaratan untuk memperoleh status akreditasi tertentu. PS S1 Ilmu Gizi STIK Avicenna telah dibuka secara resmi berdasarkan izin penyelenggaraan dari Departemen Pendidikan Nasional, Dirjen Pendidikan Tinggi Nomor 1074/D/T/2009 Tanggal 29 Juni 2009 dengan status terdaftar. Selanjutnya izin penyelenggaraan Program Studi diperpanjang dengan Surat Keputusan Direktorat Pendidikan Tinggi Nomor 10323/D/T/K-IX/2012 Tanggal 01 Februari 2012 hingga sekarang. Sejalan dengan visi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIK) Avicenna yaitu menjadi perguruan tinggi kesehatan yang unggul dan terdepan dalam menyelenggarakan tri dharma perguruan tinggi untuk menghasilkan lulusan yang berdaya saing tinggi dengan berlandaskan semangat pengabdian, nilainilai moral ahlak mulia pada tahun 2012, yang dirumuskan di dalam Visi PS, yaitu: Menjadi program studi S1 Ilmu Gizi yang unggul di Kawasan Timur Indonesia pada tahun 2017 yang menghasilkan sumber daya manusia yang profesional dalam bidang gizi, berdaya saing, dan berakhlak. Berdasarkan visi tersebut dirumuskan misi program studi yaitu : 1. Menyelenggarakan tri dharma yang bermutu tinggi dan berdaya saing dalam bidang gizi. 2. Menghasilkan sumber daya manusia yang profesional dibidang ilmu gizi dan mampu memberikan solusi dalam mengatasi permasalahan gizi dan kesehatan sesuai kebutuhan stakeholder. 3. Menghasilkan sumber daya manusia yang berakhlak didasari iman dan takwa.

Program Studi S1 Ilmu Gizi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIK) Avicenna

2

Laporan Evaluasi Diri Program Studi

Selanjutnya berdasarkan visi dan misi telah dirumuskan tujuan pendidikan di PS, yaitu: 1. Mewujudkan Prodi S1 Ilmu Gizi yang unggul di Kawasan Timur Indonesia pada tahun 2017 dan secara nasional pada tahun 2025. 2. Mengembangkan tri darma perguruan tinggi yang meliputi pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengabdian pada masyarakat dibidang ilmu gizi yang berkualitas, berdaya saing sesuai dengan kebutuhan stakeholder. 3. Menghasilkan sumber daya manusia yang menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi /IPTEK dibidang gizi 4. Menghasilkan sumber daya manusia yang memiliki kemampuan berkarya di bidang gizi 5. Menghasilkan sumber daya manusia yang mampu mengidentifikasi, merancang, dan memberikan solusi terhadap permasalahan gizi pada masyarakat dan rumah sakit 6. Menghasilkan sumber daya manusia yang inovatif dan mandiri dibidang gizi. 7. Menghasilkan sumber daya manusia yang mampu mengaplikasikan ilmu pengetahuan dan teknologi dibidang gizi di masyarakat.

Program Studi S1 Ilmu Gizi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIK) Avicenna

3

Laporan Evaluasi Diri Program Studi

Sasaran dan strategi pencapaian : a. Terwujudnya Prodi S1 Ilmu Gizi yang unggul di Kawasan Timur Indonesia pada Tahun 2017 dan secara Nasional pada tahun 2025. b. Dihasilkannya penelitian dan pengabdian pada masyarakat sebagai pengembangan tri darma perguruan tinggi di bidang ilmu gizi yang berkualitas dan berdaya saing sesuai dengan kebutuhan stakeholder. c. Dihasilkannya sumber daya manusia yang menguasai IPTEK dibidang gizi dengan IPK minimal sebesar 3,25 d. Dihasilkannya tenaga pengajar dengan gelar master (S2) 100% pada tahun 2015 dan doktor (S3) 50% pada tahun 2020 e. Dihasilkannya sumber daya manusia yang mampu mengidentifikasi, merancang dan dapat melakukan intervensi terhadap masalah-masalah gizi yang ada di masyarakat dan rumah sakit f. Dihasilkannya sumber daya manusia yang inovatif dan mandiri dibidang ilmu gizi g. Dihasilkannya 85% luaran terserap di dunia kerja dengan masa tunggu rata-rata 2 bulan. h. Dihasilkannya sumber daya manusia yang mampu mengaplikasikan ilmu pengetahuan dan teknologi dibidang gizi kepada masyarakat. Strategi pencapain tersebut dilakukan secara bertahap dan dapat dilihat secara lengkap pada dokumen perencanaan strategis atau Renstra. PS dalam menjalankan aktivitas untuk mencapai visi, misi, dan tujuannya memiliki personil yang terdiri; Ketua Program Studi, Sekretaris Prodi dan 3 orang staf. Untuk kegiatan belajar mengajar melibatkan 27 dosen pengasuh yang terdiri dari 9 orang dosen tetap PS, 15 orang dosen tetap di luar PS dan 3 orang dosen tidak tetap. Dalam menjalankan fungsi dan tugasnya masing-masing diatur berdasarkan struktur organisasi dan mekanisme kerja. Dengan demikian, terjalin adanya koordinasi dan kerjasama yang baik antara satu dengan yang lain. Semua kegiatan harus dikoordinasikan dengan Ketua Sekolah Tinggi.

Program Studi S1 Ilmu Gizi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIK) Avicenna

4

Laporan Evaluasi Diri Program Studi

Ketua Prodi sebagai pimpinan tertinggi di lingkungan Program Studi S1 Ilmu Gizi STIK Avicenna sekaligus bertanggungjawab dalam pengelolaan lembaga dan menjalin kerja sama dengan, sekretaris, staf administrasi dalam menyelesaikan berbagai tugas meliputi: pengambilan kebijakan/keputusan, perencanaan/pengembangan PS dan inventarisasi data lulusan PS. Oleh karena itu STIK Avicenna menjalankan sistem sentralisasi, maka pengembangan dan peningkatan fasilitas seperti ruang kelas, perpustakaan, dan lain-lain yang dilakukan oleh Ketua STIK bekerjasama dengan penanggung jawab di masing-masing unit. Ketua PS S1 Ilmu Gizi STIK Avicenna dalam melaksanakan tugas mengacu pada peraturan pemerintah, dan statuta Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIK) Kualitas Luaran". Avicenna. PS S1 Ilmu Gizi STIK Avicenna memiliki landasan kerja Peningkatan Mutu Pelayanan dalam Rangka Meningkatkan Dengan target ini, maka dilakukan perencanaan kerja, yang memuat beberapa program kegiatan, di antaranya adalah: penataan data base, perbaikan administrasi akademik dan keuangan serta optimalisasi tugas staf pengajar. Proses pengambilan keputusan dalam pengelolaan PS berjalan efektif dan efisien melalui kordinasi vertikal maupun horizontal antara Ketua STIK Avicenna, Puket I, Puket II, Puket III dan Ketua PS. Evaluasi pengelolaan program dilakukan secara periodik dan sistematik dengan melibatkan mahasiswa dalam bentuk penyebaran kuisioner kepada mahasiswa dan dialog akademik yang dilakukan pada setiap akhir semester. Hasil evaluasi tersebut dijadikan sebagai masukan atau umpan balik dalam perencanaan dan perbaikan dalam pengelolaan Program Studi. Selain itu juga dilakukan umpan balik dari pengguna alumni dan stekholder lain. Pengelolaan mutu pendidikan secara internal dilakukan secara meyeluruh dan terintegrasi pada aspek masukan (input), proses, luaran (output) dan outcome dengan menerapkan sistem monitoring dan evaluasi secara berkala. Di Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIK) Avicenna telah terbentuk Lembaga Penjaminan Mutu (LPM), dengan sasaran peningkatanProgram Studi S1 Ilmu Gizi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIK) Avicenna

5

Laporan Evaluasi Diri Program Studi

mutu akademik, mutu manajemen dan organisasi dalam lingkup sekolah tinggi. Pengelolaan mutu internal pelaksanaannya melalui kajian kurikulum dan penyusunan kontrak perkuliahan. Penyusunan/penggunaan diktat/buku kajian, pemantauan perkuliahan melalui mekanisme pelajaran pelaksanaan perkuliahan 16 kali pertemuan, pelaksanaan evaluasi perkuliahan dilakukan secara komprehensif. Dampak pengelolaan mutu tersebut untuk meningkatkan pengalaman belajar dan mutu hasil belajar, seperti tingkat penyelesaian studi tepat waktu dan indeks prestasi yudisium makin meningkat, pengendalian mutu tersebut mengacu pada pencapaian baku mutu. Sesuai dengan program penyelenggaraan pendidikan PS S1 Ilmu Gizi STIK Avicenna, mahasiswa diharapkan dapat menyelesaikan studinya tepat waktu. Rancangan pengembangan sistem informasi PS S1 Ilmu Gizi teknologi yang STIK Avicenna akan meluluskan 30 sarjana dengan IPK rata-rata 3,25. menyeluruh telah diterapkan di Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIK) Avicenna. Sistem informasi teknologi yang digunakan di PS adalah komputer, telepon dan internet. Penerapan sistem informasi teknologi di PS S1 Ilmu Gizi STIK Avicenna meliputi sistem informasi akademik, administrasi dan kemahasiswaan. Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIK) Avicenna telah menggunakan sistem jaringan informasi online yang memanfaatkan sistem WAN (Wide Area Network) dan dihubungkan dengan komputer induk pada masingmasing prodi. Program tersebut berisi data akademik, adiministrasi, keuangan dan kemahasiswaan. Untuk pemanfaatan sistem WAN di program studi dikelola langsung oleh ketua PS yang bertanggung jawab dalam pengumpulan berbagai informasi yang berkaitan dengan kegiatan akademik. Sistem informasi teknologi yang dimanfaatkan langsung oleh mahasiswa pada Program S1 Ilmu Gizi STIK Avicenna yaitu penggunaan area hostpot. Namun, untuk informasi eksternal (keluar), khususnya untuk informasi tentang kondisi program studi dan profil studi serta

Program Studi S1 Ilmu Gizi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIK) Avicenna

6

Laporan Evaluasi Diri Program Studi

perkembangannya avicenna.ac.id.

dilakukan

dengan

melalui

website;

www.stik-

Penerimaan calon mahasiswa baru PS

Sekolah Tinggi Ilmu

Kesehatan (STIK) Avicenna melalui ujian Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (SIPENMARU) dengan 3 jalur: 1) Calon mahasiswa berprestasi, 2) Calon mahasiswa reguler, 3) Calon mahasiswa alih jalur (Diploma melanjutkan S1). Mahasiswa yang direkrut pada PS ini terdiri dari mahasiswa lulusan Sekolah Menengah Umum (SMU) atau sederajat dan lulusan dari Diploma III Gizi. Kondisi mahasiswa PS S1 Ilmu Gizi STIK Avicenna selain berasal dari kabupaten/kota di Sulawesi Tenggara, juga berasal dari berbagai daerah kabupaten/kota provinsi di luar Sulawesi Tenggara, seperti: Provinsi Sulawesi Selatan. Hal ini membuktikan bahwa PS S1 Ilmu Gizi STIK Avicenna sudah dikenal dan diminati secara luas oleh masyarakat khususnya Kawasan Timur Indonesia (KTI). Kegiatan ekstra kurikuler PS S1 Ilmu Gizi STIK Avicenna dilaksanakan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM). Adapun bentuk kegiatan yang dilaksanakan diantaranya seminar nasional, diskusi panel, dialog interaktif, dan sebagainya yang diselenggarakan oleh Lembaga mahasiswa dari tingkat sekolah tinggi sampai pada tingkat program studi. Adapun bentuk-bentuk bimbingan yang diberikan kepada mahasiswa Program studi S1 Ilmu Gizi STIK Avicenna antara lain praktek (laboratorium dan lapang), bakti sosial, praktek kerja profesi/praktek kerja lapang (KKP/PKL), magang, bimbingan penulisan karya ilmiah. Agar bimbingan kepada mahasiswa dapat berjalan secara optimal maka seluruh dosen dilibatkan sebagai pembimbing mahasiswa akademik. Dalam menjalankan tugasnya sebagai penasihat dan pembimbing dibuktikan dengan Surat Keputusan Ketua STIK Avicenna. Lulusan program studi kerja sebanyak 25 Yayasan Avicenna. S1 Ilmu Gizi STIK Avicenna di prediksi berkisar 30 orang berdasarkan permintaan akan terserap di pasaran dunia orang, baik sebagai PNS, karyawan swasta, dosen

Program Studi S1 Ilmu Gizi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIK) Avicenna

7

Laporan Evaluasi Diri Program Studi

PS S1 Ilmu Gizi STIK Avicenna didukung oleh tenaga pengajar yang handal, yang terdiri dari dosen tetap berjumlah 9 orang dengan 6 orang bergelar S2 dan S1 3 orang. Disamping itu didukung pula oleh sejumlah dosen tetap di luar PS sebanyak 15 orang. Kurikulum PS disusun dengan memperhatikan hasil evaluasi kurikulum lokal dan kurikulum nasional dengan tetap memperhatikan berbagai perkembangan dan kebutuhan pasar kerja, alumni, masyarakat pengguna, profesi dan pemerintah. Dari berbagai macam unsur masukan tersebut, maka disusunlah kurikulum berdasarkan pada kurikulum nasional dengan memadukan kurikulum lokal, sehingga diharapkan dapat menghasilkan suatu pengembangan kurikulum yang terintegrasi dengan jaminan mutu dan keluaran yang memiliki daya saing yang tinggi baik tingkat regional maupun internasional. Implementasi kurikulum Program Studi dilaksanakan berdasarkan sistem kredit semester (SKS) dengan jumlah total yang harus selesaikan oleh mahasiswa sebanyak 155 SKS atau setara dengan 64 mata kuliah yang tersedia dalam 8 (delapan) semester. Kurikulum PS menunjukkan bahwa terdapat 9,38 % kelompok matakuliah MPK, 20,31 % kelompok matakuliah MKK, 39,06 % kelompok matakuliah MKB, 18,75 % kelompok matakuliah MPB, 12,50 % kelompok matakuliah MBB. Perkuliahan dikembangkan didasarkan pada silabus dan SAP yang telah dengan tujuan penguasaan kompetensi yang diharapkan

menjadi suatu profil lulusan. Kegiatan proses pembelajaran pada PS dilaksanakan mulai semester I sampai dengan semester VIII (sudah termasuk tugas akhir/Skripsi). Mahasiswa dinyatakan lulus apabila telah melaksanakan ujian skripsi dengan menempuh 155 SKS yang tersedia. Kegiatan mengajar dilaksanakan 16 kali tatap muka (88%) yang disiapkan persemester dan mahasiswa diharapkan hadir minimal 75%. Berdasarkan hasil evaluasi kinerja dosen, kegiatan pembelajaran di PS rata-rata dosen mengajar 15-16 kali tatap muka tiap

Program Studi S1 Ilmu Gizi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIK) Avicenna

8

Laporan Evaluasi Diri Program Studi

mata kuliah. Kinerja dosen mata kuliah selalu dievaluasi pada setiap akhir semester oleh PS. Strategi dan metode pembelajaran di PS S1 Ilmu Gizi STIK Avicenna melakukan metode Student Center Learning (SCL) atau pembelajaran berbasis mahasiswa yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, pemahaman, keterampilan, motivasi dan kompetensi serta kemandirian mahasiswa. Untuk efesiensi waktu studi, telah dibuat buku pedoman akademik yang isinya terdiri kurikulum dan ketentuan penyelesaian tugas akhir. Suasana akademik pada PS S1 Ilmu Gizi STIK Avicenna terbina dengan baik, dan untuk menciptakan suasana akademik yang kondusif pengelola melakukan berbagai kegiatan antara lain: membina interaksi akademik antara mahasiswa dengan Ketua Program Studi, mahasiswa dengan dosen, mahasiswa dengan mahasiswa dan antara dosen dengan dosen. Untuk mewujudkan hal tersebut telah dikembangkan kegiatankegiatan antara lain bimbingan diluar jadwal perkuliahan, dialog akademik (mahasiswa dengan pengelola PS dan para dosen), memberikan motivasi kepada dosen dan mahasiswa, seminar, magang kerja, diskusi kelompok dan kuliah umum. Kegiatan pengelolaan keuangan PS S1 Ilmu Gizi STIK Avicenna dilakukan di tingkat STIK Avicenna. Sumber dana dalam penyelenggaraan proses pembelajaran Sumbangan PS S1 Ilmu Gizi STIK Pendidikan (SPP), Avicenna berasal Biaya dari Pembinaan Penyelenggaraan

Pendidikan (BPP), dana

Praktikum. Pengelolaan keuangan di Sekolah

Tinggi Ilmu Kesehatan (STIK) Avicenna menganut sistem satu pintu atau terpusat. Jumlah pembiayaan diatur oleh Sekolah Tinggi berdasarkan Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Sekolah (RAPBS) yang dibuat oleh bagian keuangan Sekolah Tinggi berdasarkan usulan dari PS. Dana pembiayaan rutin untuk kebutuhan PS berasal dari pihak STIK Avicenna yang diserahkan kepada pihak PS sebagai pengelola berdasarkan Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Sekolah (RAPBS) yang telah disetujui oleh pihak Yayasan Avicenna Kendari. Alokasi dana SPP yang

Program Studi S1 Ilmu Gizi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIK) Avicenna

9

Laporan Evaluasi Diri Program Studi

diperoleh digunakan untuk pembiayaan penyelenggaraan pendidikan dan praktikum sebesar 60%, kemahasiswaan 3% dan Rumah Tangga 37%. Pengelolaan keuangan di pihak Sekolah Tinggi dikelola Puket II (bidang Administrasi dan Keuangan) dan dilaporkan secara berkala kepada Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIK) Avicenna setiap semester. Fasilitas sarana dan prasarana pendidikan yang digunakan secara tetap oleh PS S1 Ilmu Gizi STIK Avicenna terdiri dari 3 ruang kuliah yang memiliki kapasitas 50 orang, 1 ruang seminar, 1 ruang ketua prodi, 1 ruang sekertaris prodi, 7 ruang dosen, 1 ruang administrasi, 1 ruang baca dan layanan kepustakaan, 6 laboratorium. Kegiatan penelitian yang dilaksanakan oleh staf dosen tetap PS hingga saat ini telah dapat mendukung kegiatan ilmiah dan penyusunan tugas akhir mahasiswa. Jumlah dana penelitian dari DIKTI yang terserap masih terbatas, baru mendapatkan 2 judul penelitian, setiap tahunnya staf edukatif memperoleh dana penelitian dari lembaga penelitian STIK Avicenna. Peningkatan kemampuan kompetitif staf edukatif terus ditingkatkan melalui pelatihan metodologi penelitian. Hasil penelitian yang telah dilakukan oleh dosen PS S1 Ilmu Gizi STIK Avicenna dipublikasikan dalam jurnal ilmiah, baik yang diterbitkan oleh jurnal STIK Avicenna dan Kopertis Wilayah IX. Program pengembangan jangka panjang, menengah dan pendek digunakan sebagai tolok ukur keberhasilan penyelenggaraan pendidikan dengan menerapkan sisten evaluasi proses maupun hasil dengan menggunakan perangkat evaluasi yang ada, sebagai upaya memperbaiki mutu dan kinerja PS.

SUSUNAN TIM EVALUASI DIRI DAN DESKRIPSI TUGAS

Program Studi S1 Ilmu Gizi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIK) Avicenna

10

Laporan Evaluasi Diri Program Studi

TIM PENYUSUN 1. Persiapan dan perencanaan Penyusunan evaluasi diri PS S1 Ilmu Gizi STIK Avicenna yaitu

persiapan dan perencanaan dimulai dengan pembentukan tim kerja. Tim kerja yang terdiri dari unsur pimpinan di tingkat Sekolah Tinggi, pimpinan PS, dosen serta karyawan. Keterlibatan semua unsur tersebut dalam menyusun evaluasi diri agar lebih mudah memahami berbagai aspek yang dihadapi berkenaan dengan tugas masing-masing anggota tim, terutama menyangkut masalah-masalah yang bersifat operasional dalam penyelenggaraan proses belajar mengajar pada PS S1 Ilmu Gizi STIK Avicenna, bagian-bagian yang terbentuk dalam tim serta terintegrasi didalam lembaga Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIK) Avicenna, dimana PS merupakan sub bagian dari Sekolah Tinggi. Selain itu, penentuan rangkaian kegiatan dimaksudkan untuk menghindari terjadinya tumpang tindih dalam melaksanakan tugas. 2. Penataan Organisasi Kerja Tim evaluasi Diri PS S1 Ilmu Gizi STIK Avicenna dibentuk berdasarkan Keputusan Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIK) Avicenna Nomor : 46/SK/STIKA/II/2012, tentang Tim Teknis Akreditasi Program Studi S1 Gizi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Avicenna Kendari tanggal 10 Februari 2012. Adapun Tim Teknis Akreditasi adalah sebagai berikut :

Program Studi S1 Ilmu Gizi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIK) Avicenna

11

Laporan Evaluasi Diri Program Studi

Tabel 1 . Tim Teknis Akreditasi Program Studi S1 Gizi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Avicenna Kendari Nama Ketua Yayasan Avicenna Kendari Jabatan Deskripsi Tugas Penasehat/Penanggung Memberikan motivasi, Jawab saran dan akses penyusunan laporan Akreditasi Prodi S1 Gizi Pembina/supervisor Pembina/supervisor Pembina/supervisor Pembina/supervisor Pengarah Narasumber Memberikan arahan & petunjuk penyusunan Laporan Evaluasi Diri Ketua Koordinasi pembuatan dokumen akreditasi secara utuh Sekretaris Koordinasi pembuatan dokumen Evaluasi Diri secara utuh Bendahara Membuat laporan akademik & pembiayaan Anggota Membantu ketua untuk pembuatan dokumen Standar I (Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran serta Strategis Pencapaian) Anggota Membantu ketua untuk pembuatan dokumen Standar II (Tata Pengorganisasian, Kepemimpinan, Sistem Pengelolaan dan Penjaminan Mutu) Anggota Membantu ketua untuk pembuatan dokumen Standar III (Mahasiswa dan lulusan) Anggota Membantu ketua untuk pembuatan dokumen12

Ketua STIK Avicenna Puket 1 STIK Avicenna Puket 2 STIK Avicenna Puket 3 STIK Avicenna dr. H. Hamzah, M.Kes Dr. Ir. Amir Tjoneng, M.Si

Ruwiah, SP, M.Kes

Masrin, S.Gz

Idris Wunanto, SE

Nana Sumarna, S.Pd, M.Kes Samsudi, S.Gz, M.Si

Dewi Krisnasari, SKM Harleli, SST, M.Kes Muh. Asgar, SH

Jayanuddin, SP Hj. Santi Suwardi, S.Gz, RD Nurseha Jaya AS, SKM Fasriawati, SE Muh. Taufik Waris, S.Sos

Program Studi S1 Ilmu Gizi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIK) Avicenna

Laporan Evaluasi Diri Program Studi

Rosmawati, S.Pi Nirwana, SKM, M.Kes Aswati Nur, S.Si, M.Kes Anggota

Hasrivan, SKM Muh. Ashar, S.Pdi

Anggota

Sriyana herman, SKM, M.Kes Rasma, SKM, M.Kes Maruf Dwianto, SKM

Anggota

Standar IV (Sumber Daya Manusia) Membantu ketua untuk pembuatan dokumen Standar V (Kurikulum, Pembelajaran dan Suasana Akademik) Membantu ketua untuk pembuatan dokumen Standar VI (Pembiayaan, Sarana dan Prasarana serta Sistem Informasi) Membantu ketua untuk pembuatan dokumen Standar VII (Penelitian dan Pelayanan/Pengabdian Masyarakat dan kerja sama)

3. Pelaksanaan Evaluasi Diri. Penyusunan evaluasi diri dilaksanakan meliputi bidang akademik, registrasi dan statistik, administrasi umum, administrasi keuangan, perpustakaan, sistem informasi, lembaga penelitian dan pengabdian masyarakat (LPPM), Laboratorium serta dengan melibatkan mahasiswa. Kegiatan berikutnya dalam pelaksanaan evaluasi diri yakni mengumpulkan barbagai macam data dan informasi yang berkenaan dengan PS S1 Ilmu Gizi STIK Avicenna. Mulai sarana dan prasarana, kegiatan akademik, kegiatan-kegiatan mahasiswa, kegiatan dosen dan lain sebagainya yang akan dievaluasi secara terintegrasi.

I. DESKRIPSI SWOT SETIAP KOMPONEN EVALUASI DIRI Pelaksanaan Evaluasi Diri

Program Studi S1 Ilmu Gizi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIK) Avicenna

13

Laporan Evaluasi Diri Program Studi

Evaluasi Diri Program Studi S1 Ilmu Gizi STIK Avicenna dilakukan dengan pendekatan analisis SWOT (Strengths, peluang Weaknesses, dan ancaman Opportunities, and Threats). Pendekatan SWOT ini dilakukan untuk mengidentifikasi kekuatan, kelemahan, terhadap komponen-komponen institusi, khususnya PS Ilmu Gizi STIK Avicenna. Deskripsi SWOT melalui identifikasi, menelaah dan menganalisis keseluruhan sistem yang ada pada PS. Evaluasi dilakukan berdasarkan data, informasi, dan bukti-bukti yang berkenaan dengan komponen-komponen yang meliputi: (1) visi, misi, tujuan dan sasaran, (2) tata pamong, kepemimpinan, sistem pengelolaan program, dan penjaminan mutu, (3) mahasiswa dan lulusan, (4) sumberdaya manusia (5) kurikulum, pembelajaran, dan suasana akademik, (6) pembiayaan, sarana dan prasarana, dan sistem informasi (7) penelitian, pengabdian masyarakat, dan kerjasama. Jati Diri PS S1 Ilmu Gizi STIK Avicenna salah satu PS yang berada di lingkungan STIK Avicenna. Jurusan S1 Ilmu Gizi STIK Avicenna didirikan berdasarkan Izin Penyelenggaraan dari Departemen Pendidikan Nasional, Dirjen Pendidikan Tinggi Nomor: 1074/D/T/2009 Tanggal 29 Juni 2009. Program Studi S1 Ilmu Gizi STIK Avicenna sejak berdirinya hingga sekarang mempunyai jumlah mahasiswa yang terdaftar sebanyak 141 orang (termasuk angkatan 2011/2012). Dalam meningkatkan kualitas lulusan agar mampu bersaing, program studi S1 Ilmu Gizi STIK Avicenna melakukan evaluasi terhadap staf dosen, dan peninjauan sarana dan prasarana serta pelayanan kepada mahasiswa.

A. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN 1. Rumusan Visi PS Yang Konsisten Dengan Visi LembagaProgram Studi S1 Ilmu Gizi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIK) Avicenna

14

Laporan Evaluasi Diri Program Studi

Visi PS merupakan turunan dari visi STIK Avicenna yakni menjadi perguruan tinggi kesehatan yang unggul dan terdepan dalam menyelenggarakan tri dharma perguruan tinggi untuk menghasilkan lulusan yang berdaya saing tinggi dengan berlandaskan semangat pengabdian, nilai-nilai moral ahlak mulia pada tahun 2012, Sejalan dengan tuntutan kompetensi keilmuan dan kebutuhan masyarakat sesuai Pola Ilmiah Pokok tersebut, dirumuskan Visi PS S1 Ilmu Gizi STIK Avicenna yaitu: Menjadi Program Studi yang unggul di Kawasan Timur Indonesia 2017 yang menghasilkan sumber daya manusia yang profesional dalam bidang gizi, berdaya saing dan berakhlak. 2. Rumusan Misi PS Yang Diturunkan Dari Misi Lembaga Dari visi tersebut di atas dijabarkan dalam misi PS S1 Ilmu Gizi, yaitu : a. Menyelenggarakan Tri Dharma yang bermutu tinggi dan berdaya saing dalam bidang gizi. b. Menghasilkan sumber daya manusia yang profesional dibidang ilmu gizi dan mampu memberikan solusi dalam mengatasi permasalahan gizi dan kesehatan sesuai kebutuhan stakeholder. c. Menghasilkan sumber daya manusia yang berakhlak didasari iman dan takwa. 3. Tujuan Berdasarkan visi dan misi, maka tujuan PS S1 Ilmu Gizi STIK Avicenna dapat dirumuskan sebagai berikut : a. Menghasilkan sumber daya manusia yang mampu mengaplikasikan a. Mewujudkan Prodi S1 Ilmu Gizi yang unggul di Kawasan Timur Indonesia pada tahun 2017 dan secara nasional pada tahun 2025. b. Mengembangkan Tri Darma Perguruan Tinggi yang meliputi pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengabdian pada masyarakat dibidang ilmu gizi yang berkualitas, berdaya saing sesuai dengan kebutuhan stakeholder. c. Menghasilkan sumber daya manusia yang menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi /IPTEK dibidang gizi d. Menghasilkan sumber daya manusia yang memiliki kemampuan berkarya di bidang gizi e. Menghasilkan sumber daya manusia yang mampu mengidentifikasi,Program Studi S1 Ilmu Gizi merancang, dan memberikan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIK) Avicenna solusi

terhadap permasalahan gizi 15 pada

masyarakat dan rumah sakit f. Menghasilkan sumber daya manusia yang inovatif dan mandiri dibidang gizi

Laporan Evaluasi Diri Program Studi

4. Rumusan Sasaran PS Yang Relevan Dengan Misinya Dalam rangka tujuan tersebut di atas maka sasaran yang akan dicapai PS Ilmu Gizi STIK Avicenna, yaitu: a. Terwujudnya Prodi S1 Ilmu Gizi yang unggul di Kawasan Timur Indonesia pada Tahun 2017 dan secara Nasional pada tahun 2025. b. Dihasilkannya penelitian dan pengabdian pada masyarakat sebagai pengembangan tri darma perguruan tinggi di bidang ilmu gizi yang berkualitas dan berdaya saing sesuai dengan kebutuhan stakeholder. c. Dihasilkannya sumber daya manusia yang menguasai IPTEK dibidang gizi dengan IPK minimal sebesar 3,25 d. Dihasilkannya tenaga pengajar dengan gelar master (S2) 100% pada tahun 2015 dan doktor (S3) 50% pada tahun 2020 e. Dihasilkannya sumber daya manusia yang mampu mengidentifikasi, merancang dan dapat melakukan intervensi terhadap masalahmasalah gizi yang ada di masyarakat dan rumah sakit f. Dihasilkannya sumber daya manusia yang inovatif dan mandiri dibidang ilmu gizi g. Dihasilkannya 85% luaran terserap di dunia kerja dengan masa tunggu rata-rata 2 bulan. h. Dihasilkannya sumber daya manusia yang mampu mengaplikasikan ilmu pengetahuan dan teknologi dibidang gizi kepada masyarakat. 5. Analisis keterkaitan antara visi, misi, tujuan, dan sasaran program studi Visi, misi dan tujuan PS S1 Ilmu Gizi STIK Avicenna. PS melihat adanya kelompok masyarakat yang memilih untuk melanjutkan studinya di PS S1 Ilmu Gizi STIK Avicenna karena konsistensi PS dalam melaksanakan visinya. Dengan demikian PS S1 Ilmu Gizi STIK Avicenna merupakan STIK

kerangka dasar filosofi yang sejalan dengan visi, misi dan tujuan

Program Studi S1 Ilmu Gizi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIK) Avicenna

16

Laporan Evaluasi Diri Program Studi

Avicenna memiliki peluang untuk mengimplementasikan visi dan misinya dalam bentuk program-program yang lebih realistis sesuai dengan kebutuhan masyarakat. PS senantiasa melakukan proses evaluasi berkala untuk meninjau kembali sasaran dan tujuan PS, sehingga sesuai dengan perkembangan jaman dan tuntutan pasar. Hal ini penting dalam pelaksanaan misi yakni menghasilkan luaran yang menguasai bidang gizi yang relevan dengan tuntutan stakeholder. Proses evaluasi berkala tersebut dilakukan misalnya dalam bentuk rapat kerja program studi untuk membahas evaluasi kurikulum, dan menetapkan targettarget PS baik jangka pendek maupun jangka panjang. Dalam mewujudkan visi dan misi tersebut, diperlukan peningkatan mutu dari ketiga aspek Tri Dharma Perguruan Tinggi secara bertahap dan berkelanjutan. Oleh karena itu, PS S1 Ilmu Gizi STIK Avicenna berkomitmen untuk melakukan langkah-langkah strategis dan kebijakan operasional untuk mengembangkan kualitas program studi dalam meningkatkan peran sebagai pelaksana operasional dalam mewujudkan visi dan misi institusi. Pencapaian secara bertahap dari visi ini akan tampak apabila muncul ciri-ciri sebagai berikut : civitas akademika dan alumni bermoral tinggi, disiplin, bekerja keras, bertanggung jawab, mandiri, cerdas, terampil, kreatif, sehat jasmani dan rohani, cinta tanah air dan memiliki rasa kemanusiaan yang tinggi. Hasil analisis SWOT tentang visi, misi, tujuan dan sasaran PS S1 Ilmu Gizi STIK Avicenna dapat dilihat pada Tabel 2 di bawah ini.

Program Studi S1 Ilmu Gizi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIK) Avicenna

17

Laporan Evaluasi Diri Program Studi

Analisis SWOT Tentang , Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran KEKUATAN (STRENGTH) a. Visi, misi, dan tujuan sasaran dan yang kuat, jelas dan sangat sesuai dengan visi, misi, sasaran dan tujuan Sekolah Tinggi. b. Infrastruktur yang mendukung pembelajaran relevan untuk mencapai visi. c. Komitmen para pengelola dan pimpinan Sekolah Tinggi sangat tinggi terhadap pelaksanaan visi, misi sasaran dan tujuan. d. Penggunaan ICT atau sistem informasi berbasis web dengan WAN (wide Area Network). KELEMAHAN (WEAKNESS) a. Nama dan keunggulan Program Studi S1 Ilmu Gizi STIK Avicenna belum tersosialisasi secara luas. b. Pemahaman visi dan misi oleh civitas akademika belum dipahami secara luas. c. Visi-misi memerlukan penyesuaian sesuai dengan perkembangan d. Prodi belum terakreditasi oleh BAN-PT KESEMPATAN (OPPORTUNITY)Program Studi S1 Ilmu Gizi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIK) Avicenna

18

Laporan Evaluasi Diri Program Studi

a. Ada permintaan lulusan dari pengguna atau stakeholder. b. Peluang untuk menjalin kerjasama dengan institusi pemerintah dan swasta cukup luas mengingat prodi S1 gizi adalah satu-satunya di Sulawesi Tenggara. ANCAMAN (THREAT) a. Adanya edaran dari BAN-PT semua prodi harus terakreditasi pada bulan Mei 2012. b. Akreditasi merupakan syarat dalam penerimaan pegawai negeri ataupun swasta.

Program Pengembangan Berdasarkan deskripsi SWOT di atas, maka telah diprogramkan pengembangan program studi sebagai berikut : a. Meningkatkan sosialisasi di masyarakat tentang keunggulan PS Ilmu Gizi. b. Meningkatkan pemahaman visi dan misi PS pada civitas akademik. c. Visi dan misi harus disesuaikan dengan IPTEK dan kebutuhan stakeholder. d. Mengusulkan dokumen akreditasi oleh BAN-PT. e. Mempersiapkan lulusan yang sesuai dengan standar kompetensi PS yang diperlukan stakeholder. Implementasi Dari program pengembangan diatas yang sedang dan sudah di implementasikan adalah peningkatan pemahaman Visi, Misi, Tujuan Prodi S1 Gizi STIK Avicenna terhadas civitas akademika melalui sosialisasi, peningkatan mutu pendidikan melalui peningkatan SDM pengajar, Mengusulkan dokumen akreditasi sarana dan prasarana sehingga civitas akademika dapat menggunakan secara optimal dalam proses belajar dan

Program Studi S1 Ilmu Gizi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIK) Avicenna

19

Laporan Evaluasi Diri Program Studi

dapat mengakses internet di area kampus STIK Avicenna Kendari dan juga bisa mengakses diluar kampus melalui web atau WAN (Wide Area Network).

B. TATAPAMONG, KEPEMIMPINAN, SISTEM PENGELOLAAN, DAN PENJAMINAN MUTU 1. Personil beserta fungsi dan tugas pokoknya Personil beserta fungsi dan tugas pokok pada PS S1 Ilmu Gizi STIK Avicenna sebagai berikut: a. Ketua Prodi adalah pimpinan prodi yang bertanggung jawab kepada Ketua STIK dalam penyelenggaraan dan pengembangan Sekolah Tinggi serta membina tenaga Dosen, Mahasiswa dan Tenaga Pendidikan. Dalam pelaksanaan fungsinya Ketua Prodi memiliki tugas pokok sebagai berikut : Menyusun rencana dan program kerja studi sebagai pedoman kerja Menyusun rencana pelaksanaan kerja sama dengan dunia kerja (rumah sakit, perhotelan, industri, rumah makan, restoran, instansi pemerintah)

Program Studi S1 Ilmu Gizi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIK) Avicenna

20

Laporan Evaluasi Diri Program Studi

Membuat konsep rencana pengembangan program studi sebagai bahan masukkan (studi lanjut, pelatihan staf/pengajar, laboran dan staf administrasi, pelatihan soft skill mahasiswa)

b.

Membimbing dan menilai kegiatan mahasiswa di lingkungan program studi untuk bahan pengembangan. Mengkoordinasikan penyelengaraan pendidikan/akademik program sarjana dalam program studi Memonitor dan mengevaluasi pelaksanaan perkuliahan untuk meningkatkan mutu program studi Sekretaris Prodi mempunyai Prodi fungsi S1 Ilmu mengkoordinir Gizi, dalam

pelaksanaan

kegiatan

dilingkup

melaksanakan fungsinga memiliki tugas pokok sebagai berikut : Mengkoordinasikan pembuatan GBPP dan SAP pengajaran Menyusun/mengavaluasi beban tugas mengajar dosen setiap semester Mengkoordinasikan pelaksanaan ujian (administrasi, jadwal, ruang) dan pengumpulan soal ujian Mengajukan usul penugasan dosen pembimbing akademik kepada bidang akademik Mengkoordinir pelaksanaan konsultasi mahasiswa dengan pembimbing akademik Menyusun rencana biaya operasional program studi per tahun berdasarkan beban kerja program studi dan ketentuan yang berlaku untuk kelancaran kegiatan perkuliahan Menyusun rencana kebutuhan dosen dan tenaga adminsitrasi prodi Mengkoordinir keahliannya Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan program studi sesuai dengan hasil yang telah dicapai sebagai pertanggungjawaban pelaksanaan tugasProgram Studi S1 Ilmu Gizi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIK) Avicenna

dosen

untuk

melakukan

poenelitian

dan

pengabdian kepada masyarakat sesuai dengan beban tugas dan

21

Laporan Evaluasi Diri Program Studi

c. dalam

Membantu membuat pembagian tugas perkuliahan dan beban mengajar dosen Mengkoordinasikan penyusunan konsep GBPP dan SAP berdasarkan ketentuan yang berlaku Menyusun ketatusahaan program studi dan menghimpun dokumen yang berkaitan dengan program studi Menyusun konsep laporan pelaksanaan kegiatan program studi berdasarkan data dan informasi Tenaga Kependidikan berfungsi membantu sekretaris prodi pelaksanaan kegiatan dibidang administrasi, keuangan,

pembinaan dan pelayanan mahasiswa, .serta pelayanan laboratorium. Dalam dalam melaksanakan fungsinya memiliki tugas pokok sebagai berikut :: Menyusun instrumen monitoring pelaksanaan perkuliahan sesuai dengan ketentuan yang berlaku Memantau kemajuan studi mahasiswa Mengumpulkan nilai akhir semester Mengkoordinasi mahasiswa yang menyelesaiakan tugas akhir dengan dosen pembimbing untuk kelancaran tugas akademik Menyusun rencana dan melaksanakan praktikum dengan berkoordinasi dengan dosen penanggung jawab mata kuliah Membuat KHS setiap semester untuk keperluan penawaran mata kuliah Membuat laporan tertulis mengenai dosen yang belum menyelesaikan tugas mengajar dan penyetoran nilai Menyiapkan KRS dan mendistribusikan ke mahasiswa pada setiap semester Menyiapkan data dan mengelola pelaporan EPSBED/PDPT Mengkordinasi mahasiswa dalam proses pembayaran praktikum, SPP dan BPP Mengkoordinasi mahasiswa dalam pelaksanaan ujian tengah semester, ujian akhir semester dan pelaksanaan semester pendek.Program Studi S1 Ilmu Gizi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIK) Avicenna

22

Laporan Evaluasi Diri Program Studi

d. Dosen mempunyai tugas utama mengajar serta diangkat oleh Ketua STIK Avicenna atas usul Ketua Program Studi atau diangkat pemerintah sebagai Dosen kopertis wilyah IX yang dipekerjakan (DPK) pada Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIK) Avicenna . Dosen, terdiri dari Dosen Tetap Yayasan, Dosen tidak tetap dipekerjakan. e. Mahasiswa S1 Ilmu Gizi STIK Avicenna yaitu peserta didik yang terdaftar di S1 Ilmu Gizi STIK Avicenna pada tahun akademik yang sedang berjalan, memiliki hak dan kewajiban sebagai mahasiswa serta telah menyelesaikan syarat-syarat administrasi dan keuangan, dan merupakan bagian dari civitas akademik Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIK) Avicenna. Bidang kemahasiswaan mencakup proses perencanaan, pengorganisasian, pengaturan, dan evaluasi dari kegiatan ekstra kurikuler yang meliputi pengamalan keagamaan, pengembangan penalaran, keilmuan, pengembangan minat dan bakat, hobby, dan peningkatan kesejahteraan mahasiswa, serta usaha penunjangnya. Proses pengambilan keputusan yang strategis dalam pengelolaan dan koordinasi program dilakukan dengan pendekatan bottom uptop down, akomodatif melalui rapat-rapat secara periodik/insidental antara pimpinan prodi, Staf dosen dan dialog dengan mahasiswa untuk mencari solusi terbaik. Tiap risalah rapat dikelola secara tertib sebagai dokumen institusi. Adapun Struktur Organisasi PS S1 Ilmu Gizi STIK Avicenna secara skematis dapat dilihat pada Lampiran 1. 2. Sistem kepemimpinan dan pengalihan serta akuntabilitas

pelaksanaan tugas. Proses pengambilan keputusan di Prodi S1 Ilmu Gizi menggambarkan model dan proses kepemimpinan yang bersifat kolegial-hirarki sehingga kualitas keputusan bersifat akomodatif karena pengambilan keputusan bersumber dari dua arah yakni bersifat top-down dan bottom-up berdasarkan prinsip hubungan saling kerjasama (network) dan kesetaraan (equity). Dengan demikian, sekat-sekat yang membatasi dimensi kepemimpinanProgram Studi S1 Ilmu Gizi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIK) Avicenna

23

Laporan Evaluasi Diri Program Studi

menjadi minimal. Hal ini terjadi karena proses kepemimpinan di program studi dan secara umum di tingkat institusi di jalankan berdasarkan 3 (tiga) dimensi kepemimpinan yaitu : a. Kepemimpinan Operasional Setiap pemegang jabatan struktural di STIK Avicenna termasuk Prodi S1 Ilmu Gizi, harus dapat menjalankan fungsinya berdasarkan job descriptionnya. Ketua PS sebagai pemimpin tertinggi di program studi dalam menjalankan kepemimpinannya meliputi berbagai fungsi yaitu pengambil keputusan, perencanaan dan evaluasi. Ketua Program Studi dalam menjalankan kinerjanya didasarkan pada pencapaian visi, misi dan tujuan. Kinerja tersebut meliputi pendidikan dan pengajaran, melaksanakan penelitian dan pengabdian pada masyarakat yang bermutu sesuai perkembangan IPTEK yang dapat memenuhi kebutuhan stakeholder. Di bidang pendidikan dan pengajaran. Program Studi selalu berupaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan pengajaran dosen, salah satunya melalui studi lanjut. Saat ini dosen yang melakukan studi lanjut berjumlah 2 orang untuk studi S2, selanjutnya tahun ini ada 2 dosen lagi yang mendaftar studi lanjut S2. Prodi mengatur pembelajaran setiap semester baik perkuliahan maupun praktek lapangan. Di bidang penelitian dosen diharapkan melakukan penelitian sekali dalam setahun. Penelitian yang dilakukan oleh dosen PS S1 Ilmu Gizi STIK Avicenna bersumber atau didanai dari STIK Avicenna dan Ditjen Dikti/kopertis. Hasil dari penelitian dosen ini pada umumnya telah dipublikasikan dalam bentuk jurnal baik yang ada dalam lingkup STIK Avicenna. Dalam penelitian dosen juga akan melibatkan mahasiswa sebagai bentuk karya ilmiah bagi mahasiswa yang bersangkutan. Di bidang pengabdian kepada masyarakat dosen harus melakukan pengabdian masyarakat minimal satu kali dalam setahun yang didanai pimpinan sekolah tinggi melalui LPPM. Pengabdian masyarakat yang dilakukan dosen turut melibatkan mahasiswa sebagai ajang latihan pengembangan wawasan dan keterampilan mahasiswa. Sampai saat ini pengabdian masyarakat yang dilakukan dosen dibiayai perguruan tinggi.

Program Studi S1 Ilmu Gizi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIK) Avicenna

24

Laporan Evaluasi Diri Program Studi

b. Kepemimpinan Organisasi PS berkoordinasi dengan Ketua STIK Avicenna dan pembantu Ketua, dan serta lembaga penelitian dan pengabdian masyarakat menyangkut Tridarma perguruan tinggi dan mengkoordinir sekertaris prodi, unit labolatorium yang ada dibawah prodi gizi dosen, tenaga kependidikan dan mahasiswa. Peran Ketua PS dalam pengelolaan perkuliahan mencakup beberapa tahapan aspek, yang secara singkat adalah sebagai berikut: a). Tahap perencanaan : Diantaranya menentukan dosen pengasuh mata kuliah, menjadwalkan kuliah, praktikum ketersediaan berkoordinasi dan kelancaran program secara umum. b). Tahap pelaksanaan : Diantaranya memastikan perkuliahan, sarana/prasarana c). Monitoring

dengan Puket I dan Kepala Bagian Akademik. : Diantaranya memantau berita acara perkuliahan, memantau kehadiran dosen dan mahasiswa dalam kuliah. d). Evaluasi : Diantaranya mempelajari hasil kuesioner mengenai kinerja dosen dari mahasiswa dan melakukan tindak lanjut untuk perbaikan. c. Kepemimpinan publik Ka prodi menjalin hubungan kerjasama dengan berbagai instansi yang berkaitan dengan bidang S1 Ilmu Gizi STIK Avicenna. Kerjasama dengan berbagai stakeholder dan beberapa instansi lainnya dalam hal pendidikan, penelitian dan praktek kerja lapang (PKL) seperti kerjasama dengan Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tenggara, Dinas Kesehatan Kota Kendari dan jajarannya (puskesmas), Dinas Kesehatan Kab. Muna dan jajarannya (puskesmas), Rumah Sakit Abunawas Kota Kendari, Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Muna, Rumah Sakit Provinsi Sulawesi Tenggara, Rumah Sakit Santa Anna Kendari, Rumah Sakit PMI Kendari, Rumah Sakit Griya Husada Bakti Kendari, Rumah Sakit Jiwa Provinsi Sulawesi Tenggara, Hotel

Program Studi S1 Ilmu Gizi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIK) Avicenna

25

Laporan Evaluasi Diri Program Studi

Aden Kendari, Hotel Swiss Bell Kendari, Hotel Attaya Kendari, Hotel Horison Kendari, Rutan Kendari, Lapas Kendari, RSU.Sanglah Bali, RSU. Wahidin Makassar, dan RS. Fatimah Makassar. Prodi juga melaksanakan pengabdian masyarakat seperti penyuluhan-penyuluhan yang berkaitan dengan masalah gizi, dengan melibatkan dosen dan mahasiswa. Untuk kedepannya, kerjasama yang dilakukan oleh Program Studi S1 Ilmu Gizi akan terus ditingkatkan baik dengan instansi pemerintah/swasta yang ada di dalam maupun di luar Sulawesi Tenggara luaran. 3. Partisipasi civitas akademika dalam pengembangan kebijakan, serta pengelolaan dan koordinasi pelaksanaan program. Partisipasi civitas akademika dalam proses pengambilan kebijakan serta pengelolaan dan koordinasi pelaksanaan dituangkan dalam bentuk aturan-aturan akademik dan program-program kerja yang dibuat dalam forum Rapat Kerja Program Studi yang dilaksanakan secara tahunan. Sedangkan perencanaan program jangka panjang (Renstra) Prodi dan Renstra STIK Avicenna dimana tanggung jawab fungsional diuraikan sebagai berikut: Tingkat Sekolah Tinggi : a. Merumuskan visi dan misi baik secara ideal maupun periodik. b. Melakukan hubungan/relasi pertanggung jawaban kepada stakeholders. c. Menyusun program tingkat manajemen dan keputusan strategis. d. Menciptakan iklim kerja yang kondusif dan sinergis. e. Melakukan pengawasan dan pengendalian di seluruh fungsi manajemen dengan menetapkan target dan ukuran keberhasilan. f. Menetapkan mekanisme dan pertanggung jawaban . Tingkat Prodi : a. Menyusun dan mengusulkan program pengembangan, investasi dan biaya operasional. b. Sebagai pelaksana program sehingga pengambilan keputusan cepat. guna meningkatkan kualitas

Program Studi S1 Ilmu Gizi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIK) Avicenna

26

Laporan Evaluasi Diri Program Studi

c. Menyusun dan mempertanggung jawabkan pelaksanaan kegiatan kepada tingkat sekolah tinggi. Dalam pengembangan kebijakan baik yang berasal dari sekolah tinggi, maupun prodi, selalu melibatkan semua civitas akademika untuk pengelolaannya. Pelaksanaan program akademik didistribusikan kepada semua civitas yang dikoordinasi oleh ketua prodi. 4. Perencanaan strategi program jangka panjang (Renstra) dan monitoring pelaksanaan sesuai dengan visi, misi, sasaran dan tujuan program. Rencana strategi (renstra) jangka panjang PS adalah: 1. Peningkatan jumlah mahasiswa yang signifikan sesuai dengan rasio minimal dosen dan mahasiswa. 2. Pemutuan akademik mahasiswa melalui peningkatan Indeks Prestasi (IP) 3. Peningkatan keterampilan profesi mahasiswa 4. Memperluas jaringan kemitraan 5. Meningkatkan sarana dan prasarana pembelajaran serta sarana pendukung lainnya. 6. Meningkatkan kerjasama dengan masyarakat luas (stakeholders) dan memperluas jaringan akses informasi dan komunikasi. Dalam mewujudkan visi dan misi tersebut, diperlukan peningkatan mutu dari ketiga aspek Tri Dharma Perguruan Tinggi secara bertahap dan berkelanjutan. Oleh karena itu, Prodi S1 Ilmu Gizi berkomitmen untuk melakukan langkah-langkah strategis dan kebijakan operasional untuk mengembangkan kualitas prodi dalam meningkatkan peran sebagai pelaksana operasional dalam mewujudkan visi dan misi institusi. Adapun langkah-langkah operasional tersebut adalah melalui beberapa strategi dan sasaran pengembangan yang dipilih yaitu : Strategi : 1. Perbaikan Manajerial yaitu program manajemen akademik dan keuangan yang efektif dan efisien.

Program Studi S1 Ilmu Gizi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIK) Avicenna

27

Laporan Evaluasi Diri Program Studi

2. Meningkatkan Mutu (Quality Assurance) dan Efisiensi Internal Pendidikan : a. Program peningkatan produktivitas b. Program peningkatan kualitas mahasiswa melalui IP Kumulatif. c. Program penyelesaian pendidikan yang cepat dan tepat waktu. Sasaran Pengembangan : 1. Terselenggaranya kemandirian dan keterpaduan 2. Terselenggaranya otonomi bidang akademik Dari sasaran utama rencana pengembangan tersebut maka penekanannya di prioritaskan pada beberapa aspek : a. Pembentukan tim pengembangan pendidikan b. c. Meningkatkan kualifikasi staf akademik S2 menjadi 100% pada tahun 2015. Secara bertahap melakukan penyesuaian pendapatan dosen dan tenaga kependidikan dalam upaya peningkatan kesejahteraan. d. Melakukan pengawasan dan pengendalian di seluruh fungsi manajemen dengan menetapkan target dan ukuran keberhasilan. e. Melengkapi fasilitas fisik untuk mewujudkan kampus yang indah, asri, layak, aman dan menyejukkan. Rencana pengembangan jangka panjang ini diharapkan tercapai dalam kurun waktu 13 tahun dimana tahapan-tahapan pelaksanaannya diupayakan tetap berorientasi pada pencapaian indikator kinerja prodi. Monitoring pelaksanaannya masih terbatas pada bidang pengajaran saja yang hanya meliputi kehadiran dosen dan mahasiswa di kelas serta performance dosen dalam Pembelajaran. Monitoring pelaksanaan renstra dilakukan: a. Mengevaluasi jumlah mahasiswa yang masuk pada PS S1 Ilmu Gizi STIK Avicenna yang memperlihatkan peningkatan setiap tahun sekaligus mencari jawaban mengapa jumlah tersebut mengalami penambahan pada setiap tahun ajaran baru untuk mempertahankannya.

Program Studi S1 Ilmu Gizi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIK) Avicenna

28

Laporan Evaluasi Diri Program Studi

b. Mengevaluasi IP yang diperoleh mahasiswa setiap semester dan mengkonsultasikannya dengan masing-masing Penasehat Akademik (PA) mahasiswa yang bersangkutan untuk menilai kemajuan akademik. c. Mengevaluasi sejauh mana keterlibatan mahasiswa dalam kegiatan peningkatan profesi S1 Ilmu Gizi STIK Avicenna setiap pergantian dan pengangkatan pengurus Himpunan Mahasiswa Jurusan Gizi. d. Mengevaluasi berapa jumlah jaringan kemitraan yang telah dijalin selama satu tahun. 5. Efisiensi dan Efektifitas Kepemimpinan Penyelenggaraan PS termasuk aspek-aspek kepemimpinan meliputi kebijakan, tugas dan fungsi dalam penyelenggaraan pendidikan telah diselenggarakan dengan baik dengan mengacu pada peraturan dan ketentuan normatif yang berlaku. Perencanaan dan pengembangan dalam rangka pengelolaan Program Studi dan peningkatan kualitas penyelenggaraan pendidikan juga telah dilakukan dengan baik. Indikator keberhasilan yang dicapai sampai saat ini meliputi sejumlah instrumen pendataan dan monitoring untuk tujuan evaluasi manajemen internal. Proses pengambilan keputusan dalam pengelolaan Program Studi berjalan efektif dan efisien melalui koordinasi vertikal maupun horisontal antara Ketua STIK, para Puket, Ketua Program Studi serta staf Penunjang lainnya. Kebijakan diambil berdasarkan umpan balik. baik dari mahasiswa, staf dosen dan staf penunjang melalui proses monitoring dan evaluasi manajemen internal. Evaluasi pengelolaan program dilakukan secara periodik dan sistimatik dengan menyebarkan kuisioner kepada mahasiswa. Hasil evaluasi dijadikan sebagai masukan atau umpan balik dalam perencanaan dan perbaikan Program Studi. Perencanaan dan pengembangan Program Studi hingga saat ini masih memanfaatkan hasil evaluasi internal secara periodik. 6. Evaluasi Program dan pelacakan lulusan Evaluasi pelaksanaan program dilakukan dengan 2 cara:

Program Studi S1 Ilmu Gizi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIK) Avicenna

29

Laporan Evaluasi Diri Program Studi

a. Aturan Program Studi dan aturan STIK Avicenna yang sifatnya strategik operasional akademik evaluasinya dilakukan setiap hari kerja oleh ketua Program Studi, terutama yang ada kaitannya dengan proses pembelajaran mahasiswa dan materi yang disajikan oleh masing-masing dosen yang mengajar setiap harinya pada PS. b. Kebijakan pengembangan Program Studi evaluasinya dilakukan setiap semester jika hal tersebut berhubungan dengan pengembangan profesi mahasiswa misalnya dalam kegiatan pemagangan atau praktek Kerja Profesi (PKP), sedangkan yang terkait dengan jumlah mahasiswa akan dievaluasi sekali dalam setahun. 7. Perencanaan dan Pengembangan Program dengan Memanfaatkan Hasil Evaluasi Internal dan Eksternal Perencanaan dan pengembangan program dititikberatkan pada renstra jangka panjang Program Studi S1 Ilmu Gizi: a. Peningkatan jumlah mahasiswa yang signifikan sesuai dengan rasio minimal dosen dan mahasiswa. peningkatan jumlah mahasiswa Perencanaan dan pengembangan PS. Dengan demikian untuk program ini menjadi sangat urgen karena berdasarkan fakta bahwa terjadi mempertahankan keberlanjutan Program Studi ini maka berbagai alternatif akan ditempuh untuk meningkatkan jumlah mahasiswa. b. Pemutuan akademik mahasiswa melalui peningkatan Indeks Prestasi (IP). Mutu akademik mahasiswa dan keluaran PS S1 Ilmu Gizi merupakan salah satu indikator pencitraan PS ini di masyarakat dan pasar kerja. Pemutuan dilakukan sejak awal mahasiswa terdaftar di PS sampai akhir kuliah. c. Peningkatan keterampilan profesi mahasiswa. Keterampilan profesi sangat penting dimiliki oleh mahasiswa, bagaimanapun juga pengabdian yang akan dilakukan oleh seorang mahasiswa dan alumni S1 Ilmu Gizi STIK Avicenna di masyarakat tidak hanya sebatas teori melainkan penerapan pengetahuan praktis (profesi) yang menjadi tuntutan utama masyarakat dan pasar kerja.

Program Studi S1 Ilmu Gizi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIK) Avicenna

30

Laporan Evaluasi Diri Program Studi

d. Memperluas jaringan kemitraan. Dalam pengembangan PS jaringan kemitraan sangat diperlukan. Jaringan kemitraan yang dibangun oleh PS S1 Ilmu Gizi STIK Avicenna dimaksudkan untuk menambal sulam kekurangan PS baik pengetahuan maupun teknologi (daya dukung fasilitas). Ada beberapa masalah yang masih perlu diperbaiki dalam proses belajar mengajar antara lain: (1) Penguasaan bahasa Inggris mahasiswa yang belum mencukupi (2) Peningkatan kualitas dosen dalam bidang pembelajaran perlu ditingkatkan, (3) Sarana dan prasarana dalam proses pembelajaran sudah relative memadai ketersediaannya namun pemanfaatannya belum terevaluasi dengan baik. Sedangkan permasalahan yang harus diperbaiki dalam produktifitas dan efisiensi PS antara lain : (1) kerjasama dengan pihak luar baik dengan stakeholder masih perlu diperbanyak. (2) mengupayakan kerjasama luar negeri pada saat yang akan datang. 8. Kerjasama dan Kemitraan Upaya untuk memperkenalkan calon lulusan kepada dunia kerja akan dilakukan dengan mengarahkan kegiatan praktikum, magang kerja atau Praktek Kerja Profesi (PKP) dan penelitian serta kunjungan ilmiah di instansi pemerintah dan swasta. Dalam rangka pengkayaan proses pelaksanaan Tridarma Perguruan Tinggi PS S1 Ilmu Gizi STIK Avicenna melakukan perluasan kerjasama dan bentuk/pola kerja kemitraan lain dengan berbagai instansi pemerintah dan swasta. Kerjasama yang telah dilakukan oleh PS S1 Ilmu Gizi STIK Avicenna dengan berbagai instansi selama ini, antara lain : a. Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tenggara, Dinas Kesehatan Kota Kendari dan jajarannya (puskesmas), Dinas Kesehatan Kab. Raha dan jajarannya (puskesmas), Rumah Sakit Abunawas Kota Kendari, Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Raha, Rumah Sakit Provinsi Sulawesi Tenggara, Rumah Sakit Santa Anna Kendari, Rumah Sakit PMI Kendari, Rumah Sakit Griya Husada Bakti Kendari dan Rumah Sakit Jiwa Provinsi Sulawesi Tenggara, RSU Sanglah Bali, RSU. Wahidin Makassar, RS.Program Studi S1 Ilmu Gizi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIK) Avicenna

31

Laporan Evaluasi Diri Program Studi

Fatimah

Makassar.

mengenai

pengembangan

SDM

mahasiswa,

penelitian dan pengabdian masyarakat. b. Hotel Aden Kendari, Hotel Swiss Bell Kendari, Hotel Attaya Kendari, Hotel Horison Kendari, Rutan Kendari, Lapas Kendari mengenai pengembangan SDM mahasiswa, penelitian dan pengabdian masyarakat. 9. Dampak Hasil Evaluasi Program Terhadap Pengalaman dan Mutu Pembelajaran Mahasiswa Proses pembelajaran ditentukan oleh keaktifan baik dosen maupun mahasiswa. Komitmen dan kesadaran untuk menuju sistem jaminan mutu relatif baik. Dampak hasil evaluasi program dan implementasinya terhadap mutu pembelajaran mahasiswa adalah meningkatkan kualitas Proses Belajar Mengajar (PBM), wawasan, keterampilan, motivasi belajar, kehadiran dalam kegiatan akademik, dan prestasi akademik lebih baik. Lulusan PS S1 Ilmu Gizi STIK Avicenna diharapkan mampu dapat berkompetitif di tengah masyarakat, hal ini karena lulusan

memformulasikan antara pola pikir dan pola zikir, juga disebabkan kurikulum disamping IPTEK juga calon lulusan dibekali dengan pengetahuan agama,etika,dan pengembangan soft skill yang meningkatkan kecerdasan spiritual (olah hati) sehingga diharapkan ketika terjun ditengah-tengah masyarakat dapat memberi contoh tauladan. 10. Pengelolaan Mutu Secara Internal pada Tingkat Program Studi Pengelolaan mutu pendidikan secara internal dilakukan secara menyeluruh dan terintegrasi pada aspek input, proses, output dan outcome dengan menerapkan sistem monitoring dan evaluasi secara berkala setiap semester. Pada aspek input kegiatan yang dilakukan meliputi kajian secara berkala terhadap penetapan seleksi calon mahasiswa baru, ketersediaan dalam jumlah dan mutu sumberdaya yang dialokasikan ke dalam proses pembelajaran, tujuan PS. penyesuaian materi kurikulum dengan kebutuhan stakeholder. Kajian berkala ini disesuaikan dengan visi, misi, sasaran dan

Program Studi S1 Ilmu Gizi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIK) Avicenna

32

Laporan Evaluasi Diri Program Studi

Jaminan mutu pada aspek proses dilakukan dalam bentuk upaya perbaikan yang berasal dari umpan balik mahasiswa, dosen dan pihak eksternal terhadap mekanisme pengambilan keputusan di tingkat PS, proses pembelajaran, suasana akademik, peningkatan jumlah dan mutu kegiatan penelitian serta pengabdian kepada masyarakat. Sedangkan pada aspek output dilakukan dengan meningkatkan kompetisi calon lulusan melalui proses kegiatan belajar mengajar. Upaya peningkatan kualitas lulusan ini akan selalu dilakukan guna mengantisipasi perubahan tuntutan stakeholder dan dinamika perubahan IPTEK yang sangat cepat. Guna menghasilkan lulusan dengan kualitas seperti yang diharapkan, PS terus meningkatkan kualitas pembimbingan baik akademis maupun non akademis. Pelaksanaan bimbingan akademis dan non akademis dilaksanakan secara berjenjang, dari tingkat pertama oleh dosen wali maupun oleh pembina kemahasiswaan. Pengelolaan jaminan mutu secara internal lainnya adalah merencanakan studi lanjut staf dosen ke jenjang S2 dan S3, mengirimkan staf dosen mengikuti PEKERTI dan AA (Applied Approach), meningkatkan kuantitas dan kualitas peralatan laboratorium untuk melayani kegiatan praktikum dan penelitian. 11. Hubungan dengan Penjaminan Mutu Pada Tingkat Lembaga. Penjaminan mutu program studi senantiasa berorientasi pada

perbaikan dan peningkatan mutu secara terus menerus (continues improvement). Untuk menjaga kualitas kinerja PS dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi, telah dibentuk Pengendalian Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) ditingkat Prodi dan Lembaga Penjaminan Mutu Internal (LPMI) di tingkat Sekolah Tinggi. Pengendalian sistim penjaminan mutu yang berada dalam lingkup prodi maupun Lembaga Penjaminan Mutu Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIK) Avicenna. 12. Dampak Proses Penjaminan Mutu Terhadap Mutu Hasil Belajar Mahasiswa

Program Studi S1 Ilmu Gizi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIK) Avicenna

33

Laporan Evaluasi Diri Program Studi

Proses

penjaminan

mutu

berdampak

langsung

pada

kegiatan

pembelajaran. Mahasiswa dan dosen masing-masing berperan sesuai dengan fungsinya, sehingga tingkat pemutuan dapat berjalan dan terukur. Dampak proses penjaminan mutu terhadap pengalaman belajar mahasiswa adalah dalam bentuk (1) Nilai IPK mahasiswa yang ditunjukkan pada evaluasi semesteran, (2) durasi studi mahasiswa yang mendekati batas ambang yang diharapkan. Lulusan diharapkan memiliki IPK 3.25 dan lama studi 4 - 4,5 tahun. Secara umum dampak penjaminan mutu diharapkan meningkatkan mutu PS, minat masuk dan lulusan. 13. Metodologi Baku Mutu (Benchmarking) Proram Studi S1 Ilmu Gizi STIK Avicenna memiliki metodologi baku mutu yang dapat terukur yaitu : 1. Mahasiswa bersikap dan berprilaku ilmiah dan berakhlakul qarimah dapat dinilai dari interaksinya setiap hari saat berada di kampus dengan indikasi tidak pernah mendapat sanksi atas sikap dan prilakunya. 2. Penilaian akademik yang diperoleh setiap semester akan menggambarkan mutu mahasiswa yang dapat terukur dari nilai indeks prestasi yang diperoleh. Untuk mewujudkan peningkatan dan pengendalian mutu perlu dilakukan dengan perencanaan dan program yang menyeluruh secara berkesinambungan yang meliputi (1) kajian tentang visi, misi, sasaran dan tujuan PS, (2) Up Dating Program Pengembangan PS yang menyeluruh, (3) monitoring dan Evaluasi. Melalui kondisi riil, pengelolaan akademik yang selama ini berjalan, PS menyusun baku mutu dalam bentuk manual prosedur dan instruksi kerja dalam suatu dokumen pedoman akademik jurusan meliputi panduan penasehat akademik, panduan Praktek Kerja Profesi (PKP), KKN dan panduan Tugas Akhir. Dokumen baku mutu tersebut selanjutnya akan dinilai oleh LPM berdasarkan standar mutu yang telah ditetapkan oleh Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Avicenna.

Program Studi S1 Ilmu Gizi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIK) Avicenna

34

Laporan Evaluasi Diri Program Studi

14. Pengembangan dan Penilaian Pranata dan Kelembagaan Dalam rangka penilaian dan pengembangan pranata kelembagaan dilakukan : (1) Upaya sosialisasi peraturan akademik kepada seluruh civitas akademika, (2) Upaya peningkatan motivasi para dosen, mahasiswa dan pengelola, (3) Sistem monitoring dan evaluasi formatif/manajerial dan sistem evaluasi sumatif terhadap aspek input proses dan output serta outcome perlu dilembagakan sebagai suatu kegiatan yang wajib dilakukan secara berkala. Rencana S1 Ilmu Gizi STIK Avicenna dalam rangka mempersiapkan diri untuk pelaksanaan penjaminan mutu adalah : 1) Menyusun Sistem Penjaminan Mutu pada tingkat Program Studi, 2) Penataan kembali dokumen-dokumen akademik untuk penyusunan Dokumen Mutu yang meliputi Manual Mutu, Standar Mutu, manual Prosedur, Instruksi Kerja, Spesifikasi Program Studi, Kompetensi lulusan serta dokumen-dokumen pendukung, dan 3) Sosialisasi kepada segenap civitas academica sehingga konsep dan manfaat penjaminan mutu dalam pelaksanaan Tridarma Perguruan Tinggi dapat dipahami dengan baik. 15. Evaluasi Internal yang Berkelanjutan Dokumen akademik dan dokumen mutu akan menjadi pedoman dalam penyusunan program-program kegiatan Program Studi akan menjamin bahwa program kegiatan tersebut senantiasa dilaksanakan sesuai dengan standar yang telah ditetapkan. Dalam penjaminan mutu, monitoring dan evaluasi dilaksanakan secara sistematis dan berkelanjutan sehingga manakala dijumpai hal-hal yang kurang sesuai dengan standar mutu yang telah ditetapkan dapat segera diambil tindakan untuk koreksi dan perbaikan. Monitoring dan evaluasi dilakukan secara melekat oleh semua komponen pada tingkat STIK Avicenna mulai dari manajemen, staf edukatif, staf pendukung dan mahasiswa, dengan demikian monitoring dan evaluasi akan berjalan secara objektif. Monitoring dan evaluasi secara formal dilaksanakan oleh tim Monev, laporan dan evaluasi disampaikan pada tiap akhir semester. Pada tingkat Sekolah Tinggi monitoring dan evaluasi pelaksanaan proses pembelajaran dilakukan oleh Tim Monitoring dan

Program Studi S1 Ilmu Gizi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIK) Avicenna

35

Laporan Evaluasi Diri Program Studi

evaluasi Sekolah Tinggi Ilmu kesehatan (STIK) Avicenna yang ditunjuk oleh Ketua. 16. Pemanfaatan Hasil Evaluasi Internal dan Eksternal dalam Perbaikan serta Pengembangan Program Hasil evaluasi internal dan eksternal akan bermanfaat bagi pembenahan dan pengembangan Program Studi stakeholder. Tindak lanjut hasil evaluasi internal dan eksternal yang dilakukan oleh PS belum optimal. Selama ini perbaikan yang secara terus menerus dilakukan masih terbatas pada pranata kurikulum saja, sedangkan perbaikan dan pengembangan program lainnya relatif masih rendah. 17. Kerjasama dan Kemitraan Instansi Terkait dalam Pengendalian Mutu Kemitraan yang selama ini dijalin oleh PS dimaksudkan untuk mengontrol dan mengendalikan mutu luaran yang diharapkan. Target kemitraan adalah instansi-instansi/lembaga (pemerintah dan swasta) yang ada keeratannya dengan bidang gizi dan kesehatan. Hasil analisis SWOT tentang tata pamong, kepemimpinan, sistem pengelolaam dam jaminan mutu, disajikan pada Tabel 3 dengan mengetengahkan strategi program pengembangan pada Program Studi S1 Ilmu Gizi STIK Avicenna di masa mendatang. Analisis SWOT tentang Tata Pamong, Kepemimpinan, Sistem Pengelolaan dan Penjaminan Mutu : KEKUATAN (STRENGTH) a. Struktur organisasi relatif sederhana dengan garis konsultatif dan koordinatif yang jelas. b. Ada pendeskripsian tanggung jawab dan tugas secara jelas S1 Ilmu Gizi STIK Avicenna ke arah yang lebih baik, sehingga dapat memuaskan semua

Program Studi S1 Ilmu Gizi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIK) Avicenna

36

Laporan Evaluasi Diri Program Studi

c. Komitmen para pengelola dan pimpinan Sekolah Tinggi/Prodi tinggi. d. Pengelolaan program mengikuti ketentuan dan aturan normatif.

cukup

e. Telah dilakukan pengembangan kerjasama dan kemitraan dengan pihak eksternal f. Tersedianya perangkat/instrumen evaluasi untuk peningkatan penjaminan mutu yang dilakukan secara efektif dan efisien. g. Adanya sistem evaluasi yang terstruktur untuk penjaminan mutu KELEMAHAN (WEAKNESS) a. Belum optimalnya pelaksanaan sistem tata pamong mulai pada tingkat sekolah tinggi sampai prodi b. Sistem kepemimpinan publik prodi masih perlu dioptimalkan dalam membangun kemitraan khususnya di luar Sulawesi Tenggara, nasional dan luar negeri. c.Koordinasi dengan pengelolaan masih belum optimal d. Kemampuan manajerial sumberdaya manusia belum merata. e.Sistem jaminan mutu pendidikan belum tersosialisasi dengan baik

Program Studi S1 Ilmu Gizi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIK) Avicenna

37

Laporan Evaluasi Diri Program Studi

KESEMPATAN (OPPORTUNITY) a. Kerjasama dengan institusi dan organisasi profesi dapat dilakukan cukup luas. b. Adanyan fasilitas pemerintah dalam peningkatan SDM berupa pelatihan, dan lokakarya bagi pengelola pendidikan tinggi c. Perkembangan teknologi informasi memungkinkan pengelolaan lembaga pendidikan tinggi lebih efektif dan efisien. d. Adanya sistem akreditasi oleh BAN-PT ANCAMAN (THREAT) A. Iklim kompetisi yang tinggi menuntut sistem pengelolaan yang profesional (good governance). b. Tuntutan good governance dari masyarakat terhadap perguruan tinggi c. Masyarakat dan pemerintah makin kritis terhadap mutu perguruan tinggi d. Tuntutan pelaksanaan penjaminan mutu dari masyarakat Program Pengembangan Berdasarkan deskripsi SWOT diatas, maka telah diprogramkan hal-hal sebagai berikut 1. Mengoptimalkan sistem tata pamong mulai dari tingkat sekolah tinggi sampai di tingkat prodi 2. Mengoptimalkan pelaksanaan kepemimpinan publik di tingkat prodi, khususnya membangun kemitraan, khususnya di luar Sulawesi Tenggara, nasional dan luar negeri. 3. Pengelolaan program studi dipertajam, mengarah pada kesesuaian kebutuhan stakeholder dan pencapaian visi, misi, sasaran dan tujuan program studi. 4. Melakukan Networking dengan pengguna lulusan 5. Meningkatkan kemampuan manajerial sumberdaya manusia 6. Meningkatkan Sosialisasi tentang pelaksanaan penjaminan mutu agar segenap civitas akademik lebih memahami 7. Meningkatkan sistem pengelolaan secara profesional 8. Mengoptimalkan koordinasi dengan pengelolaProgram Studi S1 Ilmu Gizi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIK) Avicenna

38

Laporan Evaluasi Diri Program Studi

9. Meningkatkan mutu perguruam tinggi Implementasi Dari program pengembangan diatas sedang dan sudah diimplementasikan adalah : Mengoptimalkan sistem tata pamong mulai dari tingkat sekolah tinggi sampai di tingkat prodi melalui peningkatan pemahaman akan tugas dan tanggung jawab kemampuan masing-masing unit. sumberdaya manusia penjaminan mutu, Membangun kemitraan dengan pengguna di Sulawesi Tenggara dan Makassar dan Bali. Meningkatkan melalui pelatihan penyusunan renstra, workshop

PEKERTI, dan AA (Applied Approach). Meningkatkan Sosialisasi tentang pelaksanaan penjaminan mutu agar segenap civitas akademika lebih memahami secara bertahap. Meningkatkan mutu perguruan tinggi melalui peningkatan studi lanjut dosen ke strata yang lebih tinggi. Penambahan sarana dan prasarana akademik dan penunjang akademik.

Program Studi S1 Ilmu Gizi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIK) Avicenna

39

Laporan Evaluasi Diri Program Studi

C. MAHASISWA DAN LULUSAN 1. Sistem Rekrutmen Dan Seleksi Calon Mahasiswa a. Rekrutmen (Penjaringan) Penjaringan calon mahasiswa PS S1 Ilmu Gizi STIK dilakukan antara lain : 1. Dengan pembuatan brosur atau leaflet yang dikirim ke Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA) atau yang sederajat dan lulusan Diploma Tiga (D3) 2. Mengadakan kunjungan-kunjungan ke SMA dan SMK dalam rangka promosi Program Studi yang dilakukan baik oleh staf maupun mahasiswa. 3. Penyebaran Seleksi leaflet juga dilakukan pada saat Baru pendaftaran (SIPENMARU). 4. Pemasangan spanduk sebelum pelaksanaan pendaftaran SIPENMARU baik di maupun di SMA atau sederajat. Rekrutmen calon mahasiswa PS S1 Ilmu Gizi STIK Avicenna S1 Ilmu Gizi STIK Avicenna , diselenggarakan pada setiap tahun akademik berjalan secara terpusat dan kolektif oleh STIK Avicenna melalui suatu kepanitiaan yang disebut dengan Panitia Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (SIPENMARU). b. Seleksi Penerimaan mahasiswa baru pada PS S1 Ilmu Gizi STIK Avicenna mengikuti sistem seleksi yang dilakukan oleh Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIK) Avicenna . Pelaksanaan SIPENMARU diawali dengan kegiatan seleksi berkas terhadap seluruh pendaftar SIPENMARU sebagai calon mahasiswa baru dengan prasyarat lulusan Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA) atau yang sederajat, sedangkan mahasiswa transfer yang berasal dari lulusan Diploma Tiga (D3) atau Sarjana Muda dilakukan penerimaan secara khusus melalui suatu sistem konversiProgram Studi S1 Ilmu Gizi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIK) Avicenna

Avicenna

Penerimaan

Mahasiswa

Kampus STIK Avicenna

40

Laporan Evaluasi Diri Program Studi

nilai yang telah dilulusi pada perguruan tinggi asal. Apabila seluruh pendaftar SIPENMARU telah lulus seleksi berkas, maka panitia SIPENMARU mengadakan tes masuk melalui ujian tertulis. Hasil ujian tertulis tersebut diberikan penilaian berdasarkan peringkat nilai ujian . Jumlah calon mahasiswa yang mendaftar ke PS selama tahun akademik 2009/2010 sampai 2011/2012 mengalami peningkatan. Pada Tahun ajaran 2009/2010 terjadi peningkatan secara signifikan jumlah mahasiswa baru yang lulus seleksi 41 orang pada tahun 2010/2011 44 orang dan pada tahun 2011/2012 sebanyak 62 orang mendaftar ke PS S1 Ilmu Gizi STIK Avicenna yaitu sekitar 90 orang (Lampiran 2). Meningkatkan jumlah mahasiswa ini didukung oleh kegiatan promosi PS terutama daerah bagian Timur dan dibantu oleh para alumni yang sudah bekerja di beberapa daerah, persentase alumni yang bekerja sesuai dengan bidang keahliannya (perikanan) baik di instansi pemerintah maupun swasta sekitar 75 % (Lampiran 10). Disamping itu nilai akreditasi menjadi pertimbangan karena diberlakukannya kebijakan pemerintah tentang penerimaan CPNS yang mempersyaratkan status akreditasi PS minimal nilai B. Nilai akreditasi PS S1 Ilmu Gizi STIK Avicenna adalah B. 2. Profil Mahasiswa : Akademik, Sosio-Ekonomi, Pribadi (Termasuk Kemandirian dan Kreativitas) Mahasiswa yang terjaring pada PS S1 Ilmu Gizi STIK Avicenna tahun akademik 2009/2010 s/d 2011/2012 tidak hanya berasal dari Provinsi Sulawesi Tenggara tapi juga berasal dari Provinsi Sulawesi Selatan, dengan 10%. Adapun latar belakang ekonomi keluarga (pekerjaan) didominasi berasal dari keluarga sederhana dengan pendapatan perkapita yang relatif rendah yaitu sebagai nelayan/petani sekitar 45,10 %, wiraswasta 33,33 % dan PNS 21,57 % (Lampiran 3). Namun bagi mahasiswa yang kurang mampu dan berprestasi mendapatkan berbagai jenis beasiswa seperti Beasiswa Bantuan Belajar (BBB), Beasiswa Bantuan Khusus

Program Studi S1 Ilmu Gizi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIK) Avicenna

41

Laporan Evaluasi Diri Program Studi

(BBK) dan Beasiswa Peningkatan Prestasi Akademik (PPA), dan lainlain dari STIK Avicenna melalui proses seleksi. Berdasarkan data beasiswa untuk tiga tahun terakhir jumlah mahasiswa PS S1 Ilmu Gizi STIK Avicenna yang mendapatkan beasiswa adalah 1 orang (Lampiran 4). Berdasarkan distribusi geografis asal mahasiswa, maka distribusi asal mahasiswa cukup bervariasi yang berasal dari luar Kota Kendari. Hal ini disebabkan oleh sistem promosi dan sosialisasi yang dilakukan dalam 4 (empat) tahun terakhir melalui media massa. Promosi yang dilakukan selama ini yaitu mempromosikan PS ke calon mahasiswa baru. Secara umum distribusi asal daerah mahasiswa masih belum merata namun upaya promosi ke daerah lain terus dilakukan melalui penyebaran brosur dan informasi yang disebarluaskan oleh mahasiswa, staf maupun dosen. Hal ini merupakan suatu upaya keberlanjutan penerimaan mahasiswa. Prestasi akademik yang diperoleh mahasiswa PS yang dapat diidentifikasi melalui perolehan indeks prestasi (IPK) tahun ajaran 2009/2010 sampai 2010/2011 menunjukkan bahwa rata-rata persentase mahasiswa yang memperoleh nilai IPK 2,75-3,45 dengan (Lampiran 5). Mahasiswa program studi berasal dari berbagai jenis Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA) atau yang sederajat, baik negeri maupun swasta seperti Sekolah Menengah Umum (SMU), Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dari berbagai jurusan, Madrasah Aliyah Negeri dan swasta. Namun, pada PS S1 Ilmu Gizi STIK Pengetahuan Alam, baik negeri maupun swasta. 3. Keterlibatan Mahasiswa dalam Berbagai Komisi yang Relevan. Mahasiswa PS senantiasa dilibatkan dalam berbagai kegiatan yang ada kaitannya dengan strategi pengembangan Program Studi. Kebijakan ini ditempuh untuk menjaring aspirasi mahasiswa, selain ituProgram Studi S1 Ilmu Gizi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIK) Avicenna

IPK yang

tertinggi ( > 3,45) yaitu 31,41 % dibandingkan dengan nilai IPK lainnya

Avicenna lebih banyak

mahasiswa berasal dari Sekolah Menengah Umum Jurusan Ilmu

42

Laporan Evaluasi Diri Program Studi

kebijakan yang ditetapkan akan mendapat legitimasi mahasiswa sehingga mahasiswa siap mengamankan dan ikut melaksanakan setiap program yang ada. Kegiatan ini dilakukan setiap hari sabtu yang biasa disebut student day. Dalam kegiatan proses pembelajaran dosen melibatkan mahasiswa menjadi asisten praktikum dengan kriteria tertentu yang telah ditetapkan. Selain itu mahasiswa juga dilibatkan dalam kegiatan penelitian dan pengabdian pada masyarakat yang dilakukan oleh dosen. Mahasiswa PS aktif mengikuti berbagai organisasi intra seperti adanya Himpuan Mahasiswa S1 Ilmu Gizi STIK Avicenna (HMPSGA), himpunan ini diharapkan dapat menjadi wadah saling tukar informasi tentang kemajuan teknologi diantara sesama mahasiswa S1 Ilmu Gizi seluruh Indonesia. Sedangkan kegiatan ekstra yang diikuti antara lain mengikuti seminar nasional, mendatangkan praktisi di bidang gizi dan gizi serta melakukan bakti sosial di masyarakat 4. Kegiatan Ekstra-Kurikuler Kegiatan ekstra kurikuler mahasiswa terwadahi dalam beberapa lembaga kemahasiswaan intra kampus maupun ekstra kampus. Kegiatan ekstra-kulikuler mahasiswa PS S1 Ilmu Gizi STIK Avicenna diselenggarakan untuk memperkaya wawasan mahasiswa sehingga diharapkan memberikan konstribusi pada kelancaran studi mahasiswa serta untuk meningkatkan kepekaan sosialnya. Kegiatan ini dilakukan secara individual oleh mahasiswa melalui organisasi baik di dalam dan di luar kampus seperti Majelis Perwakilan Mahasaiswa (Maperwa), Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dan Himpunan Mahasiswa S1 Ilmu Gizi STIK Avicenna (HMPSGA) (di dalam kampus), LDK ASSYIFA, dan berbagai organisasi lainnya.. Di bidang kesenian dan olah raga terwadahi melalui Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM). Selain memberikan peluang bagi mahasiswa dalam pengembangan diri melalui kegiatan berorganisasi, kegiatan tersebut juga berperan dalam menunjukkan eksistensi PS dalam kegiatan kemahasiswaan di kampus. Semua kegiatan ekstra kurikuler yang dapat

Program Studi S1 Ilmu Gizi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIK) Avicenna

43

Laporan Evaluasi Diri Program Studi

mengembangkan kemampuan mahasiswa untuk menunjang profesinya diserahkan sepenuhnya kepada Puket III Bidang kemahasiswaan STIK Avicenna. Kegiatan lain selain yang telah disebutkan diatas, secara rinci dapat dijelaskan sebagai berikut: 1. Kegiatan penelitian dan pengembangan a. Seminar Lokal dan Nasional meliputi : - Seminar Nasional Gizi tentang penataklasanaan Diet Diebetes Mellitus Tanpa obat (no drugs) yang dilaksanakan oleh Program Studi S1 Gizi (Hotel Atthaya Kendari , tanggal 19 Juni 2011) - Seminar Penelitian Dosen Muda Analisis penyebab status gizi lebih (obesitas) pada orang dewasa di Kecamatan abeli di Kota Kendari. - Seminar Alumni STIK Avicenna. b. Latihan dasar kepemimpinan (LDK) c. Temu civitas akademik 2. Kegiatan Minat dan Bakat a. Kursus bahasa Inggris. b. Inventarisasi minat dan bakat mahasiswa 3. Kegiatan Hubungan kemasyarakatan a.Dialog akademik sebagai wadah sosialisasi dan pertukaran informasi b. Kegiatan Praktek Kerja Lapang di wilayah Pemda Kota Kendari dan unitunit usaha bidang gizi. 4. Kegiatan Ukhuwah dan Dakwah a. Pengajian dan zikir bersama b. Amaliah Ramahdan Strategi pelaksanaannya adalah mengembangkan dan meningkatkan peran lembaga kemahasiswaan sebagai wahana pengembangan diri kearah: Perluasan Wawasan, Peningkatan Kecendikiawan dan Integritas Kepedulian Mahasiswa

Program Studi S1 Ilmu Gizi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIK) Avicenna

44

Laporan Evaluasi Diri Program Studi

5. Keberlanjutan Penerimaan Mahasiswa (Minat Calon Mahasiswa dan Kebutuhan Akan Lulusan Jurusan). Penerimaan calon mahasiswa PS S1 Ilmu Gizi STIK Avicenna dilakukan secara periodik dan kolektif oleh sebuah panitia penerimaan yang dipantau langsung oleh pihak STIK Avicenna. Langkah tersebut ditempuh dengan pertimbangan bahwa ilmu-ilmu yang dipelajari pada PS S1 Ilmu Gizi STIK Avicenna adalah ilmu-ilmu terapan (bukan ilmu murni) dengan demikian semua jurusan di SMU/sederajat dapat diadaptasi untuk mempelajari Ilmu Gizi. Dalam rangka menjaga dan mempertahankan tingkat keberlanjutan (sustainable) PS Ilmu Gizi, perlu mempertimbangkan sebagai berikut : a. Faktor Pembiayaan Pembiayaan yang dilakukan saat ini masih sangat layak untuk pelaksanaan proses belajar mengajar pada PS. Komponen-komponen biaya serta model pembiayaan saat ini dan yang akan datang akan terus dievaluasi, agar faktor biaya yang dikeluarkan seimbang dengan pelayanan dan fasilitas yang diterima oleh mahasiswa. Adapun Perkembangan biaya perkuliahan selama tiga tahun terakhir dapat dilihat pada Tabel 4 berikut : Tabel 4. Rincian Biaya Per Semester sampai Lulus Per Tahun Angkatan (dalam ribuan rupiah)No. 1. 2. Jenis Biaya Biaya Pendaftaran Sumbangan Penyelen.Pendid ikan. (SPP) (satu kali) Uang Kuliah Per Semester (kali 9 semester) (BPP) Kuliah Kerja Nyata (KKN) 2009/2010 150.000,2.750.000,2008/2009 150.000,2.750.000,2009/2010 100.000,3.000.000,Rata-rata 100.000,1.100.000,-

3.

4.

2.000.000,- x 9= 18.000.000,700.000,-

2.000.000,x9 = 18.000.000,700.000,-

2.500.000,x9 = 10.250.000,700.000,-

9.150.000,700.000,-

Praktek Kerja Profesi (PKP)5. Bimbingan &

60.000,0450.000,-

60.000,450.000,-

150.000,650.000,-

90.000,583.333,-

Program Studi S1 Ilmu Gizi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIK) Avicenna

45

Laporan Evaluasi Diri Program Studi Ujian Skripsi Wisuda Biaya Semester Pendek per SKS (minimal 3 SKS) Total s/d Lulus

6. 7.

800.000,100.000,x3= 300.000,12.510.000,-

800.000,100.000,x3= 300.000,13.015.000,-

800.000,100.000,x3= 300.000,13.025.000,-

800.000,300.000,-

12.823.333,-

Sumber : Kasubag Keuangan dan Ilmu Gizi Berdasarkan Tabel 4 di atas rata-rata biaya kuliah sampai dengan wisuda pada PS S1 Ilmu Gizi STIK Avicenna selama tiga tahun terakhir sebesar Rp. 12.823.33,- dan biaya ini relatif masih rendah dibandingkan dengan Program Studi lainnya. b. Minat Pada perkembangannya (3 tahun terakhir yaitu 2009 s/d 2010) jumlah mahasiswa yang mendaftarkan diri pada PS S1 Ilmu Gizi STIK Avicenna cenderung naik bahkan untuk tahun ajaran 2010/2011 jumlahnya meningkat secara drastis yaitu sebesar 63 orang. Namun demikian keberlanjutan penerimaan mahasiswa pada PS S1 Ilmu Gizi STIK Avicenna masih perlu ditingkatkan dengan diterapkan berbagai kebijakan baik dari STIK Avicenna maupun Program Studi. Kebijaksanaan yang dimaksud adalah: 1. Pemberian Otonomi Berkehormatan dan Berkebajikan (kebijakan STIK Avicenna) Kebijakan ini memberikan keleluasaan kepada masing-masing prodi dalam lingkungan STIK minat kepada calon mahasiswa. 2. Promosi PS (kebijakan STIK Avicenna). Walaupun secara umum promosi telah dilakukan oleh STIK menjabarkan kebijakan STIK Avicenna, tetapi dalam Avicenna tersebut maka promosi Avicenna untuk mengembangkan diri secara luas, termasuk metode penjaringan

yang dilakukan pada tingkat PS S1 Ilmu Gizi STIK Avicenna bersifat spesifik dari segi metode dan materi yang disajikan kepada calon mahasiswa. Metode promosi yang dilakukan selama ini dilakukan melalui media massa, penyebaran brosur dan mengunjungi langsung sekolah-sekolah SMU/sederajat dalamProgram Studi S1 Ilmu Gizi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIK) Avicenna

46

Laporan Evaluasi Diri Program Studi

wilayah Sulawesi Tenggara, sedangkan yang ada di luar propinsi tersebut dilakukan dengan mengirimkan brosur terutama pada SMU/sederajat yang berbatasan langsung dengan wilayah pesisir. c. Pasar Tenaga Kerja Dengan semakin berkembangnya teknologi gizi yang seiring dengan semakin membaiknya kondisi perekonomian akan dapat mendorong perkembangan pembangunan di bidang gizi kuliner, konsultan izin yang merupakan peluang kerja bagi lulusan PS Ilmu Gizi misalnya wisata diperhotelan dan restoran, klinik Gizi di Rumah Sakit dan Klinik Gizi Mandiri. 6. Pelayanan Untuk Mahasiswa a. Bantuan Tutorial yang Bersifat Akademik. Pelayanan mahasiswa terutama yang berhubungan dengan tutorial yang bersifat akademik dilakukan oleh dosen penasehat akademik (PA) dan dosen-dosen yang memiliki kemampuan khusus dalam bidang keterampilan akademik, serta tenaga-tenaga pengajar di luar PS yang memiliki kualifikasi dapat menunjang kemampuan mahasiswa untuk mengembangkan diri dalam bidang akademik. b. Informasi dan Bimbingan Karir. Informasi dan bimbingan karier mahasiswa dilakukan oleh semua dosen PS S1 Ilmu Gizi STIK Avicenna melalui dialog langsung dengan mahasiswa yang bersangkutan, tetapi peran yang lebih banyak dilakukan oleh PA. Informasi dan bimbingan karier yang diberikan disesuaikan dengan kemampuan dan minat mahasiswa. Implementasi dari kegiatan ini adalah penentuan spesifikasi dalam melakukan praktek kerja lapang (magang) mahasiswa. c. Konseling Pribadi dan Sosial.

Program Studi S1 Ilmu Gizi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIK) Avicenna

47

Laporan Evaluasi Diri Program Studi

Selama ini kegiatan-kegiatan yang menyangkut konseling pribadi dan sosial belum diprogramkan secara khusus. Kasuskasus yang berkaitan dengan masalah pribadi dan sosial yang dialami mahasiswa langsung ditangani oleh Ketua PS. Pada umumnya, kondisi pribadi dan sosial mahasiswa sangat berpengaruh terhadap prestasi akademik mahasiswa. Mahasiswa yang tidak tinggal dengan orang tuanya kadang-kadang memerlukan bimbingan orang lain ketika mereka menghadapi masalah pribadi atau sosial. Mahasiswa dapat memanfaatkan dosen PA. Dosen PA dapat pula dimintai rekomendasinya bila seorang mahasiswa yang bermasalah secara ekonomi hendak mengajukan beasiswa, penundaan SPP atau keringanan SPP. Bagi mahasiswa yang berprestasi namun memiliki kelemahan dari sisi ekonomi tersedia beberapa jenis beasiswa 7. Kompetensi dan etika lulusan yang diharapkan. Indonesia sebagai Negara kepulauan yang memiliki keanekaragaman sumber daya hayati laut sudah tentu akan membutuhkan sumberdaya manusia yang dapat mengelolanya secara berkelanjutan. PS S1 Ilmu Gizi STIK Avicenna dengan sumberdaya manusia yang dimilikinya dengan latar belakang pendidikan lanjutan S2 dan S3 dalam bidang terkait akan dapat menjawab tantangan tersebut. Lulusan yang terampil dalam pengelolaan di bidang gizi. Kompetensi lulusan PS S1 Ilmu Gizi STIK Avicenna dibagi dalam 3 kelompok yakni: a. Kompetensi utama lulusan a. b. c. Menghasilkan sumber daya manusia yang memiliki Menghasilkan sumber daya manusia yang menguasai Menghasilkan sumber daya manusia yang mampu akhlak mulia berdasarkan pada iman dan taqwa pengetahuan dan keterampilan dalam melaksanakan asuhan gizi berkomunikasi secara terapeutik dalam memberikan asuhan gizi.Program Studi S1 Ilmu Gizi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIK) Avicenna

48

Laporan Evaluasi Diri Program Studi

d. mengkaji

Menghasilkan sumber daya manusia yang mampu masalah kesehatan, menentukan diagnosa gizi, Implementasi dan memberikan solusi

merencanakan intervensi, e. f.

terhadap permasalahan gizi di masyarakat dan rumah sakit Menghasilkan sumber daya manusia yang inovatif dan Menghasilkan sumber daya manusia mampu berperan mandiri dibidang asuhan gizi. sebagai anggota masyarakat yang kreatif, produktif, terbuka untuk menerima perubahan dalam asuhan gizi serta berorientasi ke masa depan. b. Kompetensi pendukung lulusan a. Menghasilkan sumber daya manusia yang memiliki jiwa kewirausahaan dan mandiri dalam asuhan gizi di Sulawesi. b. Mampu memberikan pelayanan kesehatan di bidang gizi didalam menghadapi masalah yang muncul di masyarakat secara komprehensif sesuai dengan kebutuhan masyarakat Sulawesi. c. Kompetensi Lainnya 1. Memiliki kepribadian dan sikap yang menjunjung tinggi nilai-nilai moral sesuai dengan etika dalam melaksanakan profesi gizi. 2. Memiliki sumber daya manusia yang menguasai bahasa inggris dan IT yang baik. Upaya menghasilkan lulusan yang bermutu dilakukan melalui proses pembelajaran yang efektif dan efisien dalam bentuk perkuliahan. Diskusi, tugas terstruktur, kegiatan praktek dan seminar membahas permasalahan aktual yang berkembang dalam masyarakat sesuai dengan etika akademik yang berlaku. Sesuai dengan program penyelenggaraan pendidikan PS Ilmu Gizi, mahasiswa diharapkan dapat menyelesaikan studinya tepat waktu. Data tentang kemajuan dan keberhasilan penyelesaian nilai IPK lulusan PS S1 Ilmu Gizi STIK Avicenna menunjukkan trend yang

Program Studi S1 Ilmu Gizi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIK) Avicenna

49

Laporan Evaluasi Diri Program Studi

fluktuatif tiga tahun terakhir seperti yang diperlihatkan pada (Lampiran 6 dan 7). IPK lulusan cenderung berfluktuatif, persentase terbesar berada pada kisaran IPK 2,75-3,45 dengan IPK yang tertinggi ( > 3,45) yaitu 31,41 % dibandingkan dengan nilai IPK lainnya namun rata-rata IPK lulusan lebih dari tiga yaitu 3,25. Hal ini dapat dijadikan sebagai salah satu modal dasar untuk menunjukkan kemampuan akademik dan kompetisi di pasar kerja. Setiap mahasiswa yang mendapatkan nilai C, D dan E dianjurkan untuk mengulangi mata kuliah tersebut dan juga dengan adanya semester pendek dapat membantu mahasiswa memperbaiki nilai IPKnya. PS akan meluluskan 30 orang (mahasiswa reguler) dalam kurun waktu kurang dari 4 tahun dengan IPK rata-rata 3,25. Sehingga Lama studi mahasiswa yang dapat diselesaikan rata-rata 48 bulan atau 4 tahun. Secara umum persentase tertinggi mahasiswa yang dapat menyelesaikan masa studi berada pada kisaran antara 4 4,5 tahun yaitu 73,17 %. Hal ini terkait dengan lama waktu penyelesaian tugas akhir, yang mana waktu penyusunan skripsi rata-rata 6 - 7 bulan, yang dihitung sejak Surat Keputusan pembimbing skripsi dikeluarkan hingga yang bersangkutan dinyatakan lulus dalam ujian sidang. Berdasarkan prediksi penerimaan alumni melalui berdasarkan MoU, diperoleh data bahwa dari 30 alumni yang akan diterima di institusi lapangan kerja persentase terbesar adalah PNS = 20 (66.66 %), disusul di bidang wiraswasta = 5 (16.67 %) dan lain- lain = 5 (16,67 %). Rendahnya jumlah alumni yang belum bekerja menunjukkan begitu tingginya motivasi para alumni untuk segera dapat bekerja, baik di sektor pemerintah maupun swasta alumni begitu selesai langsung membuka usaha mandiri seperti gizi mandiri, wisata kuliner dan lain lain. Sehingga rata-rata waktu tunggu untuk memperoleh pekerjaan yang pertama diprediksi kurang dari 6 bulan.

Program Studi S1 Ilmu Gizi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIK) Avicenna

50

Laporan Evaluasi Diri Program Studi

8. Hasil Pembelajaran a. Kompetensi yang diharapkan. Kompetensi lulusan yang diharapkan adalah mampu bersaing secara optimal di semua sektor pasar kerja atau menciptakan pekerjaan bagi masyarakat. Berdasarkan prediksi alumni yang akan menyelesaikan pendidikannya menunjukkan bahwa kompotensi yang dihasilkan cukup memadai . Kemandirian dan kreativitas mahasiswa cukup baik, hal ini dapat dilihat pada informasi yang diperoleh dari para dosen pengampu matakuliah, di mana tugas-tugas yang diberikan oleh dosen mampu dikelola oleh mahasiswa dengan memanfaatkan referensi yang up to date b. Kesesuaian kompetensi yang dicapai dengan tuntutan dan kebutuhan pemanfaat lulusan. Sejalan dengan kompetensi yang telah ditetapkan dalam visi dan misi maka lulusan PS S1 Ilmu Gizi STIK Avicenna dituntut untuk memiliki keunggulan pada ilmu dan teknologi di bidang gizi. Kondisi ini diharapkan akan menguntungkan para pemanfaat lulusan atau stakeholder. Umumnya lulusan S1 Ilmu Gizi STIK Avicenna akan bekerja di Dinas Kesehatan, Rumah Sakit, Puskesmas, Hotel, Lapas, Rutan, Konselor gizi, dosen, dan wiraswasta. c. Data tentang kemajuan, keberhasilan, dan kurun waktu penyelesaian studi mahasiswa (termasuk IPK dan yudisium lulusan). Berdasarkan prediksi IPK kelulusan tahun akademik 2013/2014 2,75 3,00 adalah (20 orang) 66,67 %, memiliki IPK 2,50 3,00 (memuaskan) 10 orang (33,33 %), memiliki IPK antara 3,00 3,50 (sangat memuaskan). IPK lulusan cenderung berfluktuatif, dengan persentase terbesar pada IPK antara 3,00-3,50 yaitu 62,86 %. HalProgram Studi S1 Ilmu Gizi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIK) Avicenna

dicapai dibandingkan dengan yang

51

Laporan Evaluasi Diri Program Studi

ini dapat dijadikan sebagai salah satu modal dasar untuk menunjukkan kemampuan akademik dan kompetisi di pasar kerja. Peningkatan kualitas pembelajaran disertai dengan peningkatan soft skill diharapkan dapat tetap mempertahankan lama waktu tunggu atau bahkan dapat memperpendek waktu tunggu lulusan. Dengan pengembangan dan strategi peningkatan kualitas yang ada diharapkan menyebabkan daya kompetisi lulusan makin meningkat sehingga memberikan peluang untuk mendapatkan pekerjaan yang lebih baik. Pengembangan kurikulum berbasis kompetensi dan sekaligus peningkatatn soft skill dan pemahaman kewirausahaan diharapkan juga mendorong lulusan untuk aktif dan kreatif membuka lapangan kerja secara mandiri. d. Kepuasan Lulusan Kepuasan lulusan secara kuantitatif tidak dapat terukur, tatapi secara kualitatif kepuasan lulusan dapat diukur melalui pernyataan kesan dan pesan selama mengikuti pendidikan pada PS Ilmu Gizi. 9. Kepuasan Pemanfaat dan Keberlanjutan Penyerapan Lulusan Secara administrasi dan hukum, sampai saat ini belum ada yang melakukan gugatan/protes/komplain terhadap ketidakpuasan stakeholder terhadap luaran PS Ilmu Gizi, dengan demikian kepuasan pemanfaat masih terjamin. Berdasarkan kondisi saat ini bahwa masalah gizi utama di Indonesia dan daerah belum tertuntaskan (KEP, KVA, AGB, GAKY) dan makin meningkatnya masalah gizi ganda atau masalah gizi akibat penyakit degeneratif, ketatnya persaingan hotel dan institusi lainn