tugas 3 pipa bawah laut-15512027
TRANSCRIPT
-
8/19/2019 Tugas 3 Pipa Bawah Laut-15512027
1/112
BAGIAN A
1. A) Kriteria desain tebal pipa yang harus dipenuhi terkait internal
pressure containment/hoop stress
Menurut ASME B31.8
Tekanan desain untuk sistem pipa baja atau tebal pipa nominal untuk
tekanan desain yang telah ditentukan dapat dihitung dengan
persamaan berikut :
P=2St
D FET
(U.S. Customary Units)
P=2000St
D FET
(SI Units)
DimanaD = Diameter luar pipa nominal (inh ! mm)" = #aktor longitudinal joint ($ilai " terdapat pada tabel %&'.'.')
-
8/19/2019 Tugas 3 Pipa Bawah Laut-15512027
2/112
*ika jenis longitudinal joint tidak bisa ditentukan seara pasti! maka
nilai " digunakan +., untuk pipa $-S & (D$ '++) dan yang lebih keil!
atau +.% untuk pipa yang lebih besar dari $-S & (D$ '++).
# = #aktor desain ($ilai # terdapat pada tabel %&'.'.,')
- = Tekanan desain (psig! k-a) (batasan untuk nilai - terdapat pada
bagian %&'.'.)
S = Spei/ed 0inimum 1ield Strength (psi! 0-a) (batasan untuk nilai S
terdapat pada bagian %&'.'.&)
-
8/19/2019 Tugas 3 Pipa Bawah Laut-15512027
3/112
T = Temperature derating 2ator (terdapat pada tabel %&'.'%')
t = tebal dinding pipa nominal (inh! mm)
Untuk pipa dan riser! tensile hoop stress akibat perbedaan antara
tekanan internal dan eksternal tidak boleh melebihi nilai yang
diberikan berikut.
Sh ≤ F 1 ST (')
-
8/19/2019 Tugas 3 Pipa Bawah Laut-15512027
4/112
P
(¿¿ i− Pe) D
2t Sh=¿
(3)
P
(¿¿ i− Pe) D
2000t Sh=¿¿
()
atau
P
(¿¿ i− Pe) D−t 2 t
Sh=¿ (&)
P
(¿¿ i− Pe) D−t 2000t
Sh=¿¿
(4)
Dimana
F 1 = hoop stress design 2ator dari tabel 5%&3.3.3'
Pe = tekanan eksternal! psi (k-a)
Pi = tekanan internal ranangan! psi (k-a)
S
= spei/ed minimum yield strength! psi (0-a)Sh = hoop stress! psi (0-a)
T = temperature derating 2ator dari table %&'.'.%'
t = tebal dinding pipa nominal! in. (mm)
Catatan :
-
8/19/2019 Tugas 3 Pipa Bawah Laut-15512027
5/112
Direkomendasikan bah6a persamaan (3) digunakan untuk D7t yang
lebih besar atau sama dengan +! dan persamaan () digunakan untuk
D7t kurang dari +
Menurut N! "S #1$1
Tekanan di dalam pipa perlu memenuhi kriteria sebagai berikut.
Dimana :
-l8 = -li selama operasi dan - l8 = -lt selama tes
Tahanan pressure containment pb(t) diberikan sebagai berikut.
-
8/19/2019 Tugas 3 Pipa Bawah Laut-15512027
6/112
Menurut N! 1%81
Untuk pipa dengan tensile hoop stress σ y yang diakibatkan
perbedaan antara tekanan eksternal dan internal! tidak boleh melebihi
nilaiσ yp yang diijinkan sebagai berikut :
σ yp=ηhσ F k t
ηh=faktor penggunaan
σ yp=hoop stress yang diijinkan
σ F =specified minimum yield strength
k t =temperature deratingfactor , untuk temperatur dibaah120o
! , k t =1.0
*ika tidak ada metoda yang lebih akurat untuk digunakan! tensile hoop
stress! untuk dibandingkan denganσ yp sebelumnya! ditentukan
dengan 2ormula :
σ y=( pi− pe) D
2 t
pi=tekananinternal
pe=tekananeksternal
D=diameter luar pipa nominal
t =tebaldinding pipanominal
( pi− pe ) merupakan selisih maksimum ( pima"− pemin) sepanjang
bagian pipa yang memiliki D!t! dan si2at material yang konstan! dan
-
8/19/2019 Tugas 3 Pipa Bawah Laut-15512027
7/112
dimana tekanan di uji pada sebuah operasi yang sama. pima" tidak
boleh kurang dari salah satu tekanan yang lebih tinggi berikut :−ma"imumsteady stateoperating pressure
−static head pressureith theline∈a static condition
pemin tidak boleh lebih besar dari tekanan air pada satu titik saat air
surut.
Menurut A&I '& 1111
Hydrostatic test pressure! pipeline design pressure! dan incidental
overpressure! termasuk tekanan internal dan e8ternal yang bekerja
pada pipa! tidak boleh melebihi nilai yang ditentukan persamaan
berikut :
Pt ≤ f d f e f t Pb
Pd ≤0.80 P t
Pa ≤0.90 Pt
Dimana
f d = faktor desain tekananinternal , dapat diterapkanuntuk semua pipa
= +.9 untuk pipa
= +.4 untuk riserf e = 6eld joint 2ator! longitudinal or spiral seam 6eld. anya
material dengan nilai 2aktor ' yang dapat diterima.f t = temperature derating 2ator
= '.+ untuk temperatur kurang dari '3'oC (34+o#) Pa = inidental o;erpressure (tekanan internal dikurangi tekanan
eksternal)! dalam satuan $7mm3 (psi) Pb = spei/ed minimum burst pressure dari pipa! dalam satuan
$7mm3 (psi) Pd = tekanan desain pipa! dalam satuan $7mm3 (psi)
-
8/19/2019 Tugas 3 Pipa Bawah Laut-15512027
8/112
Pt = tekanan tes hidrostatis (tekanan internal dikurangi tekanan
eksternal)! dalam satuan $7mm3 (psi)
Spei/ed minimum burst pressure (-b)ditentukan dengan salah satu
persamaan berikut :
Pb=0.45 ( S+# ) ln D
Di atau
Pb=0.90 ( S+# ) t
D−t
Dimana
D = diameter luar pipa! dalam satuan mm (in.)
Di = D < 3t = diameter dalam pipa! dalam satuan mm (in.)S = spei/ed minimum yield strength (S01S) pipa! dalam satuan
$7mm3 (psi)t = tebal dinding pipa nominal! dalam satuan mm (in.)U = spei/ed minimum ultimate tensile strength pipa! dalam
satuan $7mm3 (psi)ln = logaritma natural
Catatan :'. edua persamaan tersebut eki;alen untuk D7t > '4. Untuk D7t ? '4!
direkomendasikan untuk menggunakan persamaan
Pb=0.45 ( S+# ) ln D Di
3. -enentuan spei/ed minimum burst pressure untuk material yang
tidak terdapat pada da2tar harus mengikuti ketentuan pada 5ppendi8
5.. ontrol yang lebih baik dari properti mekanikal dan dimensi dapat
menghasilkan pipa dengan per2orma burst yang lebih baik. Spei/ed
minimum burst pressure dapat meningkat dan mengikuti ketentuan
pada 5ppendi8 @.
Untuk desain beban longitudinal! efective tension yang diakibatkanstatic primary longitudinal loads tidak boleh melebihi nilai :
T eff ≤0.60T y
Dimana
T eff =T a− Pi $ i+ P0 $0
-
8/19/2019 Tugas 3 Pipa Bawah Laut-15512027
9/112
T a=σ a $
T y=S$
$= $0− $i=%
4 ( D2− D2i)
$= $rea potongan melintang dari pipa baja ,dalam satuanmm2(¿ &2)
$ i= $rea potonganmelintang internal dari pipa baja, dalamsatuan mm2(¿ &2)
$0= $rea potonganmelintang eksternal dari pipa baja, dalamsatuan mm2(¿ &2)
Pi=Tekananinternal pada pipabaja , dalam satuan ' /mm2( psi)
P0=Tekanan hidrostatik eksternal pada pipabaja , dalam satuan ' /mm2( psi)
T eff =Teganganefektif pada pipa, dalamsatuan ' (lb)
T a=Tegangan aksial pada pipa , dalam satuan ' (lb)
T y=Teganganleleh pada pipa , dalam satuan ' (lb)
σ a=Tekananaksial pada dinding pipa, dalam satuan ' /mm2( psi)
B) Kriteria desain tebal pipa yang harus dipenuhi terkait external
pressure collapse
Menurut ASME B31.8
riteria desain tebal pipa yang harus dipenuhi terkait external
pressure collapse menurut 5S0" @'.% terdapat bagian 5%&3.'.3
tentang collapse. etebalan dinding pipa harus diranang untuk
menahan collapse akibat tekanan hidrostatik eksternal. -ertimbangan
harus memasukkan juga e2ek dari mill tolerance akibat 2abrikasi pada
ketebalan dinding pipa! out o roundness ! dan 2aktor lainnya. In2ormasilainnya mengikuti 5-I A- ''''! bagian &..3.' tentang collapse due to
external pressure dimana collapse pressure dari pipa harus melebihi
external pressure sepanjang pipa dan dirumuskan sebagai berikut :
-
8/19/2019 Tugas 3 Pipa Bawah Laut-15512027
10/112
P
(¿¿o− Pi)≤ f o Pc¿
Dimana
f o=collapse factor
¿0.7untuk seamlessatau pipa E()
¿0.6untuk pipacold e"panded , seperti pipa DS$)
Pc=collapse pressure dari pipa , dalam satuan ' /mm2( psi)
-ersamaan berikut dapat digunakan untuk menghitung collapse
pressure :
Pc= P y Pe
√ P y2+ Pe
2
P y=2S ( t D )
Pe=2 E( t D )
3
(1−*2 )
Dimana
E=moduluselastisitas , dalam satuan ' /mm2(lb/ psi)
Pe=elastic collapse pressure dari pipa , dalam satuan ' /mm2( psi)
P y= yield pressure saat collapse , dalam satuan ' /mm2( psi)
*= Poisson+ sratio (0.3untuk baja)
Collapse pressure yang dihitung dengan rumus diatas harus
dibandingkan dengan tekanan hidrostatis karena kedalaman air untukmemastikan bah6a tebal pipa yang dipilih telah memadai untuk
rentang kedalaman air yang dihadapi.
Menurut N! "S #1$1
-
8/19/2019 Tugas 3 Pipa Bawah Laut-15512027
11/112
Tahanan karakteristik untuk tekanan eksternal (p) harus dihitung
sebagai berikut.
B;alisasi yang disebabkan selama 2ase konstruksi perlu dimasukan
dalam total keo;alan yang digunakan dalam desain. B;alisasi akibat
tekanan eksternal air atau momen lentur tidak perlu dimasukan.
Tekanan eksternal pada setiap titik sepanjang pipeline harus
memenuhi kriteria berikut.
Menurut N! 1%81
-ada D$ '9%'! tidak terdapat kriteria desain tebal pipa tertentu yang
harus dipenuhi terkait e8ternal pressure ollapse
Menurut A&I '& 1111
-
8/19/2019 Tugas 3 Pipa Bawah Laut-15512027
12/112
Collapse pressure dari pipa harus melebihi tekanan eksternal
dimanapun sepanjang pipa yang dirumuskan sebagai berikut :
P
(¿¿o− Pi)≤ f o Pc
¿
Dimana
f o=collapse factor
¿0.7untuk seamlessatau pipa E()
¿0.6untuk pipacold e"panded , seperti pipa DS$)
Pc=collapse pressure dari pipa , dalam satuan ' /mm2( psi)
-ersamaan berikut dapat digunakan untuk menghitung collapse pressure :
Pc= P y Pe
√ P y2+ Pe
2
P y=2S ( t D )
Pe=2 E
( t D )3
(1−*2 )
Dimana
E=moduluselastisitas , dalam satuan ' /mm2(lb/ psi)
Pe=elastic collapse pressure dari pipa, dalam satuan ' /mm2( psi)
P y= yield pressure saat collapse( plastic collapse pressure) , dalamsatuan ' /mm2( psi)
*= Poisson+ sratio (0.3untuk baja)
Collapse pressure yang dihitung dengan rumus diatas harus
dibandingkan dengan tekanan hidrostatis karena kedalaman air untuk
memastikan bah6a tebal pipa yang dipilih telah memadai untuk rentang
kedalaman air yang dihadapi.
-
8/19/2019 Tugas 3 Pipa Bawah Laut-15512027
13/112
() Kriteria desain tebal pipa yang harus dipenuhi terkait
propagation buckling
Menurut ASME B31.8
Buckling pada pipa dan riser selama operasi harus dipertimbangkan
dalam peranangan. Salah satu moda buckling yang perlu diantisipasi
adalah propagation buckling. In2ormasi seputar penentuan propagation
buckling dapat ditemukan pada 5-I A- ''''! bagian &..3. dan
appendi8 D tentang propagation buckling yakni pipa hidrokarbon lepas
pantai dapat gagal karena propagating buckle yang disebabkan
tekanan hidrostatik air laut pada pipa dengan rasio diameter < tebal
dinding yang terlalu tinggi. Untuk pipa ba6ah laut! karena tekanan
hidrostatik adalah gaya yang menyebabkan buckle untuk
berpropagasi! maka perlu dilakkan estimasi buckle propagation
pressure. *ika kondisi memungkinkan bagi buckle untuk berpropagasi!
maka ara untuk menegah atau menangkap mereka perludipertimbangkan dalam desain.
-enangkap buckle perlu digunakan dalam kondisi berikut :
Po− Pi f p P p
Dimana
P p=24 S [ t D ]2.4
=buckle propagation pressure, dalamsatuan ' /mm2( psi)
f p= propagatingbuckle design factor=0.80
Menurut N! "S #1$1
Propagation buckling tidak dapat terjadi hingga loal bukling terjadi.
-ada kasus tekanan eksternal melebihi kriteria di ba6ah ini! penahan
bukling harus dipasang dengan jarak penahan ditentukan
berdasarkan /loso/ biaya dan pipa sisa. riteria propagating bukle
adalah sebagai berikut.
-
8/19/2019 Tugas 3 Pipa Bawah Laut-15512027
14/112
Menurut N! 1%81
-ropagation bukle tidak bisa terinisiasi! atau berpropagasi ke bagian
pipa dimana e8ternal o;erpressure maksimumnya lebih rendah dari
propagation pressure dari pipa. al tersebut dirumuskan sebagai
berikut :
P pr -1.15 % σ F ( t D−t )2
$ilai P pr kemungkinan besar akan lebih tinggi dari hasil rumus di
atas. @egitu pula dengan initiation pressure, P¿ yang akan lebih
tinggi dari P pr .
-ropagation bukle tidak bisa terinisiasi! namun bisa berpropagasi ke
bagian pipa dimana external overpressure maksimumnya berada di
antara P pr dan P¿
P
(¿¿ pr
-
8/19/2019 Tugas 3 Pipa Bawah Laut-15512027
15/112
menegah atau menangkap mereka perlu dipertimbangkan dalam
desain.
-enangkap buckle perlu digunakan dalam kondisi berikut :
Po
− Pi
f p
P p
Dimana
P p=24 S [ t D ]2.4
=buckle propagation pressure , dalamsatuan ' /mm2( psi)
f p= propagatingbuckle design factor=0.80
) Kriteria desain tebal pipa yang harus dipenuhi terkait l*al
buckling / combined loading
Menurut ASME B31.8
0enghindari bukling dari pipa dan riser selama operasi harus
dipertimbangkan dalam proses desain. Salah satu moda bukling yang
dapat terjadi adalah loal bukling7ombined loading yang terdapat
pada 5-I A- '''' bagian &..3.3 mengenai bukling yang diakibatkan
kombinasi lentur dan tekanan eksternal. ombinasi bending strain dan
beban tekanan eksternal harus memenuhi :
P
(¿¿o− Pi) P c
≤ g(. )
/
/b+¿
-ersamaan tersebut berlaku untuk nilai D7t maksimum = 4+.Untuk menghindari terjadinya bukling! bending strain harus dibatasi sebagai
berikut :
/ f 1 /1
/ f 2 /2
Dimana
g (. )=(1+20. )−1=collapsereduction factor
-
8/19/2019 Tugas 3 Pipa Bawah Laut-15512027
16/112
. = D ma"− D min Dma"+ Dmin
=o*ality
/=bending strain pada pipa
/b= t
2 D=buckling strain under pure bending
/1=bending strainmaksimum saat instalasi
/2=¿− place bending strainmaksimum
f 1=faktor keamanan bendinguntuk bending saat instalasi ditambahtekanan eksternal
f 2=faktor keamanan bendinguntuk ∈− placebending ditambahtekanan eksternal
Dma" = diameter maksimum pada potongan melintang manapun
sepanjang pipa! dalam satuan mm (in.) Dmin = diameter minimum pada potongan melintang manapun sepanjang
pipa! dalam satuan mm (in.)
#aktor keamanan 2' dan 23 disarankan bernilai 3 atau lebih untuk instalasi
dimana bending strain dapat meningkat seara signi/kan akibat kondisi
tertentu! atau lebih keil dari 3 saat bending strain telah terde/nisi dengan
baik.
Menurut N! "S #1$1
oal bukling dibedakan menjadi dua : ondisi load ontrolled (C)
ondisi ini merupakan kondisi dimana respon struktur diatur oleh
beban yang dikenakan. ondisi displaement ontrolled (DC)
ondisi ini merupakan kondisi dimana respon struktur diatur oleh
perpindahan geometrik.
-engeekan desain yang berbeda berlaku untuk kedua kondisi ini.
@agian pipa yang terkena momen lentur! gaya aksial e2ekti2 dan
o;erpressure internal harus diranang untuk memenuhi kondisi berikut
pada setiap bagiannya :
-ada kriteria pembebanan terkombinasi! pembedaan perlu dilakukan
antara kondisi load controlled dan kondisi displacement controlled.
Untuk kondisi load controlled! pipa yang dikenakan momen lentur!
gaya aksial e2ekti2 dan o;erpressure internal harus didesain sehingga
mememenuhi kondisi berikut untuk seluruh penampang.
-
8/19/2019 Tugas 3 Pipa Bawah Laut-15512027
17/112
-
8/19/2019 Tugas 3 Pipa Bawah Laut-15512027
18/112
*ika pipeline selain mengalami beban aksial! tekanan! dan momen juga
mengalami beban titik lateral! hal ini perlu dimasukan dengan
modi/kasi kapasitas momen plastis sebagai berikut.
-ipa yang terkena momen lentur! gaya aksial e2ekti2 dan o;erpressure
eksternal harus didesain untuk memenuhi persamaan berikut.
-
8/19/2019 Tugas 3 Pipa Bawah Laut-15512027
19/112
Untuk kondisi displacement controlled! pipa yang terkena regangan
tekan longitudinal dan o;erpressure internal harus didesain untuk
memenuhi kondisi berikut untuk semua penampang.
-
8/19/2019 Tugas 3 Pipa Bawah Laut-15512027
20/112
-ipa yang terkenal regangan tekan longitudinal dan o;erpressure
eksternal harus didesain untuk memenuhi kondisi berikut untuk semua
penampang.
Menurut N! 1%81
ombinasi kritis dari tegangan longitudinal dan tegangan hoop dapat
dirumuskan sebagai berikut :
( σ "σ "cr )0
+ σ y
σ ycr=1
Tegangan tekan bernilai positi2 untuk persamaan tersebut
σ "=σ " '
+σ " 1
σ " ' =
'
$ (tekan bernilai positif )
σ " 1 =
1
) ( tekanbernilai positif )
' =gayaaksial
$=% ( D−t ) t =luas potonganmelintang
1 =momenbending
-
8/19/2019 Tugas 3 Pipa Bawah Laut-15512027
21/112
) =%
4 ( D−t )2 t =elastic section modulus
D=diameter luar pipa nominal
t =diameter dalam pipanominal
σ "cr=σ "
'
σ "σ "cr
' +σ "
1
σ "σ "cr
1
σ "cr ' =tegangan longitudinal kritis ketika' beraksi sendirian( 1 =0, p=0)
σ "cr ' =σ F untuk D / t ≤20
σ "cr ' =σ F [1−0.001( Dt −20)]untuk 20
-
8/19/2019 Tugas 3 Pipa Bawah Laut-15512027
22/112
p= pe− pi=e"ternal o*erpressure
σ ycr=teganganhoop kritisketika p beraksi sendirian( ' =0, 1 =0)
σ ycr=σ yE= E( t
D−t )2
untuk σ yE ≤ 23
σ F
σ ycr=σ ycr=σ F [1−13 ( 2 σ F 3σ yE)2
]untuk σ yE> 23 σ F
ombinasi yang diperbolehkan untukσ " dan
σ y dide/nisikan dengan
memasukan 2aktor pemakaian yang diperbolehkan untuk kombinasi kritis.
ombinasi yang diperbolehkan sebagai berikut :
( σ "η "p σ "cr )0
+ σ y
η yp σ ycr≤1
Dimana
η "p=faktor penggunaan yangdiperbolehkan(nilaiσ "
σ "cr yangdiperbolehkan)ketikaσ y=0
η yp=faktor penggunaan yang diperbolehkan(nilaiσ y
σ ycr yangdiperbolehkan)ketikaσ "=0
Aekomendasi nilai 2aktor yang disarankan adalah sebagai berikut :
-
8/19/2019 Tugas 3 Pipa Bawah Laut-15512027
23/112
σ E=tegangan kritis jikamaterial elastis
σ E -0.42 E 2t
D
$ilai 2aktor di atas adalah untuk riser selama operasi. Untuk pipa yang sedang
beroperasi! 2aktor pada tabel tersebut dapat dikalikan '.3. Untuk pipa maupun
riser selama instalasi! 2aktor pada tabel tersebut dapat dikalikan dengan
maksimum '.&&. $amun! nilai 2aktor tidak boleh melebihi '.+.
Untuk kebanyakan pipa! bukling yang diakibatkan hanya olehσ " akan
bersi2at plastis! dan bukling yang diakibatkan hanya olehσ y akan bersi2at
elastis. Untuk pipa tersebutm 2aktor penggunaan yang dipakai adalah sebagai
berikut :
Menurut A&I '& 1111
ombinasi beban ranangan
ombinasi dari beban longitudinal primer (statik dan dinamik) dan beban
tekanan di2erensial tidak boleh melebihi :
√( Pi− Po
Pb )2
+(T eff
T y )2
≤
[0.90
0.96
0.96] [ For operationalloads
For e"treme loads
For hydrotest loads ] Buckling akibat kombinasi bending dan tekanan eksternal
ombinasi bending strain dan beban tekanan eksternal harus memenuhi :
-
8/19/2019 Tugas 3 Pipa Bawah Laut-15512027
24/112
P
(¿¿o− Pi) P c
≤ g(. )
/
/b+¿
-ersamaan tersebut berlaku untuk nilai D7t maksimum = 4+.Untuk menghindari terjadinya bukling! bending strain harus dibatasi sebagai
berikut :
/ f 1 /1
/ f 2 /2
Dimana
g (. )=(1+20. )−1=collapsereduction factor
. = D ma"− D min Dma"+ Dmin
=o*ality
/=bending strain pada pipa
/b= t
2 D=buckling strain under pure bending
/1=bending strainmaksimumsaat instalasi
/2=¿− place bending strainmaksimum
f 1=faktor keamanan bendinguntuk bending saat instalasi ditambahtekanan eksternal
f 2=faktor keamanan bendinguntuk ∈− placebending ditambahtekanan eksternal
Dma" = diameter maksimum pada potongan melintang manapun
sepanjang pipa! dalam satuan mm (in.) Dmin = diameter minimum pada potongan melintang manapun sepanjang
pipa! dalam satuan mm (in.)
#aktor keamanan 2' dan 23 disarankan bernilai 3 atau lebih untuk instalasi
dimana bending strain dapat meningkat seara signi/kan akibat kondisi
tertentu! atau lebih keil dari 3 saat bending strain telah terde/nisi dengan
baik.
-
8/19/2019 Tugas 3 Pipa Bawah Laut-15512027
25/112
-
8/19/2019 Tugas 3 Pipa Bawah Laut-15512027
26/112
2. iagra+ alir perhitungan tebal pipa
ASME B31.8
#l,*hart 1 - iagra+ Alir ebal &ipa Kriteria Internal Pressure Containment
-
8/19/2019 Tugas 3 Pipa Bawah Laut-15512027
27/112
#l,*hart / - iagra+ Alir ebal &ipa Kriteria External Pressure Collapse
0ntuk ,*hart / +enga*u ke ,*hart 12 sa+a) karena kriteria desain
pada ASME B31.8 +enga*u ke A&I '& 1111
#l,*hart 3 - iagra+ Alir ebal &ipa Kriteria Local Buckling
0ntuk ,*hart 3 +enga*u ke ,*hart 14 sa+a) karena kriteria desain
pada ASME B31.8 +enga*u ke A&I '& 1111
#l,*hart 2 - iagra+ Alir ebal &ipa Kriteria Propagation Buckling
0ntuk ,*hart 2 +enga*u ke ,*hart 15 sa+a) karena kriteria desain
pada ASME B31.8 +enga*u ke A&I '& 1111
-
8/19/2019 Tugas 3 Pipa Bawah Laut-15512027
28/112
N! "S #1$1
#l,*hart 4 - iagra+ Alir ebal &ipa Kriteria Internal Pressure
Containment
-
8/19/2019 Tugas 3 Pipa Bawah Laut-15512027
29/112
-
8/19/2019 Tugas 3 Pipa Bawah Laut-15512027
30/112
#l,*hart 5 - iagra+ Alir ebal &ipa Kriteria External Pressure Collapse
-
8/19/2019 Tugas 3 Pipa Bawah Laut-15512027
31/112
#l,*hart 6 - iagra+ Alir ebal &ipa Kriteria Local Buckling
-
8/19/2019 Tugas 3 Pipa Bawah Laut-15512027
32/112
#l,*hart 8 - iagra+ Alir ebal &ipa Kriteria Propagation Buckling
-
8/19/2019 Tugas 3 Pipa Bawah Laut-15512027
33/112
N! 1%81
#l,*hart % - iagra+ Alir ebal &ipa Kriteria Internal Pressure
Containment
#l,*hart 1$ - iagra+ Alir ebal &ipa Kriteria External Pressure Collapse
-ada D$ '9%'! tidak terdapat kriteria desain tebal pipa tertentu yang harus
dipenuhi terkait e8ternal pressure ollapse
-
8/19/2019 Tugas 3 Pipa Bawah Laut-15512027
34/112
#l,*hart 11 - iagra+ Alir ebal &ipa Kriteria Local Buckling
-
8/19/2019 Tugas 3 Pipa Bawah Laut-15512027
35/112
#l,*hart 1/ - iagra+ Alir ebal &ipa Kriteria Propagation Buckling
-
8/19/2019 Tugas 3 Pipa Bawah Laut-15512027
36/112
A&I '& 1111
#l,*hart 13 - iagra+ Alir ebal &ipa Kriteria Internal Pressure
Containment
-
8/19/2019 Tugas 3 Pipa Bawah Laut-15512027
37/112
#l,*hart 12 - iagra+ Alir ebal &ipa Kriteria External Pressure Collapse
-
8/19/2019 Tugas 3 Pipa Bawah Laut-15512027
38/112
#l,*hart 14 - iagra+ Alir ebal &ipa Kriteria Local Buckling
-
8/19/2019 Tugas 3 Pipa Bawah Laut-15512027
39/112
#l,*hart 15 - iagra+ Alir ebal &ipa Kriteria Propagation Buckling
-
8/19/2019 Tugas 3 Pipa Bawah Laut-15512027
40/112
3. 'e7ie, +ateri kuliah
a. -erbedaan antara rigid pipeline dan exible pipeline
'igid &ipeline #leible &ipeline
Rigid pipeline tidak bisa berdefleksi sehingga
seolah olah menarik beban
Flexible pipeline membelokkan dan
mentransfer beban medium di sekitarnyal
Jika pipa dikubur, interaksi rigid pipeline
dengan tanah yaitu hanya pada titik
perletakkan pipa pada tanah
Jika pipa dikubur, tanah yang berada di samping
pipa turut berkontribusi pada performa flexible
pipeline
Rigid pipeline mulai menunjukkan tanda -
tanda structural distress sebelum berdefleksi
vertikal 2 persen
Flexible pipeline akan berdefleksi sekurang-
kurangnya 2 persen tanpa structural distress.
Rigid pipeline terbuat dari tabung baja,
dengan lapisan internal dan eksternal untuk
perlindungan terhadap korosi, abrasi, dan benturan, isolasi panas, serta untuk menambah
berat dengan tujuan menambah stabilitas.
Flexible pipeline merupakan komposit dari
logam dan polimer
Rigid pipeline biasanya memiliki rentang
diameter dari .! hingga !." meter
Flexible pipeline memiliki rentang diameter
dari .! hingga ." meter
Sumber :
-
8/19/2019 Tugas 3 Pipa Bawah Laut-15512027
41/112
Aandolph! 0. and Eou;erne! S. 3+''. BFshore Eeotehnial "ngineering.
Spon -ress : $e6 1ork.https:77preGi.om7Hr9elajjy2jG7;arigid;se8iblepipe7
b. ontoh material pipa Corrosion Aesistane 5lloy (CA5)
Stainless Steel
Stainless Steel merupakan material tahan karat yang mengandung sekitar
'+J kromium yang menegah proses pengkaratan logam. emampuan tahan
karat diperoleh dari terbentuknya lapisan tipis oksida kromium! dimana
lapisan oksida ini menghalangi proses oksidasi besi membuat baja ini tidak
bisa berkarat. @iasanya material pembentuknya menggunakan steel dengan
kode bahan ',! ,34 (Inonel)! %34! 9+&.
Nickel Based Alloy
$ikel based alloy merupakan material tahan karat yang tersusun atas
sekitar 3+J kromium dan sekitar ,+J nikel. 0aterial ini ook digunakan
untuk transport uida hydroarbon dengan temperature rendah seperti $E
(iKui/ed $atural Eas) yang memiliki suhu < ',+oC. ontoh material berbasis
nikel adalah , $i (In;ar).
Titanium Based Alloy
Titanium alloy merupakan material tahan karat dengan banyak kelebihan!
selain anti karat! bahan ini juga ringan (4,J berat baja)! selain itu memiliki
https://prezi.com/_r9elajjyfjz/va-rigid-vs-flexible-pipe/https://prezi.com/_r9elajjyfjz/va-rigid-vs-flexible-pipe/
-
8/19/2019 Tugas 3 Pipa Bawah Laut-15512027
42/112
tensile strength yang tinggi (hingga 3++ ksi). ekurangan material ini ada
pada biaya pembuatannya yang mahal ('+8 biaya pembuatan steel).
. -erbedaan pipa CA5 dengan mehanial bonding dan metallurgial
bonding
Pipa Corrosion Resistant Alloy (CRA)
-ipa orrosion resistant alloy merupakan pipa yang memiliki material
lapisan internal anti korosi. -ipa CA5 digunakan ketika bahan yang
ditransportasikan di dalam pipa sangat korosi2. @erikut adalah potongan
melintang pipa CA5.
Mechanical Bonding
#echanical bonding merupakan ikatan antara pipa baja dan $R% menggunakan
variasi pegas. #etode ini dapat dilakukan menggunakan cara hydroforming atau full
length pipe expander. #aterial yang biasa digunakan berupa karet, kaca, maupun FR&
'Fiber reinforced plastic(.
Metallurgical Bonding
#etallurgical bonding adalah ikatan antara 2 logam yang berbeda yang dibentuk dari
rolling panas, co-extrusion, lasan penutup atau ikatan peledak 'explosive bonding(.
)ekurangan dari metode ini yaitu membutuhkan biaya yang tinggi dikarenakan
membutuhkan proses manufaktur yang sangat kompleks.
-
8/19/2019 Tugas 3 Pipa Bawah Laut-15512027
43/112
*umber+ http+.fontijnegrotnes.comnesne-solution-for-mechanical-bonding-cra-lined-
pipes
d. -erbedaan arbon steel! high strength lo6 alloy steel! dan alloy steel.
Carbon steel (baja karbon)
Carbon steel merupakan kategori baja lunak. Semakin tinggi kandungan
karbon maka semakin sulit untuk dilas dikarenakan tingkat meningkatnya
tingkat kekerasan dan berkurangnya tingkat kekenyalan baja. @aja karbon
dibagi menjadi empat kategori berdasarkan presentasi karbonnya:
arbon rendah (kurang dari +.'4J) arbon lunak (+.'4+.39J) arbon sedang (+.++.49J) arbon tinggi (+.,+'.+J)
igh strength lo6 alloy steel (baja paduan rendah)
igh strength lo6 alloy steel merupakan kategori baja ampuran yang
memberikan si2at mekanis dan perlindungan korosi yang lebih baik dari
arbon steel. igh strength lo6 alloy steel meliputi bajabaja yang memiliki
tegangan leleh mulai dari &+ hingga + ksi (34 sampai dengan &%+ 0-a).-enambahan sejumlah elemen paduan terhadap baja karbon seperti krom!
kolumbium! tembaga! mangan! molibdenum! nikel! 2os2or! ;anadium! atau
Girkonuim akan memperbaiki si2atsi2at mekanisnya. @aja karbon
mendapatkan kekuatan dengan penambahan kandungan karbonnya! elemen
elemen paduan meniptakan tambahan kekuatan lebih dengan
mikrostruktur yang halus dibanding mikrostruktur yang kasar yang diperoleh
selama proses pendinginan baja. @aja paduan rendah berkekuatan tinggi
digunakan dalam kondisi seperti tempaan atau kondisi normalL yakni kondisidi mana tidak digunakan perlakuan panas.
5lloy steel (baja paduan)
http://www.fontijnegrotnes.com/news/new-solution-for-mechanical-bonding-cra-lined-pipes/http://www.fontijnegrotnes.com/news/new-solution-for-mechanical-bonding-cra-lined-pipes/http://www.fontijnegrotnes.com/news/new-solution-for-mechanical-bonding-cra-lined-pipes/http://www.fontijnegrotnes.com/news/new-solution-for-mechanical-bonding-cra-lined-pipes/http://www.fontijnegrotnes.com/news/new-solution-for-mechanical-bonding-cra-lined-pipes/
-
8/19/2019 Tugas 3 Pipa Bawah Laut-15512027
44/112
@aja paduan adalah baja yang merupakan ampuran dari beragam unsure
dengan total ampuran menapai 'J hingga 4+J dari beratnya untuk
meningkatkan si2at mekanisnya. @aja paduan terbagi menjadi dua kelompok
yaitu lo6alloy steel dan highalloy steel
Tujuan dilakukan penambahan unsur yaitu:
• Untuk menaikkan si2at mekanik baja (kekerasan! keliatan! kekuatan tarik dan
sebagainya)
• Untuk menaikkan si2at mekanik pada temperatur rendah
• Untuk meningkatkan daya tahan terhadap reaksi kimia (oksidasi dan reduksi)
• Untuk membuat si2atsi2at spesial
@aja paduan yang diklasi/kasikan menurut kadar karbonnya dibagi menjadi:
• Lo alloy steel! jika elemen paduannya M 3!4 J
• !edium alloy steel! jika elemen paduannya 3!4 < '+ J
• High alloy steel! jika elemen paduannya > '+ J
@aja paduan juga dibagi menjadi dua golongan yaitu baja ampuran khusus
(special alloy steel) N high speed steel.
e. -ipa dengan nominal pipe siGe ($-S) '3O! maka diameter terluar pipanya
&ipa dengan nominal pipe sie '/&*( !20 maka diameter terluarnya 1!"#$% sesuai
tabel dimensi pipa pada Piping Material Guide. 1erikut adalah penentuannya +
-
8/19/2019 Tugas 3 Pipa Bawah Laut-15512027
45/112
2. -erbedaan S01S dan S0TS
S01S (Spei/ed 0inimum 1ield Strength) merupakan titik di mana suatu
material mulai mengalami de2ormasi plastis (irre;ersible) dan merupakan
batas atas de2ormasi elastis. S0TS (Spei/ed 0inimum Tensile Strength)
merupakan titik di mana suatu material mulai mengalami pengeilan luas
penampang (necking) hingga akhirnya putus apabila tegangan masih
diberikan. Titik saat putus disebut 2ailure point.
-
8/19/2019 Tugas 3 Pipa Bawah Laut-15512027
46/112
g. 0aterial grade pipa! perbedaan material grade P&3 dan P,4 menurut 5-I
4
0aterial grade adalah spesi/kasi material pipa berdasarkan kekuatan dan
komposisi material serta kegunaannya. 0aterial grade ditetapkan oleh
kodekode yang berlaku internasional. -ada sebuah proyek yang akan
dilaksanakan! perlu mengikuti ketentuan material grade yang ditetapkan
sebelumnya. 0aterial grade akan mempengaruhi komposisi material pipa.
@erdasarkan -S (-rodut Spei/ation e;el) ' 5-I 4 yang terdapat pada
tabel 35 halaman ! komposisi material grade P&3 dan P,4 seamless
terdiri dari karbon maksimum +.3%J! mangan maksimum '.&+J untuk
P,4 dan '.+J untuk P&3! 2os2or maksimum +.+J! dan sul2ur maksimum
+.+J. Sedangkan pada kondisi 6elded! komposisi material grade P&3
dan P,4 terdiri dari karbon maksimum +.3,J! mangan maksimum '.+J
untuk P&3 dan '.&4J untuk P,4! 2os2or maksimum +.+J dan sul2ur
maksimum +.+J.
@erdasarkan -S (-rodut Spei/ation e;el) 3 5-I 4 yang terdapat pada
tabel 3@ halaman ! komposisi material grade P&3 dan P,4 seamless
terdiri dari karbon maksimum +.3&J! mangan maksimum '.&+J untukP,4 dan '.J untuk P&3! 2os2or maksimum +.+34J! dan sul2ur maksimum
+.+'4J. Sedangkan pada kondisi 6elded! komposisi material grade P&3
dan P,4 terdiri dari karbon maksimum +.33J! mangan maksimum '.+J
untuk P&3 dan '.&4J untuk P,4! 2os2or maksimum +.+34J dan sul2ur
maksimum +.+'4J.
-
8/19/2019 Tugas 3 Pipa Bawah Laut-15512027
47/112
@erdasarkan -S (-rodut Spei/ation e;el) 3 5-I 4 yang terdapat pada
tabel 5 halaman %! S01S -S ' untuk grade P&3 adalah &3 ksi (39+
0-a) dan grade P,4 adalah ,4 ksi (&&% 0-a). Sedangkan untuk -S 3
yang terdapat pada tabel @ halaman %! S01S kedua grade sama
dengan -S ' hanya saja ada batas maksimum yaitu 3 ksi (&9, 0-a)
untuk P&3 dan % ksi (,++ 0-a) untuk P,4.
Sedangkan UTS (Ultimate Tensile Strength) -S ' untuk grade P&3 adalah
,+ ksi (&'& 0-a) dan grade P,4 adalah ksi (4'0-a). Sedangkan untuk
-S 3! UTS kedua grade sama dengan -S ' hanya saja ada batas
maksimum yaitu ''+ ksi (4% 0-a) untuk kedua grade P&3 dan P,4.
h. -erbedaan pipa seamless! "AQ! dan S5Q
-ipa seamless adalah pipa yang di2abrikasi tanpa sambungan7lasan!
menyatu seara keseluruhan. Dalam praktek pembuatannya! seamless
pipe memang merupakan pipa yang dibentuk tanpa membuat sambungansama sekali! sehingga tidak ada bagian dari pipa yang pernah terganggu
atau berubah materialnya akibat panas pengelasan. -ipa ini dibuat dari
baja silinder pejal! yang dilubangi dalam kondisi hampir meleleh! biasa
disebut billet. -embentukan pipa dilakukan dengan menusuk silinder yang
masih panas tersebut. -enusukan ini akan menyebabkan silinder pejal
menjadi berlubang di bagian tengah sehingga menjadi pipa dengan
ketebalan tertentu. Dengan metode pembuatan tanpa join tersebut! pipa
yang dihasilkan dapat lebih baik karena kualitas baja yang dihasilkan
adalah hampir sama pada setiap area permukaan pipa. Selain itu!
ketebalan dengan menggunakan metode ini! pipa yang memiliki ketebalan
berapapun memungkinkan untuk diproduksi. @iasanya pipa jenis ini dibuat
untuk ukuran diameter diba6ah %R.
-ipa "AQ adalah singkatan dari "letri Aesistane Qelded yang
menunjukkan bagaimana pipa besi dibuat! yaitu dengan pengelasan listrik
yang mengandalkan perbedaan ketahanan antara kedua permukaan
logam. Tahanan ini akan menyebabkan panas pada logam dan
meleburkan baja sehingga menyebabkan kedua permukaan logam yang
ada menyatu menjadi pipa yang utuh. 5da 3 teknik pengelasan dalam
"AQ! yaitu pengelasan spot dan pengelasan seam (sambungan). -ipa
yang dihasilkan dari proses ini termasuk ke dalam kategori pipa 6elded.-enggunaannya beragam mulai dari produksi mesin! tabung dekorasi
arsitektur! hingga kebutuhan lainnya.
-ipa S5Q (Submerged 5r Qelding ongitudinal) adalah pipa yang dibuat
dari pelat dan dilas dengan logam /ller di dalam pasir. -engelasan ini
menggunakan elekroda untuk memanaskan ka6at logam /ller dan
mengisi gap antara kedua ujung pipa.
-
8/19/2019 Tugas 3 Pipa Bawah Laut-15512027
48/112
i. -erbedaan kegunaan orrosion oating! insulation oating! dan onrete
oating
Corrossion coating digunakan untuk melakukan proteksi pada pipa
terhadap korosi akibat air laut. 5ir laut yang mengandung garam bersi2at
elektrolit sehingga membuat pipa baja dapat terkena korosi.
"nsulation coating digunakan untuk melakukan proteksi pada pipa
terhadap temperatur agar temperatur bagian dalam dan luar tidak
memiliki perbedaan temperatur yang signi/kan. Dengan insulation
oating! temperatur pipa bagian dalam dan luar tidak terlalu ekstrim
sehingga laju pemuaian tidak begitu signi/kan.
Concrete coating digunakan sebagai pemberat pipa dalam keadaan
kosong. -ipa dalam keadaan kosong enderung kedap sehingga akan
munul gaya angkat dan apabila terlalu besar dapat menyebabkanbuckling. Selain itu! concrete coating juga menjaga agar pipa ukup berat
untuk tetap diam di dasar laut dan tidak mengalami goyangan akibat
gangguan arus ba6ah laut yang dapat menyebabkan buckling pada pipa.
j. egunaan dan hubungan orrosion oating! internal oating! insulation
oating7o6 assurane oating dengan temperatur
-ada sumber 666.brederosha6.om7solutions dapat diketahui ontoh bahan
orrosion oating! insulation oating7o6 assurane oating serta
hubungannya dengan temperatur. Untuk orrosion oating diambil jenis -"(Three ayer -olyethylene Coating)! internal oating diambil jenis Sure#lo T0
#"C! dan o6 assurane oating diambil jenis Thermotite UTA5 T0
-"
http://www.brederoshaw.com/solutionshttp://www.brederoshaw.com/solutions
-
8/19/2019 Tugas 3 Pipa Bawah Laut-15512027
49/112
-" merupakan oating yang terdiri atas beberapa lapisan! yakni #@"
(2usion bonded epo8y)! perekat kopolimer! dan lapisan luar berupa polietilen.
-" memberikan proteksi yang luar biasa untuk pipa dengan diameter keil
dan besar dengan kapasitas temperatur minimum hingga &+ oC dan
maksimum hingga %4 oC.
Sure#lo T0 #"C
Coating ini memiliki kapasitas temperatur maksimal hingga '++ oC.
Thermotite UTA5 T0
-
8/19/2019 Tugas 3 Pipa Bawah Laut-15512027
50/112
Coating jenis ini adalah jenis oating yang khusus digunakan untuk keperluan
struktur subsea dengan kapabilitas kedalaman perairan yang tidak terbatas
dan kapasitas suhu maksimal '3+oC. Coating ini memiliki kelebihan berupa
kondukti;itas thermal yang rendah sehingga dapat mengurangi ketebalan
isolasi yang diperlukan dan memperkeil biaya transportasi dan instalasi!
kemampuan daktilitas pada suhu rendah sehingga memungkinkan reeling
pada suhu rendah dan memungkinkan eksibilitas pada jad6al instalasi.Coating jenis ini merupakan lapisan tipis yang biasa dipasangkan pada
bagian dalam pipa gas alam untuk memperhalus permukaan internal pipa
sehingga dapat meningkatkan laju aliran.
k. -enurunan persamaan hoop stress! longitudinal stress
-
8/19/2019 Tugas 3 Pipa Bawah Laut-15512027
51/112
∑ F 3=0(σ 1 2 d$) 22t 24 "−( p 2 d$ ) 22 r 2 4 "=0
σ 1 22 t 2 4 "− p 22r 2 4 "=0
σ 1= pr
t
eterangan:σ 1 : oop stress
p : Tekanan uida (gage)
r : *arijari dalam pipa
t : etebalan dinding pipa (all thickness)
-
8/19/2019 Tugas 3 Pipa Bawah Laut-15512027
52/112
∑ F "=0
σ 2
(2 %rt
(1+
t
2 r ))− p ( % r
2
)=0
σ 2= pr
2 t
1
1+ t
2 r
eterangan:σ 2 : ongitudinal stress
p : Tekanan uida (gage)
r : *arijari dalam pipa
t : etebalan dinding pipa (all thickness)
Sumber : @eer!#.-.! *ohnston! ".A.! De6ol2! *.T.! 0aGurek! D.#. 3+'3. 0ehanis o2
0aterials ,th edition. $e6 1ork : 0Era6ill halaman &%&9
l. -erbedaan bukling! propagation bukling! rupture! bursting
Buckling adalah keadaan dimana permukaan pipa sudah tidak bundar
sempurna! atau mengalami perubahan bentuk akibat tekanan yang besar.
Terdapat dua jenis buckling yaitu local buckling dan global buckling.Seperti ditunjukkan pada gambar berikut:
-
8/19/2019 Tugas 3 Pipa Bawah Laut-15512027
53/112
Local Buckling
#lobal buckling
Propagation buckling adalah keadaan dimana adanya perambatan
de2ormasi pada penampang melintang pipa dan merambat sepanjang
pipa yang disebabkan oleh tekanan hidrostatik dan biasanya terjadi pada
saat instalasi saat pipa baru dilepas ke laut. -rinsip dari propagation
buckling adalah adanya tekanan yang dapat menimbulkan propagating
buckle yang nilainya lebih besar daripada tekanan yang diperlukan untuk
menegah terjadinya perambatan buckle tersebut.
$upture adalah keadaan dimana pipa mengalami kegagalan akibat gaya
luar yang terlalu besar sehingga tegangan tarik pada pipa telah mele6ati
titik kritisnya.
-
8/19/2019 Tugas 3 Pipa Bawah Laut-15512027
54/112
Bursting adalah kegagalan dimana pipa peah akibat tekanan internal
yang terlalu besar sehingga pipa menjadi peah dan uida yang
dialirkannya menjadi tumpah keluar pipa.
Collapse adalah kondisi pipa dimana tekanan dari luar sangat besar dan
menyebabkan pipa tidak lagi bulat tetapi lama kelamaan menjadi pipih.
-
8/19/2019 Tugas 3 Pipa Bawah Laut-15512027
55/112
BAGIAN B
$ominal -ipe SiGe = 3&ODiameter -ipa uar = 3&.+++ inh = ,+9., mm0aterial Erade 7 Type = 5-I 4 Er.P 43 dan 5-I 4 Er.P,+
Tipe #abrikasi pipa = S5Q
1oungs 0odulus (Steel) = 3++++ 0-aDesign -ressure! -d = '4 0-aoop Stress Design #ator = +.3
Temperature Derating #ator = 'ongitudinal *oint #ator = 'Density o2 Sea6ater = '+34 kg7m
Collapse #ator = +.-oisson Aatio @aja = +.-ropagation @ukling Design #ator = +.%58ial #ore (-ositi;e 2or ompression) = + $@ending Stress (as a J o2 S01S) = 3 Jydrotest -ressure = '.34 8 -d = '%.4 0-a
Density o2 Ser;ie (Eas) = &%.4 kg7m
Design i2e = 34 years-oisson ratio = +.
edalaman -erairan = diasumsikan '+++ meter Tekanan
hidrostatis = '+.34 0-a
S01S P,+V &'& 0-a
S01S P43V 49 0-a
S0TS P,+V 4' 0-a
S0TS P43V &44 0-a
ASME B31.8 - Internal &ressure (ntain+ent
Diketahui ;ariabel;ariabel sebagai berikut.
D = Diameter luar pipa nominal (inh ! mm)" = #aktor longitudinal joint ($ilai " terdapat pada tabel %&'.'.')
*ika jenis longitudinal joint tidak bisa ditentukan seara pasti! maka nilai "
digunakan +., untuk pipa $-S & (D$ '++) dan yang lebih keil! atau +.% untuk
pipa yang lebih besar dari $-S & (D$ '++).# = #aktor desain ($ilai # terdapat pada tabel %&'.'.,')
- = Tekanan desain (psig! k-a) (batasan untuk nilai - terdapat pada bagian
%&'.'.)S = Spei/ed 0inimum 1ield Strength (psi! 0-a) (batasan untuk nilai S
terdapat pada bagian %&'.'.&) T = Temperature derating 2ator (terdapat pada tabel %&'.'%')t = tebal dinding pipa nominal (inh! mm)
-
8/19/2019 Tugas 3 Pipa Bawah Laut-15512027
56/112
Dengan modi/kasi persamaan unit SI pada 5S0" @'.% bagian %&'.'.'a! tebal pipa
dapat ditentukan dengan persamaan berikut.
t = PD
2000 2S2FET
Sumber : 5S0" @'.% < 3+'+! Chapter I! -ara. %&'.'.'a page ,
Instalasi
Untuk kondisi instalasi! nilai - adalah nol. al ini menyebabkan ketebalan pipa tidak
dapat ditentukan dari kondisi ini.
5-I 4 Er.P43S01S = 49 0-a t = + mm
5-I 4 Er.P,+ S01S = &'& 0-a t = + mm
idrotest
Untuk kondisi hidrotest! nilai - adalah = '.34 8 -d = '%.4 0-a = '%4+ k-a
t = 187502609.6
2000 2 S 20.72 21 21
5-I 4 Er.P43S01S = 49 0-a t = 33.'' mm
5-I 4 Er.P,+ S01S = &'& 0-a t = '9.' mm
Bperasi
Untuk kondisi operating! nilai - adalah '4 0-a = '4+++ k-a.
t = 150002609.6
2000 2 S 20.72 21 21
5-I 4 Er.P43S01S = 49 0-a t = '.,9 mm
5-I 4 Er.P,+ S01S = &'& 0-a t = '4.& mm
ASME B31.8 - Eternal &ressure (llapseCollapse pressure dari pipa harus melebihi external pressure sepanjang pipa
dan dirumuskan sebagai berikut :
P
(¿¿o− Pi)≤ f o Pc¿
-
8/19/2019 Tugas 3 Pipa Bawah Laut-15512027
57/112
Dimana
f o=collapse factor
¿0.7untuk seamlessatau pipa E()
¿0.6untuk pipa cold e"panded , seperti pipa DS$)
Pc=collapse pressuredari pipa , dalam satuan ' /mm2( psi)
Collapse pressure! - dapat ditentukan dengan membagi (-o-i) dengan 2aktor
keruntuhan.
-ersamaan berikut dapat digunakan untuk menghitung collapse pressure :
Pc= P y P e
√ P y
2
+ Pe2
P y=2S ( t D )
Pe=2 E( t D )
3
(1−*2 )
Dimana
E=modulus elastisitas , dalam satuan ' /mm2
(lb / psi)
Pe=elastic collapse pressure dari pipa, dalam satuan ' /mm2( psi)
P y= yield pressure saat collapse , dalam satuan ' /mm2( psi)
*= Poisson+ sratio (0.3untuk baja)
Sumber : 5S0" @'.%3+'+! Chapter II! -ara 5%&3.'.3 0engau pada 5-I A-
''''! Setion &! "Kuation 4! ,a! ,b! ,! page 9
Instalasi
Dengan -o = tekanan hidrostatik ('+.34 0-a) dan -i = +! maka:
( P o− Pi )f o
= Pc
-
8/19/2019 Tugas 3 Pipa Bawah Laut-15512027
58/112
10.25
0.7 = P c
Pc=14.64 1Pa
Dengan melakukan iterasi perhitungan berikut dapat ditentukan ketebalan pipa.
Pc= P y Pe
√ p y2+ pe
2
P y=2S ( t 609.6 )
Pe=2 2207000 ( t 609.6 )
3
1−0.32
Setelah melakukan iterasi sebanyak '+ kali! diperoleh hasil sebagai berikut :
5-I 4 Er.P43S01S = 49 0-a t = 3+.%, mm
5-I 4 Er.P,+ S01S = &'& 0-a t = 3+.& mm
idrotest
Dengan -o = tekanan hidrostatik ('+.34 0-a) dan -i = '4 0-a! maka:
( P o− Pi )f o
= Pc
4.75
0.7= Pc
Pc=6.785 1Pa
Dengan melakukan iterasi perhitungan berikut dapat ditentukan ketebalan pipa.
-
8/19/2019 Tugas 3 Pipa Bawah Laut-15512027
59/112
Pc= P y Pe
√ p y2+ pe
2
P y=2S
( t
609.6
)
Pe=2 2207000( t 609.6 )
3
1−0.32
Setelah melakukan iterasi sebanyak '+ kali! diperoleh hasil sebagai berikut :
5-I 4 Er.P 43S01S = 49 0-a t = '9.3 mm
5-I 4 Er.P,+ S01S = &'& 0-a t = '%.99 mm
Bperasi
Dengan -o = tekanan hidrostatik ('.+34 0-a) dan -i = '4 0-a! maka:
( P o− Pi )f o
= Pc
4.75
0.7
= Pc
Pc=6.785 1Pa
Dengan melakukan iterasi perhitungan berikut dapat ditentukan ketebalan pipa.
Pc= P y Pe
√ p y2+ pe
2
P y=2S ( t 609.6 )
Pe=2 2207000( t 609.6 )
3
1−0.32
-
8/19/2019 Tugas 3 Pipa Bawah Laut-15512027
60/112
Setelah melakukan iterasi sebanyak '+ kali! diperoleh hasil sebagai berikut :
5-I 4 Er.P 43S01S = 49 0-a t = 3+.%, mm
5-I 4 Er.P,+ S01S = &'& 0-a t = 3+.& mm
ASME B31.8 - 9*al Bu*kling
ombinasi bending strain dan beban tekanan eksternal harus memenuhi :
P
(¿¿o− Pi) P c
≤ g(. )
/
/b+¿
-ersamaan tersebut berlaku untuk nilai D7t maksimum = 4+.Untuk menghindari terjadinya bukling! bending strain harus dibatasi sebagai
berikut :
/ f 1 /1
/ f 2 /2
Dimana
g (. )=(1+20. )−1=collapse reduction factor
. = D ma"− D min Dma"+ Dmin
=o*ality
/=bending strain pada pipa
/b= t
2 D=buckling strain under pure bending
/1=bending strainmaksimumsaat instalasi
/2=¿− place bending strainmaksimum
f 1=faktor keamanan bendinguntuk bending saat instalasi ditambah tekanan eksternal
f 2=faktor keamanan bendinguntuk ∈− placebending ditambahtekanan eksternal
-
8/19/2019 Tugas 3 Pipa Bawah Laut-15512027
61/112
Dma" = diameter maksimum pada potongan melintang manapun sepanjang
pipa! dalam satuan mm (in.) Dmin = diameter minimum pada potongan melintang manapun sepanjang
pipa! dalam satuan mm (in.)
Sumber : 5S0" @'.%3+'+! Chapter II! -ara 5%&3.3.& 0engau pada 5-I A-
''''! Setion &! "Kuation ! %a! %b! page 9
$ilai kelonjongan a6al digunakan nilai mendekati +.++4 sesuai dengan yang
ditentukan juga pada D$BS#'+'. arena pada D$BS#'+' hanya
menggunakan pembagi satu D sedangkan pada 5-I A-'''' menggunakan 3D!
maka nilai kelonjongan digunakan +.++34.
$ilai regangan lentur menggunakan hubungan pada kur;a tegangan regangan yaitu
sebagai berikut.
/=S
E
/= S
207000
Instalasi
Dengan W = +.++34! maka nilai g(W) adalah:
g (. )=(1+2020.0025 )−1=0.9524
Dengan nilai po = '+.34 0-a dan pi = + 0-a! maka:
/
/b+10.25
Pc=g (. )
/b= t
2 2609.6
/= S
207000
-
8/19/2019 Tugas 3 Pipa Bawah Laut-15512027
62/112
Pc= P y Pe
√ p y2+ pe
2
P y=2S
( t
609.6
)
Pe=2 2207000( t 609.6 )
3
1−0.32
Dengan melakukan iterasi sebanyak '+ kali! diperoleh tebal pipa :
5-I 4 Er.P43S01S = 49 0-a t = '%.4 mm
5-I 4 Er.P,+ S01S = &'& 0-a t = '%.' mm
idrotest
Dengan W = +.++34! maka nilai g(W) adalah:
g (. )=(1+2020.0025 )−1=0.9524
Dengan nilai po = '+.34 0-a dan pi = '%.4 0-a! maka:
/
/b+10.25
Pc=g (. )
/b= t
2 2609.6
/= S
207000
Pc= P y Pe
√ p y2+ pe
2
P y=2S ( t 609.6 )
-
8/19/2019 Tugas 3 Pipa Bawah Laut-15512027
63/112
Pe=2 2207000( t 609.6 )
3
1−0.32
Dengan melakukan iterasi sebanyak '+ kali! diperoleh tebal pipa :
5-I 4 Er.P43S01S = 49 0-a t = '.+, mm
5-I 4 Er.P,+ S01S = &'& 0-a t = ',.9+ mm
Bperasi
Dengan W = +.++34! maka nilai g(W) adalah:
g (. )=(1+2020.0025 )−1
=0.9524
Dengan nilai po = '+.34 0-a dan pi = '4 0-a! maka:
/
/b+10.25
Pc=g (. )
/b= t
2 2609.6
/= S
207000
Pc= P y Pe
√ p y2+ pe
2
P y=2S ( t
609.6
)
Pe=2 2207000( t 609.6 )
3
1−0.32
-
8/19/2019 Tugas 3 Pipa Bawah Laut-15512027
64/112
Dengan melakukan iterasi! diperoleh tebal pipa :
5-I 4 Er.P43S01S = 49 0-a t = '. mm
5-I 4 Er.P,+ S01S = &'& 0-a t = '.' mm
ASME B31.8 - Bu*kle &rpagatin
Untuk pipa ba6ah laut! karena tekanan hidrostatik adalah gaya yang menyebabkan
buckle untuk berpropagasi! maka perlu dilakkan estimasi buckle propagation
pressure. *ika kondisi memungkinkan bagi buckle untuk berpropagasi! maka ara
untuk menegah atau menangkap mereka perlu dipertimbangkan dalam desain.
-enangkap buckle perlu digunakan dalam kondisi berikut :
Po− Pi f p P p
Dimana
P p=24 S [ t D ]2.4
=buckle propagation pressure , dalamsatuan ' /mm2( psi)
f p= propagating buckle design factor=0.80
$ilai
P p dapat diperoleh dengan menghitung
Po− Pi dibagi dengan
propagating buckle design actor
Dengan modi/kasi persamaan -p diperoleh 2ormula untuk menghitung ketebalan
pipa minimum yaitu sebagai berikut
t = D( P p24 S ) 5
12
t =609.6
( P p
24 S
)
5
12
Sumber : 5S0" @'.%3+'+! Chapter II! -ara 5%&3.'.3 mengau pada 5-I A-
''''! Setion &! "Kuation 9! page '+
-
8/19/2019 Tugas 3 Pipa Bawah Laut-15512027
65/112
Instalasi
Untuk kondisi instalasi! -o = '+.34 0-a dan - i = + 0-a. Sehingga nilai 2 p diperoleh
sebagai berikut.
P p=
10.25
0.8 =12.8125 1Pa
Dengan menggunakan persamaan -p termodi/kasi dapat ditentukan nilai ketebalan
pipa.
t =609.6( 12.812524 S ) 5
12
5-I 4 Er.P43S01S = 49 0-a t = &+.&& mm
5-I 4 Er.P,+ S01S = &'& 0-a t = %.'' mm
idrotest
Untuk kondisi instalasi! -o = '+.34 0-a dan - i = '%.4 0-a. Sehingga nilai 2 p
diperoleh sebagai berikut.
P p=10.25
0.8=12.8125 1Pa
Dengan menggunakan persamaan -p termodi/kasi dapat ditentukan nilai ketebalan
pipa.
t =609.6( 12.812524 S ) 5
12
5-I 4 Er.P43S01S = 49 0-a t = &+.%9 mm
5-I 4 Er.P,+ S01S = &'& 0-a t = &.'' mm
Bperasi
Untuk kondisi instalasi! -o = '+.34 0-a dan - i = '4 0-a. Sehingga nilai 2 p diperoleh
sebagai berikut.
-
8/19/2019 Tugas 3 Pipa Bawah Laut-15512027
66/112
P p=10.25
0.8=12.8125 1Pa
Dengan menggunakan persamaan -p termodi/kasi dapat ditentukan nilai ketebalan
pipa.
t =609.6( 12.812524 S ) 5
12
5-I 4 Er.P43S01S = 49 0-a t = 3.+% mm
5-I 4 Er.P,+ S01S = &'& 0-a t = 3,. mm
A&I '& 1111 - Internal &ressure (ntain+ent
Hydrostatic test pressure! pipeline design pressure! dan incidental overpressure!
termasuk tekanan internal dan e8ternal yang bekerja pada pipa! tidak boleh
melebihi nilai yang ditentukan persamaan berikut :
Pt ≤ f d f e f t Pb
Pd ≤0.80 P t
Pa ≤0.90 Pt
Dimanaf d = faktor desain tekananinternal , dapat diterapkanuntuk semua pipa
= +.9 untuk pipa
= +.4 untuk riserf e = 6eld joint 2ator! longitudinal or spiral seam 6eld. anya material dengan
nilai 2aktor ' yang dapat diterima.
f t = temperature derating 2ator
= '.+ untuk temperatur kurang dari '3'oC (34+o#) Pa = inidental o;erpressure (tekanan internal dikurangi tekanan eksternal)!
dalam satuan $7mm3 (psi) Pb = spei/ed minimum burst pressure dari pipa! dalam satuan $7mm3 (psi)
-
8/19/2019 Tugas 3 Pipa Bawah Laut-15512027
67/112
Pd = tekanan desain pipa! dalam satuan $7mm3 (psi)
Pt = tekanan tes hidrostatis (tekanan internal dikurangi tekanan eksternal)!
dalam satuan $7mm3 (psi)
Dengan modi/kasi diperoleh bah6a nilai -t yang perlu dipertimbangkan adalah
P a
0.9 . $ilai -t diambil yang terbesar untuk digunakan pada perhitungan ketebalan
pipa berdasarkan rumus -b. Spei/ed minimum burst pressure (-b)ditentukan
dengan salah satu persamaan berikut :
Pb=0.45 ( S+# ) ln D
Di atau
Pb=0.90 ( S+# ) t
D−t
Dimana
D = diameter luar pipa! dalam satuan mm (in.)Di = D < 3t = diameter dalam pipa! dalam satuan mm (in.)S = spei/ed minimum yield strength (S01S) pipa! dalam satuan $7mm3 (psi)t = tebal dinding pipa nominal! dalam satuan mm (in.)U = spei/ed minimum ultimate tensile strength pipa! dalam satuan $7mm3
(psi)
ln = logaritma natural
Dengan modi/kasi! kedua persamaan diatas dapat diubah masingmasing menjadi
sebagai berikut.
Di= D
exp[ Pb0.45 (S+# ) ] 5 t = D− Di
t = D
0.9 (S+# ) P b +
1
Sumber : 5-I A- ''''! Setion &! "Kuation 'a! 'b! '! 3a! 3b! page '+
-
8/19/2019 Tugas 3 Pipa Bawah Laut-15512027
68/112
Instalasi
Pa=| P i− Pe|=10.25 1Pa
Pt =
Pa
0.9=11.39 1Pa
$ilai -t di atas lebih keil dari nilai -t yang ditentukan yaitu '%.4 0-a. Digunakan -t
= '%.4 0-a.
Pb= Pt
0.9=20.83 1Pa
Pd=0.8 Pt =15 1Pa
-erhitungan ketebalan pipa menggunakan salah satu dari 3 2ormula berikut.
Di= 609.6
exp[ 20.830.45 (S+# ) ] 5 t =609.6− D i
t = 609.6
0.9 (S+# )20.83
+1
Untuk persamaan pertama :
5-I 4 Er.P43S01S = 49 0-a t = ',.%4 mm
5-I 4 Er.P,+ S01S = &'& 0-a t = '&.9 mm
Untuk persamaan kedua :
5-I 4 Er.P43S01S = 49 0-a t = ',.%, mm
5-I 4 Er.P,+
S01S = &'& 0-a
t = '&.9 mm
idrotest
Pa=| P i− Pe|=8.5 1Pa
-
8/19/2019 Tugas 3 Pipa Bawah Laut-15512027
69/112
Pt = Pa
0.9=9.44 1Pa
$ilai -t di atas lebih keil dari nilai -t yang ditentukan yaitu '%.4 0-a. Digunakan -t
= '%.4 0-a.
Pb= Pt
0.9=20.83 1Pa
Pd=0.8 Pt =15 1Pa
-erhitungan ketebalan pipa menggunakan salah satu dari 3 2ormula berikut.
Di= 609.6
exp
[ 20.830.45 (S+# ) ]
5 t =609.6− D i
t = 609.6
0.9 (S+# )20.83
+1
Untuk persamaan pertama :
5-I 4 Er.P43S01S = 49 0-a t = ',.%4 mm
5-I 4 Er.P,+ S01S = &'& 0-a t = '&.9 mm
Untuk persamaan kedua :
5-I 4 Er.P43S01S = 49 0-a t = ',.%, mm
5-I 4 Er.P,+ S01S = &'& 0-a t = '&.9 mm
Bperasi
Pa=| P i− Pe|=4.75 1Pa
Pt = Pa
0.9=5.28 1Pa
-
8/19/2019 Tugas 3 Pipa Bawah Laut-15512027
70/112
$ilai -t di atas lebih keil dari nilai -t yang ditentukan yaitu '%.4 0-a. Digunakan -t
= '%.4 0-a.
Pb= Pt
0.9=20.83 1Pa
Pd=0.8 Pt =15 1Pa
-erhitungan ketebalan pipa menggunakan salah satu dari 3 2ormula berikut.
Di= 609.6
exp[ 20.830.45 (S+# ) ] 5 t =609.6− D i
t = 609.60.9 (S+# )20.83
+1
Untuk persamaan pertama :
5-I 4 Er.P43S01S = 49 0-a t = ',.%4 mm
5-I 4 Er.P,+ S01S = &'& 0-a t = '&.9 mm
Untuk persamaan kedua :
5-I 4 Er.P43S01S = 49 0-a t = ',.%, mm
5-I 4 Er.P,+ S01S = &'& 0-a t = '&.9 mm
A&I '& 1111 - Eternal &ressure (llapse
Collapse pressure dari pipa harus melebihi external pressure sepanjang pipa
dan dirumuskan sebagai berikut :
P(¿¿o− Pi)≤ f o Pc
¿
Dimana
-
8/19/2019 Tugas 3 Pipa Bawah Laut-15512027
71/112
f o=collapse factor
¿0.7untuk seamlessatau pipa E()
¿0.6untuk pipa cold e"panded , seperti pipa DS$)
Pc=collapse pressuredari pipa , dalam satuan ' /mm2
( psi)
Collapse pressure! - dapat ditentukan dengan membagi (-o-i) dengan 2aktor
keruntuhan.
-ersamaan berikut dapat digunakan untuk menghitung collapse pressure :
Pc= P y P e
√ P y2+ Pe
2
P y=2S
(
t
D
) Pe=2 E
( t D )3
(1−*2 )
Dimana
E=modulus elastisitas , dalam satuan ' /mm2(lb / psi)
Pe=elastic collapse pressure dari pipa, dalam satuan ' /mm2( psi)
P y= yield pressure saat collapse , dalam satuan ' /mm2( psi)
*= Poisson+ sratio (0.3untuk baja)
Sumber : 5-I A- ''''! Setion &! "Kuation 4! ,a! ,b! ,! page 9
Instalasi
Dengan -o = tekanan hidrostatik ('+.34 0-a) dan -i = +! maka:
( P o− Pi )f o
= Pc
10.25
0.7 = P c
-
8/19/2019 Tugas 3 Pipa Bawah Laut-15512027
72/112
Pc=14.64 1Pa
Dengan melakukan iterasi perhitungan berikut dapat ditentukan ketebalan pipa.
Pc=
P y Pe
√ p y2+ pe
2
P y=2S ( t 609.6 )
Pe=2 2207000( t 609.6 )
3
1−0.32
Setelah melakukan iterasi sebanyak '+ kali! diperoleh hasil sebagai berikut :
5-I 4 Er.P43S01S = 49 0-a t = 3+.%, mm
5-I 4 Er.P,+ S01S = &'& 0-a t = 3+.& mm
idrotest
Dengan -o = tekanan hidrostatik ('+.34 0-a) dan -i = '4 0-a! maka:
( P o− Pi )f o
= Pc
4.75
0.7= Pc
Pc=6.785 1Pa
Dengan melakukan iterasi perhitungan berikut dapat ditentukan ketebalan pipa.
Pc= P y Pe
√ p y2+ pe
2
-
8/19/2019 Tugas 3 Pipa Bawah Laut-15512027
73/112
P y=2S ( t 609.6 )
Pe=2 2207000 (
t
609.6
)
3
1−0.32
Setelah melakukan iterasi sebanyak '+ kali! diperoleh hasil sebagai berikut :
5-I 4 Er.P 43S01S = 49 0-a t = '9.3 mm
5-I 4 Er.P,+ S01S = &'& 0-a t = '%.99 mm
Bperasi
Dengan -o = tekanan hidrostatik ('.+34 0-a) dan -i = '4 0-a! maka:
( P o− Pi )f o
= Pc
4.75
0.7= Pc
Pc=6.785 1Pa
Dengan melakukan iterasi perhitungan berikut dapat ditentukan ketebalan pipa.
Pc= P y Pe
√ p y2+ pe
2
P y=2S ( t 609.6 )
Pe=2 2207000 ( t 609.6 )
3
1−0.32
Setelah melakukan iterasi sebanyak '+ kali! diperoleh hasil sebagai berikut :
5-I 4 Er.P 43S01S = 49 0-a t = 3+.%, mm
-
8/19/2019 Tugas 3 Pipa Bawah Laut-15512027
74/112
5-I 4 Er.P,+ S01S = &'& 0-a t = 3+.& mm
A&I '& 1111 - 9*al Bu*kling
ombinasi bending strain dan beban tekanan eksternal harus memenuhi :
P
(¿¿o− Pi) P c
≤ g(. )
/
/b+¿
-ersamaan tersebut berlaku untuk nilai D7t maksimum = 4+.Untuk menghindari terjadinya bukling! bending strain harus dibatasi sebagai
berikut :
/ f 1 /1
/ f 2 /2
Dimana
g (. )=(1+20. )−1=collapse reduction factor
. = D ma"− D min Dma"+ Dmin
=o*ality
/=bending strain pada pipa
/b= t
2 D=buckling strain under pure bending
/1=bending strainmaksimumsaat instalasi
/2=¿− place bending strainmaksimum
f 1=faktor keamanan bendinguntuk bending saat instalasi ditambah tekanan eksternal
f 2=faktor keamanan bendinguntuk ∈− placebending ditambahtekanan eksternal
Dma" = diameter maksimum pada potongan melintang manapun sepanjang
pipa! dalam satuan mm (in.)
-
8/19/2019 Tugas 3 Pipa Bawah Laut-15512027
75/112
Dmin = diameter minimum pada potongan melintang manapun sepanjang
pipa! dalam satuan mm (in.)
Sumber : 5-I A- ''''! Setion &! "Kuation ! %a! %b! page 9
$ilai kelonjongan a6al digunakan nilai mendekati +.++4 sesuai dengan yangditentukan juga pada D$BS#'+'. arena pada D$BS#'+' hanya
menggunakan pembagi satu D sedangkan pada 5-I A-'''' menggunakan 3D!
maka nilai kelonjongan digunakan +.++34.
$ilai regangan lentur menggunakan hubungan pada kur;a tegangan regangan yaitu
sebagai berikut.
/=S
E
/= S
207000
Instalasi
Dengan W = +.++34! maka nilai g(W) adalah:
g (. )=(1+2020.0025 )−1=0.9524
Dengan nilai po = '+.34 0-a dan pi = + 0-a! maka:
/
/b+10.25
Pc=g (. )
/b= t
2 2609.6
/= S
207000
Pc= P y Pe
√ p y2+ pe
2
P y=2S ( t 609.6 )
-
8/19/2019 Tugas 3 Pipa Bawah Laut-15512027
76/112
Pe=2 2207000( t 609.6 )
3
1−0.32
Dengan melakukan iterasi sebanyak '+ kali! diperoleh tebal pipa :
5-I 4 Er.P43S01S = 49 0-a t = '%.4 mm
5-I 4 Er.P,+ S01S = &'& 0-a t = '%.' mm
idrotest
Dengan W = +.++34! maka nilai g(W) adalah:
g (. )=(1+2020.0025 )−1
=0.9524
Dengan nilai po = '+.34 0-a dan pi = '%.4 0-a! maka:
/
/b+10.25
Pc=g (. )
/b= t
2 2609.6
/= S
207000
Pc= P y Pe
√ p y2+ pe
2
P y=2S ( t 609.6 )
Pe=2 2207000( t 609.6 )
3
1−0.32
Dengan melakukan iterasi sebanyak '+ kali! diperoleh tebal pipa :
-
8/19/2019 Tugas 3 Pipa Bawah Laut-15512027
77/112
5-I 4 Er.P43S01S = 49 0-a t = '.+, mm
5-I 4 Er.P,+ S01S = &'& 0-a t = ',.9+ mm
Bperasi
Dengan W = +.++34! maka nilai g(W) adalah:
g (. )=(1+2020.0025 )−1=0.9524
Dengan nilai po = '+.34 0-a dan pi = '4 0-a! maka:
/
/b+10.25
Pc=g (. )
/b= t
2 2609.6
/= S
207000
Pc=
P y Pe
√ p y2+ pe
2
P y=2S ( t 609.6 )
Pe=2 2207000( t 609.6 )
3
1−0.32
Dengan melakukan iterasi! diperoleh tebal pipa :
5-I 4 Er.P43S01S = 49 0-a t = '. mm
5-I 4 Er.P,+ S01S = &'& 0-a t = '.' mm
-
8/19/2019 Tugas 3 Pipa Bawah Laut-15512027
78/112
A&I '& 1111 - Bu*kle &rpagatin
Untuk pipa ba6ah laut! karena tekanan hidrostatik adalah gaya yang menyebabkan
buckle untuk berpropagasi! maka perlu dilakkan estimasi buckle propagation
pressure. *ika kondisi memungkinkan bagi buckle untuk berpropagasi! maka ara
untuk menegah atau menangkap mereka perlu dipertimbangkan dalam desain.
-enangkap buckle perlu digunakan dalam kondisi berikut :
Po− Pi f p P p
Dimana
P p=24 S [ t D ]2.4
=buckle propagation pressure , dalamsatuan ' /mm2( psi)
f p= propagating buckle design factor=0.80
$ilai P p dapat diperoleh dengan menghitung
Po− Pi dibagi dengan
propagating buckle design actor
Dengan modi/kasi persamaan -p diperoleh 2ormula untuk menghitung ketebalan
pipa minimum yaitu sebagai berikut
t = D
(
P p
24 S
)
5
12
t =609.6( P p24 S ) 5
12
Sumber : -ada 5-I A- ''''! Setion &! "Kuation 9! page '+
Instalasi
Untuk kondisi instalasi! -o = '+.34 0-a dan - i = + 0-a. Sehingga nilai 2 p diperoleh
sebagai berikut.
P p=10.25
0.8=12.8125 1Pa
Dengan menggunakan persamaan -p termodi/kasi dapat ditentukan nilai ketebalan
pipa.
-
8/19/2019 Tugas 3 Pipa Bawah Laut-15512027
79/112
t =609.6( 12.812524 S ) 5
12
5-I 4 Er.P43S01S = 49 0-a t = &+.&& mm
5-I 4 Er.P,+ S01S = &'& 0-a t = %.'' mm
idrotest
Untuk kondisi instalasi! -o = '+.34 0-a dan - i = '%.4 0-a. Sehingga nilai 2 p
diperoleh sebagai berikut.
P p=10.25
0.8=12.8125 1Pa
Dengan menggunakan persamaan -p termodi/kasi dapat ditentukan nilai ketebalan
pipa.
t =609.6( 12.812524 S ) 5
12
5-I 4 Er.P43S01S = 49 0-a t = &+.%9 mm
5-I 4 Er.P,+ S01S = &'& 0-a t = &.'' mm
Bperasi
Untuk kondisi instalasi! -o = '+.34 0-a dan - i = '4 0-a. Sehingga nilai 2 p diperoleh
sebagai berikut.
P p=10.25
0.8=12.8125 1Pa
Dengan menggunakan persamaan -p termodi/kasi dapat ditentukan nilai ketebalanpipa.
t =609.6( 12.812524 S ) 5
12
5-I 4 Er.P43S01S = 49 0-a t = 3.+% mm
-
8/19/2019 Tugas 3 Pipa Bawah Laut-15512027
80/112
5-I 4 Er.P,+ S01S = &'& 0-a t = 3,. mm
N! 1%81 - Internal &ressure (ntain+ent
Untuk pipa dengan tensile hoop stress σ y yang diakibatkan perbedaan antara
tekanan eksternal dan internal! tidak boleh melebihi nilaiσ yp yang diijinkan
sebagai berikut :σ yp=ηhσ F k t
ηh=faktor penggunaan
Untuk kasus ini! diambil nilaiηh=0.72
σ yp=hoop stress yangdiijinkan
σ F =specified minimum yield strength
k t =
temperature derating factor , untuk temperatur dibaah120o
! , k t =
1.0
*ika tidak ada metoda yang lebih akurat untuk digunakan! tensile hoop stress! untuk
dibandingkan denganσ yp sebelumnya! ditentukan dengan 2ormula :
σ y=( pi− pe) D
2 t
pi=tekananinternal
pe=tekanan eksternal
D=diameter luar pipa nominal
t =tebaldinding pipanominal
-ersamaan di atas dapat dimodi/kasi menjadi persamaan berikut
-
8/19/2019 Tugas 3 Pipa Bawah Laut-15512027
81/112
t = D ( pi− pe)
2σ y
0engingat batas tensile hoop stress tidak diiGinkan melebihi tekanan iGin! maka nilai
tekanan yang terjadi dibatasi sama dengan tekanan iGin
σ y=σ yp
Dengan menggabungkan persamaanpersamaan di atas! tebal pipa dapat dihitung
dengan persamaan berikut
t = D ( pi− pe)2.ηh & σ F 2 k t
Sumber : -ada D$ '9%'! -ara &.3.3.'! page 3+3'
Instalasi
Dengan -i = + 0-a dan -e = '+.34 0-a! maka:
t =609.6 (10.25 )2 20.722 σ F 21
5-I 4 Er.P43σ F = 49 0-a t = '3.+% mm
5-I 4 Er.P,+ σ F = &'& 0-a t = '+.&% mm
idrotest
Dengan -i = + 0-a dan -e = '+.34 0-a! maka:
t =609.6 (10.25 )2 20.722 σ F 21
5-I 4 Er.P43σ F = 49 0-a t = 33.'' mm
5-I 4 Er.P,+ σ F = &'& 0-a t = '9.' mm
-
8/19/2019 Tugas 3 Pipa Bawah Laut-15512027
82/112
Bperasi
Dengan -i = + 0-a dan -e = '+.34 0-a! maka:
t =609.6 (10.25 )2 20.722 σ
F
21
5-I 4 Er.P43σ F = 49 0-a t = '.,% mm
5-I 4 Er.P,+ σ F = &'& 0-a t = '4.% mm
N! 1%81 - Eternal &ressure (llapse
Tidak terdapat pembahasan mengenai e8ternal pressure ollapse pada D$ '9%'
N! 1%81 - 9*al Bu*kling
ombinasi kritis dari tegangan longitudinal dan tegangan hoop dapat dirumuskan
sebagai berikut :
( σ "σ "cr )0
+ σ y
σ ycr=1
Tegangan tekan bernilai positi2 untuk persamaan tersebut
σ "=σ " ' +σ "
1
σ " ' =
'
$ (tekan bernilai positif )
σ " 1 =
1
) ( tekanbernilai positif )
' =gaya aksial
$=% ( D−t ) t =luas potonganmelintang
1 =momenbending
-
8/19/2019 Tugas 3 Pipa Bawah Laut-15512027
83/112
) =%
4 ( D−t )2 t =elastic section modulus
D=diameter luar pipa nominal
t =diameter dalam pipanominal
σ "cr=σ "
'
σ "σ "cr
' +σ "
1
σ "σ "cr
1
σ "cr ' =tegangan longitudinal kritis ketika' beraksi sendirian( 1 =0, p=0)
σ "cr ' =σ F untuk D / t ≤20
σ "cr ' =σ F [1−0.001( Dt −20)]untuk 20
-
8/19/2019 Tugas 3 Pipa Bawah Laut-15512027
84/112
p= pe− pi=e"ternal o*erpressure
σ ycr=teganganhoop kritis ketika p beraksi sendirian( ' =0, 1 =0)
σ ycr=σ yE= E( t
D−t )2
untukσ yE ≤ 23
σ F
σ ycr=σ ycr=σ F [1−13 ( 2σ F 3σ yE)2
]untuk σ yE> 23 σ F
ombinasi yang diperbolehkan untukσ " dan
σ y dide/nisikan dengan
memasukan 2aktor pemakaian yang diperbolehkan untuk kombinasi kritis.
ombinasi yang diperbolehkan sebagai berikut :
( σ "η "p σ "cr )0
+ σ y
η yp σ ycr≤1
Dimana
η "p=faktor penggunaan yang diperbolehkan(nilaiσ "
σ "cr yangdiperbolehkan)ketikaσ y=0
η yp=faktor penggunaan yang diperbolehkan(nilaiσ y
σ ycr yangdiperbolehkan)ketikaσ "=0
Aekomendasi nilai 2aktor yang disarankan adalah sebagai berikut :
-
8/19/2019 Tugas 3 Pipa Bawah Laut-15512027
85/112
σ E=tegangan kritis jikamaterial elastis
σ E -0.42 E 2t
D
η "puntuk instalasi=0.86danuntuk operasi=0.5
η yp untuk instalasi=0.75danuntuk operasi=0.43
$ = gaya aksial = + $e6ton
0 = bending stress = 3J S01S = +.3 S
σ " '
=0
σ " 1 =
0.72S
%
4( D−t )2t
σ "=σ " ' +σ "
1 = 0.72 S
%
4(609.6−t )2t
σ y=( pe− pi )609.6
2t
σ "cr ' =σ F untuk D / t ≤20
-
8/19/2019 Tugas 3 Pipa Bawah Laut-15512027
86/112
σ "cr ' =σ F [1−0.001(609.6t −20)]untuk 20 23 σ F
0 =1+
300
609.6 /t ∗σ y
σ ycr
( σ "η "p σ "cr )0
+ σ y
η yp σ ycr≤1
Iterasi dilakukan dengan analisis goal seek untuk menari nilai t.
Sumber : -ada D$ '9%'! -ara @.'.'! page ,%
Instalasi
Untuk kondisi instalasi digunakan pe = '+.34 0-a dan pi = + 0-a.
-
8/19/2019 Tugas 3 Pipa Bawah Laut-15512027
87/112
σ "=σ " ' +σ "
1 = 0.72 S
%
4(609.6−t )2t
σ y=( pe− pi )609.6
2t
σ "cr ' =σ F untuk D / t ≤20
σ "cr ' =σ F [1−0.001(609.6t −20)]untuk 20 23
σ F
0 =1+
300
609.6 /t ∗σ y
σ ycr
( σ "0.86σ "cr )0
+ σ y
0.75σ ycr≤1
5-I 4 Er.P43σ F = 49 0-a t = '9.'&, mm
5-I 4 Er.P,+ σ F = &'& 0-a t = '9.'& mm
-
8/19/2019 Tugas 3 Pipa Bawah Laut-15512027
88/112
idrotest
Untuk kondisi hidrotest digunakan pe = '+.34 0-a dan pi = '%.4 0-a.
σ "=σ " ' +σ "
1 = 0.72 S%
4(609.6−t )2t
σ y=(8.5) 609.6
2t
σ "cr ' =σ F untuk D / t ≤20
σ "cr ' =σ F [1−0.001(
609.6
t −20)]untuk 20 23 σ F
0 =1+
300
609.6 /t ∗σ y
σ ycr
( σ "0.5σ "cr)0
+ σ y
0.43σ ycr≤1
-
8/19/2019 Tugas 3 Pipa Bawah Laut-15512027
89/112
5-I 4 Er.P43σ F = 49 0-a t = 3&.+3 mm
5-I 4 Er.P,+ σ F = &'& 0-a t = 3'.%, mm
Bperasi
Untuk kondisi instalasi digunakan pe = '+.34 0-a dan pi = '4 0-a.
σ "=σ " ' +σ "
1 = 0.72 S
%
4(609.6−t )2t
σ y=(4.75)
609.6
2 t
σ "cr ' =σ F untuk D / t ≤20
σ "cr ' =σ F [1−0.001(609.6t −20)]untuk 20
2
3 σ F
0 =1+
300
609.6 /t ∗σ y
σ ycr
-
8/19/2019 Tugas 3 Pipa Bawah Laut-15512027
90/112
( σ "0.5σ "cr)0
+ σ y
0.43σ ycr≤1
5-I 4 Er.P43σ F = 49 0-a t = '. mm
5-I 4 Er.P,+ σ F = &'& 0-a t = .'& mm
N! 1%81 - Bu*kle &rpagatin
-ropagation bukle tidak bisa terinisiasi! atau berpropagasi ke bagian pipa dimana
e8ternal o;erpressure maksimumnya lebih rendah dari propagation pressure dari
pipa. al tersebut dirumuskan sebagai berikut :
P pr -1.15 % σ F ( t
D−t )2
#ormula tersebut dianggap sebagai batas ba6ah.
Dengan modi/kasi persamaan pada @.3.3 5ppendi8 @ D$ '9%'! makan diperoleh
2ormula ketebalan pipa minimum sebagai berikut.
t = D
√1.15% 2 σ F
P pr+1
Dengan D adalah diameter pipa (,+9., mm)! X# adalah S01S! -pr adalah tekanan
propagasi. Tekanan propagasi diambil nilai o;erpressure yang kemungkinan terjadi
dari masingmasing kondisi.
Sumber : -ada D$ '9%'! -ara @.'.'! page ,9
Instalasi
Dengan -pr merupakan selisih tegangan eksternal ('+.34 0-a) dan tegangan
internal (+ 0-a)! maka ketebalan pipa yang diperlukan dapat diperoleh sebagaiberikut.
t = 609.6
√1.15% 2 σ F 10.25 +1
-
8/19/2019 Tugas 3 Pipa Bawah Laut-15512027
91/112
5-I 4 Er.P43σ F = 49 0-a t = &9. mm
5-I 4 Er.P,+ σ F = &'& 0-a t = &,.,' mm
idrotest
Dengan -pr merupakan selisih tegangan eksternal ('+.34 0-a) dan tegangan
internal ('%.4 0-a)! maka ketebalan pipa yang diperlukan dapat diperoleh sebagai
berikut.
t = 609.6
√1.15% 2 σ F 8.5 +1
5-I 4 Er.P43σ F = 49 0-a t = &4.,4 mm
5-I 4 Er.P,+ σ F = &'& 0-a t = &3. mm
Bperasi
Dengan -pr merupakan selisih tegangan eksternal ('+.34 0-a) dan tegangan
internal ('4 0-a)! maka ketebalan pipa yang diperlukan dapat diperoleh sebagai
berikut.
t = 609.6
√1.15% 2 σ F 4.75 +1
5-I 4 Er.P43σ F = 49 0-a t = &.9 mm
5-I 4 Er.P,+ σ F = &'& 0-a t = 3.43 mm
N! "S #1$1 - Internal &ressure (ntain+ent
Tekanan di dalam pipa perlu memenuhi kriteria sebagai berikut.
-
8/19/2019 Tugas 3 Pipa Bawah Laut-15512027
92/112
Dimana :
-l8 = -li selama operasi dan -l8 = -lt selama tes
pb=( p l"− pe ) 2 6 m 2 6 S!
Tahanan pressure containment pb(t) diberikan sebagai berikut.
Dipilih Ym = '.'4 karena kondisi US (Ultimate imit State) dan YSC = '.+% untuk
high pressure ontainment.
Dengan modi/kasi persamaan 4.% D$BS#'+'! dapat diperoleh 2ormula ketebalan
dinding pipa sebagai berikut.
t = D
4 f cb
pb √ 3+1
Sumber : D$ BS < #'+'! Setion 4 D 3++! "Kuation 4.! 4.%! 4.9! page &,
Instalasi
Dengan pl8 = + dan pe = '+.34 0-a! maka diperoleh tekanan burst sebagai berikut.
-
8/19/2019 Tugas 3 Pipa Bawah Laut-15512027
93/112
pb=(10.25 ) 21.1521.308=15.42 1Pa
Untuk kedua grade material! diperoleh nilai 2 b adalah masingmasing nilai S01S
nya! maka:
t = 609.64 S
15.42√ 3+1
5-I 4 Er.P43 S01S = 49 0-a t = ''.'3 mm
5-I 4 Er.P,+ S01S = &'& 0-a t = 9., mm
idrotest
Dengan pl8 = '%.4 0-a dan pe = + 0-a (kondisi beda tekanan terekstrim)! maka
diperoleh tekanan burst sebagai berikut.
pb=(18.75 ) 21.1521.308=28.203 1Pa
Untuk kedua grade material! diperoleh nilai 2 b adalah masingmasing nilai S01S
nya! maka:
t = 609.6
4 S28.203√ 3+1
5-I 4 Er.P43 S01S = 49 0-a t = 3+.+4 mm
5-I 4 Er.P,+ S01S = &'& 0-a t = '.& mm
Bperasi
Dengan pl8 = '4 0-a dan pe = + 0-a (kondisi beda tekanan terekstrim)! maka
diperoleh tekanan burst sebagai berikut.
pb=(15 ) 21.1521.308=22.563 1Pa
Untuk kedua grade material! diperoleh nilai 2 b adalah masingmasing nilai S01S
nya! maka:
-
8/19/2019 Tugas 3 Pipa Bawah Laut-15512027
94/112
t = 609.6
4 S
22.563√ 3+1
5-I 4 Er.P43 S01S = 49 0-a t = ',.'4 mm
5-I 4 Er.P,+ S01S = &'& 0-a t = '&.+4 mm
N! "S #1$1 - Eternal &ressure (llapse
Tahanan karakteristik untuk tekanan eksternal (p) harus dihitung sebagai berikut.
-ersamaan 4.'+ ini akan digunakan untuk menghitung ketebalan pipa. arena
persamaan 4.'+ tidak linear maka perlu dilakukan iterasi untuk memperoleh
ketebalan dinding pipa. Digunakan nilai Ym = '.'4 dan YSC = '.3,. Untuk persamaan
4.'3 digunakan Z2ab = +.9 (S5Q)! untuk 2 o digunakan nilai maksimum mendekati
+.++4.
-
8/19/2019 Tugas 3 Pipa Bawah Laut-15512027
95/112
Sumber : D$ BS < #'+'! Setion 4 D 3++! "Kuation 4.'+! 4.''! 4.'3! 4.'! 4.'&!
page &,
Instalasi
P p=f y 2 0 fab2t
D
P p=f y 20.93 2 t
609.6
Pel=
2 E( t 609.6 )3
1−0.32
Dengan pe = '+.34 0-a dan pmin = +! maka persamaan 4.'& menghasilkan nilai p.
pc=( pe− pmin ) 2 6 m 2 6 S!
pc=10.25 21.15 21.26=14.85 1Pa
Dengan iterasi persamaan 4.'+ D$BS#'+' sebanyak '+ kali! akan diperoleh
ketebalan pipa material sebagai berikut :
5-I 4 Er.P43
S01S = 49 0-a
t = '3.&9 mm
5-I 4 Er.P,+ S01S = &'& 0-a t = ''.%% mm
idrotest
P p=f y 2 0 fab2t
D
P p=f y 20.93 2 t
609.6
Pel=2 E( t 609.6 )
3
1−0.32
-
8/19/2019 Tugas 3 Pipa Bawah Laut-15512027
96/112
Dengan pe = '+.34 0-a dan pmin = '%.4 0-a! maka persamaan 4.'& menghasilkan
nilai p.
pc=( pe− pmin ) 2 6 m 2 6 S!
pc=8.5 21.1521.26=12.3165 1Pa
Dengan iterasi persamaan 4.'+ D$BS#'+' sebanyak '+ kali! akan diperoleh
ketebalan pipa material sebagai berikut :
5-I 4 Er.P43 S01S = 49 0-a t = ''.49 mm
5-I 4 Er.P,+ S01S = &'& 0-a t = ''.+3 mm
Bperasi
P p=f y 2 0 fab2t D
P p=f y 20.93 2 t
609.6
Pel=
2 E( t 609.6 )3
1−0.32
Dengan pe = '+.34 0-a dan pmin = '4! maka persamaan 4.'& menghasilkan nilai p.
pc=( pe− pmin ) 2 6 m 2 6 S!
pc=4.7521.15 21.26=6.88 1Pa
Dengan iterasi persamaan 4.'+ D$BS#'+' sebanyak '+ kali! akan diperoleh
ketebalan pipa material sebagai berikut :
5-I 4 Er.P43 S01S = 49 0-a t = 9., mm
5-I 4 Er.P,+ S01S = &'& 0-a t = 9.3 mm
N! "S #1$1 - 9*al Bu*kling
-
8/19/2019 Tugas 3 Pipa Bawah Laut-15512027
97/112
oal bukling dibedakan menjadi dua : ondisi load ontrolled (C)
ondisi ini merupakan kondisi dimana respon struktur diatur oleh beban yang
dikenakan. ondisi displaement ontrolled (DC)
ondisi ini merupakan kondisi dimana respon struktur diatur oleh perpindahan
geometrik.
-engeekan desain yang berbeda berlaku untuk kedua kondisi ini.
@agian pipa yang terkena momen lentur! gaya aksial e2ekti2 dan o;erpressure
internal harus diranang untuk memenuhi kondisi berikut pada setiap bagiannya :
-ada kriteria pembebanan terkombinasi! pembedaan perlu dilakukan antara kondisi
load controlled dan kondisi displacement controlled.
Untuk kondisi load controlled! pipa yang dikenakan momen lentur! gaya aksial
e2ekti2 dan o;erpressure internal harus didesain sehingga mememenuhi kondisiberikut untuk seluruh penampang.
-
8/19/2019 Tugas 3 Pipa Bawah Laut-15512027
98/112
-
8/19/2019 Tugas 3 Pipa Bawah Laut-15512027
99/112
*ika pipeline selain mengalami beban aksial! tekanan! dan momen juga mengalami
beban titik lateral! hal ini perlu dimasukan dengan modi/kasi kapasitas momen
plastis sebagai berikut.
-ipa yang terkena momen lentur! gaya aksial e2ekti2 dan o;erpressure eksternal
harus didesain untuk memenuhi persamaan berikut.
-
8/19/2019 Tugas 3 Pipa Bawah Laut-15512027
100/112
Untuk kondisi displacement controlled! pipa yang terkena regangan tekan
longitudinal dan o;erpressure internal harus didesain untuk memenuhi kondisi
berikut untuk semua penampang.
-ipa yang terkenal regangan tekan longitudinal dan o;erpressure eksternal harus
didesain untuk memenuhi kondisi berikut untuk semua penampang.
-
8/19/2019 Tugas 3 Pipa Bawah Laut-15512027
101/112
Sumber : D$ BS < #'+'! Setion 4 D ,++! "Kuation 4.'9a! 4.'9b! 4.3+! 4.3'! 4.33!
4.3! 4.3&! 4.34! 4.3,! 4.3! 4.3%! 4.39! 4.+! 4.' page &!&%!&9
Instalasi
idrotest
Bperasi
N! "S #1$1 - Bu*kle &rpagatin
Propagation buckling tidak dapat terjadi hingga loal bukling terjadi. -ada kasus
tekanan eksternal melebihi kriteria di ba6ah ini! penahan bukling harus dipasang
dengan jarak penahan ditentukan berdasarkan /loso/ biaya dan pipa sisa. riteria
propagating bukle adalah sebagai berikut.
-ersamaan 4.'4 dapat dimodi/kasi menjadi sebagai berikut.
p pr= pe 2 6 m 2 6 S!
Dengan Z2ab = +.9 (pipa S5Q)!6 m = '.'4 (US)! dan
6 S! = '.3, (other)! serta
modi/kasi persamaan 4.', D$BS#'+'! maka:
-
8/19/2019 Tugas 3 Pipa Bawah Laut-15512027
102/112
p pr= pe 21.15 21.26
t = D( p pr35 2 f y 2 0 fab )0.4
t =609.6( pe 21.15 21.2635 2 f y 20.93 )0.4
Sumber : D$ BS < #'+'! Setion 4 D 4++! "Kuation 4.'4! 4.',! page &
Instalasi
Untuk kondisi instalasi! -e = '+.34 0-a sehingga:
p pr=10.25 21.1521.26=14.85 1Pa
t =609.6( pe 21.15 21.2635 2 f y 20.93 )0.4
5-I 4 Er.P43 S01S = 49 0-a t = 9.99 mm
5-I 4 Er.P,+ S01S = &'& 0-a t = &3.& mm
idrotest
Untuk kondisi instalasi! -e = '+.34 0-a sehingga:
p pr=10.25 21.1521.26=14.85 1Pa
t =609.6( pe 21.15 21.2635 2 f y 20.93 )0.4
5-I 4 Er.P43 S01S = 49 0-a t = 9.99 mm
5-I 4 Er.P,+ S01S = &'& 0-a t = &3.& mm
Bperasi
Untuk kondisi instalasi! -e = '+.34 0-a sehingga:
-
8/19/2019 Tugas 3 Pipa Bawah Laut-15512027
103/112
p pr=10.25 21.1521.26=14.85 1Pa
t =609.6( pe 21.15 21.2635 2 f y 20.93 )0.4
5-I 4 Er.P43 S01S = 49 0-a t = 9.99 mm
5-I 4 Er.P,+ S01S = &'& 0-a t = &3.& mm
5-I 4
Dari Tabel ",C 5-I 4! digunakan tekanan minimum tes yaitu '%.4 0-a atau '%.4
pada tabel tersebut. Untuk Er. P,+! tebal minimum pipa dengan $-S 3&O adalah
'4.9 mm. Untuk Er. P43! tebal minimum pipa dengan $-S 3&O adalah 33.3 mm.
-
8/19/2019 Tugas 3 Pipa Bawah Laut-15512027
104/112
Aangkuman Tebal Dinding -ipa
Kriteria Kndisi
ebal inding &ipa Gr. :5$ Berdasarkan KdeASMEB31.8
A&I'&1111 N! 1%81
N!;"S;#1$1
tin.
)t
++)
tin.
)t
++)
tin.
)t
++)
tin.
)t
++)
Intern