tugas 3 teksung
TRANSCRIPT
-
7/22/2019 tugas 3 teksung
1/4
Meutia Putri Mulya
0906636926
Gambar berikut ini adalah sketsa DAS Cikarang. Morfologi DAS tersebut dapat diasumsikan
terbagi menjadi 2 (dua) sub-DAS, yaitu sub DAS Cikarang A dan Cikarang B yang identik
baik bentuk, luas, kemiringan, maupun panjang alur sungainya.
Perkembangan wilayah teramatiselama kurun waktu antara tahun
1983 s/d 2002 menunjukkan
kecendrungan bahwa sub DAS
Cikarang A berkembang pesat
menjadi kawasan urban, sedangkan
sub DAS Cikarang B relatif tidak
berubah.
Apabila hidrograf satuan HS(1 cm,
1-jam) untuk keadaan pra-
urbanisasi dan pasca-urbanisasi adalah sebagai berikut:
Waktu T (jam) 0 1 2 3 4 5 6
HS pra-urbanisasi (icm, 1-jam) [m /dt] 0,0 8,0 16,0 12,0 8,0 4,0 0,0
HS pasca-urbanisasi (icm, 1-jam) [m /dt] 0,0 48,0 0,0
dan pada tanggal 19 Mei 2003 tercatat Hujan Efektif pada DAS Cikarang sebagai berikut:
jam ke-1: I1= 30 mm/jam
jam ke-1: I2= 20 mm/jam
berdasarkan data dan informasi tersebut di atas, hitung dan gambarkan Hidrograf Aliran
Langsung di Pakancilan (gunakan format tabel 1 untuk menghitung).
- Dari hasil hitungan pada nomor 1, ditanyakan:- Berapa jam lama berlangsung- Berapa m3/dtk tinggi puncak- Pada jam berapa terjadi puncak- Berapa m3volume hidrograf aliran langsung di Pakancilan tersebut?
Batas DAS Cikarang
Batas antara Sub-DAS Cikarang-A dan Cikarang-B
Sub-DAS
Cikarang-A
PosPengamatan di
Pakancilan
Sub-DAS
Cikarang-B
Gambar 1. DAS Cikarang
Tabel 1. Hidrograf Satuan pra-urbanisasi dan pasca urbanisasi
-
7/22/2019 tugas 3 teksung
2/4
Meutia Putri Mulya
0906636926
JAWAB:
Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan metode time area.
Tabel 2. Hidrograf aliran Lagsung di Pancilan
Waktu
(jam)
{1}
HS pra-
urbanisasi (1
cm, 1-jam)
[m3/dt]
{2}
HS pasca-
urbanisasi (1 cm,
1-jam) [m3/dt]
{3}
HidrografAliran
Langsung Sub-
DAS A
{4}
HidrografAliran
Langsung Sub-
DAS B
{5}
Hidrograf
Aliran
Langsung di
Pancilan
{6}I1 I2 I1 I2
0 0 0 0 0 0
1 8 48 144 0 24 0 168
2 16 0 0 96 48 16 160
3 12 0 36 32 68
4 8 24 24 485 4 12 16 28
6 0 0 8 8
7 0 0
Sumber: Hasil Analisis
Jam ke-1: I1= 30 mm/jam = 3 cm/jam
Jam ke-1: I2= 20 mm/jam = 2 cm/jam
Untuk mendapatkan hasil pada kolom 4 dilakukan dengan cara mengalikan nilai pada kolom
3 dengan hujan efektif yang terjadi di DAS Cikarang.
Untuk mendapatkan nilai I1:I1 = Nilai HS Pasca-Urbanisasi pada waktu jam ke-1 x Hujan efektif jam ke 1( I1)
= 48.0 (1cm, 1-jam) (m3/s) x 3 cm/jam
= 144 m3/s
Untuk mendapatkan nilai I2I2 = Nilai HS Pasca-Urbanisasi pada waktu jam ke-1 x Hujan efektif jam ke 2( I2)
= 48.0 (1cm, 1-jam) (m3/s) x 2 cm/jam
= 144 m3/s
Untuk mengisi kolom 5, dapat dilakukan dengan cara yang sama seperti mengisi kolom 4.
-
7/22/2019 tugas 3 teksung
3/4
Meutia Putri Mulya
0906636926
Grafik 1. Hidrograf aliran langsung di Pakancilan
Sumber: Hasil analisis
Dari grafik di atas didapatkan:
Lama berlangsungnya: 7 jam Tinggi debit puncaknya adalah: 169 m3/dtk Debit puncak terjadi pada jam ke-2 Besarnya nilai volume hidrograf aliran langsung di Pakancilan = jumlah luas area
total di bawah grafik
(
)
(
)
(
)
(
)
0
20
40
60
80
100
120
140
160
180
0 1 2 3 4 5 6 7 8
Debit(m3/s)
Waktu (jam)
Hidrograf Aliran
1 2 3 45
6 7
-
7/22/2019 tugas 3 teksung
4/4
Meutia Putri Mulya
0906636926
(
)
Debit total adalah jumlah total dari A1sampai A7, yaitu sebesar 1728000 m3.