tugas akhir...pihak, oleh karena itu penulis ucapkan terima kasih kepada : 1. bapak ir. budi utomo,...

108
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user TUGAS AKHIR KONSEP RANCANGAN DAN RENCANA DASAR PENYEDIAN AIR BERSIH, PENYALURAN AIR BUANGAN DAN VEN PADA GEDUNG SOLO CENTER POINT SURAKARTA Disusun Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Ahli Madya Pada Program D3 Teknik Sipil Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret Surakarta Di susun oleh : HANIFA FIRDAUSI NIM : I 8708005 PROGRAM D3 INFRASTRUKTUR PERKOTAAN JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2011

Upload: hatram

Post on 06-Mar-2019

230 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: TUGAS AKHIR...pihak, oleh karena itu penulis ucapkan terima kasih kepada : 1. Bapak Ir. Budi Utomo, MT. selaku Dosen Pembimbing; 2. Ibu Ir. Koosdaryani, MT. selaku dosen pembimbing

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

TUGAS AKHIR

KONSEP RANCANGAN DAN RENCANA DASAR PENYEDIAN AIR BERSIH, PENYALURAN AIR BUANGAN DAN VEN

PADA GEDUNG SOLO CENTER POINT SURAKARTA

Disusun Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Ahli Madya

Pada Program D3 Teknik Sipil Jurusan Teknik Sipil

Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret

Surakarta

Di susun oleh :

HANIFA FIRDAUSI NIM : I 8708005

PROGRAM D3 INFRASTRUKTUR PERKOTAAN JURUSAN

TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2011

Page 2: TUGAS AKHIR...pihak, oleh karena itu penulis ucapkan terima kasih kepada : 1. Bapak Ir. Budi Utomo, MT. selaku Dosen Pembimbing; 2. Ibu Ir. Koosdaryani, MT. selaku dosen pembimbing

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

200 I g0s66r 920

SNlf {Iu)TEJd

I00 I 70166t 1060116I 'dIN

sNn JJ lrdrs {nryeJ rrssrunf

{F{eJ III-C urerEord snle)rm{qBsro

rrc{ec'u'"'mr1u1e8uetr41

ldls {FqeJ rmsrunf ente)1nqe1eEue141

I00 z I0986LZI ItS6I'dIN@: eloEEuy.g

I00 t z0L66t VZZ0ZL6I 'dIN5s'ilm$-o:tr0]te-S : elo?Erty .7

IOOI I0986I SOI IZS6I'dINm: enle).t

: rrer?p?pue4 rfn8ue4 urrltt0z\p|6z :

l?.umf :

pEEtml

IJBII"psd'e,(pe4 rlqy releE ne4zdepueu {nlrm ueprer(sred

uelEeqes nmueruelu emE ?uruelrp Tr"p €gqems IaJBIAI suleqes ssllsre^run{r-u{eJ selln{gd rr?.rBp?pued uulln rfnEue4 unJ uedepeq Ip ue4requgedrq

: qelo ue>pfte4rq

EIICXW SVSTLIvluv)tvuns rNtod utrNtf, o10s

ltlooNof, NVo Nlwlluvdv 9Nno39 VOVdNtn NVO NVgNVn€ UlV NVUntVANSd ',HtSU38 UtV NVtOtANtd

UVSVO VNVf,NSU NVO NV9NVf,NVU dSSNOX

I00 I 10986I 8Z80656I'drN

s00g0l,g r : IAtrrN

Page 3: TUGAS AKHIR...pihak, oleh karena itu penulis ucapkan terima kasih kepada : 1. Bapak Ir. Budi Utomo, MT. selaku Dosen Pembimbing; 2. Ibu Ir. Koosdaryani, MT. selaku dosen pembimbing

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user iv

MOTTO

ننننییییممممالالالالععععالالالالببببررررھھھھلللللللليييياتاتاتاتمممممممموووومحیایامحیایامحیایامحیایاووووييييككككسسسسننننووووةةةةالالالالالصالصالصالصانانانان “Sesungguhnya sholatku, ibadahku, hidupku dan matiku

hanya untuk Allah, Tuhan semesta alam”

(QS. Al-An’am : 162 )

ریسراریسراریسراریسراسسسسمعالعمعالعمعالعمعالعانانانان “sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan”

(QS. Al-Insyiroh : 6)

Do’a adalah senjata (alat kerja) orang yang beriman.

(Muhammad SAW)

Engkau berpikir tentang dirimu sebagai seonggok materi semata, padahal di dalam

dirimu tersimpan kekuatan tak terbatas.

(Ali bin Abi Thalib)

Hati memiliki logika yang tidak mampu dipahami oleh akal pikiran.

(Blaise Pascal)

Ukuran sukses sejati terletak pada kemampuan anda merasakan pikiran bahagia.

(Erbe Sentanu)

Manusia dibimbing oleh kekuatan yang lebih tinggi yang berupa perasaan daripada

pikiran. Dan, ketika anda memahami kekuaan perasaan itu, anda tahu pasti bahwa

kekuatan itu datangnya dari Tuhan.

(Oprah Winfrey)

Page 4: TUGAS AKHIR...pihak, oleh karena itu penulis ucapkan terima kasih kepada : 1. Bapak Ir. Budi Utomo, MT. selaku Dosen Pembimbing; 2. Ibu Ir. Koosdaryani, MT. selaku dosen pembimbing

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

v

PERSEMBAHAN

Teruntuk...

Allah...

Tuhan Semesta Alam yang telah memberikan nikmat meski hamba-Nya sering

berbuat dosa, memberi kemudahan di setiap ujian dan cobaan meski hamba-Nya

lupa meminta, dan memberikan rahmat sehingga semua ini dapat tercapai dengan

lancar dan baik. Karena tidak ada satupun hal di dunia ini yang terjadi tanpa

campur tangan dari-Nya.

Umy dan Aby tercinta...

Orang-orang yang meskipun banyak tersakiti hatinya olehku, tetap dengan sangat

tulus mendo’akan, memberikan semangat dan dukungan, memberikan nasehat dan

bimbingan, serta memberikan cinta tak terbatas. Maafkan anakmu ini.., yang masih

jauh dari sempurna dalam baktinya. I just wanna say.., I’ll never give up to make

you smile and pride on me...

De’ Ima & de’ Faza..

Yang selama ini memberikan inspirasi dan kekuatan untuk bertahan...

Yang memberikanku dorongan untuk menjadi dewasa dan bertanggung jawab...

Sist.., I luv u because Allah.

Sahabat-sahabatku...

Dear Irma, Rosa & Yanti... Takdir Allahlah yang mempertemukan kita. Dan aku

berharap takdir ini akan kekal hingga ke Jannah-Nya... Terima kasih untuk

segalanya.. ^_^

Crew of ”Super PB3”

Tanks to mb’ ”Cucuk wanna be”, atas pinjeman printer, modem dan ”tips n

trik”nya; Onew, atas ”entertain download” dan ”tips n trik”nya (NB: SKKSnya

dilanjutin dunk.. ^_^ Pleaseee..); mb’ ”Imunk”, atas masukan-masukan dan

Page 5: TUGAS AKHIR...pihak, oleh karena itu penulis ucapkan terima kasih kepada : 1. Bapak Ir. Budi Utomo, MT. selaku Dosen Pembimbing; 2. Ibu Ir. Koosdaryani, MT. selaku dosen pembimbing

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vi

diskusinya; mb’ ining atas pinjeman buku n motivasinya; mb’ CTR atas masukan,

omelan, omelan dan omelannya ^_^v (perhatian yang berlebihan.red); mb’ Dong

Hae atas kesediaanya untuk menggila bersamaku saat penat (NB: ada yang mau

usul lagu dan koreografi baru?wkwkwk); Sodara Aplo, kegosonganmu sungguh

sangat menghibur.. :P, sodara ”5m45h6145h”, lie to me & city hunter to be

continued.., ok??hhehe..; and mb’ TE (tanpa ekspresi.red), yang dengan polosnya

menunjukkan ”wajah polosnya” dalam pembuatan video klip, :-D. Guys.., I’ll never

forget all of you...

”Infras, Gedung n Transport Squad”

’Afwan tidak bisa menyebut satu demi satu... Tapi insyaAllah nama kalian ada di

hatiku.. :O. Tanks for everything... Tiada kesan tanpa kalian, pren...

Rekan ”seperjuangan”..

Mb’ Dewi, Mb’ Rahma, Dinia, Tutik, Anis, Angga, Retno, Citra, de’ putri, de’ bais,

de’ diella, de’ pipi, de’ nia dan segenap pejuang-pejuang Allah... Tanpa kalian aku

tak akan mengenal indahnya ukhuwah...

Keluarga besarku..

Inspirasi dan motivasi kalian sungguh tak ternilai harganya.

Bapak Budi Utomo,,

Yang dengan sabar membimbingku dalam penyelesaian Tugas Akhir ini.

Terima kasih bapak...

Segenap orang-orang yang telah berjasa dalam hidupku...

Meski tak bisa kusebutkan semua di sini.., tapi jasa-jasamu akan terkenang di

hatiku..

Tanks for everything.

Page 6: TUGAS AKHIR...pihak, oleh karena itu penulis ucapkan terima kasih kepada : 1. Bapak Ir. Budi Utomo, MT. selaku Dosen Pembimbing; 2. Ibu Ir. Koosdaryani, MT. selaku dosen pembimbing

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vii

ABSTRAK Hanifa Firdausi, 2011, “Konsep Rancangan dan Rencana Dasar Penyediaan Air Bersih, Penyaluran Air Buangan dan Ven pada Gedung Solo Center Point Surakarta” Kesehatan merupakan salah satu aset manusia yang sangat berharga. Dalam hal ini, fasilitas dalam gedung harus direncanakan dengan baik termasuk fasilitas sanitasi, mengingat aspek-aspek lingkungan harus diperhatikan agar tercapai lingkungan yang sehat. Laporan ini akan membahas mengenai konsep rancangan dan rencana dasar penyediaan air bersih, penyaluran air buangan dan ven pada gedung Solo Center Point. Demi mendukung kapasitas serta fungsinya, yaitu sebagai Luxury Apartment, Condotel dan Exclusive Floor, maka persediaan air dengan kualitas dan kuantitas yang baik, pembuangan air kotor dan air hujan yang tiada hambatan mutlak diperlukan. Tujuan dari penulisan Tugas Akhir ini adalah untuk: 1. Memetakan jenis fasilitas plambing yang harus ada pada gedung yang

disesuaikan dengan kebutuhan serta standar yang telah ditentukan; 2. Menganalisis dan merencanakan beberapa point dari dua tahap perencanaan,

yaitu konsep rancangan dan rencana dasar penyediaan air bersih dan penyaluran air buangan yang tepat pada Gedung Solo Center Point;

. Data diambil dari denah arsitektural setiap lantai Gedung Solo Center Point Surakarta, beserta detail dan potongannya; kondisi dan volume saluran drainase di sekitar areal gedung (survey lapangan); kualitas dan kuantitas sumber-sumber air yang melayani sistem distribusi wilayah Purwosari. Pengumpulan data dilakukan melalui studi literatur serta menggunakan data yang dimiliki oleh instansi-instansi terkait dalam hal ini adalah PDAM Surakarta dan PT MAS. Perkiraan jumlah penghuni gedung Solo Center Point yang dihitung dengan metode luas lantai efektif adalah sebanyak 2075 orang (termasuk pengunjung). Terdapat 2 titik penyambungan dengan sumber air, yaitu dari sumur dalam dan PDAM. Sedangkan untuk penyambungan dengan saluran drainase perkotaan sejumlah lima titik (pada As 11 - 11,5 / Y6; 1 / F; 1 / D – E; 3 – 4 / A; 11 – 11,5 / A). Perkiraan anggaran pembangunan sistem penyediaan air bersih dan penyaluran air buangan sebesar Rp 6.300.000.000,00. Sumber air bersih berasal dari deep well dan PDAM. Untuk air yang disuplai dari PDAM itu merupakan air dari sumber mata air Cokrotulong, dengan kapasitas laju aliran air sebesar 387 l/s. Kebutuhan air sehari pada gedung tersebut sebesar kurang lebih 240 m3, atau sekitar 240.000 liter. Sehingga dapat dihitung volume air buangannya sebesar 192.000 liter, dengan asumsi air buangan sebanyak 80% dari total pemakaian air.

Page 7: TUGAS AKHIR...pihak, oleh karena itu penulis ucapkan terima kasih kepada : 1. Bapak Ir. Budi Utomo, MT. selaku Dosen Pembimbing; 2. Ibu Ir. Koosdaryani, MT. selaku dosen pembimbing

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

viii

Jaringan pipa utama terletak pada shaft core pada bangunan. Sedangkan jalur pipa sekunder yang dimulai pada lantai 5 terletak pada shaft yang ada di bagian depan kamar, yang dekat dengan toilet sehingga menghemat pemakaian pipa. Kapasitas efektif ground water tank sebesar 80 m3. Kapasitas efektif roof water tank sebesar 5.9187,5 liter. Kata kunci : plambing, konsep rencana, rencana dasar.

Page 8: TUGAS AKHIR...pihak, oleh karena itu penulis ucapkan terima kasih kepada : 1. Bapak Ir. Budi Utomo, MT. selaku Dosen Pembimbing; 2. Ibu Ir. Koosdaryani, MT. selaku dosen pembimbing

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ix

ABSTRACT Hanifa Firdausi, 2011, “Design Concept and Basic Plan of Fresh Water Supply, Sewage Water channel and Ven in Solo Center Point Building of Surakarta ” Health constitute is the one of important man asset . In this case, facility in building shall be plotted with every consideration sanitary facility included, remembering environmental aspects shall be noticed environment reach healthy. This reporting will work through to hit design concept and basic plan of fresh water supply, sewage water channel and ven on Solo Center Point building. To back up capacity and its function, which is as Luxury Apartment, Condotel and Exclusive Floor, therefore stockpilling of water with quality and questing good amount, gross water discharge and rainwater that no absolute interference to be required. To the effect of inscriptive this Final Task is subject to be: 1. Mapping plumbing facility type that shall be there is on building that adjusted

by requirement and standard already being determined; 2. Analysis and plots many point of 2 planning phases, which is design concept

and basic plan of fresh water supply and sewage water channel that right on Solo Center Point building;

. The taken data is architectural lay out each floor of Solo Center Point Building of Surakarta, detail therewith and its abatamen; condition of and drainage channel volume around building acreage (field survey); quality and water source that service distribution system of Sondakan. Collecting quantity water resources data is done through study of literature by institutions concerning in this case is PDAM Surakarta and PT MAS. Estimate foots up Solo Center Point building occupant who accounted by effective floor extent method are 2075 persons (including visitor). Available 2 point connect with water sources, which is of deep well and PDAM. Meanwhile for connect with urban drainage channel a number five points (on As 11 11,5 / Y6; 1 / F; 1 / D. – E; 3 – 4 / A; 11 – 11,5 / A). System development estimate cost of fresh water supply and sewage water channel as big as Rp 6.300.000.000,00. Drinking water source comes from deep well and PDAM. For water what do at supply from PDAM it constitutes Cokrotulong's wellspring waters, with capacity as big as 387 l / s. Water demand of that building per dar is more than less 240 m 3 , or amount 24.000 liters. So can be account by sewage water volume as big as 21.000 liters, with sewage water assumption as much 80% of total water demand.

Page 9: TUGAS AKHIR...pihak, oleh karena itu penulis ucapkan terima kasih kepada : 1. Bapak Ir. Budi Utomo, MT. selaku Dosen Pembimbing; 2. Ibu Ir. Koosdaryani, MT. selaku dosen pembimbing

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

x

Pipe major network lays in shaft core on building. Meanwhile secondary pipe that started in by floor 5 lays in shaft who is at room frontage, one that close to w.c. so economize pipe using up. Waters tank effective capacity down as big as 80 m3 . efective capacity of water tank on as big as 5.9187,5 liters. Key word: Plumbing, design concept, base plan.

Page 10: TUGAS AKHIR...pihak, oleh karena itu penulis ucapkan terima kasih kepada : 1. Bapak Ir. Budi Utomo, MT. selaku Dosen Pembimbing; 2. Ibu Ir. Koosdaryani, MT. selaku dosen pembimbing

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xi

PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang telah

melimpahkan berkat dan rahmatNya sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas

Akhir ini dengan baik dan lancar. Tugas Akhir ini merupakan syarat untuk meraih

gelar Ahli Madya pada Fakultas Teknik Sipil Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Dengan adanya Tugas Akhir ini, penyusun berharap semoga laporan ini berguna bagi

para pembaca untuk menambah pengetahuan secara teori yang diperoleh di bangku

kuliah, menambah wawasan serta pengalaman kerja di lapangan secara langsung.

Dalam penyusunan laporan ini penulis banyak menerima bantuan dari berbagai

pihak, oleh karena itu penulis ucapkan terima kasih kepada :

1. Bapak Ir. Budi Utomo, MT. selaku Dosen Pembimbing;

2. Ibu Ir. Koosdaryani, MT. selaku dosen pembimbing akademik dan dosen penguji;

3. Bapak Setiono, ST., M.Sc. selaku penguji;

4. Segenap civitas akademika Universitas Sebelas Maret Surakarta;

5. Seluruh rekan-rekan mahasiswa D III Teknik Sipil Infrastruktur Perkotaan UNS

angkatan 2008;

6. seluruh pihak yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu yang telah membantu

kelancaran tugas kerja hingga terwujudnya laporan ini.

Penyusun menyadari sepenuhnya bahwa masih banyak kekurangan dan keterbatasan

pengetahuan dan pengalaman serta masih kurangnya pemahaman yang penyusun

miliki sehingga dalam penyusunan laporan ini banyak kekurangan, maka penyusun

berharap dengan segala kerendahan hati untuk kritik dan saran yang bersifat

membangun sangat kami harapkan.

Page 11: TUGAS AKHIR...pihak, oleh karena itu penulis ucapkan terima kasih kepada : 1. Bapak Ir. Budi Utomo, MT. selaku Dosen Pembimbing; 2. Ibu Ir. Koosdaryani, MT. selaku dosen pembimbing

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xii

Akhir kata penyusun berharap semoga laporan ini berguna dan bermanfaat bagi

semua yang memerlukanya.

Surakarta, Juli 2011

Penyusun

Page 12: TUGAS AKHIR...pihak, oleh karena itu penulis ucapkan terima kasih kepada : 1. Bapak Ir. Budi Utomo, MT. selaku Dosen Pembimbing; 2. Ibu Ir. Koosdaryani, MT. selaku dosen pembimbing

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xiii

DAFTAR ISI

Hal

HALAMAN JUDUL ....................................................................................... i

LEMBAR PENGESAHAN DOSEN PEMBIMBING ...................................... ii

LEMBAR PENGESAHAN .............................................................................. iii

MOTTO........................................................................................................... iv

PERSEMBAHAN ............................................................................................ v

ABSTRAK ...................................................................................................... vii

PENGANTAR ................................................................................................. xi

DAFTAR ISI ................................................................................................... xiii

DAFTAR TABEL ........................................................................................... xvi

DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xvii

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xix

BAB 1 PENDAHULUAN ............................................................................. 1

1.1. Latar Belakang .......................................................................... 1

1.2. Rumusan Masalah ..................................................................... 2

1.3. Batasan Masalah ....................................................................... 2

1.4. Tujuan Penelitian ...................................................................... 3

1.5. Manfaat Penelitian .................................................................... 3

1.6. Sistematika Laporan .................................................................. 4

BAB 2 TINJAUAN TEORI ......................................................................... 5

2.1. Sistem Plambing ....................................................................... 5

2.1.1 Pengertian Sistem Plambing ............................................. 5

2.1.2 Cakupan Sistem Plambing ................................................ 5

2.1.3 Alat Plambing .................................................................. 22

2.1.4 Aspek Perancangan Sistem Plambing ............................... 24

2.2. Sistem Penyediaan Air Bersih ................................................... 37

2.2.1 Sumber dan Kualitas Penyediaan Air ............................... 37

Page 13: TUGAS AKHIR...pihak, oleh karena itu penulis ucapkan terima kasih kepada : 1. Bapak Ir. Budi Utomo, MT. selaku Dosen Pembimbing; 2. Ibu Ir. Koosdaryani, MT. selaku dosen pembimbing

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xiv

2.2.2 Perlindungan Penyediaan Air Minum ............................... 40

2.2.3 Jenis Sistem Penyediaan Air ............................................ 40

2.3 Sistem Penyaluran Air Buangan ................................................ 44

2.3.1 Jenis Air Buangan ............................................................ 44

2.3.2 Jenis Sistem Pembuangan ................................................ 44

2.3.3 Dasar-Dasar Sistem Ven .................................................. 45

2.3.4 Jenis Sistem Ven .............................................................. 46

2.3.5 Persyaratan Pipa Ven ....................................................... 49

BAB 3 METODE PENELITIAN ................................................................. 51

3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian ..................................................... 51

3.2. Objek Penelitian ........................................................................ 51

3.3. Langkah-Langkah Penelitian ..................................................... 52

3.4. Permohonan Ijin ........................................................................ 52

3.5. Mencari Data dan Informasi ...................................................... 52

3.6. Mengolah Data .......................................................................... 54

3.7. Penyusunan Laporan ................................................................. 54

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN ................................................... 56

4.1. Konsep Rancangan .................................................................... 56

4.1.1. Penggunaan Segmen Bangunan dan Perkiraan Jumlah

Penghuni ....................................................................... 56

4.1.2. Gambar Tapak Lokasi Penyambungan ........................... 60

4.1.3. Denah Tata Letak Alat Plambing ................................... 64

4.1.4. Perkiraan Anggaran Pembangunan................................. 67

4.1.5. Kapasitas dan Kualitas Air Minum................................. 68

4.1.6. Perkiraan Kebutuhan Air Minum ................................... 70

4.1.7. Perkiraan Volume Air Buangan ..................................... 73

4.2. Rencana Dasar .......................................................................... 75

4.2.1. Penentuan Jaringan Utama, Jalur Pipa dan Diagram

Plambing ....................................................................... 75

Page 14: TUGAS AKHIR...pihak, oleh karena itu penulis ucapkan terima kasih kepada : 1. Bapak Ir. Budi Utomo, MT. selaku Dosen Pembimbing; 2. Ibu Ir. Koosdaryani, MT. selaku dosen pembimbing

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xv

4.2.2. Perkiraan Ukuran dan Berat Tangki Air Bawah dan tangki

Air Atas ......................................................................... 76

4.3 Pembahasan .............................................................................. 78

4.3.1 Konsep Rencana ............................................................ 78

4.3.2 Rencana Dasar ............................................................... 80

BAB 5 KESIMPULAN................................................................................. 81

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 15: TUGAS AKHIR...pihak, oleh karena itu penulis ucapkan terima kasih kepada : 1. Bapak Ir. Budi Utomo, MT. selaku Dosen Pembimbing; 2. Ibu Ir. Koosdaryani, MT. selaku dosen pembimbing

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xvi

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Warna Pipa yang Dibutuhkan ........................................................ 7

Tabel 2.2 Standar Kualitas Air Minum di Indonesia ...................................... 38

Tabel 4.1 Perkiraan Jumlah Penghuni ............................................................ 58

Tabel 4.2 Jenis dan Jumlah Alat Plambing..................................................... 65

Tabel 4.3 Perkiraan Kebutuhan Pipa .............................................................. 66

Tabel 4.4 Rekapitulasi Rencana Anggaran Biaya ........................................... 68

Tabel 4.5 Hasil Analisa Laboratorium Mata Air Cokro Tulung...................... 69

Tabel 4.6 Perkiraan Kebutuhan Air Bersih .................................................... 71

Tabel 4.7 Rekapitulasi Perhitungan Volume Air Buangan ............................. 75

Page 16: TUGAS AKHIR...pihak, oleh karena itu penulis ucapkan terima kasih kepada : 1. Bapak Ir. Budi Utomo, MT. selaku Dosen Pembimbing; 2. Ibu Ir. Koosdaryani, MT. selaku dosen pembimbing

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xvii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Tipikal Saluran Pipa Air Bersih dan Air Kotor .......................... 6

Gambar 2.2 Skema Pemipaan untuk Bangunan Tinggi ................................. 8

Gambar 2.3 Sistem Pasokan Air Bersih ........................................................ 10

Gambar 2.4 Pompa Air untuk Bangunan Tinggi ........................................... 10

Gambar 2.5 Alat Penyaring Air Bertekanan .................................................. 11

Gambar 2.6 Alat Pemberi Kaporit ................................................................ 11

Gambar 2.7 Diagram Isometrik Saluran Air Kotor dan Ventilasi .................. 12

Gambar 2.8 Percabangan Jaringan Pipa Air Kotor dan Ventilasi ................... 13

Gambar 2.9 Perangkap Udara Pipa dan Tabung ............................................ 14

Gambar 2.10 Bak Kontrol .............................................................................. 15

Gambar 2.11 Leher Angsa .............................................................................. 15

Gambar 2.12 Perangkap Lemak ...................................................................... 16

Gambar 2.13 Lubang Kontrol untuk Pembersihan .......................................... 16

Gambar 2.14 Tipikal Letak Lubang Saluran Pemipaan ................................... 17

Gambar 2.15 Sistem Pencegahan Kebakaran .................................................. 20

Gambar 2.16 Sistem Tata Udara Langsung ..................................................... 21

Gambar 2.17 Sistem Air Conditioner Central ................................................. 22

Gambar 2.18 Sewage Treatment Plan ............................................................. 23

Gambar 2.19 Contoh Tangki Air dengan Konstruksi Panil FRP ...................... 33

Gambar 2.20 Sistem Penyambungan Langsung .............................................. 41

Gambar 2.21 Sistem Tangki Atap ................................................................... 42

Gambar 2.22 Sistem Tangki Tekan ................................................................. 43

Gambar 2.23 Sistem Ven Tunggal .................................................................. 46

Gambar 2.24 Sistem Ven Lup......................................................................... 46

Gambar 2.25 Sistem Ven Tegak ..................................................................... 47

Gambar 2.26 Ven Bersama ............................................................................. 47

Gambar 2.27 Ven Basah ................................................................................. 48

Page 17: TUGAS AKHIR...pihak, oleh karena itu penulis ucapkan terima kasih kepada : 1. Bapak Ir. Budi Utomo, MT. selaku Dosen Pembimbing; 2. Ibu Ir. Koosdaryani, MT. selaku dosen pembimbing

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xviii

Gambar 2.28 Ven Menerus ............................................................................. 48

Gambar 2.29 Ven Sirkit .................................................................................. 49

Gambar 2.30 Ven Pelepas .............................................................................. 51

Gambar 3.1 Debah Lokasi Penelitian ............................................................ 51

Gambar 3.2 Diagram Alir Penlitian .............................................................. 55

Gambar 4.1 Gambar Tapak Lokasi Penyambungan dengan Sumber Air Bersih 61

Gambar 4.2 Penampang Melintang Drainase di Utara Gedung ...................... 62

Gambar 4.3 Penampang Melintang Drainase di Timur Gedung..................... 62

Gambar 4.4 Penampang Melintang Drainase Rencana .................................. 63

Gambar 4.5 Gambar Tapak Lokasi Penyambungan dengan Saluran Drainase 64

Page 18: TUGAS AKHIR...pihak, oleh karena itu penulis ucapkan terima kasih kepada : 1. Bapak Ir. Budi Utomo, MT. selaku Dosen Pembimbing; 2. Ibu Ir. Koosdaryani, MT. selaku dosen pembimbing

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xix

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran A Denah Luasan Fungsional

Denah Luasan Fungsional Lantai Dasar ..................................... A-1

Denah Luasan Fungsional Lantai -1 .......................................... A-2

Denah Luasan Fungsional Lantai -2 .......................................... A-3

Denah Luasan Fungsional Lantai -3 .......................................... A-4

Denah Luasan Fungsional Lantai -4 .......................................... A-5

Denah Luasan Fungsional Lantai -4 Mezanin ............................ A-6

Denah Luasan Fungsional Lantai -5 s/d -13 ............................... A-7

Denah Luasan Fungsional Lantai -14 s/d 18 dan Penthouse ....... A-8

Lampiran B Denah Arsitektural

Denah Lantai Basement -2 ........................................................ B-1

Denah Lantai Basement -1 ........................................................ B-2

Denah Lantai Dasar ................................................................... B-3

Denah Lantai -1......................................................................... B-4

Denah Lantai -2......................................................................... B-5

Denah Lantai -3......................................................................... B-6

Denah Lantai -4......................................................................... B-7

Denah Lantai -4 Mezanin .......................................................... B-8

Denah Lantai -5, -6 dan Denah Tipikal Lantai -7 s/d -13 ........... B-9

Denah Lantai Tipikal Lantai -14 s/d -18, Penthouse dan Denah

Atap ........................................................................................ B-10

Tampak Depan .......................................................................... B-11

Tampak Samping Kiri ............................................................... B-12

Tampak Belakang ..................................................................... B-13

Tampak Samping Kanan ........................................................... B-14

Potongan -01 ............................................................................. B-15

Potongan -02 ............................................................................. B-16

Potongan -03 dan -06 ................................................................ B-17

Page 19: TUGAS AKHIR...pihak, oleh karena itu penulis ucapkan terima kasih kepada : 1. Bapak Ir. Budi Utomo, MT. selaku Dosen Pembimbing; 2. Ibu Ir. Koosdaryani, MT. selaku dosen pembimbing

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xx

Potongan -04 ............................................................................. B-18

Potongan -05 ............................................................................. B-19

Lampiran C Denah Tata Letak Alat Plambing

Instalasi Plambing Lantai Basement -2 ...................................... C-1

Instalasi Plambing Lantai Basement -1 ...................................... C-2

Instalasi Plambing Lantai Dasar ................................................ C-3

Instalasi Plambing Lantai -1 ...................................................... C-4

Instalasi Plambing Lantai -2 ...................................................... C-5

Instalasi Plambing Lantai -3 ...................................................... C-5

Instalasi Plambing Lantai -4 ...................................................... C-6

Instalasi Plambing Lantai -4 Mezanin ........................................ C-7

Instalasi Plambing Lantai -5 ...................................................... C-8

Instalasi Plambing Lantai -6 s/d -13........................................... C-9

Instalasi Plambing Lantai -14 s/d 18 .......................................... C-10

Instalasi Plambing Lantai -19 dan Atap ..................................... C-11

Lampiran D Daftar Harga dan Upah

HSPK Kegiatan Dikontrakkan Pemerintah Kota Surakarta Tahun 2011

(Tanpa PPN) Untuk Pekerjaan Tanpa Alat Berat ....................... D-1

HSD Kegiatan Dikontrakkan Pemerintah Kota Surakarta Tahun

Anggaran 2011-08-12 ............................................................... D-12

Lampiran E Analisis Harga Satuan Pekerjaan

Lampiran F Rencana Anggaran Biaya

Lampiran G Jaminan Kualitas dan Kuantitas Air Bersih

Page 20: TUGAS AKHIR...pihak, oleh karena itu penulis ucapkan terima kasih kepada : 1. Bapak Ir. Budi Utomo, MT. selaku Dosen Pembimbing; 2. Ibu Ir. Koosdaryani, MT. selaku dosen pembimbing

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xxi

Lampiran H Detail dan Sistem Isometrik Toilet

Detail dan Sistem Isometrik Toilet Lantai Basement -1 ............. H-1

Detail Sistem Isometrik Toilet Lantai Dasar .............................. H-2

Detail Toilet Lantai -1 s/d Lantai -4 AS (A’-B’/4-5) (Tipikal) ... H-3

Sistem Isometrik Toilet Lantai -1 s/d Lantai -4 AS (A’-B’/4-5)

(Tipikal) .................................................................................... H-4

Detail dan Sistem Isometrik Toilet Lantai -4 AS (B/11)............. H-5

Detail dan Sistem Isometrik Toilet Kolam Renang AS (3/C)

Lantai -5.................................................................................... H-6

Detail dan Sistem Isometrik Toilet Tipe: C-A11 s/d C-A20,

C-A22, C-A23dan Toilet AS (8-9/C) Lantai -5 .......................... H-7

Detail dan Sistem Isometrik Toilet Tipe C-B1 Lantai -5 ............ H-8

Detail dan Sistem Isometrik Toilet C-B2 dan Tipe C-A10 (Tipikal)

Lantai -5.................................................................................... H-9

Detail dan Sistem Isometrik Toilet Tipe C-C1, C-C2 (Tipikal) dan

Tipe C-A1 (Tipikal) Lantai -6 s/d -13 ........................................ H-10

Detail dan Sistem Isometrik Toilet C-A2 s/d C-A7, C-A11 s/d

C-A20, C-A22, dan C-A23 (Tipikal) dan Tipe C-B2 (Tipikal)

Lantai -6 s/d -13 ........................................................................ H-11

Detail dan Sistem Isometrik Toilet Tipe C-B1 (Tipikal)

Lantai -6 s/d -13 ........................................................................ H-12

Detail dan Sistem Isometrik Toilet Tipe A-A’ (Tipikal) Lanti -14

s/d -18 dan Toilet Tipe C-A10 (Tipikal) Lantai -6 s/d -13 .......... H-13

Detail dan Sistem Isometrik Toilet Tipe –B (Tipikal) dan Tipe –AE2

(Tipikal) Lantai -14 s/d -18 ....................................................... H-14

Detail dan Sistem Isometrik Toilet Tipe PH-C Lantai -19

Penthouse.................................................................................. H-15

Detail dan Sistem Isometrik Toilet Tipe PH-A dn PH-A’

Lantai -19 Penthouse ................................................................. H-16

Detail dan Sistem Isometrik Toilet Tipe PH-B Lantai -19

Penthouse.................................................................................. H-17

Page 21: TUGAS AKHIR...pihak, oleh karena itu penulis ucapkan terima kasih kepada : 1. Bapak Ir. Budi Utomo, MT. selaku Dosen Pembimbing; 2. Ibu Ir. Koosdaryani, MT. selaku dosen pembimbing

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xxii

Detail dan Sistem Isometrik Toilet Tipe PH-C’ Lantai -19

Penthouse.................................................................................. H-18

Lampiran I Detail Ruang Pompa, GWT, Sum Pit, Sewage Pit dan Peralatan

Sanitary

Detail Ruang Pompa dan Ground Water Tank ........................... I-1

Detail Sum Pit dan Sewage Pit .................................................. I-2

Detail Peralatan Sanitary ........................................................... I-3

Lampiran J Diagram Sistem Plambing

Diagram Sistem Air Bersih........................................................ J-1

Diagram Sistem Air Kotor ......................................................... J-2

Lampiran K Surat-Surat dan Kelengkapan Administrasi

Page 22: TUGAS AKHIR...pihak, oleh karena itu penulis ucapkan terima kasih kepada : 1. Bapak Ir. Budi Utomo, MT. selaku Dosen Pembimbing; 2. Ibu Ir. Koosdaryani, MT. selaku dosen pembimbing

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

KKOONNSSEEPP RREENNCCAANNAA DDAANN RREENNCCAANNAA DDAASSAARR PPEENNYYEEDDIIAAAANN AAIIRR BBEERRSSIIHH,,

PPEENNYYAALLUURRAANN AAIIRR BBUUAANNGGAANN DDAANN VVEENN PPAADDAA GGEEDDUUNNGG SSOOLLOO CCEENNTTEERR PPOOIINNTT

SSUURRAAKKAARRTTAA

BBAABB 11

PPEENNDDAAHHUULLUUAANN

Page 23: TUGAS AKHIR...pihak, oleh karena itu penulis ucapkan terima kasih kepada : 1. Bapak Ir. Budi Utomo, MT. selaku Dosen Pembimbing; 2. Ibu Ir. Koosdaryani, MT. selaku dosen pembimbing

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Laporan Tugas Akhir 1

Bab 1 Pendahuluan

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kesehatan merupakan salah satu aset manusia yang sangat berharga. Menjaga

kesehatan dapat dimulai dengan menjaga kesehatan lingkungan, baik lingkungan

kerja maupun lingkungan pemukimannya. Dalam hal ini, fasilitas dalam gedung

harus direncanakan dengan baik termasuk fasilitas sanitasi, mengingat aspek-

aspek lingkungan harus diperhatikan agar tercapai lingkungan yang sehat.

Untuk meningkatkan kualitas sarana dan prasarana guna memberikan

kenyamanan dan kepuasan kepada pengguna gedung dimana dalam kondisi

normal penggunanya tidak memberikan bahaya potensial pada kesehatan manusia

maka salah satu upayanya adalah dengan merancang sistem plambing yang baik

pada bagian dalam gedung dan lingkungan gedung tempat bekerja maupun

pemukimannya. Yang meliputi sistem penyediaan air minum, sistem penyaluran

air buangan dan ven, sistem pencegah kebakaran dan sistem penyaluran air hujan

(Noerbambang, Morimura; 1991).

Gedung dan lingkungannya dirancang dan harus dilihat sebagai kesatuan yang

memberikan kesenangan, daya tarik, keakraban serta digunakan dan dirawat

dengan baik. Perlengkapan gedung semakin canggih serta harus dapat memenuhi

kebutuhan serta menjamin keamanan dan keselamatan para penggunanya.

Demikianlah hal tersebut berlaku bagi sistem plambing yang jika tidak dirancang

dengan baik, selain mahal, tidak efektif serta memberikan banyak masalah operasi

dan perawatan (Wiranto Arismunandar, 1993).

Page 24: TUGAS AKHIR...pihak, oleh karena itu penulis ucapkan terima kasih kepada : 1. Bapak Ir. Budi Utomo, MT. selaku Dosen Pembimbing; 2. Ibu Ir. Koosdaryani, MT. selaku dosen pembimbing

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Laporan Tugas Akhir 2

Bab 1 Pendahuluan

Sistem plambing merupakan bagian yang tidak dapat terpisahkan dalam

pembangunan gedung. Oleh karena itu, perencanaan dan perancangan plambing

harus dilakukan secara bersamaan dan sesuai dengan tahapa-tahapan perencanaan

dan perancangan gedung itu sendiri dengan memperhatikan secara seksama

hubungannya dengan bagian-bagian konstruksi gedung serta peralatan lainnya

yang ada dalam gedung tersebut.

Begitu pula dengan Solo Center Point. Area dengan luas area 4,7 Hektar, terletak

di jantung kota Solo yaitu Jl. Slamet Riyadi, Solo. Bangunannya terdiri dari 21

lantai Luxury Apartment, Condotel dan Exclusive Floor berdiri megah didalam

kompleks terpadu Solo Center Point yang akan memberikan masyarakat Solo

kenyamanan saat menikmati suasana di Citywalk dan kelengkapan berbelanja di

Lifestyle Mall. Demi mendukung kapasitas serta fungsinya, maka persediaan air

dengan kualitas dan kuantitas yang baik, pembuangan air kotor dan air hujan yang

tiada hambatan, serta sistem pencegah kebakaran yang memadahi mutlak

diperlukan. Hal ini diharapkan dapat memberikan kepuasan bagi pengguna

gedung sehingga dapat meningkatkan keuntungan dan reputasi gedung itu sendiri.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan sebelumnya, maka permasalahn

yang dapat dirumuskan adalah:

1. Bagaimanakah konsep rancangan sistem penyediaan air bersih dan

penyaluran air buangan?

2. Bagaimanakah rencana dasar sistem penyediaan air bersih dan penyaluran

air kotor?

1.3 Batasan Masalah

Dalam penelitian ini agar masalah tidak melebar dan menjauh maka penulis akan

menetapkan batasan-batasan pembahasan yaitu:

Page 25: TUGAS AKHIR...pihak, oleh karena itu penulis ucapkan terima kasih kepada : 1. Bapak Ir. Budi Utomo, MT. selaku Dosen Pembimbing; 2. Ibu Ir. Koosdaryani, MT. selaku dosen pembimbing

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Laporan Tugas Akhir 3

Bab 1 Pendahuluan

1. Studi kasus dilaksanakan pada Gedung Apartemen Solo Center Point

Surakarta;

2. Perencanaan mencakup beberapa point pada konsep rancangan, yang terdiri

dari jenis atau penggunaan hunian dan jumlah penghuni; gambar tapak yang

menunjukkan lokasi penyambungan dengan sumber air dan lokasi sistem

pembuangan; gambar denah tata letak alat plambing, jenis dan jumlahnya;

perkiraan anggaran pembangunan; kualitas dan kuantitas air bersih yang

dijamin oleh Perusahaan Daerah Air Minum; serta kebutuhan air minum dan

volume air buangan;

3. Perencanaan juga mencakup beberapa point pada rencana dasar yang

meliputi pnentuan jaringan utama, jalur pipa dan diagram sistem plambing;

serta perkiraan ukuran dan berat tangki air bawah dan tangki air atas.

1.4 Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini yaitu:

1. Memetakan jenis fasilitas plambing yang harus ada pada gedung yang

disesuaikan dengan kebutuhan serta standard yang telah ditentukan;

2. Menganalisa dan merencanakan bebrapa point dari 2 tahap perencanaan,

yaitu konsep rancangan dan rencana dasar instalasi penyediaan air bersih

dan penyaluran air buangan yang tepat pada gedung Solo Center Point;

1.5 Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan muncul dari penelitian ini adalah:

1. Manfaat teoritis

Mengembangkan ilmu pengetahuan di bidang Teknik Sipil sesuai teori yang

didapat di bangku perkuliahan.

2. Manfaat praktis

Memberikan kenyamanan bagi pengguna bangunan.

Page 26: TUGAS AKHIR...pihak, oleh karena itu penulis ucapkan terima kasih kepada : 1. Bapak Ir. Budi Utomo, MT. selaku Dosen Pembimbing; 2. Ibu Ir. Koosdaryani, MT. selaku dosen pembimbing

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Laporan Tugas Akhir 4

Bab 1 Pendahuluan

1.6 Sistematika Laporan

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini berisi tentang signifikasi mengapa penelitian ini layak dan menarik untuk

dilakukan; berisikan abstraksi perihal yang dibahas dalam tulisan ini; perumusan

dan pembatasan masalah; tujuan penelitian serta sistematika laporan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

Bab ini berisi tentang teori-teori yang dipakai sebagai dasar hokum atau landasan

dlm pembuatan laporan tugas khir yang meliputi definisi plambing, dasar

perundangan dn peraturan.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Bab ini berisi tentang metodolgi survei pengambilan data lapangan di proyek

pembangunan Gedung Apartemen Solo Center Point.

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Bab ini berisi paparan tentang pembahasan dari hasil perencanaan instalasi

plumbing penyediaan air bersih dan penyaluran air kotor di Gedung Apartemen

Solo Center Point Surakarta.

BAB V KESIMPULAN

Bab ini memuat kesimpulan dari laporn Perencanaan Instalasi Plambing

Penyediaan Air Bersih dan Air Kotor di Gedung Apartemen Solo Center Point

Surakarta.

Page 27: TUGAS AKHIR...pihak, oleh karena itu penulis ucapkan terima kasih kepada : 1. Bapak Ir. Budi Utomo, MT. selaku Dosen Pembimbing; 2. Ibu Ir. Koosdaryani, MT. selaku dosen pembimbing

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

KKOONNSSEEPP RREENNCCAANNAA DDAANN RREENNCCAANNAA DDAASSAARR PPEENNYYEEDDIIAAAANN AAIIRR BBEERRSSIIHH,,

PPEENNYYAALLUURRAANN AAIIRR BBUUAANNGGAANN DDAANN VVEENN PPAADDAA GGEEDDUUNNGG SSOOLLOO CCEENNTTEERR PPOOIINNTT

SSUURRAAKKAARRTTAA

BBAABB 22

TTIINNJJAAUUAANN TTEEOORRII

Page 28: TUGAS AKHIR...pihak, oleh karena itu penulis ucapkan terima kasih kepada : 1. Bapak Ir. Budi Utomo, MT. selaku Dosen Pembimbing; 2. Ibu Ir. Koosdaryani, MT. selaku dosen pembimbing

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Laporan Tugas Akhir 5

BAB 2

TINJAUAN TEORI

2.1 Sistem Plambing

2.1.1 Pengertian Sistem Plambing

Plambing adalah seni dan teknologi pemipaan dan peralatan untuk menyediakan

air bersih ke tempat yang dikehendaki, baik dalam hal kualitas, kuantitas dan

kontinuitas yang memenuhi syarat, dan membuang air bekas (kotor) dari tempat-

tempat tertentu tanpa mencemari bagian penting lainnya, untuk mencapai kondisi

higenis dan kenyamanan yang diinginkan (Anonim, 2002).

Dalam SNI 03 – 6481 – 2000, disebutkan bahwa plambing merupakan segala

sesuatu yang berhubungan dengan pelaksanaan pemasangan pipa dengan

peralatannya di dalam gedung atau gedung yang berdekatan yang bersangkutan

dengan air hujan, air buangan dan air minum yang dihubungkan dengan sistem

kota atau sistem lain yang dibenarkan.

2.1.2 Cakupan Sistem Plambing

Pengertian plambing secara umum adalah sistem penyediaan air minum dan

penyaluran air buangan di dalam bangunan. Secara khusus, pengertian plambing

merupakan sistem perpipaan dalam bangunan yang meliputi sistem perpipaan

untuk penyediaan air minum, penyaluran air buangan dan ven, penyediaan air

panas, penyaluran air hujan, pencegahan kebakaran, penyediaan gas dan AC (air

conditioner).

Page 29: TUGAS AKHIR...pihak, oleh karena itu penulis ucapkan terima kasih kepada : 1. Bapak Ir. Budi Utomo, MT. selaku Dosen Pembimbing; 2. Ibu Ir. Koosdaryani, MT. selaku dosen pembimbing

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Laporan Tugas Akhir 6

Bab 2 Tinjauan Teori

Jenis pipa yang digunakan juga beragam jenisnya. Air bersih dialirkan melalui

pipa besi (steel pipe atau black pipe), pipa galvanis, pipa Poly Vinyl Chloride

(PVC) atau pipa tembaga (copper pipe). Pipa yang digunakan untuk keperluan

pencegahan dan penanggulangan bahaya kebakaran (hidran dan sprinkler),

dituntut untuk mampu menahan tekanan tertentu.

Jaringan pipa diatur menurut arah vertical (riser, down feed, atau stand pipe) yang

disembunyikan di dalam saluran tembok (shaft) sebagaimana terlihat pada

Gambar 2.1, sedangkan pada arah horizontal, biasanya ditempatkan di atas langit-

langit atau di lantai instalasi (lantai mekanik dan elektrik).

Gambar 2.1 Tipikal Saluran Pipa Air Bersih dan Air Kotor

Page 30: TUGAS AKHIR...pihak, oleh karena itu penulis ucapkan terima kasih kepada : 1. Bapak Ir. Budi Utomo, MT. selaku Dosen Pembimbing; 2. Ibu Ir. Koosdaryani, MT. selaku dosen pembimbing

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Laporan Tugas Akhir 7

Bab 2 Tinjauan Teori

Dan untuk membedakan antara pipa yang satu dengan yang lainnya, maka pipa-

pipa tersebut diberi warna dan diberi arah alirannya, sebagaimana terangkum

dalam Tabel 2.1 di bawah ini.

Tabel 2.1 Warna Pipa yang Dibutuhkan

Fungsi Pipa Warna Pipa

Air Bersih

Air Kotor

Air Kotoran

Air Panas (supply)

Air Panas (return)

Air Hujan

Ventilasi

Biru

Kuning

Hijau

Merah

Magenta (garis tebal)

Orange

Magenta (garis tipis)

Untuk memasok kebutuhan air bersih pada bangunan tinggi, biasanya digunakan

pompa agar air dapat disalurkan ke tempat yang letaknya jauh dari permukaan

tanah dan jika bangunannya sangat tinggi, maka jaringan pemipaan dibagi atas

beberapa zona.

Diagram air bersih (air dingin dan air panas), pasokan untuk kotak hidran dan

menara pendingin, serta jaringan air buangan untuk bangunan tinggi yang dibagi

atas beberapa zona (zona utilitas biasanya melayani sekitar 15 lantai),

diperlihatkan pada Gambar 2.2 (Jimmy S. Juwana, 2004).

Page 31: TUGAS AKHIR...pihak, oleh karena itu penulis ucapkan terima kasih kepada : 1. Bapak Ir. Budi Utomo, MT. selaku Dosen Pembimbing; 2. Ibu Ir. Koosdaryani, MT. selaku dosen pembimbing

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Laporan Tugas Akhir 8

Bab 2 Tinjauan Teori

Gambar 2.2 Skema Pemipaan untuk Bangunan Tinggi

Page 32: TUGAS AKHIR...pihak, oleh karena itu penulis ucapkan terima kasih kepada : 1. Bapak Ir. Budi Utomo, MT. selaku Dosen Pembimbing; 2. Ibu Ir. Koosdaryani, MT. selaku dosen pembimbing

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Laporan Tugas Akhir 9

Bab 2 Tinjauan Teori

Adapun uraian dari beberapa jenis sistem plambing dalam bangunan adalah

sebagai berikut:

1. Penyediaan air minum

Sistem penyediaan air minum ini pada dasarnya menyediakan segala

kebutuhan air bersih (air yang layak dikonsumsi) pada suatu gedung. Dalam

sistem ini, kita harus benar-benar memperhitungkan segala hal hingga air

dapat dialirkan ke tempat yang dituju tanpa mengalami pencemaran.

Pada umumnya terdapat dua sistem pasokan air bersih yaitu sistem pasokan

ke atas (up feed), baik dengan atau tanpa tangki penampung air, dan pasokan

air ke bawah (down feed). Pada sistem pasokan ke atas (up feed) air bersih

dialirkan dengan tekanan pompa (Gambar 2.3.a dan Gambar 2.3.b),

sedangkan pada pasokan ke bawah (down feed), pompa digunakan untuk

mengisi tangki air di atas atap. Dengan menggunakan saklar pelampung,

pompa akan berhenti bekerja apabila air dalam tangki sudah penuh dan

selanjutnya air dialirkan dengan memanfaatkan gaya gravitasi (Gambar

2.3.c). Pompa yang biasa digunakan untuk bangunan tinggi adalah pipa

sentrifugal, yang diperlihatkan pada Gambar 2.4.

Page 33: TUGAS AKHIR...pihak, oleh karena itu penulis ucapkan terima kasih kepada : 1. Bapak Ir. Budi Utomo, MT. selaku Dosen Pembimbing; 2. Ibu Ir. Koosdaryani, MT. selaku dosen pembimbing

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Laporan Tugas Akhir 10

Bab 2 Tinjauan Teori

Gambar 2.3 Sistem Pasokan Air Bersih

Gambar 2.4 Pompa Air untuk Bangunan Tinggi

Page 34: TUGAS AKHIR...pihak, oleh karena itu penulis ucapkan terima kasih kepada : 1. Bapak Ir. Budi Utomo, MT. selaku Dosen Pembimbing; 2. Ibu Ir. Koosdaryani, MT. selaku dosen pembimbing

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Laporan Tugas Akhir 11

Bab 2 Tinjauan Teori

Pada bangunan yang membutuhkan pasokan air dengan mutu terjamin (bebas

dari polutan) atau penggunaan air yang didaur ulang, seperti halnya pada

keperluan untuk kolam renang, maka pasokan air perlu disaring melalui alat

penyaring air bertekanan (pressure filter) sebagaimana terlihat dalam Gambar

2.5. Selanjutnya pasokan air tersebut ditambahi untuk mematikan kuman

yang ada melalui alat pemberi kaporit, seperti yang terlihat pada Gambar 2.6

di bawah ini (Jimmy S. Juwana, 2004);

Gambar 2.5 Alat Penyaring Air Bertekanan

Gambar 2.6 Alat Pemberi Kaporit

Page 35: TUGAS AKHIR...pihak, oleh karena itu penulis ucapkan terima kasih kepada : 1. Bapak Ir. Budi Utomo, MT. selaku Dosen Pembimbing; 2. Ibu Ir. Koosdaryani, MT. selaku dosen pembimbing

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Laporan Tugas Akhir 12

Bab 2 Tinjauan Teori

2. Penyaluran air buangan dan ven

Dalam sistem penyaluran air buangan, air buangan yang biasanya

mengandung bagian-bagian yang padat harus mampu dialirkan dengan cepat.

Untuk maksud tersebut pipa pembuangan harus mempunyai ukuran dan

kemiringan yang cukup dan sesuai dengan banyak dan jenis air buangan yang

dialirkan (Isnanto, 2009).

Dalam praktek, gambar pemipaan biasanya menggunakan diagram isometrik,

seperti yang terlihat dalam jaringan pemipaan air buangan, air kotor dan

ventilasi (Gambar 2.7). Penggunaan diagram isometrik dimaksudkan agar

secara rinci kita dapat mengetahui jenis, jumlah dan ukuran pipa beserta alat

penyambungnya.

Gambar 2.7 Diagram Isometrik Saluran Air Kotor dan Ventilasi

Page 36: TUGAS AKHIR...pihak, oleh karena itu penulis ucapkan terima kasih kepada : 1. Bapak Ir. Budi Utomo, MT. selaku Dosen Pembimbing; 2. Ibu Ir. Koosdaryani, MT. selaku dosen pembimbing

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Laporan Tugas Akhir 13

Bab 2 Tinjauan Teori

Untuk lebih menjelaskan bagaimana pipa-pipa pembuangan air kotor dan pipa

ventilasi tersebut dihubungkan satu dengan lainnya, Gambar 2.8

memperlihatkan salah satu contoh aplikasi yang biasa dilakukan pada

bangunan tinggi (highrise building).

Gambar 2.8 Percabangan Jaringan Pipa Air Kotor dan Ventilasi

Page 37: TUGAS AKHIR...pihak, oleh karena itu penulis ucapkan terima kasih kepada : 1. Bapak Ir. Budi Utomo, MT. selaku Dosen Pembimbing; 2. Ibu Ir. Koosdaryani, MT. selaku dosen pembimbing

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Laporan Tugas Akhir 14

Bab 2 Tinjauan Teori

Untuk menghindari masuknya udara yang baunya tidak sedap, maka pada

saluran pembuangan dipasang perangkap udara, berupa genangan air yang

tertahan akibat adanya sekat perangkap (menggunakan konsep pipa bejana

berhubungan). Perangkap udara dapat berbentuk pipa, tabung (Gambar 2.9),

bak kontrol (Gambar 2.10), atau leher angsa (Gambar 2.11). Perangkap udara

ini juga dapat mencegah masuknya binatang kecil (kecoa, tikus, dll) ke dalam

ruangan melalui pipa.

Gambar 2.9 Perangkap Udara Pipa dan Tabung

Page 38: TUGAS AKHIR...pihak, oleh karena itu penulis ucapkan terima kasih kepada : 1. Bapak Ir. Budi Utomo, MT. selaku Dosen Pembimbing; 2. Ibu Ir. Koosdaryani, MT. selaku dosen pembimbing

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Laporan Tugas Akhir 15

Bab 2 Tinjauan Teori

Gambar 2.10 Bak Kontrol

Gambar 2.11 Leher Angsa

Selanjutnya, untuk air buangan atau air kotor yang mengandung lemak (air

buangan dari dapur), perlu digunakan perangkap minyak (grease trap) seperti

yang terlihat pada Gambar 2.12. Dan untuk memudahkan perbaikan atau

pembersihan saluran pipa, jika terjadi penyumbatan oleh benda-benda atau

kotoran, pada saluran pembuangan disediakan lubang kontrol untuk

pembersihan (clean out), yang dapat ditempatkan pada lantai atau berupa

sumbat pada ujung pipa (Gambar 2.13).

Page 39: TUGAS AKHIR...pihak, oleh karena itu penulis ucapkan terima kasih kepada : 1. Bapak Ir. Budi Utomo, MT. selaku Dosen Pembimbing; 2. Ibu Ir. Koosdaryani, MT. selaku dosen pembimbing

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Laporan Tugas Akhir 16

Bab 2 Tinjauan Teori

Gambar 2.12 Perangkap Lemak

Gambar 2.13 Lubang Kontrol untuk Pembersihan

Page 40: TUGAS AKHIR...pihak, oleh karena itu penulis ucapkan terima kasih kepada : 1. Bapak Ir. Budi Utomo, MT. selaku Dosen Pembimbing; 2. Ibu Ir. Koosdaryani, MT. selaku dosen pembimbing

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Laporan Tugas Akhir 17

Bab 2 Tinjauan Teori

Untuk menghemat penggunaan pipa vertikal, lubang saluran pemipaan

(plumbing shaft) untuk distribusi air bersih, air kotor, air buangan dan pipa

ventilasi biasanya diletakkan di dalam dinding di antara ruang WC yang

bersebelahan sebagaimana yang terlihat pada Gambar 2.14 (Jimmy S.

Juwana, 2004);

Gambar 2.14 Tipikal Letak Lubang Saluran Pemipaan

3. Penyediaan air panas

Merupakan istalasi yang menyediakan air panas dengan menggunakan

sumber air bersih, dipanaskan dengan berbagai cara, baik langsung dari alat

pemanas ataupun melalui sistem perpipaan yang harus memenuhi syarat

sanitasi (Soufyan M. Noerbambang dan Takeo Morimura, 2005).

Page 41: TUGAS AKHIR...pihak, oleh karena itu penulis ucapkan terima kasih kepada : 1. Bapak Ir. Budi Utomo, MT. selaku Dosen Pembimbing; 2. Ibu Ir. Koosdaryani, MT. selaku dosen pembimbing

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Laporan Tugas Akhir 18

Bab 2 Tinjauan Teori

Dalam garis besarnya ada dua macam instalasi, yaitu instalasi “lokal” dan

instalasi “sentral”. Pada instalasi lokal, suatu pemanas air dipasang di suatu

tempat atau berdekatan dengan alat plambing (plumbing fixture) yang

membutuhkan air panas. Pemanas dapat menggunakan gas, listrik ataupun

uap sebagai sumber kalor. Kelebihan dari cara iniadalah bahwa air panas

dapat lebih cepat diperoleh, kehilangan kalor pada pipa kecil sekali,

pemasangan instalasi dan perawatannya sederhana, dan harganya cukup

rendah.

Sedangkan pada jenis instalasi sentral, air panas dibuat pada suatu tempat di

dalam gedung, kemudian dengan pipa distribusi dialirkan untuk seluruh

lokasi alat plambing yang membutuhkan air panas, dan biasanya

menggunakan bahan bakar minyak. Belakangan ini di beberapa negara

menggunakan bahan bakar gas karena persyaratan lingkungan yang semakin

berat. Listrik sebagai sumber kalor jarang sekali digunakan mengingat

harganya yang mahal. Walaupun harga alat pemanas sentral mahal, tetapi

untuk gedung-gedung yang banyak menggunakan air panas, harga air panas

secara keseluruhan mnjadi lebih murah. Oleh karena itu instalasi sentral

dipasang pada hotel, rumah sakit, perkantoran besar, dan lain sebagainya

(Soufyan M. Noerbambang dan Takeo Morimura, 2005);

4. Penyaluran air hujan

Bangunan yang dilengkapi dengan sistem plambing harus dilengkapi dengan

sistem drainase untuk pembuangan air hujan yang berasal dari atap maupun

jalur terbuka yang mengalirkan air. Air hujan yang dibawa dalam sistem

plambing ini harus disalurkan ke dalam lokasi pembuangan untuk air hujan.

Hal ini karena tidak boleh air hujan disalurkan ke dalam sistem plambing air

buangan yang hanya bertujuan untuk menyalurkan air buangan saja atau

disalurkan ke suatu tempat sehingga air hujan tersebut akan mengalir ke jalan

umum, menyebabkan erosi atau genangan air.

Page 42: TUGAS AKHIR...pihak, oleh karena itu penulis ucapkan terima kasih kepada : 1. Bapak Ir. Budi Utomo, MT. selaku Dosen Pembimbing; 2. Ibu Ir. Koosdaryani, MT. selaku dosen pembimbing

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Laporan Tugas Akhir 19

Bab 2 Tinjauan Teori

Bila terdapat sistem plambing air buangan dan air hujan dalam satu gedung

maka tidak dianjurkan untuk digabungkan kecuali hanya pada lantai paling

bawah saja.

5. Pencegahan kebakaran

Hydrant adalah suatu sistem penanggulangan kebakaran yang efektif dengan

menggunakan media air. Hydrant dibagi menjadi 2 yaitu hydrant halaman

(pilar) dan hydrant gedung (box). Hydrant halaman atau biasa disebut dengan

hydrant pilar, adalah suatu sistem pencegah kebakaran yang membutuhkan

pasokan air dan dipasang di luar bangunan. Hydrant ini biasanya digunakan

oleh mobil PMK untuk mengambil air jika kekurangan dalam tangki mobil.

Jadi hydrant pilar ini diletakkan di sepanjang jalan akses mobil PMK.

Hydrant gedung atau biasa disebut dengan hydrant box adalah suatu sistem

pencegah kebakaran yang menggunakan pasokan air dan dipasang di dalam

bangunan atau gedung. Hydrant box biasanya dipasang menempel di dinding

dan menggunakan pipa tegak (stand pipe) untuk menghubungkan dengan pipa

dalam tanah khusus kebakaran.

Sedangkan sistem hydrant sendiri dibagi menjadi dua jenis, yaitu:

a. Wet Riser System

Seluruh instalasi pipa hydrant berisikan air bertekanan dengan tekanan air

selalu dijaga pada tekanan yang relatif tetap.

b. Dry Riser System

Seluruh instalasi pipa hydrant tidak berisikan air bertekanan, peralatan

penyedia air akan mengalirkan air secara otomatis jika katup selang

kebakaran dibuka.

Pada umumnya gedung bertingkat menggunakan sistim Wet Riser. Dan pada

sistem ini biasanya dilengkapi dengan Fire Brigade Connection yang

diletakkan diluar bangunan (Jimmy S. Juwana, 2004).

Page 43: TUGAS AKHIR...pihak, oleh karena itu penulis ucapkan terima kasih kepada : 1. Bapak Ir. Budi Utomo, MT. selaku Dosen Pembimbing; 2. Ibu Ir. Koosdaryani, MT. selaku dosen pembimbing

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Laporan Tugas Akhir 20

Bab 2 Tinjauan Teori

Gambar 2.18 di bawah ini merupakan contoh diagram sistem hidran;

Keterangan gambar:

a) EP : Electric Pump

b) DP : Diesel Pump

c) JP : Jockey Pump

d) GWT : Ground Water Tank

e) FHC : Fire House Cabinet

Gambar 2.15 Sistem Pencegahan Kebakaran

6. Penyediaan gas

Merupakan jaringan pipa yang meliputi instalasi jaringan pipa bahan bakar

minyak dan gas, instalasi jaringan pipa gas medis dan vacuum, instalasi

jaringan pipa compressed air dan instalasi jaringan pipa uap;

Page 44: TUGAS AKHIR...pihak, oleh karena itu penulis ucapkan terima kasih kepada : 1. Bapak Ir. Budi Utomo, MT. selaku Dosen Pembimbing; 2. Ibu Ir. Koosdaryani, MT. selaku dosen pembimbing

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Laporan Tugas Akhir 21

Bab 2 Tinjauan Teori

7. AC (Air Conditioner)

Sistem ini adalah salah satu dari 2 cakupan penerapan teknologi tata udara,

yaitu sistem tata udara langsung (direct cooling) dan sistem tata udara tidak

langsung (indirect cooling). Pada siustem tata udara langsung, udara

diturunkan suhunya oleh refrigerant dan disalurkan ke dalam ruangan tanpa

saluran udara (ducting). Jenis yang umum digunakan adalah AC Window

dengan kapasits antara 0,5 - 2 pk, AC Split Unit dengan kapasitas 0,5 – 3 pk,

dan AC Package Unit dengan kapasitas sampai 10 pk. Di bawah ini

merupakan sistem tata udara langsung.

Gambar 2.16 Sistem Tata Udara Langsung

Berbeda dengan sistem tata udara langsung, dalam sistem tata udara tidak

langsung refrigerant yang digunakan bukan freon tetapi air es (chilled water)

dengan suhu sekitar 50C. Air es dihasilkan dalam chiller (mesin pembuat es

yang menggunakan refrigerant sebagai zat pendingin). Sistem ini dikenal

sebagai sistem udara terpusat (Central Air Conditioning System) yang secara

umum dapadilihat pada Gambar 2.20 (Jimmy S. Juwana, 2004).

Page 45: TUGAS AKHIR...pihak, oleh karena itu penulis ucapkan terima kasih kepada : 1. Bapak Ir. Budi Utomo, MT. selaku Dosen Pembimbing; 2. Ibu Ir. Koosdaryani, MT. selaku dosen pembimbing

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Laporan Tugas Akhir 22

Bab 2 Tinjauan Teori

Gambar 2.17 Sistem Air Conditioner Central

2.1.3 Alat Plambing

Dalam SNI 03 – 6481 – 2000, dijelaskan bahwa alat plambing adalah penampung

yang terpasang pada sistem plambing yang data menerima air minum atau air

buangan dan mengalirkannya ke saluran pembuangan sistem plambing tersebut.

Fungsi dari peralatan plambing adalah untuk menyediakan air bersih ke tempat-

tempat yang dikehendaki dengan tekanan yang cukup, yang dilakukan oleh sistem

penyediaan air bersih, dan membuang air kotor dari tempat-tempat tertentu tanpa

mencmarkan bagian penting lainnya, yang dilaksanakan oleh sistem pembuangan.

Dalam pengertian khusus, peralatan plambing meliputi:

1. Peralatan untuk penyediaan air minum;

2. Peralatan untuk penyediaan air panas;

3. Peralatan untuk pembuangan dan ven;

4. Peralatan saniter (plumbing fixtures).

Page 46: TUGAS AKHIR...pihak, oleh karena itu penulis ucapkan terima kasih kepada : 1. Bapak Ir. Budi Utomo, MT. selaku Dosen Pembimbing; 2. Ibu Ir. Koosdaryani, MT. selaku dosen pembimbing

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Laporan Tugas Akhir 23

Bab 2 Tinjauan Teori

Dalam artian yang lebih luas, selain peralatan-peralatan tersebut di atas, istilah

“peralatan plambing” seringkali digunakan untuk mencakup (Soufyan M.

Noerbambang dan Takeo Morimura, 2005):

1. Peralatan pemadam kebakaran;

2. Peralatan pengolah air kotor (tangki septik);

Atau biasa dikenal dengan istilah Sewage Treatment Plan (STP) ini

melakukan proses pemaksaan proses demineralisasi dengan menggunakan

zat kimia. Normalnya proses demineralisasi (penguraian) berlangsung

selama 24 jam, dengan STP cukup 2 jam saja.

Gambar 2.18 Sewage Treatment Plan

3. Peralatan penyediaan gas;

4. Peralatan dapur;

5. Peralatan untuk mencuci (laundry);

6. Peralatan pengolah sampah;

7. Berbagai instalasi pipa lainnya.

Page 47: TUGAS AKHIR...pihak, oleh karena itu penulis ucapkan terima kasih kepada : 1. Bapak Ir. Budi Utomo, MT. selaku Dosen Pembimbing; 2. Ibu Ir. Koosdaryani, MT. selaku dosen pembimbing

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Laporan Tugas Akhir 24

Bab 2 Tinjauan Teori

2.1.4 Aspek Perancangan Sistem Plambing

Dalam merencanakan sistem plambing dilakukan secara bertahap. Sistem

plambing yang direncanakan biasanya mencakup perencanaan sistem penyediaan

air bersih, penyaluran air buangan, dan perencanaan ven.

Perencanaan itu meliputi (Isnanto, 2009):

a. Perhitungan kebutuhan fasilitas sanitasi dan tata letak fasilitas sanitasi sesuai

dengan kebutuhan gedung.

b. Perancangan perpipaan untuk penyediaan air bersih pada gedung bertingkat

c. Perancangan perpipaan untuk penyediaan air buangan dan ven pada gedung

bertingkat

d. Perhitungan dan pendimensian peralatan yang digunakan

e. Perhitungan volume reservoar air minum

f. Membuat isometrik & diagram sistem plambing yang ada.

Perencanaan sistem plambing pada gedung bertingkat dengan jumlah penghuni

lebih dari 500 atau pengunjung lebih dari 1500 harus dilakukan sesuai dengan

prosedur perencanan yang telah ditentukan, yaitu dalam 4 tahap, yaitu tahap

konsep rencana, tahap rencana dasar, tahap rencana pendahuluan dan tahap

rencana pelaksanaan (SNI, 2005).

1. Konsep rencana

Data dan informasi awal yang dibutuhkan adalah meliputi jenis/penggunaan

hunian dan jumlah penghuni; gambar rencana arsitektural gedung pada tahap

konsep; jaringan air minum dan fasilitas pembuangan air buangan kota; serta

peraturan yang berlaku umum maupun yang berlaku setempat.

Untuk informasi mengenai jumlah penghuni belum ada, karena bangunan masih

dalam tahap pembangunan. Oleh karena itu, diperlukan adanya perhitungan

Page 48: TUGAS AKHIR...pihak, oleh karena itu penulis ucapkan terima kasih kepada : 1. Bapak Ir. Budi Utomo, MT. selaku Dosen Pembimbing; 2. Ibu Ir. Koosdaryani, MT. selaku dosen pembimbing

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Laporan Tugas Akhir 25

Bab 2 Tinjauan Teori

perkiraan jumlah penghuni. Ada beberapa metode atau cara perhitungan jumlah

pnghuni, salah satunya yaitu dengan memperkirakan berdasarkan luas lantai

efektif, serta menetapkan kepadatan hunian, dengan menganggap atau

mengasumsikan bahwa masing-masing orang / penghuni gedung memerlukan

ruang gerak 5 hingga 10 m2, dengan rumus sebagai berikut:

� � � � � � � …………………………………………………….... (2.1)

� � � � � � � � � � � � � � � � � � �

� � � � �

� � � ……………………………….. (2.2)

Dengan:

Lef = Luas efektif (m2)

Lbruto = Luas bruto (m2)

Lkeb = Luas kebutuhan masing-masing orang (m2)

c = luas lantai efektif / total

Sedangkan data dan informasi akhir yang harus dipersiapkan adalah (SNI, 2005):

a. Gambar tapak yang menunjukkan lokasi penyambungan dengan sumber air

dan lokasi sistem pembuangan;

b. Gambar denah yang menunjukkan tata letak alat plambing, jenis dan

jumlahnya ditentukan berdasarkan SNI 03-6481-2000, Sistem Plambing.

Karena gambar denah arsitektural sudah sampai pada tahap finishing, maka

tata letak, jenis dan jumlah alat plambing menyesuaikan dengan yang sudah

direncanakan;

c. Perkiraan anggaran pembangunan sitem plambing;

d. Rencana jangka panjang untuk pelaksanaan pembangunan, konsep cara

membangun, pembagian paket pekerjaan. Untuk poin ini, karena tidak

terangkum dalam rumusan masalah, maka tidak akan dijelaskan lebih detail;

e. Dokumen yang diperlukan untuk mengurus persetujuan prinsip membangun

dari instansi yang berwenang dan pihak lain yang terkait. Dokumen-dokumen

Page 49: TUGAS AKHIR...pihak, oleh karena itu penulis ucapkan terima kasih kepada : 1. Bapak Ir. Budi Utomo, MT. selaku Dosen Pembimbing; 2. Ibu Ir. Koosdaryani, MT. selaku dosen pembimbing

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Laporan Tugas Akhir 26

Bab 2 Tinjauan Teori

ini tidak akan penulis cantumkan, karena tidak tercakup dalam rumusan

masalah yang telah penulis tentukan;

f. Data sumber air minum dari pengelola air minum, kapasitas dan kualitas yang

dijamin dari sumber air baku untuk air minum dengan perkiraan kapasitas dan

kualitas yang dapat dijamin sepanjang tahun. Data ini diperoleh dari

Perusahaan Daerah Air Minum Surakarta, dan dapat dilihat pada lampiran ;

g. Sistem pembuangan ke Riol kota, kapasitas, arah dan jalur pembuangan, dan

ijin dari instansi yang berwenang serta ke instalasi pengolahan air buangan

setempat. Namun karena dalam gedung Solo Center Point telah menggunakan

teknologi pengolahan air limbah sendiri, maka tidak memerlukan sambungan

ke instalasi pengolahan air buangan setempat;

h. Perhitungan kasar mengenai kebutuhan air minum per hari, banyaknya air

buangan per hari dan kebutuhan daya listrik untuk sistem plambing. Dengan

memilih standar pemakaian air per orang sehari berdasarkan jenis

penggunaan gedung, jumlah pemakaian air per hari seluruh gedung dapat

dihitung. Pemakaian air rata-rata dapat pula dihitung, dengan membaginya

untuk 24 jam. Pemakaian air rata-rata dinyatakan sebagai berikut:

……………………………………………………………… (2.3)

di mana Qh : Pemakin air rata-rata (m3/jam)

Qd : Pemakaian air rata-rata sehari (m3)

T : Jangka Waktu Pemakaian (jam)

Pada waktu-waktu tertentu pemakaian air ini akan melebihi pemakaian air

rata-rata, dan yang tertinggi dinamakan pemakaian air jam puncak. Yang

dinyatakan sebagai berikut:

� � � …………………………………………………… (2.4)

di mana konstanta “c1” biasanya berkisar antara 1,5 sampai 2,0 bergantung

kepada loksi, sifat penggunaan gedung, dan sebagainya. Laju aliran air pada

jam puncak inilah yang digunakan untuk mnentukan ukuran pipa dinas

Page 50: TUGAS AKHIR...pihak, oleh karena itu penulis ucapkan terima kasih kepada : 1. Bapak Ir. Budi Utomo, MT. selaku Dosen Pembimbing; 2. Ibu Ir. Koosdaryani, MT. selaku dosen pembimbing

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Laporan Tugas Akhir 27

Bab 2 Tinjauan Teori

ataupun pipa utama (dari tangki atap), pompa penyediaan air. Sedangkan

pemakaian air pada menit-puncak dapat dinyatakan sebagai berikut:

� � � � �

…………………………………………………… (2.5)

di mana konstanta “c2” berkisar antara 3,0 sampai 4,0.

2. Rencana dasar

Merupakan penelitian atau survey keadaan lingkungan, ciri geografis dan

topografis, kondisi air bawah tanah, dsb, dan kemudian menentukan beberapa hal

dengan data yang didapat. Penelitian lapangan tidak hanya berarti kunjungan ke

lokasi pembangunan gedungnya dan melihat situasi setempat, tetapi mencakup

pola perundingan dengan instansi Pemerintah yang berwenang, menjajagi

pendapat instansi pengairandan perikanan setempat, serta penelitian yang

menyangkut hak penggunaan air dan pembuangan air (Soufyan M. Noerbambang

dan Takeo Morimura, 2005).

Menurut SNI 03-7065-2005, penyusunan rencana dasar terdiri dari :

a. Perhitungan kebutuhan air minum berdasarkan perkiraan total hunian. Namun

karena penulis menghitung kebutuhan air berdasarkan jumlah penghuni saja,

maka point ini tidak dibahas secara detail;

b. Penentuan jaringan utama, jalur pipa dan diagram sistem plambing. Untuk

penentuan jaringan utama dan jalur pipa, harus memprhitungkan efisiensi

penempatan, baik itu dalam hal efisiensi ruang maupun efisiensi biaya, serta

memanfaatkan shaft-shaft yang sudah direncanakan. Setelah itu baru

menggambar diagram sistem plambing.

Page 51: TUGAS AKHIR...pihak, oleh karena itu penulis ucapkan terima kasih kepada : 1. Bapak Ir. Budi Utomo, MT. selaku Dosen Pembimbing; 2. Ibu Ir. Koosdaryani, MT. selaku dosen pembimbing

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Laporan Tugas Akhir 28

Bab 2 Tinjauan Teori

Pekerjaan pemasangan perpipaan dapat dikelompokkan menjadi 3 bagian, yaitu

(anonim, 2010):

1) Di atas tanah,

Pemasangan pipa diatas tanah dapat dilakukan pada rak pipa (pipa rack),

diatas penyangga-penyangga pipa, diatas dudukan pipa (sleeper).

Pemasangan pipa diatas tanah ini dapat pula dimasukkan pipa equipment

yaitu :

a) Pipa kolom dan vessel

Pipa yang akan dipasang pada kolom dan vessel harus ditempatkan

secara radial disekitar kolom dibagian jalur pipa jalan orang platform

dibagian access. Untuk pipa 18” ke atas bisa langsung dilas ke veseel,

kecuali pertimbangan pemeliharaan dan akan digunakan sambungan

flens. Pengguaan vent atmosferis berkatup dan bertudung harus

disediakan pada tempat lokasi titik tertinggi dari veseel, sedangkan

drain dipasang pada lokasi rendah yang akan ditentukan oleh P dan ID.

Katup pelepas tekanan yang membuang ke dalam sistem blowdown

tertutup harus ditinggikan guna memungkinkan bagian pengeluaran

pengaliran sendiri kedalam blowndown. Katup pelepas tekanan yang

membuang uap ke udara bebas harus dilengkapi dengan pipa paling

sedikit tiga meter di atas setiap platform radius 7,5 meter juga

disediakan lubang pembuangan yang besarnya 6 mm atau seperempat

inch dibawah guna mencegah akumulasi cairan.

b) Pipa exchanger

Pada pemasangan pipa exchanger tidak boleh boleh dipasang diatas

daerah-daerah kanal, tutup shell dan fasilitas –fasilitas lain yang telah

terpasang pada exchanger atau handling yang suka digunakan. Ruang-

ruang bebas untuk pemasangan flens exchanger harus disediakan. Spool

dipasang diluar nozzle kapal guna memungkinkan pemindahan bundel

pipa exchanger.

Page 52: TUGAS AKHIR...pihak, oleh karena itu penulis ucapkan terima kasih kepada : 1. Bapak Ir. Budi Utomo, MT. selaku Dosen Pembimbing; 2. Ibu Ir. Koosdaryani, MT. selaku dosen pembimbing

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Laporan Tugas Akhir 29

Bab 2 Tinjauan Teori

c) Pipa pompa dan turbin

Pada sunction atau pipa yang mengalirkan aliran disebut juga pipa hisap

harus diatur sedemikian rupa guna mencegah penurunan tekanan dan

kantung uap yang dapat pula menimbulkan kavitasi pada impeler.

Apabila perubahan ukuran diperlukan untuk mempercepat atau

memperlambat aliran, maka reducer eksentris harus dipakai bilamana

kantung tanpa ven tak dapat dihindari.

Pemasangan pipa pada pompa dan turbin harus diatur sedemikian rupa,

Sehingga mudah untuk perawatan dan perbaikan. Hal ini penting untuk

mencegah pembongkaran besar yang tak perlu pada pemeliharaan dan

perbaikan pipa. Saringan permanen dan sementara harus pada inlet

pompa dan turbin. Sedangkan untuk aliran panas dan dingin harus

diperhatikan fleksibilitas, begitu pula kedudukan-kedudukan penyangga

haruslah baik dan dapat mengatasi getaran-getaran yang diakibatkan

motor pipa serta aliran.

d) Pipa kompresor

Pemasangan pipa pada kompresor harus diatur perbaikan dan

pemeliharaannya. Sambungan pipa dengan menggunakan flens lebih

diutamakan demi memperlancar jalannya perbaikan dan

pemeliharaannya. Sambungan pipa dengan menggunakan flens lebih

diutamakan demi memperlancar jalannya perbaikan dan pemeliharaan.

Pipa hisap (suction) dan buang (discharge) harus benar-benar

diperhatikan eksibitasnya, terutama untuk temperatur rendah atau tinggi

dan tekanan tinggi. Masalah getaran termasuk bagian terpenting pada

pipa kompresor ini, akibat adanya beban dinamis yang berhubungan

dengan kompresor ini karena itu masalah penyangga,

guide dan anchor juga harus menjadi perhatian perencana dan divisi

teknik.

Page 53: TUGAS AKHIR...pihak, oleh karena itu penulis ucapkan terima kasih kepada : 1. Bapak Ir. Budi Utomo, MT. selaku Dosen Pembimbing; 2. Ibu Ir. Koosdaryani, MT. selaku dosen pembimbing

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Laporan Tugas Akhir 30

Bab 2 Tinjauan Teori

e) Pipa utilitas

Pemasangan pipa utilitas ini harus benar-benar dierencanakan sehingga

kebutuhan utilitas di proyek dapat terjangkau penggunaannya. Pipa

utilitas seperti pipa yang lain haruslah direncanakan beroperasi dengan

temperatur dan tekanan berapa. Perencana atau subheader haruslah

dapat memenuhi daerah equipment proses atau kelompok peralatan

lainnya yang memerlukan jalur utilitas. Sambungan cabang haruslah

dibuat dari atas header. Apabila aliran utilitas berupa uap, jangan lupa

membuat kantung-kantung uap pada setiap titik-titik terendah dimana

aliran akan mendaki dan diperhitungkan tidak lebih dari 40%

tekanannya dalam jarak yang dihitung dalam ft. Penggunaan katup-

katup blok untuk pipa cabang perlu diadakan, sehingga distribusi aliran

dapat diatur dengan baik ketempat tempat yang membutuhkan.

2) Di bawah tanah,

Pipa di bawah tanah dapat dibagi dalam 2 bagian :

a) Pipa proses

b) Pipa utilitas

Untuk pipa proses dibawah tanah sedapat mungkin harus dihindarkan,

sedangkan pipa utilitas dibawah tanah dapat di klasifikasi menjadi 2

bagian yaitu :

a) Pipa dengan sistem aliran gravitasi

b) Pipa dengan sistem aliran bertekanan.

3) Di bawah air.

c. Penentuan ukuran dan perkiraan berat tangki air bawah dan atau air tangki atas,

serta diameter pipa transfer. Ground water tank, karena letaknya di bawah,

maka biasanya konstruksinya menggunakan konstruksi beton bertulang. Air

dari jaringan air minum kota dialirkan melalui katup bola dan ditampung dalam

tangki bawah tanah dan kemudian dipompa ke dalam jaringan pipa penyediaan

Page 54: TUGAS AKHIR...pihak, oleh karena itu penulis ucapkan terima kasih kepada : 1. Bapak Ir. Budi Utomo, MT. selaku Dosen Pembimbing; 2. Ibu Ir. Koosdaryani, MT. selaku dosen pembimbing

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Laporan Tugas Akhir 31

Bab 2 Tinjauan Teori

air gedung. Ukuran dan kapasitas tangki harus cukup besar. Hal ini

dikarenakan apabila air diam terlalu lama di tangki maka akn dapat

menimbulkan pencmaran. Air yang diam (stagnant) tersebut dapat disebabkan

oleh rancangan perletakan yang kurang baik, volume air yang terlalu besar

dibandingkan pemakaian air, ataupun oleh bentuk tangki . volume air yang

terlalu besar dibandingkan dengan pemakaian air juga akan menyebabkan

“pergantian” air dalam tangki terlalu lambat. Untuk mencegah hal tersebut

biasanya tangki air dibuat untuk melayani kebutuhan air sehari saja. Bentuk

tangki yang tidak beraturan juga dapat mnimbulkan air yang diam.

Ada beberapa tahapan untuk menghitung kapasitas ground water tank. Karena

tangki trsebut juga digunakan untuk kebutuhan pemadam kebakaran, maka

ukuran tangkinya adalah:

…………………………………………………… (2.6)

Keterangan Qd : Jumlah kebutuhan air per hari (m3/hari)

Qs : Kapasitas pipa dinas (m3/jam)

T : Rata-rata pemakaian per hari (jam/hari)

Vr : Volume tangki air minum (m3)

Vf : Cadangan air untuk pemadam kebakaran (m3)

Sedangkan Pipa dinas ini perencanaan dari instalasi pipa air bersih dari PDAM

ke dalam gedung ini dan harus mempunyai ukuran yang cukup agar dapat

mengalirkan air sesuai dengan kebutuhan jam puncak dan mencari nilai

kelebihan laju aliranya dengan menggunakan persamaan 2.7 dapat diketahui

sebagai berikut :

Sedangkan untuk roof water tank, ada beberapa jenis bahan dan konstruksi.

Yaitu tangki air pelat baja, pelat baja tahan karat, tangki air FRP, tangki air

kayu dan beton bertulang. Adapun konstruksi tanki yang diaplikasikan pada

gedung Solo Center Point yaitu tangki air FRP.

Page 55: TUGAS AKHIR...pihak, oleh karena itu penulis ucapkan terima kasih kepada : 1. Bapak Ir. Budi Utomo, MT. selaku Dosen Pembimbing; 2. Ibu Ir. Koosdaryani, MT. selaku dosen pembimbing

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Laporan Tugas Akhir 32

Bab 2 Tinjauan Teori

FRP, singkatan dari Fiberglass Reinforced Plastic, sebagai bahan tangki air

mulai digunakan sekitar tahun enam puluhan. Serat gelas dalam bahan

komposisi berfungsi sebagai penguat structural. Bahan plastik yang banyak

digunakan terutama unsaturated polyester resin. Kelebihan dari bahan FRP

terutama adalah jauh lebih ringan dari baja; mudah dibentuk dan diwarnai;

tahan terhadap karat dan beberapa bahan kimia; dan kurang merambatkan

panas.

Kelemahan dari bahan FRP yang perlu diperhatikan terutama adalah

dibandingkan dengan baja, kekuatan mekanis lebih rendah terutama terhadap

tumbukan; koefisien pemuaian termal besar; akan terjadi gejala kelelahan

(fatigue); dapat menumbuhkan algae dan kurang tahan terhadap alkali. Gejala

kelelahan akan terjadi setelah tangki tersebut digunakan untuk menampung air

selama 3 sampai 4 tahun, dan ini diduga sebagai klemahan bahan. Algae

ditemukan tumbuh dalam tangki dengn dinding FRP tipis dan ditaruh di bawah

sinar matahari.

Konstruksi satu lapis biasanya hanya setebal sekitr 2 mm, dengan dasar tangki

yang agak lebih tebal. Kontruksi dua lapis dibentuk dari dua lembar FRP satu-

lapis direkatkan pada kedua sisi dari suatu bahan inti (biasanya busa resin

sinteti yang keras). Konstruksi ini dengan demikian akan mempunyai hambatan

panas dan juga kekuatan mekanis yang lebih besar dibandingkan dengan

konstruksi satu-lapis, demikian pula kemungkinan timbulnya kondensasi pada

permukaan luar tangki akan lebih jarang disbanding dengan tangki konstruksi

satu-lapis. Sekarang ini sudah ada tangki air FRP dengan volume 100 m3, dan

ada pula yang telah digunakan selama 20 tahun. Berikut ini merupakan salah

satu contoh tangki air dengan bahan FRP (Gambar 2.22).

Page 56: TUGAS AKHIR...pihak, oleh karena itu penulis ucapkan terima kasih kepada : 1. Bapak Ir. Budi Utomo, MT. selaku Dosen Pembimbing; 2. Ibu Ir. Koosdaryani, MT. selaku dosen pembimbing

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Laporan Tugas Akhir 33

Bab 2 Tinjauan Teori

Gambar 2.19 Contoh Tangki Air dengan Konstruksi Panil FRP

Tangki atas dimaksudkan untuk menampung kebutuhan puncak, dan biasanya

disedikan dengan kapasitas cukup untuk jangka waktu kebutuhan puncak

tersebut, yaitu sekitar 30 menit. Dalam keadaan tertentu dapat terjadi bahwa

kebutuhan puncak dimulai pada saat muka air terendah dalam tangki atas,

sehingga perlu diprhitungkan jumlah air yang dapat dimasukkan dalam waktu

10 sampai 15 menit oleh pompa angkat (yang memompakan air dari tangki

bawah ke tangki atas). Untuk menhitung kapasitas efektif tangki, langkah

pertama yang harus dilakukan adalah mnghitung kebutuhan air pada jam

puncak, kemudian kebutuhan air puncak (Soufyan M. Noerbambang dan Takeo

Morimura, 2005).

Page 57: TUGAS AKHIR...pihak, oleh karena itu penulis ucapkan terima kasih kepada : 1. Bapak Ir. Budi Utomo, MT. selaku Dosen Pembimbing; 2. Ibu Ir. Koosdaryani, MT. selaku dosen pembimbing

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Laporan Tugas Akhir 34

Bab 2 Tinjauan Teori

Kebutuhan air pada jam puncak dinyatakan dengan rumus:

� � � ……………………………………………………… (2.7)

dimana : Q maks = Kebutuhan air pada jam puncak (m3/jam )

Qh = Pemakaian air rata-rata per jam ( m3/jam )

c1 = Konstanta ( 1,5 – 2 )

Sedangkan kebutuhan air puncak adalah:

� �

……………………………………………..………… (2.8)

di mana : Qp = air pada menit puncak ( m3/menit )

c2 = Konstanta ( 3-4)

Sehingga kapasitas efektif tangki atas dinyatakan dengan rumus:

� � � � � � � � ………………………………… (2.9)

Keterangan Ve : Kapasitas efektif tangki atas (liter)

Qp : Kebutuhan puncak (liter/menit)

Qmax : kebutuhan jam puncak (liter/menit)

Qpu : kapasitas pompa pengisi (liter/menit)

Tp : Jangka waktu kebutuhan puncak (menit)

Tpu : Jangka waktu kerja pompa pengisi (menit)

Untuk mengetahui dimensi pipa air bersih dari ground water tank ke roof tank

yaitu dengan beberapa langkah perhitungan. Penentuan ini diperlukan untuk

menentukan ukuran pipa yang digunakan pada gedung ini, dan untuk

mengetahui dimensi pipa air bersih dengan menentukan debit pengaliran.

Berikut adalah perhitungan penentuan dimensi pipa air bersih dari ground

water tank menuju ke roof tank.

Page 58: TUGAS AKHIR...pihak, oleh karena itu penulis ucapkan terima kasih kepada : 1. Bapak Ir. Budi Utomo, MT. selaku Dosen Pembimbing; 2. Ibu Ir. Koosdaryani, MT. selaku dosen pembimbing

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Laporan Tugas Akhir 35

Bab 2 Tinjauan Teori

Langkah pertama yaitu menghitung debit air pipa transfer dengan rumus:

� � ……………………………………………………………… (2.10)

Keterangan Ve : Kapasitas efektif tangki atas (m3)

Qpt : Debit air pipa transfer (m3/s)

Tp : Jangka waktu kebutuhan puncak (detik)

Kemudian dilanjutkan dengan menghitung diameter pipa transfer dengan

rumus sebagai berikut:

� �

……………………………………………………..… (2.11)

dimana : Qpt = Debit air pipa transfer ( m3/s )

v = Kecepatan rata-rata aliran air (m/s)

D = Diameter pipa transfer (m)

d. Penentuan cara penumpuan dan penggantungan pipa utama. Ada beberapa hal

yang harus diperhatikan dalam penggantungan dan penumpuan pipa, yaitu:

1) Berat pipa;

2) Jenis pipa;

3) Mencegah perambatan getaran;

4) Ekspansi pipa;

5) Jarak antara pipa;

6) Pertimbangan untuk pekerjaan lainnya;

7) Beberapa pipa sejajar;

8) Penggantungan pipa pada pipa lainnya;

9) Baut penggantung pipa;

10) Kebebasan arah lateral.

Namun karena tidak penulis rumuskan dalam rumusan masalah, maka cara

penumpuan dan penggantungan pipa tidak akan penulis jelaskan lebih rinci;

Page 59: TUGAS AKHIR...pihak, oleh karena itu penulis ucapkan terima kasih kepada : 1. Bapak Ir. Budi Utomo, MT. selaku Dosen Pembimbing; 2. Ibu Ir. Koosdaryani, MT. selaku dosen pembimbing

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Laporan Tugas Akhir 36

Bab 2 Tinjauan Teori

e. Penentuan alternatif sistem dan pelengkapannya, rencana dasar mesin-mesin

utama yang diperlukan.

Gambar yang dipersiapkan meliputi :

a. Diagram sistem plambing;

b. Gambar denah ruang mesin dan tangki, yang menunjukkan ukuran kasar mesin

dan tangki tersebut.

Sedangkan dokumen dalam bentuk laporan yang disiapkan sekurang-kurangnya

meliputi:

a. Penjelasan alternatif sistem dan perlengkapannya;

b. Hasil perhitungan sistem plambing,

c. Ukuran kasar dan jalur pipa utama;

d. Perkiraan berat pipa dan isinya untuk informasi bagi perencana struktur

gedung;

e. Kapasitas mesin-mesin yang diperlukan; perkiraan biaya pelaksanaan yang

lebih rinci untuk sistem plambing;

f. Spesifikasi bahan dan peralatan.

3. Rencana pendahuluan

Pada tahap rencana pendahuluan, diadakan perhitungan yang meliputi perhitungan

untuk menentukan ukuran semua pipa cabang dan perhitungan laju aliran dalam

pipa ditentukan dengan metode yang mengacu pada SNI 03-6481-2000 tentang

Sistem Plambing.

Gambar yang harus disiapkan adalah:

a. Diagram satu garis sistem penyediaan air bersih, penyaluran air buangan, ven

dan air hujan;

Page 60: TUGAS AKHIR...pihak, oleh karena itu penulis ucapkan terima kasih kepada : 1. Bapak Ir. Budi Utomo, MT. selaku Dosen Pembimbing; 2. Ibu Ir. Koosdaryani, MT. selaku dosen pembimbing

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Laporan Tugas Akhir 37

Bab 2 Tinjauan Teori

b. Gambar denah ruang mesin dan tangki, yang menunjukkan ukuran kasar mesin

dan tangki tersebut;

c. Gambar detil potongan yang penting atau khusus.

Selain itu, ada beberapa dokumen yang harus disiapkan, yaitu (SNI, 2005):

a. Hasil perhitungan dan penentuan ukuran ukuran seluruh pipa;

b. Perkiraan biaya pendahuluan;

c. Perkiraan beban terhadap struktur gedung dan perkiraan kebutuhan daya listrik.

4. Rencana pelaksanaan

Gambar dan dokumen rencana detil pelaksanaan yang harus disiapkan adalah

(SNI, 2005):

a. Gambar detil pelaksanaan;

b. Perkiraan biaya pelaksanaan pembangunan sistem plambing;

c. Spesifikasi lengkap dan persyaratan umum pelaksanaan.

2.2 Sistem Penyediaan Air Bersih

2.2.1 Sumber dan Kualitas Penyediaan Air

Sumber air yang digunakan harus memenuhi beberapa ketentuan, yaitu bangunan

yang dilengkapi dengan sistem plambing harus mendapat air minum yang cukup

dari saluran air minum kota. Bila penyambungan tersebut tidak dapat dilakukan,

karena tidak tersedianya saluran air minum kota atau karena sebab lain, maka

harus disediakan sumber air lain yang memenuhi persyaratan air minum (Tabel

2.2). Selain itu, tiap persil berhak mendapatkan sambungan dari saluran air minum

kota.

Page 61: TUGAS AKHIR...pihak, oleh karena itu penulis ucapkan terima kasih kepada : 1. Bapak Ir. Budi Utomo, MT. selaku Dosen Pembimbing; 2. Ibu Ir. Koosdaryani, MT. selaku dosen pembimbing

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Laporan Tugas Akhir 38

Bab 2 Tinjauan Teori

Tabel 2.2 Standar Kualitas Air Minum di Indonesia

No Unsur Satuan

Standar Indonesia

Uraian Minimum yang

diperoleh

Maksimum yang

dianjurkan

Maksimum yang diper-bolehkan

I. 1 2 3 4 5

II 1

2

3

4 5

6 7 8 9

10 11 12 13 14 1516 17

18 19

20 21 22 23

24 25

26 27 28 29

Fisika Temperatur Warna Bau Rasa Kekeruhan Kimia: Nitrogen (sbg amoniak) Nitrogen (sbg NO2) Nitrogen (sbg NO3) Ion Klorida Zat organik (sbg KMnO4) Ion sianida Air raksa Fosfor organik Tembaga Besi Mangan Seng Timah hitam Kronium valensi-6 Arsenik Flourida Zat padat sisa penguapan Phenolik Anionic aktif (sbg CaCO3) Kadmium Selenium Magnesium Ion belerang (sbg SO4) Sulfide (sbg H2S) Karbon agresif (sbg CO2) Kalsium (sbg Ca) Oksigen (larut) Berilium Molybdenum

0C

Pt-Co - -

Silika

Mg / l

Mg / l

Mg / l

Mg / l Mg / l

Mg / l Mg / l Mg / l Mg / l Mg / l Mg / l Mg / l Mg / l Mg / l Mg / l Mg / l Mg / l

Mg / l Mg / l

Mg / l Mg / l Mg / l Mg / l

Mg / l Mg / l

Mg / l Mg / l Mg / l Mg / l

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 1 - - - - - - - - - - - - -

- 5 - - 5

- - -

200 - - - -

0,05 0,1

0,05 1 - - - -

500

0,001 - - -

30 200

- -

75 - - -

= udara

50 Tidak bau

Netral 25

0

0

20

600 10

0,05

0,001 -

1,5 1

05 15 0,1

0,05 0,05

2 1500

0,002

-

0,01 0,01 150 400

0 0

200 - - -

Sumber: 1. Peraturan

Menteri Kesehatn R.I. 01/BIRHUKMAS/1/1975

à dilanjutkan

Page 62: TUGAS AKHIR...pihak, oleh karena itu penulis ucapkan terima kasih kepada : 1. Bapak Ir. Budi Utomo, MT. selaku Dosen Pembimbing; 2. Ibu Ir. Koosdaryani, MT. selaku dosen pembimbing

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Laporan Tugas Akhir 39

Bab 2 Tinjauan Teori

30 31 32 33

34

35 36 37 38 39 40 III

1 2 3

4 5 6

IV 1 2 3 4

Poli-akriloamida Strontium Aluminium (sisa) Asam Heksa Metafosforik Asam Tri Polifosforik Minyak mineral Perak Balium Derajad keasaman Kesadahan Kromatisitas Radioaktivitas: Sinar alva Sinar beta Uraium alami dan U-238 Radium 226 Strontium 90 Tritium Mikrobiologik: Kuman parasitic Kuman patogenik Bakteri koli Bakteri, umum

Mg / l Mg / l Mg / l Mg / l

Mg / l

Mg / l Mg / l Mg / l

pH derajad derajad

uc/ml uc/ml

/100 ml /100 ml /100 ml /100 ml

- - - - - - - -

6,5 5D - - - - - - - - - - -

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

- - - -

-

- - -

9,2 1 D

-

10-9 10-8

-

- - -

- - - -

Air minum yang dihasilkan oleh sumber airpun harus memenuhi ketentuan (SNI,

2000):

1. Hanya air yang memenuhi persyaratan air minum sesuai dengan SNI No.01-

0220-1987 tentang “Air Minum” yang boleh dialirkan ke alat plambing dan

perlengkapan plambing yang dipergunakan untuk minum, masak, pengolahan

makanan, pengalengan atau pembungkusan, pencucian alat makan dan

minum, air dapur atau untuk keperluan rumah tangga sejenis lainnya;

2. Air bersih yang tidak memenuhi persyaratan air minum hanya dibatasi untuk

kloset, peturasan dan alat plambing serta perlengkapan lainnya yang tidak

memerlukan ar yang memenuhi persyaratan air minum. Semua kran dan alat

yang dialiri air yang tidak memenuhi prsyaratan air minum harus diberi tanda

dengan jelas bahwa air tersebut membahayakan kesehatan;

à lanjutan

Page 63: TUGAS AKHIR...pihak, oleh karena itu penulis ucapkan terima kasih kepada : 1. Bapak Ir. Budi Utomo, MT. selaku Dosen Pembimbing; 2. Ibu Ir. Koosdaryani, MT. selaku dosen pembimbing

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Laporan Tugas Akhir 40

Bab 2 Tinjauan Teori

3. Jet washer atau perangkat pembersih lainnya atau pancuran yang dipasang

pada kloset dan peturasan untuk membersihkan bagian badan harus dialiri

dengan air yang memenuhi persyaratan air minum;

4. Semua kran untuk wudhu harus dialiri dengan air yang memenuhi persyaratan

air minum.

2.2.2 Perlindungan Penyediaan Air Minum

Pencegahan pencemaran lebih ditekankan pada sistem penyediaan air bersih, dan

merupakan satu faktor yang sangat penting apabil ditinjau secara kesehatan. Hal-

hal ang dapat menyebabkan pencemaran antara lain (Soufyan M. Noerbambang

dan Takeo Morimura, 2005):

1. Masuknya kotoran, tikus maupun serangga ke dalam tangki;

2. Terjadinya karat dan rusaknya bahan tangki dan pipa;

3. Terhubungnya pipa air minum dengan pipa lainnya;

4. Tercampurnya air minum dengan air kualitas lainnya;

5. Aliran balik (back flow) air dari jenis kualitas lain ke dalam pipa air minum.

2.2.3 Jenis Sistem Penyediaan Air

Sistem penyediaan air bersih yang sekarang ini sering digunakan dan

diaplikasikan di dalam bangunan adalah (Soufyan M. Noerbambang dan Takeo

Morimura, 2005):

1. Sistem sambungan langsung

Dalam sistem sambungan lansung pipa distribusi dalam gedung disambung

langsung dalam pipa utama penyediaan air bersih. Tangki pemanas air

biasanya tidak disambung langsung pada pipa distribusi, dan di beberpa

daerah tidak diijinkan memasang katup gelontor (flush valve). Sistem

sambungan langsung memiliki dua cara penempatan katup penutup, yaitu

Page 64: TUGAS AKHIR...pihak, oleh karena itu penulis ucapkan terima kasih kepada : 1. Bapak Ir. Budi Utomo, MT. selaku Dosen Pembimbing; 2. Ibu Ir. Koosdaryani, MT. selaku dosen pembimbing

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Laporan Tugas Akhir 41

Bab 2 Tinjauan Teori

ditempatkan dalam persil dan ditempatkan di bawah jalan, seperti yang

terlihat pada Gambar 2.23;

Gambar 2.20 Sistem Sambungan Langsung

2. Sistem tangki atap

Dalam sistem ini air ditampung terlebih dahulu dalam tangki bawah

(dipasang pada lantai terendah bangunan atau di bawah muka air tanah),

kemudian dipompakan ke tangki atas atap atau di atas lantai tertinggi

bangunan, yang kemudian dari tangki ini air didistribusikan ke seluruh

bangunan (Gambar 2.24);

Sistem ini sering diterapkan karena beberapa kelebihan, antara lain yaitu

selama airnya digunakan, perubahan tekanan yang terjadi pada alat plambing

hampir tidak berarti. Perubahan tekanan ini hanyalah akibat perubahan muka

air dalam tangki atap. Yang kedua yaitu sistem pompa yang menaikkan air ke

tangki atap bekerja secara otomatis dengan cara yang sangat sederhana

sehingga kecil kemungkinan timbulnya kesulitan. Pompa biasanya dijalankan

dan dimatikan oleh alat yang mendeteksi muka dalam tangki atap. Dan yang

Page 65: TUGAS AKHIR...pihak, oleh karena itu penulis ucapkan terima kasih kepada : 1. Bapak Ir. Budi Utomo, MT. selaku Dosen Pembimbing; 2. Ibu Ir. Koosdaryani, MT. selaku dosen pembimbing

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Laporan Tugas Akhir 42

Bab 2 Tinjauan Teori

terakhir yaitu perawatan tangki atap sangat sederhana dibandingkan dengan,

misalnya tangki tekan;

Gambar 2.21 Sistem Tangki Atap

3. Sitem tangki tekan

Prinsip kerja dari sistem ini adalah sebagai berikut. Air yang telah ditampung

dalam tangki bawah (seperti halnya dalam sistem tangki atap), dipompakan

ke dalam suatu bejana (tangki) tertutup sehingga udar di dalamnya

terkompresi. Air dari tangki tersebut dialirkan ke dalam sistem distribusi

bangunan. Pompa bekerja secara otomatis yang diatur oleh suatu detektor

tekanan, yang menutup/membuka saklar motor listrik pnggerak pompa, yang

pompanya akan berhenti bekerja apabila tekanan tangki telah mencapai suatu

batas maksimum yang telah ditetapkan dan bekerja kembali setelah tekanan

mencapai batas minimum yang telah ditetapkan pula. Udara yang terkompresi

akan menekan air ke dalam sistem distribusi dan setelah berulangkali

mengembang dan terkompresi lama kelamaan akan berkurang, karena larut ke

dalam air atau ikut terbawa air air keluar tangki (Gambar 2.25);

Page 66: TUGAS AKHIR...pihak, oleh karena itu penulis ucapkan terima kasih kepada : 1. Bapak Ir. Budi Utomo, MT. selaku Dosen Pembimbing; 2. Ibu Ir. Koosdaryani, MT. selaku dosen pembimbing

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Laporan Tugas Akhir 43

Bab 2 Tinjauan Teori

Gambar 2.22 Sistem Tangki Tekan

4. Sistem tanpa tangki (booster system)

Air dipompakan langsung ke sistem distribusi bangunan dan pompa

menghisap air langsung dari pipa utama.

Page 67: TUGAS AKHIR...pihak, oleh karena itu penulis ucapkan terima kasih kepada : 1. Bapak Ir. Budi Utomo, MT. selaku Dosen Pembimbing; 2. Ibu Ir. Koosdaryani, MT. selaku dosen pembimbing

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Laporan Tugas Akhir 44

Bab 2 Tinjauan Teori

2.3 Sistem Penyaluran Air Buangan

2.3.1 Jenis Air Buangan

Air buangan atau sering juga disebut air limbah adalah semua cairan yang dibuang

baik yang mengandung kotoran manusia, hewan, bekas tumbuh-tumbuhan

maupun yang mengandung sisa-sisa proses industri.

Air buangan dibagi menjadi:

1. Air kotor

Air buangan yang berasal dari kloset, peturasan, bidet dan air buangan

mengandung kotoran manusia yang berasal dari alat plambing lainnya;

2. Air bekas

Air buangan yang berasal dari alat-alat plambing lainnya, seperti: bak mandi

(bath tub), bak cuci tangan, bak dapur, dan lain-lain;

3. Air buangan khusus

Air buangan ini mengandung gas, racun atau bahan-bahan berbahaya, seperti:

yang berasal dari pabrik, air buangan dari laboratorium, tempat pengobatan,

rumah sakit, tempat pemotongan hewan, air buangan yang bersifat radioaktif

atau mengandung bahan radioaktif, dan air buangan yang mengandung lemak.

2.3.2 Jenis Sistem Pembuangan

Sistem pembuangan air terdiri atas (Soufyan M.Noerbambang dan Takeo

Morimura,2000):

1. Sistem pembuangan air kotor dan air bekas

Sistem ini terdiri atas 2 macam yaitu:

a. Sistem tercampur: sistem pembuangan yang mengumpulkan dan

mengalirkan air kotor dan air bekas kedalam satu saluran;

Page 68: TUGAS AKHIR...pihak, oleh karena itu penulis ucapkan terima kasih kepada : 1. Bapak Ir. Budi Utomo, MT. selaku Dosen Pembimbing; 2. Ibu Ir. Koosdaryani, MT. selaku dosen pembimbing

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Laporan Tugas Akhir 45

Bab 2 Tinjauan Teori

b. Sistem terpisah: sistem pembuangan yang mengumpulkan dan

mengalirkan air kotor dan air bekas kedalam saluran yang berbeda.

2. Sistem penyaluran air hujan

Pada dasarnya air hujan harus disalurkan melalui sistem pembuangan yang

terpisah dari sistem pembuangan air bekas dan air kotor. Jika dicampurkan,

maka apabila saluran tersebut tersumbat, ada kemungkinan air hujan akan

mengalir balik dan masuk kedalam alat plambing terendah dalam sistem

tersebut.

Dalam sistem penyaluran air buangan, air buangan yang biasanya mengandung

bagian-bagian padat harus mampu dialirkan dengan cepat. Untuk maksud tersebut

pipa pembuangan harus mempunyai ukuran dan kemiringan yang cukup dan

sesuai dengan banyak dan jenis air buangan yang akan dialirkan. Sistem

penyaluran air hujan pada prinsipnya hanya mengalirkan debit hujan yang terjadi

di atap bangunan ke tempat yang diinginkan, seperti: drainase perkotaan.

2.3.3 Dasar-Dasar Sistem Ven

Sistem ven merupakan bagian penting dalam sistem suatu pembuangan,

sedangkan tujuan dari sistem ven ini antara lain (Soufyan M.Noerbambang dan

Takeo Morimura,2000):

1. Menjaga sekat perangkap dari efek sifon atau tekanan;

2. Menjaga aliran yang lancar dalam pipa pembuangan;

3. Mensirkulasi udara dalam pipa pembuangan.

Karena tujuan utama dari sistem ven ini adalah menjaga agar perangkap tetap

mempunyai sekat air, oleh karena itu pipa ven harus dipasang sedemikian rupa

agar mencegah hilangnya sekat air tersebut.

Page 69: TUGAS AKHIR...pihak, oleh karena itu penulis ucapkan terima kasih kepada : 1. Bapak Ir. Budi Utomo, MT. selaku Dosen Pembimbing; 2. Ibu Ir. Koosdaryani, MT. selaku dosen pembimbing

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Laporan Tugas Akhir 46

Bab 2 Tinjauan Teori

2.3.4 Jenis Sistem Ven

Sistem itu sendiri dapat dibedakan atas beberapa jenis yaitu (Soufyan

M.Noerbambang dan Takeo Morimura,2000):

1. Sistem ven tunggal (individual)

Pipa ven dipasang untuk melayani satu alat plambing dan disambungkan

kepada sistem ven lainnya atau langsung terbuka ke udara luar (Gambar

2.26);

Gambar 2.23 Sistem Ven Tunggal

2. Sistem ven lup

Pipa ven yang melayani dua atau lebih perangkap alat plambing dan

disambungkan kepada ven pipa tegak (Gambar 2.27);

Gambar 2.24 Sistem Ven Lup

Page 70: TUGAS AKHIR...pihak, oleh karena itu penulis ucapkan terima kasih kepada : 1. Bapak Ir. Budi Utomo, MT. selaku Dosen Pembimbing; 2. Ibu Ir. Koosdaryani, MT. selaku dosen pembimbing

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Laporan Tugas Akhir 47

Bab 2 Tinjauan Teori

3. Sistem ven tegak

Pipa ini merupakan perpanjangan dari pipa tegak air buangan diatas cabang

mendatar pipa air buangan tertinggi (Gambar 2.28);

Gambar 2.25 Sistem Ven Tegak

4. Sistem ven lainnya, diantaranya:

a. Ven bersama

Pipa ven yang melayani perangkap dari dua alat plambing yang dipasang

bertolak belakang atau sejajar dan dipasang pada tempat di mana kedua

pipa pengering alat plambing tersebut disambungkan bersama (Gambar

2.29);

Gambar 2.26 Ven Bersama

Page 71: TUGAS AKHIR...pihak, oleh karena itu penulis ucapkan terima kasih kepada : 1. Bapak Ir. Budi Utomo, MT. selaku Dosen Pembimbing; 2. Ibu Ir. Koosdaryani, MT. selaku dosen pembimbing

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Laporan Tugas Akhir 48

Bab 2 Tinjauan Teori

b. Ven basah

Ven yang juga berfungsi sebagai pipa pembuangan (Gambar 2.30);

Gambar 2.27 Ven Basah

c. Ven menerus

Ven tegak yang merupakan kelanjutan dari pipa pembuangan yang

dilayaninya (Gambar 2.31);

Gambar 2.28 Ven Menerus

d. Ven sirkit

Ven cabang yang melayani dua perangkap atau lebih dan berpangkal dari

bagian depan penyambungan alat plambing terakhir suatu cabang datar

pipa pembuangan sampai ke pipa tegak ven (Gambar 2.32);

Page 72: TUGAS AKHIR...pihak, oleh karena itu penulis ucapkan terima kasih kepada : 1. Bapak Ir. Budi Utomo, MT. selaku Dosen Pembimbing; 2. Ibu Ir. Koosdaryani, MT. selaku dosen pembimbing

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Laporan Tugas Akhir 49

Bab 2 Tinjauan Teori

Gambar 2 .29 Ven Sirkit

e. Ven pelepas

Pipa ven yang dipasang pada tempat khusus untuk menambah sirkulasi

udara antara sistem pembuangan dan sistem ven (Gambar 2.33);

Gambar 2.30 Ven Pelepas

2.3.5 Persyaratan Pipa Ven

Adapun persyaratan yang harus dipenuhi dalam sistem plambing antara lain

(Soufyan M.Noerbambang dan Takeo Morimura,2000):

· Kemiringan pipa ven

Pipa ven harus dibuat dengan kemiringan cukup agar titik air yang terbentuk

atau air yang terbawa masuk kedalamnya dapat mengalir secara gravitasi ke

pipa pembuangan;

Page 73: TUGAS AKHIR...pihak, oleh karena itu penulis ucapkan terima kasih kepada : 1. Bapak Ir. Budi Utomo, MT. selaku Dosen Pembimbing; 2. Ibu Ir. Koosdaryani, MT. selaku dosen pembimbing

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Laporan Tugas Akhir 50

Bab 2 Tinjauan Teori

· Cabang pada pipa ven

Dalam membuat cabang pipa ven harus diusahakan agar udara tidak akan

terhalang oleh masuknya air kotor atau air bekas manapun. Pipa ven untuk

cabang mendatar pipa air buangan harus disambungkan secara vertikal pada

bagian tertinggi dari penampang pipa cabang tersebut, jika terpaksa dapat

disambungkan dengan sudut tidak lebih dari 45o terhadap vertikal. Syarat ini

bertujuan untuk mencegah masuknya air buangan pada pipa yang dalam

keadaan penuh ke dalam pipa ven;

· Letak bagian mendatar pipa ven

Dari tempat sambungan pipa ven dengan cabang mendatar pipa air buangan,

pipa ven tersebut harus dibuat tegak sampai sekurang-kurangnya 150 mm di

atas muka air banjir alat plambing tertinggi yang dilayani oleh ven tersebut,

sebelum dibelokkan mendatar atau disambungkan kepada cabang pipa ven.

Walaupun demikian cukup banyak ditemukan keadaan di mana terpaksa

dipasang “pipa ven di bawah lantai”. Pipa ven semacam itu melayani pipa

cabang mendatar air buangan dan dari tempat sambungannya dengan cabang

mendatar tersebut pipa ven hanya dibuat pendek dari sambungannya dari arah

tegak kemudian langsung dibelokkan mendatar masih dibawah lantai (tetapi

letaknya masih berada di atas cabang mendatar tersebut);

· Ujung pipa ven

Ujung pipa ven harus terbuka ke udara luar, tetapi harus dengan cara yang

tidak menimbulkan gangguan kesehatan.

Page 74: TUGAS AKHIR...pihak, oleh karena itu penulis ucapkan terima kasih kepada : 1. Bapak Ir. Budi Utomo, MT. selaku Dosen Pembimbing; 2. Ibu Ir. Koosdaryani, MT. selaku dosen pembimbing

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

KKOONNSSEEPP RREENNCCAANNAA DDAANN RREENNCCAANNAA DDAASSAARR PPEENNYYEEDDIIAAAANN AAIIRR BBEERRSSIIHH,,

PPEENNYYAALLUURRAANN AAIIRR BBUUAANNGGAANN DDAANN VVEENN PPAADDAA GGEEDDUUNNGG SSOOLLOO CCEENNTTEERR PPOOIINNTT

SSUURRAAKKAARRTTAA

BBAABB 33

MMEETTOODDEE PPEENNEELLIITTIIAANN

Page 75: TUGAS AKHIR...pihak, oleh karena itu penulis ucapkan terima kasih kepada : 1. Bapak Ir. Budi Utomo, MT. selaku Dosen Pembimbing; 2. Ibu Ir. Koosdaryani, MT. selaku dosen pembimbing

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Laporan Tugas Akhir 51

BaB 3 Metode Penelitian

BAB 3

METODE PENELITIAN

3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian dilaksanakan di Gedung Solo Center Point, Jl. Slamet Riyadi no 371-

373 Surakarta, dan dilaksanakan pada bulan Juni tahun 2011. Adapun lokasi

penelitian dapat dilihat pada Gambar 3.1.

Gambar 3.1 Denah Lokasi Penelitian

3.2 Obyek Penelitian

Yang menjadi obyek penelitian ini adalah Areal Gedung Solo Center Point, Jl.

Slamet Riyadi no 371-373 Surakarta.

U

Page 76: TUGAS AKHIR...pihak, oleh karena itu penulis ucapkan terima kasih kepada : 1. Bapak Ir. Budi Utomo, MT. selaku Dosen Pembimbing; 2. Ibu Ir. Koosdaryani, MT. selaku dosen pembimbing

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Laporan Tugas Akhir 52

BaB 3 Metode Penelitian

3.3 Langkah-langkah Penelitian

Dalam pelaksanaan penelitian yang berlangsung secara bertahap, penulis

melakukan tahapan atau langkah sebagai berikut:

1. Permohonan ijin;

2. Mencari data dan mengumpulkan referensi;

3. Mengolah data;

4. Penyusunan laporan.

3.4 Permohonan Ijin

Permohonan ijin ditujukan kepada Engineer Manager PT Mukti Adhi Sejahtera,

sebagai pihak kontraktor yang memiliki wewenang untuk memberikan ijin

penelitian dan data-data yang penulis butuhkan, yaitu data mengenai denah dan

detail Gedung Solo Center Point Surakarta.

3.5 Mencari Data dan Informasi

Tahap-tahap yang digunakan dalam mencar data dan informasi adalah:

1. Tahap Persiapan

Tahap ini dimaksudkan untuk mempermudah penulis dalam melaksanakan

penilitian, seperti pengumpulan data, analisis serta penyusunan laporan.

Tahap persiapan meliputi:

a. Studi pustaka

Studi pustaka dimaksudkan untuk mendapatkan arahan dan wawasan

sehingga mempermudah dalam pengumpulan data, analisis data maupun

dalam penyusunan hasil penelitian.

Page 77: TUGAS AKHIR...pihak, oleh karena itu penulis ucapkan terima kasih kepada : 1. Bapak Ir. Budi Utomo, MT. selaku Dosen Pembimbing; 2. Ibu Ir. Koosdaryani, MT. selaku dosen pembimbing

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Laporan Tugas Akhir 53

BaB 3 Metode Penelitian

b. Observasi lapangan

Observasi lapangan dilakukan untuk mengetahui bagaimana kondisi

lokasi penelitian, sehingga dapat dilakukan anilisis secara tepat sesuai

dengan kebutuhan serta kondisi lahan atau gedung.

2. Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan data yang dimiliki oleh

kontraktor Proyek Pembangunan Gedung Solo Center Point Surakarta, serta

pengamatan atau observasi langsung di lapangan (lokasi proyek) sebagai

pembanding dan pelengkap.

Data yang dikumpulkan meliputi:

- Denah arsitektural setiap lantai Gedung Solo Center Point Surakarta,

beserta detail dan potongannya;

- Data mengenai kondisi dan volume saluran drainase di sekitar areal

gedung (survey lapangan);

- Data kualitas dan kuantitas sumber-sumber air yang melayani sistem

distribusi wilayah Purwosari.

3. Peralatan

Peralatan yang digunakan yaitu peralatan yang dipakai dalam pencatatan

dan penyimpanan hasil penelitian.

Page 78: TUGAS AKHIR...pihak, oleh karena itu penulis ucapkan terima kasih kepada : 1. Bapak Ir. Budi Utomo, MT. selaku Dosen Pembimbing; 2. Ibu Ir. Koosdaryani, MT. selaku dosen pembimbing

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Laporan Tugas Akhir 54

BaB 3 Metode Penelitian

3.6 Mengolah Data

Setelah mendapatkan data yang diperlukan, langkah selanjutnya yaitu mengolah

data tersebut. Pada tahapan pengolahan dan analisis data ini dilakukan dengan

metode perhitungan data dengan rumus yang sesuai.

Hasil dari pengolahan data digunakan kembali sebagai data untuk analisis lanjutan

terkait dengan perancangan hingga medapatkan hasil akhir mengenai perencanaan

sistem penyediaan air bersihdan penyaluran air kotor di gedung tersebut.

3.7 Penyusunan Laporan

Seluruh data atau informasi primer maupun sekunder yang telah terkumpul

kemudian diolah atau dianalisis dan disusun untuk mendapatkan hasil akhir yang

dapat memberikan solusi mengenai perencanaan sistem penyediaan air bersih dan

penyaluran air kotor pada Gedung Solo Center Point Surakarta.

Untuk memudahkan penulis dalam melaksanakan penelitian ini, penulis

menggunakan metode dalam bentuk diagram alir, seperti pada Gambar 3.2

berikut.

Page 79: TUGAS AKHIR...pihak, oleh karena itu penulis ucapkan terima kasih kepada : 1. Bapak Ir. Budi Utomo, MT. selaku Dosen Pembimbing; 2. Ibu Ir. Koosdaryani, MT. selaku dosen pembimbing

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Laporan Tugas Akhir 55

BaB 3 Metode Penelitian

Gambar 3.2 Diagram Alir Penelitian

Mulai

Pengumpulan Data:

1. Denah arsitektural setiap lantai Gedung Solo Center

Point;

2. Kondisi dan volume saluran drainase di sekitar areal

gedung (survey lapangan);

3. Kualitas dan kuantitas sumber air sistem distribusi

wilayah Sondakan;

4. Studi pustaka

Pembuatan Konsep Rancangan dan Rencana Dasar

sistem penyediaan air bersih dan penyaluran air kotor

Pembahasan dan Kesimpulan

Selesai

Hasil Rancangan

Page 80: TUGAS AKHIR...pihak, oleh karena itu penulis ucapkan terima kasih kepada : 1. Bapak Ir. Budi Utomo, MT. selaku Dosen Pembimbing; 2. Ibu Ir. Koosdaryani, MT. selaku dosen pembimbing

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

KKOONNSSEEPP RREENNCCAANNAA DDAANN RREENNCCAANNAA DDAASSAARR PPEENNYYEEDDIIAAAANN AAIIRR BBEERRSSIIHH,,

PPEENNYYAALLUURRAANN AAIIRR BBUUAANNGGAANN DDAANN VVEENN PPAADDAA GGEEDDUUNNGG SSOOLLOO CCEENNTTEERR PPOOIINNTT

SSUURRAAKKAARRTTAA

BBAABB 44

AANNAALLIISSIISS DDAANN PPEEMMBBAAHHAASSAANN

Page 81: TUGAS AKHIR...pihak, oleh karena itu penulis ucapkan terima kasih kepada : 1. Bapak Ir. Budi Utomo, MT. selaku Dosen Pembimbing; 2. Ibu Ir. Koosdaryani, MT. selaku dosen pembimbing

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Laporan Tugas Akhir 56

Bab 4 Analisis dan Pembahasan

BAB 4

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

4.1 Konsep Rancangan

4.1.1. Penggunaan Segmen Bangunan dan Perkiraan Jumlah Penghuni

Gedung Solo Center Point memiliki beberapa jenis dan segmen fungsional.

Sebagian besar area basement 1 dan 2 digunakan sebagai parking area. Selain itu

juga digunakan untuk menempatkan beberapa alat plambing inti (ground water

tank, sewage treatment plan, dan ruang pompa). Pada area ini, umumnya

pengunjung hanya melakukan proses parking dan setelah itu menuju ke tempat

yang lain, sehingga tidak memerlukan fasilitas plambing yang ditujukan untuk

pengunjung. Sedangkan untuk pekerja yang bertugas memantau fan room

disediakan 1 unit toilet pria dan wanita.

Lantai dasar difungsikan untuk area supermarket (Superindo), 14 unit pertokoan,

area bazaar, lobi hotel, ruang genset, beberapa unit ruko dan ruangan-ruangan

untuk karyawan. Selain itu juga terdapat ruangan sebagai tempat perletakan

generator set. Pada lantai 3 dan 4, terdapat office suit, ruang serbaguna, ruang

rapat, gudang, dining room dan dapur. Lantai 5 hingga lantai 19 merupakan

segmen hunian, yang meliputi condominium hotel (pada lantai 5 sampai dengan

13), apartment (pada lantai 14 sampai dengan 18) dan penthouse (lantai 19).

Untuk jumlah penghuni, penulis menggunakan metode perbandingan luas

bangunan efektif, yaitu dengan mengalikan luas lantai keseluruhan dengan

perbandingan luas lantai efektif, kemudian membaginya dengan asumsi kebutuhan

ruang masing-masing orang, sesuai dengan tipe dan jenis penggunaan area.

Page 82: TUGAS AKHIR...pihak, oleh karena itu penulis ucapkan terima kasih kepada : 1. Bapak Ir. Budi Utomo, MT. selaku Dosen Pembimbing; 2. Ibu Ir. Koosdaryani, MT. selaku dosen pembimbing

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Laporan Tugas Akhir 57

Bab 4 Analisis dan Pembahasan

Berikut ini merupakan contoh hitungan jumlah penghuni pada lantai 19, yang

memiliki 5 unit penthouse. Dan untuk rekapitulasi dari hasil perhitungan

keseluruhan jumlah penghuni pada masing-masing sgmen dapat dilihat pada Tabel

4.1.

a. Penthouse tipe 1

� � � � � � � � � � � � � � � � � � �� � �

206,46 0,5

10

10,32 � � � � � 11 � � � � �

b. Penthouse tipe 2

� � � � � � � � � � � � � � � � � � �� � �

111,76 0,5

10

5,59 � � � � � 6 � � � � �

c. Penthouse tipe 3

� � � � � � � � � � � � � � � � � � �� � �

239,46 0,5

10

11,97 � � � � � 12 � � � � �

d. Penthouse tipe 4

� � � � � � � � � � � � � � � � � � �� � �

117,33 0,5

10

5,87 � � � � � 6 � � � � �

Page 83: TUGAS AKHIR...pihak, oleh karena itu penulis ucapkan terima kasih kepada : 1. Bapak Ir. Budi Utomo, MT. selaku Dosen Pembimbing; 2. Ibu Ir. Koosdaryani, MT. selaku dosen pembimbing

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Laporan Tugas Akhir 58

Bab 4 Analisis dan Pembahasan

e. Penthouse tipe 5

� � � � � � � � � � � � � � � � � � �� � �

119,30 0,5

10

5,97 � � � � � 6 � � � � �

Tabel 4.1 Perkiraan Jumlah Penghuni

No Lantai Jenis Penggunaan Tipe Jumlah

Unit Luas (m2)

luas lantai

efektif / total (%)

Luas bangunan

efektif

Ruang yang dibutuhkan (m2/orang)

Perkiraan Jumlah

Penghuni

1 19 Penthouse 1 1 206,46 0,5 103,23 10 11 2 1 111,76 0,5 55,88 10 6 3 1 239,46 0,5 119,73 10 12 4 1 117,33 0,5 58,665 10 6 5 1 119,3 0,5 59,65 10 6

2 14 s/d 18

Apartemen A-A1 5 148,85 0,5 74,425 5 15 A-A2 5 139,5 0,5 69,75 5 14 A-A3 5 139,55 0,5 69,775 5 14 A-A4 5 139,55 0,5 69,775 5 14 A-A5 5 139,55 0,5 69,775 5 14 A-A6 5 139,55 0,5 69,775 5 14 A-A7 5 139,55 0,5 69,775 5 14 A-A8 5 139,55 0,5 69,775 5 14 A-A9 5 148,9 0,5 74,45 5 15

A-A10

5 141,4 0,5 70,7 5 15 A-

A11 5 139,55 0,5 69,775 5 14

A-B1 5 230,7 0,5 115,35 7,5 16 A-B2 5 233,75 0,5 116,875 7,5 16 A-B3 5 233,75 0,5 116,875 7,5 16 A-B4 5 230,7 0,5 115,35 7,5 16 A-B5 5 230,7 0,5 115,35 7,5 16 A-B6 5 233,75 0,5 116,875 7,5 16 A-B7 5 233,75 0,5 116,875 7,5 16 A-B8 5 230,7 0,5 115,35 7,5 16 A-C1 5 311,65 0,5 155,825 10 16 A-C2 5 311,65 0,5 155,825 10 16

à dilanjutkan

Page 84: TUGAS AKHIR...pihak, oleh karena itu penulis ucapkan terima kasih kepada : 1. Bapak Ir. Budi Utomo, MT. selaku Dosen Pembimbing; 2. Ibu Ir. Koosdaryani, MT. selaku dosen pembimbing

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Laporan Tugas Akhir 59

Bab 4 Analisis dan Pembahasan

3 6 s/d 13 Condotel C-A1 8 206,88 0,5 103,44 5 21 C-A2 8 206,88 0,5 103,44 5 21 C-A3 8 206,88 0,5 103,44 5 21 C-A4 8 206,88 0,5 103,44 5 21 C-A5 8 206,88 0,5 103,44 5 21 C-A6 8 206,88 0,5 103,44 5 21 C-A7 8 206,88 0,5 103,44 5 21 C-A8 8 202,4 0,5 101,2 5 21 C-A9 8 222,08 0,5 111,04 5 23

C-A10 8 212,16 0,5 106,08 5 22 C-A11 8 210,72 0,5 105,36 5 22 C-A12 8 210,72 0,5 105,36 5 22 C-A13 8 210,72 0,5 105,36 5 22 C-A14 8 210,72 0,5 105,36 5 22 C-A15 8 210,72 0,5 105,36 5 22 C-A16 8 210,72 0,5 105,36 5 22 C-A17 8 210,72 0,5 105,36 5 22 C-A18 8 210,72 0,5 105,36 5 22 C-A19 8 210,72 0,5 105,36 5 22 C-A20 8 219,76 0,5 109,88 5 22 C-B1 8 548,64 0,5 274,32 7,5 37 C-B2 8 535,12 0,5 267,56 7,5 36 C-C1 8 223,92 0,5 111,96 10 23

4 5 Condotel C-A10 1 26,25 0,5 13,125 5 3

C-A11 1 26,25 0,5 13,125 5 3

C-A12 1 26,25 0,5 13,125 5 3

C-A13 1 26,25 0,5 13,125 5 3

C-A14 1 26,25 0,5 13,125 5 3

C-A15 1 26,25 0,5 13,125 5 3

C-A16 1 26,25 0,5 13,125 5 3

C-A17 1 26,25 0,5 13,125 5 3

C-A18 1 26,25 0,5 13,125 5 3

C-A19 1 26,25 0,5 13,125 5 3

C-A20 1 27,27 0,5 13,635 5 3

C-A21 1 32,61 0,5 16,305 5 4

C-A22 1 31,36 0,5 15,68 5 4

C-B1 1 68,17 0,5 34,085 7,5 5

C-B2 1 66,57 0,5 33,285 7,5 5

C-C1 1 54,19 0,5 27,095 10 4

C-C2 1 54,19 0,5 27,095 10 4

C-D 1 80,04 0,5 40,02 10 4

à dilanjutkan

à lanjutan

Page 85: TUGAS AKHIR...pihak, oleh karena itu penulis ucapkan terima kasih kepada : 1. Bapak Ir. Budi Utomo, MT. selaku Dosen Pembimbing; 2. Ibu Ir. Koosdaryani, MT. selaku dosen pembimbing

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Laporan Tugas Akhir 60

Bab 4 Analisis dan Pembahasan

5 4 Ruang serbaguna - 1 388,87 0,6 233,322 5 47

Ruang rapat - 2 365,68 0,6 219,408 5 44 Dining room - 1 438,57 0,7 306,999 5 61

Dapur - 1 651,41 0,7 455,987 5 92 6 3 Office suite - 14 1636,36 0,6 981,816 5 197 7 2 Toko - 18 702,84 0,8 562,272 5 113

Spa - 1 273,72 0,6 164,232 5 33

Fitnes - 1 197,33 0,6 118,398 5 24 8 1 Toko - 1 506,2 0,8 404,96 5 81

Toko/resto - 6 558,15 0,7 390,705 5 79 9 Dasar Superindo - 1 1508,8 0,8 1207,04 5 242

Toko - 14 361,7 0,8 289,36 5 58

Ruko 1 3 229,5 0,6 137,7 5 28

Ruko 2 5 216,8 0,6 130,08 5 26

Jumlah 19052,46 - 11110,544 - 2041

Dari rekapitulasi di atas dapat dilihat bahwa jumlah total perkiraan penghuni pada

gedung Solo Center Point adalah sebanyak 2.041 orang, atau bisa dibulatkan

menjadi 2.050 orang. Sedangkan apabila pembulatan dilakukan pada setiap

perhitungn ruangan, maka jumlah penghuninya menjadi 2075 orang.

4.1.2. Gambar Tapak Lokasi Penyambungan

1. Lokasi Penyambungan dengan Sumber Air

Terdapat dua sumber air yang menyuplai kebutuhan air bersih pada gedung

Solo Center Point, yaitu pasokan air dari Perusahaan Daerah Air Minum dan

sumur dalam (deep well). Sedangkan lokasi penyambungan keduanya terletak

pada As A’-B’. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar 4.1.

à lanjutan

Page 86: TUGAS AKHIR...pihak, oleh karena itu penulis ucapkan terima kasih kepada : 1. Bapak Ir. Budi Utomo, MT. selaku Dosen Pembimbing; 2. Ibu Ir. Koosdaryani, MT. selaku dosen pembimbing

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Laporan Tugas Akhir 61

Bab 4 Analisis dan Pembahasan

Keterangan:

= Lokasi penyambungan

Gambar 4.1 Gambar Tapak Lokasi Penyambungan dengan Sumber Air Bersih

2. Lokasi Penyambungan dengan Sistem Pembuangan atau Drainase

Karena gadung telah menyediakan sewage treatment plan, maka

penyambungan dengan saluran pengelolaan limbah tidak diperlukan. Yang

dibutuhkan hanyalah sambungan ke arah drainase setempat. Ada lima titik atau

lokasi penyambungan pipa outlet dengan saluran drainase perkotaan setempat

(Gambar 4.5). Adapun lokasi penyambungannya terdapat di 5 titik, yaitu:

Page 87: TUGAS AKHIR...pihak, oleh karena itu penulis ucapkan terima kasih kepada : 1. Bapak Ir. Budi Utomo, MT. selaku Dosen Pembimbing; 2. Ibu Ir. Koosdaryani, MT. selaku dosen pembimbing

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Laporan Tugas Akhir 62

Bab 4 Analisis dan Pembahasan

a. As 11 - 11,5 / Y6

Pada titik ini, pipa tersambung pada drainase perkotaan yang sudah ada,

yaitu yang terletak di sebelah utara gedung, dengan ukuran sisi atas 180

cm, sisi bawah 150 cm, dan tinggi saluran 150 s/d 175 cm. Untuk lebih

jelasnya dapat dilihat pada Gambar 4.2;

Gambar 4.2 Penampang Melintang Drainase di Utara Gedung

b. As 1 / F

Lokasi penyambungan pipa dengan saluran drainase terletak pada bagian

timur gedung. Seperti yang ditunjukkan pada Gambar 4.3, saluran drainase

tersebut memiliki dimensi lebar sisi atas sebesar 100 cm, sisi bawah 80 cm,

dengan tinggi saluran sedalam 100 cm;

Gambar 4.3 Penampang Melintang Drainase di Timur Gedung

Page 88: TUGAS AKHIR...pihak, oleh karena itu penulis ucapkan terima kasih kepada : 1. Bapak Ir. Budi Utomo, MT. selaku Dosen Pembimbing; 2. Ibu Ir. Koosdaryani, MT. selaku dosen pembimbing

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Laporan Tugas Akhir 63

Bab 4 Analisis dan Pembahasan

c. As 1 / D – E

Lokasi penyambungan berdekatan dengan penyambungan pada As 1 / F,

yaitu dengan saluran drainase perkotaan pada bagian timur gedung.

d. As 3 – 4 / A

Pipa outlet pada titik ini tersambung pada saluran drainase yang rencananya

akan dibuat, karena sebelumnya belum ada, yang letaknya di sebelah utara

gedung. Adapun penampang melintang saluran rencana tersebut dapat

dilihat pada Gambar 4.4 di bawah ini.

Gambar 4.4 Penampang Melintang Drainase Rencana

e. As 11 – 11,5 / A

Seperti pada As 3 – 4 / A, penyambungan pipa outlet pada titik ini juga

dengan saluran drainase rencana yang akan dibangun secara swadana oleh

pihak Solo Center Point, karena belum adanya saluran drainase

sebelumnya.

Page 89: TUGAS AKHIR...pihak, oleh karena itu penulis ucapkan terima kasih kepada : 1. Bapak Ir. Budi Utomo, MT. selaku Dosen Pembimbing; 2. Ibu Ir. Koosdaryani, MT. selaku dosen pembimbing

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Laporan Tugas Akhir 64

Bab 4 Analisis dan Pembahasan

Keterangan:

= Lokasi penyambungan

Gambar 4.5 Gambar Tapak Lokasi Penyambungan dengan Saluran Drainase

4.1.3. Denah Tata Letak, Jenis dan Jumlah Alat Plambing

Berdasarkan denah arsitektural yang telah ada (Lampiran B), maka dapat

direncanakan jenis dan jumlah alat plambing, serta perletakannya terhadap gedung

(Lampiran D). Pada gedung Solo Center Point, terdapat berbagai macam jenis alat

plambing, sesuai dengan fungsi dan penggunaannya pada masing-masing lantai

dan segmen bangunan.

Page 90: TUGAS AKHIR...pihak, oleh karena itu penulis ucapkan terima kasih kepada : 1. Bapak Ir. Budi Utomo, MT. selaku Dosen Pembimbing; 2. Ibu Ir. Koosdaryani, MT. selaku dosen pembimbing

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Laporan Tugas Akhir 65

Bab 4 Analisis dan Pembahasan

Adapun perkiraan jenis dan jumlah alat plambing yang akan diplikasikan pada

gedung Solo Center Point adalah sebagai berikut:

Tabel 4.2 Jenis dan Jumlah Alat Plambing

No Lantai Nama Alat Plambing Tipe

Jumlah unit per lantai

Jumlah lantai

Total unit

1 19 Lavatory LW 526 J 10 1 10 522 V3 2 1 2 Bath Tube PPY 1920 W 2 1 2 FB 1700-80 H 2 1 2

Kloset CW 826 J / SW 826 SP 10 1 10

CW 868 J 2 1 2 CE 7 3 1 3 Shower - 7 1 7 Floordrain - 15 1 15 Sink - 7 1 7

2 14 s/d 18 Lavatory CW 640 J 21 4 84 L 522 V 3 2 4 8 L 548 21 4 84

Kloset CW 420 J / SW 420 JP 23 4 92

Shower - 23 4 92 Floordrain - 23 4 92

3 6 s/d 13 Lavatory LW 526 J 23 9 207 L 548 2 9 18 LW 540 J 0 9 0 Kloset CW 868 J 23 9 207

CW 826 j / SW 826 JP 2 9 18

Bath Tube PPY 1920 W 2 9 18 Shower - 25 9 225 Floordrain - 25 9 225

4 5 Lavatory LW 526 J 18 1 18 L 548 2 1 2 LW 540 J 1 1 1 Kloset CW 868 J 19 1 19

CW 826 J / SW 826 JP 2 1 2

Bath Tube PPY 1920 W 3 1 3 Shower - 21 1 21

à dilanjutkan

Page 91: TUGAS AKHIR...pihak, oleh karena itu penulis ucapkan terima kasih kepada : 1. Bapak Ir. Budi Utomo, MT. selaku Dosen Pembimbing; 2. Ibu Ir. Koosdaryani, MT. selaku dosen pembimbing

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Laporan Tugas Akhir 66

Bab 4 Analisis dan Pembahasan

Floordrain - 21 1 21 5 4 Lavatory L 522 V 3 7 1 7

L 237 VIB 4 1 4 Kloset CW 705 L 10 1 10 CU 714 V 4 1 4 Urinal UW 447 JT 1 5 1 5 U 57 2 1 2 Sink SKW 322 B 1 1 1 Shower - 4 1 4 Floordrain - 13 1 13 Kran - 9 1 9

6 3 s/d 1 Lavatory L 522 V 3 7 3 21 Kloset CW 705 L 10 3 30 Urinal UW 447 JT 1 5 3 15 Sink SKW 322 B 1 3 3 Floordrain - 9 3 27 Kran - 5 3 15

7 dasar Lavatory Avante LW 824 CJ 4 1 4 Kloset CW 705 L 3 1 3 Urinal U 57 1 1 1 Sink SKW 322 B 1 1 1 Floordrain - 1 1 1

8 Basement 1

Lavatory L 237 VIB 3 1 3 Kloset CW 705 L 4 1 4 Urinal U 57 2 1 2 Sink SKW 322 B 1 1 1

Sedangkan perkiraan kebutuhan pipa adalah:

Tabel 4.3 Perkiraan Kebutuhan Pipa

No Jenis Pipa Diameter

pipa (mm)

Panjang total netto

(m)

Panjang total keseluruhan (m) Pembulatan

1 Pipa Air Bersih 100 304,962 381,2025 382 80 155,549 194,43625 195 65 235,784 294,73 295 50 194,235 242,79375 243 40 83,985 104,98125 105 32 238,869 298,58625 299 25 187,319 234,14875 235

à lanjutan

à dilanjutkan

Page 92: TUGAS AKHIR...pihak, oleh karena itu penulis ucapkan terima kasih kepada : 1. Bapak Ir. Budi Utomo, MT. selaku Dosen Pembimbing; 2. Ibu Ir. Koosdaryani, MT. selaku dosen pembimbing

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Laporan Tugas Akhir 67

Bab 4 Analisis dan Pembahasan

20 40,56 50,7 51 2 Pipa Ven 200 50,113 62,64125 63

150 117,831 147,28875 148 100 1756,887 2196,10875 2197 80 199,607 249,50875 250 65 43,229 54,03625 55 50 93,698 117,1225 118

3 Pipa Air Kotor 250 51,987 64,98375 65 200 98,077 122,59625 123 100 706,432 883,04 884 80 275,331 344,16375 345

4 Pipa Air kotoran 200 98,077 122,59625 123 150 706,432 883,04 884 100 275,331 344,16375 345

4.1.4. Perkiraan Anggaran Pembangunan

Tahap awal utnuk menghitung perkiraan anggaran biaya pembangunan adalah

menentukan terlebih dahulu volume pekerjaan secara keseluruhan . Perhitungan

volume pekerjan memegang peranan penting dalam penyelenggaraan proyek,

karena digunakan untuk mengetahui seberapa besar kebutuhan biaya yng

diperlukan, dan untuk mngantisipsi adanya kekurangan dalam penyediaan sumber

daya manusia (pekerja) maupun alat dan bahan-bahan yang dibutuhkan.

Kemudian dilanjutkan dengan menganalisa harga pada masing-masing satuan

pekerjan, dengan mengalikan koefisien analisa dengan harga satuan (Lampiran E).

Pada tahap akhir, menghitung Rencana Anggaran Biaya keseluruhan proyek.

Adapun rekapitulasi dari Rencana Anggaran Biaya tersebut dapat dilihat pada

Tabel 4.4 di bawah ini.

à lanjutan

Page 93: TUGAS AKHIR...pihak, oleh karena itu penulis ucapkan terima kasih kepada : 1. Bapak Ir. Budi Utomo, MT. selaku Dosen Pembimbing; 2. Ibu Ir. Koosdaryani, MT. selaku dosen pembimbing

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Laporan Tugas Akhir 68

Bab 4 Analisis dan Pembahasan

Tabel 4.4 Rekapitulasi Rencana Anggaran Biaya

NO URAIAN PEKERJAAN TOTAL

A Pekerjaan Persiapan Rp 1.500.000,00 B Pekerjaan Alat Plambing Rp 1.649.504.400,00 C Pekerjaan Air Bersih Rp 3.545.261.650,80 D Pekerjaan Air Buangan dan Venting Rp 117.397.941,85 E Pekerjaan Finishing Rp 4.051.200,00

JUMLAH Rp 5.317.715.192,65 Jasa Konstruksi 7% Rp 372.240.063,49 Rp 5.689.955.256,14 PPN 10 % Rp 568.995.525,61 Rp 6.258.950.781,75 Dibulatkan Rp 6.300.000.000,00

Terbilang : Enam Milyar Tiga Ratus Juta Rupiah

4.1.5. Kapasitas dan Kualitas Air Minum

1. Kapasitas

Sumber air baku PDAM kota Surakarta berasal dari jenis sumber air baku,

yaitu mata air Cokrotulung dengan kapasitas terpasang 387 liter/detik, 26

buah sumur dalam dengan kapasitas total 350,10 liter/detik yang dilengkapi 5

instalasi pengolahan air (IPA) serta instalasi pengolahan air kapasitas

terpasang 100 liter/detik (air baku sungai Bengawan Solo).

Karena terletak pada wilayah distribusi tengah dan Selatan kota Surakarta,

Kelurahan Sondakan mendapatkan suplai air baku dari suber air Cokrotulung

dengan kapasitas produksi 380 liter/detik (Litbang PDAM, 2011).

Page 94: TUGAS AKHIR...pihak, oleh karena itu penulis ucapkan terima kasih kepada : 1. Bapak Ir. Budi Utomo, MT. selaku Dosen Pembimbing; 2. Ibu Ir. Koosdaryani, MT. selaku dosen pembimbing

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Laporan Tugas Akhir 69

Bab 4 Analisis dan Pembahasan

2. Kualitas

Berikut ini merupakan hasil analisa fisika dan kimia mata air Cokrotulung

yang pengujiannya telah diakukan oleh laboratorium PDAM.

Tabel 4.5 Hasil Analisa Laboratorium Mata Air Cokrotulung

No Parameter Satuan Batas Syarat Air

Minum Keterangan Hasil Uji

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

I. SIFAT FISIKA

Bau

Rasa

Suhu

Kekeruhan

Warna

II. SIFAT KIMIA

pH

Daya hantar listrik

Karbon dioksida bebas

Karbon dioksida agresi

Alkalinitas

a. Phenol phtialin

b. Total

c. Hidroksida

d. Karbonat

e. Bikarbonat

Kesadahan

Kalsium

Magnesium

Besi

Mangan

Ammonium

Nitrit

0C

Unit

Unit

µS / cm

Mg / L

Mg / L

Mg / L

Mg / L

Mg / L

Mg / L

Mg / L

Mg / L

Mg / L

Mg / L

Mg / L

Mg / L

Mg / L

Mg / L

Tak berbau

Tak berasa

Suhu udara ± 3 0C

5

15

6.5-8.5

500

0.3

0.4

3

10

Skala NTU

Skala TCU

Sbg CO2

Sbg CO2

Sbg CaCO3

Sbg CaCO3

Sbg CaCO3

Sbg CaCO3

Sbg CaCO3

Sbg CaCO3

Sbg CaCO3

Sbg CaCO3

Sbg Fe

Sbg Mn

Sbg NH4

Sbg NO2

Tak berbau

Tak berasa

27.00

0.30

-

6.70

268.00

20.94

16.00

0.00

115.93

0.00

0.00

115.93

92.45

19.62

10.55

0.00

0.00

0.00

0.00

à dilanjutkan

Page 95: TUGAS AKHIR...pihak, oleh karena itu penulis ucapkan terima kasih kepada : 1. Bapak Ir. Budi Utomo, MT. selaku Dosen Pembimbing; 2. Ibu Ir. Koosdaryani, MT. selaku dosen pembimbing

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Laporan Tugas Akhir 70

Bab 4 Analisis dan Pembahasan

17

18

19

Zat organic

Klorida

Sulfat

Mg / L

Mg / L

Mg / L

250

250

Sbg KMnO4

Sbg Cr

Sbg CO42-

0.00

32.4

4.40

4.1.6. Perkiraan Kebutuhan Air Bersih

Berikut merupakan contoh perhitungan perkiraan kebutuhan air bersih pada

gedung Solo Center Point Surakarta pada lantai 19, untuk unit penthouse 1.

� � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � �

11 0,25

2,75

� � � � � 1,20

2,75 1,20

3,30 / � � �

8

3,30

8

0,41 / � � �

� � �

0,41 2

0,825 /� � �

� � � 60

0,41 3

60

0,021 /� � � � �

à lanjutan

Page 96: TUGAS AKHIR...pihak, oleh karena itu penulis ucapkan terima kasih kepada : 1. Bapak Ir. Budi Utomo, MT. selaku Dosen Pembimbing; 2. Ibu Ir. Koosdaryani, MT. selaku dosen pembimbing

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Laporan Tugas Akhir 71

Bab 4 Analisis dan Pembahasan

Tabel 4.6 berikut ini merupakan rekapitulasi hasil perkiraan kebutuhan air bersih

dengan menggunakan metode perhitungan berdasarkan jumlah penghuni.

Tabel 4.6 Perkiraan Kebutuhan Air Bersih

No Lantai Jenis hunian tipe Perkiraan Jumlah

Penghuni

Pemakaian air sehari

(m3)

pemakaian air rata-

rata sehari

pemakaian air selama

8 jam (m3/jam)

pemakaian air jam puncak

(m3/jam)

pemakaian air menit puncak

(m3/menit)

1 19 Penthouse 1 11 2.750 3.300 0.413 0.825 0.021 2 6 1.500 1.800 0.225 0.450 0.011 3 12 3.000 3.600 0.450 0.900 0.023 4 6 1.500 1.800 0.225 0.450 0.011 5 6 1.500 1.800 0.225 0.450 0.011

2 14 s/d 18

Apartemen A-A1 15 1.800 2.160 0.270 0.540 0.014 A-A2 14 1.680 2.016 0.252 0.504 0.013 A-A3 14 1.680 2.016 0.252 0.504 0.013 A-A4 14 1.680 2.016 0.252 0.504 0.013 A-A5 14 1.680 2.016 0.252 0.504 0.013 A-A6 14 1.680 2.016 0.252 0.504 0.013 A-A7 14 1.680 2.016 0.252 0.504 0.013 A-A8 14 1.680 2.016 0.252 0.504 0.013 A-A9 15 1.800 2.160 0.270 0.540 0.014

A-A10 15 1.800 2.160 0.270 0.540 0.014 A-A11 14 1.680 2.016 0.252 0.504 0.013 A-B1 16 2.880 3.456 0.432 0.864 0.022 A-B2 16 2.880 3.456 0.432 0.864 0.022 A-B3 16 2.880 3.456 0.432 0.864 0.022 A-B4 16 2.880 3.456 0.432 0.864 0.022 A-B5 16 2.880 3.456 0.432 0.864 0.022 A-B6 16 2.880 3.456 0.432 0.864 0.022 A-B7 16 2.880 3.456 0.432 0.864 0.022 A-B8 16 2.880 3.456 0.432 0.864 0.022 A-C1 16 4.000 4.800 0.600 1.200 0.030 A-C2 16 4.000 4.800 0.600 1.200 0.030

3 6 s/d 13 Condotel C-A1 21 2.520 3.024 0.378 0.756 0.019 C-A2 21 2.520 3.024 0.378 0.756 0.019 C-A3 21 2.520 3.024 0.378 0.756 0.019 C-A4 21 2.520 3.024 0.378 0.756 0.019 C-A5 21 2.520 3.024 0.378 0.756 0.019 C-A6 21 2.520 3.024 0.378 0.756 0.019 C-A7 21 2.520 3.024 0.378 0.756 0.019 C-A8 21 2.520 3.024 0.378 0.756 0.019 C-A9 23 2.760 3.312 0.414 0.828 0.021

C-A10 22 2.640 3.168 0.396 0.792 0.020 C-A11 22 2.640 3.168 0.396 0.792 0.020 C-A12 22 2.640 3.168 0.396 0.792 0.020

à dilanjutkan

Page 97: TUGAS AKHIR...pihak, oleh karena itu penulis ucapkan terima kasih kepada : 1. Bapak Ir. Budi Utomo, MT. selaku Dosen Pembimbing; 2. Ibu Ir. Koosdaryani, MT. selaku dosen pembimbing

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Laporan Tugas Akhir 72

Bab 4 Analisis dan Pembahasan

C-A13 22 2.640 3.168 0.396 0.792 0.020 C-A14 22 2.640 3.168 0.396 0.792 0.020 C-A15 22 2.640 3.168 0.396 0.792 0.020 C-A16 22 2.640 3.168 0.396 0.792 0.020 C-A17 22 2.640 3.168 0.396 0.792 0.020 C-A18 22 2.640 3.168 0.396 0.792 0.020 C-A19 22 2.640 3.168 0.396 0.792 0.020 C-A20 22 2.640 3.168 0.396 0.792 0.020 C-B1 37 6.660 7.992 0.999 1.998 0.050 C-B2 36 6.480 7.776 0.972 1.944 0.049 C-C1 23 4.140 4.968 0.621 1.242 0.031

4 5 Condotel C-A10 3 0.360 0.432 0.054 0.108 0.003 C-A11 3 0.360 0.432 0.054 0.108 0.003 C-A12 3 0.360 0.432 0.054 0.108 0.003 C-A13 3 0.360 0.432 0.054 0.108 0.003 C-A14 3 0.360 0.432 0.054 0.108 0.003 C-A15 3 0.360 0.432 0.054 0.108 0.003 C-A16 3 0.360 0.432 0.054 0.108 0.003 C-A17 3 0.360 0.432 0.054 0.108 0.003 C-A18 3 0.360 0.432 0.054 0.108 0.003 C-A19 3 0.360 0.432 0.054 0.108 0.003 C-A20 3 0.360 0.432 0.054 0.108 0.003 C-A21 4 0.480 0.576 0.072 0.144 0.004 C-A22 4 0.480 0.576 0.072 0.144 0.004 C-B1 5 0.900 1.080 0.135 0.270 0.007 C-B2 5 0.900 1.080 0.135 0.270 0.007 C-C1 4 0.720 0.864 0.108 0.216 0.005 C-C2 4 0.720 0.864 0.108 0.216 0.005 C-D 4 1.000 1.200 0.150 0.300 0.008

5 4 Ruang serbaguna 47 9.400 11.280 1.410 2.820 0.071 Ruang rapat 44 1.100 1.320 0.165 0.330 0.008 Dining room 61 1.830 2.196 0.275 0.549 0.014 Dapur 92 9.200 11.040 1.380 2.760 0.069

6 3 Office suite 197 19.700 23.640 2.955 5.910 0.148 7 2 toko 113 22.600 27.120 3.390 6.780 0.170

spa 33 6.600 7.920 0.990 1.980 0.050 fitnes 24 7.200 8.640 1.080 2.160 0.054

8 1 toko 81 3.240 3.888 0.486 0.972 0.024 toko/resto 79 2.370 2.844 0.356 0.711 0.018

9 Dasar superindo 242 7.260 8.712 1.089 2.178 0.054 toko 58 2.320 2.784 0.348 0.696 0.017 Ruko 1 28 2.800 3.360 0.420 0.840 0.021 Ruko 2 26 2.600 3.120 0.390 0.780 0.020

Jumlah 2075 237 284 35.513 71.025 1.776

à lanjutan

Page 98: TUGAS AKHIR...pihak, oleh karena itu penulis ucapkan terima kasih kepada : 1. Bapak Ir. Budi Utomo, MT. selaku Dosen Pembimbing; 2. Ibu Ir. Koosdaryani, MT. selaku dosen pembimbing

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Laporan Tugas Akhir 73

Bab 4 Analisis dan Pembahasan

Seperti yang terlihat pada tabel, volume air yang dipakai sehari sebesar 237 m3,

pemakaian air rata-rata sehari sebesar 284 m3, pemakaian air selama 8 jam sebesar

35,513 m3/jam, pemakaian air jam puncak sebesar 71,025 m3/jam, dan pemakaian

air pada menit-menit puncak sebesar 1,776 m3/menit.

4.1.7. Perkiraan Volume Air Buangan

Karena pada penghitungan volume air buangan tidak terpaut dengan koefisien

apapun, maka dapat dihitung dengan menjumlahnya setiap lantai, seperti berikut:

1. Lantai 19

� � � � � � � � � � � � � � � 80%

41 80%

32,8 / � � �

2. Lantai 14 s/d 18

� � � � � � � � � � � � � � � 80%

317 80%

253,6 / � � �

3. Lantai 6 s/d 13

� � � � � � � � � � � � � � � 80%

529 80%

423,6 / � � �

4. Lantai 5

� � � � � � � � � � � � � � � 80%

63 80%

50,4 / � � �

Page 99: TUGAS AKHIR...pihak, oleh karena itu penulis ucapkan terima kasih kepada : 1. Bapak Ir. Budi Utomo, MT. selaku Dosen Pembimbing; 2. Ibu Ir. Koosdaryani, MT. selaku dosen pembimbing

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Laporan Tugas Akhir 74

Bab 4 Analisis dan Pembahasan

5. Lantai 4

� � � � � � � � � � � � � � � 80%

244 80%

195,2 / � � �

6. Lantai 3

� � � � � � � � � � � � � � � 80%

197 80%

157,6 / � � �

7. Lantai 2

� � � � � � � � � � � � � � � 80%

170 80%

136 / � � �

8. Lantai 1

� � � � � � � � � � � � � � � 80%

160 80%

128 / � � �

9. Lantai dasar

� � � � � � � � � � � � � � � 80%

354 80%

283,2 / � � �

Page 100: TUGAS AKHIR...pihak, oleh karena itu penulis ucapkan terima kasih kepada : 1. Bapak Ir. Budi Utomo, MT. selaku Dosen Pembimbing; 2. Ibu Ir. Koosdaryani, MT. selaku dosen pembimbing

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Laporan Tugas Akhir 75

Bab 4 Analisis dan Pembahasan

Tabel 4.7 Rekapitulasi PerhitunganVolume Air Buangan

No Lantai Pemakaian air sehari (m3)

Volume air buangan sehari (m3)

1 19 10,25 8,20 2 14 s/d 18 49,88 39,90 3 6 s/d 13 69,24 55,39 4 5 9,16 7,33 5 4 21,53 17,22 6 3 19,70 15,76 7 2 36,40 29,12 8 1 5,61 4,49 9 Dasar 14,98 11,98

Jumlah 236,75 189,40 Dibulatkan 240 192

Dari perhitungan dan rekapitulasi di atas (Tabel 4.7), dapat dilihat bahwa volume

air buangan selama satu hari sebesar 192 m3 (80 % dari 240 m3).

4.2 Rencana Dasar

4.2.1. Penentuan Jaringan Utama, Jalur Pipa dan Diagram Plambing

Seperti yang telah dijelaskan pada tinjauan teori, dalam menentukan jaringan

utama dan jalur pipa haruslah memenuhi beberapa macam persyaratan. Setelah

tahap penentuan, maka proses selanjutnya yaitu menggambar rancangan dan

jalurnya, yang kemudian dijadikan sebuah kesatuan gambar berupa diagram

plambing (gambar dapat dilihat pada lampiran L). Yang diperhatikan dalam

gambar perletakan pipa dalam gedung yaitu:

1. Gambar denah, skala, elevasi dan arah utara;

2. Gambar batas yang jelas dalam perbedaan diameter dan jenis pipa;

3. Sertakan notasi diameter, fungsi, dll.

4. Tuliskan posisi titik penting dan jaraknya terhadap titik referensi.

Page 101: TUGAS AKHIR...pihak, oleh karena itu penulis ucapkan terima kasih kepada : 1. Bapak Ir. Budi Utomo, MT. selaku Dosen Pembimbing; 2. Ibu Ir. Koosdaryani, MT. selaku dosen pembimbing

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Laporan Tugas Akhir 76

Bab 4 Analisis dan Pembahasan

4.2.2. Perkiraan Ukuran dan Berat Tangki Air Bawah dan tangki Air Atas

1. Tangki Air Bawah (Ground Water Tank)

Seperti yang telah penulis hitung sebelumnya, kebutuhan air bersih gedung

adalah 258,951 m3/hari. Apabila dianggap kapasitas pengaliran pipa dinas (Qs)

sebesar dua per tiga dari air rata-rata per jam, dan pemakaian air (T) per hari

rata-rata 8 jam, dari rumus diperoleh volume tangki bawah:

23

23 35,5125

23,675

258,951 23,675 8 300

369,551

Jadi volume tangki bawah dengan volume kira-kira 369,551 m3, atau bisa

dibulatkan menjadi 400 m3 sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan pasokan

air bersih.

2. Tangki Air Atas (Roof Water Tank)

Dari perhitungan yang telah dilakukan, diketahui bahwa Qpu = Qmax; Tp = 30

menit dan Tpu = 10 menit. Maka kapasitas efektif tangki atas untuk kebutuhan

air bersih adalah:

60

4 35.512,5

60

4.735 /� � � � �

Page 102: TUGAS AKHIR...pihak, oleh karena itu penulis ucapkan terima kasih kepada : 1. Bapak Ir. Budi Utomo, MT. selaku Dosen Pembimbing; 2. Ibu Ir. Koosdaryani, MT. selaku dosen pembimbing

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Laporan Tugas Akhir 77

Bab 4 Analisis dan Pembahasan

� � �

2 35512,5

71.025 � � � � � / � � �

1.183,5 � � � � � / � � � � �

� � � � � � �

4.735 1.183,5 30 1.183,5 10

47.350 � � � � �

47,35

Maka dari hitungan di atas dapat disimpulkan bahwa kapasitas yang harus

dimiliki tangki adalah 47.350 liter atau sekitar 47,35 m3, sehingga dapat

dibulatkan menjadi 50 m3.

3. Pipa Transfer

Diketahui bahwa volume tangki air atas = 50 m3; kecepatan rata-rata air = 2

m/s; waktu pemompaan = 30 menit = 1800 detik; dan volume tangki bawah =

400 m3. Maka diameter pipa transfer dapat dihitung sebagai berikut:

� �

501800

0,027778 /� � � � �

27,778 � � � � � / � � � � �

4 � �

4 0,027778 2

0,017693

Page 103: TUGAS AKHIR...pihak, oleh karena itu penulis ucapkan terima kasih kepada : 1. Bapak Ir. Budi Utomo, MT. selaku Dosen Pembimbing; 2. Ibu Ir. Koosdaryani, MT. selaku dosen pembimbing

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Laporan Tugas Akhir 78

Bab 4 Analisis dan Pembahasan

0,133014

133,014 � �

Dari perhitungan di atas, dapat kita ketahui bahwa diameter pipa transfer

minimum adalah 133,014 mm, sehingga dapat dibulatkan menjadi 150 mm.

4.3 Pembahasan

4.3.1 Konsep Rancangan

Pada analisis data pada bagian konsep rancangan yang telah dipaparkan

sebelumnya, ada beberapa hal yang masih perlu dijabarkan, antara lain adalah

sebagai berikut:

1. Hitungan perkiraan jumlah penghuni dilakukan penulis berdasarkan konsep

luas bangunan efektif. Hal ini dilakukan karena telah adanya luasan

pembagian segmen fungsional gedung, sehingga lebih mudah dalam proses

penghitungannya. Dengan adanya luasan bruto area fungsional, proses

hitungan langsung dilakukan dengan mengalikannya dengn koefisien luasan

relative, kemudian membaginya dengan kebutuhan luasan setiap penghuni,

yaitu dalam kisaran 5 m2 sampai dengan 10 m2, sesuai dengan tipe hunian;

2. Perletakan sambungan pipa dengan instalasi pipa PDAM terletak pada AS

A’-B’ ditujukan agar letaknya dengan lokasi ground water tank dan pompa

transfer, sehingga pemakaian pipa dapat efektif. Sedangkan letak

penyambungan saluran pembuangan dengan drainase setempat dialokasikan

sedekat mungkin dengan posisi masing-masing (hal ini dilakukan untuk

menghmat pemakaian pipa dan mengantisipasi agar ketika terjadi kebocoran

dapat segera ditangani);

Page 104: TUGAS AKHIR...pihak, oleh karena itu penulis ucapkan terima kasih kepada : 1. Bapak Ir. Budi Utomo, MT. selaku Dosen Pembimbing; 2. Ibu Ir. Koosdaryani, MT. selaku dosen pembimbing

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Laporan Tugas Akhir 79

Bab 4 Analisis dan Pembahasan

3. Denah alat plambing dan sistem perletakan pipa didasarkan pada denah

rencana arsitektural, serta peraturan-peraturan yang berlaku di Indonesia,

yang meliputi SNI 03-6481-2000, SNI 03-7065-2005 serta teori-teori dari M.

Noerbambang dan Takeo Morimura;

4. Untuk perkiraan biaya pembangunan, perhitungan disesuaikan dengan harga

satuan dasar dan harga satuan pokok kegiatan pekerjaan konstruksi bangunan

gedung dan perumahan Kota Surakarta edisi bulan Januari tahun 2011, dan

RSNI T-15-2002 mengenai biaya satuan pekerjaan saniter;

5. Kapasitas dan kualitas air minum seperti yang telah disebutkan, digunakan

untuk memperkirakan volume dan kualitas air yang dihasilkan, sehingga

perencana mampu memperkirakan berapa jumlah deep well dan debit air yang

harus dipenuhi oleh deep well tersebut;

6. Perhitungan perkiraan kebutuhan air didasarkan pada jumlah penghuni yang

telah dihitung sebelumnya, yaitu mengalikannya dengan pemakaian air rata-

rata setiap 1 orang hingga diketahui kebutuhan air sehari. Pemakaian rata-rata

tiap orang diketahui dari standar pemakaian air yang telah ada. Begitu pula

dengan koefisien pengali pada perhitungan pemakaian air pada jam dan menit

puncak;

7. Besar volume air buangan merupakan 80 % dari total pemakaian air, karena

terjadi pengurangan volume saat dipaki, misalnya menguap, terminum atau

terserap oleh barang lain saat dipakai.

Page 105: TUGAS AKHIR...pihak, oleh karena itu penulis ucapkan terima kasih kepada : 1. Bapak Ir. Budi Utomo, MT. selaku Dosen Pembimbing; 2. Ibu Ir. Koosdaryani, MT. selaku dosen pembimbing

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Laporan Tugas Akhir 80

Bab 4 Analisis dan Pembahasan

4.3.2 Rencana Dasar

Ada lima poin yang seharusnya direncanakan dalam tahap konsep rancangan,

yaitu perhitungan kebutuhan air minum berdasarkan total hunian; penentuan

jaringan utama, jalur pipa dan diagram sistem plambing; perkiraan ukuran dan

berat tangki air bawah dan atau tangki air atas; penentuan cara penumpuan dan

penggantungan pipa utama; serta penentuan alternatif sistem dan

perlengkapannya, dan rencana dasar mesin-mesin yang dibutuhkan. Poin pertama

tidak penulis jabarkan karena sebelumnya penulis telah melakukan

perhitungannya dengan menggunakan luas lantai efektif.

Untuk penentuan cara penumpuan dan penggantungan pipa tidak penulis

rencanakan. Sedangkan penentuan alternatif sistem dan perlngkapannya, dan

rencana dasar mesin-mesin yang dibutuhkan juga tidak penulis rencanakan karena

hal tersebut merupakan salah satu aspek dalam manajemen proyek.

Adapun penentuan jaringan utama, jalur pipa dan diagram sistem plambing

berdasarkan denah rencana arsitekturl yang sudah ada, sehingga tepat guna dan

efektif. Dan untuk perkiraan ukuran tangki air bawah dan tangki air atas dihitung

dengan metode yang dilakukan oleh Takeo Morimura dan M. Noerbambang.

Page 106: TUGAS AKHIR...pihak, oleh karena itu penulis ucapkan terima kasih kepada : 1. Bapak Ir. Budi Utomo, MT. selaku Dosen Pembimbing; 2. Ibu Ir. Koosdaryani, MT. selaku dosen pembimbing

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

KKOONNSSEEPP RREENNCCAANNAA DDAANN RREENNCCAANNAA DDAASSAARR PPEENNYYEEDDIIAAAANN AAIIRR BBEERRSSIIHH,,

PPEENNYYAALLUURRAANN AAIIRR BBUUAANNGGAANN DDAANN VVEENN PPAADDAA GGEEDDUUNNGG SSOOLLOO CCEENNTTEERR PPOOIINNTT

SSUURRAAKKAARRTTAA

BBAABB 55

KKEESSIIMMPPUULLAANN

Page 107: TUGAS AKHIR...pihak, oleh karena itu penulis ucapkan terima kasih kepada : 1. Bapak Ir. Budi Utomo, MT. selaku Dosen Pembimbing; 2. Ibu Ir. Koosdaryani, MT. selaku dosen pembimbing

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Laporan Tugas Akhir 81

Bab 5 Kesimpulan

BAB 5

KESIMPULAN

Dalam tahap konsep rancangan dan rencana dasar sistem penyediaan air bersih,

penyaluran air buangan dan ven dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Konsep rancangan yang telah dilakukan adalah:

a. Perkiraan jumlah penghuni gedung Solo Center Point yang dihitung

dengan metode luas lantai efektif adalah sebanyak 2075 orang (termasuk

pengunjung).

b. Terdapat 2 titik penyambungan dengan sumber air, yaitu dari sumur dalam

dan PDAM. Sedangkan untuk penyambungan dengan saluran drainase

perkotaan sejumlah lima titik (pada As 11 - 11,5 / Y6; 1 / F; 1 / D – E; 3 –

4 / A; 11 – 11,5 / A).

c. Perkiraan anggaran pembangunan sistem penyediaan air bersih dan

penyaluran air kotor sebesar kurang lebih Rp 6.300.000,00.

d. Sumber air minum berasal dari deep well dan PDAM. Untuk air yang

disuplai dari PDAM itu merupakan air dari sumber mata air Cokrotulong,

dengan kapasitas laju aliran air sebesar 387 l/s.

e. Kebutuhan air sehari pada gedung tersebut sebesar kurang lebih 240 m3,

atau sekitar 240.000 liter. Sehingga dapat dihitung volume air buangannya

sebesar 192.000 liter, dengan asumsi air buangan sebanyak 80% dari total

pemakaian air.

2. Pada tahap rencana dasar diperoleh:

a. Jaringan pipa utama terletak pada shaft core pada bangunan. Sedangkan

jalur pipa sekunder yang dimulai pada lantai 5 terletak pada shaft yang ada

di bagian depan kamar, yang dekat dengan toilet sehingga menghemat

pemakaian pipa.

Page 108: TUGAS AKHIR...pihak, oleh karena itu penulis ucapkan terima kasih kepada : 1. Bapak Ir. Budi Utomo, MT. selaku Dosen Pembimbing; 2. Ibu Ir. Koosdaryani, MT. selaku dosen pembimbing

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Laporan Tugas Akhir 82

Bab 5 Kesimpulan

b. Kapasitas efektif tangki air bawah sebesar 80 m3, sedangkan kapasitas

efktif tangki air atas sebesar 5.9187,5 liter, dengan diameter pipa transfer

sebesar 150 mm.