cahyo-seminar mbes untuk pipa bawah laut

21
7/23/2019 Cahyo-Seminar MBES Untuk Pipa Bawah Laut http://slidepdf.com/reader/full/cahyo-seminar-mbes-untuk-pipa-bawah-laut 1/21 9/29/20 Pemetaan Morfologi Dasar Laut Untuk Perencanaan Jalur Pipa Bawah Laut Dibuat oleh: Cahyo Pambudi Utomo 15110074 Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian Teknik Geodesi dan Geomatika ITB Pendahuluan (1) Latar Belakang Kebutuhan akan energi (minyak dan gas) yang semakin tinggi dan sumber energi yang saat ini banyak ditemukan di laut lepas sehingga diperlukannya pipa sebagai media transportasi energi Aspek geodetik dalam pemasangan pipa bawah laut Manfaat dan Tujuan Penelitian ini memiliki tujuan untuk menghasilkan suatu peta morfologi dasar laut yang akan digunakan sebagai bahan pertimbangan dan acuan dalam perencanaan rute pipa bawah laut Peta yang dihasilkan akan digunakan untuk menganalisis jalur pipa yang telah dibuat Menentukan prosedur dan peranan dari masing-masing alat

Upload: eldynandtrissandityawarman

Post on 17-Feb-2018

241 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Cahyo-Seminar MBES Untuk Pipa Bawah Laut

7/23/2019 Cahyo-Seminar MBES Untuk Pipa Bawah Laut

http://slidepdf.com/reader/full/cahyo-seminar-mbes-untuk-pipa-bawah-laut 1/21

9/29/20

Pemetaan Morfologi Dasar Laut UntukPerencanaan Jalur Pipa Bawah Laut

Dibuat oleh:

Cahyo Pambudi Utomo

15110074

Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian

Teknik Geodesi dan Geomatika ITB

Pendahuluan (1)

Latar Belakang• Kebutuhan akan energi (minyak dan gas) yang semakin tinggi

dan sumber energi yang saat ini banyak ditemukan di laut lepassehingga diperlukannya pipa sebagai media transportasi energi

• Aspek geodetik dalam pemasangan pipa bawah laut

Manfaat dan Tujuan• Penelitian ini memiliki tujuan untuk menghasilkan suatu peta

morfologi dasar laut yang akan digunakan sebagai bahanpertimbangan dan acuan dalam perencanaan rute pipa bawahlaut

• Peta yang dihasilkan akan digunakan untuk menganalisis jalurpipa yang telah dibuat

• Menentukan prosedur dan peranan dari masing-masing alat

Page 2: Cahyo-Seminar MBES Untuk Pipa Bawah Laut

7/23/2019 Cahyo-Seminar MBES Untuk Pipa Bawah Laut

http://slidepdf.com/reader/full/cahyo-seminar-mbes-untuk-pipa-bawah-laut 2/21

9/29/20

Pendahuluan (2)

Ruang Lingkup Penelitian• Penelitian dilakukan di area offshore Selatan Madura, Propinsi Jawa Timur,

Indonesia

• Sinkronisasi data yang diperoleh dari MBES, SBES, SSS, SBP, Magnetometer ,Soil Boring, dan Drop Coring

• Interpretasi morfologi pada data

• Melakukan analisis pada peta morfologi yang diperoleh terkait keperluanperencanaan rute pipa bawah laut

• Menentukan peranan ideal dari masing-masing alat atau metode (MBES,SBES, SSS, SBP, Magnetometer , Soil Boring, dan Drop Coring)

• Menentukan prosedur yang tepat untuk pengolahan pemetaan morfologidasar laut untuk kepentingan pemasangan pipa bawah laut

Lokasi Penelitian

Lokasi Penelitian

Page 3: Cahyo-Seminar MBES Untuk Pipa Bawah Laut

7/23/2019 Cahyo-Seminar MBES Untuk Pipa Bawah Laut

http://slidepdf.com/reader/full/cahyo-seminar-mbes-untuk-pipa-bawah-laut 3/21

9/29/20

MetodologiPenelitian

Route Survey

• Salah satu tahapan survei yang diperlukan untuk melakukan pemasangan pipabawah laut (selain pre-lay survey dan as-laid survey )

• Dilakukan sebagai bahan pertimbangan dan acuan dalam perencanaan rute pipabawah laut

• Dilakukan dengan menggunakan peralatan yang terdiri dari:

A. Singlebeam Echo Sounder (SBES)B. Multibeam Echo Sounder (MBES)

C. Side Scan SONAR (SSS)

D. Sub-bottom Profiler (SBP)

E. Soil Boring dan/ atau Drop Coring

G. Magnetometer 

Page 4: Cahyo-Seminar MBES Untuk Pipa Bawah Laut

7/23/2019 Cahyo-Seminar MBES Untuk Pipa Bawah Laut

http://slidepdf.com/reader/full/cahyo-seminar-mbes-untuk-pipa-bawah-laut 4/21

9/29/20

Penggunaan danPenjelasan Alat

Singlebeam Echo Sounder

• Digunakan untuk mengetahui nilai kedalaman dari area yang disurvei

• Pada pemasangan pipa bawah laut dengan alat, data yangdiperoleh dari SBES nantinya akan digunakan untuk memeriksa danvalidasi nilai kedalaman yang dihasilkan dari MBES

• Data yang diperoleh dari survei dengan menggunakan SBES danDGPS ini berupa data posisi titik kedalaman dan nilai kedalaman

• Data SBES diolah dengan menggunakan perangkat lunak AutoCAD

• Data yang diolah merupakan data pada frekuensi tinggi yangterlebih dahulu harus dikoreksi dengan data pasut yang diperolehdari alat pengamatan pasut otomatis

Page 5: Cahyo-Seminar MBES Untuk Pipa Bawah Laut

7/23/2019 Cahyo-Seminar MBES Untuk Pipa Bawah Laut

http://slidepdf.com/reader/full/cahyo-seminar-mbes-untuk-pipa-bawah-laut 5/21

9/29/20

Multibeam Echo Sounder

• Digunakan untuk mengetahui nilai kedalaman dan bentukmorfologi dari seluruh koridor survei untuk perencanaan jalurpemasangan pipa bawah laut

• Data kedalaman yang diperoleh dari MBES nantinya akan divalidasikebenarannya dengan data SBES dan dikolaborasikan dengan dataSSS untuk membuat peta seabed features

• Data MBES diolah dengan menggunakan perangkat lunak Qinsy 8.0

dan AutoCAD• Data MBES yang diolah merupakan data yang telah dikoreksi

dengan menggunakan data pasut, data kalibrasi pitch, yaw, danroll

Side Scan Sonar

• Digunakan untuk mengetahui seabed features apa saja yangterdapat pada area survei

• Data yang diolah pada data SSS ini adalah data yang berformat .xtfdan hasil akhirnya berupa data yang berformat .tiff 

• Pengolahan data SSS menggunakan perangkat lunak TRITON ISIS

• Interpretasi seabed features dilakukan pada data SSS denganmenganalisa dan melakukan interpretasinya di TRITON ISIS danmelakukan penandaan fitur dasar laut di AutoCAD

Page 6: Cahyo-Seminar MBES Untuk Pipa Bawah Laut

7/23/2019 Cahyo-Seminar MBES Untuk Pipa Bawah Laut

http://slidepdf.com/reader/full/cahyo-seminar-mbes-untuk-pipa-bawah-laut 6/21

9/29/20

Sub-bottom Profiler

• Digunakan untuk mengetahui kemenerusan sedimen yang ada padalapisan sub-bottom di dasar laut

• Data mengenai kemenerusan sedimen yang diperoleh SBP ini nantinyaakan dikombinasikan dengan data yang diperoleh dari hasil sampel tanahagar diketahui jenis sedimen apa yang ada pada lapisan-lapisan tersebut

• Data sub-bottom profiler pada pengolahan data tugas akhir ini diolahdengan menggunakan perangkat lunak CODA

Data sub-bottom profiler yang diolah pada tugas akhir ini diolah olehgeofisis. Hal ini dikarenakan sub-bottom profiler bukan merupakan halyang menjadi keahlian pada keilmuan geodesi

Magnetometer

• Digunakan untuk mengetahui anomali dasar laut yang berasal dariadanya benda-benda dari logam di permukaan dasar laut

• Data yang diperoleh berupa grafik sinusoidal yang akan menunjukkananomali apabila menemukan objek yang terbuat dari logam

• Data magnetometer ini nantinya akan divalidasi dengan citra darimultibeam echosounder dan side scan sonar untuk menunjukkan objeklogam yang ada di permukaan dasar laut

• Data magnetometer yang diolah pada tugas akhir ini diolah oleh geofisis.Hal ini dikarenakan magnetometer bukan merupakan hal yang menjadikeahlian pada keilmuan geodesi

Page 7: Cahyo-Seminar MBES Untuk Pipa Bawah Laut

7/23/2019 Cahyo-Seminar MBES Untuk Pipa Bawah Laut

http://slidepdf.com/reader/full/cahyo-seminar-mbes-untuk-pipa-bawah-laut 7/21

9/29/20

Sampel Tanah (Soil Boring dan/ atau Drop

Coring)

• Digunakan untuk mendapatkan contoh batuan atau sedimen yang ada diarea survei agar diketahui litologi yang terdapat pada area tersebut

• Soil boring memperoleh data dengan melakukan pengeboran hinggabelasan atau puluhan meter dan drop coring memperoleh data denganmenjatuhkan alat untuk mendapatkan sampel dari permukaan hinggakedalaman 3 meter

• Data yang diperoleh akan dibawa ke laboratorium untuk diperiksa agardiketahui secara pasti litologi apa yang diperoleh

• Data dari soil boring dan drop coring pada tugas akhir ini diolah oleh ahligeoteknik (civil engineer ) yang paham mengenai sedimen dan batuan

Hasil Pengolahan Data

Page 8: Cahyo-Seminar MBES Untuk Pipa Bawah Laut

7/23/2019 Cahyo-Seminar MBES Untuk Pipa Bawah Laut

http://slidepdf.com/reader/full/cahyo-seminar-mbes-untuk-pipa-bawah-laut 8/21

9/29/20

Hasil Pengolahan Singlebeam Echo Sounder

Hasil Plot Singlebeam Echosounder 

Hasil Pengolahan Multibeam Echo Sounder

(a) Nilai Kedalaman (b) Citra Kedalaman

Hasil pengolahan data MBES (a) Nilai Kedalaman, dan

(b) Citra Kedalaman

Page 9: Cahyo-Seminar MBES Untuk Pipa Bawah Laut

7/23/2019 Cahyo-Seminar MBES Untuk Pipa Bawah Laut

http://slidepdf.com/reader/full/cahyo-seminar-mbes-untuk-pipa-bawah-laut 9/21

9/29/20

Hasil Pengolahan Side Scan SONAR

Hasil Pengolahan data SSS

N

Hasil Pengolahan Sub-bottom Profiler

Hasil Pengolahan data SBP

Page 10: Cahyo-Seminar MBES Untuk Pipa Bawah Laut

7/23/2019 Cahyo-Seminar MBES Untuk Pipa Bawah Laut

http://slidepdf.com/reader/full/cahyo-seminar-mbes-untuk-pipa-bawah-laut 10/21

9/29/20

Hasil Pengolahan Magnetometer

Hasil Pengolahan data Magnetometer 

( Sumber : Final report PT Pageo Utama)

MA-1 Menunjukkan

lokasi yang diduga

terdapat objek

berbahan logam

Hasil Pengolahan Soil Boring dan Drop Coring

Hasil Pengolahan data soil boring dan drop coring

( Sumber : Final report PT Pageo Utama)

Page 11: Cahyo-Seminar MBES Untuk Pipa Bawah Laut

7/23/2019 Cahyo-Seminar MBES Untuk Pipa Bawah Laut

http://slidepdf.com/reader/full/cahyo-seminar-mbes-untuk-pipa-bawah-laut 11/21

9/29/20

Analisis Pengolahan

Analisis Pengolahan SBES

NO. Hal yang Ditemukan Penyebab Solusi

1. Beberapa data tidak

memiliki nilai posisi

a. Terdapat kerusakan pada DGPS (alat)

b. Pada saat dilakukannya ping, saat itu

receiver DGPS dihalangi oleh suatu

obstacle

c. Terjadi perubahan kecepatan

mendadak pada kapal sehingga

receiver GPS tidak bisa menangkap

sinyal saat itu

a. Membuang data

b. Memeriksa data pada echo

 paper 

2. Beberapa data pada

frekuensi tinggi tidak

memiliki nilai kedalaman

a. Terdapat kerusakan pada alat

b. Pada saat dilakukannya ping, saat itu

transduser terhalang oleh suatu

obstacle

a. Menggunakan data pada

frekuensi rendah

b. Memeriksa data pada echo

 paper 

Page 12: Cahyo-Seminar MBES Untuk Pipa Bawah Laut

7/23/2019 Cahyo-Seminar MBES Untuk Pipa Bawah Laut

http://slidepdf.com/reader/full/cahyo-seminar-mbes-untuk-pipa-bawah-laut 12/21

9/29/20

Analisis Hasil Pengolahan MBES

• Berdasarkan hasil pengolahan data MBES yang telah dikoreksi dataSBES, dapat dilihat bentuk morfologi dari area yang akandigunakan untuk melakukan pemasangan pipa bawah laut

• Analisis bentuk morfologi yang ditemukan:

a. Topografi di area tersebut relatif datar

b. Tidak terdapat cekungan atau depresi pada area yang akandigunakan sebagai jalur pemasangan pipa bawah laut

Analisis Hasil Pengolahan Side Scan SONAR

• Berdasarkan hasil pengolahan data SSS yang dilakukan, diperolehinformasi mengenai objek-objek yang ada di dasar laut. Adapunobjek yang ditemukan berupa pockmark, pockmark cluster ,disturbed seabed, debris, dan pipa bawah laut yang sudah ada

sebelumnya• Berdasar interpretasi warna yang diperoleh, dapat dilihat bahwa

karakteristik permukaan dasar laut pada area yang di surveimengindikasikan lempung dan nantinya akan divalidasi dengandata sampel tanah

Page 13: Cahyo-Seminar MBES Untuk Pipa Bawah Laut

7/23/2019 Cahyo-Seminar MBES Untuk Pipa Bawah Laut

http://slidepdf.com/reader/full/cahyo-seminar-mbes-untuk-pipa-bawah-laut 13/21

9/29/20

Analisis Hasil Pengolahan Sub-bottom Profiler 

• Berdasarkan hasil yang diperoleh, dapat dilihat kemenerusan darilapisan sedimen yang ada di wilayah yang di survei dan objek-objek yang ada di wilayah tersebut

• Pengolahan data SBP dilakukan dengan interpretasi dan melihatpola-pola yang ada pada data. Agar hasilnya baik, maka haruslahdilakukan oleh geofisis yang berpengalaman. Selain itu, tidakjarang interpretasi yang dilakukan oleh geofisis yang satu berbedadengan geofisis lainnya sehingga diperlukan lebih dari 1 geofisis

agar hasil yang diperoleh lebih akurat• Hasil pengolahan ini harus divalidasi dengan data sampel tanah

agar hasil yang diperoleh akurat.

Analisis Hasil Pengolahan Data Magnetometer 

• Berdasarkan hasil pengolahan data magnetometer , dapat terlihatbahwa di area survei terdapat objek logam yang perlu untukdihindari dalam kegiatan pemasangan pipa bawah laut

• Hasil yang diperoleh dari data magnetometer ini harus divalidasi

dengan tampilan citra yang diperoleh pada side scan sonar danmultibeam echosounder agar hasil dapat dipercaya serta diketahuiobjek apa yang terdapat pada lokasi tersebut

Page 14: Cahyo-Seminar MBES Untuk Pipa Bawah Laut

7/23/2019 Cahyo-Seminar MBES Untuk Pipa Bawah Laut

http://slidepdf.com/reader/full/cahyo-seminar-mbes-untuk-pipa-bawah-laut 14/21

9/29/20

Analisis Hasil Pengolahan Data Sampel Tanah

• Berdasarkan hasil pengolahan soil boring dan drop coringdiketahui bahwa pada kedalaman 0 – 11 m litologi dari area surveiadalah tanah lempung (clay) dan pada kedalaman 11 – 14 mlitologi dari area survei adalah endapan lumpur (silt)

• Dari hasil yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa area tersebutaman untuk dilakukan pemasangan pipa bawah laut karena jenistanah lempung (clay) dan endapan lumpur (silt) merupakan jenis

tanah yang aman untuk dilakukan pemasangan pipa bawah laut• Informasi yang diperoleh ini selanjutnya akan digabungkan dengan

data dari sub-bottom profiler agar diketahui kemenerusan darilapisan sedimen di area tersebut

Pengolahan Data

Gabungan

Page 15: Cahyo-Seminar MBES Untuk Pipa Bawah Laut

7/23/2019 Cahyo-Seminar MBES Untuk Pipa Bawah Laut

http://slidepdf.com/reader/full/cahyo-seminar-mbes-untuk-pipa-bawah-laut 15/21

9/29/20

Tahapan Lanjutan Pengolahan Data

• Setelah data dari SBES, MBES, SBP, SSS, Magnetometer, SoilBoring, dan Drop Coring selesai diolah, maka tahapan berikutnyaadalah menggabungkan hasil data olahan tersebut untukmenghasilkan peta batimetri, peta seabed features, dan peta geological profile

Peta Batimetri

• Dibuat dengan menggabungkan data yang diperoleh dari hasilpengolahan multibeam echosounder yang divalidasi datasinglebeam echosounder yang berupa data nilai kedalaman

• Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan perangkat lunak

AutoCAD• Data yang diperoleh dari singlebeam echosounder dan multibeam

echosounder dibandingkan, toleransi perbedaan kedalaman yangdiizinkan sebesar 0.2 m (berdasarkan SP-44 IHO)

Page 16: Cahyo-Seminar MBES Untuk Pipa Bawah Laut

7/23/2019 Cahyo-Seminar MBES Untuk Pipa Bawah Laut

http://slidepdf.com/reader/full/cahyo-seminar-mbes-untuk-pipa-bawah-laut 16/21

9/29/20

Peta Batimetri

Pengolahan data batimetri (a) SBES [hitam] vs MBES [warna

lainnya], dan (b) Hasil akhir pengolahan data batimetri

(a) SBES vs MBES (dalam meter) (b) Hasil akhir pengolahan data batimetri

N

Peta Seabed Features

• Dibuat dengan menggabungkan data yang diperoleh dari hasilpengolahan side scan sonar dan multibeam echosounder yangberupa citra dari dasar laut

• Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan perangkat lunak

AutoCAD• Data yang diperoleh dari interpretasi citra side scan sonar

digunakan untuk menandai objek-objek tersebut pada citramultibeam echosounder 

Page 17: Cahyo-Seminar MBES Untuk Pipa Bawah Laut

7/23/2019 Cahyo-Seminar MBES Untuk Pipa Bawah Laut

http://slidepdf.com/reader/full/cahyo-seminar-mbes-untuk-pipa-bawah-laut 17/21

9/29/20

Peta Seabed Features

Pengolahan data seabed features

Peta Lapisan Sedimen Dasar Laut

• Dibuat dengan menggabungkan data yang diperoleh dari hasilpengolahan sub-bottom profiler, batimetri, drop coring, dan soilboring

• Data dari SBP memberikan informasi mengenai kemenerusan

sedimen, lalu data dari drop coring dan soil boring memberikaninformasi mengenai litologi yang ada, lalu informasi tersebutdikombinasikan dengan data batimetri agar diketahuikedalamannya

• Data lapisan sedimen dasar laut ini diproses oleh geofisis karenastudi mengenai hal ini merupakan bidang keilmuan geofisika dangeologi

Page 18: Cahyo-Seminar MBES Untuk Pipa Bawah Laut

7/23/2019 Cahyo-Seminar MBES Untuk Pipa Bawah Laut

http://slidepdf.com/reader/full/cahyo-seminar-mbes-untuk-pipa-bawah-laut 18/21

9/29/20

Peta Lapisan Sedimen Dasar Laut

Peta Lapisan Sedimen Dasar Laut

Penentuan Jalur Pipa

• Setelah tiga chart diperoleh (batimetri, seabed features, dan informasilapisan sedimen), maka jalur pipa yang akan dipasang dapat ditentukan

• Pertimbangan yang harus dimasukkan ke dalam penentuan jalur pipaadalah keamanan, jalur pipa harus merupakan jalur terpendek, paling

mudah untuk melakukan pemasangan, dan menghabiskan biaya palingsedikit

• Jalur pipa pada tugas akhir ini sudah tersedia, sehingga hanya perluuntuk melakukan plotting jalur pipa pada peta yang ada

• Jalur pipa pada tugas akhir ini menghubungkan antara satu platformdengan tie-in existing pipe lainnya

Page 19: Cahyo-Seminar MBES Untuk Pipa Bawah Laut

7/23/2019 Cahyo-Seminar MBES Untuk Pipa Bawah Laut

http://slidepdf.com/reader/full/cahyo-seminar-mbes-untuk-pipa-bawah-laut 19/21

9/29/20

Analisis Jalur Pipa

• Jalur pipa yang direkomendasikan memiliki jalur lurus tanpa ada belokansedikitpun sehingga jalur tersebut menjadi jalur terpendek dari segiekonomis yang mungkin dilakukan

• Area tempat jalur pipa dipasang terbebas dari seabed features yangberpotensi untuk memberikan gangguan, selain itu litologi area yangberupa clay dan silt sangat mendukung sehingga hal ini membuat jaluryang dipilih menjadi jalur yang aman

• Bentuk topografi dari dasar laut di area yang menjadi jalur pemasanganpipa relatif datar dan tidak terdapat cekungan, lalu tidak terdapat

belokan pada jalur pipa sehingga jalur ini merupakan jalur paling mudahuntuk melakukan pemasangan

• Akibat syarat keamanan, kemudahan, dan jalur terpendek terpenuhi,maka secara langsung akan berdampak pada biaya yang akan dikeluarkandan membuat biaya untuk pemasangan pipa di jalur tersebut menjadiyang paling murah

Peta Hasil Akhir Dengan Jalur Pipa

Peta Hasil Akhir Dengan Jalur Pipa

Page 20: Cahyo-Seminar MBES Untuk Pipa Bawah Laut

7/23/2019 Cahyo-Seminar MBES Untuk Pipa Bawah Laut

http://slidepdf.com/reader/full/cahyo-seminar-mbes-untuk-pipa-bawah-laut 20/21

9/29/20

Kesimpulan (1)

• Peta morfologi yang dihasilkan pada tugas akhir inimenunjukkan bahwa daerah yang digunakan pada tugasakhir ini aman untuk dilakukan kegiatan pemasanganpipa bawah laut

• Jalur pipa yang diajukan pada tugas akhir ini merupakanjalur pipa terbaik berdasarkan analisis morfologi yang

mengacu pada segi keamanan, kemudahan, jalurterpendek (dari segi ekonomi), dan biaya yangdikeluarkan

Kesimpulan (2)

• SBES digunakan untuk memperoleh informasi batimetri dandigunakan untuk validasi nilai dari MBES. MBES digunakan untukmemperoleh informasi batimetri dan menampilkan citrakedalaman yang nantinya citra tersebut digunakan untuk

mengetahui fitur dasar laut apa saja yang ada. SSS digunakanuntuk mengidentifikasi fitur dasar laut yang ada di seabed . SBPdigunakan untuk mengetahui kemenerusan sedimen danmengetahui geophysical hazards di lapisan subbottom.Magnetometer digunakan untuk mengidentifikasi objek logam yangada di dasar laut. Pengambilan sampel sedimen digunakan untukmengetahui litologi tanah yang ada di area survei.

Page 21: Cahyo-Seminar MBES Untuk Pipa Bawah Laut

7/23/2019 Cahyo-Seminar MBES Untuk Pipa Bawah Laut

http://slidepdf.com/reader/full/cahyo-seminar-mbes-untuk-pipa-bawah-laut 21/21

9/29/20

Acknowledgement

• Penelitian ini merupakan bagian dari Penelitian Riset dan InovasiITB tahun 2014 dari Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian InstitutTeknologi Bandung dan bekerjasama dalam penyelenggaraan dataserta fasilitas perangkat lunak dan keras dengan PT. Pageo Utama- Jakarta

Terima Kasih